Bagaimana alur router mempelajari jalur tujuannya dengan metode rip

  1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang routing dinamis ?
  2. Ada berapa jenis routing dinamis ? sebutkan dan jelaskan ?
  3. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang routing dinamis RIP ?
  4. Bagai mana alur router mempelajari jalur tujuanya dengan metode RIP ?
  5. Tuliskan kelebihan menggunakan metode routing RIP ?
  6. Tuliskan kekurangan menggunakan metode routing RIP ?
  7. Sebutkan dan jelaskan metode-metode untuk mengatasi routing loop ?

JAWABAN
  1. Pengertian Routing (Dinamis) routing
Router Dinamis Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat. Jika ada perubahan topologi antar jaringan, router otomatis akan membuat ruting yang baru. Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah dari pada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan.
  1. Jenis-jenis routing dinamis
    1. RIP (Routing Information Protocol) 
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default.
  1. IGRP (Interior Gateway Routing Protocol)
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik).
  1. OSPF (Open Short Path First)
OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak  router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol. OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yang dihasilkan dari pohon tersebut. OSPF hanya mendukung routing IP saja.
  1. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar. Pada EIGRP ini terdapat dua tipe routing protokol yaitu dengan distance vektor dan dengan Link state. IGRP dan EIGRP sama-sama sudah mempertimbangkan masalah bandwitdh yang ada dan delay yang terjadi.
  1. BGP (Border Gateway Protocol)
BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan. Routing protocol juga pasti dilengkapi dengan algoritma yang pintar dalam mencari jalan terbaik. Namun yang membedakan BGP dengan routing protocol lain seperti misalnya OSPF dan IS-IS ialah, BGP termasuk dalam kategori routing protocol jenis Exterior Gateway Protocol (EGP). BGP merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Update – update dikirim melalui koneksi TCP.
  1. RIP (Routing Information Protocol)
RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default. Menggunakan algoritma distance vector :
  • Routing protokol distance vector
  • Metric berdasarkan hop count untuk pemilihan jalur terbaik
  • Jika hop count lebih dari 15, paket dibuang
  • Update routing dilakukan secara broadcast setiap 30 detik

  1. RIP mempunyai default update setiap 30 detik.
Disamping itu RIP juga mempunyai beberapa jenis timer lainnya yang juga perlu diketahui sebagai berikut:
  • Invalid timer adalah waktu dalam detik dimana suatu route dinyatakan tidak berfungsi (invalid)
  • Holddown timer adalah interval tertentu dalam detik yang berlaku untuk semua interface router yang menyatakan bahwa suatu route tidak dapat dicapai.
  • Flash timer adalah waktu dalam detik dimana suatu route akan dihapus dari tabel routing.

  1. Kelebihan Metode Routing RIP
  • menggunakan metode Triggered Update
  • RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.

  • Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
  • Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
  1. Kekurangan Metode Routing RIP
  • Jumlah host Terbatas
  • RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
  • RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
  • Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada

  1. Cara mengatasi routing loop :
o   Maksimum hop, jika tidak dibatasi maksimum hopnya, akan terus mengulang pengiriman data. o   Split Horizon (sebuah table update dari sebuah router tidak akan kembalikan atau di kirim kembali.) o   Rute poisoning : mengubah network yang putus menjadi penambahan satu dari maksimum hop. o   Triggered updates : pada saat ada perubahan network, langsung di update. o   Holdwon Timers : jika ada perubahan akan langsung ngasi holdown time, jika matriks nya lebih buruk akan diabaikan. Intinya bahwa dia tidak langsung update table akan tetapi lihat situasi.

Ø Metode Split Horison

Split Horizon, yaitu metode dimana router B menerima update informasi mengenai downnya jaringan A melalui interfacenya yang terhubung dengan router A, maka router B akan segera mengirimkan update atau informasi tersebut ke router tetangganya dalam kasus ini router C , tapi router B tidak akan mengirimkan informasi atau update tersebut melalui interfacenya yang terhubung ke router A (dimana router A adalah pengirim pertama update tersebut jadi router A tidak akan menerima update dari router B), inilah yang dinamakan Split Horizon.

Ø Metode Route Poison

Paison yaitu metode dimana dalam kasus ini router C mengetahui bahwa untuk menghubungi jaringan A dapat dijangkau dengan 2 hop, maka untuk mencegah looping terjadi router B yang tadinya telah menerima info bahwa jaringan A down dari router A dia (router B) akan segera mengubah informasi tersebut dengan menjadikan hop yang tadinya 2 menjadi 16 hop, maka dengan informasi ini router C akan mengetahui bahwa jaringan A sudah tidak dapat dijangkau lagi dikarenakan hop countya berubah menjadi 16 (maksimal hop countnya sekitar 15 jadi kalau sudah 16 maka network unreachable)

(Dynamic Routing RIP)


SOAL :

  1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang routing dinamis?
  2. Ada berapa jenis routing dinamis? sebutkan dan jelaskan
  3. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang dinamis RIP?
  4. Bagaimana alur router mempelajari jalur tujuannya dengan metode RIP?
  5. Tuliskan kelebihan menggunakan metode routing RIP?
  6. Tuliskan kekurangan menggunakan metode routing RIP?
  7. Sebutkan dan jelaskan metode-metode untuk mengatasi routing loop?
  8. Bagaimana alur router mempelajari jalur tujuannya dengan metode rip
JAWAB :
  1. Router dinamis adalah router yang merutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat
  2. -RIP (Routing information protocol)
    Merupakan routing information protocol yang memberikan routing table berdasarkan routeryang terhubung langsung, kemudian akan memberikan informasi selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu.-IGRP (Interior gateway routing protocol)
    Sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tangun 1680an oleh cisco system lnc. tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protocol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS) -OSPF (Open Shorth path first)
    Sebuah protocol standar terbuka yang tlah di implementasikan oleh sebuah vendor jaringan.
    -EIGRP (Enhanced interior gateway routing protocol)
    Menggunakan algoritma advanced distace vector. distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya.
    -BGP (Border gateway protocol)
    Merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komuniskasi data. sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute-rute, pertykaran rute dan memilih rute terbaik menuju sebuah lokasi ke sebuah jaringan.
  3. Dinamis RIP adalah yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, kemudian akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung dengan itu.
  4.  RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.
  5. -RIP memiliki timers untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing 
    -Jika terjadi perubahan pada jaraingan ,sementara timer belum habis router tetap harus mengirimkan informasi routing karena di picu oleh perubahan tersebut (Trigged update)
    -RIP menggunakan metode Trigged update
    -Mengatur routing tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat di terima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
  6. -Terbatasnya diameter network
    -Konvergensi yang lambat
    -Tidak bisa membedakan network masking lebih dari /24
    -Jumlah host nya terbatas
    -RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route
    -RIP tidak mendukung variable length subnet masking (VLSM)
  7. a. Maksimum hop, jika tidak dibatasi maksimum hop  akan terus menular pengiriman data
    b. Split horizon (Sebuah table update dari sebuah router tidak akan di kembalikan atau dikirim kembali)
    c. Route poisoning : mengubah network yang putus menjadi penambahan satu dari maksimum   loop
    d. Triggered update : Pada saat ada perubahan network, langsung di update
    e. Holdwon timers : jika ada perubahan akan langsung memberikan hodown time, jika matrik nya lebih buruk akan di abaikan. intinya bahwa dia tidak langsung update table tetapi akan melihat situasi dengan menahan terlebih dahulu.