Apa Ibrah yang dapat diambil dari peristiwa haji wada sebutkan dan jelaskan

Perang Uhud telah menorehkan kesedihan dalam hati Rasulullah Saw karena paman beliau, Hamzah bin Abdul Mutholib wafat di tangan Wahsy bin Harb yang merupakan suruhan dari Hindun istri Abu Sufyan. Ketika kaum muslimin sudah mendapatkan kemenangan, tiba-tiba pasukan muslimin yang berada di bukit Uhud tergiur harta rampasan perang (ghanimah) sehingga pasukan pemanah itu menuruni bukit dan akhirnya berhasil diserang kembali oleh kaum kafir Quraisy. Perintah Rasulullah Saw untuk tidak meninggalkan bukit Uhud tidak lagi dihiraukan. Akibatnya kaum muslimin mengalami kekalahan. Disini bisa kita lihat bahwa ketaatan kepada pimpinan sangat diutamakan demi tercapainya tujuan bersama.c. Peristiwa Ahzab Peristiwa Ahzab atau perang Khandak terjadi pada bulan Syawal tahun ke 5 Hijriyah disekitar kota Madinah bagian utara. Rasulullah Saw bermusyawarah dengan para sahabat tentang strategi dan taktik yang digunakan. Salah seorang sahabat bernama Salman Al-Farisi berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya dulu UJI PUBLIKketika kami di Negeri Persia, apabila kami dikepung (musuh), maka kami membuat parit di sekitar kami” (dan itu merupakan strategi yang sangat jitu dan belum dikenal oleh bangsa Arab sebelumnya). Maka bersegeralah Rasulullah Saw melaksanakan rencana tersebut dan beliau mempercayakan kepada setiap sepuluh orang untuk mengambil parit seluas empat puluh hasta. Peristiwa ini menandakan keluhuran budi Rasulullah Saw, yang mau menerima usulan dari orang lain dan ketaatan dari para sahabat terhadap apa yang diperintahkan oleh seorang pimpinan kepadanya. Rasulullah Saw ikut serta dalam penggalian parit seraya terus mempompakan semangat kepada mereka. Keadaan yang serba kekurangan dan kelaparan tidak melemahkan semangat mereka. Dalam keadaan seperti ini banyak sekali muncul tanda-tanda kenabian dalam diri Rasulullah Saw, satu diantaranya ketika seorang sahabat Jabir bin Abdullah melihat Rasulullah Saw dalam keadaan lapar, beliau secara diam-diam mengundang Rasulullah Saw untuk menikmati hidangan di rumahnya dengan beberapa orang sahabat saja, Jabir melakukan secara diam-diam karena khawatir makanan yang dihidangkan tidak mencukupi jika dia mengundang secara terbuka. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 39Namun Rasulullah Saw memanggil seluruh penggali parit yang jumlahnya mencapai seribu orang, mereka makan sepuasnya hingga kenyang, dan anehnya masih tersisa sepanci daging dalam keadaan tertutup seperti belum dimakan, demikian juga dengan hidangan yang lainnya, roti dan kurma masih utuh bahkan sampai kurma berjatuhan dari ujung baju mereka ketika mereka mengambil untuk bekal. Kaum muslimin meneruskan penggalian parit itu sepanjang hari, dan pulang ke rumah masing-masing pada sore harinya, sehingga penggalian parit dapat selesai sesuai dengan yang direncanakan. Ketika kaum kafir Quraisy akan menyerang kaum Muslimin dan memasuki Madinah, mereka terhalang oleh parit-parit itu. Akhirnya kafir Quraisy hanya bisa mengelilingi parit sambil mencari titik lemah untuk dijadikan pintu masuk ke Madinah. Selama beberapa hari kaum kafir Quraisy mengepung kota Madinah hingga pada akhirnya Allah Swt memberikan pertolongannya dengan turunnya hujan badai yang memporak porandakan perkemahan kaum kafir Quraisy. Demikianlah pada akhirnya kaum Muslimin mengalami kemenangan pada UJI PUBLIKperistiwa perang Ahzab. 3. Perjanjian Hudaibiyah Rasulullah saw dan kaum muslimin sudah merindukan untuk menunaikan ibadah haji. Pada tahun 6 H Rasulullah saw dan kaum muslimin berangkat ke Makkah. Jumlah mereka sebanyak 1.000 orang. Untuk menghilangkan praduga jelek dari kaum kafir Quraisy, umat Islam berpakaian ihram dan menuntun ternak untuk disembelih pada hari Tasyrik di Mina. Untuk sekedar menjaga diri, mereka membawa pedang yang disarungkan. Ketika sampai di suatu tempat yang bernama Hudaibiyah, Rasulullah saw berhenti. Beliau mengutus Usman bin Affan untuk menjelaskan kepada kaum kafir Quraisy tujuan kaum muslimin ke Makkah, yaitu untuk beribadah haji dan menengok saudara-saudaranya. Namun, Usman ditahan kaum kafir Quraisy dan terdengar berita bahwa beliau dibunuh. Ternyata, berita tersebut tidak benar, Usman telah datang dan berhasil memberi penjelasan kepada kaum kafir Quraisy. Tidak lama kemudian, utusan kaum kafir Quraisy bernama Suhail bin Amr datang. Dalam pertemuan itu disepakati perjanjian antara kaum kafir Quraisy dan40 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS Xkaum muslimin. Perjanjian ini disebut Perjanjian Hudaibiyah. Adapun isinya sebagai berikut: a. Umat Islam tidak boleh menjalankan ibadah umrah tahun ini. Tahun depan baru diperbolehkan dan tidak boleh berada di Makkah lebih dari tiga hari. b. Keduanya tidak saling menyerang selama 10 tahun. c. Orang Islam yang lari ke Makkah (murtad) diperbolehkan, sedangkan orang kafir (Makkah) yang lari ke Madinah (masuk Islam) harus ditolak. d. Suku Arab yang lain, bebas memilih bergabung dengan Rasulullah ke Madinah atau mengikuti kafir Quraisy ke Makkah. e. Kaum muslimin tidak jadi melaksanakan ibadah Umrah tahun ini, tetapi ditangguhkan sampai tahun depan. Nampaknya, isi perjanjian ini merugikan kaum muslimin, tetapi hikmahnya sangat besar. Masa 10 tahun dapat dimanfaatkan untuk berdakwah dengan bebas tanpa khawatir ada gangguan dari kaum kafir Quraisy. Kolom Critical Tinking UJI PUBLIKPiagam Madinah telah banyak memberikan sumbangsih kemajuan dalam dakwah Rasulullah Saw di Madinah. Berikan penilaian dan pendapatmu dalam hal apa saja Piagam Madinah dijadikan pedoman oleh masyarakat Madinah.D. Hikmah Pembelajaran 1. Hijrah berarti berpindahnya seseorang dari satu tempat yang tidak kondusif ke tempat yang lebih kondusif, hijrah yang dilakukan oleh Rasulullah dari Makkah ke Madinah menjadikan Islam semakin berkembang. 2. Hendaknya selalu sabar dan berpikir jernih dalam menghadapi segala keadaan. 3. Rasulullah Saw adalah suri tauladan bagi pengikutnya, beliau selalu menunjukan sikap toleransi, cinta damai, melindungi kaum yang lemah, murah hati dan rela berkorban. 4. Kehidupan masyarakat Madinah yang sangat plural menjadikan mereka memiliki toleransi yang tinggi terhadap kehidupan keberagamaannya. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 41E. Tugas dan Kegiatana. Tugas Mandiri1. Secara mandiri identifikasikan kebudayaan masyarakat Madinah sebelum Islam datang dan sesudah Islam datang dengan mengisi tabel dibawah iniKebudayaan sebelum Islam datang Kebudayaan setelah Islam datang 2. Portofolio Dakwah Rasulullah Saw periode Madinah banyak mengajarkan tentang toleransi terhadap agama lain. Bagaimanakah bentuk toleransi tersebut menurut kalian? Kemukakan jawaban kalian disertai dengan referensi yang lengkap. Ketik dan kumpulkan kepada guru kalian. b. Tugas Kelompok UJI PUBLIKBuatlah kelompok diskusi di kelasmu, masing-masing kelompok pilihlah satu ketua dan satu notulen yang mencatat hasil diskusi. Diskusikan mengenai tema dibawah ini: “Mengapa Rasulullah Saw dan para sahabatnya harus melakukan hijrah? Apakah dakwah Rasulullah Saw di Makkah gagal? Jelaskan pendapat kalian” Catat hasil diskusi kalian dalam notlendan serahkan kepada guru kalian untuk dikoreksi!F. Rangkuman 1. Masyarakat Madinah sebelum Islam datang dibagi kedalam tiga kelompok yaitu, suku Aus dan Khazraj, kaum Yahudi, dan kaum Musyrik. 2. Dalam perjalanan hijrah ke Yasrib Rasulullah Swa singgah di sebuah tempat bernama Quba, dan ditempat itulah Rasulullah Saw untuk pertama kalinya membangun masjid yang sekarang terkenal dengan nama masjid Quba. 3. Beberapa faktor yang menyebabkan penduduk Madinah menerima dakwah Rasulullah Saw adalah; penduduk Yasrib telah terlebih dahulu memahami agama-agama ketuhanan, penduduk Yasrib mendambakan kehadiran seorang pemipin yang dapat mempersatukan suku-suku yang telah lama saling bermusuhan.42 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X4. Strategi dakwah Rasulullah Saw di Madinah antara lain; membangun masjid, mempersatukan Suku Aus dan Khazraj, mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Anshar, penanaman nilai-nilai moral, membentuk tatanan masyarakat di Madinah. 5. Periode dakwah di Madinah, Rasulullah Saw membentuk suatu perjanjian yang melindungi hak-hak asasi manusia terhadap golongan Yahudi dan suku-suku yang ada di Madinah dan juga kaum Muhajirin serta Anshar. Perjanjian ini kemudian dikenal dengan nama Piagam Madinah. 6. Di Madinah, Rasulullah Saw menerima wahyu diperbolehkannya berperang melawan kafir Quraisy yang selalu menganggu dakwah beliau. Dalam sejarah ada dua sebutan untuk peperangan pada masa Rasulullah Saw yaitu, ghazwah dan sariyyah. 7. Rasulullah Saw menyepakati sebuah perjanjian antara kaum muslimin dan kaum kafir Quraisy dengan nama Perjanjian HudaibiyahG. Uji Kompetensi Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar! 1. Ada berapa macam kelompok yang hidup di Madinah sebelum Rasulullah Saw datang, sebutkan keunggulan masing-masing kelompok tersebut! UJI PUBLIK2. Jelaskan pendapatmu, mengapa masyarakat Madinah menantikan kehadiran Rasulullah Saw! 3. Mengapa suku Aus dan Khazraj saling bertikai? Sementara mereka merupakan saudara, kemukakan argumentasimu! 4. Kemukakan pendapatmu tentang keistimewaan kaum Muhajirin dan kaum Anshar! 5. Apa saja substansi dan strategi dakwah Rasulullah Saw di Madinah, sebutkan! 6. Piagam Madinah merupakan konstitusi politik pertama yang dibuat sepanjang sejarah, kemukakan pendapat kalian sejauh mana keberhasilan Piagam Madinah dalam membangun Masyarakat Madinah! 7. Kemukakan pendapatmu, mengapa Allah Swt menurunkan wahyu diperbolehkannya umat Islam untuk berperang! 8. Berikan analisis kalian, mengapa umat Islam mendapatkan kemenangan dalam Perang Badar sementara jumlah pasukan kafir Quraisy tiga kali lebih banyak dari pasukan kaum Muslimin! 9. Hikmah apakah yang bisa kalian ambil dari peristiwa perang Uhud, jelaskan! 