Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Partisipasi bersumber dari bahasa Inggris adalah “participation” adalah pengambilan bidang atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi seseorang untuk pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi adalah sebuah gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam sebuah perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kedewasaan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu dijadikan sama berat dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.

Sah dari beberapa pengertian di atas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta dalam memberikan respon terhadap cara yang menerapkan dalam anggota belajar mengajar serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.

Bentuk partisipasi yang nyata yaitu :

  • Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha-usaha untuk pencapaian kebutuhan warga yang memerlukan pertolongan
  • Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas
  • Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang bisa menunjang keberhasilan sebuah program
  • Partisipasi keterampilan, adalah memberikan dorongan menempuh keterampilan yang dipunyainya untuk anggota warga lain yang membutuhkannya

Partisipasi buah tipu daya bertambah merupakan partisipasi berupa sumbangan ide, gagasan atau buah tipu daya konstruktif, sama berat untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan ilmu artian mengembangkan cara yang diikutinya.

Berdasarkan pengertian di atas bisa dikenali bahwa dalam partisipasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Keterlibatan peserta didik dalam segala cara yang dilaksanakan dalam anggota belajar mengajar.
  2. Kemauan peserta didik untuk merespon dan berkreasi dalam cara yang dilaksanakan dalam anggota belajar mengajar.

Partisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah direncakan mampu dicapai semaksimal mungkin.

Tidak benar anggota belajar tanpa partisipasi dan keaktifan anak didik yang belajar. Setiap anak didik pasti aktif dalam belajar, hanya yang membedakannya adalah kadar/bobot keaktifan anak didik dalam belajar. Benar keaktifan itu dengan kategori rendah, sedang dan tinggi. Disini perlu kreatifitas guru dalam mengajar supaya siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Penggunaan strategi dan cara yang tepat akan menentukan keberhasilan cara belajar mengajar. Cara belajar mengajar yang bersifat partisipatoris yang diterapkan guru akan mampu membawa siswa dalam situasi yang bertambah kondusif karena siswa bertambah bertindak serta bertambah membuka dan sensitif dalam cara belajar mengajar.

Bentuk - Bentuk Partisipasi

Menurut Effendi, partisipasi benar dua bentuk, adalah partisipasi vertikal dan partisipasi horizontal.

  • Partisipasi vertikal adalah sebuah bentuk keadaan tertentu dalam warga yang terlibat di dalamnya atau mengambil bidang dalam sebuah program pihak lain, dalam hubungan mana warga berada sebagai posisi bawahan.
  • Partisipasi horizontal adalah dimana warganya tidak tidak masuk tipu daya untuk memiliki prakarsa dimana setiap anggota / kelompok warga berpartisipasi secara horizontal selang satu dengan yang lainnya, sama berat dalam bangkit bersama, maupun dalam rangka memainkan cara dengan pihak lain. menurut Effendi sendiri, tentu saja partisipasi seperti ini merupakan tanda permulaan tumbuhnya warga yang mampu dijadikan bertambah sempurna secara mandiri
Prinsip-prinsip partisipasi

Sebagaimana tertuang dalam Panduan Pelaksanaan Pendekatan Partisipati yang disusun oleh Department for International Development (DFID) (dalam Monique Sumampouw, 2004: 106-107) adalah:

  • Cakupan : Semua orang atau wakil-wakil dari semua kelompok yang terkena dampak dari hasil-hasil sebuah keputusan atau anggota proyek pembangunan.
  • Kesetaraan dan kemitraan (Equal Partnership): Pada dasarnya setiap orang memiliki keterampilan, kemampuan dan prakarsa serta memiliki hak untuk memakai prakarsa tersebut terlibat dalam setiap anggota artian membangun diskusi tanpa memperhitungkan jenjang dan struktur masing-masing pihak.
  • Transparansi :Semua pihak harus bisa menumbuhkembangkan komunikasi dan iklim mengadakan komunikasi membuka dan kondusif sehingga menimbulkan diskusi.
  • Kesetaraan kewenangan (Sharing Power/Equal Powership) : Beragam pihak yang terlibat harus bisa menyeimbangkan distribusi kewenangan dan kekuasaan untuk menghindari terjadinya dominasi.
  • Kesetaraan Tanggung Jawab (Sharing Responsibility : Beragam pihak memiliki tanggung jawab yang jelas dalam setiap anggota karena demikianlah keadaanya kesetaraan kewenangan (sharing power) dan keterlibatannya dalam anggota pengambilan keputusan dan langkah-langkah selanjutnya.
  • Pemberdayaan (Empowerment : Keterlibatan beragam pihak tidak lepas sama sekali dari segala daya dan kelemahan yang dipunyai setiap pihak, sehingga menempuh keterlibatan aktif dalam setiap anggota cara, terjadi sebuah anggota saling belajar dan saling memberdayakan satu sama lain.
  • Kerjasama : Diperlukan demikianlah keadaanya kerja sama beragam pihak yang terlibat untuk saling berbagi kelebihan artian mengurangi beragam kelemahan yang benar, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia.
Tipe Partisipasi
TipologiKarakteristik
Partisipasi pasif/ manipulatif(a) Warga berpartisipasi dengan cara diberitahu apa yang sedang atau telah terjadi;

(b) Pengumuman sepihak oleh manajemen atau pelaksana proyek] tanpa memperhatikan tanggapan masyarakat;

(c) Informasi yang dipertukarkan terbatas pada kalangan profesional di luar kelompok tujuan.

Partisipasi dengan cara memberikan informasi(a) Warga berpartisipasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian seperti dalam kuesioner atau sejenisnya;

(b) Warga tidak punya kesempatan untuk terlibat dan memengaruhi anggota penyelesaian;

(c) Akurasi hasil penelitian tidak dibahas bersama warga.

Partisipasi menempuh konsultasi(a) Warga berpartisipasi dengan cara berkonsultasi;

(b) Orang luar mendengarkan dan membangun pandangan-pandangannya sendiri untuk kesudahan mendefinisikan permasalahan dan pemecahannya, dengan memodifikasi tanggapan-tanggapan masyarakat;

(c) Tidak benar peluang untuk pembuat keputusan bersama;

(d) Para profesional tidak berkewajiban mengajukan pandangan-pandangan warga (sebagai masukan) untuk ditindaklanjuti.

Partisipasi untuk insentif materil(a) Warga berpartisipasi dengan cara menyediakan sumber daya seperti tenaga kerja, demi mendapatkan konsumsi, upah, tukar rugi, dan sebagainya;

(b) Warga tidak dilibatkan dalam eksperimen atau anggota pembelajarannya;

(c) Warga tidak memiliki andil untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan yang diterapkan pada saat [[insentif yang disediakan/diterima habis.

Partisipasi fungsional(a) Warga berpartisipasi dengan membentuk kelompok untuk mencapai tujuan yang mengadakan komunikasi dengan proyek;

(b) Pembentukan kelompok (biasanya) sesudah benar keputusan-keputusan utama yang disepakati;

(c) Pada awalnya, kelompok warga ini bergantung pada pihak luar (fasilitator, dll) tetapi pada saatnya mampu mandiri.

Partisipasi interaktif(a) Warga berpartisipasi dalam analisis bersama yang mengarah pada perencanaan cara dan pembentukan lembaga sosial baru atau penguatan kelembagaan yang telah ada;

(b) Partisipasi ini cenderung melibatkan cara inter-disiplin yang mencari keragaman perspektif dalam anggota belajar yang terstruktur dan sistematik;

(c) Kelompok-kelompok warga memiliki peran kontrol atas keputusan-keputusan mereka, sehingga mereka memiliki andil dalam semua penyelenggaraan cara.

Self mobilization(a) Warga berpartisipasi dengan mengambil inisiatif secara lepas sama sekali (tidak dipengaruhi/ditekan pihak luar) untuk mengubah sistem-sistem atau nilai-nilai yang mereka miliki;

(b) Warga mengembangkan kontak dengan lembaga-lembaga lain untuk mendapatkan bantuan-bantuan teknis dan sumberdaya yang dibutuhkan;

(c) Warga memegang kendali atas pemanfaatan sumberdaya yang benar.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi

Benar beberapa faktor yang bisa memengaruhi partisipasi warga dalam sebuah program, sifat faktor-faktor tersebut bisa mendukung sebuah keberhasilan program namun benar juga yang sifatnya bisa menghambat keberhasilan program. Misalnya saja faktor usia, terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Angell (dalam Ross, 1967: 130) menyebut partisipasi yang tumbuh dalam warga dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu:

1. Usia

Faktor usia merupakan faktor yang memengaruhi sikap seseorang terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang benar. Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan moral untuk nilai dan norma warga yang bertambah mantap, cenderung bertambah banyak yang berpartisipasi daripada mereka yang dari kelompok usia lainnya.

2. Jenis kelamin

Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur beragam bangsa menyebut bahwa pada dasarnya tempat perempuan[ adalah “di dapur” yang artiannya bahwa dalam banyak warga peranan perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi makin lama nilai peran perempuan tersebut telah bergeser dengan demikianlah keadaanya gerakan emansipasi dan pendidikan perempuan yang makin sama berat.

3. Pendidikan

Dibicarakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi. Pendidikan dianggap bisa memengaruhi sikap hidup seseorang terhadap sekitar yang terkaitnya, sebuah sikap yang diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan semua warga.

4. Pekerjaan dan penghasilan

Hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang sama berat dan mencukupi kebutuhan sehari-hari bisa mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan warga. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam sebuah cara, harus didukung oleh suasana yang mapan perekonomian.

