Apakah boleh berjemur jam 10 pagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah pandemi Covid-19, hampir seluruh negara termasuk Indonesia melakukan beragam untuk mencegah. Salah satu cara yang dianggap paling mudah dan praktis adalah dengan berjemur.

Berjemur di bawar sinar matahari disinyalir dapat membunuh virus corona atau mencegah penularan Covid-19. Hal ini berdasarkan beberapa penelitian yang menyatakan bahwa sinar UV dan suhu panas di atas 56 derajat celcius dapat membunuh sejumlah virus, seperti virus SARS, flu burung, dan influenza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca:
Anosmia? Ini Cara Kembalikan Indera Penciuman dengan Herbal

Lantas benarkah sinar matahari dapat membunuh virus corona? Berikut faktanya dirangkum CNBC Indonesia.

Tujuan berjemur saat Covid-19

Berjemur di bawah matahari dapat meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah infeksi, termasuk Covid-19, meskipun tidak dapat langsung membunuh virus corona. Tidak hanya itu, berjemur di bawah sinar matahari pagi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yakni sebagai sumber vitamin D.

Vitamin D sendiri dapat meningkatkan kadar kalsium dan fosfor di dalam tubuh, menjaga fungsi otot dan saraf. Vitamin D juga dapat meningkatkan daya tahan termasuk ke beberapa jenis penyakit seperti autoimun, kanker, serta flu.

Baca:
Deretan Manfaat Vitamin D, Bisa Tangkal Corona?

Jam berapa berjemur yang baik

Waktu berjemur yang baik untuk Covid-19 sebaiknya di bawah pukul 10.00 pagi. Ultraviolet B yang sinar matahari bawa di pukul 10.00 akan bekerja bersama kolesterol yang ada di bawah permukaan kulit membentuk Vitamin D3.

Durasi berjemur matahari pagi

Untuk mencukupi kebutuhan vitamin D, berjemur yang aman dapat dilakukan sebanyak tiga kali seminggu pada pukul sekitar 09.00 pagi selama 5-15 menit. Hindari berjemur terlalu lama karena dapat merusak kulit dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.

Pagi hari merupakan waktu yang paling tepat untuk berjemur di bawah sinar matahari. Di waktu inilah, sinar matahari masih belum terik sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat gratis kesehatan alami.

Sinar matahari pagi menghasilkan sinar UV (ultraviolet) yang menyentuh permukaan kulit untuk diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. Vitamin D dibutuhkan untuk menjalankan fungsi metabolisme kalsium, imunitas tubuh, serta mentransmisi kerja otot dengan saraf.  Oleh karena itu, Anda dianjurkan berjemur selama 15 menit saja pada waktu yang tepat, yaitu sebelum pukul 10.00 setidaknya dua hingga tiga kali seminggu.

Apakah boleh berjemur jam 10 pagi?

Manfaat Pajanan Sinar Matahari untuk Kulit

Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vitamin D dengan sendirinya. Terlebih, kandungan vitamin D ternyata cukup terbatas hanya dari jenis-jenis makanan tertentu saja. Solusi mudah dan praktis di dalam mencukupi asupan vitamin D adalah dengan memanfaatkan pajanan sinar matahari di pagi hari.

Kecukupan asupan vitamin D bagi tubuh dapat menghindarkan tubuh dari penyakit rheumatoid arthritis, tuberkulosis, multiple sclerosis, diabetes tipe 1 dan osteomalacia. Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat mengakibatkan penyakit rakitis. Berjemur di bawah sinar matahari pagi juga dipercaya dapat mengurangi risiko infeksi virus Corona, meski hal ini masih membutuhkan pembuktian lebih lanjut.

Selain itu, sinar matahari berperan penting di dalam menjaga dan merawat kesehatan kulit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan paparan sinar matahari dapat mengatasi sejumlah kondisi kulit. Sejumlah dokter pun merekomendasikan radiasi sinar UV untuk menangani kulit berjerawat, eksim, sakit kuning, dan psoriasis. Akan tetapi, terapi radiasi sinar UV ini mungkin tidak dapat untuk semua penderita. Konsultasikan hal ini dengan dokter ahli kulit terkait.

