Apa maksud simbol tigajari dengan ibu jari melingkar

SEJAK lama, jauh sebelum tahun masehi, masyarakat telah meyakini bahwa kesempurnaan dan kebahagiaan hidup dan kehidupan memerlukan dasar filosofis, seperti filosofi pohon bambu, filosofi pohon pisang, filosofi air, filosofi lebah, bahkan filosofi cacing. Sebelum penulis menjelaskan lebih jauh tentang filosofi jari, izinkan penulis menjelaskan secara singkat filosofis bambu, pisang, air, lebah dan cacing tersebut.

Bambu adalah pohon yang tidak mudah tercabut dari akarnya, tidak pernah patah sekalipun ditiup angin kencang, kecuali ada tangan-tangan jahil yang sengaja mematahkannya. Ia berdiri kokoh dan lentur mengikuti kemanapun angin bertiup. Kekuatan bambu ditunjang akar yang menghunjam di dalam tanah. Penganut filosofi bambu menyakini bahwa hidup sukses memerlukan keberanian untuk berkomitmen dan bersikap adaptif terhadap perubahan yang terjadi.

Pisang adalah jenis tumbuh-tumbuhan dimana akar, batang, daun dan buahnya dikonsumsi oleh manusia dan binatang sebagai sumber energi dan sumber daya lainnya. Pisang tidak pernah mati sebelum memberi atau menghasilkan buah. Dicabut, dicencang bahkan dibakar sekalipun pisang tidak akan mati sebelum berbuah, setelah ia berbuah dengan sangat mudahnya pisang itu mati. Penganut filosofi pisang percaya bahwa makna hidup dan kehidupan adalah bermanfaat bagi orang lain, dan tidak mau mati sebelum memberi manfaat bagi kemaslahan umat manusia.

Air adalah zat cair yang sangat diperlukan bagi kehidupan manusia, air memiliki sifat selalu mencari tempat yang rendah dan dapat memecah batu dengan halus. Penganut filosofi air percaya bahwa sukses hidup dan kehidupan ini karena selalu berpihak kepada kaum lemah atau dhu’afa, dan menyakini bahwa semua permasalahan dalam hidup ini dapat diselesaikan dengan santun, dan sifat yang lembut tersebut membuat ia mampu bertahan hidup, sebaliknya sifat keras akan rontoh, demikian Lou Tsu seorang filosof China yang hidup ribuan tahun sebelum masehi.

Lebah adalah binatang yang menghasilkan madu, sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Ia hidup berkelompok secara damai, ia mengkonsumsi sari madu kembang, tidak pernah mengganggu siapapun kecuali ada yang mengganggu anggota komunitasnya dan setelah menghasilkan madu lebah pindah ke tempat lain. Penganut filosofi lebah menyakini bahwa datang memperlihatkan wajah dan pulang memperlihatkan punggung, maknanya dalam hidup harus memberikan manfaat bagi orang lain yang ada di sekitarnya.

Dan cacing adalah binatang menjijikkan dan hidup di tempat-tempat kotor. Sekalipun hidupnya di tempat-tempat kotor, namun ia selalu berusaha menyuburkan tanah dimanapun ia berada agar tanah tersebut dapat digunakan untuk bercocok tanam dan menghasilkan tanaman yang subur, berbuah lebat untuk dinikmati oleh manusia, bahkan binatang. Penganut filosofi cacing berpandangan bahwa berbuat baik kepada orang lain tidak harus menunggu setelah kita kaya dan sempat, melainkan kapan dan dimana saja tanpa batas ruang dan waktu berbuat baik, menciptakan kebahagiaan untuk semua.

Donald J. Trump and Robert T. Kiyosoki (2012), dalam bukunya “Midas Touch” menambahkan lima jari sebagai filosofi yang harus dikuasai oleh setiap orang yang  mendambakan kesuksesan dalam hidup dan kehidupannya, yakni ibu jari mewakili kekuatan karakter, jari telunjuk mewakili focus, jari tengah adalah soal merek (brand atau nama baik), jari manis adalah soal hubungan, dan jari kelingking adalah hal-hal kecil. Dan filosofi jari tersebut tidak diajarkan di sekolah dan perguruan tinggi.

IBU JARI atau jempol digunakan oleh semua orang di dunia ini untuk menunjukkan bahwa sesuatu itu “Berkualitas”, artinya apa yang kita kerjakan, kerjakanlah dengan baik dan benar agar menghasil perkerjaan berkualitas atau bermutu. Dan sangat mustahil hasil pekerjaan berkualitas jika dikerjakan secara sembarangan. Ibu jari atau jempol yang ada di depan mata kita selalu mengingatkan akan pentingnya kualtas input, proses, output dan outcome dalam pekerjaan. Siapapun dia, mereka yang mampu bertahan hidup dalam perubahan yang semakin tidak pasti dan disruptif ini adalah mereka yang bekerja berbasis kualitas.

