Apa hukum istri yang mendiamkan suami?

Home > Keluarga > Parenting Islami

PARENTING ISLAMI

22 Desember 2020

Mengetahui hukum istri mendiamkan suami akan mempermudah pencarian solusi saat berselisih faham

0

0

Simpan

Apa hukum istri yang mendiamkan suami?

Artikel ditulis oleh Fia Afifah R

Disunting oleh Andra Nur Oktaviani

Daftar isi artikel

  • Silent Treatment, Efektifkah?
  • Hukum Istri Mendiamkan Suami
  • Bijak Dalam Memberi Nasihat

Produk rekomendasi

Topik Terkait

pernikahanparenting islamihukum istri mendiamkan suami

Tools untuk Si Kecil

Pertumbuhan

Imunisasi

MPASI

Pencapaian

Baby Name Finder

Berbagai inspirasi nama beserta artinya yang bisa kamu pilih untuk Si Kecil. Yuk, coba.

Komentar

Yuk, ngobrol dan sharing pendapat dengan moms lainnya.

Apa hukum istri yang mendiamkan suami?

Tulis komentar...

Artikel Terkait

Tampilkan lebih banyak

Pandangan Baby Blues dalam Islam dan Cara Mengatasinya

Kehamilan

Aturan Pembagian Harta Warisan Menurut Islam, Catat!

Gaya Hidup

Ini 5 Tips Sabar Menanti Kehamilan Menurut Islam

Kehamilan

9 Cara Meredakan Emosi Suami dan Menurut Pandangan Islam, Catat!

Kesehatan

Ahli Waris Menurut Hukum Islam dan Hukum Perdata, Catat!

Gaya Hidup

Seserahan Pernikahan Simple Adat Jawa dan Sunda, Jadi Inspirasi Nih!

Keluarga

Hukum Tanam Bulu Mata Menurut Islam, Begini Penjelasan hingga Efek Sampingnya

Gaya Hidup

5+ Inspirasi Foto Buku Nikah Hijab ala Selebriti, Bisa Ditiru!

Keluarga

Baca Selanjutnya

Rekomendasi Essentials Oil

Ilustrasi istri mendiamkan suami. Foto: Shutterstock

Pernikahan yang sakinah, mawaddah, warahmah adalah idaman bagi setiap pasangan Muslim. Menghiasi ikatan pernikahan tersebut dengan kasih dan sayang adalah landasan dasar untuk mewujudkannya.

Menikah termasuk ibadah yang amat dianjurkan dalam Islam. Sama seperti ibadah lainnya, ada adab dan ketentuan yang wajib diperhatikan oleh seorang Muslim. Salah satu yang paling penting ialah adab istri kepada suami.

Istri diperintahkan untuk menaati suaminya, memberikan kasih sayang, melayani, dan menghormatinya sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan Rasulullah. Namun, adakalanya sikap tertentu muncul karena emosi sesaat, seperti mendiamkan suami ketika terlibat perselisihan dengannya.

Bagaimana hukum istri mendiamkan suami dalam Islam? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.

Hukum Istri Mendiamkan Suami dalam Islam

Mengutip buku Wanita yang Dirindukan Surga oleh M. Fauzi Rachman, hukum istri mendiamkan suami adalah haram dalam Islam. Ini didasarkan pada sebuah hadist dari Mu’adz ra. Rasulullah SAW bersabda:

Ilustrasi pasangan suami istri. Foto: Shutter Stock

“Tidak halal istri meninggalkan tempat tidur suami dan tidak halal pula mendiamkan suaminya. Jika ada suatu perbuatannya yang menzalimi suami, hendaklah ia datang kepadanya hingga suami menyatakan keridhaannya. Jika ternyata suami mau meridhainya, kedatangannya sudah cukup dan kelak Allah akan menerima alasannya dan memenangkan hujjahnya, dan ia tidak berdosa lagi. Akan tetapi, jika suami tidak mau meridhainya, sesungguhnya istri telah menyampaikan alasannya di hadapan Allah." (HR Al-Thabrani, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi)

Dalam hadist tersebut dijelaskan bahwa sikap mendiamkan suami adalah hal yang tidak dianjurkan dalam Islam. Jika seorang istri telah melakukan kesalahan kepada suaminya, hendaklah ia segera meminta maaf. Inilah yang utama baginya.

Apabila sang suami memaafkannya, maka terhapuslah dosa dia kepada suami. Namun, jika suami tidak mau memaafkannya, maka Allah kelak yang akan mengadili urusan tersebut.

Keutamaan istri meminta maaf ini bisa berlaku dalam segala kondisi, baik ketika ada masalah, terlibat dalam perselisihan dan lain-lain. Dalam Islam, kesabaran istri adalah kunci utama utuhnya sebuah ikatan pernikahan.

Seorang istri shalihah pasti akan meminta maaf walaupun kesalahannya kecil. Bahkan ketika ia tidak salah, untuk memperbaiki hubungan rumah tangganya ia dianjurkan untuk meminta maaf terlebih dahulu. Hal ini karena ia menyadari bahwa keridhaan Allah berada pada keridhaan suaminya.

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Shutterstock

Sikap mendiamkan suami ini termasuk dalam hajr yang haram hukumnya jika melewati batas waktu 3 hari, sebagaimana dijelaskan dalam hadist berikut:

Dari Abu Ayyub ra., Rasulullah SAW bersabda, “Tidak halal bagi muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seseorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik di antara keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam.” (HR. Bukhari, no. 6077 dan Muslim, no. 2560)

Pendapat serupa disampaikan oleh Ustadz Syafiq Riza Basalamah dalam chanel Youtube Safdah TV. Beliau menuturkan bahwa meminta maaf kepada suami lebih utama dibanding mendiamkan suami. Komunikasi yang baik adalah unsur terpenting dalam rumah tangga.

“Saat timbul perselisihan dengan suami, hendaklah istri meminta maaf kepanya. Kalau tidak bisa dengan ucapan, ia bisa menuliskannya di kertas. Saling memahami dan meminta maaf adalah kunci keberlanjutan rumah tangganya”

Apa saja dosa seorang istri terhadap suami?

10 Dosa Besar Istri Terhadap Suami, Jangan Anggap Remeh!.
Menentang perintah suami. ... .
2. Tidak menemani suami tidur. ... .
Menolak ajakan suami untuk berhubungan intim. ... .
Menjerumuskan suami melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT. ... .
Memberatkan beban suami dalam mencari nafkah bagi keluarga..

Berapa lama boleh mendiamkan suami?

Hukum istri mendiamkan suami saat bertengkar diperbolehkan namun tidak boleh lebih dari 3 hari. Karena, selain sama dengan memutus silaturahmi, silent treatment membuat kedua pihak yang berkonflik tidak saling berkomunikasi guna menemukan solusi.

Apa hukumnya seorang istri marah pada suami?

“Seandainya saya bisa memerintahkan seorang untuk sujud pada orang lain, pasti saya perintahkan seorang istri untuk sujud pada suaminya.” (HR Abu Daud, Al-Hakim, Tirmidzi). Kewajiban istri untuk mematuhi dan menghormati suaminya itulah yang membuat marah pada suami menjadi sebuah dosa besar bagi seorang istri.

Apakah dosa jika seorang istri mendiamkan suami?

Dalam Islam, hukum seorang istri mendiamkan suami sebenarnya diperbolehkan, dengan catatan jika tujuannya untuk menghindari pertengkaran yang sia-sia.