5. Lamanya tinggal

Lamanya seseorang tinggal dalam sekitar yang terkait tertentu dan pengalamannya berinteraksi dengan sekitar yang terkait tersebut akan berpengaruh pada partisipasi seseorang. Makin lama dia tinggal dalam sekitar yang terkait tertentu, maka rasa memiliki terhadap sekitar yang terkait cenderung bertambah terlihat dalam partisipasinya yang luhur dalam setiap cara sekitar yang terkait tersebut.
Rujukan
  • http://www.canboyz.co.cc/2010/05/pengertian-definisi-partisipasi.html
  • http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/
  • http://sacafirmansyah.wordpress.com/2009/06/05/partisipasi-masyarakat/

edunitas.com


Page 2

Partisipasi bersumber dari bahasa Inggris adalah “participation” adalah pengambilan bidang atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi seseorang untuk pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi adalah sebuah gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam sebuah perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kedewasaan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu dijadikan sama berat dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.

Sah dari beberapa pengertian di atas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta dalam memberikan respon terhadap cara yang menerapkan dalam anggota belajar mengajar serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.

Bentuk partisipasi yang nyata yaitu :

  • Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha-usaha untuk pencapaian kebutuhan warga yang membutuhkan pertolongan
  • Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas
  • Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang bisa menunjang keberhasilan sebuah program
  • Partisipasi keterampilan, adalah memberikan dorongan menempuh keterampilan yang dipunyainya untuk anggota warga lain yang membutuhkannya

Partisipasi buah tipu daya bertambah adalah partisipasi berupa sumbangan ide, gagasan atau buah tipu daya konstruktif, sama berat untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan ilmu artian mengembangkan cara yang diikutinya.

Berdasarkan pengertian di atas bisa dikenali bahwa dalam partisipasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Keterlibatan peserta didik dalam segala cara yang diterapkan dalam anggota belajar mengajar.
  2. Kemauan peserta didik untuk merespon dan berkreasi dalam cara yang diterapkan dalam anggota belajar mengajar.

Partisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah direncakan mampu dicapai semaksimal mungkin.

Tidak berada anggota belajar tanpa partisipasi dan keaktifan anak didik yang belajar. Setiap anak didik pasti aktif dalam belajar, hanya yang membedakannya adalah kadar/bobot keaktifan anak didik dalam belajar. Berada keaktifan itu dengan kategori rendah, sedang dan tinggi. Disini perlu kreatifitas guru dalam mengajar supaya siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Penggunaan strategi dan cara yang tepat akan menentukan keberhasilan cara belajar mengajar. Cara belajar mengajar yang bersifat partisipatoris yang diterapkan guru akan mampu membawa siswa dalam situasi yang bertambah kondusif karena siswa bertambah bertindak serta bertambah membuka dan sensitif dalam cara belajar mengajar.

Bentuk - Bentuk Partisipasi

Menurut Effendi, partisipasi berada dua bentuk, adalah partisipasi vertikal dan partisipasi horizontal.

  • Partisipasi vertikal adalah sebuah bentuk kondisi tertentu dalam warga yang terlibat di dalamnya atau mengambil bidang dalam sebuah program pihak lain, dalam hubungan mana warga berada sebagai posisi bawahan.
  • Partisipasi horizontal adalah dimana warganya tidak tidak masuk tipu daya untuk memiliki prakarsa dimana setiap anggota / kelompok warga berpartisipasi secara horizontal selang satu dengan yang yang lain, sama berat dalam bangkit bersama, maupun dalam rangka memainkan cara dengan pihak lain. menurut Effendi sendiri, tentu saja partisipasi seperti ini adalah tanda permulaan tumbuhnya warga yang mampu dijadikan bertambah sempurna secara mandiri
Prinsip-prinsip partisipasi

Sebagaimana tertuang dalam Panduan Pelaksanaan Pendekatan Partisipati yang disusun oleh Department for International Development (DFID) (dalam Monique Sumampouw, 2004: 106-107) adalah:

  • Cakupan : Semua orang atau wakil-wakil dari semua kelompok yang terkena dampak dari hasil-hasil sebuah keputusan atau anggota proyek pembangunan.
  • Kesetaraan dan kemitraan (Equal Partnership): Pada dasarnya setiap orang memiliki keterampilan, kemampuan dan prakarsa serta memiliki hak untuk memakai prakarsa tersebut terlibat dalam setiap anggota artian membangun diskusi tanpa memperhitungkan jenjang dan struktur masing-masing pihak.
  • Transparansi :Semua pihak harus bisa menumbuhkembangkan komunikasi dan iklim mengadakan komunikasi membuka dan kondusif sehingga menimbulkan diskusi.
  • Kesetaraan kewenangan (Sharing Power/Equal Powership) : Beragam pihak yang terlibat harus bisa menyeimbangkan distribusi kewenangan dan kekuasaan untuk menghindari terjadinya dominasi.
  • Kesetaraan Tanggung Jawab (Sharing Responsibility : Beragam pihak memiliki tanggung jawab yang jelas dalam setiap anggota karena beradanya kesetaraan kewenangan (sharing power) dan keterlibatannya dalam anggota pengambilan keputusan dan langkah-langkah berikutnya.
  • Pemberdayaan (Empowerment : Keterlibatan beragam pihak tidak lepas sama sekali dari segala daya dan kelemahan yang dipunyai setiap pihak, sehingga menempuh keterlibatan aktif dalam setiap anggota cara, terjadi sebuah anggota saling belajar dan saling memberdayakan satu sama lain.
  • Kerjasama : Diperlukan beradanya kerja sama beragam pihak yang terlibat untuk saling berbagi kelebihan artian mengurangi beragam kelemahan yang berada, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia.
Tipe Partisipasi
TipologiKarakteristik
Partisipasi pasif/ manipulatif(a) Warga berpartisipasi dengan cara diberitahu apa yang sedang atau telah terjadi;

(b) Pengumuman sepihak oleh manajemen atau pelaksana proyek] tanpa memperhatikan tanggapan masyarakat;

(c) Informasi yang dipertukarkan terbatas pada kalangan profesional di luar kelompok tujuan.

Partisipasi dengan cara memberikan informasi(a) Warga berpartisipasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian seperti dalam kuesioner atau sejenisnya;

(b) Warga tidak punya kesempatan untuk terlibat dan memengaruhi anggota penyelesaian;

(c) Akurasi hasil penelitian tidak dibahas bersama warga.

Partisipasi menempuh konsultasi(a) Warga berpartisipasi dengan cara berkonsultasi;

(b) Orang luar mendengarkan dan membangun pandangan-pandangannya sendiri untuk berikutnya mendefinisikan permasalahan dan pemecahannya, dengan memodifikasi tanggapan-tanggapan masyarakat;

(c) Tidak berada peluang untuk pembuat keputusan bersama;

(d) Para profesional tidak berkewajiban mengajukan pandangan-pandangan warga (sebagai masukan) untuk ditindaklanjuti.

Partisipasi untuk insentif materil(a) Warga berpartisipasi dengan cara menyediakan sumber daya seperti tenaga kerja, demi mendapatkan konsumsi, upah, tukar rugi, dan sebagainya;

(b) Warga tidak dilibatkan dalam eksperimen atau anggota pembelajarannya;

(c) Warga tidak memiliki andil untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan yang diterapkan pada ketika [[insentif yang disediakan/diterima habis.

Partisipasi fungsional(a) Warga berpartisipasi dengan membentuk kelompok untuk mencapai tujuan yang mengadakan komunikasi dengan proyek;

(b) Pembentukan kelompok (biasanya) sesudah berada keputusan-keputusan utama yang disepakati;

(c) Pada awal mulanya, kelompok warga ini bergantung pada pihak luar (fasilitator, dll) tetapi pada ketikanya mampu mandiri.

Partisipasi interaktif(a) Warga berpartisipasi dalam analisis bersama yang mengarah pada perencanaan cara dan pembentukan lembaga sosial baru atau penguatan kelembagaan yang telah ada;

(b) Partisipasi ini cenderung melibatkan cara inter-disiplin yang mencari keragaman perspektif dalam anggota belajar yang terstruktur dan sistematik;

(c) Kelompok-kelompok warga memiliki peran kontrol atas keputusan-keputusan mereka, sehingga mereka memiliki andil dalam semua penyelenggaraan cara.

Self mobilization(a) Warga berpartisipasi dengan mengambil inisiatif secara lepas sama sekali (tidak dipengaruhi/ditekan pihak luar) untuk mengubah sistem-sistem atau nilai-nilai yang mereka miliki;

(b) Warga mengembangkan kontak dengan lembaga-lembaga lain untuk mendapatkan bantuan-bantuan teknis dan sumberdaya yang dibutuhkan;

(c) Warga memegang kendali atas pemanfaatan sumberdaya yang berada.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi

Berada beberapa faktor yang bisa memengaruhi partisipasi warga dalam sebuah program, sifat faktor-faktor tersebut bisa mendukung sebuah keberhasilan program namun berada juga yang sifatnya bisa menghambat keberhasilan program. Misalnya saja faktor usia, terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Angell (dalam Ross, 1967: 130) menyebut partisipasi yang tumbuh dalam warga dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu:

1. Usia

Faktor usia adalah faktor yang memengaruhi sikap seseorang terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang berada. Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan moral untuk nilai dan norma warga yang bertambah mantap, cenderung bertambah banyak yang berpartisipasi daripada mereka yang dari kelompok usia yang lain.

2. Jenis kelamin

Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur beragam bangsa menyebut bahwa pada dasarnya tempat perempuan[ adalah “di dapur” yang artiannya bahwa dalam banyak warga peranan perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi makin lama nilai peran perempuan tersebut telah bergeser dengan beradanya gerakan emansipasi dan pendidikan perempuan yang makin sama berat.

