Apa yang dimaksud dengan kerajinan tekstil modern dan tradisional?

Apa yang dimaksud dengan kerajinan tekstil modern dan tradisional?

Apa yang dimaksud dengan kerajinan tekstil modern dan tradisional?
Lihat Foto

KOMPAS.com / RAMDHAN TRIYADI BEMPAH

Sejumlah karyawan pabrik garmen PT Citra Abadi Sejati sedang menyelesaikan pekerjaannya, Sabtu (8/9/2018). Di tengah kondisi melemahnya rupiah terhadap dollar AS, para pelaku industri tekstil dan garmen ekspor diminta untuk mengonversi hasil ekspornya ke dalam rupiah.

KOMPAS.com - Kerajinan Indonesia sudah banyak dikenal diberbagai negara di dunia. Salah satu kerajinan yang telah dikenal di mancanegara adalah kerajinan tekstil, contohnya batik.

Kerajinan tekstil merupakan kerajinan yang menggunakan bahan tekstil. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tekstil adalah bahan tenun (seperti cita, kain putih).

Tekstil berasal dari serat yang diolah menjadi benang dan kain. Dari kain kemudian diolah menjadi berbagai busana dan kerajinan.

Bahan-bahan serat yang dipakai untuk tekstil biasanya berasal dari serat filemen, serat staple, serat alam, atau serat sintesis.

Kerajinan tekstil sudah ada sejak lama. Dikutip dari buku Jejak Seni Dalam Sejarah Islam (2016) karya Febri Yulika, seni kerajinan tekstil telah lama dikenal olah bangsa Arab.

Baca juga: Cara Pemeliharaan Bahan Tekstil

Pengenalan tersebut adalah melalui hubungan dagang antara bangsa Arab dengan negara negara lain seperti China yang dikenal dengan tenunan kain sutra.

kemudian India dengan kain katun dan negara-negara Eropa. Tahun 960 Masehi merupakan permulaan produksi kain tekstil di Persia dengan pusat industrinya di Khorasan daerah Soghdia yang terkenal dengan produksi kain sutera.

Selanjutnya pertumbuhan dan perkembangan industri tekstil kain sutera makin maju di Persia hingga abad-abad ke-14.

Tekstil yang terbuat dari kain sutera tersebut dihiasi dengan gambar-gambar miniatur yang indah-indah.

Kerajinan tekstil berkembang sangat pesat dengan berbagai karya atau jenis yang menarik.

Dikutip dari buku Entrepreneurship (kewirausahaan) (2017) Karya Muchson, kerajinan tekstil di Indonesia dapat dibagi menjadi dua, yakni kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional.

Baca juga: Penggolongan Benang Tekstil

Kerajinan tekstil modern banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional, sedangkan kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan digunakan untuk kebutuhan tradisional.

Apa yang dimaksud dengan kerajinan tekstil modern dan tradisional?

Apa yang dimaksud dengan kerajinan tekstil modern dan tradisional?
Lihat Foto

KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Perajin membuat songket di Desa Mireuk Taman, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (8/1/2016). Industri tekstil Aceh mengalami hambatan untuk berkembang lebih baik, terutama kerajinan tenun songket dan bordir khas Aceh. Itu terjadi karena keterbatasan bahan baku yang membuat perajin tak dapat berkreasi lebih baik. Minat generasi muda untuk mengenal dan menekuni kerajinan songket juga terus berkurang.

 Berikut penjelasannya:

Kerajinan tekstil modern merupakan karya tekstil yang dibuat dengan memakai alat bantu dan bisa menghasilkan dalam jumlah banyak.

Karya kerajinan tekstil secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut:

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion
  • Busana
  • Akseoris
  • Sepatu
  • Topi
  • Tas.

Baca juga: Pengertian Serat Alam

  • Sebagai pelengkap interior
  • Kain tirai
  • Kain salut kursi
  • Perlengkapan rumah tangga (cempal, alat makan dan minum, tudung saji, sarung bantal,
  • sprei, atau keset)
  • Aksesoris ruangan (tempat tisu, taplak, hiasan dekorasi ruangan, atau kap lampu).
  • Sebagai wadah dan pelindung benda
  • Tas laptop
  • Aneka tas
  • Aneka wadah
  • Aneka dompet
  • Kerajinan tekstik tradisional

Kerajinan tekstik tradisional merupakan kerajinan tangan yang dibuat dengan memakai
peralatan sederhana dan menggunakan bahan dari alam.

Karya kerajinan tekstil tradisional secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut:

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung.
  • Sebagai alat bantu seperti gendongan bayi dan untuk membawa barang.
  • Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu.

Baca juga: Jenis dan Karakteristik Bahan Serat

Contoh macam-macam kerajinan tekstil

Berikut beberapa karya kerajinan tekstil:

Kerajinan batik merupakan karya seni yang memiliki seni tinggi dan sudah diakui di seluruh dunia.