10. Bagaimanakah perjanjian hudaibiyah yang sebenarnya merugikan uat Islam, menjadi keberuntungan bagi umat Islam. Jelaskan analisa kalian! SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 43UJI PUBLIK44 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XBAB IIIPENAKLUKAN KOTA MAKKAH (FATHU MAKKAH)Kompetensi DasarKD KD KD KD1.7. Menghayati 2.7. Menunjukkan 3.7. Menganalis 4.7. Mengapresiasi prilaku nilai-nilai sikap damai dan is faktor- kemuliaan dalam perdamaian berani dalam faktor Rasulullah Fathu Islam dari menjalankan keberhasila peristiwa peristiwa kebenaran n Fathu Makkah Fathu Makkah MakkahIndikator Pembelajaran 1. Menganalisis sebab-sebab terjadinya peristiwa Fathu Makkah 2. Menafsirkan nilai-nilai perdamaian yang terkandung dalam peristiwa Fathu Makkah UJI PUBLIK3. Menentukan beberapa prilaku mulia Rasulullah Saw yang muncul dalam Peristiwa Fathu Makkah 4. Mendeskripsikan terjadinya peristiwa Haji Wada’ 5. Menganalisis peristiwa Haji Wada’Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menganalisis sebab-sebab terjadinya peristiwa Fathu Makkah 2. Peserta didik dapat menafsirkan nilai-nilai perdamaian yang terkandung dalam peristiwa Fathu Makkah 3. Peserta didik dapat menentukan beberapa prilaku mulia Rasulullah Saw yang muncul dalam Peristiwa Fathu Makkah 4. Peserta didik dapat mendeskripsikan terjadinya peristiwa Haji Wada’ 5. Peserta didik dapat menganalisis peristiwa Haji Wada’ SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 45Peta Konsep/MateriFATHU MAKKAH Sebab-sebab terjadinya Fathu Makkah Faktor-faktor Keberhasilan Fathu Makkah Haji WadaPrawacana‫َعلَ ْي َك َويَ ْه ِد َي َك ِص َرا ًطا ُّم ْستَ ِق ْي ًم ُۙا‬U‫ ٗه‬Jَ‫ َمت‬I‫نِ ْع‬P‫ِت َّم‬U‫ َوي‬B‫ َّخ َر‬Lَ‫تَا‬I‫ما‬Kَ ‫ذَْْۢن ِب َك َو‬١‫ا ْغ ِففَتََر ْحلَنَاَكلَّٰ َلهكلا َفتَْما ًحاتَقَ ُّمدَّبَِم ْينً ُِۙام ْن‬٢َ‫ِاِل َّني‬ ٣ ‫َّو َي ْنص َر َك ّٰلهلا نَ ْص ًرا َع ِز ْي ًزا‬1. Sungguh, Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata.2. Agar Allah memberikan ampunan kepadamu (Muhammad) atas dosamu yang lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan menunjukimu ke jalan yang lurus,3. dan agar Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). (QS. Al-Fath 48: 1-3) Jika Allah Swt menghendaki sesuatu terjadi, maka tidak ada halangan apapun yangakan muncul dihadapan kita, Allah SwtSwt yang akan melenyapkan semua penghalangnyahingga apa yang menjadi kehendak Nya benar-benar terjadi. Seperti inilah kiasan tentangkesuksesan sebuah momentum sejarah peradaban Islam menguasai dunia, saat itu danmenjadi agama rahmatan lil’alamin hingga kini..46 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XA. Sebab-sebab TerGjaadminbyaar FKaat’hbuahMakkah Tidak lama setelah perjanjian Hudaibiyah, suku Bani Bakr manyatakan diri kesetiaanyya kepada kafir Quraisy dan suku Khuza’ah menyatakan diri bergabung dengan kaum muslimin di Madinah. Dua tahun setelah itu, suku Bani Bakr dibantu kafir Quraisy melakukan serangan dan pembantaian kepada suku Khuza’ah. Peristiwa ini jelas menodai perjanjian yang telah disepakati bersama, untuk itu sekitar 40 oraang perwakilan suku Khuzaah mengadukan peristiwa tersebut kepada Rasulullah Saw dan meminta bantuan pasukan untuk menyerang Bani Bakr. Tetapi permohonan ini tidak begitu saja disetujui oleh Rasulullah Saw dan meminta mereka UJI PUBLIKmenunggu saat yang tepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Selang beberapa waktu, Rasulullah Saw mengirimkan utusan kepada kaum kafir Quraisy dengan membawa misi perdamaian, dan mengajukan beberapa usulan sebagai berikut: 1. Orang Quraisy harus menghentikan persekutuan dengan Bani Bakr, atau, 2. Orang Quraisy harus mengganti kerugian atas jatuhnya korban dari suku Khuza`ah, atau, 3. Orang Quraisy harus menyatakan pembatalan terhadap Perjanjian Hudaibiyah. Dari ketiga usulan tersebut, kafir Quraisy memilih alternatif ketiga, yaitu menyetujui pembatalan Perjanjian Hudaibiyah. Kenyataan ini membuat tidak ada pilihan lain bagi Rasulullah Saw selain mempersiapkan pasukannya untuk melawan kafir Quraisy. Untuk itu Rasulullah Saw menyiapkan pasukan paling besar sepanjang sejarah. Melihat keseriusan Raslullah Saw dengan kesiapan pasukannya, Abu Sufyan merasa menyesal dengan menyepakati pembatalan Perjanjian Hudaibiyah. Dalam waktu yang singkat, Rasulullah Saw berhasil mengumpulkan 10.000 pasukan yang siap bergerak menuju Makkah. Rasulullah Saw merahasiakan semua rencana tersebut, tetapi berhasil diketahui oleh kaum kafir Quraisy di Makkah. Berita itu SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 47tersebar ketika salah seorang Muhajirin bernama Hatib bin Abi Baltha’ah mengirimkan kabar kepada keluarganya yang berada di Makkah melalui surat yang dibawa oleh seorang budak bernama Sarah. Hatib adalah seorang yang sangat setia kepada Rasulullah Saw, akan tetapi nalurinya berbicara dan merasa kasihan terhadap sanak saudaranya di Makkah. Selain itu ia juga tidak mau melihat Makkah sebagai kota kelahiran Islam hancur ditangan umatnya sendiri. Alasan inilah yang membuat Rasulullah Saw dan umat Islam memaafkan kesalahannya Tujuan Rasulullah Saw mengumpulkan pasukan bukanlah untuk memerangi kafir Quraisy, tetapi untuk menakut-nakuti mereka, memberikan peringatan dan penjelasan kepada kafir Quraisy bahwa kini Islam telang mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan kekuatan pasukan yang sangat besar. Kedatangan kaum muslimin ke Makkah membwa misi Islam yang sebenarnya. Rasulullah Saw membagi pasukannya menjadi empat bagian, Utara, Selatan, Barat dan Timur, sehingga kota Makkah terkepung dari empat penjuru. Masing-masing pasukan memasuki kota Makkah mengikuti petunjuk Rasulullah Saw. Hal ini UJI PUBLIKmenyebebkan orang-orang kafir Quraisy tidak mampu melawan kekuatan umat Islam yang sangat besar tersebut. Strategi yang digunakan Rasulullah Saw dalam memasuki kota Makkah dengan cara-cara damai membuat simpati orang-orang Quraisy. Apalagi selama dalam perjalanan, pasukan kaum muslimin selalu mengumandangkan Takbir dan Tahmid yang membuat gentar seluruh penduduk Makkah. Kolom Communicative dan Colaborative Bersama satu orang temanmu, identifikasikan penyebab terjadinya Fathu Makkah. Lalu bergabunglah dengan kelompok yang lebih besar dan carilah perbedaan hasil kelompokmu dengan kelompok lainnya, kemudian dengan bantuan guru kalian buatlah kesimpulan apa saja penyebab terjadinya Fathu Makkah48 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XB. Faktor-faktor Keberhasilan Fathu Makkah Sikap simpatik yang dilakukan pasukan Rasulullah Saw dan pasukan kaum muslimin membuat penaklukan kota Makkah berjalan tanpa pertumpahan darah. Dalam proses Fathu Makkah Rasulullah Saw melakukan suatu tindakan yang amat bijaksana, yaitu memerintahkan kepada para sahabatnya untuk tidak merusak dan mengotori kota Makkah dengan peperangan. Kedatangan Rasulullah Saw dan kaum muslimin digunakan sebagai strategi perang urat syaraf dan hanya untuk memberi peringatan kepada kafir Quraisy bahwa umat Islam kini telah bangkit dan menjadi masyarakat maju yang siap menghancurkan tradisi jahiliyah mereka. Sebelum pasukan kaum muslimin memasuki kota Makkah,RAsulullah Saw memerintahkan untuk membuat kemah di sekitar kota Makkah. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan segala sesuatunya dengan matang. Dalam kesempatan ini Abu Sufyan mendatangi perkemahan Rasulullah Saw dan menyatakan diri masuk Islam. Seorang sahabatnya, Al-Abbas berbisik kepada Rasulullah Saw, bahwa Abu Sufyan adalah seorang yang senang berbangga dan dipuji. Maka Rasulullah Saw ingin UJI PUBLIKmenggunakan pengaruh Abu Sufyan guna menghentikan upaya sementara kaum musyrik Makkah melawan Rasulullah Saw demi menghindari pertumpahan darah. Maka Rasulullah Saw mengumumkan tiga hal sebagai berikut: 1. Siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, maka dia akan memperoleh keamanan 2. Siapa yang masuk ke lingkungan Ka’bah, maka dia akan memperoleh keamanan 3. Siapa yang memasuki masjid, maka dia aman 4. Dan siapa yang tinggal di rumahnya, menutup pintunya, maka diapun akan mendapatkan keamanan. Melihat jumlah kaum muslim yang demikian banyak dengan diiringi suara takbir, orang-orang kafir Quraisy tidak mampu berbuat apa-apa. Dalam hatinya timbul ketakutan, jika kaum Muslimin akan membalas dendam kepada penduduk Makkah karena telah diusir dari tanah kelahirannya, namun ketakutan itu tidak terbukti dengan sikap kaum Muslimin yang memasuki kota Makkah dengan damai dan akhirnya pasukan muslimin memasuki kota Makkah tanpa perlawanan. Dengan memakai sorban berwarna hitam tanpa berpakaian ihram, Rasulullah Saw berthawaf dengan menaiki unta beliau. Ketika itu beliau tidak memaksakan diri untuk mencium Hajar Aswad, karena yang berthawaf cukup banyak, tetapi beliau sekedar SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 49menunjukanya dengan menggunakan tongkat beliau. Itu sebagai pengajaran kepada umatnya agar tidak berdesakan, apalagi bertengkar, dalam upaya mencium Hajar Aswad. Ketika itu disekeliling Ka’bah ada sekitar 360 buah patung dan berhala. Rasulullah Saw menusuk patung-patung dan berhala itu dengan tongkat /panah beliau sehingga beratuhan menjadi berkeping-keping. Pada saat yang sama beliau membaca QS. Al-Isra’ ayat 81: ٨١ ‫َوق ْل َج ۤا َء ا ْل َح ُّق َو َز َه َق ا ْلبَا ِطل ْۖاِ َّن ا ْلبَا ِط َل َكا َن َزه ْوقًا‬ “Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti lenyap.” (QS. Al-Isra 17: 81) Rasulullah Saw enggan memasuki Ka’bah sebelum dibersihkan dari segala bentuk kemusyrikan dan kedurhakaan. Beliau memerintahkan untuk menghancurkan patung/gambar yang berada di dalam Ka’bah. Setelah bersih barulah beliau memasukinya bersama Usamah, Bilal dan Usman bin Thalhah pemegang kunci Ka’bah. Dalam kesempatan itu juga Rasulullah Saw memerintahkan Bilal bin Rabah untuk naik ke atas puncak Ka’bah dan mengumandangkan azan untuk pertama kalinya di Makkah. Setelah penaklukan kota Makkah, Manusia berbondong-bondong memeluk Islam. pada UJI PUBLIKtahun kesepuluh hijriah, Rasulullah Saw melaksanakan ibadah Haji dan itulah satu- satunya ibadah Haji yang dilakukan beliau bersama seratus ribu orang. Amnesti yang dianugrahkan Rasulullah Saw kepada penduduk Makkah menimbulkan kekhawatiran kaum Anshar yang demikian mencintai Rasulullah Saw. mereka khawatir jangan sampai beliau enggan kembali ke Madinah, tetapi Rasulullah Saw menenangkan mereka bahwa beliau akan bersama mereka di Madinah; sehidup semati. Kekhawatiran ini sangat beralasan dan pernah disampaikan pada saat terjadi bai’at Aqabah kedua, etapi Rasulullah Saw sejak itu bahwa beliau akan selalu bersama mereka di Madinah. Demikianlah, setelah sembilan belas hari beliau bermukim di Makkah, akhirnya beliau kembali ke Madinah. Sejak itu pula beliau mengingatkan penduduk Makkah bahwa: ٌ‫ْ َل ِه ْج َرةَ بَ ْعدَ ا ْلفَتْحِ َو َل ِك ْن ِج َهادٌ َو ِنيَّة‬ Tidak ada lagi hijrah ke Madinah sejak kemenangan di Makkah, yang ada tinggal niat yang tulus (melakukan kebajikan) disertai jihad (perjuangan mewujudkannya) (HR. Bukhari Muslim)50 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XKolom Critical Thinking Berikan pendapatmu tentang dilibatkannya Abu Sufyan dalam peristiwa Fathu Makkah sebagai salah satu opsi keamanan untuk penduduk Makkah. Apa nilai yang terkandung dari peristiwa tersebutC. Haji Wada’ UJI PUBLIK Haji Wada’ adalah haji yang dilakukan oleh Rasulullah Saw pada tahun 10 H. ia dinamai demikian karena ketika itu Rasulullah Saw berpamitan dengan umatnya dan menyatakan bahwa: “siapa tahu aku tidak dapat lagi bertemu kamu semua setelah tahun ini” Rasulullah Saw mendorong kaum muslim untuk ikut berhaji dengan beliau. Rasulullah Saw bermaksud menunjukan kepada semua kaum muslim bagaimana berhaji yang sebenarnya, sesuai yang diajarkan Allah Swt kepada Nabi Ibrahim a.s dan yang disyariatkan pula kepada Rasulullah Saw dan umat Islam yang mampu melaksanakannya. Ajakan Rasulullah Saw disambut antusias oleh seluruh kaum Muslim yang selama ini sudah memendam rindu dengan Ka’bah. Maka berdatanganlah kaum Muslim dari seluruh penjuru hingga berkumpul seratus ribu jamaah menuju Bailullah memenuhi panggilan Allah. Pada hari Sabtu tanggal 25 Dzulqa’dah tahun 10 H, setelah sholat Dzuhur empat rokaat di Masjid Nabawi dan menyampaikan beberapa tuntunan berkaitan dangan ibadah SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 51haji, Rasulullah Saw beserta rombongan berangkat menuju Dzy al-Hulaifah, yang merupakan miqat penduduk Madinah. Pada hari ke-8 bulan Dzulhijjah, yaitu bertepatan dengan hari Tarwiyah, beliau berangkat menuju Mina dan shalat lima waktu di sana. Pada paginya beliau menetap sebentar sampai matahari terbit. Kemudian melanjutkan perjalanan hingga sampai di Arafah dan menemukan tenda telah terpasang di Namirah. Di perut lembah itu sekitar 144.000 manusia berkumpul disekitar beliau. Beliaupun bangkit untuk berkhutbah dan menyampaikan beberapa pesan dalam khutbahnya: 1. Janganlah berlaku kasar dan aniaya kalian semua manusia terhadap istri-istri mereka 2. Jangan menuntut balas pembunuhan di jaman jahiliyah dan jangan riba. 3. Jangan pula saling membunuh dan jangan menjadi kafir sepeninggal beliau dan berpeganganlah pada Kitab Allah Swt dan Sunahnya supaya tidak tersesat. 