Argentina dan prancis siapa yang menang

Timnas Argentina melangkah ke partai puncak usai menyingkirkan Kroasia 3-0 lewat gol Lionel Messi dan Julian Alvarez (brace). Sedangkan Prancis melenggang ke partai puncak untuk kedua kalinya secara beruntun berkat kemenangan 2-0 melalui gol yang diciptakan Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani.

Negara dari benua berbeda ini akan sama-sama mengejar gelar ketiganya. Timnas Prancis akan berusaha menjadi negara ketiga yang mampu mempertahankan gelar.

Kedua tim sudah pernah beberapa kali bertemu. Dengan Argentina dalam posisi lebih unggul.

Inilah rekor pertemuan sebelumnya (head-to-head):

Argentina dan Prancis tercatat sudah bertemu 12 kali di semua ajang. Argentina menang enam kali sementara Prancis tiga kali.

Khusus di Piala Dunia, pertandingan nanti akan menjadi bentrokan keempat setelah edisi 1930, 1978, dan 2018.

Pada 1930 La Albiceleste sukses menekuk Les Bleus 1-0, begitu juga pada tahun 1978 di mana mereka menang 2-1. Akan tetapi, Prancis sukses meraih hasil manis ketika mereka berhadapan di babak 16 besar Piala Dunia 2018 dengan skor tipis 4-3.

Berikut riwayat pertemuan Argentina vs Prancis selengkapnya:

30/6/2018 - Prancis 4-3 Argentina - Piala Dunia 2018
11/2/2009 - Prancis 0-2 Argentina - Uji coba
7/2/2007 - Prancis 0-1 Argentina - Uji coba
26/3/1986 - Prancis 2-0 Argentina - Uji coba
6/6/1978 - Argentina 2-1 Prancis - Piala Dunia 1978
26/6/1977 - Argentina 0-0 Prancis - Uji coba
18/5/1974 - Prancis 0-1 Argentina - Uji coba
25/6/1972 - Prancis 0-0 Argentina - Uji coba
13/1/1971 - Argentina 2-0 Prancis - Uji coba
8/1/1971 - Argentina 3-4 Prancis - Uji coba
3/6/1965 - Prancis 0-0 Argentina - Uji coba
15/7/1930 - Argentina 1-0 Prancis - Piala Dunia 1930.

Baca Juga: Preview Argentina vs Prancis di Final Piala Dunia 2022 Malam Ini

Fakta Menarik Menjelang Laga Argentina vs Prancis

Lionel Messi (Argentina) dan Kylian Mbappe (Prancis) sama-sama mencetak 5 gol. Sedangkan Julian Alvarez (Argentina) dan Olivier Giroud (Prancis) sama-sama mengoleksi 4 gol. Keempatnya bersaing dalam perebutan sepatu emas (top skor).

Ini pertemuan pertama Lionel Scaloni dan Didier Deschamps. Scaloni belum pernah melawan Prancis. Sedangkan Deschamps baru sekali bersua Albiceleste dan dia menang, yakni pada 2018.

Duel Puncak Timnas Argentina dan Timnas Prancis di final Piala Dunia 2022 berlangsung di Stadion Lusail Iconic, Minggu 18 Desember 2022, pukul 22.00 WIB, live di SCTV, Indosiar, NEX Parabola, dan live streaming di Vidio.

Kedua tim dalam performa terbaiknya. Sama-sama jadi tim yang produktif di Piala Dunia 2022 dengan Argentina kemas 12 gol dan Prancis dengan kemas 13 gol.

Lionel Messi dan Kylian Mbappe, dua striker masing-masing negara juga balap-balapan jadi top skor Piala Dunia dengan sementara kemas lima gol.

Argentina vs Prancis bukanlah duel yang asing lagi. Dilansir dari Sporting News, kedua tim sejak tahun 1930 total sudah bertemu 12 kali!

Rinciannya, tiga kali pertemuan di Piala Dunia yakni sekali di babak grup dan dua kali di 16 besar. Sisanya, sembilan pertandingan sebagai laga uji coba.

Argentina lolos ke final setelah mengalahkan Kroasia 3-0 di semifinal, Rabu (14/12/2022). Sehari berselang, Kamis (15/12/2022), Prancis menekuk Maroko dan menyusul Argentina ke partai puncak.

Prancis mengalahkan Maroko 2-0 di Al Bayt Stadium. Gol-gol Prancis dicetak oleh Theo Hernandez menit 5 dan pemain pengganti Randal Kolo Muani menit 79.

Theo Hernandez membuka keunggulan Prancis hanya 4 menit 39 detik setelah kick-off babak pertama. Itu adalah gol tercepat dalam sebuah laga semifinal Piala Dunia sejak 1958, ketika Vava mencetak gol dalam dua menit untuk Brasil di laga kontra Prancis.

Baca Juga :  Pertandingan Kroasia vs Maroko dalam Perebutan Juara 3 Piala Dunia 2022 Qatar

Di situ, disebutkan bahwa Prancis belum pernah kalah dalam laga-laga Piala Dunia di mana mereka unggul pada babak pertama. Catatannya adalah 25 kali menang dan sekali imbang.