3. Pendidikan

Dibicarakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi. Pendidikan dianggap bisa memengaruhi sikap hidup seseorang terhadap sekitar yang terkaitnya, sebuah sikap yang diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan semua warga.

4. Pekerjaan dan penghasilan

Hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang sama berat dan mencukupi kebutuhan sehari-hari bisa mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan warga. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam sebuah cara, harus didukung oleh suasana yang mapan perekonomian.

5. Lamanya tinggal

Lamanya seseorang tinggal dalam sekitar yang terkait tertentu dan pengalamannya berinteraksi dengan sekitar yang terkait tersebut akan berpengaruh pada partisipasi seseorang. Makin lama dia tinggal dalam sekitar yang terkait tertentu, maka rasa memiliki terhadap sekitar yang terkait cenderung bertambah terlihat dalam partisipasinya yang luhur dalam setiap cara sekitar yang terkait tersebut.
Rujukan
  • http://www.canboyz.co.cc/2010/05/pengertian-definisi-partisipasi.html
  • http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/
  • http://sacafirmansyah.wordpress.com/2009/06/05/partisipasi-masyarakat/

edunitas.com


Page 3

Partisipasi bersumber dari bahasa Inggris adalah “participation” adalah pengambilan bidang atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi seseorang untuk pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi adalah sebuah gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam sebuah perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kedewasaan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu dijadikan sama berat dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.

Sah dari beberapa pengertian di atas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta dalam memberikan respon terhadap cara yang menerapkan dalam anggota belajar mengajar serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.

Bentuk partisipasi yang nyata yaitu :

  • Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha-usaha untuk pencapaian kebutuhan warga yang membutuhkan pertolongan
  • Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas
  • Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang bisa menunjang keberhasilan sebuah program
  • Partisipasi keterampilan, adalah memberikan dorongan menempuh keterampilan yang dipunyainya untuk anggota warga lain yang membutuhkannya

Partisipasi buah tipu daya bertambah adalah partisipasi berupa sumbangan ide, gagasan atau buah tipu daya konstruktif, sama berat untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan ilmu artian mengembangkan cara yang diikutinya.

Berdasarkan pengertian di atas bisa dikenali bahwa dalam partisipasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Keterlibatan peserta didik dalam segala cara yang diterapkan dalam anggota belajar mengajar.
  2. Kemauan peserta didik untuk merespon dan berkreasi dalam cara yang diterapkan dalam anggota belajar mengajar.

Partisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah direncakan mampu dicapai semaksimal mungkin.

Tidak berada anggota belajar tanpa partisipasi dan keaktifan anak didik yang belajar. Setiap anak didik pasti aktif dalam belajar, hanya yang membedakannya adalah kadar/bobot keaktifan anak didik dalam belajar. Berada keaktifan itu dengan kategori rendah, sedang dan tinggi. Disini perlu kreatifitas guru dalam mengajar supaya siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Penggunaan strategi dan cara yang tepat akan menentukan keberhasilan cara belajar mengajar. Cara belajar mengajar yang bersifat partisipatoris yang diterapkan guru akan mampu membawa siswa dalam situasi yang bertambah kondusif karena siswa bertambah bertindak serta bertambah membuka dan sensitif dalam cara belajar mengajar.

Bentuk - Bentuk Partisipasi

Menurut Effendi, partisipasi berada dua bentuk, adalah partisipasi vertikal dan partisipasi horizontal.

  • Partisipasi vertikal adalah sebuah bentuk kondisi tertentu dalam warga yang terlibat di dalamnya atau mengambil bidang dalam sebuah program pihak lain, dalam hubungan mana warga berada sebagai posisi bawahan.
  • Partisipasi horizontal adalah dimana warganya tidak tidak masuk tipu daya untuk memiliki prakarsa dimana setiap anggota / kelompok warga berpartisipasi secara horizontal selang satu dengan yang yang lain, sama berat dalam bangkit bersama, maupun dalam rangka memainkan cara dengan pihak lain. menurut Effendi sendiri, tentu saja partisipasi seperti ini adalah tanda permulaan tumbuhnya warga yang mampu dijadikan bertambah sempurna secara mandiri
Prinsip-prinsip partisipasi

Sebagaimana tertuang dalam Panduan Pelaksanaan Pendekatan Partisipati yang disusun oleh Department for International Development (DFID) (dalam Monique Sumampouw, 2004: 106-107) adalah:

  • Cakupan : Semua orang atau wakil-wakil dari semua kelompok yang terkena dampak dari hasil-hasil sebuah keputusan atau anggota proyek pembangunan.
  • Kesetaraan dan kemitraan (Equal Partnership): Pada dasarnya setiap orang memiliki keterampilan, kemampuan dan prakarsa serta memiliki hak untuk memakai prakarsa tersebut terlibat dalam setiap anggota artian membangun diskusi tanpa memperhitungkan jenjang dan struktur masing-masing pihak.
  • Transparansi :Semua pihak harus bisa menumbuhkembangkan komunikasi dan iklim mengadakan komunikasi membuka dan kondusif sehingga menimbulkan diskusi.
  • Kesetaraan kewenangan (Sharing Power/Equal Powership) : Beragam pihak yang terlibat harus bisa menyeimbangkan distribusi kewenangan dan kekuasaan untuk menghindari terjadinya dominasi.
  • Kesetaraan Tanggung Jawab (Sharing Responsibility : Beragam pihak memiliki tanggung jawab yang jelas dalam setiap anggota karena beradanya kesetaraan kewenangan (sharing power) dan keterlibatannya dalam anggota pengambilan keputusan dan langkah-langkah berikutnya.
  • Pemberdayaan (Empowerment : Keterlibatan beragam pihak tidak lepas sama sekali dari segala daya dan kelemahan yang dipunyai setiap pihak, sehingga menempuh keterlibatan aktif dalam setiap anggota cara, terjadi sebuah anggota saling belajar dan saling memberdayakan satu sama lain.
  • Kerjasama : Diperlukan beradanya kerja sama beragam pihak yang terlibat untuk saling berbagi kelebihan artian mengurangi beragam kelemahan yang berada, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia.
Tipe Partisipasi
TipologiKarakteristik
Partisipasi pasif/ manipulatif(a) Warga berpartisipasi dengan cara diberitahu apa yang sedang atau telah terjadi;

(b) Pengumuman sepihak oleh manajemen atau pelaksana proyek] tanpa memperhatikan tanggapan masyarakat;

(c) Informasi yang dipertukarkan terbatas pada kalangan profesional di luar kelompok tujuan.

Partisipasi dengan cara memberikan informasi(a) Warga berpartisipasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian seperti dalam kuesioner atau sejenisnya;

(b) Warga tidak punya kesempatan untuk terlibat dan memengaruhi anggota penyelesaian;

(c) Akurasi hasil penelitian tidak dibahas bersama warga.

Partisipasi menempuh konsultasi(a) Warga berpartisipasi dengan cara berkonsultasi;

(b) Orang luar mendengarkan dan membangun pandangan-pandangannya sendiri untuk berikutnya mendefinisikan permasalahan dan pemecahannya, dengan memodifikasi tanggapan-tanggapan masyarakat;

(c) Tidak berada peluang untuk pembuat keputusan bersama;

(d) Para profesional tidak berkewajiban mengajukan pandangan-pandangan warga (sebagai masukan) untuk ditindaklanjuti.

Partisipasi untuk insentif materil(a) Warga berpartisipasi dengan cara menyediakan sumber daya seperti tenaga kerja, demi mendapatkan konsumsi, upah, tukar rugi, dan sebagainya;

(b) Warga tidak dilibatkan dalam eksperimen atau anggota pembelajarannya;

(c) Warga tidak memiliki andil untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan yang diterapkan pada ketika [[insentif yang disediakan/diterima habis.

Partisipasi fungsional(a) Warga berpartisipasi dengan membentuk kelompok untuk mencapai tujuan yang mengadakan komunikasi dengan proyek;

(b) Pembentukan kelompok (biasanya) sesudah berada keputusan-keputusan utama yang disepakati;

(c) Pada awal mulanya, kelompok warga ini bergantung pada pihak luar (fasilitator, dll) tetapi pada ketikanya mampu mandiri.

Partisipasi interaktif(a) Warga berpartisipasi dalam analisis bersama yang mengarah pada perencanaan cara dan pembentukan lembaga sosial baru atau penguatan kelembagaan yang telah ada;

(b) Partisipasi ini cenderung melibatkan cara inter-disiplin yang mencari keragaman perspektif dalam anggota belajar yang terstruktur dan sistematik;

(c) Kelompok-kelompok warga memiliki peran kontrol atas keputusan-keputusan mereka, sehingga mereka memiliki andil dalam semua penyelenggaraan cara.

Self mobilization(a) Warga berpartisipasi dengan mengambil inisiatif secara lepas sama sekali (tidak dipengaruhi/ditekan pihak luar) untuk mengubah sistem-sistem atau nilai-nilai yang mereka miliki;

(b) Warga mengembangkan kontak dengan lembaga-lembaga lain untuk mendapatkan bantuan-bantuan teknis dan sumberdaya yang dibutuhkan;

(c) Warga memegang kendali atas pemanfaatan sumberdaya yang berada.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi

Berada beberapa faktor yang bisa memengaruhi partisipasi warga dalam sebuah program, sifat faktor-faktor tersebut bisa mendukung sebuah keberhasilan program namun berada juga yang sifatnya bisa menghambat keberhasilan program. Misalnya saja faktor usia, terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Angell (dalam Ross, 1967: 130) menyebut partisipasi yang tumbuh dalam warga dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu:

1. Usia

Faktor usia adalah faktor yang memengaruhi sikap seseorang terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang berada. Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan moral untuk nilai dan norma warga yang bertambah mantap, cenderung bertambah banyak yang berpartisipasi daripada mereka yang dari kelompok usia yang lain.

