Apa fungsi pipa refrigerant pada sistem ac

Kamis, Januari 16th 2020.

Komponen AC Split mungkin bukan hal yang umum diketahui oleh semua orang. Sebagian besar walaupun tahu dan menggunakan AC dirumahnya, tetapi tidak mengetahui apa saja komponen yang ada dan apa fungsinya.

Mari kita coba bedah apa saja komponen yang ada dalam satu unit AC beserta dengan fungsinya. Dengan lebih memahami bagian-bagian yang ada dalam AC anda, diharapkan anda dapat lebih memahami jika terjadi masalah pada unit AC anda.

Bagian AC Split dapat dibagi kedalam 4 bagian. Bagian apa saja:

  • Komponen Utama
  • Komponen Pendukung
  • Kelistrikan

Bahan Pendingin (Refrigeran)Mari kita bahas satu persatu Bagian-bagian AC Split ini

Komponen AC Split – Komponen Utama Apa saja Bagiannya?

Kompresor

Apa fungsi pipa refrigerant pada sistem ac

Cara kerja kompresor sebenarnya dapat disamakan dengan cara kerja jantung yang ada di tubuh manusia. Jantung memiliki fungsi untuk mensirkulasikan atau mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh. Kompresor AC memiliki fungsi yang hampir sama.

Kompresor AC berfungsi sebagai pusat sirkulasi (memompa dan mengedarkan) bahan pendingin atau refrigeran ke seluruh bagian AC.

Fungsi kompresor lainnya adalah membentuk dua daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan tinggi dan rendah.

Kompresor AC ada tiga jenis yang banyak beredar dipasaran, yaitu:

Kompresor torak (reciprocating compressor) Sentrifugal

Rotary

Ketiganya memiliki cara kerja yang berbeda tetapi memiliki prinsip yang sama, yaitu menciptakan kompresi (tekanan) dan kecepatan laju aliran pada refrigerant atau Freon sebagai fluida di dalam system pendinginan.

Kondensor

Apa fungsi pipa refrigerant pada sistem ac

Fungsi kondensor adalah sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperatur refrigerant dan mengubah wujud refrigerant dari bentuk gas menjadi cair.

Untuk melakukan fungsi ini, biasanya kondensor AC menggunakan udara sebagai media pendinginnya (air cooling condencor).

Sejumlah kalor yang ada pada refrigerant dilepas ke udara bebas dengan bantuan kipas (fan motor).

Agar proses pelepasan kalor ini dapat berlangsung dengan cepat, maka pipa kondensor di desain berliku dan dilengkapi dengan sirip. Karena itu, pembersihan bagian ini yaitu sirip-sirip pipa kondensor sangat penting agar perpindahan kalor refrigerant tidak terganggu. Jika bagian ini dibiarkan kotor, maka ini bisa berakibat AC menjadi kurang dingin.

Pipa Kapiler

Apa fungsi pipa refrigerant pada sistem ac

Pipa kapiler juga slah satu bagian atau komponen utama yang ada di system pendingin AC. Pipa kapiler memiliki fungsi untuk menurunkan tekanan refrigerant dan mengatur aliran refrigerant menuju evaporator.

Pipa caliper ini memiliki fungsi yang sangat penting karena menjadi penghubung, dengan menghubungkan dua bagian yang memiliki tekanan yang berbeda, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah.

Refrigeran yang bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan diubah atau diturunkan tekanannya. Akibat dari penurunan tekanan refrigerant menyebabkan terjadi penuruhan suhu. Pada bagian inilah (pipa kapiler) refrigerant mencapai suhu yang tererendah atau terdingin.

Pipa kapiler terletak diantara saringan (filter) dan evaporator.

Ketika akan melakukan penggantian dan memasang pipa kapiler yang baru, sebisa mungkin tidak bengkok karena ini bisa menyebabkan penyumbatan. Penggantian komponen pipa kapiler harus disesuaikan dengan diameter dan panjang pipa sebelumnya.

Evaporator

Apa fungsi pipa refrigerant pada sistem ac

Fungsi evaporator adalah menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigerant. Akibatnya, wujud cair refrigerant setelah melewati pipa kapiler akan berubah menjadi wujud gas.