Prancis menambah satu gol lagi di babak kedua dan akhirnya menang 2-0. Catatan itu pun kini bertambah panjang, yakni 26 kemenangan dan sekali imbang.

Fakta di atas perlu dijadikan catatan oleh Argentina. Jika Lionel Messi dan kawan-kawan ingin menang dan jadi juara, mereka sebaiknya jangan sampai membiarkan Prancis berada di depan.

Di sini, peran para pemain bertahan, khususnya kiper Emiliano Martinez, bakal sangat krusial bagi Argentina. Prancis adalah tim yang solid. Mereka memiliki keseimbangan antarlini yang baik.

Jika Prancis sampai unggul terlebih dahulu, apalagi membawa keunggulan itu sampai jeda, maka Argentina bakal berada dalam bahaya. Sebab, dalam situasi seperti itu, Prancis bisa dibilang sangat ahli dalam mengatur tempo dan mencegah lawan menemukan momentumnya.

Dalam kondisi tertinggal melawan Prancis, tidak bakal mudah bagi Argentina untuk bisa membalikkan keadaan. Argentina sebisa mungkin harus menghindari situasi di mana Prancis dapat dengan leluasa mendikte permainan.

Pemenang di final nanti kemungkinan adalah siapa yang mampu mencetak gol dan unggul terlebih dahulu.

Baca Juga :  Jadwal Final Piala Dunia 2022 Qatar

Analisis Pra-Pertandingan

Argentina akan memainkan partai final Piala Dunia keenam mereka, hanya Jerman (8) yang mencatat rekor penampilan lebih banyak. Mereka berpeluang memenangkan trofi untuk ketiga kalinya, setelah sukses meraihnya pada 1978 dan 1986, tetapi jika mengalami kekalahan pada lagi ini akan membuat mereka menjadi tim dengan kekalahan di final Piala Dunia terbanyak sepanjang sejarah (4, sejajar dengan Jerman).

Prancis telah sukses mencapai final Piala Dunia untuk keempat kalinya, di mana semua terjadi sejak 1998 (1998, 2006, 2018, 2022). Catatan ini dua kali lebih banyak dibanding tim nasional lainnya pada periode ini. Tim Les Bleus, sang juara bertahan, berpeluang menjadi tim nasional ketiga yang memenangkan Piala Dunia secara beruntun, setelah Italia (1934 dan 1938) dan Brasil (1958 dan 1962).

Laga ini akan menjadi pertemuan keempat di Piala Dunia antara Argentina dan Prancis. Tim La Albiceleste memenangkan dua dari tiga laga sebelumnya, tetapi satu-satunya kekalahan tersebut terjadi di fase gugur, yaitu kekalahan 3-4 pada babak 16 besar 2018. Secara keseluruhan, laga ini akan menjadi pertemuan ke-13 antara Argentina dan Prancis di seluruh kompetisi,  di mana tim Les Bleus hanya memenangkan tiga dari 12 laga terakhir (S3, K6), meskipun dalam pertemuan terakhir mereka sukses menang 4-3 pada Piala Dunia 2018.

Prancis tak terkalahkan dalam 10 laga Piala Dunia terakhir mereka melawan wakil dari Amerika Selatan (M6, S4). Kekalahan terakhir mereka dalam rentetan laga tersebut terjadi saat melawan Argentina, dengan skor 2-1 pada putaran pertama babak penyisihan grup edisi 1978.

Laga ini akan menjadi partai final Piala Dunia ke-11 yang mempertemukan tim asal Amerika Serikat dan Eropa; di mana wakil Amerika Selatan sukses memenangkan trofi tujuh kali dari 10 kesempatan sebelumnya. Akan tetapi, Argentina menjadi tim yang menderita dua dari tiga kekalahan tersebut (melawan Jerman pada 1990 dan 2014), sementara Prancis merupakan wakil dari Eropa yang berhasil meraih satu kemenangan lainnya (3-0 vs Brasil pada 1998).

Baca Juga :  Top Skor Piala Dunia 2022 Qatar

La Albiceleste, julukan Timnas Argentina, unggul dengan enam kemenangan, tiga kali imbang, dan merasakan tiga kekalahan. Namun, melawan Timnas Prancis bukan soal bicara statistik pertemuan. Les Bleus, julukan Timnas Prancis, sejauh ini merupakan tim yang belum merasakan babak adu penalti di Piala Dunia 2022.

Kedalaman skuad dan taktik keras milik Didier Deschamps berhasil membuat Les Bleus sangat disegani. Ditambah lagi, mereka memiliki sejumlah pemain yang bisa menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan. Tentu, hal ini bisa mematahkan manisnya statistik Argentina.

Selain itu, berbicara kedalaman skuad, Les Bleus sejatinya lebih unggul. Nama-nama besar mengisi setiap lini dari mulai pertahanan, tengah, hingga serang. Bahkan, dalam satu posisi bisa diisi oleh dua pemain bintang yang terbiasa malang melintang di kancah sepak bola Eropa.

