Hai Sobat, pernahkah kalian berenang atau menyelam ke laut? Jika pernah kalian pasti tahu bagaimana sulitnya berenang pada kedalaman tertentu. Tentu tidak sama dengan berenang di permukaan, berenang di kedalaman tertentu butuh tenaga yang lebih besar. Hal ini terjadi karena adanya tekanan hidrostatisyang lebih besar daripada di permukaan air. Nah kali ini kita akan bahas mengenai tekanan Hidrostatis dan apa saja penerapannya dalam kehidupan sehari-hari?Yuk, langsung aja kita simak pembahasannya! Show Pengertian Tekanan HidrostatisTekanan hidrostatis dilansir dari Saintif adalah tekanan dari zat cair ke semua arah pada suatu benda. Tekanan ini terjadi karena adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi menyebabkan berat partikel air menekan partikel yang ada di bawahnya, Alhasil, partikel-partikel yang ada di bawah akan saling makan hingga dasar air. Hal ini membuat tekanan di bawah lebih besar daripada tekanan yang ada di atas. Secara definisi,tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh gaya yang ada pada zat cair terhadap suatu luas bidang tekan, pada kedalaman tertentu.Kasarnya, setiap jenis zat cair, akan memberikan tekanan tertentu, tergantung dari kedalamannya. Sebab itulah, saat berenang atau menyelam di permukaan dangkal lebih mudah daripada menyelam di kedalaman tertentu. Karena semakin banyak volume air yang ada di atas maka semakin besar pula tekanan yang air berikan pada tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi Tekanan HidrostatisTerdapat beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya tekanan hidrostatis, yaitu: 1. Masa Jenis Zat CairJika massa jenis suatu zat cair makin besar massa jenis, maka akan semakin besar pula tekanan hidrostatisnya. Misalnya, ada tiga jenis zat cair, yaitu air, minyak, dan larutan garam yang dimasukkan ke tiga wadah yang terpisah. Saat kita menunjuk titik dengan kedalaman yang sama pada masing-masing cairan, maka efeknya akan berbeda.Tekanan hidrostatispada titik larutan garam akan lebih besar daripada air biasa. Sementara, tekanan hidrostatis air akan lebih besar dibanding minyak. 2. Kedalaman Zat Cair (h)Kedalaman zat cair juga mempengaruhi tekanan hidrostatis pada zat cair. Semakin jauh suatu titik dalam zat cair dari permukaannya, maka akan semakin besar tekanan hidrostatisnya. Maksudnya, tekanan hidrostatis akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman titik zat cair. Misalnya, pada sebuah wadah diberi tiga lubang yang posisi ketinggiannya berbeda. Jarak pancaran air pada titik atau lubang yang paling bawah akan lebih jauh daripada titik yang berada si atasnya. Hal tersebut dikarenakan lubang yang paling bawah mengalami tekanan hidrostatis yang paling besar dibanding dua titik lain yang ada di atasnya. 3. Percepatan Gravitasi (g)Percepatan gravitasi juga dapat mempengaruhi tekanan hidrostatis pada zat cair. Percepatan gravitasi yang dikombinasikan dengan massa jenis zat cair, maka akan menghasilkan besaran berat zat cair (S). Penerapan Tekanan Hidrostatis dalam Kehidupan Sehari-hariSebenarnya ada banyak sekali contoh daritekanan hidrostatisyang biasa kita temui di kehidupan sehari-hari. Namun, kerap kali kita tidak menyadari bahwa kejadian tersebut merupakan contoh dari tekanan hidrostatis. Berikut ini beberapa contohnya agar kita makin memahami mengenai materi tekanan zat cair diam ini: 1. Ketika kita menyelam di laut atau kolam, maka kita akan merasakan tekanan hidrostatis yang semakin besar jika kita menyelam semakin dalam. 