2. Jenis kelamin

Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur beragam bangsa menyebut bahwa pada dasarnya tempat perempuan[ adalah “di dapur” yang artiannya bahwa dalam banyak warga peranan perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi makin lama nilai peran perempuan tersebut telah bergeser dengan beradanya gerakan emansipasi dan pendidikan perempuan yang makin sama berat.

3. Pendidikan

Dibicarakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi. Pendidikan dianggap bisa memengaruhi sikap hidup seseorang terhadap sekitar yang terkaitnya, sebuah sikap yang diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan semua warga.

4. Pekerjaan dan penghasilan

Hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang sama berat dan mencukupi kebutuhan sehari-hari bisa mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan warga. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam sebuah cara, harus didukung oleh suasana yang mapan perekonomian.

5. Lamanya tinggal

Lamanya seseorang tinggal dalam sekitar yang terkait tertentu dan pengalamannya berinteraksi dengan sekitar yang terkait tersebut akan berpengaruh pada partisipasi seseorang. Makin lama dia tinggal dalam sekitar yang terkait tertentu, maka rasa memiliki terhadap sekitar yang terkait cenderung bertambah terlihat dalam partisipasinya yang luhur dalam setiap cara sekitar yang terkait tersebut.
Rujukan
  • http://www.canboyz.co.cc/2010/05/pengertian-definisi-partisipasi.html
  • http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/
  • http://sacafirmansyah.wordpress.com/2009/06/05/partisipasi-masyarakat/

edunitas.com


Page 4

Partisipasi bersumber dari bahasa Inggris adalah “participation” adalah pengambilan bidang atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi seseorang untuk pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi adalah sebuah gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam sebuah perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kedewasaan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu dijadikan sama berat dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.

Sah dari beberapa pengertian di atas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta dalam memberikan respon terhadap cara yang menerapkan dalam anggota belajar mengajar serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.

Bentuk partisipasi yang nyata yaitu :

  • Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha-usaha untuk pencapaian kebutuhan warga yang membutuhkan pertolongan
  • Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas
  • Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang bisa menunjang keberhasilan sebuah program
  • Partisipasi keterampilan, adalah memberikan dorongan menempuh keterampilan yang dipunyainya untuk anggota warga lain yang membutuhkannya

Partisipasi buah tipu daya bertambah adalah partisipasi berupa sumbangan ide, gagasan atau buah tipu daya konstruktif, sama berat untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan ilmu artian mengembangkan cara yang diikutinya.

Berdasarkan pengertian di atas bisa dikenali bahwa dalam partisipasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Keterlibatan peserta didik dalam segala cara yang diterapkan dalam anggota belajar mengajar.
  2. Kemauan peserta didik untuk merespon dan berkreasi dalam cara yang diterapkan dalam anggota belajar mengajar.

Partisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah direncakan mampu dicapai semaksimal mungkin.

Tidak berada anggota belajar tanpa partisipasi dan keaktifan anak didik yang belajar. Setiap anak didik pasti aktif dalam belajar, hanya yang membedakannya adalah kadar/bobot keaktifan anak didik dalam belajar. Berada keaktifan itu dengan kategori rendah, sedang dan tinggi. Disini perlu kreatifitas guru dalam mengajar supaya siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Penggunaan strategi dan cara yang tepat akan menentukan keberhasilan cara belajar mengajar. Cara belajar mengajar yang bersifat partisipatoris yang diterapkan guru akan mampu membawa siswa dalam situasi yang bertambah kondusif karena siswa bertambah bertindak serta bertambah membuka dan sensitif dalam cara belajar mengajar.

Bentuk - Bentuk Partisipasi

Menurut Effendi, partisipasi berada dua bentuk, adalah partisipasi vertikal dan partisipasi horizontal.

  • Partisipasi vertikal adalah sebuah bentuk kondisi tertentu dalam warga yang terlibat di dalamnya atau mengambil bidang dalam sebuah program pihak lain, dalam hubungan mana warga berada sebagai posisi bawahan.
  • Partisipasi horizontal adalah dimana warganya tidak tidak masuk tipu daya untuk memiliki prakarsa dimana setiap anggota / kelompok warga berpartisipasi secara horizontal selang satu dengan yang yang lain, sama berat dalam bangkit bersama, maupun dalam rangka memainkan cara dengan pihak lain. menurut Effendi sendiri, tentu saja partisipasi seperti ini adalah tanda permulaan tumbuhnya warga yang mampu dijadikan bertambah sempurna secara mandiri
Prinsip-prinsip partisipasi

Sebagaimana tertuang dalam Panduan Pelaksanaan Pendekatan Partisipati yang disusun oleh Department for International Development (DFID) (dalam Monique Sumampouw, 2004: 106-107) adalah:

  • Cakupan : Semua orang atau wakil-wakil dari semua kelompok yang terkena dampak dari hasil-hasil sebuah keputusan atau anggota proyek pembangunan.
  • Kesetaraan dan kemitraan (Equal Partnership): Pada dasarnya setiap orang memiliki keterampilan, kemampuan dan prakarsa serta memiliki hak untuk memakai prakarsa tersebut terlibat dalam setiap anggota artian membangun diskusi tanpa memperhitungkan jenjang dan struktur masing-masing pihak.
  • Transparansi :Semua pihak harus bisa menumbuhkembangkan komunikasi dan iklim mengadakan komunikasi membuka dan kondusif sehingga menimbulkan diskusi.
  • Kesetaraan kewenangan (Sharing Power/Equal Powership) : Beragam pihak yang terlibat harus bisa menyeimbangkan distribusi kewenangan dan kekuasaan untuk menghindari terjadinya dominasi.
  • Kesetaraan Tanggung Jawab (Sharing Responsibility : Beragam pihak memiliki tanggung jawab yang jelas dalam setiap anggota karena beradanya kesetaraan kewenangan (sharing power) dan keterlibatannya dalam anggota pengambilan keputusan dan langkah-langkah berikutnya.
  • Pemberdayaan (Empowerment : Keterlibatan beragam pihak tidak lepas sama sekali dari segala daya dan kelemahan yang dipunyai setiap pihak, sehingga menempuh keterlibatan aktif dalam setiap anggota cara, terjadi sebuah anggota saling belajar dan saling memberdayakan satu sama lain.
  • Kerjasama : Diperlukan beradanya kerja sama beragam pihak yang terlibat untuk saling berbagi kelebihan artian mengurangi beragam kelemahan yang berada, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia.
Tipe Partisipasi
TipologiKarakteristik
Partisipasi pasif/ manipulatif(a) Warga berpartisipasi dengan cara diberitahu apa yang sedang atau telah terjadi;

(b) Pengumuman sepihak oleh manajemen atau pelaksana proyek] tanpa memperhatikan tanggapan masyarakat;

(c) Informasi yang dipertukarkan terbatas pada kalangan profesional di luar kelompok tujuan.

Partisipasi dengan cara memberikan informasi(a) Warga berpartisipasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian seperti dalam kuesioner atau sejenisnya;

(b) Warga tidak punya kesempatan untuk terlibat dan memengaruhi anggota penyelesaian;

(c) Akurasi hasil penelitian tidak dibahas bersama warga.

Partisipasi menempuh konsultasi(a) Warga berpartisipasi dengan cara berkonsultasi;

(b) Orang luar mendengarkan dan membangun pandangan-pandangannya sendiri untuk berikutnya mendefinisikan permasalahan dan pemecahannya, dengan memodifikasi tanggapan-tanggapan masyarakat;

(c) Tidak berada peluang untuk pembuat keputusan bersama;

(d) Para profesional tidak berkewajiban mengajukan pandangan-pandangan warga (sebagai masukan) untuk ditindaklanjuti.

Partisipasi untuk insentif materil(a) Warga berpartisipasi dengan cara menyediakan sumber daya seperti tenaga kerja, demi mendapatkan konsumsi, upah, tukar rugi, dan sebagainya;

(b) Warga tidak dilibatkan dalam eksperimen atau anggota pembelajarannya;

(c) Warga tidak memiliki andil untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan yang diterapkan pada ketika [[insentif yang disediakan/diterima habis.

Partisipasi fungsional(a) Warga berpartisipasi dengan membentuk kelompok untuk mencapai tujuan yang mengadakan komunikasi dengan proyek;

(b) Pembentukan kelompok (biasanya) sesudah berada keputusan-keputusan utama yang disepakati;

(c) Pada awal mulanya, kelompok warga ini bergantung pada pihak luar (fasilitator, dll) tetapi pada ketikanya mampu mandiri.

Partisipasi interaktif(a) Warga berpartisipasi dalam analisis bersama yang mengarah pada perencanaan cara dan pembentukan lembaga sosial baru atau penguatan kelembagaan yang telah ada;

(b) Partisipasi ini cenderung melibatkan cara inter-disiplin yang mencari keragaman perspektif dalam anggota belajar yang terstruktur dan sistematik;

(c) Kelompok-kelompok warga memiliki peran kontrol atas keputusan-keputusan mereka, sehingga mereka memiliki andil dalam semua penyelenggaraan cara.

