Daerah yang terkenal dengan anyaman rotan

Kekayaan alam di Indonesia memang tidak perlu diragukan lagi keberadaannya. Memiliki hutan hujan tropis, tidak heran jika keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia sangat beragam. Hal tersebut bisa dilihat dari flora dan faunanya yang bahkan beberapa diantaranya tergolong ke dalam kategori endemik atau hanya dapat ditemukan di Indonesia saja.

Seperti orang utan, badak bercula satu hingga elang jawa merupakan beberapa contoh fauna Indonesia bagian barat yang keberadaannya sulit untuk ditemui di alam bebas. Meskipun begitu beberapa pihak sudah mulai mengambil tindakan agar keberadaan fauna tersebut akan tetap selalu ada atau lestari dengan melakukan penangkaran bahkan menjaga habitatnya. Termasuk pelestarian ekosistem terhadap tumbuhan yang ada di Indonesia.

Daerah yang terkenal dengan anyaman rotan

Berbicara mengenai tumbuhan di Indonesia, ada ribuan jenis tanaman yang tumbuh dan tersebar hampir di seluruh pulau. Beberapa diantaranya memiliki nilai jual yang amat tinggi, terutama dari jenis tanaman kayu – kayuan seperti jati, mahoni, kayu merah, ulin, sengon dan lain sebagainya. Ada satu jenis tanaman lain yang juga memiliki nilai jual tinggi yakni rotan.

Hampir sebagian besar masyarakat di Indonesia sudah tidak asing dengan tanaman satu ini karena tanaman ini mudah untuk dibentuk dan juga memiliki daya tahan yang amat baik serta kuat. Bahkan rotan sudah banyak diekspor ke beberapa negara dan Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor rotan terbesar di dunia mengalahkan negara lain seperti Filipina, Malaysia dan negara Asia lainnya.

Tercatat jika Indonesia menyumbang sekitar 85% kebutuhan rotan di dunia bahkan 90% berasal dari hutan di Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Lalu daerah mana saja yang menjadi penghasil rotan di Indonesia? Berikut daftarnya!

  1. Aceh, Sumatera

Di Sumatera daerah yang terkenal sebagai penghasil rotan terbesar di Indonesia berada di Aceh. Ada beberapa tempat di Aceh yang dijadikan sebagai pusat penghasil rotan yakni kawasan Aceh bagian barat seperti Aceh Barat, Singkil, Nagan Raya, Subulussalam serta Aceh Barat Daya.

Penghasil rotan yang lain berada di Aceh Selatan, Aceh Timur, Pidie, Aceh Utara hingga Aceh Tamiang. Tidak heran jika Aceh turut berkontribusi sebesar 35% sebagai penyedia rotan untuk kebutuhan konsumsi dunia. Kualitas dan mutu rotan dari Aceh tidak perlu diragukan lagi, hal tersebut mampu dibuktikan dengan berhasilnya rotan Aceh menembus pasar luar negeri.

  1. Sumatera Utara

Rotan yang berasal dari Sumatara Utara sudah terkenal sebagai penghasil devisa lebih banyak dibandingkan hasil hutan lainnya. Tercatat pada tahun 2008 ada sekitar 660,95 ton rotan yang berhasil diekspor ke luar negeri. Di Provinsi Sumatera Utara rotan yang dihasilkan sebanyak 672.620 ton per tahun (2008) dan berasal dari beberapa kabupaten yakni Langkat, Toba Samosir, Tapanuli Tengah, serta Mandailing Natal.

Ada sekitar 6 jenis rotan yang dimanfaatkan untuk kegiatan komersil antara lain rotan cacing, rotan manau, rotan getah, rotan semambu, rotan sega, dan rotan batu. Untuk proses pemasaran hasil pengolahan rotan, sebagian besar dibawa ke Medan yang merupakan pusat perdagangan dan pemasaran utama di Sumatera Utara.

  1. Katingan, Kalimantan Tengah

Salah satu tempat yang terkenal sebagai penghasil rotan di Kalimantan yaitu terdapat di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Setidaknya terdapat 10 kecamatan dari 13 kecamatan yang dikenal sebagai wilayah penghasil rotan. Tidak mengherankan jika dalam setiap bulan, Kabupaten Katingan bisa memproduksi rotan yang berasal dari budidaya sebanyak 600 – 800 ton.

Bahkan rotan sudah menjadi produk unggulan di kabupaten tersebut. Pemerintah setempat mendukung kegiatan tersebut dengan didirikannya Sekolah Menengah Kejuruan yang terpusat dalam melakukan budidaya hingga melestarikan kerajinan rotan.