2. Dasar bendungan pada bagian bawah akan semakin tebal guna menahan tekanan zat cair yang semakin ke bawah semakin besar. Dalam pemasangan infus, semakin tinggi posisi botol infus, maka akan semakin besar tekanan yang terjadi. Hal ini membuat cairan infus dapat lebih mudah masuk ke aliran darah. Rumus Tekanan HidrostatisTekanan hidrostatis pada titik kedalaman berapa pun tidak dipengaruhi oleh berat air, luasan permukaan air, ataupun bentuk bejana air. Tekanan hidrostatis menekan ke segala arah. Satuan tekanan adalah newtonper meter kuadrat (N/m2) atau Pascal (Pa). Rumus tekanan hidrostatis diformulasikan dengan: Jadi semakin besar jarak titik ukur dengan permukaan air, maka akan semakin besar tekanan hidrostatis pada titik tersebut. Fenomena ini dapat dilihat pada gambar di bawah di mana semakin besar ketinggian air, maka akan semakin besar pula tekanan hidrostatis di dasar bejana. Akibatnya, air akan muncrat lebih jauh pada bejana sebelah kanan karena tekanan yang lebih tinggi dibandingkan bejana di sebelah kiri. Rumus di atas digunakan untuk mengetahui nilai tekanan hidrostatis pada bejana tertutup (contohnya: tekanan pada titik tertentu pada air di dalam botol tertutup, tangki air atau tong air yang tertutup). Jika kita ingin menghitung besar total tekanan pada suatu titik di bawah permukaan air pada tempat terbuka seperti pada danau dan lautdan segala kontainer/wadah terbuka, maka kita perlu menambahkan besar tekanan atmosfer pada perhitungan. Sehingga, total tekanan hidrostatis pada kondisi terbuka adalah sama dengan tekanan hidrostatis air pada titik tersebut ditambah besar tekanan yang bekerja pada permukaan air yang dirumuskan dengan: Di mana nilai P0 adalah tekanan di permukaan air yang nilainya Contoh SoalSeorang penyelam menyelam dengan kedalaman 3 m, massa jenis air 1.000 kg/m³, konstanta gravitasi pada tempat tersebut adalah 10 N/kg. Besar tekanan hidrostatisnya adalah … Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above. Penegertian Tekanan Hidrostatis. Dalam ilmu fisika Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan luas bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan, sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekan disebut gaya tekan. Rumus Satuan Lambang Tekanan Hidrostatik Satuan internasional (SI) untuk tekanan adalah pascal (Pa). Nama Satuan ini diambil sesuai dengan nama ilmuwan Prancis, yaitu Blaise Pascal. Sebuah gaya F bekerja secara tegak lurus dan merata pada permukaan sebuah bidang seluas A, maka tekanan pada permukaan itu Secara matematis dapat dinyatakan dalam rumus atau persamaan berikut. P = F/A Keterangan: P : tekanan (N/m2 atau Pa) F : gaya tekan (N) A : luas bidang tekan (m2) Hukum Pokok Hidrostatik Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekanan hidrostatik, yang besarnya dipengaruhi oleh kedalamannya. Sesuai dengan Hukum Pokok Hidrostatika yang menyatakan bahwa “Titik-titik pada kedalaman yang sama akan memiliki tekanan yang sama pula”. Prinsip tekanan hidrostatik dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar Hukum Tekanan HidrostatikRumus Hukum Pokok Hidrostatik Gaya berat fluida dalam tabung yang memiliki luas dasar A, dinyatakan dengan w, dan tekanan permukaan zat cair dinyatakan dengan Po sehingga tekanan hidrostatiknya dapat ditulis seperti berikut. Ph = Po + w/A Dengan w = m g = ρ V g Volume fluida V adalah A. h Sehingga w = m g = ρ A h g dengan demikian Ph = Po + (ρ A h g) /A atau Ph = Po + (ρ h g) Dan jika tekanan permukaan zat cair Po diabaikan atau Po= 0, maka tekanan hidrostatiknya diformulasikan dengan rumus berikut. Ph = ρ h g Ph = tekanan yang dialami zat cair/tekanan hidrostastis (Pa) ρ = massa jenis zat cair (kg/m3) g = percepatan gravitasi bumi (m/s2) h = kedalaman/tinggi titik ukur dari permukaan (m) Dari persamaannya dapat dikatakan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama mengalami tekanan hidrostatik yang sama pula. Dan semakin jauh posisi titik dari permukaan zat cair (fluida), maka tekanan hidrostatiknya akan semakin tinggi. Dengan kata lain, tekanan hidrostatik untuk suatu zat cair tertentu hanya tergantung pada kedalamannya. Misalnya Tekanan hydrostatic yang dialami oleh penyelam di dalam air laut, hanya tergantung pada kedalaman si penyelam di dalam air laut. Semakin dalam, maka tekanan yang diterima semakin besar, dan sebaliknya semakin ke permukaan, maka semakin kecil tekanan hidrostatik yang diterimanya. 1). Contoh Soal Perhitungan Tekanan Hidrostatik. Seorang penyelam sampai berada pada kedalaman 40 m di bawah permukaan laut. Jika massa jenis air laut 1,0 g/cm3 dan percepatan gravitasi g=10 m/s², maka hitunglah besar tekanan hidrostatis yang dialami penyelam tersebut. Diketahui : h = 50 m ρ = 1,0 g/cm3 = 1.000 kg/m3 g = 10 m/s² Rumus Menghitung Tekanan Hidrostatik Kedalaman Ph = ρ g h Ph = 1.000 x 10 x 50 Ph = 5,0 105 Pa Jadi, ketika penyelam mencapai kedalaman 50 meter dari permukaan air laut, maka penyelam tersebut mengalami tekanan hidrostatik sebasar 5,0 105Pa. 2). Contoh Soal Perhitungan Tekanan Hidrostatis Bejana Dalam sebuah bejana diisi air (ρ = 1000 kg/m3). Ketinggian airnya adalah 25 cm. Jika g = 10 m/s2 dan tekanan udara 1 atm maka tentukan: a). tekanan hidrostatis di dasar bejana, b). tekanan mutlak di dasar bejana. Diketahui h = 25 cm h = 0,25 m ρ = 1000 kg/m3 P0 = 1 atm P0 = 1,013 x 105 Pa g = 10 m/s2 Rumus Menghitung Tekanan Hidrostatis Di Dasar Bejana Besar tekanan hidrostatis pada dasar bejana dapat dinyatakan dengan persamaan Tekanan Hidrostatis berikut: Ph = ρ g h Ph = 1000 x10 x 0,25 Ph = 2,5. x 103 Pa Jadi Tekanan hidrostatis pada dasar bejana adalah Ph = 2,5. x 103 Pa Rumus Menghitung Tekanan Mutlak Pada Dasar Bejana Besarnya tekanan mutlak atau total pada dasar bejana berisi air dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikut: PT = Po + Ph PT = 1,013 x105 + 0,025. x 105 Pa PT = 1,038 x 105 Pa Jadi tekanan total pada dasar bejana berisi air adalah PT = 1,038 x 105 Pa 3). Contoh Soal Perhitungan Tekanan Hidrostatis Tabung Isi Raksa Air Sebuah tabung yang luas penampangnya 20 cm2, diisi raksa setinggi 20 cm dan air setinggi 40 cm dari permukaan raksa. Jika massa jenis raksa 13,6 gr/cm3, massa jenis air 1 gr/cm3 dan g = 10 m/s2, maka hitunglah: a). tekanan hidrostatis pada dasar tabung