Azab apa yang diterima Firaun dan pengikutnya brainly

Azab apa yang diterima Firaun dan pengikutnya brainly
Piramida Agung Giza. © Desktop HD Wallpapers

TRENDING | 10 Maret 2021 08:09 Reporter : Addina Zulfa Fa'izah

Merdeka.com - Firaun merupakan Raja Mesir yang hidup di zaman Nabi Musa AS. Firaun dikenal zalim dan kejam. Ia pun kerap semena-mena menindas penduduknya.

Selain itu, Firaun dikenal sebagai raja sombong, suka memperbudak dan memecah belah penduduknya, serta mempekerjakan mereka dengan kerja paksa. Firaun juga menjadi orang yang selalu menentang kebenaran serta memusuhi Nabi Musa dan pengikutnya.

Puncak kesombongan Firaun yaitu ia mengaku jika dirinya adalah Tuhan. Oleh karena itu, Nabi Musa lantas berdoa kepada Allah SWT, sebagai berikut.

Musa berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan Kami — akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih." (QS : Yunus Ayat: 88).

Dalam sejarah Islam, Firaun dibinasakan oleh Allah SWT di laut merah lantaran berusaha mengejar Nabi Musa dan pengikutnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam salah satu surat, yang artinya:

"Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman." (QS : Asy-Syu'araa Ayat: 65-67)

Kini, setelah sekian lamanya, muncul sebuah hasil reka ulang wajah Firaun. Penasaran dengan hasil reka ulang wajah Firaun?

Berikut ulasan lengkapnya.

2 dari 5 halaman

Dilansir dari channel Youtube BimaArt, channel tersebut membagikan sebuah video yang memperlihatkan hasil reka ulang wajah Firaun. Video tersebut awal mulanya dibagikan oleh pemilik akun Tik Tok @baghuak0878.

Video berdurasi 9 detik itu pun kini telah dilihat lebih dari 1 juta kali dan mendapat beragam komentar dari netizen.

3 dari 5 halaman

Azab apa yang diterima Firaun dan pengikutnya brainly
Youtube Bima Art/Tik Tok @baghuak0878

Melalui unggahan tersebut, terlihat hasil reka ulang wajah Firaun. Hasil rekan ulang wajah Firaun tersebut disandingkan dengan potret kerangka bagian wajahnya.

4 dari 5 halaman

Azab apa yang diterima Firaun dan pengikutnya brainly
Youtube Bima Art/Tik Tok @baghuak0878

Melihat hasil reka ulang wajah Firaun, para netizen pun memberikan komentar-komentarnya. Seperti para netizen berikut ini.

"Kelihatan mimik sombong dia, pantas sekali jika dia melampaui batas dengan mengaku sbg TUHAN," tulis akun Sedekah Senyap.

"Mungkin wajah saat terakhir firaun mati ya dah tua," sambung akun Mushalla Dekgam Dekgam.

"Harusnya ada janggotnya. Karena ada riwayat sewaktu masih kecil nabi musa pernah menarik janggut firaun. Dan lg adakan patung patung firaun biasanya dibawah dagu seperti ada ikatan. Itu janggutnya," imbuh akun AntiViral.

5 dari 5 halaman

Berikut videonya.

(mdk/add)

Jakarta -

Nabi Musa AS merupakan nabi yang diutus Allah SWT di tengah kekejaman Raja Firaun. Kisahnya saat berperang melawan penyihir kerajaan merupakan salah satu tanda kekuasaan Allah SWT.

Nabi Musa AS merupakan nabi ke-14 dalam silsilah 25 nabi yang wajib kita imani. Kisah Nabi Musa AS diceritakan dalam Al Quran dan berbagai riwayat.

Diceritakan dalam buku Musa 'Alaihissalam karya Abu Haafizh Abdurrahman, Raja Firaun adalah raja yang berkuasa di Mesir pada waktu itu. Bahkan ia mengaku sebagai Tuhan. Sehingga seluruh rakyat harus tunduk padanya.

Raja Firaun juga memperlakukan rakyat dengan kejam tanpa belas kasihan. Ia memeras pajak yang tinggi dan menjadikan kaum Bani Israil sebagai budak-budak kerajaan.

Kekejaman Raja Firaun juga diikuti dengan kesombongannya. Ia enggan bersyukur atas kemakmuran yang dianugerahkan Allah SWT. Ia justru menjadikan negeri Mesir penuh dengan kemusyrikan.

Berikut kisah Nabi Musa selengkapnya:

1. Mimpi Buruk Raja Firaun

Pada suatu malam, Firaun mendapat mimpi yang sangat mengerikan. Ia bahkan tak bisa tidur tenang. Ia langsung memerintahkan para pembatunya untuk mengumpulkan seluruh peramal.