4. Sesungguhnya tidak ada Nabi setelahku dan tidak ada umat baru setelah kalian. 5. Hendaknya semua kaum muslimin saling bersaudara, tiada kelebihan satu kaum dengan kaum lainnya kecuali ketakwaannya. 6. Tunaikanlah zakat kalian dengan lapang dada UJI PUBLIK7. Berhajilah kalian ke Baitullah 8. Patuhilah pemimpin-pemimpin kalian niscaya kalian masuk surga Haji Rasulullah Saw ini selain dikenal dengan nama Haji Wada’, dinamai juga beberapa nama lainnya, antara lain: 1) Hajjat al Islam karena ini adalah haji Rasulullah Saw yang pertama dan terakhir sesuai dengan tuntutan Islam, sebagaimana haji itu juga yang menjadi rujukan kaum Muslim dalam pelaksanaan ibadah haji, yang sedikit atau banyak berbeda dengan haji kaum musyrik 2) Hajjat al-Balagh/ Haji Penyampaian karena dalam khutbah Rasulullah Saw ketika itu, salah satu yang beliau tanyakan kepada jamaah adalah “apakah aku telah menyampaikan?” yakni ajaran agama Islam. Jawaban ini beliau inginkan agar menjadi saksi di Hari Kemudian bahwa memang beliau telah menyampaikan ajaran. Secara khusus, pada haji ini Rasulullah Saw menyampaikan kepada umat Islam rincian ibadah haji secara lisan dan praktek.52 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X3) Hajjat at-Tamam/Haji Kesempurnaan karena pada Hari Arafah saat Rasulullah Saw wukuf, turun penegasan Allah SwtSWT tentang kesempurnaan agama dan kecukupan nikmatNya melalui firmanNya: ‫اََِدلووحْيانُّ َنِِْلرر َكمَمِْْصموضقْْي َفتِْبوََذلتَ ََعةو َلَلتاََْي َكْْوخنكما ْمل َشاتَمْْْاوتَِْللْس ََهتَرم ْسْْقْيمِد ََتََيِسلَةةوَمما ََْووِْوخداااْيللنًَشَّندَّْۗاِبْاومِْطْفَِْْۗينلَََموََْلزحاَِنْلَْةْيَحلاِْْۗمموَوَماَْمضْلذاآَِٰل ِطْخككاَْنََّْممرَكِْلز َْيِفلفِ ِترْايْسللَ ٌََْۗقوكمَّس ْبَممْخاآَٰعْلَِمديَاْيِاْ َنوَِّْه َصَلمك َّلْةم ََيم ِلِٕىاَ َوغغَاَْيْيَتْذَ َسِرَمَّرك ْيْماٰتمّلَّْْۗلتمَهِلذتاِْيَجَاوَبِننََِٖعمهلَا ْي َكفَكَفوذاْمِبِْْلرِل َْمحنِثْو ُْۙنامْع ََخمَعَف ِنِِتَلِما َق َّْْنينىة‬ ‫ّٰلهلاَ َغف ْو ٌر َّر ِح ْي ٌم‬ “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) UJI PUBLIKagamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada- Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Al-Maidah 5: 3) Sekembalinya dari haji wada pada akhir bulan Safar tahun 10 Hijriyahsekembalinya dari makam Baqi’, Rasulullah Saw singgah di rumah Aisyah r.a..Rasulullah Saw merasakan sakit kepala dan semakin lama semakin sakit. Hingga padahari senin tanggal 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah atau bertapatan dengan tanggal 8Juni 623 M, beliau wafat di rumah Aisyah r.a. Kolom Creative Secara mandiri diskripsikan pelaksanaan Haji Wada’ secara lengkap dengan menggunakan bagan-bagan kreatif (lengkapi dengan keterangan tempat dan waktu pelaksanaan) SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 53D. Hikmah Pembelajaran 1. Untuk mencapai tujuan mulia, bersikaplah lemah lembut dan tidak frontal. 2. Fathu Makkah meninggalkan kesan positif penduduk Makkah terhadap pribadi Rasulullah Saw khususnya, dan kaum muslimin pada umumnya 3. Peristiwa Haji Wada merupakan peristiwa penting dalam sejarah dakwah Rasulullah Saw yang mengajarkan tentang persaudaraan dan kesempurnaan Islam sebagai agama Rahmatan lil Alamin.E. Tugas dan Kegiatan 1. Tugas Mandiri Buatlah Essay lengkap tentang peristiwa Fathu Makkah dengan menuliskannya di kertas Folio dan kumpulkan kepada guru kalian! 2. Tugas Kelompok Buatlah kelompok diskusi di kelasmu, masing-masing kelompok pilihlah satu ketua dan satu notulen yang mencatat hasil diskusi. Diskusikan mengenai tema dibawah ini: “Mengapa dalam peristiwa Fathu Makkah, Rasulullah Saw tidak menghancurkan UJI PUBLIKmusuh-musuhnya, bahkan diantara mereka ditempatkan pada posisi yang penting, seperti Abu Sufyan ”! Catat hasil diskusi kalian dalam notlendan serahkan kepada guru kalian untuk dikoreksi!F. Rangkuman 1. Pada tahun ke delapan hijriyah, Rasulullah Saw memutuskan untuk melakukan penaklukan kota Makkah (Fathu Makkah) 2. Kaum muslimin memasuki kota Makkah tanpa terjadi peperangan dan berhasil menaklukan kota Makkah dengan damai. 3. Pada tahun ke 10 H Rasulullah Saw melaksanakan Haji Wada atau haji perpisahan. Dalam peristiwa itu Rasulullah Saw menyampaikan pesan terakhir dalam khutbahnya: a. Janganlah berlaku kasar dan aniaya kalian semua manusia terhadap istri-istri mereka b. Jangan menuntut balas pembunuhan di jaman jahiliyah dan jangan riba. c. Jangan pula saling membunuh dan jangan menjadi kafir sepeninggal beliau dan berpeganganlah pada Kitab Allah Swt dan Sunahnya supaya tidak tersesat. d. Sesungguhnya tidak ada Nabi setelahku dan tidak ada umat baru setelah kalian.54 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS Xe. Hendaknya semua kaum muslimin saling bersaudara, tiada kelebihan satu kaum dengan kaum lainnya kecuali ketakwaannya. f. Tunaikanlah zakat kalian dengan lapang dada g. Berhajilah kalian ke Baitullah h. Patuhilah pemimpin-pemimpin kalian niscaya kalian masuk surgaG. Uji Kompetensi Jawablah pertanyaann di bawah ini dengan jelas! 1. Sebutkan dua faktor penyebab terjadinya Fathu Makkah! 2. Bagaimana proses terjadinya Fathu Makkah, jelaskan! 3. Siapakah Hatib bin Abi Baltha’ah, jelaskan apa hubungan Hatib dengan peristiwa Fathu Makkah? 4. Identifikasi nilai-nilai perdamaian yang terkandung dalam peristiwa Fathu Makkah, sebutkan! 5. Apa pendapat kalian tentang sikap Rasulullah Saw terhadap Abu Sufyan dalam peristiwa Fathu Makkah? Jelaskan ! UJI PUBLIK6. Apa tujuan Rasulullah Saw melakukan penaklukan Kota Makkah, jelaskan! 7. Sebutkan beberapa prilaku positif Rasulullah Saw yang terkandung dalam peristiwa Fathu Makkah! 8. Apa Ibrah yang dapat diambil dari peristiwa Fathu Makkah, Jelaskan! 9. Apa ibrah yang dapat diambil dari peristiwa peristiwa Haji Wada’, sebutkan dan jelaskan! 10. Bagaimanakah pendapat kalian tentang khutbah terakhir Rasulullah pada saat Haji Wada’, masih relefankan pesan tersebut dengan zaman sekarang, jelaskan! SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 55UJI PUBLIK56 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XBAB IVPERKEMBAANGAN ISLAM MASA KHULAFAURRASYIDINKompetensi Dasar KD KD KD KD1.8. Menghayati perintah 2.8. Mengamalka 3.8. Menganalisis 4.8. Menilai prosesAllah dalam n sikap proses pemilihanmengutamakan demokratis pemilihan Khulafaurmusyawarah sebagai dalam Khulafaur Rasyidincara terbaik dalam bermusyawar Rasyidin 4.9. Menyimpulkanmenyelesaikan ah 3.9. Menganalisis substansi danmasalah 2.9. Mengamalka substansi dan strategi dakwah1.9. Menghayati nilai-nilai n sikap strategi dakwah Khulafaurpositif dari tanggung Khulafaur Rasyidinkepemimpinan jawab dan RasyidinKhulafaur Rasyidin disiplinsebagai ketentuanajaran IslamIndikator Pembelajaran UJI PUBLIK 1. Menganalisis proses pemilihan Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq 2. Menganalisis proses pemilihan Khalifah Umar bin Khathab 3. Menganalisis proses pemilihan Khalifah Usman bin Affan 4. Menganalisis proses pemilihan Khalifah Ali bin Abi Thalib 5. Menganalisis substansi dan strategi dakwah Abu Bakar ash-Shiddiq 6. Menganalisis substansi dan strategi dakwah Umar bin Khathab 7. Menganalisis substansi dan strategi dakwah Usman bin Affan 8. Menganalisis substansi dan strategi dakwah Ali bin Abi ThalibTujuan Pembelajaran 1. Peserta didik dapat menganalisis proses pemilihan Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq 2. Peserta didik dapat menganalisis proses pemilihan Khalifah Umar bin Khathab 3. Peserta didik dapat menganalisis proses pemilihan Khalifah Usman bin Affan 4. Peserta didik dapat menganalisis proses pemilihan Khalifah Ali bin Abi Thalib 5. Peserta didik dapat menganalisis substansi dan strategi dakwah Abu Bakar ash-Shiddiq 6. Peserta didik dapat menganalisis substansi dan strategi dakwah Umar bin Khathab 7. Peserta didik dapat menganalisis substansi dan strategi dakwah Usman bin Affan 8. Peserta didik dapat menganalisis substansi dan strategi dakwah Ali bin Abi Thalib SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 57Peta Konsep Abu Bakar ash-Shidiq KHULAFAURRASYIDIN Umar bin Khathab Utsman bin Affan Ali bin Abi ThalibPrawacana UJI PUBLIK Rasulullah Saw diutus ke dunia ini mempunyai dua tugas yang harus dilaksanakanyaitu: pertama, menyampakan risalah Allah Swt, yang dengannya beliau dipilih untukmenyampaikan kepada umat manusia. Dalam hal ini beliau seolah dipandang sebagailegislator syariat yang diberi mandat oleh Allah Swt. Kedua, menjadi imam kaum musliminyang menyatukan mereka, mengajak dan mengarahkan mereka kepada kebaikan danmenjauhkan dari keburukan, serta menjadi hakim pemutus barbagai persoalan diantaramereka berdasarkan hukum yang diwahyukan kepadanya, kemudian beliau menjadipelaksana dari hukum-hukum tersebut. Dengan wafatnya beliau, maka tugas pertama telahusai, dan menjadi tanggung jawab para sahabatnya untuk meneruskan tugas yang kedua,menjadi imam kaum muslimin.Gambar al-Quran pertama Gambar kerumunan orang Arab58 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XA. Khalifah Abu Bakar ash-Shidiq 1. Mengenal Abu Bakar as-Shidiq Abu Bakar dilahirkan dua tahun setelah Tahun Gajah yang bertepatan dengan tahun kelahiran Rasulullah Saw. nama asli Abu Bakar adalah Abdullah, dan diberi julukan Abu Bakar (Bakr adalah nama unta yang masih muda). Nama lengkapnya adalah Abu Bakar bin Abu Quhafah bin Murrah bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihr. Pada masa jahiliyah Abu Bakar adalah teman akrab Rasulullah Saw yang selalu bersama-sama mencari Tuhan dan tetap konsisten dengan akhlak mulia. Abu Bakar sering menemani Rasulullah Saw dalam perjalanan dagang ke Negeri Syam, demikian juga ketika seorang pendeta yang menyampaikan tanda-tanda kenabian kepada Abu Thalib dalam sebuah perjalanan dagang ke Negeri Syam, Abu Bakar turut serta dalam rombongan tersebut. Saat dewasa, Abu Bakar menjadi penduduk Quraisy yang sangat banyak pengetahuannya, khususnya tentang sejarah dan peninggalan masa lalu. Dia pun menjadi saudagar yang kaya raya, berakhlak mulia, dan selalu menepati janji. Abu UJI PUBLIKBakar dikenal sebagai orang yang cerdas, bijaksana dan lemah lembut. Sejak emasuki usia baligh beliau tidak pernah menyembah berhala, Abu Bakar sangat menyadari betapa batil dan semrawutnya kehidupan beragama di Makkah kala itu. Dalam jiwanya terdapat keberanian bagai singa yang dapat menggoncang orang yang berusaha menggoyangkan keiamanannya. Ketika Rasulullah Saw dimuliakan dengan kerasulannya, Abu Bakar menjadi Assabiqunal Awwalun tanpa keragu-raguan sedikitpun dalam hatinya, sampai-sampai Rasulullah Saw berkata “Tidaklah aku mengajak seseorang memeluk Islam melainkan dirinya dihinggapi keragu-raguan, berbeda halnya dengan Abu Bakar”. Ketika Rasulullah Saw diisrakan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa, orang-orang mempertanyakan kebenaran peristiwa itu, bahkan banyak diantara mereka yang mendustakan Muhammad, tapi tidak demikian dengan Abu Bakar, beliaulah orang yang pertama mempercayai peristiwa itu dan mengimaninya hingga beliau diberi gelar Ash-Shidiq. Dalam peristiwa hijrah ke Madinah, Abu Bakar mendapat kehormatan menemani Rasulullah Saw dan menjadi salah seorang yang berada dalam gua. Dalam sejarah peperangan membela Islam, Abu Bakar selalu ikut