Bagaimana mengimani terhadap semua kitab yang diturunkan oleh Allah SWT

BAGAIMANA cara beriman kepada kitab-kitab Allah Subhanahu wa ta'ala? Pertanyaan ini biasanya muncul di pemikiran anak-anak yang serba-ingin tahu.

Seperti diketahui bahwa dalam agama Islam mengenal adanya enam Rukun Iman. Rukun yang ketiga adalah beriman kepada kitab-kitab Allah Subhanahu wa ta'ala. Maka itu, umat Islam wajib meyakini dan memercayainya.

Baca juga: 5 Crazy Rich Mualaf Indonesia yang Banyak Bangun Masjid, Ada Suami Maia Estianty 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Alquran Surat Ali Imran Ayat 3:

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ

"Dia menurunkan Al Kitab (Alquran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil."

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sebagai Muslim haruslah memercayai kitab sebelum Alquran, karena kitab-kitab tersebut benar adanya dan diturunkan kepada rasul utusan-Nya.

Adapun kitab-kitab sebelum Alquran adalah Taurat, Zabur, dan Injil. Namun saat ini kitab suci Alquran-lah yang menjadi sumber pedoman umat Islam.

Nah, berikut ini cara beriman kepada kitab-kitab Allah Subhanahu wa ta'ala, sebagaimana telah Okezone rangkum.

Baca juga: Kisah Lucu Abu Nawas dan Para Pejabat Istana yang Belum Pernah Lihat Gajah 

Beriman kepada kitab-kitab sebelum Alquran:

1. Meyakini bahwa kitab Taurat, Zabur, dan Injil benar-benar wahyu yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala, bukan karangan atau buatan para rasul. Rasul adalah manusia yang diutus oleh Allah Ta'ala untuk menyebarkan ajaran Islam dan penerima wahyu.

2. Meyakini bahwa isi dari kitab-kitab tersebut benar adanya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Beriman kepada Alquran:

1. Meyakini bahwa Alquran merupakan wahyu yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan disampaikan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam serta bukanlah karangan semata.

2. Mempelajari isi kandungan Alquran. Melalui langkah ini maka akan menambah keimanan seseorang.

Baca juga: Potong Kuku Tidak Boleh Sembarangan, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Urutannya Sesuai Sunah 

Baca juga: PPKM Level 3, Ini Aturan Lengkap Pelaksanaan Kegiatan Ibadah Sesuai SE Menag 

3. Menjalankan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi bukti bahwa Alquran merupakan pedoman kehidupan bagi umat Islam.

4. Membaca Alquran, selain meyakini bahwa Alquran merupakan wahyu Allah Subhanahu wa ta'ala yang disampaikan melalui Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, umat Islam harus membaca Alquran dengan baik dan benar merupakan salah satu cara untuk beriman kepada kitab Allah.

Demikianlah cara beriman kepada kita-kitab Allah Subhanahu wa ta'ala. Setiap Muslim tentunya harus menjalankan apa yang telah diwajibkan oleh Allah Ta'ala. Semoga artikel ini bermanfaat.

Wallahu a'lam bishawab.

Penyusun: Ummu ‘Ummar dan Ummu Ziyad
Muroja’ah: Ust. Abu Mushlih Ari Wahyudi

Beriman kepada kitab-kitab Allah adalah termasuk salah satu rukun iman, sebagaimana firman Allah azza wa jalla yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.” (QS. An-Nisaa’: 136)


Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah ta’ala memerintahkan agar kita beriman kepada-Nya, kepada Rasul-Nya shallallahu’alaihiwasallam, kepada kitab-Nya yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya yakni Al-Qur’an dan juga memerintahkan agar kita mengimani kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al-Qur’an. Dalam hadits dari Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda, “Hendaknya engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitabNya, para rasu-lNya, hari Akhir dan hendaknya engkau beriman kepada qadar (takdirNya), yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim)

Saudariku, perlu kita ketahui bersama bahwa keimanan kepada kitab-kitab Allah terkandung di dalamnya empat unsur, yaitu:

Pertama, adalah beriman bahwa kitab-kitab itu benar-benar diturunkan dari sisi Allah ta’ala.

