Jelaskan kenapa evaluasi usaha harus dilakukan

Jelaskan kenapa evaluasi usaha harus dilakukan

Evaluasi bisnis menjadi salah satu kegiatan yang perlu dilakukan oleh semua jenis bisnis. Evaluasi bisnis merupakan sebuah analisis hasil kinerja suatu bisnis pada periode tertentu. Evaluasi bisnis dilakukan dengan cara membandingkan rencana bisnis yang telah dibuat di awal periode bisnis dengan hasil yang telah dicapai pada akhir periode bisnis. Sebuah bisnis dikatakan berhasil apabila bisnis tersebut dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya. Berikut adalah alasan pentingnya melakukan evaluasi pada suatu bisnis,

Mengetahui Kondisi Bisnis
Evaluasi bisnis membantu pemilik bisnis untuk mengetahui kondisi bisnis secara keseluruhan, baik dari segi keuangan, produksi, sumber daya manusia, pemasaran dan sebagainya. Evaluasi bisnis dapat menunjukkan kondisi tiap departemen sedang baik atau tidak.

Mengetahui Perkembangan Bisnis
Hasil evaluasi bisnis dapat menunjukkan informasi mengenai perkembangan dari suatu bisnis. Hal ini dapat dilakukan dengan melakuakn perbandingan kondisi bisnis periode saat ini dengan periode sebelumnya. Salah satu indikator yang dapat dijadikan acuan adalah laporan keuangan. Apabila laporan keuangan mengalami kenaikan , maka bisnis sedang mengalami kemajuan. Dan sebaliknya, apabila laporan keuangan mengalami penurunan, maka bisnis sedang mengalami kemunduran.

Mengidentifikasi Masalah
Evaluasi bisnis dapat memudahkan perusahaan untuk menemukan masalah-masalah atau kesalahan yang mungkin terjadi saat bisnis berjalan pada periode tertentu. Biasanya, terdapat beberapa masalah dan kesalahan yang tidak disadari namun dapat memberikan dampak besar pada perkembangan bisnis. Sehingga, evaluasi bisnis memudahkan proses identifikasi masalah dan kesalahan dengan lebih cepat agar dapat diperbaiki dalam waktu yang cepat.

Menyusun Strategi
Setelah mengetahui kondisi bisnis dan mengidentifikasi masalah yang terjadi pada suatu bisnis, pemilik bisnis dapat menyusun strategi untuk mencegah terjadinya masalah-masalah di periode yang selanjutnya. Strategi baru disusun untuk meningkatkan perkembangan bisnis. Selain itu, strategi juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan memperbaiki pola kerja dengan lebih baik.

Evaluasi bisnis perlu dilakukan secara berkala agar dapat mengetahui kondisi bisnis dengan tepat serta menghindari terjadinya masalah yang dapat merugikan perusahaan. Terdapat beberapa hal yang menjadi fokus dalam evaluasi bisnis, diantaranya adalah

Nilai Jual Produk
Pemilik bisnis perlu mengetahui nilai jual produk yang dimilikinya. Evaluasi dilakukan dengan menganalisis nilai, kualitas dan harga produk yang dimiliki perusahaan dengan produk yang dimiliki oleh kompetitor. Sehingga, pemilik bisnis dapat mengembangkan nilai produk dan memberikan fitur-fitur serta manfaat yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitor agar dapat menarik minat konsumen.

Target Pasar
Pemilik bisnis juga perlu untuk melakukan evaluasi terhadap target pasar. Meskipun prosuk yang dijual memiliki keunikan dan keunggulan dibandingkan dengan kompetitor, namun pemilik bisnis juga perlu memperhatikan apa yang sedang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. Hal ini dikarenakan bahwa permintaan dan kebutuhan pasar berubah-ubah seiring dengan perkembangan jaman.

Pola Kerja
Selain produk, evaluasi bisnis juga perlu berfokus pada pola kerja yang ada dalam perusahaan. Pastikan bahwa perusahaan memiliki pola kerja yang baik dan dapat memberikan hasil yang maksimal bagi perusahaan.

Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hal terpenting dalam proses evaluasi bisnis. Laporan keuangan dapat menunjukkan kondisi dari perusahaan, baik dari segi produksi, maupun penjualan. Pemilik bisnis perlu memperhatikan kondisi keuangan yang dimilikinya.

Seiring dengan perkembangan teknologi, laporan keuangan dapat dibuat secara otomatis melalui software akuntansi. Salah satu software akuntansi yang memiliki fitur laporan keuangan dengan lengkap adalah omegasoft. Omegasoft adalah perusahaan pengembang aplikasi kasir dan akuntansi yang dapat membantu Anda menjalankan setiap aspek dari bisnis Anda. Dari manajemen persediaan untuk analisis data, pengolahan penjualan dan manajemen pelanggan, hingga Accounting & E-Faktur. Omegasoft berbasis online (Cloud Base) sehingga mempermudah Anda mengelola cabang-cabang toko Anda dari manapun dan kapanpun Omegasoft juga menyajikan data vital mengenai bisnis Anda secara real-time dan mudah. Sehingga Anda dapat memperoleh insight bisnis Anda lebih dalam. Omegasoft juga memiliki aplikasi loyalty app yang dapat digunakan member untuk bertransaksi pada bisnis yang Anda miliki. Omegasoft memiliki kontrol stok di semua cabang bisnis Anda setiap hari. Anda juga dapat mengelola stok bahan baku dan meng-updatenya dari mana saja dan otomatis.

www.omegasoft.co.id

#aplikasikasir #aplikasikasironline #aplikasitoko #aplikasiresto #aplikasirestoran #aplikasicafe #BersamaOmegaAndaBisa #AutopilotBusiness #AutopilotYourBusiness #UMKMNaikKelas #BanggaBuatanIndonesia #SiapBersamaKUMKM #KoperasiKeren #BuatanIndonesia #software #softwarepos #softwarekasir #softwareumkm #evaluasibisnis

Apakah kamu juga melakukan evaluasi usaha?

Dalam memulai sebuah bisnis, tentunya ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan.

Mulai dari penetapan ide, penentuan modal, target pasar, strategi pemasaran, hingga tujuan jangka pendek dan jangka panjang dari bisnis yang akan kamu jalankan.

Setelah mempersiapkan berbagai aspek tersebut, tentunya kamu sudah siap untuk mulai menjalankan bisnismu sendiri.

Ketika menjalankan bisnis atau usaha, kamu juga perlu membuat tolak ukur sebagai acuan untuk menilai tingkat keberhasilan bisnis yang sedang kamu jalankan.

Tercapai atau tidaknya target usaha tentunya bisa menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan di kemudian hari.

Lantas apa itu evaluasi usaha dan seperti apa contohnya?

Baca Juga: 7 Tahapan Sales untuk Tingkatkan Bisnismu, Sudah Tahu?

Pengertian Evaluasi Usaha

Jelaskan kenapa evaluasi usaha harus dilakukan
Foto: Pexels.com

Apabila saat ini kamu sedang menjalankan usaha, pastinya kamu sudah menghitung berapa besar modal yang dikeluarkan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan agar modalmu kembali.

Pastinya kamu ingin usaha atau bisnis yang kamu jalani bisa mendatangkan keuntungan besar dan menghindari kerugian.

Namun, tidak semua bisnis atau usaha selalu mendatangkan keuntungan besar secara instan.

Pasalnya, seringkali ketika baru merintis usaha kamu akan menjumpai berbagai kendala yang dapat menghambat penjualan.

Kendala-kendala tersebut bisa kamu jadikan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan strategi yang lebih baik di kemudian hari.

Tindakan tersebut merupakan contoh dari evaluasi usaha.

Lalu apa itu evaluasi usaha? Istilah ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menilai atau menganalisis kinerja suatu usaha.