Batik tidak hanya sekedar selembar kain unik yang diberi motif. Tapi batik menyimpang filosofi tentang ketekunan, kegigihan, dan kebanggaan.

Batik menjadi warisan budaya dunia milik Indonesia setelah ditetapkan oleh Educational Scientific and Cultural Organisation (UNESCO) pada, 2 Oktober 2009.

Tenun merupakan hasil kerajinan yang berupa bahan (kain) yang dibuat dari benang (kapas, sutra, dan sebagainya) dengan cara memasuk-masukkan pakan secara melintang pada  lungsin.

Setiap daerah di Indonesia memiliki motif dan ciri khas masing-masing dalam kerajinan tenun. Contohnya, kain tenun yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Toraja, Sintang, Jepara, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Flores hingga Timor.

Baca juga: Pengolahan Bahan Serat

Makrame makrame merupakan hasil kerajinan kriya tekstil dengan teknik simpul yang menggunakan tali atau benang.

Makrame biasanya dipakai sebagai ragam hias pada aksesoris busana dan juga barang lain karena bersifat dekoratif. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Kerajinan Tekstil Modern dan Tradisional meliputi Pengertian tekstil, pengertian kerajinan tekstil, fungsi kerajinan tekstil modern dan tradisional serta ragam hias kerajinan tekstil. Silakan disimak artikel selengkapnya...

Pengertian Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya. Dari pengertian tekstil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa bahan/produk tekstil meliputi produk serat, benang, kain, pakaian dan berbagai jenis benda yang terbuat dari serat. 

Pada umumnya bahan tekstil dikelompokkan menurut jenisnya sebagai berikut:
1.      Berdasar jenis produk/bentuknya: serat staple, serat filamen, benang, kain, produk jadi (pakaian / produk kerajinan dll)
2.      Berdasar jenis bahannya: serat alam, serat sintetis, serat campuran
3.      Berdasarkan jenis warna/motifnya: putih, berwarna, bermotif/bergambar
4.      Berdasarkan jenis kontruksinya: tenun, rajut, renda, kempa. benang tunggal, benang gintir

Tekstil dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, yaitu kain biasa digunakan untuk pakaian sebagai kebutuhan sandang, sprei pelapis tempat tidur dan sarung bantal, taplak meja, kain yang dijahit menjadi tas dan produk kerajinan lainnya. 

Pengertian Kerajinan Tekstil adalah karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan utama.

Kerajinan tekstil di Indonesia dapat dibagi menjadi kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional. Kerajinan tekstil modern banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional, sedangkan kerajinan tekstil tradisional umumnya memiliki makna simbolis dan digunakan juga untuk kebutuhan upacara tradisional. Perkembangan saat ini para perancang atau desainer mulai memanfaatkan kembali kain tradisional Indonesia pada karya-karyanya. Para perancang atau desainer berusaha mengembangkan ide dari tekstil Indonesia agar menjadi lebih dikenal luas di masyarakat, baik di Indonesia maupun di dunia.

Apa yang dimaksud dengan kerajinan tekstil modern dan tradisional?


1. Kerajinan Tekstil Modern

Karya kerajinan tekstil, secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut.

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang dan fashion : seperti Busana, Aksesoris, Sepatu, Topi dan Tas.                                                                                                                                 
  • Sebagai pelengkap interior : seperti Kain tirai, kain salut kursi, Perlengkapan rumah tangga (cempal, alas makan dan minum, tudung saji, sarung bantal, sprei, keset, lap, dll), Aksesoris ruangan (wadah, tissue, taplak, hiasan dekorasi ruangan, kap lampu, dll). 
  • Sebagai wadah dan pelindung benda : seperti Tas laptop, Aneka tas, Aneka wadah, Aneka dompet, dan lain-lain.

Apa yang dimaksud dengan kerajinan tekstil modern dan tradisional?




Produk kerajinan umumnya memanfaatkaan bahan baku yang tersedia dan dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan alat bantu sederhana serta diproduksi dalam jumlah yang terbatas. Oleh sebab itu karya kerajinan biasanya mempunyai ciri khas dari daerah yang membuatnya, demikian pula dengan produk kerajinan tekstil. Keragaman bahan baku dan keterampilan daerah di Indonesia menghasilkan keragaman produk kerajinan tekstil Indonesia. Produk kerajinan tekstil merupakan salah satu sumber daya bangsa Indonesia yang dapat menjaga dan melestarikan keberadaan budaya setempat dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Untuk dapat mengembangkan tekstil tradisional Indonesia, kita harus mengenalnya lebih dalam.


2. Kerajinan Tekstil Tradisional Indonesia

Apa yang dimaksud dengan kerajinan tekstil modern dan tradisional?

Karya kerajinan tekstil tradisional Indonesia secara fungsi dapat dibagi sebagai berikut.