Meski demikian, sebaiknya hindari berjemur pada kisaran pukul 10.00-16.00 karena dapat mengakibatkan kerusakan kulit dan meningkatkan risiko timbulnya kanker kulit. Sebagai perlindungan, gunakan topi, pakaian lengan panjang, celana panjang dan kacamata anti UV yang meminimalkan terpaparnya kulit terhadap sinar matahari. Disarankan juga untuk menggunakan payung atau berlindung di bawah atap ketika matahari sedang terik-teriknya.

Tips Berjemur di Bawah Sinar Matahari

Selain itu, lindungi kulit Anda dari efek buruk terik sinar matahari dengan penggunaan produk pelindung sinar matahari. Salah satunya dengan menggunakan produk lotion yang mengandung sun protection factor /SPF. SPF memberitahu pengguna tentang seberapa lama kulit dapat terpapar sinar UV sebelum terbakar jika dibandingkan tidak menggunakan lotion SPF. Sebagai contoh, jika dibutuhkan 150 menit hingga kulit terbakar menggunakan lotion SPF, dan hanya 10 menit tanpa lotion SPF, maka SPF lotion tersebut adalah 150:10 = 15 menit. Lotion akan memberikan perlindungan terhadap sinar matahari sebesar 97 persen pada SPF 24, dan perlindungan 98 persen pada SPF 50 ke atas.

Lotion SPF juga disarankan untuk digunakan ketika menggunakan lotion pemutih badan. Dianjurkan mengonsultasikan dengan ahli kulit sebelum menggunakan handbody pemutih. Berikut ini tips yang bisa membuat Anda lebih nyaman dan aman berjemur di bawah sinar matahari.

  • Gunakan lotion kulit pelindung sinar matahari yang mengandung setidaknya SPF 24 atau di atasnya.
  • Aplikasikan lotion SPF antara 20-30 menit sebelum keluar rumah. Hal ini dilakukan agar tersedia cukup waktu untuk kulit menyerap lotion dan bekerja efektif.
  • Perhatikan masa kedaluwarsa produk lotion agar khasiatnya tetap ampuh dan terjamin.
  • Simpan lotion SPF di tempat yang sejuk dan terhindari dari sorotan sinar matahari secara langsung.
  • Perlu diingat, lotion SPF hanya mampu melindungi kulit dari terik matahari untuk sementara waktu. Dengan kata lain, jangan sampai lupa untuk mengoleskan lotion kembali setelah beberapa jam jika Anda masih berada di luar ruangan. Disarankan untuk mengulang pemakaian lotion yang mengandung SPF tiap dua jam, setelah berenang, menggunakan handuk dan berkeringat banyak.

Tidak hanya menyehatkan, sinar matahari pagi dipercaya mampu memberikan rasa bahagia. Ini disebabkan oleh lebih banyaknya produksi hormon kebahagiaan yang disebut serotonin. Jadi, jangan takut lagi dengan sinar matahari dan dapatkan keuntungan dari olahraga luar ruangan di pagi hari.

Apakah panas matahari jam 10 pagi bagus?

Namun, ternyata sinar matahari yang direkomendasikan oleh para ahli adalah mulai dari pukul 10 pagi sampai pukul 3 sore. Ini adalah waktu yang tepat untuk mendapatkan manfaat matahari yang terbaik, dan mengurangi risiko bahaya paparan sinar matahari ultraviolet.

Apa manfaat berjemur di jam 10 pagi?

Memperkuat Kesehatan Tulang Berjemur di pagi hari selama 10-15 menit dapat mendorong produksi vitamin D dalam tubuh yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang.

Apakah boleh berjemur jam 11 pagi?

Menurut anjuran dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), waktu terbaik untuk kamu berjemur adalah sekitar pukul 09.00 pagi. Sebaliknya, berjemur pada pukul 10.00-14.00 tidak dianjurkan karena puncak UV indeks rata-rata kota di Indonesia terletak pada rentang waktu tersebut.

Berjemur di pagi hari sebaiknya jam berapa?

Berjemur tidak bisa dilakukan sembarang waktu. Waktu berjemur yang baik untuk mendapatkan vitamin D secara optimal di kawasan sekitar khatulistiwa seperti Indonesia berada pada kisaran waktu pukul 9 pagi. Anda sebaiknya segera menghentikan kegiatan berjemur di bawah sinar matahari setelah melewati pukul 10 pagi.