Apa yang anda ketahui tentang parfum


'Parfum', berasal dari bahasa Latin 'per fumus', secara harfiah diterjemahkan menjadi 'melalui asap'. Dan secara harfiah melalui asap, dampak penuh dari wewangian pribadi terasa. 

Wewangian tidak hanya dapat membuat Anda merasa dan tampil sangat menarik, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stres, dan jika parfum yang tepat digunakan, dapat meningkatkan kecerdasan kebahagiaan Anda juga! 

Saat ini begitu banyak produk parfum di pasaran, ini kadang membuat bingung untuk memilih dan menggunakannya. Sejumlah penjelasan di bawah ini perlu Anda baca supaya Anda bisa memilih parfum dan menggunakannya sesuai keinginan dan kebutuhan agar aroma parfum lebih proporsional menempel di tubuh Anda.

Bagaimana parfum dibuat?

Pertama, minyak diekstraksi dari zat alami seperti buah dan bunga melalui proses seperti distilasi uap, ekstraksi pelarut, maserasi dan ekspresi. Setelah minyak dikumpulkan, mereka dicampur sesuai dengan formula khusus yang telah dikembangkan oleh perusahaan wewangian atau perusahaan. Setelah bau siap, dicampur dengan alkohol dan air dalam proporsi yang diinginkan. Parfum seperti anggur - varietas yang lebih mahal dibiarkan menua selama berbulan-bulan, atau kadang-kadang bahkan bertahun-tahun setelah pencampuran terakhir terjadi sampai mereka dibotolkan dan akhirnya dijual.

Hampir sebagian besar orang di dunia memakai parfum. Namun nyatanya, tidak hanya cara mengenakannya yang tricky, tetapi membelinya  pun perlu pertimbangan penting. Penasaran? Yuk, simak 3 fakta yang perlu kamu ketahui sebelum bergegas membeli parfum:

Apa yang anda ketahui tentang parfum

Foto: Pixabay

1. Sintetik Bukan Berarti Buruk
Francis Kurkdijan, Pemenang Prix François Coty,

mengatakan bahwa orang-orang cukup menggemari all natural parfumes. Tetapi, itu bukanlah selalu ada dan tidaklah selalu mungkin untuk diciptakan.

Wewangian seperti peony, freesia, dan bunga lily misalnya, mereka tidak dapat diperoleh dengan ekstrasi alami sederhana karena mereka tidak dapat mengeluarkan aroma apapun.

Sehingga untuk memperolehnya, yang dilakukan oleh para perfumer adalah membaurkannya dengan molekul sintesis.

Kesimpulannya, tidak semua parfum yang menggunakan wewangian buatan itu buruk. Pada kenyataannya untuk memperoleh aroma natural pun terkadang harus menggunakan yang bahan artifisial sehingga kamu tidak perlu ragu lagi untuk membelinya.

Apa yang anda ketahui tentang parfum

Foto: sofeminine


2.  Kecil Lebih Baik

Tahukah kamu? Wewangian yang baik ternyata yang memiliki kemasan kecil. Parfum merupakan produk yang harus digunakan dalam jangka waktu pendek.

Menyimpan botol

fragrance yang setengah kosong di dalam lemari memungkinkan oksigen untuk secara perlahan memecah molekul di dalamnya dan mengubah komposisinya.

Dalam wawancaranya bersama Vogue, Francis Kurkdijan, mengatakan bahwa oksigen merupakan musuh alami parfum. Ia lebih menyukai wewangian yang dikemas dalam ukuran kecil (2,4 ml hingga 1,2 ml) karena kesegarannya dapat bertahan hingga tiga bulan.

  
3. Gunakan Lemari Es
Parfum sama seperti wine

, menyimpannya di tempat yang terkena sinar matahari dapat mengubah warna maupun molekul di dalamnya.

Tempat ideal untuk menyimpan wewangian adalah pada suhu ruangan yang tidak terekspos pada cahaya matahari secara langsung. Namun bila kamu ingin lebih ekstra lagi, kamu dapat menggunakan lemari es, lho!

Tidak semua perusahaan menawarkan kemasan kecil untuk produk wewangiannya. Bagaimana bila parfum yang kamu sukai hanya memiliki kemasan besar? Kurkdijan menyarankanmu untuk menuangkannya isi produk pada sebuah wadah kecil dan menyimpan sisanya di kulkas.

Suhu yang dingin dapat membantu parfum untuk mempertahankan kesegaran sehingga wangi orisinil produk dapat terjaga lebih lama.

Apa yang anda ketahui tentang parfum
Apa yang anda ketahui tentang parfum

Beragam jenis parfum dengan beragam sensasi aroma yang beredar di pasaran. Namun, tahukah Anda jenis-jenis parfum tersebut dan isi kandungannya?

Setiap orang memiliki selera yang berbeda dalam menentukan aroma wewangian. Ada yang lebih suka dengan aroma lembut, adapun yang memfavoritkan aroma yang kuat. Setiap parfum memiliki konsentrasi yang berbeda. Nah, perbedaan itu membuat efek parfum pada kulit juga bervariasi.

Untuk membedakan jenis satu parfum dengan yang lainnya, ketahui penjelasannya berikut ini.