Secara sederhana fungsi evaporator adalah sebagai alat penukar panas. Udara panas disekitar ruangan ber-AC diserap oleh evaporator dan masuk melewati sirip-sirip pipa sehingga suhu udara yang kelaur dari sirip-sirip menjadi lebih rendah dan kondisi semula atau dingin. Sirkulasi rungan ber-AC diatur oleh blower indoor.

Bagian evaporator ini membutuhkan pembersihan secara berkala. Pembersihan pada bagian sirip-sirip pipa evaporator, menjadi sangat penting karena akan berpengaruh pada laju perpindahan panas udara ruangan. Pada waktu sirip-sirip pipa evaporator tersumbat oleh kotoran, penyerapan panas udara tidak bernjalan dengan baik. Sehingga udara yang keluar dari AC terasa kurang dingin.

Evaporator dan kondensor adalah alat penukar panas, tetapi memiliki prinsip kerja yang berbeda dan berlawanan. Dengan demikian, kedua bagian ini merupakan komponen yang sagat penting dan bepengaruh terhadap system kerja pendingin secara keseluruhan.

AC mobil berperan sebagai pengontrol temperatur ruang di dalam kabin mobil. Karena ada mekanisme AC pada mobil, karena itu temperatur dan suhu udara dalam kabin dapat ditata sesuai kemauan pengendara.
Ini tentu saja akan menambahkan kenyamanan sepanjang berkendaraan ditambah saat cuaca panas dan jarak jauh. Dalam pemakaiannya, minimal ada 4 peranan ac mobil yang dapat kita kenali yakni :

  • Mengatur Suhu udara dan membuat udara sejuk dalam ruang kabin mobil
  • Mengatur perputaran udara dan menghindar masuknya udara polusi yang dari udara luar ke kendaraan
  • Mengatur kelembapan udara dan percepat lenyapnya embun yang melekat pada kaca mobil saat berkendaraan di saat hujan.
  • Memurnikan udara (purification) dengan memakai filter kabin khusus.
Apa fungsi pipa refrigerant pada sistem ac

Sebagai sebuah sistem, ac mobil terdiri dari banyak komponen yang juga memiliki beragam fungsi. Apa saja komponen AC mobil ini dan apa fungsi dari masing-masing komponen ac mobil tersebut ?

Berikut akan ombro sampaikan 12 nama komponen ac mobil berikut fungsi-fungsinya, simak informasinya bawah ini.

1. Freon / Refrigerant

Refrigerant pada komponen ac mobil ini kerap di sebut freon. Refrigerant merupakan komponen ac mobil yang berfungsi sebagai zat pendingin berbentuk gas cair khusus yang disirkulasikan di dalam saluran sistem ac mobil.

Refrigerant / freon inilah yang akan menciptakan suhu dingin untuk kemudian suhu yang dingin ini di hembuskan ke seluruh bagian dalam kabin mobil sehingga suhu ruangan dalam kabin juga menjadi dingin.

Refrigerant akan menyerap panas pada suhu rendah dan menolak panas pada suhu yang lebih tinggi. Saat ini, terdapat beberapa tipe refrigerant yang digunakan dalam sistem AC mobil sepeti tipe R12, R22, dan R134a yang kini semakin banyak digunakan pada kendaraan terbaru karena dianggap lebih ramah lingkungan.

2. Kompresor AC

Kompresor ac berfungsi untuk memompa dan menekan freon agar freon bisa memiliki tekanan dan dapat bersirkulasi ke seluruh sistem ac mobil. Tekanan yang diciptakan oleh kompressor ac ini akan membuat molekul freon menjadi lebih rapat. Akibatnya freon akan berubah wujud menjadi cair sehingga proses ekspansi bisa dilakukan dengan mudah dan lancar.

Kompresor ac terhubung dengan crankshaft pulley di mesin. Kompresor ac memanfaatkan putaran mesin untuk digunakan sebagai tenaga putar yang akan memompa freon dengan menggunakan piston di dalam kompresor ac.

Piston-piston di dalam kompresor ac ini akan bergerak dan berputar mengikuti putaran mesin sehingga dapat menghisap freon yang mengalir dari dalam evaporator yang memiliki tekanan dan temperatur rendah, untuk kemudian disalurkan kembali berupa gas yang bertekanan dan bertemperatur tinggi menuju ke kondensor AC.