Firaun lalu menceritakan mimpi yang menghantuinya kepada para peramal. Dia berkata melihat api yang berkobar hebat di Mesir yang membakar dan memusnahkan seluruh rumah orang-orang Mesir rumah bani Israil. Tidak ada satupun dari mereka yang ikut terbakar.

Seperti diketahui, kaum Bani Israil adalah kaum Nabi Ibrahim AS dan keturunannya. Mereka sudah berada di jalan Allah dan mendapatkan rahmat-Nya. Selama menetap di Mesir mereka mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari Firaun.

Salah seorang peramal lalu berkata bahwa akan ada anak laki-laki yang lahir dari kalangan Bani Israil yang kelak akan menghancurkan kekuasaannya.

Firaun merasa heran. Bagaimana mungkin kaum Bani Israil bisa mengalahkannya. Sementara, di mata Firaun Bani Israil adalah kaum yang lemah tidak punya daya apapun.

Lantas ia memerintahkan kepada pasukan kerajaan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir dari kalangan Bani Israil.

Klik pada halaman selanjutnya

Jakarta -

Nabi Musa merupakan salah satu utusan Allah di muka bumi. Selama hidupnya, Nabi Musa diberikan cobaan bertubi-tubi. Kisah Nabi Musa pun diceritakan dalam Al Quran.

Misalnya seperti membelah lautan, Nabi Musa diberikan mukjizat oleh Allah SWT untuk membelah laut dan menenggelamkan Firaun serta pasukannya.

Kisah teladan Nabi Musa AS lengkap:

Allah SWT berfirman dalam Quran surat Taha ayat 77 mengenai kisah Nabi membelah laut. Mukjizat itu Nabi Musa terima melalui sebuah tongkat yang bila mana dipukul ke tanah dapat membelah laut.

Nabi Musa diketahui sebagai orang yang berani menentang kepemimpinan Firaun. Bahkan, Nabi Musa telah berusaha meluluhkan hati Firaun karena telah melampaui batas. Namun hal itu gagal dan membuat Firaun memerintahkan pasukan untuk menangkap Nabi Musa.

Nabi Musa dan para pengikutnya pun dikejar-kejar oleh pasukan Firaun. Namun, mereka terjebak di ujung perbatasan dengan laut sehingga tak ada jalan keluar kecuali melewati laut yang dikenal dengan nama Laut Merah.

Dipukul lah tongkat tersebut ke tanah hingga membelah lautan. Nabi Musa dan pengikutnya pun berjalan di tengah-tengah laut yang terbelah tersebut.

Arab: وَلَقَدْ اَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْ فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيْقًا فِى الْبَحْرِ يَبَسًاۙ لَّا تَخٰفُ دَرَكًا وَّلَا تَخْشٰى

Latin: wa laqad auḥainā ilā mụsā an asri bi'ibādī faḍrib lahum ṭarīqan fil-baḥri yabasal lā takhāfu darakaw wa lā takhsyā

Artinya: Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, 'Pergilah bersama hamba-hamba-Ku (Bani Israil) pada malam hari, dan pukul lah (buat lah) untuk mereka jalan yang kering di laut itu, (engkau) tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir (akan tenggelam).'

Ketika memukulkan tongkatnya ke tanah, Nabi Musa juga mengucap doa membelah lautan.

Latin: Allahumma laka al-hamdu, wa ilayka al-musytaka, wa anta al-musta'in, wa la hawla wa la quwwata illa billah al-'aliyy al-azhim

Artinya: Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, hanya kepada-Mu lah kami mengadu, dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. Tiada daya (untuk menghindari maksiat) dan tiada kekuatan (untuk taat), kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Maha Agung.

Kisah Nabi Musa kemudian, Firaun dan pasukannya mengejar Nabi Musa. Tetapi dengan mukjizat dari Allah SWT Firaun dan pasukannya malah ditenggelamkan ke dalam lautan.

Arab: فَاَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُوْدِهٖ فَغَشِيَهُمْ مِّنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ ۗ

Latin: fa atba'ahum fir'aunu bijunụdihī fa gasyiyahum minal-yammi mā gasyiyahum

Artinya: Kemudian Firaun dengan bala tentaranya mengejar mereka, tetapi mereka digulung ombak laut yang menenggelamkan mereka.

Selain itu, kisah Nabi Musa juga Allah firmankan dalam Quran surat Asy Syuara ayat 60-66. Ketika melihat para pasukan Firaun ikut masuk ke dalam lautan, pengikut Nabi Musa ketakutan.

Namun, Nabi Musa menenangkan mereka karena Allah SWT telah memberi petunjuk. Sehingga Firaun dan pasukannya tenggelam dalam Laut Merah.

Arab: ثُمَّ اَغْرَقْنَا الْاٰخَرِيْنَ ۗ

Latin: ṡumma agraqnal-ākharīn

Artinya: Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain (Firaun dan pasukannya).

Semoga, kisah Nabi Musa bisa menambah keimanan kita ya!

(pay/erd)