Lempar cakram adalah cabang olahraga atletik yang dimainkan perorangan menggunakan piringan atau cakram seberat 2 kg untuk pria dan 1 kg untuk wanita. Pemain yang melempar cakram terjauh keluar sebagai pemenang. Show 18 Mar 2021|Nina Hertiwi Putri Ditinjau olehdr. Reni Utari Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletikLempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan cara melempar cakram atau piringan sejauh mungkin di dalam lingkaran yang dituju. Cara melempar cakram tidak bisa dilakukan sembarangan.Ada empat tahap dasar yang perlu dikuasai agar seorang pemain dapat melakukan lemparan dengan baik. Teknik dasar lempar cakramAgar bisa melempar cakram dengan baik, ada empat teknik dasar yang perlu diperhatikan, yaitu:Untuk memegang cakram, tempatkan ibu jari di permukaan cakram dan keempat jari lainnya di bagian pinggir cakram. Persebaran keempat jari ini harus rata dan sisa cakram yang ada akan ditahan oleh sendi-sendi yang paling dekat dengan ujung jari.Untuk memastikan Anda sudah memegang cakram dengan benar, lakukan tes dengan menggoyangkan lengan ke depan dan belakang seperti pendulum.Apabila cakram tidak terlepas meski tidak menggenggamnya terlalu erat, maka kemungkinan besar Anda teknik yang dilakukan sudah benar. Sebab dengan teknik yang tepat, gaya sentrifugal yang ada di lingkaran cakram akan membantu piringan tersebut tetap berada di tempat.Setelah bisa memegang cakram dengan benar, kini saatnya Anda mempersiapkan untuk membidik lemparan dengan cara berikut ini.
Peraturan dalam lempar cakramPeraturan dalam pertandingan lempar cakram sebenarnya cukup sederhana. Para atlet perlu melempar cakram sejauh mungkin selama tidak keluar dari lingkaran yang dituju.Pada nomor pria, cakram yang dilempar memiliki berat 2 kg dengan diameter 22 cm. Sementara itu pada nomor wanita, cakram yang digunakan memiliki berat 1 kg dengan diameter 18 cm.Lingkaran yang menjadi area melempar memiliki diameter 2,5 meter.Agar lemparan bisa dihitung, maka para atlet harus mengikuti aturan di bawah ini:
Sejarah lempar cakramAjang lempar cakram tertua yang pernah dicatat adalah pada tahun 800 sebelum Masehi. Lalu pada tahun 708 sebelum Masehi, lempar cakram pertama kali dipertandingkan pada ajang olahraga di Yunani yang kemudian menjadi cikal bakal Olimpiade modern.Catatan tersebut dibuat oleh seorang sastrawan puisi asal Yunani, Homer. Lalu pada tahun ke lima sebelum Masehi, seorang pemahat Yunani bernama Myron membuat sebuah patung manusia dengan posisi menyerupai orang yang sedang melakukan lempar cakram.Sejak saat itu, olahraga ini selalu rutin dipertandingkan di setiap ajang pesta olahraga sebagai cabang olahraga atletik. Namun pada waktu itu, lempar cakram hanya boleh dimainkan oleh pria. Lalu pada tahun 1928 di olimpiade Amsterdam, olahraga ini untuk pertama kalinya boleh dimainkan oleh wanita.Baca JugaBerbagai Teknik Dasar Olahraga Tenis Meja yang Harus Dipelajari PemulaJangan Cemas, Workout di Rumah Bisa Dilakukan dengan MudahMengenal Olahraga Senam Air alias Aquarobic yang Efektif Bakar KaloriOlahraga lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik yang tentunya juga bisa memberikan manfaat bagi kesehatan apabila dilakukan secara teratur. Dengan menguasai teknik dasar yang benar, maka risiko cedera saat melakukannya pun akan berkurang.olahragatips olahragaWorld Athletics. https://www.worldathletics.org/disciplines/throws/discus-throw Olahraga untuk ibu menyusui bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan berlebih setelah melahirkan. Beberapa jenis olahraga saat menyusui di antaranya adalah pilates, push up, berenang, hingga yoga. Bisa dibilang, skateboarding adalah perpaduan dari olahraga, budaya, gaya hidup, dan juga seni. Selain terlihat keren, olahraga ini bermanfaat meredakan stres, melatih presisi, hingga mengasah kesabaran. 30 Agu 2021|Azelia Trifiana Gerakan yoga untuk pemula ada banyak macamnya, antara lain mountain pose, tree pose yoga, plank, dan butterfly. Dengan melakukan yoga, ada banyak manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan baik secara fisik maupun mental. Dijawab Oleh dr. Evelin Kwandang Dijawab Oleh dr. Farahdissa Dijawab Oleh dr. Zulham Effendy
4 teknik dasar lempar cakram. Sebelum membahas keempat teknik dasar tersebut, Okezone akan mengulas tentang lempar cakram itu sendiri terlebih dahulu. Lempar Cakram adalah salah satu cabang olahraga (cabor) atletik dengan nomor lempar. Lempar cakram mendapatkan popularitas di dunia Barat pada masa awal perkembangannya. Sementara itu, lempar cakram dibawa oleh orang-orang Belanda ke Indonesia. Lempar cakram memiliki kemiripan dengan lempar lembing, tolak peluru, dan martil. Perbedaan dari keempat cabor atletik dengan nomor lempar itu adalah benda yang digunakan. Cakram merupakan benda berbentuk seperti piring dengan bingkai dari sabuk besi yang terbuat dari kayu. Ada empat teknik dasar untuk bisa melakukan lempar cakram dengan benar. Keempat teknik itu adalah teknik memegang cakram, teknik awalan, tekbik melempar, dan teknik akhiran. Teknik Memegang Cakram Cara memegang cakram yang benar, adalah dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama jari-jari. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara satu dengan lainnya. Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya. Jika memiliki jari-jari yang panjang, akan semakin mudah untuk memegang cakram. Teknik Awalan Setelah bisa memegang cakram dengan benar, waktunya membahas teknik awalan yang dilakukan sebelum melempar. Pegang cakram dengan tangan kiri yang menghadap ke atas dan tangan kanan menutupinya. Tahap awalan melempar cakram dilakukan dengan gerakan berputar. Terdapat 3 macam putaran, yaitu 1 1/4 putaran, 1 1/2 putaran, dan 1 3/4 putaran. Sekadar informasi, tahap awalan ini adalah untuk awalan menyamping. Teknik Melempar Teknik melempar berkaitan dengan gaya melepaskan cakram yang merupakan lanjutan dari teknik sebelumnya. Langkah pertama adalah buka kaki selebar bahu, lalu kedua tangan yang memegang cakram diluruskan dan ayunkan dengan beberapa kali memutar tubuh ke arah kanan. Kemudian, tangan kanan melepaskan cakram ke udara dengan membentuk sudut 45 derajat. Teknik Akhiran Teknik akhiran berkaitan dengan posisi tubuh setelah melempar. Ketika melakukan lemparan, tubuh berputar beberapa kali demi mendapatkan tenaga untuk melempar cakram ke udara. Tubuh harus mengikuti gerakan memutar untuk menjaga keseimbangan sehingga tidak ikut terlempar.
|