Mengenal jenis-jenis parfum

Apa yang anda ketahui tentang parfum
Pasti Anda pernah membaca tulisan seperti extrait de parfum, eau de parfum, eau de toilette, eau de cologne, dan seterusnya. Meskipun masing-masingnya memiliki aroma yang sama, tetapi mereka memiliki kadar konsentrasi minyak ekstrak yang berbeda.

Setiap parfum biasanya dicampur dengan alkohol, terkadang dengan air. Semakin tinggi konsenstrasi minyak ekstrak dalam parfum, semakin lama parfum tersebut akan bertahan pada tubuh Anda.

Apakah selama ini Anda telah memilih jenis parfum yang tepat? Ketahui perbedaan masing-masing parfum di bawah ini.

1. Parfum (Extrait de Parfum)

Parfum terbuat dari minyak wangi ekstrak yang murni. Parfum memiliki konsentrasi yang tinggi, sekitar 20-30%. Wanginya cenderung bertahan lama sampai seharian saat diaplikasikan pada tubuh.

Pada beberapa orang, parfum menimbulkan iritasi pada kulit. Untuk orang yang cenderung tidak suka wewangian yang kuat, mungkin saja orang lain dapat terganggu dengan aroma parfum.

Salah satu sifat unik parfum ini adalah aromanya juga mudah berpindah ketika bersentuhan atau berpelukan dengan orang lain.

2. Eau de parfum

Parfum jenis ini memiliki konsentrasi yang lebih rendah daripada extrait de parfum. Konsentrasi minyak parfum ini sekitar 15% hingga 20%. Aromanya tergolong lebih ringan jika dibandingkan dengan jenis parfum yang pertama.

Bagi Anda yang kerap berkegiatan tatap muka dengan orang lain, parfum ini dapat bertahan lama seharian. Karena aromanya yang lebih lembut, orang yang ikut menghirupnya pun tak akan terganggu. Anda pun tak perlu khawatir karena aroma parfum ini tak mudah berpindah seperti extrait de parfum.

3. Eau de Toilette

Konsentrasi kadar parfum eau de toilette lebih ringan setara 5% hingga 15% saja. Anda bisa menggunakan parfum ini pada area tangan untuk penggunaannya sehari-hari.

Meskipun mudah memudar, wewangian ini akan kembali memunculkan aromanya ketika bersentuhan dengan kelembapan.

4. Eau de Cologne

Tak selalu identik dengan wewangian para lelaki, parfum jenis ini memiliki kadar konsenstrasi yang lebih rendah, sekitar 2% hingga 4% saja.

Memiliki aroma yang lebih lembut dibandingkan eau de toilette. Karena aromanya ringan. Aroma eau de parfum sebetulnya mudah memudar dan tidak terlalu kuat. Oleh karenanya, Anda perlu menyemprotkan beberapa jam sekali untuk menjaga ketahanannya.

5. Eau fraiche

Parfum jenis eau fraiche memiliki kadar konsentrasi yang lebih rendah, sekitar 1% hingga 3%. Jika biasanya parfum lain menggunakan campuran alkohol, eau fraiche menggunakan campuran air.

Biasanya, parfum ini digunakan untuk menyegarkan aroma tubuh secara cepat. Aromanya pun bertahan 1-2 jam saja, sehingga Anda perlu kembali menyemprotkan lebih sering agar aroma tubuh tetap segar.

Dari lima jenis parfum ini, sekarang bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas harian Anda.

Sebaiknya semprot parfum Anda di area ini

Setelah Anda memilih jenis parfum yang cocok, lalu di manakah Anda menyemprotkan parfum? Ada baiknya, Anda tak menyemprotkannya pada bagian ketiak. Meskipun lembap, bisa saja menimbulkan iritasi pada kulit ketiak.

Agar parfum dapat bertahan lama dan aman digunakan, cobalah aplikasikan parfum Anda pada beberapa bagian ini.

  • pergelangan tangan
  • siku
  • belakang leher
  • punggung
  • belakang lutut

Mengaplikasikan parfum pada area tersebut dapat membantu aromanya bertahan lebih lama. Aroma parfum akan bercampur secara natural dengan aroma alami tubuh. Hangatnya tubuh dapat membantu pelepasan aroma parfum ke udara.

Jenis parfum tertentu pasti membuat Anda beraroma lebih segar dan meningkatkan kepercayaan diri. Sayangnya, pada beberapa orang timbul reaksi alergi. Berikut gejala reaksi alergi yang mungkin ditimbulkan oleh pemakaian parfum.

  • sakit kepala ringan
  • iritasi kulit, gatal-gatal, ataupun ruam
  • bersin, batuk, dan hidung meler (alergi rhinitis)
  • susah bernapas, pusing, dan kelelahan
  • otot pegal
  • mata memerah, berair, dan gatal
  • tidak bisa berkonsentrasi
  • bengkak
  • mual hingga muntah

Jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter, bila Anda menemui gejala di atas ketika mengenakan parfum. Biasanya, dermatologis akan mengidentifikasi alergen yang memicu iritasi melalui patch test dan merekomendasikan pengobatan tertentu untuk meredakan gejala.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.