Self mobilization(a) Warga berpartisipasi dengan mengambil inisiatif secara lepas sama sekali (tidak dipengaruhi/ditekan pihak luar) untuk mengubah sistem-sistem atau nilai-nilai yang mereka miliki;

(b) Warga mengembangkan kontak dengan lembaga-lembaga lain untuk mendapatkan bantuan-bantuan teknis dan sumberdaya yang dibutuhkan;

(c) Warga memegang kendali atas pemanfaatan sumberdaya yang berada.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi

Berada beberapa faktor yang bisa memengaruhi partisipasi warga dalam sebuah program, sifat faktor-faktor tersebut bisa mendukung sebuah keberhasilan program namun berada juga yang sifatnya bisa menghambat keberhasilan program. Misalnya saja faktor usia, terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Angell (dalam Ross, 1967: 130) menyebut partisipasi yang tumbuh dalam warga dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu:

1. Usia

Faktor usia adalah faktor yang memengaruhi sikap seseorang terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang berada. Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan moral untuk nilai dan norma warga yang bertambah mantap, cenderung bertambah banyak yang berpartisipasi daripada mereka yang dari kelompok usia yang lain.

2. Jenis kelamin

Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur beragam bangsa menyebut bahwa pada dasarnya tempat perempuan[ adalah “di dapur” yang artiannya bahwa dalam banyak warga peranan perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi makin lama nilai peran perempuan tersebut telah bergeser dengan beradanya gerakan emansipasi dan pendidikan perempuan yang makin sama berat.

3. Pendidikan

Dibicarakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi. Pendidikan dianggap bisa memengaruhi sikap hidup seseorang terhadap sekitar yang terkaitnya, sebuah sikap yang diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan semua warga.

4. Pekerjaan dan penghasilan

Hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang sama berat dan mencukupi kebutuhan sehari-hari bisa mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan warga. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam sebuah cara, harus didukung oleh suasana yang mapan perekonomian.

5. Lamanya tinggal

Lamanya seseorang tinggal dalam sekitar yang terkait tertentu dan pengalamannya berinteraksi dengan sekitar yang terkait tersebut akan berpengaruh pada partisipasi seseorang. Makin lama dia tinggal dalam sekitar yang terkait tertentu, maka rasa memiliki terhadap sekitar yang terkait cenderung bertambah terlihat dalam partisipasinya yang luhur dalam setiap cara sekitar yang terkait tersebut.
Rujukan
  • http://www.canboyz.co.cc/2010/05/pengertian-definisi-partisipasi.html
  • http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/
  • http://sacafirmansyah.wordpress.com/2009/06/05/partisipasi-masyarakat/

edunitas.com


Page 5

Partisipasi bersumber dari bahasa Inggris adalah “participation” adalah pengambilan bidang atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi seseorang untuk pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi adalah sebuah gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam sebuah perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kedewasaan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu dijadikan sama berat dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.

Sah dari beberapa pengertian di atas, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa partisipasi adalah sebuah keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta dalam memberikan respon terhadap cara yang menerapkan dalam anggota belajar mengajar serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.

Bentuk partisipasi yang nyata yaitu :

  • Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha-usaha untuk pencapaian kebutuhan warga yang membutuhkan pertolongan
  • Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas
  • Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang bisa menunjang keberhasilan sebuah program
  • Partisipasi keterampilan, adalah memberikan dorongan menempuh keterampilan yang dipunyainya untuk anggota warga lain yang membutuhkannya

Partisipasi buah tipu daya bertambah adalah partisipasi berupa sumbangan ide, gagasan atau buah tipu daya konstruktif, sama berat untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan ilmu artian mengembangkan cara yang diikutinya.

Berdasarkan pengertian di atas bisa dikenali bahwa dalam partisipasi terdapat unsur-unsur sebagai berikut :

  1. Keterlibatan peserta didik dalam segala cara yang diterapkan dalam anggota belajar mengajar.
  2. Kemauan peserta didik untuk merespon dan berkreasi dalam cara yang diterapkan dalam anggota belajar mengajar.

Partisipasi siswa dalam pembelajaran sangat penting untuk menciptakan pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Dengan demikian tujuan pembelajaran yang sudah direncakan mampu dicapai semaksimal mungkin.

Tidak berada anggota belajar tanpa partisipasi dan keaktifan anak didik yang belajar. Setiap anak didik pasti aktif dalam belajar, hanya yang membedakannya adalah kadar/bobot keaktifan anak didik dalam belajar. Berada keaktifan itu dengan kategori rendah, sedang dan tinggi. Disini perlu kreatifitas guru dalam mengajar supaya siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Penggunaan strategi dan cara yang tepat akan menentukan keberhasilan cara belajar mengajar. Cara belajar mengajar yang bersifat partisipatoris yang diterapkan guru akan mampu membawa siswa dalam situasi yang bertambah kondusif karena siswa bertambah bertindak serta bertambah membuka dan sensitif dalam cara belajar mengajar.

Bentuk - Bentuk Partisipasi

Menurut Effendi, partisipasi berada dua bentuk, adalah partisipasi vertikal dan partisipasi horizontal.

  • Partisipasi vertikal adalah sebuah bentuk kondisi tertentu dalam warga yang terlibat di dalamnya atau mengambil bidang dalam sebuah program pihak lain, dalam hubungan mana warga berada sebagai posisi bawahan.
  • Partisipasi horizontal adalah dimana warganya tidak tidak masuk tipu daya untuk memiliki prakarsa dimana setiap anggota / kelompok warga berpartisipasi secara horizontal selang satu dengan yang yang lain, sama berat dalam bangkit bersama, maupun dalam rangka memainkan cara dengan pihak lain. menurut Effendi sendiri, tentu saja partisipasi seperti ini adalah tanda permulaan tumbuhnya warga yang mampu dijadikan bertambah sempurna secara mandiri
Prinsip-prinsip partisipasi

Sebagaimana tertuang dalam Panduan Pelaksanaan Pendekatan Partisipati yang disusun oleh Department for International Development (DFID) (dalam Monique Sumampouw, 2004: 106-107) adalah:

  • Cakupan : Semua orang atau wakil-wakil dari semua kelompok yang terkena dampak dari hasil-hasil sebuah keputusan atau anggota proyek pembangunan.
  • Kesetaraan dan kemitraan (Equal Partnership): Pada dasarnya setiap orang memiliki keterampilan, kemampuan dan prakarsa serta memiliki hak untuk memakai prakarsa tersebut terlibat dalam setiap anggota artian membangun diskusi tanpa memperhitungkan jenjang dan struktur masing-masing pihak.
  • Transparansi :Semua pihak harus bisa menumbuhkembangkan komunikasi dan iklim mengadakan komunikasi membuka dan kondusif sehingga menimbulkan diskusi.
  • Kesetaraan kewenangan (Sharing Power/Equal Powership) : Beragam pihak yang terlibat harus bisa menyeimbangkan distribusi kewenangan dan kekuasaan untuk menghindari terjadinya dominasi.
  • Kesetaraan Tanggung Jawab (Sharing Responsibility : Beragam pihak memiliki tanggung jawab yang jelas dalam setiap anggota karena beradanya kesetaraan kewenangan (sharing power) dan keterlibatannya dalam anggota pengambilan keputusan dan langkah-langkah berikutnya.
  • Pemberdayaan (Empowerment : Keterlibatan beragam pihak tidak lepas sama sekali dari segala daya dan kelemahan yang dipunyai setiap pihak, sehingga menempuh keterlibatan aktif dalam setiap anggota cara, terjadi sebuah anggota saling belajar dan saling memberdayakan satu sama lain.
  • Kerjasama : Diperlukan beradanya kerja sama beragam pihak yang terlibat untuk saling berbagi kelebihan artian mengurangi beragam kelemahan yang berada, khususnya yang berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia.
Tipe Partisipasi
TipologiKarakteristik
Partisipasi pasif/ manipulatif(a) Warga berpartisipasi dengan cara diberitahu apa yang sedang atau telah terjadi;

(b) Pengumuman sepihak oleh manajemen atau pelaksana proyek] tanpa memperhatikan tanggapan masyarakat;

(c) Informasi yang dipertukarkan terbatas pada kalangan profesional di luar kelompok tujuan.

Partisipasi dengan cara memberikan informasi(a) Warga berpartisipasi dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian seperti dalam kuesioner atau sejenisnya;

(b) Warga tidak punya kesempatan untuk terlibat dan memengaruhi anggota penyelesaian;

(c) Akurasi hasil penelitian tidak dibahas bersama warga.

Partisipasi menempuh konsultasi(a) Warga berpartisipasi dengan cara berkonsultasi;

(b) Orang luar mendengarkan dan membangun pandangan-pandangannya sendiri untuk berikutnya mendefinisikan permasalahan dan pemecahannya, dengan memodifikasi tanggapan-tanggapan masyarakat;

(c) Tidak berada peluang untuk pembuat keputusan bersama;

(d) Para profesional tidak berkewajiban mengajukan pandangan-pandangan warga (sebagai masukan) untuk ditindaklanjuti.

Partisipasi untuk insentif materil(a) Warga berpartisipasi dengan cara menyediakan sumber daya seperti tenaga kerja, demi mendapatkan konsumsi, upah, tukar rugi, dan sebagainya;

(b) Warga tidak dilibatkan dalam eksperimen atau anggota pembelajarannya;

(c) Warga tidak memiliki andil untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan yang diterapkan pada ketika [[insentif yang disediakan/diterima habis.