Evaluasi ini dilakukan dengan membandingkan rencana awal yang dibuat sebelum memulai bisnis dengan hasil yang telah dicapai dalam kurun waktu tertentu.

Biasanya, suatu usaha dikatakan sukses jika mampu memenuhi kewajibannya atas hutang, modal, dan mendapat keuntungan dari penjualan.

Baca Juga: Apa Itu Direct Selling? Ketahui 6 Keuntungannya

Fungsi dan Kegunaan Evaluasi Usaha

Jelaskan kenapa evaluasi usaha harus dilakukan
Foto: Pexels.com

Evaluasi usaha dalam pelaksanaannya bisa dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Misalnya, kamu bisa melakukan evaluasi setiap bulan, setiap 6 bulan, maupun setiap tahun.

Jangka waktu evaluasi usaha tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan ataupun jenis usaha yang kamu miliki.

Dalam pelaksanaannya, dilakukannya evaluasi memiliki beberapa fungsi yang bisa membantu memudahkanmu dalam mengatur usaha atau bisnis yang kamu jalani.

Berikut beberapa fungsi evaluasi yang perlu kamu ketahui.

  • Fungsi selektif, artinya evaluasi usaha memiliki peran untuk menentukan kelayakan suatu aspek. Misalnya untuk menentukan apakah sumber daya manusia yang dimiliki perlu ditambah atau dikurangi.
  • Fungsi diagnosa, evaluasi usaha berperan dalam mengetahui kelebihan dan kekurangan dari suatu aspek usaha. Misalnya mengetahui kelebihan dan kekurangan dari strategi pemasaran yang telah dijalankan.
  • Fungsi penempatan, evaluasi berperan dalam menentukan dimana posisi terbaik untuk menempatkan pegawai atau cakupan usaha.
  • Fungsi pengukuran keberhasilan, artinya evaluasi usaha berperan dalam mengukur tingkat keberhasilan dari kegiatan yang sudah berjalan.

Berdasarkan berbagai fungsi evaluasi tersebut, dapat dikatakan bahwa kegunaan dari evaluasi adalah memperkecil resiko kerugian dan mengoptimalkan modal yang dimiliki.

Dengan demikian, dilakukannya evaluasi untuk usaha kamu dapat menjadi masukan dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan.

Baca Juga: Brand Indonesia yang Mendunia, Apa Saja?

Tujuan Evaluasi Usaha

Jelaskan kenapa evaluasi usaha harus dilakukan
Foto: Pexels.com

Setelah menganalisis berbagai aspek-aspek usaha dan mengetahui kelebihan dan kekurangan dari usaha yang sedang kamu jalani, tentunya kamu akan mengetahui sudah sejauh mana tingkat keberhasilan usaha atau bisnis yang kamu miliki.

Jadi, tujuan akhir dari evaluasi usaha adalah mengetahui tingkat keberhasilan serta mencari solusi terbaik dari kendala yang dihadapi dalam jangka waktu tertentu.

Hasil dari evaluasi ini bisa kamu jadikan sebagai bahan dalam menyusun strategi untuk menentukan arah bisnismu di kemudian hari.

Misalnya, saat ini kamu memiliki usaha kuliner yang kamu jual secara langsung di kios atau toko.

Setelah menghitung modal yang kamu keluarkan dan target keuntungan yang kamu harapkan, ternyata dalam jangka waktu tertentu usaha kulinermu belum sesuai harapan.

Maka, kamu bisa mengevaluasi berbagai aspek usaha, misalnya cara pemasaran yang telah kamu jalankan.

Kamu bisa mencoba cara baru dengan memasarkan produk kulinermu secara online agar bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Baca Juga: Contoh Analisis SWOT Usaha Makanan, Yuk Catat!

Tahapan Evaluasi Usaha

Jelaskan kenapa evaluasi usaha harus dilakukan
Foto: Pexels.com

Sebelum memulai evaluasi usaha, ada beberapa tahapan yang perlu kamu ketahui agar kegiatan evaluasi usahamu berjalan dengan optimal.