serta, tidak ada satu SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 59pertempuranpun yang tidak diikutinya. Abu Bakar menjadi pemegang ar-rayah dalam perang Tabuk. Abu Bakar diperintahkan oleh Rasulullah Saw untuk memimpin rombongan haji pada tahun kesembilan hijriyah. Ketika Rasulullah Saw sakit, Abu Bakar diperintahkan oleh beliau menggantikannya menjadi imam sholat 2. Pengangkatan Abu Bakar as-Shiddiq Tatkala tersiar kabar tentang meninggalnya Rasulullah Saw, kaum muslimin diliputi kebimbangan tentang siapa pengganti pemimpin mereka. Banyak diantara mereka yang tidak mempercayai berita tersebut dan menganggap bahwa Rasulullah Saw belum meninggal. Dalam keadaan seperti ini Abu Bakar berseru kepada seluruh kaum muslimin dengan pidatonya: “Wahai sekalian manusia, barangsiapa yang menyembah kepada Muhammad, maka Muhammad telah meninggal dunia. Dan barangsiapa yang menyembah Allah, maka Allah tidak pernah akan mati selamanya” Abu Bakar kemudian membaca kan firman Allah Q.S. Ali Imran ayat 144: ْۗ ‫َو َما م َح َّمدٌ اِ َّْل َرس ْو َۚ ٌل قَدْ َخلَ ْت ِم ْن قَ ْب ِل ِه ال ُّرسل ْۗ اَفَ ۟ا ِٕى ْن َّما َت اَ ْو ق ِت َل ا ْنقَلَبْت ْم َعلٰٓى اَ ْعقَابِك ْم‬ UJI PUBLIK‫َو َم ْن يَّ ْنقَ ِل ْب َعلى َع ِقبَ ْي ِه فَلَ ْن يَّض َّر ّٰلهلاَ َش ْيـًٔا ْۗ َو َسيَ ْج ِزى ّٰلهلا ال هش ِك ِر ْي َن‬ “Dan Muhammad hanyalah seorang Rasul; sebelumnya telah berlalu beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa berbalik ke belakang, maka ia tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Allah akan memberi balasan kepada orang yang bersyukur. (QS. Ali Imran 3: 144) Demi mendengar pidato Abu Bakar tersebut, kaum muslimin menyadari bahwa Rasulullah Saw benar telah meninggalkan mereka, dan jika bukan karena kebesaran jiwa Abu Bakar, mungkin kaum muslimin tidak bisa menerima kenyataan tersebut. Kebimbangan selanjutnya adalah tentang siapakah sosok yang dapat menggantikan kepemimpinan Rasulullah Saw. Saat itu, kaum Anshar terbagi menjadi dua golongan besar, Aus dan Khazraj. Mereka berkumpul di Saqifah Bani Saidah (sebuah Balai Irung atau tempat pertemuan) bermaksud memilih pengganti Rasulullah Saw dari kalangan mereka dengan menunjuk Saad bin Ubadah. Kaum Anshar merasa berhak atas jabatan itu karena merekalah yang menolong kaum muslimin ketika hijrah ke Madinah. Pertemuan di Saqifah Bani Saidah tersebut didengar oleh kaum Muhajirin. Maka Abu Bakar, Umar diikuti sahabat yang lainnya menuju Saqifah Bani Saidah.60 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XMuhajirin dan Anshar merasa berhak atas kepemimpinan itu, maka Abu Bakar berkata: “Baik kami dari golongan Muhajirin maupun kalian golongan Ansor merupakan saudara satu agama yang senantiasa menyeru kepada kebaikan melawan kebatilan. Jika kalian menyebutkan tentang kebaikan-kebaikan yang telah kalian lakukan, memang begitulah kenyataannya Saat itu Abu Bakar bermaksud mempersilahkan kepada kaum Muhajirin dan Anshar untuk memilih diantara Umar bin Khathab dan Abu Ubadah menjadi pemimpin mereka, namun Umar bin Khathab berkata “Bukalah tanganmu Wahai Abu Bakar, bukankah Rasulullah Saw telah menyuruhmu menjadi imam sholat bagi kaum muslimin? Jika Rasulullah Saw sudah percaya kepadamu mengenai soal agama, maka kami akan mempercayai engkau untuk urusan keduniaan, kami serahkan urusan kepemimpinan ini kepada engkau, engkaulah orang kedua yang berada dalam gua waktu itu, dan engkaulah orang yang paling dicintai Rasulullah Saw daripada kami. Kemudian Umar membai’at Abu Bakar diikuti kaum muslimin. Dengan demikian, selesai dan sempurnalah pemba’iatan Abu Bakar, karena mayoritas kaum muslimin membai’atnya, dimana para sahabat terkemuka saat itu berada di Madinah, UJI PUBLIKkecuali Ali bin Abi Thalib yang sedang mengurus jenazah Rasulullah Saw. Masa kepemimpin Abu Bakar yang sangat singkat yaitu 2 tahun 3 bulan 10 hari digunakan untuk menata kembali aqidah kaum muslim setelah tergoncang dengan kepergian Rasulullah Saw. Abu Bakar wafat pada 21 Jumadil Akhir tahun 13 H/ 22 Agustus 634 M. setelah menderita sakit selama kurang lebih 15 hari lamanya. kemudian beliau dimakamkan di kamar Aisyah, disamping makam Rasulullah Saw.3. Substansi dan Strategi Dakwah Abu Bakar as-Shiddiq Masa kepemimpinan Abu Bakar yang singkat banyak dihabiskan untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul akibat wafatnya Rasulullah Saw. Berbagai hal yang dilakukan Abu Bakar dalam kepemimpinannya tidak lain adalah ingin mewujudkan stabilitas dan membangun kembali masyarakat Muslim yang bersatu. Beberapa strategi dilakukan Abu Bakar antara lain: a. Peristiwa Riddah Meninggalnya Rasulullah Saw banyak menimbulkan gejolak dikalangan umat Islam, salah satunya adalah kaum murtad. Mereka menyatakan keluar dari Islam, ada juga yang masih beriman dan menjalankan sholat tetapi tidak mau menunaikan zakat karena beranggapan bahwa meninggalnya Rasulullah Saw SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 61berarti menggugurkan kewajiban mereka untuk menunaikan zakat. Karena itu mereka menentang Abu Bakar. Karena sikap keras kepala dan penentangan yang dapat membahayakan agama dan pemerintahan, Abu Bakar menyelesaikan persoalan ini dengan apa yang disebut perang Riddah (perang melawan keumurtadan. Khalid bin Walid adalah jendral yang banyak berjasa dalam perang Riddah ini. Masa pemerintahan Abu Bakar hampir sama dengan pada masa Rasulullah Saw, bersifat sentral, kekuasaan legislative, ekskutif, dan yudikatif terpusat ditangan khalifah. Selain menjalankan roda pemerintahan, khalifah juga melaksanakan hukum. Meskipun demikian, seperti halnya Rasulullah Saw, Abu Bakar selalu mengajak sahabat-sahabatnya untuk bermusyawarah. b. Kodifikasi al-Qur’an Munculnya perang Riddah menimbulkan banyak korban termasuk para penghafal al-Qur’an. Kenyataan ini sangat menghawatirkan dan merugikan. Oleh karena itu Umar bin Khathab mengusulkan kepada Abu Bakar untuk mengumpulkan tulisan-tulisan al-Qur’an menjadi satu buku. UJI PUBLIKKhalifah kemudian menunjuk Zaid bin Sabit untuk memimpin pengumpulan ayat-ayat al-Qur’an tersebut. Zaid bin Sabit ditunjuk karena ia adalah sosok pemuda yang cerdas dan berpengalaman mencatat ayat-ayat al- Qur’an. Proses kodifikasi ini berlangsung hingga masa pemerintahan khalifah ketiga Usman bin Affan. c. Perluasan Wilayah Setelah menyelesaikan urusan perang dalam negeri, Abu Bakar berkonsentrasi merealisasikan cita-cita Rasulullah Saw mengirimkan ekspedisi ke perbatasan Syiria dibawah pimpinan Usamah. Selain itu Abu Bakar menugaskan empat orang panglima yang berkonsentrasi mempersiapkan ekspedisi militer ke Syam. Beliau mengirimkan lima devisi pasukan dengan tugas sebagai berikut: 1. Abu Ubaidah Ibn Jarrah, sahabat yang dijuluki amin hadzihi al-ummah (orang terpercaya dari umat Islam) dikirimkan ke Himsh dan Humah 2. Yazid bin Abu Sufyan dikirim ke Damaskus 3. Syurahbil ibn Hasanah dikirim ke Yordania 4. Amr bin Ash dikirim ke Palestina 5. Ikrimah ibn Abu Jahal, pasukannya ditugaskan untuk selalu siap siaga menyokong keempat devisi diatas bila membutuhkan bantuan.62 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XB. Khalifah Umar bin Khathab 1. Mengenal Umar bin Khathab Umar bin Khathab lahir 13 tahun setelah kelahiran Rasulullah Saw. Nama lengkapnya Umar bin Khathab bin Nufail bin Adi bin Kaab bin Luay. Umar menghabiskan separuh dari perjalanan hidupnya pada masa jahiliyah. Ia tumbuh pada masa itu, sebagaimana anak-anak Quraisy lainnya. Ia mengungguli anak-anak Quraisy lainnya karena ia termasuk orang yang mau belajar dan pandai baca tulis. Sejak kecil ia tumbuh dan berkembang dalam kehidupan yang keras. Sebelum masuk Islam Umar sudah terbiasa menyelesaikan berbagai sengketa yang terjadi di kalangan bangsa Arab. Umar terkenal sebagai orang yang bijaksana, bicaranya fasih, penyantun, argumentasinya kokoh dan gigih mempertahankan segala sesuatu yang sudah menjadi tradisi suku Quraisy berupa ritual peribadatan dan sistem sosial. Beliau dididik menjadi sosok yang yang memiliki kemuliaan dan keberanian, tidak segan menyatakan kebenaran tanpa tedeng aling-aling. Ketika Rasulullah Saw diangkat menjadi Nabi, Umar berusia 27 tahun. Pada awalnya dia tidak mau UJI PUBLIKmenerima kebenaran Risalah ini, hingga ia memusuhi Islam sampai banyak kaum muslim menderita akibat ulahnya. Ketika terjadi peristiwa hijrah ke Habasyah, Umar melihat kaum muslim sangat memegang teguh keyakinannya, dan begitu siap menanggung beban penderitaaan karenanya, bahkan kalaupun harus berpisah dengan tanah kelahirannya. Semua itu mendorong dirinya untuk membuka hati mendengar seruan dakwah Islam. Terdapat banyak pendapat tentang bagaimana Umar bin Khathab masuk Islam, semua itu tidak lepas dari doa Rasulullah Saw. “Ya Allah, mulaikanlah Islam dengan orang yang paling Engkau cintai dari kedua orang ini, dengan Abu Jahl bin Hisyam atau dengan Umar bin al-Khathab” (HR.at-Tirmidzi). Doa Rasulullah Saw inilah yang menjadi faktor utama Umar masuk Islam. Keislaman Umar bin Khathab membuat Islam semakin kuat, dakwah Rasulullah Saw yang semula dilakukan dengan sembunyi-sembunyi lambat laun dilakukan dengan terang-terangan. Rasulullah Saw melihat telah tiba saatnya untuk berdakwah secara terang-terangan. Dakwah Islam telah kuat dan dapat membela dirinya sendiri. Beliau keluar dari Darul Arqam bersama kaum muslimin dengan membentuk dua barisan. Satu SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 63barisan dipimpin oleh Umar bin Khathab dan satu barisan lagi dipimpin oleh Hamzah bin Abdul Muthalib Tatkala orang-orang Quraisy melihat Umar dan Hamzah memimpin barisan kaum muslimin, mereka terlihat sangat bersedih dan terpukul, kesedihan yang belum pernah dialami oleh kaum kafir Quraisy, saat itulah Rasulullah memberikan gelar Al- Faruq (pembeda antara yang haq dan yang bathil). Ketika ada perintah hijrah ke Yasrib, kaum muslim melakukan perjalanan secara diam-diam karena takut mendapat serangan, Umar bin Khathab menyatakan dengan terang-terangan bahwa dia akan berhijrah, seraya berkata “barangsiapa yang menginginkan ibunya kehilangan anaknya, temuilah aku dibalik lembah ini”. Umar pun berangkat hijrah tanpa ada yang membuntuti. Umar pun tiba di Madinah dan menjadi pembantu setia Rasulullah Saw. 2. Pengangkatan Umar bin Khathab Ketika Abu Bakar menderita sakit dan merasa sakitnya semakin parah, beliau mengumpulkan beberapa orang pemuka sahabat. Di hadapan mereka Abu Bakar mengatakan, “kalian telah melihat keadaanku seperti ini, aku kira sakit yang aku UJI PUBLIKderita kali ini akan mengantarkanku kepada ajalku. Karenaanya, hendaklah kalian memilih orang-orang yang paling kalian cintai untuk menjadi pemimpin kalian. Bila kalian memilihnya selagi aku masih hidup, maka yang demikian itu lebih baik agar kalian tidak berselisih sepeninggalku”. Inilah yang disebut sebagai wilayatul ‘ahdi. Manusia senantiasa merasa bahwa diri mereka mampu menjadi khalifah dan lebih berhak untuk itu, karena itu, jika orang-orang dibiarkan begitu saja tanpa ada pesan atau wasiat pengangkatan seseorang menjadi khalifah, maka kesatuan dan persatuan yang telah terwujud bisa terancam berserakan. Para sahabat bermusyawarah, namun tidak ada satu orang sahabatpun yang bersedia dipilih dan pada akhirnya mengembalikan sepenuhnya kepada Abu Bakar. Dalam hal ini kemudian Abu Bakar memanggil sahabatnya, Abdurrahman bin Auf dan Usman bin Affan serta beberapa sahabat yang lain untuk dimintai pendapat tentang sosok Umar bin Khathab. Merekapun sependapat bahwa Umar bin