Kompresor ac juga membutuhkan minyak pelumas khusus kompresor AC yang berfungsi untuk melumasi komponen-komponen dalam kompresor ac sekaligus memperlancar kerja kompresor.

3. Magnetic clutch

Magnetic clutch berfungsi untuk memutus dan menghubungkan tenaga putar dari mesin ke kompressor ac dengan memanfaatkan induksi elektromagnetik. Magnetic clutch ini dipasang dibagian depan kompresor ac dekat dengan pulley kompressor.

Magnetic clutch memiliki pressure plate (plat penekan) yang terhubung dengan poros kompressor ac. Sedangkan disisi lainnya terdapat sebuah coil yang digunakan untuk menghasilkan kemagnetan yang digunakan untuk menarik pressure plate agar terhubung dengan pulley kompresor ac.

Ketika saklar magnetic clutch terhubung, maka akan muncul kemagnetan di dalam magnetic clutch coil. Akibatnya, kemagnetan yang muncul akan menarik pressure plate sehingga terhubung dengan pulley kompresor ac.

Ketika pressure plate terhubung dengan pulley kompressor ac, maka poros kompresor ac akan berputar dan menciptakan tekanan pada freon yang bersirkulasi dalam sistem ac.

Begitu pula sebaliknya, ketika saklar magnetic clutch terputus, maka kemagnetan akan hilang dan kompresor ac berhenti berputar meskipun pulley kompresor ac masih berputar mengikuti putaran mesin. Baca : Cara kerja magnetic clutch ac mobil

4. High pressure hose / selang tekanan tinggi

High pressure hose pada komponen ac mobil ini berfungsi sebagai saluran yang akan mengalirkan freon cair bertekanan tinggi dari kompressor ac menuju ke kondensor ac, receiver /dryer, hingga ke expansion valve.

Umumnya High pressure hose / selang tekanan tinggi ini memiliki diameter yang lebih kecil dibanding selang low pressure. Hal tersebut bertujuan agar freon bertekanan bisa sampai ke bagian expansion valve yang akan berfungsi untuk mengubah freon cair menjadi kabut.

5. Kondensor

Kondensor merupakan komponen ac mobil yang berfungsi untuk memindahkan panas dari dalam freon menuju ke udara bebas. Prinsip kerja yang digunakan oleh kondensor ini mirip dengan cara kerja radiator, yaitu panas yang ada pada freon dialirkan melalui sirip-sirip pendingin (fins).

Di dalam kondensor inilah terjadi perubahan pada zat pendingin / freon, yang awalnya berupa gas bertekanan tinggi, maka setelah melewati kondensor ac ini, freon akan berubah menjadi zat cair. Pristiwa ini dikenal dengan sebutan kondensasi.

Supaya peristiwa kondensasi dari freon ini bisa terjadi dengan sempurna, maka kondensor kerap dipasang pada bagian depan kendaraan agar aliran udara saat mobil berjalan bisa membantu lebih banyak proses pendinginan kondensor.

6. Kipas kondensor / Kipas AC / Extra fan AC

Kipas kondensor adalah kipas yang digunakan menghembuskan angin pada kisi-kisi kondensor untuk mempercepat proses kondensasi freon didalam kondensor. Kipas kondensor ini diletakkan dekat kondensor dan menghembuskan anginnya menuju ke kisi-kisi kondensor. Umumnya, kipas kondensor ini menggunakan motor listrik yang dkontrol secara elektronik.

7. Receiver/ Dryer

Dryer merupakan komponen ac mobil yang di letakkan setelah kondensor. Dryer umumnya berbentuk tabung yang pada bagian atasya terdapat lubang kaca untuk memantau kondisi freon dalam saluran sistem ac.

