Artikel asli ditayangkan dalam situs ini, agar
Catatan: Situs ini saya ambil sebagai acuan BUKAN karena kebenarannya, namun karena relatif lengkap dan menggunakan bahasa Indonesia; sehingga lebih cocok untuk kalangan yang tidak mampu berbahasa Inggris. Artikel aslinya banyak kesalahan ketik dan ejaan, saya betulkan, tetapi sama sekali tidak mengubah arti. Enjoy! Gambar 1. Halaman muka situs Uung Gantira Yang Benar Itu Bumi Memutari Matahari atau Matahari Memutari Bumi?Teori Matahari sebagai pusat alam semesta pertama kali dicetuskan oleh seorang ilmuwan Yunani yang bernama Aristarchus (abad ke-3 SM). Pendapat ini kemudian dibantah oleh seorang filosof Yunani lain yang bernama Aristoteles yang hidup pada tahun 384-322 SM, dan tidak ada bantahan selama 15 Abad. Lalu diperkuat oleh seorang ilmuwan yang bernama Iskandar Ptolomeus yang hidup pada tahun 151-127 SM dan tidak dibantah selama 12 Abad. Kemudian Nicolas Copernicus yang hidup pada tahun 1473-1543 M, membaca buku-buku Aristarchus, akhirnya memunculkan kembali teori bahwa bumi dan planet-planet lainnya berputar mengelilingi matahari. Lalu didukung lagi oleh Galileo-Galilei yang hidup pada tahun 1564-1642 M, yang didukung sampai saat ini bahwa bumi dan planet-planet memutari Matahari. Pertanyaannya manakah yang kita yakini dengan teori-teori yang terus berganti ini? Sering kuperhatikan matahari terbit dan tenggelam, mata, perasaan dan logikaku mengatakan bahwa mataharilah yang mengeliling bumi. Tapi teori-teori yang ada di sekolahan mulai dari SD, SMP, SMA, S1 dan S2 memaksaku untuk mengatakani bahwa bumi yang mengelilingi matahari, walaupun hati kecilku menolaknya, namun demi sebuah nilai di sekolahan dengan terpaksa aku menyetujuinya. Setelah membaca hadist-hadist shahih dan tafsir Al-Qur'an, hati dan keyakinanku mulai menguat kembali dan mengatakan bahwa mataharilah yang mengelilingi bumi. Namun aku masih belum berani mengungkapkan hal ini pada khalayak umum. Karena kemungkinan besar orang-orang akan mengatakan bahwa aku orang bodoh dan tidak memahami ilmu pengetahuan serta salah menafsirkan Al-Qur'an dan hadist. Setelah membaca buku yang berjudul "Matahari Mengelilingi Bumi" yang ditulis oleh Ahmad Sabig bin Abdul Lathif Abu Yusuf terbitan Pustaka Al-Furqon, keyakinanku makin kuat dengan dalil-dalil yang diungkapkannya. Beberapa dalilnya yaitu:
Ini menandakan bahwa semua ilmu sudah sempurna setelah Rasulullah diutus. Beberapa dalil yang menyatakan akan diamnya bumi adalah:
Ayat-ayat ini sangat jelas menunjukkan bahwa bumi tidak bergerak, karena seandainya bumi itu bergerak mengelilingi matahari maka berarti dia bergeser dari satu tempat ke tempat lainnya dan ini bertentangan dengan zhohir ayat ini. Dan Allah mengancam mereka dengan dijungkirbalikkan bumi dan diancam dengan akan dijadikan bumi bergerak. Seandainya yang diklaim oleh para astronom itu benar bahwa bumi bergerak maka apa fungsi ancaman ini? Sedangkan dalil hadistnya adalah dari Anas bin Malik ra dari Rasulullah saw bersabda:"Tatkala Allah swt menciptakan bumi maka bumi itu bergerak, lalu Allah menciptakan gunung-gunung dan menancapkannya di atas bumi maka bumi itu pun tenang." (HR Ahmad&Tirmidzi). Sedangkan beberapa dalil yang menyebutkan bahwa matahari bergerak mengelilingi bumi adalah:
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa matahari lah yang bergerak mengelilingi bumi. Seandainya bumi yang berotasi, niscaya Allah Ta'ala tidak mengatakan bahwa mataharilah yang terbit. Dalil lain dari hadist adalah
