Cara perkembangbiakan vegetatif untuk mendapatkan bibit unggul pada tanaman

Cara perkembangbiakan vegetatif untuk mendapatkan bibit unggul pada tanaman

Cara perkembangbiakan vegetatif untuk mendapatkan bibit unggul pada tanaman
Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/LEISURETIME70

Ilustrasi mencangkok tanaman.

KOMPAS.com - Salah satu perkembanganbiakan tumbuhan adalah secara vegetatif.

Perkembangbiakan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan dengan cara menggunakan bagian tubuh induknya.

Perkembangbiakan vegetatif hanya melibatkan satu induk saja. Sehingga sifat anaknya sama dengan sifat vegetatif.

Dalam perkembangbiakan vegetatif terdapat dua macam, salah satunya adalah vegetatif buatan.

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan perkembangbiakan vegetatif secara buatan?

Dilansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan.

Baca juga: Kewajiban Kita terhadap Tumbuhan 

Proses perbanyakan tanaman secara vegetatif buatan melibatkan campur tangan manusia.

Tanaman yang biasa diperbanyak cara vegetatif buatan adalah tanaman yang memiliki kambium.

Tanaman yang tidak berkambium atau bijinya berkeping satu (monokotil) tidak banyak diperbanyak dengan cara vegetatif buatan.

Cara perkembangbiakan vegetatif buatan

Perkembangbiakan vegetatif buatan bisa dilakukan beberapa cara, seperti mencangkok, menempel (okulasi), menyambung, stek, dan merunduk.

Ilustrasi Tumbuhan foto : Unsplash

Perkembangbiakan pada tumbuhan dibagi menjadi dua yaitu perkembangbiakan vegetatif dan generatif. Masing-masing memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Perkembangan vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa melalui perkawinan dengan cara menggunakan bagian tubuh induknya. Perkembangbiakan vegetatif hanya melibatkan satu induk saja.

Terdapat dua macam perkembangan vegetatif yaitu alami dan buatan. Perkembangbiakan vegetatif alami terjadi tanpa bantuan tangan manusia dan perkembangbiakan vegetatif buatan terjadi sebaliknya.

Berikut penjelasan lengkap tentang perkembangbiakan vegetatif alami dan buatan :

Perkembangbiakan Vegetatif Alami

Perkembangbiakan vegetatif tanpa bantuan manusia disebut vegetatif alami. Alat pembiakannya tumbuh dengan sendirinya dari tumbuhan melalui tunas, umbi, geragi (stolon), dan rhizoma.

Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh. Jika ditanam, tunas akan tumbuh menjadi tanaman baru. Tunas yang baru tumbuh tersebut disebut tunas adventif.

Tanaman yang berkembang biak dengan tunas di antaranya pisang, cemara, bambu, sukun, dan tebu.

Tanaman yang berkembang biak dengan cara ini ditanam dari umbi yang keluar akar dan tunas sehingga tumbuh tanaman baru. Umbi yang ditanam menjadi sumber makanan bagi pertumbuhan tanaman sebelum mengisap makanan sendiri dari tanah.

Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi, baik umbi akar maupun umbi lapis ialah kentang, bawang merah, bawang putih, dan wortel.

Geragi atau stolon adalah batang yang tumbuh dan menjalar di permukaan tanah. Stolon tersusun atas ruas-ruas, setiap ruas yang menempel pada tanah akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru.

Tanaman baru akan tumbuh pada ruas-ruasnya dan tidak bergantung pada induknya. Jenis tanaman yang berkembang biak dengan stolon di antaranya adalah stroberi, pegagan, dan rumput teki.

4. Rhizoma (akar tinggal)

Rhizoma (akar tinggal) adalah batang yang tumbuh menjalar dalam tanah atau disebut juga akar tinggal, akar rimpang, atau akar tongkat.

Tanaman yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah lengkuas, jahe, alang-alang, kunyit, temulawak dan lain-lain.

Perkembangbiakan Vegetatif Buatan

Vegetatif buatan ialah perkembangbiakan vegetatif dengan bantuan tangan manusia. Tujuannya untuk memperoleh tanaman baru dengan cepat berbuah atau berbunga dan sama dengan induknya.

Pembiakan secara vegetatif buatan diantaranya adalah cangkok, stek, dan menyambung (grafting). Berikut ini beberapa cara pembiakan secara vegetatif buatan :

Mencangkok adalah slaah satu cara vegetatif buatan yang bertujuan untuk mendapatkan tanaman agar cepat berbuah dan mempunyai sifat-sifat yang sama dengan induknya.

Tanaman yang dapat dicangkok adalah tanaman yang mempunyai batang kayu dan berkambium, seperti jambu, rambutan, durian dan mangga.

Stek atau cutting merupakan salah satu teknik perbanyakan tanaman secara vegetatif. Setek merupakan pemotongan organ dari induk yang kemudian ditanam di media agar menumbuhkan akar dan tunas batang.

Stek banyak dilakukan untuk memperbanyak tanaman hias dan tanaman buah seperti anggur, markisa, sukun, jeruk nipis, apel, panili, dan sirih.

Menyambung (grafting) adalah salah satu pembiakan vegetatif buatan, dimana menggabungkan batang bawah dan batang atas dari tanaman berbeda sedimikian rupa, sehingga tercapai persenyawaan dan kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru.

Teknik penyambungan ini biasa kita terapkan untuk beberapa keperluan yaitu membuat bibit tanaman unggul, memperbaiki bagian-bagian yang rusak dan juga untuk membantu pertumbuhan tanaman.

Penyambungan batang bawah dan batang atas ini biasanya dilakukan antara dua varietas tanaman yang masih dalam spesies yang sama. Misalnya penyambungan antar varietas pada tanaman durian.

Kadang-kadang bisa juga dilakukan penyambungan antara dua tanaman yang berlainan spesiesnya tetapi masih dalam satu famili. Tanaman mangga (Mangifera indica) disambung dengan tanaman kweni (Mangifera odorata).

Itulah penjelasan mengenai perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan baik secara alami dan buatan. Semoga bermanfaat.