Kedua, beriman kepada apa yang telah Allah namakan dari kitab-kitabNya dan mengimani secara global kitab-kitab yang kita tidak ketahui namanya. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan neraca supaya manusia dapat melaksanakan keadilan.” Ayat ini menunjukkan bahwa terdapat kitab bagi setiap Rasul, akan tetapi kita tidak mengetahui seluruh namanya. Adapun kitab-kitab yang kita ketahui namanya adalah Al-Qur’an Al-Karim yang diturunkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu’alaihiwasallam, Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa ‘alaihissalaam, Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihissalaam, Suhuf Ibrohim, dan Taurat (Ada sebagian ulama yang menyatakan kitab yang diturunkan bagi nabi Musa ‘alaihissalaam adalah Taurat, ada pula yang menyatakan bahwa bagi nabi Musa ‘alaihissalaam terdapat kitab lainnya yaitu Suhuf Musa).

Ketiga, yaitu membenarkan berita-berita yang benar dari kitab-kitab tersebut sebagaimana pembenaran kita terhadap berita-berita Al-Qur’an dan juga berita-berita lainnya yang tidak diganti atau dirubah, dari kitab-kitab terdahulu (sebelum Al-Qur’an).

Keempat, yaitu mengamalkan hukum-hukum yang tidak dihapus (nasakh) serta dengan rela dan pasrah menerimanya, baik kita ketahui hikmahnya atau tidak. Ketahuilah saudariku, bahwa seluruh kitab yang ada telah terhapus (mansukh) dengan turunnya Al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan Kami telah turunkan kepadamu Alquran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan sebagai muhaimin terhadap kitab-kitab yang lain itu.” (QS. Al-Maa’idah 5:48). Artinya, Al-Qur’an sebagai ‘hakim’ atas kitab-kitab yang ada sebelumnya. Maka tidaklah diperbolehkan untuk mengamalkan hukum apapun dari hukum-hukum terdahulu, kecuali yang sah dan diakui oleh Al-Qur’an.

Buah Keimanan Kepada Kitab-Kitab Allah

Setelah mengetahui bagaimana mengimani kitab-kitab Allah secara benar, maka tentunya keimanan tersebut akan berdampak bagi diri seorang muslim. Diantara buah keimanan tersebut adalah:

  1. Mengetahui pertolongan Allah ta’ala pada hamba-hamba-Nya dimana Allah menurunkan kepada setiap kaum kitab yang memberi petunjuk pada mereka.
  2. Mengetahui dengan hikmah-Nya, Allah ta’ala mensyari’atka kepada setiap kaum sesuai dengan keadaan mereka. Sebagaimana dalam firman-Nya, “Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.” (QS. Al-Maa’idah 5:48)

Semoga kini engkau memahamibagaimana beriman kepada kitab-kitab Allah ta’ala secara benar. Kitab-kitab yang seluruhnya adalah kalamullah yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada setiap Rasul. Tunduk dan berserah diri dengan apa yang ada pada kitab terakhir yang diturunkan yaitu Al-Qur’an dengan tanpa menafikan kebenaran yang ada pada kitab-kitab sebelumnya. Mengamalkan seluruh hukumnya tanpa memilih sebagian ayat dan menolak ayat lainnya yang ini merupakan tindakan kekufuran – na’udzubillahi min dzalik-. Semoga Allah memudahkan kita dalam menjalankan syari’at ini. Hanya Allah-lah tempat bersandar dan memohon pertolongan.

Maroji’:

  1. Pelajaran Tauhid untuk Tingkat Lanjutan. Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif. Darul Haq.
  2. Syarah Tsalaatsatul Ushuul – terjemahan -, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin/. Al Qowam.
  3. Syarah Al ‘Aqidah Al Wasithiyah li Jam’il ‘Ulama. Dar Ibnul Jauzi.

***

Artikel www.muslimah.or.id

Sahabat muslimah, yuk berdakwah bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik disini. Jazakallahu khaira

🔍 Agar Hajat Terkabul Menurut Islam, Beriman Kepada Malaikat Allah, Wanita Sabar Dalam Islam, Ayat Tentang Ibadah Haji, Penulisan Waalaikumsalam Yg Benar, Mengapa Islam Membenci Yahudi, Resep Masakan Spesial Untuk Suami, Umur Rasulullah, Keluar Darah Seperti Mens Setelah Berhubungan, Arti Mumtaz Bahasa Arab