b). gaya hidrostatis dalam tabung Contoh Soal Perhitungan Tekanan Hidrostatis Tabung Isi Raksa AirDiketahui : A = 20 cm2 = 2 x10-3 m2 h1 = 20 cm = 0,2 m h2 = 40 cm = 0,4 m ρ1 = 13,6 gr/m3 ρ1 = 13600 kg/m3 ρ2 = 1 gr/cm3 ρ2 = 1000 kg/m3 Rumus Menghitung Tekanan Hidrostatis Air Raksa Pada Dasar Tabung Silinder Besar tekanan hidrostatis air raksa pada dasar tabung silinder dapat dinyatakan dengan rumus berikut: Ph = P1 + P2 Tekanan Hidrostatis Raksa P1 = ρ1 h1 g P1 = 13600 x 0,2 x 10 P1 = 27200 Pa atau P1 = 27200 N/m2 Tekanan Hidrostatis Air P2 = ρ2.h2.g P2 = 1000 x 0,4 x 10 P2 = 4000 Pa atau P2 = 4000 N/m2 Tekanan Hidrostatis Pada Dasar Tabung Ph = P1 + P2 Ph = 27200 + 4000 Ph = 31200 Pa atau Ph = 3,12 x 104 N/m2 Jadi tekanan hidrostatis pada dasar tabung adalah 31,2 kPa Menghitung Gaya Hidrostatis Raksa Air Pada Tabung Besar gaya hidrostatis yang disebabkan oleh air dan raksa dapat dinyatakan dengan rumus berikut Fh = Ph A Fh = (31200) x (2 x 10-3) Fh = 62,4 N Jadi besarnya Gaya hidrotatis pada tabung yang diakibatkan oleh tekanan raksa dan air adalah 62,4 N 4). Contoh Soal Perhitungan Tekanan Hisrostatis Air Danau Suatu danau memiliki kedalaman 30 m. Diketahui massa jenis air danau 1 g/cm3, percepatan gravitasi g = 10 m/s2, dan tekanan di atas permukaan air sebesar 1 atm. Hitunglah tekanan hidrostatika dan tekanan total di kedalaman tersebut! Diketahui : h = 30 m ρ = 1 g/cm3 ρ = 1.000 kg/m3 g = 10 m/s2 P0 = 1 atm P0 = 1,013 × 105 N/m2 Rumus Menentukan Tekanan Hidrostatis Di Dasar Danau Tekanan hidrosatik pada dasar Danau dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikut: Ph = ρ h g Ph = (1000)(30)(10) Ph = 3 x105 N/m2 jadi tekanan hidrostatis pada dasar danau adalah 3 x105 N/m2 Rumus Tekanan Total Pada Dasar Danau Tekanan total di dasar danau dapat dihitung dengan menggunakan rumus Tekanan Hidrostatis seperti berikut PT = Po + Ph PT = (1,013 × 105) + (3 x105) PT = 4,013 x 105 N/m2 Jadi tekanan total pada dasar danau adalah 4,013 x 105 N/m2 5). Contoh Soal Perhitungan Tekanan Hidrostatis Kapal Selam Bawah Laut Bila tekanan di permukaan laut adalah 1 atm, Htiung tekanan yang dialami sebuah kapal selam saat berada di kedalaman 200 m di bawah permukaan laut. Jika massa jenis air laut ρ = 103 kg/m3 Contoh Soal Rumus Perhitungan Tekanan Hidrostatis Kapal Selam Bawah LautDiketahui : ρ = 1 x 103 kg/m3 Po = 1 atm atau Po = 1,013 x 105 Pa atau Po = 1,013 x 105 N/m2 h = 200 m g = 9,8 m/s2 Rumus Menghitung Tekanan Hidrostatis Kapal Selam Bawah Laut Besar tekanan hidrostatis yang dialami kapal selam di bawah permukaan laut dapat dinyatakan dengan persamaan tekanan Hidrostatis seperti berikut: Ph = ρ h g Ph = 103 x 200 x 9,8 Ph = 1,960 x 106 N/m2 Rumus Menghitung Tekanan Total Kapal Selam Bawah Laut Besar tekanan total yang dialami kapal selam di bawah permukaan laut dapat dinyatakan dengan persamaan rumus seperti berikut: PT= Po + Ph PT = 0,1013 x 106 + 1,960 x 106 PT = 2,061 106 N/m2 Jadi tekanan total yang dialami kapal selam adalah 2,061 106 N/m2 6). Contoh Soal Perhitungan Tekanan Hidrostatis Ikan Dalam Air Kolam. Seekor ikan berada pada kedalaman 2 m dari permukaan air sebuah kolam. Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan: a). tekanan hidrostatik yang dialami ikan, b). tekanan total yang dialami ikan! Diketahui: h = 2 m ρ = 1.000 kg/m3 g = 10 m/s2 P0 = 1 atm P0 = 1,013 x 105 N/m2 Rumus Cara Menghitung Tekanan Hidrostatis Ikan Dalam Kolam Besar tekanan yang dialami oleh ikan Ketika berada dalam air kolam dapat dirumuskan dengan persamaan berikut: Ph = ρ g h Ph = 1.000 x 10 x 2 Ph = 2 x 104 Pa atau Ph = 2 x 104 N/m2 Rumus Menghitung Tekanan Total Ikan Dalam Air Kolam Besar tekanan total yang dialami ikan dalam kolam adalah PT = P0 + ρ g h PT = (1,013 x 105) + (0,2 x 105) PT = 1,213 x 105 N/m2 Jadi tekanan total yang dialami oleh ikan dalam air kolam adalah 1,213 x 105 N/m2 7). Contoh Soal Perhitungan Hukum Pokok Hidrostatis Pipa U Perhatikan pipa U pada gambar. Pipa sebelah kiri berisi minyak yang belum diketahui kerapatannya, di sebelah kanan berisi air dengan kerapatan 1000 kg/m3. Ketinggian minyak dari batas antar minyak air (titik A) adalah 10 cm, sedangkan ketinggian air dari batas antara minyak air (titik B) adalah 8 cm. Hitung berapa kerapatan atau massa jenis minyak . Contoh Soal Perhitungan Hukum Pokok Hidrostatis Pipa U Massa Jenis MinyakDiketahui: ρa = kerapatan / massa jenis air ρa = 1000 kg/m3 ha = tinggi air dari batas pemukaan (air – minyak ) titik B atau selisih tinggi air antara pipa Kanan dan kiri ha = 8 cm atau hA = 0,08 m hm = tinggi minyak dari batas permukaan (air – minyak) titik A hm = 10 cm atau hm = 0,1 m Rumus Menghitung Massa Jenis Minyak Pada Pipa U Nilai massa jenis minyak pada pipa U dapat dinyatakan dengan rumus Hukum Pokok Hidrostatis seperti berikut: Pa = Pm Tekanan di sebelah kiri pipa disebabkan karena tekanan atmosfer dan berat minyak. Tekanan di sebelah kanan pipa adalah karena berat air dan tekanan atmosfer. Tekanan hidrostatis yang ditimbulkan oleh minyak pada ketinggian permukaan di titik A dan tekanan hidrostatis oleh air pada titik B adalah sama. ρa ha g = ρm hm g ρm = (ρa ha)/hm ρm = (1000 x 0,08)/(0,1) ρm = 800 kg/m3 Jadi massa jenis minyak dalam pipa U adalah 800 kg/m3 8). Contoh Soal Perhitungan Tinggi Air Minyak Pipa U Pada Hukum Pokok Hidrostatis Sebuah pipa U seperti tampak pada gambar. Pipa berisi tiga zat cair. Cairan raksa berada pada bagian bawah. Air berada pada pipa kiri dan di atas raksa dan minyak di sebelah kanan dan di atas raksa juga. Batas terendah air dan minyak adalah sama yaitu pada bidang atau garis horizontal A–B. Jika diketahui massa jenis minyak 0,8 g/cm3, massa jenis raksa 13,6 g/cm3, dan massa jenis air 1 g/cm3. Tentukanlah perbedaan tinggi permukaan antara minyak dan air. Contoh Soal Perhitungan Tinggi Air Minyak Pipa U Pada Hukum Pokok HidrostatisDiketahui: ρa = kerapatan / massa jenis air ρa = 1000 kg/m3 ρm = kerapatan / massa jenis minyak ρm = 800 kg/m3 ρr = kerapatan / massa jenis raksa ρr = 13600 kg/m3 hm = tinggi minyak dari batas permukaan (air – minyak) titik B hm = 10 cm atau hm = 0,1 m Rumus Menentukan Ketinggian Air Pipa U Hukum Pokok Hidrostatis Ketinggian air pada pipa U dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan hukum Pokok Hidrostatis seperti berikut: Pa = Pm Karan batas terendah minyak dan air sama yaitu pada bidang/ garis datar A–B, maka Tekanan hidrostatis oleh air dan minyak pada permukaan raksa adalah sama. ρa ha g = ρm hm g ha = (ρm hm )/ρa ha = (800 x 10)/(1000) ha = 8 cm Selisih Tinggi Raksa dan Air Pipa U Hukum Pokok Hidrostatis Δh = 10 – 8 Δh = 2 cm Jadi selisih ketinggian raksa dan air pada pipa U adalah 2 cm. 9). Contoh Soal Hukum Pokok Hidrostatis Perhitungan Tinggi Pipa U Bensin Minyak Air. Sebuah pipa berbentuk huruf U diisi air yang bermassa jenis 1000 kg/m3. Pipa sebelah kiri diisi oleh bensin bermassa jenis 700 kg/m3 setinggi 5 cm. Pipa sebelah kanan diisi minyak tanah bermassa 800 kg/m3 setinggi 10cm. Posisi tinggi air pada pipa kiri dan kanan dapat dilihat pada gambar. Hitunglah perbedaan tinggi air pada pipa kiri dan kanan yaitu ha Contoh Soal Hukum Pokok Hidrostatis Perhitungan Tinggi Pipa U Bensin Minyak Air.Diketahui: ρa = kerapatan / massa jenis air ρa = 1000 kg/m3 ρm = kerapatan / massa jenis minyak tanah ρm = 800 kg/m3 ρb = kerapatan / massa jenis bensin ρb= 700 kg/m3 hm = tinggi minyak dari batas permukaan (air – minyak) titik B hm = 10 cm atau hm = 0,1 m hb = tinggi bensin dari batas permukaan (bensin – air) hb = 0,05 cm Rumus menghitung Perbedaan Tinggi Air Pipa U Hukum Pokok Hidrostatis Selisih tinggi air pada pipa kanan dan pipa kiri dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus dari Hukum Pokok Hidrostatis berikut: Tekanan hidrostatis pada bidang/ titik A dan B adalah sama dan dapat dirumuskan seperti berikut. PA = PB Besar tekanan hidrostatis pada bidang/ titik A adalah PA = Pa + Pb PA = ρa ha g + ρb hb g Besar tekanan hidrostatis pada bidang / titik B adalah PB = ρm hmg sehingga ρa ha g + ρb hb g = ρm hmg atau ρa ha+ ρb hb = ρm hm ha = (ρm hm – ρb hb)/ρa Substitusikan semua variabel ke persamaan sehingga diperoleh seperti berikut: ha = [(800 x 0,1) – (700 x 0,05)]/1000 ha = 0,045 m ha = 4,5 cm Jadi, perbedaan tinggi air pada pipa kiri dan kanan adalah 4,5 cm 10). Contoh Soal Perhitungan Selisih Tekanan Hidrostatis Dua Ikan Akuarium Dalam akuarium terdapat dua ekor ikan dengan posisi seperti pada gambar. Massa jenis air 1 g/cm3 dan g = 10 m/s2. Hitung selisih tekanan hidrostatis antara kedua ikan tersebut Contoh Soal Perhitungan Selisih Tekanan Hidrostatis Dua Ikan AkuariumDiketahui: h1 = 40 cm atau h1 = 0,40 m h2 = 20 cm atau h2 = 0,20 m ρ = 1 g/cm3 atau ρ = 1000 kg/m3 Menghitung Selisih Tekanan Hidrostatis Dua Ikan Akuarium Selisih atau perbedaan tekanan kedua ikan dalam akuarium dapat dinyatakan dengan rumus berikut: ΔP = P1 – P2 ΔP = ρ g h1 – ρ g h2 ΔP = ρ g (h1 – h2) ΔP = 1000 x 10 (0,4 – 0,2) ΔP = 2000 N/m2 Jadi selisih tekanan hidrostatis antara kedua ikan adalah 2000 N/m2 11). Contoh Soal Perhitungan Tekanan Hidrostatis Dua Ikan Akuarium Dua ikan dalam akuarium memiliki jarak 25 cm seperti ditunjukkan pada gambar. Massa jenis air 1 g/cm3 dan g = 10 m/s2. Hitung selisih tekanan hidrostatis antara kedua ikan tersebut Contoh Soal Rumus Cara Perhitungan Tekanan Hidrostatis Dua Ikan AkuariumDiketahui: ρ = 1 g/cm3 atau ρ = 1000 kg/m3 Δh = 25 cm atau Δh = 0,25 m g = 10 m/s2 Rumus Perhitungan Beda Tekanan Hidrostatis Dua Ikan Akuarium Selisih tekanan hidrostatis antara dua ikan dalam akuarium dapat dihitung dengan rumus berikut: ΔP = P1 – P2 ΔP = ρ g h1 – ρ g h2 ΔP = ρ g (h1 – h2) ΔP = ρ g (Δh) ΔP = 1000x 10 x 0,25 ΔP = 2500 N/m2 Jadi selisih tekanan hidrostatis antara kedua ikan dalam akuariun adalah 2500 N/m2 Daftar Pustaka:
|