Sejak kecil mungkin kita sudah diperkenalkan planet, dan kita mungkin juga tahu bahwa ada 9 planet di tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto. Tapi sekarang pluto tidak dikategorikan lagi planet, tatapi planet kerdil alias dwarf planet, jadi sekarang tinggal 8 planet yang dikatergorikan sebagai planet. Sebagian besar dari kita membayangkan planet hanyalah sebuah bola-bola batu tidak penting yang mengelilingi Matahari. Tapi penting atau tidaknya sebuah planet itu tergantung pribadi kita masing masing. Planet sebenarnya lebih dari yang kita bayangkan, banyak keajaiban dan karakteristik di setiap planet sesuai dengan unsur-unsur pembentuknya. Walau kita sendiri hanyalah mikroorganisme yang menempel disebongkah batu bernama planet Bumi, namun pikiran kita telah menembus batas sampai ke ujung alam semesta. Sudah selayaknya kita memahami rumah kita sendiri dalam skala yang lebih besar, tidak hanya planet Bumi tapi planet-planet di seluruh alam semesta.
Untuk memahami lebih lanjut apa itu planet dan segala hal yang melingkupinya marilah kita simak penjelasan dibawah ini, mulai dari pengertian, struktur, tipe dll. Planet adalah sisa-sisa debu pembentukan bintang yang mengumpul dan memadat karena gravitasinya sendiri. Pada awalnya planet adalah sebongkah bebatuan kecil yang mengorbit bintang, lalu mereka saling bertabrakan dan saling menyatu, batu yang besar akan menarik batu-batu yang kecil, proses ini berlangsung ratusan juta tahun lamanya hingga pada kondisi dimana gravitasi cukup kuat untuk membentuk padatan ini menjadi bola raksasa. Planet mengelilingi bintang pada jalur orbit, jalur khayal yang sebenarnya merupakan pergerakan jatuh ke bintang akibat lengkungan ruang waktu yang disebabkan oleh gravitasi bintang induk. Orbit pertamakali dipelajari oleh Johannes Kepler, berdasarkan pengamatannya orbit planet tidak berbentuk elips, tidak berbentuk lingkaran seperti teori sebelumnya. Para ilmuwan mengestimasi bahwa ada sekitar 10 milyar planet dalam Galaksi Bimasakti dan di alam semesta sendiri diestimasi sekitar 100 milyar galaksi di alam semesta yang teramati, maka dapat diperkirakan ada sekitar 1.000.000.000.000.000.000.000 planet di alam semesta. StrukturSetiap planet di tata surya memiki karakteristik masing-masing. Planet yang berada di dalam sabuk asteroid, sebagian besar terbentuk dari bebatuan padat sebaliknya diluar sabuk asteroid planet-planet berukuran besar namun sebagian besar terdiri dari gas dan cairan. Karena titik didihnya yang lebih tinggi, hanya logam dan silikat yang dapat berupa padatan di Tata Surya bagian dalam, dikarenakan suhu yang hangat dekat Matahari, dan ini pada akhirnya membentuk planet-planet berbatu seperti Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Karena nebula matahari terdiri dari unsur-unsur logam yang sangat sedikit, planet-planet terestrial tidak dapat tumbuh sangat besar. Planet-planet raksasa (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) terbentuk lebih jauh, di luar garis es, titik antara orbit Mars dan Jupiter di mana materialnya cukup dingin untuk senyawa es yang mudah menguap agar tetap padat. Es yang membentuk planet-planet ini lebih berlimpah daripada logam dan silikat yang membentuk planet bagian dalam sabuk asteroid, yang memungkinkan mereka tumbuh cukup besar untuk memerangkap atmosfer yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium, elemen yang paling ringan dan berlimpah.Tipe PlanetAda banyak tipe planet di alam semesta, dan ilmuwan telah mengkategorikan planet-planet dalam beberapa kategori, yaitu berdasarkan massa, wilayah orbit, dan komposisi. Berdasarkan Massa:
Berdasarkan Komposisi:
Jika kamu ingin mendalami proses pembentukan Bumi simak video dibawah ini. Video proses pembentukan planet bumi selama 5 milyar tahun. Baca juga Apakah itu Bintang? Pengertian, Struktur dan Jenis Raksasa gas adalah planet besar yang tidak terdiri dari bebatuan atau benda padat lainnya. Raksasa gas mungkin memilik inti batu atau besi; dalam kenyataan, diharapkan gas raksasa mungkin memiliki inti tersebut supaya dapat terbentuk; tetapi mayoritas inti masanya dalam bentuk gas (atau gas yang terkompresi dalam bentuk cair). Tidak seperti planet batuan, raksasa gas tidak memiliki permukaan yang didefinisikan dengan jelas. Istilah seperti diameter, area permukaan, isi, suhu permukaan dan kepadatan permukaan mungkin menuju ke lapisan terluar yang tampak dari luar, misal dari Bumi.
Ada empat raksasa gas dalam tata surya kita: Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Mereka juga dikenal sebagai planet Jovian. Uranus dan Neptunus sering dikatakan oleh ilmuwan pada zaman dahulu sebagai sub-kelas terpisah dari planet raksasa, raksasa es atau planet Uranian dikarenakan struktur mereka yang terbentuk dari es dan batu dan gas, yang berbeda dari raksasa gas "tradisional" seperti Jupiter dan Saturnus. Ini dikarenakan proporsi dalam hidrogen dan helium lebih rendah dari planet terakhir yang disebut, mungkin karena jarak mereka yang sangat jauh dari Matahari.
|