Khathab adalah orang yang tepat untuk menjadi khalifah selanjutnya. Ketika pendapat sudah bulat, Abu Bakar memanggil Usman bin Affan dan mendiktekkan wasiat kepadanya: “BismilLahirrahmanirrahim. Inilah pesan Abu Bakar bin Abu Quhafah kepada kaum muslim. Amma Ba’du; sesungguhnya aku telah64 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS Xmenunjuk Umar bin Khathab sebagai penggantiku yang akan memimpin kalian. Maka hendaklah kalian mendengar dan mematuhi dia. Hendaklah kalian berbuat kebajikan. Bila dia berlaku adil, maka itulah dugaan dan batas pengetahuanku mengenai dia. Bila dia bertindak aniaya, maka setiap orang akan memperoleh balasan dari dosa yang telah diperbuatnya. Aku hanya menghendaki kebaikan dan aku tidak mengetahui perkara yang ghaib”. Sesungguhnya aku telah menunjuk Umar bin Khathab untuk memimpin kalian, maka dengar dan taatilah, kaum muslimin menjawab, “Kami mendengar dan kami Taat”. Umar mulai memegang tampuk ke-Khalifahan pada hari selasa 22 Jumadil Tsani tahun 13 H, bertepatan dengan 13 Agustus tahun 634 M. Umar bin Khaathab wafat 3 Dzulhijjah tahun 23 H, dengan masa kepemimpinan 10 tahun 6 bulan 10 hari.3. Substansi dan Strategi Dakwah Umar bin Khathab Pada masa pemerintahan Umar bin Khathab gelombang ekspansi semakin meningkat. Setelah Damaskus berhasil dikuasai, setahun kemudian Syiria jatuh dalam kekuasaan Islam. Dengan menggunakan Syiria sebagai basis pertahanan, ekspansi berhasil diteruskan hingga ke Mesir dibawah pimpinan Amr bin Ash dan ke Iraq UJI PUBLIKdibawah pimpinan Saad bin Abi Waqash. Dengan demikian pada masa kepemimpinan Umar bin Khathab wilayah kekuasaan Islam sudah meliputi Jazirah Arabia,Palestina, Syiria,sebagian besar wilayah Persia dan Mesir. Selain perluasan wilayah, Umar bin Khathab melakukan beberapa strategi kepemimpinannya dengan beberapa hal berikut: a. Mengatur Administrasi Negara Dengan mencontoh administrasi yang sudah berkembang di Persia, Umar bin Khathab mengatur pemerintahan menjadi delapan propinsi; Makkah, Madinah, Syiria, Jazirah, Basrah, Kufah, Palestina, dan Mesir SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 65b. Mengeluarkan Undang-undang Pada masa Umar mulai ditertibkannya undang-undang dengan mengadakan kebijakan peraturan perundangan mengenai ketertiban pasar, ukuran dalam jual beli dan mengatur kebersihan jalan pasar. c. Membentuk Departeman Beberapa departemen yang didirikan untuk menyokong roda pemerintahan adalah; jawatan kepolisian yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, penertiban system pembayaran gaji dan pajak tanah, mendirikan pengadilan dalam rangka memisahkan lembaga yudikatif dengan eksekutif, departemen pekerjaan umum dan mendirikan Baitul Mal yang pada masa Umar mulai diterbitkannya mata uang dan juga ditetapkannya tahun hijriyah dengan perhitungan hijrah Rasulullah Saw ke Yasrib sebagai tahun pertama Hijriyah. Kolom Critical Thinking Bersama 4 orang temanmu, diskusikan tentang sistem pemilihan UJI PUBLIKKhalifah Abu Bakar dan Khalifah Umar bin Khathab, bandingkan model pemilihan keduanya, berikan pendapat kalian apa perbedaan dan persamaannya.C. Khalifah Usman bin Affan 1. Mengenal Ustman bin Affan Usman bin Affan lahir di Makkah 5 tahun setelah Tahun Gajah, ada juga pendapat yang mengatakan beliau lahir di Thaif, usia Usman lima tahun lebih muda dari Rasulullah Saw. Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Abu al-Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushay bin Kilab. Nasabnya bertemu Rasulullah Saw pada Abdul Manaf. Pada masa jahiliyah, Usman bin Affan termasuk manusia terkemuka di kabilahnya; dia orang terkenal, hartawan, sangat pemalu, halus tutur bahasanya, dicintai dan sangat dihormati kaumnya. Usman bin Affan sama sekali belum pernah bersujud kepada berhala dan tidak pernah melakukan perbuatan keji. Sebelum masuk Islam pun beliau tidak pernah meminum khamr dan sejenisnya. Usman sangat memelihara pandangannya, ia juga menguasai ilmu yang berkembang di Arab masa jahiliyah. Ustman menekuni dunia perdagangan yang66 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS Xdiwarisi dari ayahnya, sehingga hartanya dapat berkembang dan menempatkan posisinya dalam daftar tokoh-tokoh Bani Umayyah yang diperhitungkan di Suku Quraiys secara keseluruhan. Usman bin Affan termasuk Assabiqqunal Awalun atas ajakan Abu Bakar. Rasulullah kemudian menikahkannya dengan putri beliau bernama Ruqayah. Ketika kaum musyrik Quarisy menyiksa kaum Muslimin, Usman hijrah bersama istrinya ke Habaysah kemudian kembali ke Makkah sebelum peristiwa hijrah ke Madinah. Usman bin Affan menyaksikan seluruh peristiwa dan peperangan bersama Rasulullah Saw, kecuali perang Badar, karena saat perang Badar terjadi beliau sedang merawat Ruqayyah yang akhirnya meninggal seusai perang Badar. Setelah itu Rasulullah Saw menikahkannya dengan putrinya yang lain bernama Ummu Kultsum, itulah sebab mengapa Usman diberi gelar Dzunnurrain (pemilik dua cahaya) Usman bin Affan terkenal sebagai sahabat yang sangat dermawan, pada peristiwa perang Tabuk di mana waktu itu umat Islam sangat membutuhkan biaya untuk mencukupi perlengkapan dan kebutuhan untuk berperang, Usman bin Affan menyumbangkan 940 unta dan enam puluh ekor kuda untuk menggenapi jumlah UJI PUBLIKseribu. Usman juga menyumbangkan 10.000 dinar untuk membiayai pasukan usra (pasukan muslim dalam Perang Tabuk yang berarti pasukan dalam kesusahan). Usman telah banyak menginfakkan hartanya untuk dakwah Islam, termasuk waktu itu membeli sumur dengan hartanya, lalu mendermakannya kepada kaum muslimin.2. Pengangkatan Usman bin Affan Akhir masa pemerintahan Umar bin Khathab diwarnai dengan penikaman yang dilakukan oleh Abu Lu’Luah budak dari Mughirah bin Syu’bah. Setelah peristiwa penikaman itu Umar merasa ajalnya semakin dekat, maka ia meminta untuk menunjuk khalifah penggantinya. Metode pemilihan khalifah baru yang digagas oleh Umar bin Khathab adalah musyawarah yang dilakukan oleh orang-orang terbatas. Umar bin Khathab memilih enam orang shabat Rasulullah yang kesemuanya pantas untuk menjadi pemimpin. Umar juga menetapkan cara pemilihan, masanya, jumlah suara yang cukup untuk memilih khalifah, keputusan majlis, cara pemilihan ketika suara imbang, dan memerintahkan kepada para pasukan untuk mengawasi jalannya pemilihan, mencegah kekacaan dengan cara tidak memperbolehkan orang yang tidak berkepentingan untuk masuk atau mendengar pembahasan majlis. Majlis ini dikenal dengan Ahhlul Halli wal-Aqdi. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 67Enam orang sahabat ini terdiri dari; Ali bin Abi Thalib, Utman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abi Waqash, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah. Khalifah Umar bin Khathab menggabungkan antara menentukan calon khalifah sebagaimana dilakukan Abu Bakar dan antara tidak menentukan sebagaimana dilakukan Rasulullah Saw. Umar menentukan enam orang dan meminta mereka untuk menentukan siapakah yang dipilih menjadi khalifah diantara mereka. Setelah bermusawarah diantara ke enam sahabat maka terpilihlah Usman bin Affan sebagai khalifah selanjutnya. Usman bin Affan dibai’at menjadi khalifah pada hari senin 28 Dzulhijjah tahun 23 H, dan mulai menjalankan tugas kekhalifahannya pada bulan Muharam tahun 24 H. Usman bin Affan wafat pada 18 Dzulhijjah tahun 35 H bertepatan dengan 20 Mei 656 M setelah menjadi khalifah selama kurang lebih 12 tahun. 3. Substansi dan strategi Usman bin Affan Selama kurang lebih 12 tahun masa pemerintahannya banyak terjadi gejolak internal terutama paroh terakhir masa pemerintahannya. Beberapa hal yang terjadi dan menjadi strategi kepemimpinan Usman bin Affan; UJI PUBLIKa. Perluasan wilayah Daerah-daerah strategis yang sudah dikuasai Islam seperti Mesir dan Irak terus dikembangkan dengan melakukan serangkaian ekspedisi militer yang terencana secara cermat. Beberapa wilayah berhasil dikuasai meliputi Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhoders dan bagian yang tersisa dari Persia. b. Pembukuan al-Qur’an Pada masa Usman terjadi perselisihan mengenai cara baca al-Qur’an, Usman memutuskan untuk melakukan penyeragaman cara baca al-Qur’an. Cara baca inilah yang secara resmi dipakai oleh kaum muslimin. Untuk itu setelah pembukuan al-Qur’an selesai, dibuatlah beberapa salinannya untuk dikirim ke Mesir, Syam, Yaman, Kuffah, Basrah dan Makkah. Satu mushaf disimpan di Madinah. Mushaf-mushaf inilah yang kemudian dikenal dengan nama Mushaf Usmani.. saat itu Usman mengharuskan umat Islam untuk menggunakan al-Qur’an hasil salinan yang telah disebarkan tersebut. Sementara mushaf al-Qur’an dengan cara baca yang lainnya dibakar, dengan demikian perselisihan berhasil dihindari.68 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XD. Khalifah Ali bin Abi Thalib 1. Mengenal Ali bin Abi Thalib Ali bin Abi Thalib lahir pada hari Jumat 13 Rajab tahun 600 M di kota Makkah. Nama lengkapnya adalah Ali bin Abi Thalib ibn Abdil Muthalib ibn Hasyim ibn Abdi Manaf ibn Qushay ibn Kilab ibn Murrahi bin Ka’ab ibn Lu’ay. Ali bin Abi Thalib termasuk dalam golongan Assabiqunal Awwaluun dari kalangan anak-anak. Sejak kecil beliau diasuh oleh Rasulullah Saw, oleh sebab itu beliau terdidik dalam kesempurnaan akhlaq dan sifat-sifat yang terpuji. Pada awal dakwah Rasulullah Saw, Ali selalu mengikuti kemanapun Rasulullah Saw pergi termasuk ketika harus sembunyi-sembunyi melakukan sholat di lembah-lembah Makkah. Ali juga rela mempertaruhkan jiwanya untuk Rasulullah Saw ketika pada malam hijrah ke Yasrib beliau menggantikan tidur di pembaringan Rasulullah Saw. Dari segi keilmuan, Ali bin Abi Thalib termasuk ulama dan hakim terkemuka dikalangan sahabat, hingga salah satu gelar yang disematkan kepadanya adalah babul ‘ilmi (pintunya ilmu). Para sahabat senior banyak yang berkonsultasi kepada Ali UJI PUBLIKmengenai masalah-masalah keilmuan yang mereka hadapi, keluasan dan kedalaman ilmu yang dimiliki oleh Ali tidak diragukan lagi. Dalam sebagian besar perang Rasulullah Saw, ia selalu bertugas membawa panji-panji perang. Keberanian, kepahlawanannya, dan kepiawaiannya tak ada tandingannya sehingga diberi julukan asadullah (singa Allah). Ali ikut serta dalam perang Badar maupun perang-perang lainnya, hanya saja pada peristiwa perang Tabuk, Ali tidak ikut serta karena mendapat tugas dari Rasulullah Saw untuk menjaga keluarga beliau dan menggantikannya memimpin kota Madinah. Sepeninggal Rasulullah Saw, Ali menjadi tempat para sahabat meminta pendapat. Meskipun tegas dan keras dalam setiap pertempuran, tetapi beliau memiliki sifat penyayang yang luar biasa. Beliau tak segan-segan menyedekahkan makanan yang seharusnya diperuntukkan bagi keluarganya. Ketika Abu Bakar, Umar bin Khathab dan Usman bin Affan menjadi khalifah, mereka tak segan untuk meminta pendapat dari Ali tentang suatu persoalan dan sebelum mengambil suatu tindakan. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 692. Pengangkatan Ali bin Abi Thalib Ketika terjadi pengepungan atas khalifah Usman bin Affan oleh para pemberontak, Ali bin Abi Thalib meminta dua orang putranya Hasan dan Husain untuk menjaga khalifah Usman, namun akhir dari pengepungan itu adalah meninggalnya Usman bin Affan. Pasca peristiwa itu, para sahabat berkumpul dan mengutarakan pendapat mereka kepada Ali bin Abi Thalib,“Usman telah tiada dan umat membutuhkan pemimpin, sampai saat ini tidak ada seorangpun yang pantas menjadi pemimpin umat Islam selain engkau, dan tak ada juga seorangpun yang lebih senior dalam Islam dan lebih dekat dengan Rasulullah Saw selain engkau”. Ali menolak penunjukan itu, dan beliaupun belum mengambil tindakan apa pun. Sementara keadaan semakin kacau dan menghawatirkan sehingga Ali ragu ragu untuk mengambil keputusan dan tindakan. Mereka terus mendesak Ali untuk bersedia menjadi khalifah dan mengingatkan keadaan yang lebih buruk akan terjadi jika Ali tidak bersedia menjadi khalifah. Akhirnya Ali bin Abi Thalib bersedia dan dibai’at menjadi khalifah pada tanggal 24 Juni tahun 656 M di Masjid Nabawi. UJI PUBLIKSetelah bai’at terlaksana, Ali pun berpidato dan berpesan kepada kaum muslimin “Allah telah menurunkan al-Qur’an sebagai petunjuk untuk membedakan yang baik dari yang buruk. Karena itu, lakukanlah kebaikan dan tinggalkan keburukan”. Masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib penuh dengan gejolak, hal ini dipicu oleh konflik internal yang muncul silih berganti, sehingga menghambat pemerintahannya. Gejolak ini juga yang mengakibatkan pada subuh tanggal 17 bulan Ramadhan 40 H Ali bin Abi Thalib ditikam oleh Ibnu Muljam, pada 20 Ramadhan beliau meninggal dan dimakamkan di Kufah. Beliau meninggal dalam usia 63 tahun dan menjadi khalifah selama 4 tahun 9 bulan. 3. Substansi dan Strategi Dakwah Ali bin Abi Thalib Masa pemerintahan Ali bin Abi thalib yang singkat dihabiskan untuk meredam beberapa pemberontakan yang terjadi. Ada dua pemberontakan yang terjadi pada masa Ali bin Abi Thalib yang dikenal dengan perang Jamal (antara Ali dan Aisyah) dan perang Siffin (antara Ali dan Muawiyah). Beberapa strategi dan ketetapan Ali bin Abi Thalib: a. Memecat kepala-kepala daerah yang diangkat Usman, kemudian mengirim kepala daerah baru yang akan menggantikan mereka.70 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS Xb. Mengambil kembali tanah-tanah yang dibagikan Usman kepada kerabatnya tanpa jalan yang sah. Demikian juga hibah atau pemberian Ustman kepada siapapun yang tidak beralasan diambil kembali untuk dikuasai Negara. Kolom Comunicative Bersama satu orang temanmu diskusikan tentang sistem pemilihan Khulafaurrasyidin, identifikasikan model pemilihan masing-masing Khulafaurrasyidin, presentasikan hasilnya dihadapan teman-temanmuE. Hikmah Pembelajaran 1. Khalifah Abu Bakar as-Shidiq merupakan khalifah yang cerdas, jujur dan mempunyai kepribadian yang tulus serta seorang pemimpin yang demokratis 2. Khalifah Umar bin Khatab merupakan sosok yang pemberani dan tegas dalam memimpin 3. Khalifah Usman bin Affan adalah seorang yang sangat dermawan dan juga cerdas 4. Khalifah Ali bin Abi Thalib merupakan sahabat Rasulullah Saw dan banyak mewarisi UJI PUBLIKilmu beliau, sehingga Ali terkenal juga dengan kecerdasan dan keluasan ilmu yang dimilikinya.F. Tugas dan Kegiatan 1. Tugas Mandiri Buatlah peta konsep tentang proses pemilihan Khulafaurrasyidin disertai dengan masa kepemimpinan serta prestasi yang dicapai selama menjadi khalifah. Tulislah hasil pekerjaan di buku kalian dengan rapih dan indah. 2. Tugas Kelompok Kerjakanlah aktifitas berikut a. Bagilah anggota kelas menjadi empat kelompok b. Masing-masing kelompok diberi nama dengan nama salah satu Khulafaurrasyidin. c. Setiap kelompok mengeksplorasi sejarah masing-masing Khulafaurrasyidin meliputi sejarah hidup, prestasi selama menjadi khalifah dan ibrah yang dapat diambil. d. Presentasikan hasil pekerjaan kalian didepan teman kelasmu e. Lengkapi literatur bacaan kalian dari berbagai buku sumber dan internet. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 71G. Rangkuman 1. Khalifah Abu Bakar as-Shidiq a. Mengenal Abu Bakar as-Shidiq Nama lengkapnya adalah Abu Bakar bin Abu Quhafah bin Murrah bin Kaab bin Luay bin Ghalib bin Fihr, beliau lahir dua tahun setelah Tahun Gajah. Abu Bakar adalah teman akrab Rasulullah Saw yang bersama-sama mencari Tuhan dan tetap konsisten dengan akhlak mulia serta menjauhi segala prilaku jahiliyah. Beliau sering mengikuti perjalanan dagang Rasulullah Saw ke Negeri Syam. Sejak memasuki usia baligh beliau tidak pernah menyembah berhala, beliau masuk Islam pada awal Islam dan termasuk dalam golongan Assabiqunal Awwaluun. Abu Bakar adalah termasuk orang yang pertama mempercayai perjalanan Isra Mikraj Rasulullah Saw, untuk itu beliau diberi gelar as-Shidiq. b. Proses Pemilihan Abu Bakar as-Shidiq dipilih menjadi khalifah secara aklamasi dan di bai’at oleh kaum muslimin disebuah tempat bernama Tsaqifah bani Saidah. Beliau menjabat sebagai khalifah selama 2 tahun 3 bulan 10 hari. UJI PUBLIKc. Kebijakan-kebijakan 1) Perang Riddah untuk menumpas kaum pemberontak dan orang-orang murtad 2) Kodifikasi al-Qur’an 3) Perluasan wilayah dengan mengirimkan lima pasukan ke beberapa tempat, yaitu: Abu Ubadah bin Jarrah dikirim ke Himsh dan Humah, Yazid bin Abu Sufyan dikirim ke Damaskus, Syurahbil ibn Hasanah dikirim ke Yordania, Amr bin Ash dikirim ke Palestina dan Ikrimah ibn Abu Jahal menjadi komandan pasukan yang siap siaga menyokong keempat divisi yang lain. 2. Khalifah Umar bin Khathab a. Mengenal Umar bin Khathab Nama lengkapnya adalah Umar bin Khathab bin Nufail bin Adi bin Kaab bin Luay. Beliau menghabiskan separoh hidupnya pada masa jahiliyah. Sebelum masuk Islam, Umar terknal sebagai orang yang sangat hebat memusuhi dakwah Rasulullah Saw. umar bin Khathab masuk Islam setelah mendapat hidayah Allah Swt dan melalui doa Rasulullah Saw “Ya Allah, muliakanlah Islam dengan orang yang paling Engkau cintai dari kedua orang ini, dengan Abu Jahl bin Hisyam atau dengan Umar bin Khathab (HR. at-Tirmidzi)72 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS Xb. Proses Pemilihan Umar bin Khathab dipilih menjadi khalifah berdasar atas wasiat Abu Bakar as- Shidiq. Beliau menjabat sebagai Khalifah selama 10 tahun 6 bulan 10 hari. c. Kebijakan-kebijakan 1) Mengatur administrasi negara 2) Mengeluarkan undang-undang 3) Mebentuk departemen3. Khalifah Usman bin Affan a. Mengenal Usman bin Affan Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Abu al-Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf bin Qushai bin kilab. Pada masa jahiliyah beliau termasuk manusia yang mulia di kabilahnya, semasa hidupnya tidak pernah sekalipun bersujud kepada berhala dan tidak pernah melakukan perbuatan keji. Usman bin Affan termasuk kedalam golongan Assabiqunal Awwalun. Beliau terkenal dengan kedermawanannya dari sebelum beliau masuk Islam sampai beliau menjadi menantu Rasulullah Saw dan bergelar Dzunnurroin UJI PUBLIKb. Proses Pemilihan Usman bin Affan dipilih menjadi khalifah oleh majlis yang dikenal dengan sebutan Ahlul Halli wal-Aqdi yang terdiri dari enam orang. Dewan ini dibentuk oleh Umar bin Khathab atas persetujuan beberapa sahabat. Belia menjabat sebagai khalifah selama kurang lebih 12 tahun. c. Kebijakan-kebijakan 1) Perluasa wilayah 2) Pembukuan al-Qur’an4. Khalifah Ali bin Abi Thalib a. Mengenal Ali bin Abi Thalib Nama lengakpnya adalah Ali bin Abi Thalib ibn Abdil Mutholib ibn Hasyim ibn Abdi Manaf ibn Qushay ibn Kilab ibn Murrah ibn Ka’ab ibn Luay. Sejak kecil beliau diasuh oleh Rasulullah Saw, dan selalu mengikuti kemanapun Rasulullah Saw pergi. Sejak kecil beliau sudah masuk Islam, beliau rela mempertaruhkan jiwanya demi Islam. Dari segi keilmuan, Ali termasuk ulama dan hakim terkemuka di kalangan sahabat juga sangat luas ilmunya, hingga salah satu gelar yang disematkan kepadanya adalah babul ilmi (pintunya ilmu). SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 73b. Proses Pemilihan Ali bin Abi Thalib dipilih dan di baia’at oleh sebagian besar kaum muslimin pada tanggal 24 Juni tahun 656 M di Masjid Nabawi. Ali bin Abi Thalib menjabat sebagai khalifah selama 4 tahun 9 bulan. c. Kebijakan-kebijakan Selama masa pemerintahannya banyak terjadi pemberontakan, sehingga masa kepemimpinannya yang begitu siengkat hanya dihabiskan untuk menumpas pemberontakan-pemberontakan tersebut. Beberapa kebijakan yang dilakukan antara lain: 1) Memecat kepala-kepala daerah yang diangkat oleh Usman bin Affan. 2) Mengambil kembali tanah yang dibagikan oleh Usman kepada keluarganya dan mengembalikannya kepada Negara.H. Uji Kompetensi Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Apa yang kalian ketahui tentang Khulafaurrasyidin, jelaskan pendapat kalian! 2. Bagaimana proses pemilihan Abu Bakar Ash-Shidiq, jelaskan pendapatmu! UJI PUBLIK3. Seperti apakah sosok Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq menurut kalian, baik kepribadian maupun prestasi-pretasinya, kemukakan pendapatmu! 4. Apa ibrah yang bisa kalian ambil dari masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar Ash- Shidiq! 5. Kemukakan substansi dan strategi dakwah dari Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khathab, apakah kesamaan diantara keduanya, jelaskan! 6. Kemukakan pendapat kalian tentang gejolak apa saja yang dialami pada masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan! 7. Bagaimana proses pemilihan Khalifah Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, kemukakan persamaan dan perbedaannya! 8. Apa ibrah yang bisa diambil dari masa pemerintahan Khalifah Usman bin Affan 9. Buatlah peta konsep tentang perluasan wilayah yang dicapai pada perkembangan Islam masa Khulafaurrasyidin! 10. Buatlah peta konsep tentang substansi dan strategi dakwah pada masa Khulafaurrasyidin74 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XUJI PUBLIK SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 75BAB V PERADABAN ISLAM DAULAH UMAYYAH DI DAMASKUSKompetensi DasarKD KD KD KD1.10 Menghayati 2.10. Mengamalkan 3.10. Menganalisis 4.10. Menilai prosesbahwa sikap komitmen proses lahirnya berdirinya Daulahkekuasaan dalam Daulah Umayah diadalah amanah menjalankan Umayyah di Damaskus1.11 Menghayati amanah Damaskus 4.11. Mengapresiasibahwa 2.11. Mengamalkan 3.11. Mengevaluasi perkembanganmanusia sikap semangat perkembangan peradaban danmemiliki menuntut ilmu peradaban dan ilmu pengetahuanberbagai ilmu pada masamacam potensi pengetahuan Daulah Umayyahsebagai pada masa di Damaskusanugerah dari DaulahAllah Swt. Umayyah di Damaskus UJI PUBLIKIndikator Pembelajaran1. Menganalisis proses lahirnya Daulah Umayyah di Damaskus2. Menentukan Khalifah-khalifah Berprestasi Daulah Umayyah di Damaskus3. Menyelidiki perkembangan peradaban dan Ilmu Pengetahuan Daulah Umayyah di Damaskus4. Menganalisis sebab-sebab keruntuhan Daulah Umayyah di DamaskusTujuan Pembelajaran1. Peserta didik dapat menganalisis proses lahirnya Daulah Umayyah di Damaskus2. Peserta didik dapat menentukan Khalifah-khalifah Berprestasi Daulah Umayyah di Damaskus3. Peserta didik dapat menyelidiki perkembangan peradaban dan Ilmu Pengetahuan Daulah Umayyah di Damaskus4. Peserta didik dapat menganalisis sebab-sebab keruntuhan Daulah Umayyah di Damaskus76 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XPeta Konsep/Materi Lahirnya Daulah Umayyah di DamaskusDaulah Umayyah di Khalifah Berprestasi Daulah Damaskus Umayyah di Damaskus Perkembangan Peradaban dan Ilmu PengetahuanPrawacana Kemunduran Daulah Umayyah di Damaskus UJI PUBLIKGambar Masjid Umayyah di Damaskus Gambar kubah al-SakhoSalah satu orientasi pemerintahan Daulah Umayyah adalah pengembangan wilayahkekuasaan. Orientasi ini tidak kemudian melupakan kemajuan-kemajuan dalam bidang yanglain, perkembangan ilmu pengetahuan berjalan dengan sangat pesat. Demikian jugaperkembangan dalam bidang seni arsitektur, salah satu kemajuan seni arsitektur yang dicapaipada masa Daulah Umayyah adalah berdirinya Masjid Umayyah di