  • Sebagai pemenuhan kebutuhan sandang yang melindungi tubuh, seperti kain panjang, sarung, dan baju daerah.
  • Sebagai alat bantu atau alat rumah tangga, seperti kain gendongan bayi dan untuk membawa barang.
  • Sebagai alat ritual (busana khusus ritual tradisi tertentu), contohnya: Kain tenun Ulos, Kain pembungkus kafan batik motif doa, Kain ikat celup Indonesia Timur (penutup jenazah), Kain Tapis untuk pernikahan masyarakat daerah lampung, Kain Cepuk untuk ritual adat di Pulau Nusa Penida, Kain Songket untuk pernikahan dan khitanan, Kain Poleng dari Bali untuk acara ruwatan (penyucian).

3. Ragam Hias Kerajinan Tekstil Tradisional dan Modern

Pada kerajinan tekstil, estetika atau keindahannya dimunculkan oleh bentuk kerajinan, tekstur material, warna serta yang paling menonjol adalah ragam hiasnya. Ragam hias dan warna pada tekstil tradisional umumnya memiliki simbol dan makna tertentu, sedangkan pada ekstil modern ragam hias cencerung berfungsi sebagai nilai tambah estetika atau keindahan.

a. Ragam Hias Murni, ialah ragam hias yang hanya berfungsi untuk memberni nilai tambah estetika pada benda tersebut dan tidak berhubungan dengan nilai fungsi benda tersebut.

b. Ragam Hias Simbolis, ialah ragam hias yang selain berfungsi memperindah juga memiliki makna tertentu yang bersumber dari adat istiadat, agama maupun sistem sosial, yang harus diataati norma-normanya untuk menghindari salah pengertian bagi pengguna ragam hias tersebut. Contoh ragam hias ini adalah kaligrafi, ragam hias pohon hayat, ragam hias burung phoenix, ragam hias swastika, dan sebagainya.

Ragam hias di Indonesia, berdasarkan pada pola dan bentuk visualnya, dibagi dalam klasifikasi sebagai berikut.

a. Ragam Hias Geometris adalah ragam hias yang mengulang suatu bentuk baku tertentu dengan ukuran tertentu dalam komposisi yang seimbang pada seluruh sisinya.

b. Ragam Hias Tumbuh-tumbuhan adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari tumbuh-tumbuhan pada wilayah tertentu untuk dimodifikasi menjadi ragam hias yang mencerminkan ciri khas wilayah tersebut.

c. Ragam Hias Makhluk Hidup adalah ragam hias yang mengambil inspirasi dari makhluk hidup di darat, laut, dan udara pada wilayah tertentu dan dimodifikasi menjadi ragam hias khas wilayah tersebut.

d. Ragam Hias Dekoratif adalah ragam hias yang bersifat artifisial dan biasanya merupakan penggabungan dari beberapa inspirasi ragam hias pada kelompok yang ada sebelumnya yang dimodifikasi sehingga menjadi sebuah bentuk ragam hias yang baru dan memiliki nilai estetika tersendiri.

a. Jenis pola tunggal (pattern), yaitu bentuk pola yang yang disusun dengan ukuran yang berdiri sendiri tanpa diberi bentuk yang lain.

b. Jenis pola ulang himpunan (assemblage), yaitu bentuk pola yang tiap bagian merupakan suatu kelompok dan kumpulan dari beberapa bentuk atau unsur yang masih bersifat satu kesatuan.

c. Jenis pola ulang menyeluruh, yaitu ragam hias dengan kombinasi-kombinasi ulangan disertai dengan membubuhkan bentuk lain yang tidak tecakup dalam kelompok tanpa merusak bentuk pokok dari ragam hias tersebut.

Pola pada ragam hias biasanya terdiri atas ragam hias pokok, ragam hias pendukung, dan ragam hias isian atau pelengkap. Proses penataan ragam hias secara garis besar dapat dikelompokkan dalam proses sebagai berikut.

a. Proses pengulangan sejajar, baik secara vertikal maupun horizontal, disusun dalam posisi yang sama, jarak dan ukuran yang sama.

b. Proses pengulangan berpotongan, yaitu pada proses pembuatan motif saling bertumpangan dan berpotongan terhadap bidang gambar.

Ragam hias pada tekstil tradisional pada umumnya menggunakan proses pengulangan yang disusun simetris. Pada tekstil modern, proses pengulangan ragam hias, baik yang sejajar maupun yang berpotongan, selain dusun secara simetris sering pula digunakan secara asimetris, bahkan bersifat acak.

http://tekstil2012.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-tekstil.html 

http://ensiklopediasli.blogspot.co.id/2015/09/mengenal.kerajinan.tekstil.rangkuman.lengkap.html

Demikian artikel tentang Kerajinan Tekstil Modern dan Tradisional meliputi Pengertian tekstil, pengertian kerajinan tekstil, fungsi kerajinan tekstil modern dan tradisional serta ragam hias kerajinan tekstil. Semoga bermanfaat...