Bagaimana cara berprasangka baik kepada Allah

Situasi yang kita rasakan pada saat pandemi Covid-19 seperti ini memang sangat memprihatinkan. Kegiatan belajar mengajar yang kurang efektif, perusahaan bangkrut yang ‘merumahkan’ banyak karyawannya, UMKM dan pedagang kecil yang sepi pembeli karena pembatasan aktivitas sosial, semua itu memicu banyak orang untuk berprasangka buruk atas segala apa yang terjadi.

Bagaimana cara berprasangka baik kepada Allah
Lockdown dan pembatasan sosial era Covid-19 terjadi di seluruh dunia. Gambar : Stasiun pusat Jerman, difoto oleh Morgengry, pixabay.com

Setiap hari kita juga disajikan berita tentang kematian yang indikasinya disebabkan oleh virus covid-19. Adanya fenomena yang tidak biasa ini, mayoritas dari kita berprasangka bahwa ini merupakan suatu kecelakaan besar yang sangat merugikan dan mengancam kehidupan kita. Bahkan tidak sedikit orang beranggapan bahwa Tuhan tidak adil.

Perintah Berprasangka Baik kepada Allah Subhanahu Wata’ala

Prasangka buruk yang seringkali disematkan dalam pandangan kita, tanpa kita sadari bahwa hakikatnya saat itu juga kita sedang mengingkari akan takdir Allah Subhanahu Wata’ala dan itu dapat menciderai keimanan kita. Allah SWT telah memberi peringatan kepada kita agar berhati-hati dalam berprasangka, sebagaimana firman-Nya disebutkan ;

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ.

“Wahai orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat : 12)

Nabi kita Muhammad Salallahu ‘Alaihi Wassalam juga pernah berpesan saat tiga hari sebelum wafatnya, beliau memberi wasiat kepada kita tentang bagaimana kita harus bersikap terhadap ketentuan Allah Subhanahu Wata’ala.

و عن جابِر بن عبدِ اللَّه ، رضي اللَّه عنهما ، أَنَّهُ سَمِعَ النَبِيَّ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم ، قَبْلَ موْتِهِ بثلاثَةِ أَيَّامٍ يقولُ : « لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُم إِلاَّ وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّه عزَّ وَجَلَّ » رواه مسلم

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma bahwasanya ia mendengar Nabi shalallahu alaihi wasalam, sebelum wafatnya kurang tiga hari pernah bersabda: “Janganlah seseorang dari engkau semua itu meninggal dunia, melainkan ia harus -berbaik sangka- kepada Allah Azza wajalla.” (Riwayat Muslim)

Bagaimana cara berprasangka baik kepada Allah
Berbaik sangka kepada Allah, percaya bahwa kejadian yang buruk itu tidak akan terjadi selamanya. Image by Samer Chidiac from Pixabay

Dari keterangan tersebut, jelas maksudnya bahwa kita diwajibkan untuk berbaik sangka kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Kita juga diperintahkan untuk menyadari bahwa kematian adalah ketetapan Allah Subhanahu Wata’ala yang sudah pasti adanya dan seharusnya kita lebih fokus pada semua ketetapa Allah Subhanahu Wata’ala atas diri kita di kehidupan dunia ini, baik yang menyenangkan, ataupun yang menurut kita sangat merugikan. Sebagai umat Islam yang meyakini Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam sebagai sosok teladan, hendaknya kita mengindahkan pesan tersebut, sehingga kita tidak terlalu serius dan berlebihan dalam menyikapi keadaannya dunia yang akan kita tinggalkan setelah kita mati.