Di sini dijelaskan dengan gamblang bahwa matahari bergerak dan tidak dijelaskan bumi bergerak. Bagaimana pendapat para ulama shalafus shalih terdahulu adalah
Sebuah argumen dari orang-orang saat ini adalah para guru IPA di SD dan mungkin untuk kalangan mahasiswa menerangkan bahwa pergerakkan matahari ke arah barat sebenarnya adalah karena gerakan rotasi bumi. Lalu tatkala ada yang bertanya, "Kalau memang begitu mengapa yang kelihatan bergerak kok matahari?" Dengan entengnya mereka menjawab: 'Bahwa itu sama dengan seseorang yang naik mobil atau kendaraan lainnya yang cepat, maka seakan-akan yang dia rasakan bahwa yang bergerak adalah pepohonan dan bangunan di sekitarnya dan dia sendiri merasa kayaknya diam dalam mobil. Apakah sebuah dunia ilmiah hanya didasarkan pada sebuah kata 'Seakan-akan'? Padahal semua orang mengetahui bahwa secepat apapun mobil dan di jalan sebagus apapun maka dia akan tetap merasakan bahwa dia bergerak. Fenomena lainya adalah dalam salah satu hadist shahih dijelaskan bahwa suatu saat nanti matahari akan terbit dari Barat, dimana saat itu pintu tobat telah tertutup namun suasana bumi belum terjadi kiamat yang menghancurkan bumi dan seisinya. Kalau seandainya bumi berotasi memutari matahari dengan kecepatan 30 km per detik sebagaimana yang dipercayai sebagian ilmuwan saat ini, maka mestinya saat itu bumi orang-orang pada beterbangan dan gedung hancur karena dengan kecepatan tinggi tiba-tiba arahnya berlawanan? Namun kalau kita meyakini bahwa yang bergerak itu adalah matahari yang mengelilingi bumi maka perpindahan terbit matahari dari arah barat yang tidak membuat bumi hancur itu masuk akal. Atau pertanyaan lainnya "Mengapa air tidak tumpah dari bumi padahal bumi berbentuk bulat?" orang-orang yang mengaku ilmuwan menjawab dengan entengnya bahwa tidak tumpahnya air dari bumi itu karena pengaruh gerakan rotasi bumi, karena sebuah benda kalau bergerak dengan cepat, maka yang berada di dalamnya tidak akan tumpah. Lalu dibuktikanlah dengan gelas yang berisi air tanpa ada penutup, apabila dibalikkan dengan pelan, niscaya air itu akan tumpah, apabila dibalikkan dengan gerakan sangat cepat, maka air itu akan tetap di dalam gelas. Kalau teori tidak tumpahnya air ini benar karena gerakan rotasi bumi, maka bagaimana kalau seandainya bumi itu gerakan rotasinya berkurang drastis dari yang biasanya dicapai dalam sehari 24 jam menjadi setahun. Dimana dalam salah satu hadist shahih dijelaskan bahwa pada saat datangnya Dajjal yang hidup selama 40 hari, dimana satu hari pertama lamanya satu tahun, satu hari kedua lamanya satu bulan, satu hari ke tiga lamanya Jumat dan hari lainnya sama. Kemungkinan orang-orang akan berjatuhan. Namun kalau teori matahari yang mengelilingi bumi maka hal itu tidak akan menyebabkan hancurnya bumi. Hadist kejadian ini lengkapnya, "Pada suatu hari Rasulullah saw menceritakan kepada kami sebuah hadist yang panjang tentang Dajjal. (Diantara lafazh hadist itu adalah) Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, berapa lamakah Dajjal hidup di bumi?" Rasulullah saw menjawab: "Empat puluh hari, satu hari pertama sama dengan satu tahun, satu hari kedua sama dengan satu bulan, satu hari ketiga sama dengan satu Juma'ah, dan hari berikutnya sama dengan hari-hari biasa." (HR. Muslim) Ternyata semakin kusadari bahwa selama ini kita telah dibodohi oleh teori-teori yang berasal prasangka dan praduga orang-orang yang mengaku ilmuwan. Sungguh kita harus memperdalam Al-Qur'an dan Hadist. Situs aslinya ada di |