Ada beberapa jenis rotan yang berhasil dibudidayakan di Katingan, antara lain rotan taman (irit dan sega), rotan sabutan, dan rotan marau atau manau. Jenis rotan tersebut dipilih sebab menghasilkan batang yang berkualitas, bernilai jual tinggi serta mudah untuk dimanfaatkan. Bahkan bentuk kerajinan dari rotan juga memiliki ciri yang khas yakni terdapat motif khas Suku Dayak seperti burung tingang dan kemang.

  1. Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Selain Kabupaten Katingan, di Kalimantan ada wilayah lain yang juga dikenal sebagai penghasil rotan di Indonesia yakni Banjarmasin. Banyak orang pedalaman yang memanfaatkan rotan sebagai sumber mata pencahariannya.

Selain itu untuk mendukung sumber daya rotan yang melimpah tersebut, di Banjarmasin juga banyak dibangun pabrik rotan yang mengolah rotan menjadi bahan setengah jadi ataupun barang jadi seperti tikar dan kursi.

Produksi rotan setengah jadi sendiri banyak dikirim di luar Kalimantan Selatan yakni Cirebon. Saat ini banyak pabrik pengolahan rotan di Banjarmasin mengolah rotan mentah menjadi barang jadi untuk mengurangi tingkat kerugian serta memimiliki nilai jual yang lebih tinggi.

  1. Palu, Sulawesi Tengah

Sulawesi Tengah mempunyai kawasan hutan sekitar 4.394.932 ha, maka tidak heran jika rotan tersedia cukup banyak di tempat tersebut. Rotan yang berasal dari Sulawesi Tengah memiliki kualitas yang cukup baik serta mempunyai nilai jual yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan jenis rotan yang sama di luar Sulawesi Tengah.

Setidaknya terdapat 38 jenis rotan yang terdaftar sebagai rotan yang dapat dikomersilkan, beberapa contoh diantaranya yakni rotan tohiti, rotan merah, rotan ronti, rotan batang, sotan susu dan lain sebagainya. Kota Palu menjadi salah satu pusat produksi rotan alam terbesar di Indonesia dengan produksi sebesar 60 persen dari total produksi rotan nasional.

Hampir sebagian besar rotan yang dihasilkan telah diolah menjadi produk jadi sesuai dengan permintaan konsumen untuk dijadikan mebel (kursi rotan) hingga kerajinan tangan. Meskipun begitu rotan setengah jadi juga memiliki pasar tersendiri baik pasar lokal maupun pasar luar negeri.

Setiap tahunnya permintaan akan bahan baku rotan baik berupa bahan setengah jadi maupun barang jadi terus mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan bahwa setidaknya terdapat sekitar 85 persen produksi rotan yang terdapat di dunia berasal dari Indonesia. Meskipun begitu kebutuhan rotan di dalam negeri atau nasional hanya sekitar 5 – 10 persen dari total keseluruhan potensi rotan yang terdapat di Indonesia.

Itulah tadi penjelasan mengenai beberapa daerah di Indonesia yang terkenal sebagai penghasil rotan. Semoga dapat bermanfaat.

Apakah Cirebon terkenal dengan anyaman dari rotan?

Kabupaten Cirebon Salah satu desa di Cirebon yang dikenal dengan kerajinan rotannya adalah Desa Tegalwangi, Weru, Cirebon, Jawa Barat. Kerajinan rotan Cirebon tak hanya menggunakan bahan baku lokal namun juga dari seluruh Indonesia.

Dimana kota penghasil anyaman terbesar?

Salah satu daerah penghasil anyaman terbesar di Indonesia sendiri adalah Tasikmalaya, khususnya Kecamatan Rajapolah.

Dimana daerah penghasil anyaman?

Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah Banyuwangi (Jawa Timur), Kudus (Jawa Tengah), Tangerang (Banten), Buleleng (Bali), Padang (Sumatera Barat), dan Tasikmalaya (Jawa Barat). Cermati pembahasan berikut ini. Kerajinan anyam merupakan produk dari seni kriya yang memiliki fungsi siap pakai sebagai benda sehari-hari.

Daerah mana sajakah yang banyak menghasilkan rotan?

Beberapa daerah penghasil rotan di Indonesia berada di Pulau Kalimantan, Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Papua. Seperti di Kalimantan, kayu rotan banyak ditemukan di wilayah kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.