Manfaat dan Cara Berprasangka Baik kepada Allah Subhanahu Wata’ala

Prasangka baik kepada Allah SWT akan mendatangkan kemuliaan untuk diri kita di sisi-Nya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits qudsi yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim sebagai berikut;

عن أبي هريرة – رضي الله عنه – قال : قال النبي – صلى الله عليه وسلم يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً (رواه البخاري ومسلم(

Dari Abu Hurairah RA Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda “Allah ‘azza wajalla berfirman; Aku sebagaimana prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia berdoa kepada-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa Allah Subhanahu Wata’ala berkehendak atas segala sesuatu sebagaimana hamba-Nya berprasangka kepada-Nya. Allah Subhanahu Wata’ala juga bersama dengan siapa yang selalu mengingat-Nya. Apabila kita berprasangka buruk pada ketetapan Allah Subhanahu Wata’ala maka keburukanlah yang akan kita rasakan, namun sebaliknya jika kita menerima segala ketetapan dan kemudian berprasangka baik kepada-Nya, maka sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala tidak pernah mengingkari janji.

Bagaimana cara berprasangka baik kepada Allah
Terkadang anak kecil adalah contoh terbaik dalam bersikap : mereka tetap tersenyum senang walaupun berada dalam keadaan yang kurang ideal.

Adapun cara terbaik agar kita mampu berprasangka baik kepada Allah Subhanahu Wata’ala adalah dengan selalu istiqomah dalam berdoa dan berdzikir atau mengingat-Nya dalam keadaan apapun, sehingga kita mendapatkan kemuliaan dari Allah Subhanahu Wata’ala dan keberpihakan dari-Nya. Wallahu a’lam bisshowab.

Sikap berbaik sangka dapat mendatangkan banyak manfaat. Selain ke sesama umat manusia, Pins pun dianjurkan untuk berbaik sangka kepada Allah SWT. Dalam Islam, sikap berbaik sangka ini kerap disebut dengan istilah husnuzan. 

Pinhome – Ada banyak peristiwa atau momen yang mengharuskan Pins untuk berbaik sangka kepada Allah SWT. Salah satunya pada masa pandemi seperti sekarang ini. Lantas, apa hikmah berprasangka baik kepada Allah SWT? Untuk mengetahui jawabannya Pins dapat menyimak ulasan berikut. Baca sampai habis, ya!

Baca Juga: Belajar Mengerti Apa Yang Dimaksud Dengan Ta’awun Dalam Islam

Husnuzan atau Berbaik Sangka kepada Allah SWT 

Bagaimana cara berprasangka baik kepada Allah
(Unsplash)

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Perilaku Ikhlas Sulit Dilakukan

Seorang muslim diharapkan untuk selalu berbaik sangka kepada Allah SWT. Secara ringkas, husnuzan kepada Allah SWT ialah sikap berpikir positif atau berbaik baik atas apapun yang telah dialami dan dihadapi. 

Sikap berbaik sangka kepada Allah SWT dibagi dalam beberapa bentuk, di antaranya ialah husnuzan dalam ketaat kepada Allah SWT, husnuzan dalam nikmat Allah SWT, husnuzan dalam menghadapi ujian Allah SWT, dan husnuzan dalam melihat cipta-Nya.

Bentuk Berbaik Sangka kepada Allah SWT

Bagaimana cara berprasangka baik kepada Allah
(Unsplash)

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa terdapat beberapa jenis bentuk husnuzan kepada Allah SWT. Untuk lebih jelasnya, berikut uraian bentuk sikap husnuzan tersebut: 

Berbaik sangka kepada Allah SWT dalam hal ketaatan 

Berbaik sangka dalam ketaatan kepada Allah SWT mestinya menjadi hal utama yang wajib ditanamkan dalam perasan dan pikiran seorang umat muslim. Hal ini sesuai dengan cerminan dalam ungkapan sami’na waata’na, yang artinya ‘kami dengar perintah-Mu ya Allah, dan kami taat’.

Contoh dari ungkapan tersebut adalah menjalankan semua anjuran-Nya, dan menghindari larangan-Nya. 