Damaskus dan Masjid SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 77Baitul Maqdis di Yerussalem atau yang terkenal dengan Kubah al-Sakha yang didirikan padamasa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan.A. Sejarah Lahirnya Daulah Umayyah di Damaskus Daulah Umayyah merupakan dinasti Islam pertama yang didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan pada tahun 40 H. Berdirinya daulah ini mengalami proses perjalanan yang cukup panjang, sejak akhir masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib ketika itu Muawiyah bin Abi Sufyan menjabat sebagai gubernur Syam dan keinginannya untuk menjadi gubernur di Damaskus sampai kemudian memperoleh estafet kepemimpinan dari Hasan bin Ali. Secara singkat dapat dijelasakan proses berdirinya Daulah Umayyah sebagai berikut: 1. Perang Siffin Akhir masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib diwarnai dengan serangkaian pemberontakan. Ikhwal muncul pemberontakan berasal dari ketidak puasan sekelompok masyarakat atas sikap Ali bin Abi thalib terhadap para pembunuh Usman bin Affan. Dari peristiwa itu muncullah perang Jamal yang diprakarsai oleh beberapa UJI PUBLIKsahabat diantaranya Thalhah bin Ubaidillah, Zubair bin Awam dan juga Aisyah r.a.. Perang Jamal berakhir dengan damai. Kebijakan Ali bin Abi Thalib yang mengganti beberapa gubernur yang diangkat oleh Usman bin Affan sedikit banyak menimbulkan gejolak di beberapa wilayah. Muawiyyah sebagai gubernur Syam waktu itu termasuk yang terkena imbas dari kebijakan Ali bin Abi Thalib, Muawiyah tidak mau melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Syam sebelum Ali bin Abi Thalib menghukum para pembunuh Usman. Sementara Ali bin Abi Thalib sebagai seorang khalifah menganggap berhak memecat Muawiyah dan belum saatnya menghukumi para pembunuh Usman dengan alasan meredam gejolak umat Islam yang sedang dalam masa transisi. Masing-masing pihak bersikukuh dengan sikapnya, hingga muncullah perang Siffin. Perang Siffin sendiri berlangsung selama beberapa hari pada bulan Dzulhijjah tahun 36 H. dan pada saat pasukan Ali bin Abi Thalib yang dipimpin oleh Aystar mulai menampakkan tanda-tanda kemenangan, muncullah beberapa orang dari pihak Muawiyyah mengangkat Mushaf Al-Qur’an sebagai tanda perdamaian.78 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X2. Tahkim Setelah melalui berbagai pertimbangan akhirnya pasukan Ali bin Abi Thalib menerima tawaran damai tersebut dengan pertimbangan agar tidak bertambah lagi korban berjatuhan dari kedua belah pihak. Kedua belah pihak bersepakat untuk mengembalikan keputusan kepada kitabullah dan menunjuk utusan masing-masing pihak untuk mengadakan perundingan. Dari pihak Ali bin Abi Thalib ditunjuklah Abu Musa al-Asy’ari dan dari pihak Muawiyah ditunjuklah Amr bin Ash. Mereka bersepakat dengan sebuah perjanjian Tahkim yang salah satu keputusannya adalah sepakat untuk genjatan senjata dan memutuskan untuk mengembalikan persoalan umat kepada kitabullah. Ketika tiba saat yang ditentukan kedua belah pihak berkumpul untuk memutuskan perdamian dikalangan umat Islam, dengan masing-masing kubu membawa 400 pasukan. Mereka berkumpul disebuah tempat bernama Daumatul Jandal, tepatnya di Adzruh. Abu Musa Al-Asy’ari diberi kesempatan oleh Amr bin Ash untuk menyampaikan pidatonya di hadapan pasukan: “saudara-saudara kami telah mengkaji persoalan ini, maka kami tidak melihat keputusan yang paling tepat UJI PUBLIKdan paling bisa menghindarkan kekacauan sekarang ini yang sama-sama disepakati olehku dan oleh Amr selain satu saja, kita mencopot Ali dan Muawiyah dari jabatannya, hadapilah urusan ini dan angkatlah orang yang menurut kalian berhak menjadi kepala Negara kalian” Abu Musa mundur dari mimbar dan kemudian Amr bin Ash maju dan berdiri di mimbar, lalu menyampaikan pidatonya: “Abu Musa telah menyampaikan pernyataan seperti yang telah kalian dengar tadi, dia telah mencopot sahabatnya (Ali bin Abi Tholib), dan akupun mencopot sahabatnya itu seperti yang dia lakukan. Dan aku kokohkan kedudukan sahabatku, karena dialah ahli waris Usman, dan pihak yang paling berhak menggantikan kedudukan Usman. Demikianlah pada akhirnya tahkim tidak dapat memuaskan kedua belah pihak terutama dari pihak Ali bin Abi Thalib dan para pendukungnya, walaupun pihak Muawiyah tidak mendapatkan dukungan dari kubu Ali namun paling tidak dalam keputusan tersebut terdapat pernyataan bahwa kekuasaan tidak lagi berada di tangan Ali dan kemudian diserahkan kepada kaum Muslim untuk memilih pemimpin yang mereka inginkan, dan pada saat itu Muawiyah memiliki pasukan yang cukup besar SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 79yang dipilihnya, dan tidak ada seorangpun yang bisa menandingi kekuatannya, sehingga keinginannya untuk menjadi khalifah kaum muslim pun semakin besar. Dengan putusan Tahkim tersebut, posisi Muawiyah menjadi kuat, dia di bai’at menjadi khalifah oleh penduduk Syam dan berturut-turut dia mencari kekuatan dukungan dari Mesir dan memberangkatkan pasukan ke beberapa wilayah yang dikuasai Ali bin Abi Thalib. Kekecewaan pun muncul dari pendukung Ali yang kemudian keluar dari golongan Ali dan menamakan dirinya sebagai golongan Khawarij. 3. Amul Jamaah Setelah Ali bin Abi Thalib wafat atas kekejaman Khawarij, maka dibai’atlah Hasan bin Ali menjadi Khalifah selanjutnya. Hasan bin Ali memiliki pandangan yang tepat terkait beberapa kondisi yang ada di sekelilingnya, dia melihat tentaranya tidak bisa dipercayainya, musuhnya sedemikian kuat watak dan tekadnya. Selain itu Hasan sendiri tidak menyukai kekacauan dan lebih menginginkan persahabatan dan perdamaian bagi kaum muslim. UJI PUBLIKMaka dia tidak memiliki pilihan yang lebih bijak untuk diri dan umatnya selain turun dari jabatannya, membuat perjanjian damai dengan sejumlah syarat yang dapat disetujui oleh kedua belah pihak, lalu dia menuliskan pembai’atannya kepada Muawiyah, dan menyerahkan kota Kufah kepada Muawiyah pada akhir Rabi’ul awal tahun 41 H. Ketegangan pun mereda dan kaum muslim menyebut tahun itu sebagai Amul Jamaah (tahun persatuan). Kolom Critical Thinking Bandingkan bentuk pemerintahan pada masa Khulafaurrasyidin dan pemerintahan Daulah Umayyah, manakah menurut kalian bentuk pemerintahan yang ideal dan kemukakan alasan kalian80 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XB. Khalifah-khalifah Berprestasi Daulah Umayyah di Damaskus Kekuasaan Daulah Umayyah berlangsung selama kurang lebih 90 tahun, selama kurun waktu itu Daulah Umayyah dipimpin oleh 14 orang khalifah, yaitu: 1. Muawiyah Bin Abu Sufyan (661-680 M) 2. Yazid bin Muawiyah (680-683 M) 3. Muawiyah bin Yazid (683-683 M) 4. Marwan bin Hakam (683-685 M) 5. Abdul Malik bin Marwan (685-705 M) 6. Al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M) 7. Sulaiman bin Abdul Malik (715-717 M) 8. Umar bin Abdul Aziz 9717-720 M) 9. Yazid bin Abdul MAlik (724-743 M) 10. Hisyam bin Abdul Malik (724-743 M) 11. Walid bin Yazid (743-744 M) 12. Yazid bin Walid (744-745 M) 13. Ibrahim bin Walid (744-744 M) UJI PUBLIK14. Marwan bin Muhammad (745-750 M) Tidak semua khalifah cakap dan sukses menjadi seorang pemimpin, diantara khalifah yang dianggap sukses dan membawa kepada kemajuan Daulah Umayyah di Damaskus adalah: Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan, Khalifah Abdul Malik bin Marwan, Khalifah al-Walid bin Abdul Malik, Khalifah Umar bin Abdul Aziz. 1. Muawiyah bin Abi Sufyan Muawiyyah bin Abu Sufyan lahir pada 15 tahun sebelum Hijriyah dan masuk Islam pada peristiwa Fathu Makkah bersama keluarga dan penduduk Makkah lainnya. Nama aslinya adalah Muawiyah bin Abu Sufyan bin Harb bin Umayyah. Setelah masuk Islam, ia menjadi sahabat Rasulullah Saw dan menjadi salah satu juru tulis wahyu Al-Qur’an. Muawiyah menjabat sebagai khalifah Daulah Umayyah selama kurang lebih 20 tahun Beberapa kebijakan Muawiyah bin Abu Sufyan: a. Memindahkan ibu kota kekhalifahan Daulah Umayyah dari Madinah ke Damaskus, Suriah. b. Membangun administrasi pemerintahan dan menetapkan aturan jawatan pos c. Mengatur urusan tentara dengan mengacu kepada aturan tentara Bizantium d. Menciptakan sstem pemilihan khalifah dengan cara monarchi hereditas SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 81e. Mengubah fungsi baitul mal, pada masa khulafaurrasyidin baitul mal berfungsi sebagai harta kekayan rakyat, kemudian dirubah pada masa Umayyah menjadi harta kekayaan keluarga raja f. Membentuk Diwanul Hijabah g. Membentuk Diwanul Barid h. Membentuk Diwanul Kharraj 2. Marwan bin Hakam Khalifah ke empat Daulah Umayyah ini mengambil alih kekuasaan setelah Muawiyah II menyerahkan jabatannya. Pada masa Khalifah Usman bin Affan Marwan menjabat sebagai kepala lembaga secretariat yakni ad-Dawawin yang mempunyai kewenangan sangat menentukan dalam setiap keputusan khalifah. Pada masa Muawiyah menjadi khalifah, Marwan menjabat sebagai Gubernur Madinah. Marwan adalah orang yang berjiwa besar dan mempunyai cita-cita yang tinggi, ia hanya menjabat selama 9 bulan. Berikut ini kebijakan-kebijakan Marwan bin Hakam: a. Meredam gerakan-gerakan di berbagai wilayah yang menghambat stabilitas pemerintahannya, diantaranya gerakan Abdullah bin Zubair di Hijaz, gerakan UJI PUBLIKMus’ah bin Zubair di Palestina, gerakan-gerakan di Syam yang hendak mengangkat Khalid bin Yazid sebagai khalifah b. Mengangkat putranya Abdul Aziz sebagai Gubernur di Syam c. Mengembalikan kedudukan orang-orang suku di Jazirah Arab kedalam kekuasaannya d. Mengalahkan gerakan Khawarij dan Syi’ah 3. Abdul Malik bin Marwan Abdul Malik mulai menjadi khalifah pada tahun 65 H di Syam dan Mesir, ia berkuasa dalam rentang waktu 21 tahun. Pada saat Muawiyah menjadi Khalifah, Abdul Malik bin Marwan pernah diangkat sebagai gubernur di Madinah meski saat itu ia baru berusia 16 tahun. Beliau belajar agama dari para Fuqaha, ulama dan ahli Zuhud, pernah meriwayatkan hadits darii Jabir, Abu Sa’id al Khudri, Abu Hurairah dan Ibnu Umar. Banyak orang yang belajar dan mengambil ilmu darinya karena kefaqihannya. Abdul Malik adalah orang yang kokoh pendiriannya dan tidak mudah goyah dalam keadaan apapun. Ia mengatur roda pemerintahan dengan penuh amanah dan selalu menjaga stabilitas keamanan, pada masanya kehidupan kaum muslimin berada82 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS Xdalam kedamaian, banyak negeri yang berhasil ditaklukkan. Diantara beberapa kebijakan Abdul Malik bin Marwan: a. Mencetak uang dinar menggantikan uang Byzantium dan Sasania b. Melakukakan Arabisasi arsip-asrip dan catatan administrasi Negara dari bahasa Persia dan Yunani ke dalam Bahasa Arab.4. Walid bin Abdul Malik Walid bin Abdul Malik adalah putra dari Abdul Malik bin Marwan, ia diangkat menjadi khalifah pada tahun 86 H. walid memiliki daerah kekuasaan yang sangat luas karena mewarisi kerajaan Malik bin Marwan, ayahnya. Pada masanya banyak melakukan ekspansi ke beberapa wilayah yang sekaligus menjadi kebijakan dan strateginya dalam memimpin, diantaranya: a. Penaklukan Andalusia dibawah pimpinan Gubernur Musa bin Nusair, panglima perang Tharif dan juga panglima perang Thariq bin Ziyad b. Penaklukan wilayah Kashgar dibawah komando pimpinan Khurasan, Qutaibah bin Muslim al-Bahili yang pernahmenjabat gubernur Iraq, Persia dan Khurasan. c. Penaklukan Negeri Sind dibawah komando Muhammad bin Qasim ats-Tsaqafi. UJI PUBLIKd. Mengembangkan seni kebudayaan sehingga menjadi karya seni bercorak Islam dan menjadi kebudayaan tertinggi kala itu e. Membangun rumah sakit, panti