JARI TELUNJUK adalah jari yang biasa digunakan oleh semua orang di dunia ini untuk menunjukkan suatu arah (visi, focus dan sasaran).

Trump dan Kiyosaki (2012) menguraikan kata FOCUS berasal dari lima kata berikut ini; Follow One Course Until Succesful, artinya Mengikuti Satu Jalan Sampai Berhasil. Alexander Graham Bell mengatakan, “Konsentrasikan segenap pikiran Anda pada pekerjaan yang sedang Anda hadapi. Sinar matahari tidak akan membakar, jika tidak difokuskan”.

Fokus atau arah merupakan suatu kekuatan. Orang yang bekerja berdasarkan focus memiliki kemampuan menghimpun segenap kemampuannya dan berfakus pada tugas dan tujuan di depan mata.

JARI TENGAH adalah soal merek, mencerminkan apa yang dijaga sebagai sebuah “Harga Diri”. Orang sukses memiliki harga diri tinggi, mereka pertaruhkan nyawa mereka untuk harga diri mereka, demikian sebaliknya. Penulis sering mengatakan kepada siswa dan mahasiswa agar memiliki harga diri, maksudnya ada sesuatu yang dibanggakan dari diri Anda sendiri. Penulis contohkan diri penulis sendiri, “Bapak (Aswandi) sejak kecil hingga dewasa (Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi) adalah seorang qari’ (pembaca Al-Qur’an tingkat anak-anak dan remaja) di Kabupaten Sambas dan nilai NEM tertinggi di MTs Garpemi Tebas dan SPGN Singkawang, menempuh pendidikan mulai jenjang sarjana (S1), magister (S2) dan doktor (S3) mendapat beasiswa.

Harga diri harus ditempatkan di singgsana yang tinggi, dipertahankan bahkan ditingkatkan secara terus menerus. Dan harus berani menghadapi segala ancaman yang akan merenggut harga diri kita, contoh sederhana jangan mau dihina.

JARI MANIS adalah jari yang digunakan untuk menyimpan cincin, terutama cincin pengikat perkawinan bagi mereka yang sudah berkeluarga. Keberadaan cincin perkawinan di jari manis sangat sacral. Terasa janggal jika cincin perkawinan melingkar dijari jempol, telunjuk, tengah dan kelingking sekalipun tidak dilarang. Maknanya, bahwa kesuksesan hidup dan kehidupan ini adalah dampak dari hubungan harmonis yang diciptakan. Satu faktor penting dari kesuksesan itu adalah membangun hubungan atau jaringan. Dan kemampuan berkolaborasi adalah satu kompetensi yang sangat diperlukan di era revolusi Industri 4.0 sekarang ini.

JARI KELINGKING adalah jari paling kecil yang kita miliki. Jari kelingking mengajarkan kepada kita agar dalam hidup dan kehidupan ini jangan melupakan hal-hal kecil, kaum lemah dan dhu’afa, melainkan sebaliknya berteman akrab dengan hal-hal kecil atau hal-hal sederhana. Kecil dan sederhana itu indah dan “Hal-Hal kecil adalah Hal-Hal Besar”, demikian Robert Kiyosaki. Ingatlah bahwa hidup ini adalah sebuah ekosistem, terdiri dari banyak subsistem yang saling menguatkan. Kekuatan ekosistem sangat ditentukan oleh mata rantai (subsistem) yang paling lemah. Hukum Pareno menyatakan bahwa 20/80, maknanya “20% orang, sumber daya alam, input ekonomi atau penyebab lainnya yang terukur, biasanya akan membawa kita pada 80% hasil, output atau efek”, demikian Richard Kock (2018) dalam bukunya “Living The 80/20 Way”. Sekali lagi rangkul, perhatikan dan berteman akrab dengan hal-hal kecil untuk meraih sukses besar (Penulis, Dosen FKIP UNTAN).

Jakarta -

Aplikasi chatting online pastinya memiliki ratusan emoticon atau emoji sebuah simbol dengan beragam ekspresi. Ini dapat mewakili perasaan penggunanya saat mengobrol tanpa harus mengetik kata-kata.

Salah satunya WhatsApp yang menjadi salah satu aplikasi populer di dunia yang banyak digunakan orang-orang dengan berbagai perangkatnya mulai dari smartphone dan juga dekstop.