Partisipasi fungsional(a) Warga berpartisipasi dengan membentuk kelompok untuk mencapai tujuan yang mengadakan komunikasi dengan proyek;

(b) Pembentukan kelompok (biasanya) sesudah berada keputusan-keputusan utama yang disepakati;

(c) Pada awal mulanya, kelompok warga ini bergantung pada pihak luar (fasilitator, dll) tetapi pada ketikanya mampu mandiri.

Partisipasi interaktif(a) Warga berpartisipasi dalam analisis bersama yang mengarah pada perencanaan cara dan pembentukan lembaga sosial baru atau penguatan kelembagaan yang telah ada;

(b) Partisipasi ini cenderung melibatkan cara inter-disiplin yang mencari keragaman perspektif dalam anggota belajar yang terstruktur dan sistematik;

(c) Kelompok-kelompok warga memiliki peran kontrol atas keputusan-keputusan mereka, sehingga mereka memiliki andil dalam semua penyelenggaraan cara.

Self mobilization(a) Warga berpartisipasi dengan mengambil inisiatif secara lepas sama sekali (tidak dipengaruhi/ditekan pihak luar) untuk mengubah sistem-sistem atau nilai-nilai yang mereka miliki;

(b) Warga mengembangkan kontak dengan lembaga-lembaga lain untuk mendapatkan bantuan-bantuan teknis dan sumberdaya yang dibutuhkan;

(c) Warga memegang kendali atas pemanfaatan sumberdaya yang berada.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi

Berada beberapa faktor yang bisa memengaruhi partisipasi warga dalam sebuah program, sifat faktor-faktor tersebut bisa mendukung sebuah keberhasilan program namun berada juga yang sifatnya bisa menghambat keberhasilan program. Misalnya saja faktor usia, terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Angell (dalam Ross, 1967: 130) menyebut partisipasi yang tumbuh dalam warga dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu:

1. Usia

Faktor usia adalah faktor yang memengaruhi sikap seseorang terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang berada. Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan moral untuk nilai dan norma warga yang bertambah mantap, cenderung bertambah banyak yang berpartisipasi daripada mereka yang dari kelompok usia yang lain.

2. Jenis kelamin

Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur beragam bangsa menyebut bahwa pada dasarnya tempat perempuan[ adalah “di dapur” yang artiannya bahwa dalam banyak warga peranan perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi makin lama nilai peran perempuan tersebut telah bergeser dengan beradanya gerakan emansipasi dan pendidikan perempuan yang makin sama berat.

3. Pendidikan

Dibicarakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi. Pendidikan dianggap bisa memengaruhi sikap hidup seseorang terhadap sekitar yang terkaitnya, sebuah sikap yang diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan semua warga.

4. Pekerjaan dan penghasilan

Hal ini tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang sama berat dan mencukupi kebutuhan sehari-hari bisa mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan warga. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam sebuah cara, harus didukung oleh suasana yang mapan perekonomian.

5. Lamanya tinggal

Lamanya seseorang tinggal dalam sekitar yang terkait tertentu dan pengalamannya berinteraksi dengan sekitar yang terkait tersebut akan berpengaruh pada partisipasi seseorang. Makin lama dia tinggal dalam sekitar yang terkait tertentu, maka rasa memiliki terhadap sekitar yang terkait cenderung bertambah terlihat dalam partisipasinya yang luhur dalam setiap cara sekitar yang terkait tersebut.
Rujukan
  • http://www.canboyz.co.cc/2010/05/pengertian-definisi-partisipasi.html
  • http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2138028-tujuan-partisipasi-masyarakat/
  • http://sacafirmansyah.wordpress.com/2009/06/05/partisipasi-masyarakat/

edunitas.com


Page 6

Portal Binatang

Artikel Pilihan

Gambar Pilihan

Apa yang dimaksud dengan partisipasi


Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu dari tiga spesies merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa mempunyai ukuran akbar, panjangnya mampu sampai 230 cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang probabilitas akbar telah punah di sana.

Artikel-artikel

Kategori

Tahukah anda...

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Armadillo

  • "..... bahwa walaupun armadillo biasanya kawin sekitar bulan Juli, embrionya biasanya tidur sampai November? Baru pada bulan Maret empat bayinya dilahirkan. Keempat bayinya ini terbentuk dari satu telur, dan biasanya berjenis kelamin sama, bahkan mengembang dalam plasenta yang sama pula."
  • "..... bahwa belut listrik yang akbarnya antara 1,5 - 2 meter mampu menghasilkan listrik sampai 600 volt yang cukup akbar sebagai mengejutkan seekor kuda?"

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Burung unta

  • "..... bahwa unta mampu membawa beban antara 227 kg-454 kg? Mereka mampu berlanjut dengan kecepatan 3-5 kilometer per jam, selama 6-7 jam per harinya?"
  • "..... bahwa lumba-lumba mampu mengingat suatu nada tertentu lebih berpihak kepada yang benar daripada manusia?"
  • "..... bahwa mata burung unta lebih akbar daripada otaknya?"
  • "..... bahwa gading gajah terus bertumbuh sepanjang hidupnya, dan beratnya mampu sampai lebih dari 100 kg? Hanya gajah jantan Asia yang memiliki gading, sementara gajah betina Afrika juga mempunyai gading."
  • "..... bahwa sayap kelelawar, telinga gajah dan kelinci, kaki flamingo, tanduk kambing, serta kulit manusia mempunyai fungsi yang sama, yaitu melepaskan panas sebagai mendinginkan tubuh?"
  • "..... bahwa jerapah jantan mencari makan di pohon-pohon yang lebih tinggi daripada betinanya, sehingga tidak perlu terjadi persaingan antara kedua jenis yang berbeda?"

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Tikus

  • "..... bahwa burung elang mampu menyerang, membunuh, dan membawa mangsanya sampai sebesar rusa muda? Sementara makanan elang Harpy dari Amerika Selatan adalah kera."
  • "..... bahwa dari dua ekor tikus mampu dihasilkan 15.000 keturunan dalam ketika kurang dari satu tahun?"
  • " ... .. bahwa tikus mampu bertahan lebih lama tanpa air dibandingkan dengan unta?
  • " ... .. bahwa burung pelatuk mampu mematuk 20 kali dalam satu detik?"
  • "..... bahwa setiap harinya seekor bayi paus kelabu meminum susu yang setara dengan 2.000 botol?"

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Jerapah

  • "..... bahwa bayi jerapah tingginya 1,82 meter pada ketika dia dilahirkan?"
  • "..... bahwa panjang tubuh seekor bayi paus biru ketika baru dilahirkan adalah 7,62 meter?"
  • "..... bahwa seekor lobster membutuhkan ketika 7 tahun sebagai bertumbuh sampai 0,46 kg?"
  • "..... bahwa lumba-lumba melompat dari dalam air sebagai menghemat energi? Melakukan usaha di udara memang lebih gampang daripada melakukan usaha di dalam air!"
  • "..... bahwa ular membutuhkan ketika 50 jam sebagai mencerna seekor katak?"
  • "..... bahwa sebelum berproses dan berganti kulit, mata ular biasanya tampak suram, dan kulitnya pun sangat kusam? Biasanya ular juga menjadi tidak giat menjelang saat-saat ini, dan tidak mau makan."

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Kucing

  • "..... bahwa kehadiran orang baru, anjing, atau kucing baru di suatu rumah mampu mengakibatkan seekor kucing stres?"
  • "..... bahwa setelah makan, kucing selalu menjilati dirinya sendiri? Ini diakibatkan nalurinya menyebut bahwa mereka mesti menghilangkan bau makanan dari diri mereka, agar pemangsa mereka tidak hendak mencium bau makanan itu, dan mencari mereka sebagai memakannya."


edunitas.com


Page 7

Apa yang dimaksud dengan partisipasi
Apa yang dimaksud dengan partisipasi
Apa yang dimaksud dengan partisipasi
Apa yang dimaksud dengan partisipasi
Apa yang dimaksud dengan partisipasi
OstracodaEoraptor lunensisMegascops asioHesperiphona vespertinaOncometopia orbona

Portal Binatang

Artikel Pilihan

Gambar Pilihan

Apa yang dimaksud dengan partisipasi


Merak Biru atau Merak India, yang dalam nama ilmiahnya Pavo cristatus adalah salah satu dari tiga spesies merak. Merak Biru mempunyai bulu berwarna biru gelap mengilap. Burung jantan dewasa mempunyai ukuran akbar, panjangnya mampu sampai 230 cm, dengan penutup ekor yang sangat panjang berwarna hijau metalik. Di atas kepalanya terdapat jambul tegak biru membentuk kipas. Populasi Merak Biru tersebar di hutan terbuka dengan padang rumput di India, Pakistan, Sri Lanka, Nepal dan Bhutan. Sebelumnya spesies ini ditemukan juga di Bangladesh, namun sekarang probabilitas akbar telah punah di sana.

Artikel-artikel

Kategori

Tahukah anda.......

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Armadillo

  • "....... bahwa walaupun armadillo biasanya kawin sekitar bulan Juli, embrionya biasanya tidur sampai November? Baru pada bulan Maret empat bayinya dilahirkan. Keempat bayinya ini terbentuk dari satu telur, dan biasanya berjenis kelamin sama, bahkan mengembang dalam plasenta yang sama pula."
  • "....... bahwa belut listrik yang akbarnya antara 1,5 - 2 meter mampu menghasilkan listrik sampai 600 volt yang cukup akbar sebagai mengejutkan seekor kuda?"