Salah satunya adalah posisi bek tengah. Dayot Upamecano yang merupakan kunci di lini tengah harus absen dalam pertandingan melawan Maroko karena flu. Namun demikian, Ibrahima Konate mampu menggantikan perannya dengan baik. Bahkan, Les Bleus meraih clean sheet dari tim yang tak pernah kebobolan sejak fase grup.

Itu artinya, kualitas para pemain Timnas Prancis tidak bisa diragukan lagi. Namun, Timnas Argentina tentu saja bukan tanpa alasan bisa mencapai laga pamungkas. Megabintang Lionel Messi nampaknya belum mau meredupkan sinarnya. Pemain berusia 35 tahun itu selalu menjadi pembeda dalam laga yang dimainkan La Albiceleste.

Lima gol dan tiga assist berhasil ditorehkan La Pulga (julukan Lionel Messi) sejauh ini. Pencapaian manis ini didukung oleh ambisi rekan-rekannya, yang siap mendukung Messi dalam situasi apapun. Ditambah lagi, Lionel Scaloni paham betul cara mengimbangi pola permainan lawan.

Baca Juga :  Timnas Argentina, Biografi dan Fakta

Susunan Pemain

Argentina (4-4-2)

  • Kiper : E. Martinez
  • Belakang : N. Molina (26), C. Romero (13), N. Otamendi (19), N. Tagliafico (3)
  • Tengah : Á. Di María  (11), R. De Paul (7), E. Fernández (24), A. Mac Allister (20)
  • Depan : L. Messi (10), J. Álvarez (9)
  • Pelatih : Lionel Scaloni
  • Info Tim : Papu Gomez (meragukan).

Prancis (4-2-3-1)

  • Kiper : H. Lloris
  • Belakang : T. Hernández (22), D. Upamecano (18), R. Varane (4), J. Koundé (5)
  • Tengah : K. Mbappé (10), A. Griezmann (7), O. Dembélé (11), A. Rabiot (14), A. Tchouaméni (8)
  • Depan : O. Giroud (9)
  • Pelatih : Didier Deschamps
  • Info Tim : Raphael Varane (meragukan), Ibrahima Konate (meragukan), Kingsley Coman (meragukan), Aurelien Tchouameni (meragukan), Theo Hernandez (meragukan), Adrien Rabiot (meragukan), Dayot Upamecano (meragukan).

Pemain Pengganti

ARGENTINAPRANCIS

Exequiel Alejandro Palacios

Baca Juga :  Pertandingan Prancis vs Maroko Semifinal Piala Dunia 2022

Awal perjalanan Argentina di Piala Dunia 2022 sangat berbeda dengan apa yang kita lihat sekarang. Datang sebagai kampiun Amerika Selatan dan tak terkalahkan di 36 laga terakhir - hampir menyamai rekor Italia - Albiceleste dikejutkan Arab Saudi yang bermain begitu disiplin. Pasukan Herve Renard membikin Lionel Messi cs frustrasi dengan jebakan offside yang dieksekusi dengan presisi ditambah dua gol cepat nan ciamik.

Namun, Messi adalah Messi. Di dansa terakhirnya di panggung dunia, La Pulga menolak takluk. Ia menyuguhkan deretan penampilan yang semakin menasbihkan statusnya sebagai GOAT, menyeret Argentina ke final. Tapi, seperti yang sudah sering kita lihat, Messi seorang mustahil bisa mengemban harapan satu bangsa. Berkat Albiceleste generasi baru yang diperkuat Julian Alvarez, Enzo Fernandez, Lisandro Martinez, Emiliano Martinez, dan ditangani dengan hangat oleh Lionel Scaloni, Tim Tango dan Messi kembali berdansa.

Di sisi lain, perjalanan Prancis lebih mirip buldoser, yang meratakan hampir semua lawan yang menghalangi jalan lewat daya ledak Kylian Mbappe dan Olivier Giroud, plus kecemerlangan Antoine Griezmann. Les Bleus memang kalah di tangan Tunisia, tapi toh saat itu mereka sudah lolos dan menurunkan pemain lapis kedua. Menghadapi Inggris yang bisa dibilang batu terbesar, Prancis keteteran. Untung mereka memiliki Giroud sang big game player, tapi juga harus berterima kasih kepada DNA Tottenham Harry Kane, yang lagi-lagi mengecewakan di momen krusial.

Tapi Prancis bukan sekadar penyerang mereka saja. Ada Tchouameni yang tampil seperti tank: menghancurkan serangan lawan sekaligus mengirim umpan-umpan ke segala lini, Varane, Upamecano, dan Konate yang bak kolosus, serta Hugo Lloris yang DNA Tottenham-nya mampu diredam.

Oleh karena itu, kehilangan lini tengah dan belakang akan menjadi pukulan besar bagi Prancis. Semonster-monsternya Mbappe, ia harus ditopang oleh pilar-pilar di belakangnya. Rasanya Messi, yang disumbang 'Bola Semangat' dari rekan-rekan di belakangnya serta harapan satu bangsa, memiliki peluang lebih besar untuk akhirnya abadi dalam cerita rakyat sepakbola.