Berbaik sangka dalam nikmat Allah SWT 

Allah SWT akan memberikan kelimpahan berkah dan nikmat kepada mereka yang dikehendakinya. Bila saat ini memang belum waktumu, maka bersabarlah. Barangkali Allah SWT sedang mempersiapkan kenikmatan di waktu yang paling tepat. Sembari menunggu, lakukan ikhtiar dengan sabar dan penuh tawakal supaya doamu didengar oleh-Nya. 

Berbaik sangka terhadap ujian Allah SWT 

Saat ditimpa musibah, hendak Pins menerapkan perilaku husnuzan kepada Allah SWT. Percayalah bahwa yang tengah dihadapi kini, pasti memiliki hikmah pada masa mendatang. 

Berbaik sangka kepada cipta Allah SWT

Semua mahluk yang diciptakan Allah SWT pasti memiliki maksud dan tujuan yang baik untuk kehidupan di dunia. Untuk itu, sebagai muslim yang taat hendaklah Pins mampu berprasangka baik atas cipta Allah SWT tersebut. 

Dengan memaknai sikap ini, Pins akan lebih memperhatikan dan peka terhadap lingkungan sekitar. 

Hadis atau Anjuran untuk Berbaik Sangka kepada Allah SWT

Bagaimana cara berprasangka baik kepada Allah
(Unsplash)

Selalu berprasangka baik kepada Allah SWT merupakan salah satu tindakan yang dianjurkan dalam Islam. Allah SWT dalam sebuah surah berfirman: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

Artinya:  “Wahai orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah menggunjing satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” – QS. Al-Hujurat : 12.

Dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pun bersabda yang artinya demikian:

“Allah berfirman sebagai berikut: ”Aku selalu menuruti persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Apabila ia berprasangka baik maka ia akan mendapatkan kebaikan. Adapun bila ia berprasangka buruk kepada-Ku maka dia akan mendapatkan keburukan.” – H.R.Tabrani dan Ibnu Hibban.

Jika melihat dari dua hadis di atas, maka berprasangka baik kepada Allah SWT ialah salah satu kewajiban umat muslim. Sebab, dengan demikian keberkahan dan kemuliaan akan selalu ada pada dirinya. 

Hikmat Berprasangka Baik kepada Allah SWT

Bagaimana cara berprasangka baik kepada Allah
(Unsplash)

Berhusnudzon atau berprasangka baik kepada Allah SWT dapat mendatangkan banyak manfaat. Berikut beberapa di antaranya: 

  1. Terhindar dari perasaan takut
  2. Lebih dekat dengan Allah SWT 
  3. Terhindar dari segala dosa dan hal-hal buruk saat di akhirat nanti 
  4. Dapat memperbaiki amal dan senantiasa berada dalam lindungan-Nya.

Selain keempat hal di atas, terdapat pula hikmat berprasangka baik kepada Allah SWT yang lainnya, yakni diberikan kecukupan bagi mereka yang memohon dan meminta. Hal ini sesuai dengan surah Al-Furqan ayat 71, berikut bacaannya: 

وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَاِنَّهٗ يَتُوْبُ اِلَى اللّٰهِ مَتَابًا

Arab latin: wa man tāba wa ‘amila ṣāliḥan fa innahụ yatụbu ilallāhi matābā

Artinya: “Dan barangsiapa bertobat dan mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya dia bertobat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.”

Hikmah berprasangka baik kepada Allah SWT ini tak sekadar ucapan belaka. Sebab, dalam hadis pun disebutkan demikian: 

حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ بُرْقَانَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي

Artinya: “Sesungguhnya Allah berkata : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya.” (HR. Muslim no. 4849)

Sikap berprasangka baik kepada Allah SWT ini dapat dilakukan jika Pins turut bertawakal. Dengan demikian, sikap husnuzan akan berjalan beriringan. Yuk, mulai berprasangka baik kepada Allah SWT, supaya kita senantiasa berada dalam limpahan berkah-Nya. 

Temukan pilihan rumah terlengkap di Aplikasi Pinhome. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini.

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.