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Burung unta

  • "....... bahwa unta mampu membawa beban antara 227 kg-454 kg? Mereka mampu berlanjut dengan kecepatan 3-5 kilometer per jam, selama 6-7 jam per harinya?"
  • "....... bahwa lumba-lumba mampu mengingat suatu nada tertentu lebih berpihak kepada yang benar daripada manusia?"
  • "....... bahwa mata burung unta lebih akbar daripada otaknya?"
  • "....... bahwa gading gajah terus bertumbuh sepanjang hidupnya, dan beratnya mampu sampai lebih dari 100 kg? Hanya gajah jantan Asia yang memiliki gading, sementara gajah betina Afrika juga mempunyai gading."
  • "....... bahwa sayap kelelawar, telinga gajah dan kelinci, kaki flamingo, tanduk kambing, serta kulit manusia mempunyai fungsi yang sama, yaitu melepaskan panas sebagai mendinginkan tubuh?"
  • "....... bahwa jerapah jantan mencari makan di pohon-pohon yang lebih tinggi daripada betinanya, sehingga tidak perlu terjadi persaingan antara kedua jenis yang berbeda?"

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Tikus

  • "....... bahwa burung elang mampu menyerang, membunuh, dan membawa mangsanya sampai sebesar rusa muda? Sementara makanan elang Harpy dari Amerika Selatan adalah kera."
  • "....... bahwa dari dua ekor tikus mampu dihasilkan 15.000 keturunan dalam ketika kurang dari satu tahun?"
  • " ... .. bahwa tikus mampu bertahan lebih lama tanpa air dibandingkan dengan unta?
  • " ... .. bahwa burung pelatuk mampu mematuk 20 kali dalam satu detik?"
  • "....... bahwa setiap harinya seekor bayi paus kelabu meminum susu yang setara dengan 2.000 botol?"

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Jerapah

  • "....... bahwa bayi jerapah tingginya 1,82 meter pada ketika dia dilahirkan?"
  • "....... bahwa panjang tubuh seekor bayi paus biru ketika baru dilahirkan adalah 7,62 meter?"
  • "....... bahwa seekor lobster membutuhkan ketika 7 tahun sebagai bertumbuh sampai 0,46 kg?"
  • "....... bahwa lumba-lumba melompat dari dalam air sebagai menghemat energi? Melakukan usaha di udara memang lebih gampang daripada melakukan usaha di dalam air!"
  • "....... bahwa ular membutuhkan ketika 50 jam sebagai mencerna seekor katak?"
  • "....... bahwa sebelum berganti kulit, mata ular biasanya tampak suram, dan kulitnya pun sangat kusam? Biasanya ular juga menjadi tidak giat menjelang saat-saat ini, dan tidak mau makan."

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Kucing

  • "....... bahwa kehadiran orang baru, anjing, atau kucing baru di suatu rumah mampu mengakibatkan seekor kucing stres?"
  • "....... bahwa setelah makan, kucing selalu menjilati dirinya sendiri? Ini diakibatkan nalurinya menyebut bahwa mereka mesti menghilangkan bau makanan dari diri mereka, agar pemangsa mereka tidak hendak mencium bau makanan itu, dan mencari mereka sebagai memakannya."


edunitas.com


Page 8

Tags (tagged): portal, of, hindu, unkris, sm, sampai, 13, agama, merupakan, ketiga, dewa, kebijaksanaan, lukisan, patungnya, banyak, gambar, pilihan, lampu, lilin, saat, perayaan, deepavali, diwali, raya, penduduk, koloni, mendambakan, center, studies, org, berita, artikel, sunting, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 9

Tags (tagged): portal, of, hindu, unkris, anakbenua, india, sini, terdapat, sekitar, 90, berkepala, gajah, berlengan, empat, berbadan, gemuk, kompleks, candi, terbesar, indonesia, penting, terlibat, dalam, gerakan, kemerdekaan, dia, center, studies, sungai, gangga, itihasa, kosmologi, lingga, mitologi, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, indonesian, encyclopedia


Page 10

Tags (tagged): portal, hindu, unkris, anakbenua, india, sini, terdapat, sekitar, 90, berkepala, gajah, berlengan, empat, berbadan, gemuk, kompleks, candi, terbesar, indonesia, penting, terlibat, dalam, gerakan, kemerdekaan, dia, pusat, ilmu, pengetahuan, sungai, gangga, itihasa, kosmologi, lingga, mitologi, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, ensiklopedia


Page 11

Tags (tagged): portal, hindu, unkris, sm, sampai, 13, agama, merupakan, ketiga, dewa, kebijaksanaan, lukisan, patungnya, banyak, gambar, pilihan, lampu, lilin, saat, perayaan, deepavali, diwali, raya, penduduk, koloni, mendambakan, pusat, ilmu, pengetahuan, org, berita, artikel, sunting, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Page 12

PORTAL INDIA
Budaya India  · Geografi India  · Sejarah India  · Tokoh India  · Segala hal tentang India

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Republik India (भारत गणराज्य) yaitu suatu negara di Asia yang benar banyak masyarakat paling banyak kedua di lingkungan kehidupan, dengan populasi semakin dari satu milyar jiwa, dan yaitu negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Banyak masyarakat India tumbuh pesat semenjak pertengahan 1980-an. Ekonomi India yaitu terbesar keempat di lingkungan kehidupan dalam PDB, diukur dari proses paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di lingkungan kehidupan. Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan proses dari anak benua India, India adalah proses dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Tiongkok, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia yaitu negara kepulauan yang bersebelahan. India yaitu letak dari peradaban lawas seperti Budaya Lembah Indus dan adalah tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hinduisme, Buddhisme, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini adalah proses dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.

Baca selengkapnya....

Apa yang dimaksud dengan partisipasi


edunitas.com


Page 13

PORTAL INDIA
Budaya India · Geografi India
Sejarah India · Tokoh India
Segala hal tentang India

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Republik India (भारत गणराज्य) yaitu suatu negara di Asia yang benar banyak masyarakat paling banyak kedua di lingkungan kehidupan, dengan populasi semakin dari satu milyar jiwa, dan yaitu negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Banyak masyarakat India tumbuh pesat semenjak pertengahan 1980-an. Ekonomi India yaitu terbesar keempat di lingkungan kehidupan dalam PDB, diukur dari proses paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di lingkungan kehidupan. Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan proses dari anak benua India, India adalah proses dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Tiongkok, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia yaitu negara kepulauan yang bersebelahan. India yaitu letak dari peradaban lawas seperti Budaya Lembah Indus dan adalah tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hinduisme, Buddhisme, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini adalah proses dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.

Baca selengkapnya....


edunitas.com


Page 14

PORTAL INDIA
Budaya India · Geografi India
Sejarah India · Tokoh India
Segala hal tentang India

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Republik India (भारत गणराज्य) yaitu suatu negara di Asia yang benar banyak masyarakat paling banyak kedua di lingkungan kehidupan, dengan populasi semakin dari satu milyar jiwa, dan yaitu negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Banyak masyarakat India tumbuh pesat semenjak pertengahan 1980-an. Ekonomi India yaitu terbesar keempat di lingkungan kehidupan dalam PDB, diukur dari proses paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di lingkungan kehidupan. Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan proses dari anak benua India, India adalah proses dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Tiongkok, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia yaitu negara kepulauan yang bersebelahan. India yaitu letak dari peradaban lawas seperti Budaya Lembah Indus dan adalah tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hinduisme, Buddhisme, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini adalah proses dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.

Baca selengkapnya....


edunitas.com


Page 15

PORTAL INDIA
Budaya India  · Geografi India  · Sejarah India  · Tokoh India  · Segala hal tentang India

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Republik India (भारत गणराज्य) yaitu suatu negara di Asia yang benar banyak masyarakat paling banyak kedua di lingkungan kehidupan, dengan populasi semakin dari satu milyar jiwa, dan yaitu negara terbesar ketujuh berdasarkan ukuran wilayah geografis. Banyak masyarakat India tumbuh pesat semenjak pertengahan 1980-an. Ekonomi India yaitu terbesar keempat di lingkungan kehidupan dalam PDB, diukur dari proses paritas daya beli (PPP), dan salah satu pertumbuhan ekonomi tercepat di lingkungan kehidupan. Terletak di Asia Selatan dengan garis pantai sepanjang 7.000 km, dan proses dari anak benua India, India adalah proses dari rute perdagangan penting dan bersejarah. Dia membagi perbatasan dengan Pakistan, Republik Rakyat Tiongkok, Myanmar. Bangladesh, Nepal, Bhutan, dan Afganistan. Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia yaitu negara kepulauan yang bersebelahan. India yaitu letak dari peradaban lawas seperti Budaya Lembah Indus dan adalah tempat kelahiran dari empat agama utama dunia: Hinduisme, Buddhisme, Jainisme, dan Sikhisme. Negara ini adalah proses dari Britania Raya sebelum meraih kemerdekaan pada 1947.

Baca selengkapnya....

Apa yang dimaksud dengan partisipasi


edunitas.com


Page 16

Portal Film

Selamat datang di Portal Film

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Film yaitu gambar-hidup, juga sering dikata movie (semula pelesetan bagi 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering dikata 'sinema'. Gambar-hidup yaitu wujud seni, wujud populer dari hiburan, dan juga bidang usaha.

Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

Selengkapnya...

Artikel pilihan

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Final Destination yaitu sebuah film horor tahun 2000 tentang sekelompok pelajar yang 'menipu kematian' setelah terhindar dari kecelakaan pesawat ketika sebelumnya seorang dari mereka melihat pertanda kematian mereka, tetapi tidak lama setelah itu, mereka mulai mati satu per satu dalam kecelakaan misterius yang mengerikan. Skripsi film ini awalnya ditulis oleh Jeffrey Reddick sbg catatan spekulasi bagi X-Files. (Sutradara James Wong bekerja sbg penulis, direktur dan produsen serial itu). Tuturan ini memiliki beberapa kesamaan dengan episode The Twilight Zone berjudul "Twenty-Two". Film dibuat oleh New Line Cinema. DVDnya diresmikan pada 26 September 2000.