Namun beberapa dari emoticon ini punya banyak makna dan banyak pengguna yang tidak mengetahuinya. Salah satunya seperti emoji jari tangan membentuk huruf O.

Dilansir detikINET dari sundayvision, Jumat (2/7/2021) Emojipedia menjelaskan kalau emoji yang menunjukkan jari telunjuk dan ibu jari bersentuhan dan membuat lingkaran terbuka dapat mewakili perasaan "Saya baik-baik saja" atau "Ya, itu benar/ bagus." Secara umum emoji ini artinya adalah OK.

Sedangkan dalam American Sign Language (ASL), emoji ini artinya adalah angka 9. Nah yang repot adalah di sebagian Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Selatan. Emoji ini bermakna sangat kasar dan menyinggung perasaan orang.

Di Eropa, orang Prancis mengartikan simbol ini sebagai orang yang tidak berarti. Di Jerman, Yunani dan kawasan Mediterania, emoji ini berarti lubang pantat yang berkonotasi seksual dan negatif. Di Timur Tengah, orang Kuwait dan bangsa Arab lain, emoji ini untuk mengutuk atau marah kepada orang lain karena artinya adalah simbol mata iblis. Untuk Amerika Latin, di Brasil simbol emoji ini sama fungsinya seperti memberikan jari tengah yang bermakna kasar.

Nah kesimpulannya, emoji jari tangan berbentuk huruf O secara umum punya makna positif artinya OK. Namun hati-hati jika kita chatting dengan orang dari Brasil, Prancis, Jerman, Kuwait dan negara Arabia lainnya, karena emoji ini justru bermakna negatif.

Simak Video "Hore! Kini WhatsApp Bisa Ajak 512 Orang Masuk ke Grup"



(jsn/fay)

Sarah Nafisah Jumat, 3 April 2020 | 13:30 WIB

Apa maksud simbol tigajari dengan ibu jari melingkar

Simbol oke (freepik/jannoon028)

Bobo.id – Saat akan dipotret biasanya kita akan menampilkan berbagai gaya. Salah satu gaya yang paling digemari adalah mengacungkan dua jari membentuk huruf "V".

Kita mengenalnya dengan sebutan "peace". Tahukah kamu kalau itu adalah sebuah isyarat? Sesuai sebutannya, yaitu peace isyarat ini melambangkan perdamaian.

Baca Juga: Di Desa Ini, Sebagian Besar Penduduknya Bisa Berbahasa Isyarat, lo!

Karena itu saat bercanda bersama teman dekat dan kita ingin meminta maaf, kita akan memakai isyarat ini.

Namun, isyarat ini juga bisa diartikan sebagai simbol angka dua (2). 

Ada banyak sekali isyarat tangan yang kita gunakan sehari-hari, tapi ternyata artinya bisa berbeda di berbagai negara, lo.

Bahkan di beberapa negara isyarat yang sering kita gunakan ini bisa diartikan tidak sopan atau bentuk penghinaan.

nah, agar tidak salah diartikan kita cari tahu arti isyarat tangan di beberapa negara, yuk!

Baca Juga: Bikin Tidur Nyenyak Hingga Mengurangi Serangan Asma, Inilah 6 Manfaat Mengonsumsi Buah Markisa


Page 2


Page 3

Apa maksud simbol tigajari dengan ibu jari melingkar

freepik/jannoon028

Simbol oke

Bobo.id – Saat akan dipotret biasanya kita akan menampilkan berbagai gaya. Salah satu gaya yang paling digemari adalah mengacungkan dua jari membentuk huruf "V".

Kita mengenalnya dengan sebutan "peace". Tahukah kamu kalau itu adalah sebuah isyarat? Sesuai sebutannya, yaitu peace isyarat ini melambangkan perdamaian.

Baca Juga: Di Desa Ini, Sebagian Besar Penduduknya Bisa Berbahasa Isyarat, lo!

Karena itu saat bercanda bersama teman dekat dan kita ingin meminta maaf, kita akan memakai isyarat ini.

Namun, isyarat ini juga bisa diartikan sebagai simbol angka dua (2). 

Ada banyak sekali isyarat tangan yang kita gunakan sehari-hari, tapi ternyata artinya bisa berbeda di berbagai negara, lo.

Bahkan di beberapa negara isyarat yang sering kita gunakan ini bisa diartikan tidak sopan atau bentuk penghinaan.

nah, agar tidak salah diartikan kita cari tahu arti isyarat tangan di beberapa negara, yuk!

Baca Juga: Bikin Tidur Nyenyak Hingga Mengurangi Serangan Asma, Inilah 6 Manfaat Mengonsumsi Buah Markisa