Selain itu, di dalam dryer terdapat komponen-komponen penyaring berupa filter kasa dan silika gel yang masing masing berperan untuk menyaring kotoran dan uap air. Jadi secara garis besar, Dryer memiliki beberapa fungsi utama yaitu :

  • Tempat untuk menampung freon cair sebelum disalurkan ke evaporator
  • Menyaring kotoran dan partikel halus yang terbawa bersama freon cair
  • Menyerap kandungan uap air yang ada didalam freon,

8. Expansion valve

Expansion valve pada komponen ac mobil berfungsi untuk mengubah freon cair yang datang dari dryer untuk di ubah menjadi bentuk kabut melalui proses spraying menuju ke evaporator.

Proses pengabutan ini akan terjadi akibat aliran freon yang terhambat akibat mengecilnya saluran pada expansion valve sehingga akan meningkatkan tekanan freon. Ketika freon cair keluar dari saluran kecil menuju ke ruang dengan volume lebih besar, maka molekul freon akan merenggang. Akibatnya tekanan menjadi lebih rendah dan freon berubah wujud menyerupai seperti kabut gas.

Selain itu, expansion valve juga berfungsi untuk mengatur banyaknya jumlah freon yang dialirkan ke dalam evaporator sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh sistem ac.

9. Evaporator

Evaporator pada komponen ac mobil berfungsi untuk melepaskan suhu dingin ke udara bebas yang terkandung di dalam freon, dimana freon yang mengalir ini berasal dari expansion valve dan sudah berwujud gas. Cara kerja evaporator berbanding terbalik dengan cara kerja kondensor yaitu, jika kondensor melepas panas dari freon ke udara, maka evaporator melepas dingin ke udara bebas.

Evaporator memiliki bentuk seperti kondensor namun lebih kecil dan disesuaikan dengan desain sistem ac pada mobil tersebut. Evaporator juga memiliki core dan fin yang berfungsi untuk mengalirkan freon sekaligus membantu freon untuk melepaskan suhu dingin ke udara melalui fins (kisi-kisi) evaporator.

Evaporator ini terletak dibagian dalam kabin mobil yang dipasang dekat dengan blower dan terhubung dengan kisi-kisi AC melalui saluran-saluran udara. Ketika blower berputar, maka udara dingin yang keluar dari evaporator akan berhembus melalui kisi-kisi ac.

10. Blower

Blower ini merupakan komponen ac mobil yang berfunsgi untuk menghembuskan udara dingin dari evaporator menuju ke kisi-kisi ac. Kecepatan hembusan angin pada blower ini bisa diatur oleh pengemudi sehingga udara dingin yang dihembuskan kedalam kabin juga bisa diatur sesuai dengan keinginan melalui tombol-tombol pengatur ac mobil.

Blower AC ini terdiri dari motor blower, kipas blower, resistor blower, dan casing. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca pada artikel fungsi blower ac mobil.

11. Low pressure Hose / selang tekanan rendah

Low pressure Hose pada komponen ac mobil berfungsi untuk menyalurkan freon berwujud gas tekanan rendah dari evaporator kembali ke kompresor.

Berbeda dengan high pressure hose, low pressure hose / selang tekanan rendah ini memiliki diameter yang lebih besar dan cenderung lebih tahan bocor hal ini dikarenakan low pressure hose hanya menampung freon bertekanan rendah saja.

12. Amplifier AC

Amplifier AC mobil merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai relay otomatis untuk menyambung atau memutus aliran listrik dari aki menuju ke magnetic clucth. Saat ini, terdapat dua jenis amplifier yang umum digunakan pada sebuah AC mobil, yaitu temperature control amplifier (pengatur temperatur) dan temperature control idling stabilizer amplifier.

13. Thermostat AC

Dalam mekanisme pendingin udara kabin (AC), thermostat AC memiliki peran yang cukup penting dalam penataan temperatur. Thermostat AC berperan untuk mengeset suhu dingin dalam kabin supaya masih tetap konstan sesuai penataan yang telah di set pada thermostat itu.Thermostat AC sering di pasang di bagian deka evaporator AC. Saat temperatur dingin yang dibuat evaporator telah capai titik set pada thermostat, karena itu thermostat akan mentrigger kompressor AC untuk stop bekerja.

Saat temperatur kabin mulai bertambah dan kurang dari temperatur set pada thermostat AC, karena itu thermostat AC akan mentrigger kembali kompressor AC untuk kembali bekerja hingga udara dingin yang konstan di dalam kabin dapat dipertahankan.