Selengkapnya...

Gambar pilihan

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides yaitu film fantasi petualangan 2011 dan angsuran keempat dalam seri Pirates of the Caribbean. Dalam film tersebut, Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) bergabung dengan Angelica (Penélope Cruz) bagi mencari Cairan Mancur Awet Muda, menghadapi bajak laut Blackbeard terkenal (Ian McShane). Penggambaran plot terinspirasi dari novel On Stranger Tides oleh Tim Powers, yang juga terinspirasi permainan LucasArts The Secret of Monkey Island. Film ini disutradarai oleh Rob Marshall, yang ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio, dan dibuat oleh Jerry Bruckheimer.

Selengkapnya...

Tahukah anda...

Biografi pilihan

Kategori


Page 17

Tags (tagged): portal, film, articles, choice, articles choice, unkris, film setiap, pengguna, mengajukan artikel pilihannya, merupakan artikel, rintisan, artikel pilihan saat, 2, film artikel pilihan, 12 27, februari, 28 3, 2010, juli 2010, rumah, dara 8 portal, film artikel, pilihan, 7, center of, studies roman, twilight, film 28 thriller, rumah dara, sutradara


Page 18

Tags (tagged): portal, film, articles, choice, articles choice, unkris, telah akan, menjadi, artikel pilihan portal, sesuatu, ada, hubungannya film artikel, harus, bukan, merupakan, artikel rintisan artikel, pilihan saat, 2010, kandidat belum dijadwalkan, artikel telah, center, of studies potter, and the, half, blood prince sci, fi lihat, pula, artikel portal


Page 19

Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, artikel pilihan, unkris, telah akan, menjadi, artikel pilihan portal, sesuatu, ada, hubungannya film artikel, harus, bukan, merupakan, artikel rintisan artikel, pilihan saat, 2010, kandidat belum dijadwalkan, artikel telah, pusat, ilmu pengetahuan potter, and the, half, blood prince sci, fi lihat, pula, artikel portal


Page 20

Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, artikel pilihan, unkris, film setiap, pengguna, mengajukan artikel pilihannya, merupakan artikel, rintisan, artikel pilihan saat, 2, film artikel pilihan, 12 27, februari, 28 3, 2010, juli 2010, rumah, dara 8 portal, film artikel, 7, pusat ilmu, pengetahuan roman, twilight, film 28 thriller, rumah dara, sutradara


Page 21

Portal Film

Selamat datang di Portal Film

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Film merupakan gambar-hidup, juga sering dikata movie (semula pelesetan untuk 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering dikata 'sinema'. Gambar-hidup merupakan bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga usaha dagang/jasa.

Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

Selengkapnya.....

Artikel pilihan

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Final Destination merupakan sebuah film horor tahun 2000 tentang sekelompok pelajar yang 'menipu kematian' setelah terhindar dari kecelakaan pesawat ketika sebelumnya seorang dari mereka melihat pertanda kematian mereka, tetapi tidak lama setelah itu, mereka mulai mati satu per satu dalam kecelakaan misterius yang mengerikan. Skripsi film ini awalnya ditulis oleh Jeffrey Reddick untuk catatan spekulasi untuk X-Files. (Sutradara James Wong bekerja untuk penulis, direktur dan produsen serial itu). Kisah ini memiliki beberapa kesamaan dengan episode The Twilight Zone berjudul "Twenty-Two". Film diproduksi oleh New Line Cinema. DVDnya diresmikan pada 26 September 2000.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides merupakan film fantasi petualangan 2011 dan angsuran keempat dalam seri Pirates of the Caribbean. Dalam film tersebut, Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) bergabung dengan Angelica (Penélope Cruz) untuk mencari Cairan Mancur Awet Muda, menghadapi bajak laut Blackbeard terkenal (Ian McShane). Penggambaran plot terinspirasi dari novel On Stranger Tides oleh Tim Powers, yang juga terinspirasi permainan LucasArts The Secret of Monkey Island. Film ini disutradarai oleh Rob Marshall, yang ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio, dan diproduksi oleh Jerry Bruckheimer.

Selengkapnya.....

Tahukah anda.....

Biografi pilihan

Kategori


Page 22

Portal Film

Selamat datang di Portal Film

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Film merupakan gambar-hidup, juga sering dikata movie (semula pelesetan kepada 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering dikata 'sinema'. Gambar-hidup merupakan bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga usaha dagang/jasa.

Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

Selengkapnya.....

Artikel pilihan

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Final Destination merupakan sebuah film horor tahun 2000 tentang sekelompok pelajar yang 'menipu kematian' setelah terhindar dari kecelakaan pesawat ketika sebelumnya seorang dari mereka melihat pertanda kematian mereka, tetapi tidak lama setelah itu, mereka mulai mati satu per satu dalam kecelakaan misterius yang mengerikan. Skripsi film ini awalnya ditulis oleh Jeffrey Reddick kepada catatan spekulasi kepada X-Files. (Sutradara James Wong bekerja kepada penulis, direktur dan produsen serial itu). Kisah ini memiliki beberapa kecocokan dengan episode The Twilight Zone berjudul "Twenty-Two". Film dibuat oleh New Line Cinema. DVDnya diresmikan pada 26 September 2000.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides merupakan film fantasi petualangan 2011 dan angsuran keempat dalam seri Pirates of the Caribbean. Dalam film tersebut, Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) bergabung dengan Angelica (Penélope Cruz) kepada mencari Cairan Mancur Awet Muda, menghadapi bajak laut Blackbeard terkenal (Ian McShane). Penggambaran plot terinspirasi dari novel On Stranger Tides oleh Tim Powers, yang juga terinspirasi permainan LucasArts The Secret of Monkey Island. Film ini disutradarai oleh Rob Marshall, yang ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio, dan dibuat oleh Jerry Bruckheimer.

Selengkapnya.....

Tahukah anda.....

Biografi pilihan

Kategori


Page 23

Portal Film

Selamat datang di Portal Film

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Film merupakan gambar-hidup, juga sering dikata movie (semula pelesetan kepada 'berpindah gambar'). Film, secara kolektif, sering dikata 'sinema'. Gambar-hidup merupakan bentuk seni, bentuk populer dari hiburan, dan juga usaha dagang/jasa.

Film dihasilkan dengan rekaman dari orang dan benda (termasuk fantasi dan figur palsu) dengan kamera, dan/atau oleh animasi.

Selengkapnya.....

Artikel pilihan

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Final Destination merupakan sebuah film horor tahun 2000 tentang sekelompok pelajar yang 'menipu kematian' setelah terhindar dari kecelakaan pesawat ketika sebelumnya seorang dari mereka melihat pertanda kematian mereka, tetapi tidak lama setelah itu, mereka mulai mati satu per satu dalam kecelakaan misterius yang mengerikan. Skripsi film ini awalnya ditulis oleh Jeffrey Reddick kepada catatan spekulasi kepada X-Files. (Sutradara James Wong bekerja kepada penulis, direktur dan produsen serial itu). Kisah ini memiliki beberapa kecocokan dengan episode The Twilight Zone berjudul "Twenty-Two". Film dibuat oleh New Line Cinema. DVDnya diresmikan pada 26 September 2000.

Selengkapnya.....

Gambar pilihan

Apa yang dimaksud dengan partisipasi

Pirates of the Caribbean: On Stranger Tides merupakan film fantasi petualangan 2011 dan angsuran keempat dalam seri Pirates of the Caribbean. Dalam film tersebut, Kapten Jack Sparrow (Johnny Depp) bergabung dengan Angelica (Penélope Cruz) kepada mencari Cairan Mancur Awet Muda, menghadapi bajak laut Blackbeard terkenal (Ian McShane). Penggambaran plot terinspirasi dari novel On Stranger Tides oleh Tim Powers, yang juga terinspirasi permainan LucasArts The Secret of Monkey Island. Film ini disutradarai oleh Rob Marshall, yang ditulis oleh Ted Elliott dan Terry Rossio, dan dibuat oleh Jerry Bruckheimer.

Selengkapnya.....

Tahukah anda.....

Biografi pilihan

Kategori


Page 24

Tags (tagged): portal, film, articles, choice, articles choice, unkris, telah akan, menjadi, artikel pilihan portal, sesuatu, ada, hubungannya film artikel, harus, bukan, merupakan, artikel rintisan artikel, pilihan saat, 2010, kandidat belum dijadwalkan, artikel telah, center, of studies potter, and the, half, blood prince sci, fi lihat, pula, artikel portal


Page 25

Tags (tagged): portal, film, articles, choice, articles choice, unkris, film setiap, pengguna, mengajukan artikel pilihannya, merupakan artikel, rintisan, artikel pilihan saat, 2, film artikel pilihan, 12 27, februari, 28 3, 2010, juli 2010, rumah, dara 8 portal, film artikel, pilihan, 7, center of, studies roman, twilight, film 28 thriller, rumah dara, sutradara


Page 26

Tags (tagged): portal, film, artikel, pilihan, artikel pilihan, unkris, film setiap, pengguna, mengajukan artikel pilihannya, merupakan artikel, rintisan, artikel pilihan saat, 2, film artikel pilihan, 12 27, februari, 28 3, 2010, juli 2010, rumah, dara 8 portal, film artikel, 7, pusat ilmu, pengetahuan roman, twilight, film 28 thriller, rumah dara, sutradara