16 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Y± ayyuhal-la©³na ±man μ ±minμ bill±hi wa rasμlih³ wal-kit±bil-la©³ nazzala ‘al± ras μlih³ wal-kit±bil-la©³ anzala min qablu, wa may yakfur bill±hi wa mal±’ikatih³ wa kutubih³ wa rusulih³ wal-yaumil- ±khiri faqad «alla «al±lam ba‘³d±n. Artinya Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat- malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh- jauhnya.Q.S. An-Nisa’4:136 Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. termasuk hal yang pokok dalam akidah. Seseorang termasuk sebagai mukmin atau kafir tergantung juga pada keimanannya kepada kitab-kitab Allah swt. Bila seseorang tak percaya terhadap kitab-kitab Allah swt. seseorang itu tentu tidak bisa lagi digolongkan sebagai mukmin. Allah swt. menurunkan kitab suci-Nya, tujuannya agar umat manusia tidak tersesat. Bahkan jika Allah swt. tidak menurunkan kitab-kitab-Nya tersebut, sehingga manusia tersesat, manusia tidak bisa disalahkan karena memang tidak ada aturan yang harus dilakukannya.

2. Cara Beriman kepada Kitab-kitab Allah swt.

Iman merupakan kepercayaan yang teguh yang disertai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa. Beriman kepada kitab- kitab Allah swt. berarti mempercayai dengan ketundukan dan penyerahan jiwa akan kitab-kitab Allah swt. itu. Tanda-tanda adanya iman kepada kitab-kitab Allah ialah mengerjakan apa yang dikehendaki oleh kitab-kitab Allah swt. itu. Untuk memiliki kitab- kitab Allah swt. dengan benar, diperlukan beberapa cara. Cara beriman kepada kitab-kitab Allah dapat dilakukan dengan berikut ini. a. Beriman kepada kitab-kitab Allah swt. yang diturunkan kepada para Rasul Allah swt. sebelum Al-Qur’an. Kitab-kitab Allah swt. yang diturunkan sebelum Al-Qur’an kita yakini adanya dan kita percayai kebenaran isinya, karena semua itu datangnya dari Allah swt. Semua kitab Allah swt. tersebut pasti tidak bertentangan dengan Al-Qur’an. Di unduh dari : Bukupaket.com 17 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII b. Beriman kepada kitab Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Untuk meyakini dan mempercayai bahwa Al-Qur’an adalah kitab Allah swt., maka kita perlu melakukan hal-hal sebagai berikut. 1 Meyakini dan mempercayai bahwa Al-Qur’an itu benar- benar wahyu Allah swt. yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw dan bukan hasil karya manusia. 2 Meyakini dan mempercayai akan kebenaran semua isi Al-Qur’an dan tidak mengingkarinya meskipun sepotong ayat-pun. 3 Menerima Al-Qur ’an sebagai pedoman hidup dan pedoman berpikir dalam mempelajari rahasia-rahasia Allah swt. di alam dunia ini. 4 Mempelajari, memahami dan mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari dengan tidak ada pemikiran untuk meninggalkan atau menganggap bahwa itu tidak perlu diikuti. Allah berfirman: Wal-la©³na yu’min μna bim± unzila ilaika wa m± unzila min qablika, wabil-±khirati hum y μqinμna Artinya Dan mereka yang beriman kepada kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Q.S. Al-Baqarah2:4 Yang dimaksud kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu Muhammad saw. ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran seperti: Taurat, Zabur, Injil, dan suhuf-suhuf yang tersebut dalam Al- Qur’an yang diturunkan kepada para rasul. Allah swt. menurunkan kitab kepada Rasul dengan memberikan wahyu kepada Jibril. Kemudian Jibril menyampaikannya kepada rasul. Ada tiga hal yang menjadi sebab perbedaan dalam cara mengimani kitab-kitab Allah swt., yaitu sebagai berikut: 1. Masa berlaku kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah habis, sesuai masa hidup nabi-nabi penerimanya. 2. Kitab-kitab sebelum Al-Qur’an terbatas hanya untuk satu umat, yakni umat yang hidup pada masa itu dan wilayah tertentu. Di unduh dari : Bukupaket.com 18 Pendidikan Agama Islam Kelas VIII Misalnya kitab Injil untuk umat Nabi Isa, as dan untuk kaum Bani Israil. 3. Kandungan pokok kitab-kitab sebelum Al-Qur’an sudah tercantum dalam Al-Qur’an. Kitab yang diturunkan oleh Allah kepada para rasul jumlahnya banyak sekali. Dari kitab-kitab itu yang wajib kita imani ada empat, yaitu:

1. Kitab Taurat