Tahap-tahap evaluasi tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Analisis Aspek Pasar

Tahapan evaluasi usaha yang pertama adalah analisis pasar. Analisis pasar dilakukan untuk mengetahui situasi permintaan pasar dan target pasar dari produk yang kamu jual.

Dalam tahapan ini, kamu bisa mengukur seberapa tinggi peluang produk yang kamu jual akan diterima dan dibeli oleh konsumen.

Kamu perlu menganalisis pergerakan permintaan pasar dan trend pasar pada saat itu.

Misalnya, jika kamu menjual produk minuman kemasan, maka kamu perlu menganalisa jenis dan rasa minuman kemasan apa yang sedang diminati dan bagaimana cara memasarkannya.

2. Analisis Teknis

Tahapan selanjutnya adalah analisis teknik yang berkaitan dengan teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan usaha atau bisnismu.

Teknologi yang dimaksud dalam tahapan analisis ini merupakan perangkat atau mesin yang dibutuhkan dalam proses produksi hingga pemasaran produk.

Dalam memilih jenis teknologi yang sesuai, perlu dipertimbangkan dengan modal yang dimiliki, kemampuan SDM, dan standar mutu yang diinginkan konsumen.

3. Analisis Finansial

Tahapan akhir dari evaluasi adalah analisis finansial. Analisis finansial berkaitan dengan laporan keungan usaha, seperti laporan laba rugi dan neraca keuangan dalam periode waktu tertentu.

Analisis finansial dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan posisi finansial usaha yang kamu miliki, apakah berada pada posisi keuangan yang defisit atau surplus (untung).

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Dia 5 Manajemen Rantai Pasokan bagi Bisnis

Kapan Waktu yang Tepat untuk Evaluasi Usaha?

Jelaskan kenapa evaluasi usaha harus dilakukan
Foto: Pexels.com

Evaluasi usaha bisa dilakukan secara rutin maupun secara insidental. Secara rutin, evaluasi ini bisa dilakukan dengan menentukan periode waktu tertentu yang kamu inginkan.

Misalnya, kamu bisa melakukan evaluasi untuk usahamu setiap triwulan dan setiap tahun.

Kegiatan evaluasi usaha yang dilakukan secara rutin dan konsisten bisa membantu memudahkanmu dalam mengukur keberhasilan usaha.

Selain itu, evaluasi usaha juga bisa dilakukan secara insidental atau di luar waktu rutin yang telah kamu tetapkan.

Evaluasi secara insidental umumnya dilakukan jika terjadi masalah atau kendala yang signifikan dan berdampak besar terhadap kegiatan usaha yang sedang berjalan.

Misalnya, terjadi kenaikan harga secara signifikan bahan dasar yang kamu butuhkan untuk usaha, sehingga berdampak pada modal dan biaya operasional yang kamu keluarkan.

Maka, kamu bisa melakukan evaluasi untuk mengatur dan menyesuaikan perubahan tersebut.

Nah, itulah penjelasan mengenai evaluasi usaha mulai dari pengertian, fungsi, kegunaan, tujuan, dan tahapan.

Pentingnya peran evaluasi usaha dalam menyukseskan bisnis yang kamu jalani menjadikan kegiatan evaluasi usaha ini tidak boleh kamu abaikan.

Baca juga: 7 Cara Membuat Konten Menarik untuk Bisnis Online

Pastinya kamu ingin usaha yang kamu jalani mampu mencapai target jangka pendek maupun jangka panjang, serta meminimalisir resiko dan kegagalan dari usaha yang kamu jalani.

Oleh karenanya, kamu bisa mulai menyusun tahapan evaluasi usahamu sejak awal agar membantu memudahkanmu dalam menghadapi persaingan pasar.  

Buat kamu yang punya permasalahan dengan bisnis yang sedang atau baru akan kamu jalani atau apapun seputar digital marketing, bisa banget kamu tanyakan disini. Nantinya SIRCLO Expert akan menjawab pertanyaan kamu.