jompo, panti asuhan, dan gedung pemerintahan serta mendirikan madrasah-madrasah. f. Merenovasi Masjidil Haram, mengadakan perbaikan makam Rasulullah Saw, serta merenovasi masjid Nabawi dan masjid Umawy di Damaskus.5. Umar bin Abdul Aziz Umar bin Abdul Azis dilahirkan di Halwan, Mesir pada 61 H, ia adalah cicit dari Umar bin Khathab. Sejak kecil ia sering mendengar kisah tentang kehebatan kakeknya yaitu Umar bin Khathab, hal itu menginspirasi dirinya untuk bisa seperti sang kakek. Umar bin Abdul Aziz menjabat sebagai khalifah selama kurang lebih 2 tahun 5 bulan. Beberapa kebijakan-kebijakan Umar bin Abdul Aziz: a. Mengupayakan pengumpulan Hadits untuk dipilih antara Hadits Shahih dan palsu dan menunjuk Imam Muslim bin Syihab az-Zuhri sebagi koordinatornya. Berkat usaha ini, tercapailah pembukuan hadits. b. Menghentikan pemungutan pajak dari Mualaf dan memangkas pajak dari orang Nasrani, kebijakan ini membuat orang-orang berbondong untuk memeluk Islam c. Menghidupkan kembali ajaran al-Qur’an dan as-Sunah SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 83d. Menetapkan hokum berdasarkan Syari’at Islam dengan tegas e. Memindahkan sekolah kedokteran dari Iskandariah (Mesir) ke Antioka dan Harran (Turki) f. Mengutus delegasi untuk mengawasi kinerja para gubernur di berbagai daerah agar selelu menerapkan keadilan dan kebenaran dalam memimpin. g. Mengganti kedudukan gubernur yang tidak taat agama.C. Perkembangan Peradaban dan Ilmu Pengetahuan Daulah Umayyah di Damaskus Berbagai kebijakan yang diambil semasa pemerintahan Daulah Umayyah di Damaskus sedikit banyak berdampak kepada kemajuan dalam berbagai bidang. Muawiyyah dan keturunannya tidak saja dikenal sebagai pahlawan dalam ekspansi besar- besaran dunia Islam, tetapi juga dikenal sebagai pembaharu, baik dalam bidang politik, ekonomi, kemasyarakatan dan ilmu pengetahuan. Berbagai kebijakan penting pada masa Daulah Umayyah antara lain: 1. Penduduk-penduduk diluar Jazirah Arab sangat memerlukan berbagai penjelasan UJI PUBLIKsecara sistematis dan kronologis tentang Islam, dan ilmu-ilmu yang berkembang saat itu; Hadits, tafsir, fiqh, usul fiqh, ilmu kalam, Tarikh dan lain sebagianya. Untuk kepentingan itu maka mulai dikembangkan ilmu-ilmu agama tersebut melalui terjamahan dan berbagai karya lainnya. 2. Menetapkan Bahasa Arab sebagai bahasa Umat, dan berlaku bagi pengembangan administrai pemerintahan maupun keilmuan lainnya. 3. Mengangkat keturunan orang-orang Arab sebagai pemimpin di seluruh wilayah yang berhasil mereka taklukkan. Perkembangan peradaban masa Daulah Umayyah mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan sampai pemerintahan Hisyam bin Abdul Malik (660 M – 743 M). kemajuan-kemajuan tersebut meliputi berbagai bidang sebagai berikut: 1. Bidang Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan semakin berkembang setelah bangsa-bangsa Persia, Syiria, dan negeri lainnya masuk Islam. Terjadi akulturasi budaya dan perkawinan silang diantara mereka. Pada masa ini ada dua aspek ilmu pengetahuan yang berkembang yaitu: ilmu pengetahuan agama dan ilmu pengetahuan umum. Kedua ilmu pengetahuan itu semakin berkembang setelah Daulah Umayyah berhasil menguasai84 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XSpanyol, Afrika Utara, Palestina, Semenanjung Arabia, daerah Rusia dan kepulauan yang terdapat di Laut Tengah, Chyprus, Rhoders dan sebagian Sicillia.2. Bidang Ekonomi dan Adminitrasi Pemerintahan Dengan meluasnya wilayah yang ditaklukkan, maka memungkinkan eksploitasi potensi ekonomi dan sumber daya alam semakin besar. Keadaan itu berimbas kepada semua biaya oprasional di setiap propinsi dipenuhi dari pemasukan lokal, seperti untuk urusan adminstrasi lokal, belanja tahunan Negara, gaji pasukan, dan berbagai bentuk layanan masyarakat dan sisanya dimasukan kedalam kas negara. Daulah Umayyah sudah membentuk organisasi ketetanegaraan meliputi: a. An-Nidhamus Siyasi; yaitu organisasi politik yang meliputi kekhalifahan berubah dari sistem syura’ menjadi system monarki. Al-Kitabah atau sekretaris Negara terdiri dari Kitabur Rasail, Kitabul Kharraj, Kitabul Jundi, Kitabus Syurtah dan yang baru adalah al-Hijabah (pengawal khalifah) b. An-Nidzamul Idari; Organisasi Tata Usaha Negara terdiri dari Ad-Dawawin, yaitu kantor pusat yang bertugas mengurus tata usaha negara yang terdiri dari Diwanul Kharraj, Diwanul Rasail, Diwanul Mustagilat al-Mutanawiyah dan Diwanul Katibi. UJI PUBLIKc. An-Nidzamul Mal; organisasi keuangan d. An-Nidzamul Harbi; organinasi pertahanan e. An-Nidzamul Qadha’i; organisasi kehakiman3. Bidang Pembangunan Kota Pusat peradaban Daulah Umayyah di Damaskus terletak di beberapa kota sebagai berikut: a. Kota Damaskus Damaskus menjadi pusat pemerintahan Islam sejak masa kekhalifahan Muawiyah bin Abu Sufyan. Pada masa itu Damaskus menjadi kota paling besar dan paling megah di wilayah pemerintahan Islam. kota Damaskus memiliki delapan pintu gerbang yang dilengkapi dengan menara tinggi, sehingga jika akan mengunjunginya, menara-menara itu sudah terlihat dari kejauhan. Pada masa Al- Walid kota Damaskus dipercantik lagi dengan berbagai fasilitas umum sehingga menjadi buah bibir pada masa itu. SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 85b. Kota Qairawan Kota Qairawan dibangun oleh gubernur Afrika Utara Uqbah bin Nafi al-Fihri yang diangkat oleh Muawiyah bin Abu Sufyan. Uqbah membangun Qairawan sebagai benteng perlindungan bagi pasukan tentara kaum muslimin dan harta kekayaannya dari serangan musuh, Qairawan yang letaknya jauh dari pantai menjadikan kaum muslimin merasa aman dari serangan tentara Romawi. 4. Bidang Pendidikan Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini dapat dikelompokkan sebagai berikut: a. Kedokteran Ahli kedokteran pada masa Daulah Umayyah adalah Abu al-Qasim al Zahrawi. Beliau dikenal sebagai ahli bedah, perintis ilmu penyakit telinga, dan pelopor ilmu penyakit kulit. Karyanya yang terkenal berjudul al- Ta’rif li man ‘Ajaza ‘an al Ta’lif yang pada abad XII diterjemahkan oleh Gerard of Cremona dan dicetak ulang di Genoa (1497M). Buku tersebut menjadi rujukan di universitas- universitas terkemuka di Eropa, di dunia Barat Abu al Qasim dikenal dengan sebutan Abulcasis. UJI PUBLIKb. Sejarah Salah satu tokoh terkenal dalam bidang sejarah antara lain; Abu Bakar bin Umar, atau nama lainnya ibn Qithiyah dengan karyanya berjudul Tarikhh iftitah al- Andalus. Abu Marwan Abdul Malik bin Habib dengan karyanya yang terkenal berjudul al-Tarikh. c. Bahasa dan Sastra Tokoh terkenal pada masa ini antara lain; Abu Amir Abdullah, karyanya dalam bentuk prosa berjudul Risalah al Awabi wa al Zawawi, Kasyf al Dakk wa Azar al- Syakk dan Hanut Athar. Ali al_Qali, karyanya yang terkenal al-Amali dan al- Nawadir. Abu Amr Ibn Muhammad dengan karyanya al ‘Aqd al Farid. d. Kimia Ahli kimia terkenal pada masa ini adalah Abu al-Qasim Abbas ibn Famas, beliau mengembangkan ilmu kimia murni dan kimia terapan yang merupakan dasar bagi ilmu farmasi yang erat kaitannya dengan ilmu kedokteran. e. Ilmu-ilmu Naqli Ilmu-ilmu Naqli ini meliputi: ilmu Qira’at, ilmu Tafsir, ilmu hadits, ilmu fikih, ilmu nahwu, ilmu bahasa dan kesesastraan. Dalam ilmu Qira’at pada masa ini termasyhur tujuh bacaan al-Qur’an yang terkenal dengan istilah Qira’ah Sab’ah86 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS Xyang kemudian ditetapkan menjadi dasar bacaan, yaitu cara bacaan yang dinisbatkan kepada cara membaca yang dikemukakan oleh tujuh orang ahli Qira’at. Ahli ilmu Tafsir pada masa ini adalah Ibnu Abbas, ahli ilmu Hadits Muhammad bin Syihab az-Zuhri, Hasan Basri. Sementara itu ahli ilmu Nahwu dan merupakan penyusun buku ilmu Nahwu yang pertama adalah Abu Aswad ad- Dualy, beliau belajar kepada Ali bin Abi Thalib sehingga beberapa ahli sejarah mengatakan bahwa bapak ilmu nahwu adalah Ali bin Abi Thalib. Pada akhir periode Umayyah melahirkan sejumlah mujtahid dan muncul dua tokoh imam madzhab yaitu Imam Abu Hanifah di Kuffah dan Imam Malik di Madinah. Sementara Imam Syafi’i dan Imam Hambali lahir pada masa pemerintahan Abbasiyah. 5. Bidang Arsitektur Salah satu orientasi pemerintahan Daulah Umayyah adalah pengembangan wilayah kekuasaan. Orientasi ini tidak kemudian melupakan kemajuan-kemajuan dalam bidang yang lain, perkembangan ilmu pengetahuan berjalan dengan sangat pesat. Demikian juga perkembangan dalam bidang seni arsitektur, salah satu UJI PUBLIKkemajuan seni arsitektur yang dicapai pada masa Daulah Umayyah adalah berdirinya masjid Umayyah di Damaskus dan Masjid Baitul Maqdis di Yerussalem atau yang terkenal dengan Kubah al-Sakha yang didirikan pada masa pemerintahan Khalifah Abdul Malik bin Marwan. Disamping itu beberapa peninggalan seni arsitektur menunjukan ketinggian peradaban pada masa itu, misalnya; Masjid Agung di Kufah, Masjid Batu Karang, Istana Aljaferia di Saragosa dan lain lain. 6. Bidang Militer Pada masa ini kemajuan militer bangsa Arab telah mencapai kemajuan signifikan. Mereka mempelajari berbagai ilmu kemiliteran dari banyaknya ekspedisi militer yang meraka lakukan termasuk dari metode militer Romawi. Muawiyah melakukan perubahan besar dan menonjol di dalam pemerintahannya dengan mengandalkan angkatan daratnya yang kuat dan efisien.D. Kemunduran Daulah Umayyah di Damaskus Sepeninggal Umar bin Abdul Aziz, tampuk kepemimpinan dilanjutkan oleh Yazid bin Abdul Malik. Masyarakat yang sebelumnya hidup dalam kenyamanan dan ketentraman juga kedamaian berubah menjadi kacau. Masyarakat menyatakan SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X 87konfrontasi terhadap pemerintahan Yazid bin Abdul Malik yang cenderung hidup dalam kemewahan dan kurang memperhatikan kepentingan rakyat. Kekacauan ini terus berlanjut hingga khalifah terakhir Daulah Umayyah, Marwan bin Muhammad yang pada akhirnya meninggal di Mesir. Meninggalnya Marwan bin Muhammad menjadi penanda berakhirnya kekuasaan Daulah Umayyah yang akhirnya digantikan oleh kekhalifahan Daulah Abbasiyah. Beberapa faktor yang mengantarkan Daulah Umayyah pada kehancuran antara lain: 1. Ketidak puasan pemeluk Islam non Arab, atau sering disebut dengan Mawali. Kaum Mawali pada masa Daulah Umayyanh merasa dimarginalkan dengan tidak mendapat hak yang sama dalam hal tunjangan dan beberapa hak lain yang tidak dikabulkan oleh pemerintahan Daulah Umayyah. 2. Sistem pemilihan Khalifah melalui garis keturunan (monarchi heredities) merupakan sesuatu yang baru bagi Bangsa Arab, system ini pada prakteknya sering menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat untuk berebut kekuasaan dikalangan keluarga, dan terkadang tidak melalui pertimbagnagn matang berkatan UJI PUBLIKdengan faktor pengalaman dan usia. 3. Terjadinya persaingan antara kelompok suku Arab Mudariyah (Arab Utara) dan suku Arab Himyariyah (Arab Selatan), Daulah Umayyah cenderung memebela kepada salah satu pihak tersebut. 4. Konflik-konflik dari beberapa golongan yang melatar belakangi terbentuknya Daulah Umayah pada masa awal pembentukan seperti kaum Sui’ah, Khawarij yang terus berkembang menjadi gerakan oposisi yang semakin kuat dan mengancam kedaulatan Daulah Umayyah. 5. Menguatnya kekuatan Abbasiyah dari keturunan Bani Hasyim Kolom Comunicative Secara mandiri, buatlah ringkasan tentang proses terbentuknya Daulah Umayyah di Damaskus dan berikan analisis kalian tentang tahapan- tahapan proses pembentukan tersebut. Persentasikan hasilnya dihadapan teman-teman kalian!

88 SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS X