Show
Januari 9, 2021 | Soal Sejarah SMA | |
Berikut ini yang tidak termasuk upaya yang dilakukan Jepang menarik simpati rakyat Indonesia adalah… . A. diperbolehkan mengibarkan bendera merah putih B. diperbolehkan pendirian organisasi C. bersikap baik kepada bangsa Indonesia D. membentuk gerakan 3A E. diperbolehhkan penggunaan bahasa Indonesia Pembahasan: Untuk meteri secara lengkap mengenai Masa Pendudukan Jepang di Indonesia silahkan klik link youtube berikut ini. Jika bermanfaat, jangan lupa subscribe, like, komen dan share. Terimakasih Berbagai cara Jepang untuk menarik simpati bangsa Indonesia antara lain:
Pada masa pendudukan Jepang, seluruh organisasi dibubarkan kecuali MIAI. Kunci jawaban: Berikut ini yang tidak termasuk upaya yang dilakukan Jepang menarik simpati rakyat Indonesia adalah… . B. diperbolehkan pendirian organisasi Baca juga materi tentang zaman pendidikan Jepang di Indonesia
Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih
Setelah bangsa Indonesia lepas dari penderitaan akibat penjajahan Belanda selama kurang lebih tiga setengah abad, kini bangsa Indonesia memasuki penderitaan baru yakni dalam cengkeraman penjajahan Jepang. Namun, berbeda dengan penjajahan Belanda yang langsung ditentang bangsa Indonesia, Jepang mampu melakukan propaganda untuk menarik simpati rakyat Indonesia. PembahasanPada mulanya kedatangan Jepang disambut gembira oleh bangsa Indonesia karena berusaha menarik simpati dengan cara-cara sebagai berikut:
Akan tetapi, tindakan-tindakan Jepang sama dengan Belanda yakni menjajah Indonesia. Jepang mulai menggantikan kedudukan-kedudukan Belanda di Indonesia. Partai-partai politik dibubarkan, surat-surat kabar dihentikan penerbitannya dan digantikan dengan koran Jepang-Indonesia. Dalam bidang politik pemerintahan, oleh Jepang dibentuk 8 bagian pada pemerintah pusat dan bertanggung jawab pengelolaan ekonomi pada Syu (karesidenan). Pemerintahan daerah diaktifkan kembali untuk memperkuat dukungan terhadap kebutuhan ekonomi peran yang menguntungkan Jepang. Pada akhirnya, semua sikap Jepang pada saat itu hanya untuk menarik simpati rakyat untuk sementara. Pelajari Lebih LanjutTujuan Jepang Mendirikan PETA (brainly.co.id/tugas/4879176) Heiho (brainly.co.id/tugas/15156196) Soal Mengenai Penjajahan Jepang dan Belanda (brainly.co.id/tugas/2450518) Imperialisme Jepang (brainly.co.id/tugas/9304695) Tujuan Jepang Membentuk Organisasi Militer dan Semi Militer di Indonesia (brainly.co.id/tugas/14590197) Detail JawabanKelas: XI Mapel: Sejarah Bab: Bab 4 - Pendudukan Jepang di Indonesia Kode: 11.3.4 Jakarta - Awal mula propaganda Jepang di Indonesia pada tahun 1942, pemerintah Jepang mengeluarkan berbagai cara dan kebijakan untuk menarik simpati rakyat Indonesia, salah satunya semboyan 3A. Apa itu? Saat itu, ambisi Jepang begitu besar untuk mendapatkan Indonesia. Bahkan, dikutip dari buku 'IPS Terpadu' karya Sri Pujiastuti, dkk, siaran radio Tokyo seringkali memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pidato-pidato nasionalis. Jepang juga mengklaim diri sebagai saudara tua yang datang untuk melepaskan Indonesia dari belenggu penjajahan Belanda. Kemudian memberikan janji kemudahan bagi bangsa Indonesia seperti, menunaikan ibadah haji dan menjual barang dengan harga murah. Untuk melancarkan misinya, Jepang pun membebaskan tokoh-tokoh Indonesia yang diasingkan Belanda, seperti Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Sutan Syahrir. Berikut memperkenalkan pengibaran bendera merah putih bersama dengan bendera Jepang. Propaganda Semboyan 3AMelansir buku 'Ilmu Pengetahuan Sosial 3' karya Ratna Sukmayani, dkk, pada saat itu, semua partai politik dibubarkan. Kegiatan politik pergerakan nasional Indonesia dikendalikan oleh Jepang untuk membantu mereka dalam menghadapi perang. Jawatan propaganda giat melancarkan propaganda. Isi propaganda yaitu mengklaim bahwa Jepang mengobarkan perang Asia Timur Raya untuk membebaskan seluruh Asia dari penjajahan bangsa Barat. Selain itu, Jepang juga mengklaim mempersatukan Asia dalam lingkungan kemakmuran bersama Asia Timur Raya di bawah kepemimpinan Jepang. Salah satu upaya agar rakyat dan pemimpin nasional Indonesia mau mendukung Jepang adalah dengan mendirikan beberapa organisasi dan perkumpulan. Organisasi dan perkumpulan yang didirikan pemerintah Jepang salah satunya adalah Gerakan Tiga A (Gerakan 3A). Gerakan 3A didirikan pada bulan April 1942. Kantor propaganda Jepang mendirikan gerakan ini dengan semboyannya yakni:
Melansir tulisan Dr. Nana Nurliana Soeyono, MA dan Dra. Sudarini Suhartono, MA dalam bukunya yang berjudul Sejarah, Jepang menggunakan semboyan 3A dalam menarik simpati rakyat Indonesia yang berarti guna mendekati para tokoh nasional agar mendukung Jepang dalam Perang Pasifik. Sebab itu, mereka mengadakan kursus-kursus bagi para pemuda untuk menanamkan semangat pro Jepang demi menghadapi sekutu dalam perang. Keruntuhan Gerakan 3ANamun nyatanya, semboyan 3A ini hanya berumur beberapa bulan saja karena dianggap tidak menguntungkan bagi pihak Jepang. Bahkan, tidak berhasil dalam menarik simpati rakyat Indonesia. Pada September 1942, Gerakan 3A dibubarkan karena terjadi perpecahan internal di antara penguasa Jepang. Staf gunseikan menuduh Gerakan 3A telah menjadi suatu organisasi massa. Padahal seharusnya merupakan gerakan propaganda. Selain itu, Gerakan 3A dinilai kurang populer karena dipimpin oleh Mr. Syamsudin, seorang tokoh nasionalis yang disebut kurang dikenal masyarakat Indonesia. Semoga penjelasan mengenai semboyan 3A yang digunakan Jepang dalam menarik simpati rakyat Indonesia dapat menambah sedikit wawasan detikers, ya! Simak Video "Jepang Resmi Buka Pintu untuk Wisatawan Mulai 11 Oktober" [Gambas:Video 20detik] (rah/pay) |