Apa hikmah yang dapat diambil oleh orang-orang belanda dari pelayaran yang dilakukan

Apa hikmah yang dapat diambil oleh orang-orang belanda dari pelayaran yang dilakukan

Apa hikmah yang dapat diambil oleh orang-orang belanda dari pelayaran yang dilakukan
Lihat Foto

Wikipedia

Cornelis de Houtman

KOMPAS.com - Cornelis de Houtman adalah seorang penjelajah yang lahir di Belanda pada 2 April 1565.

Ia adalah penjelajah yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah untuk Belanda. 

Cornelis de Houtman pertama kali mendarat di kepulauan nusantara yaitu di daerah Banten.

Keberhasilannya ini membawanya berlanjut ke ekspedisi-ekspedisi lain yang berujung pada praktik kolonialisme di Nusantara. 

Baca juga: Indische Partij: Pendiri, Latar Belakang, Program Kerja, dan Penolakan

Awal Perjalanan 

Pada tahun 1592 silam, Cornelis de Houtman dikirim oleh para pedagang Amsterdam ke Lisboa guna menemukan sebanyak mungkin informasi tentang kepulauan rempah-rempah.

Sepulangnya Cornelis ke Amsterdam, bersamaan juga dengan Jan Huygen van Linschoten juga kembali dari India. 

Para pedagang ini memastikan bahwa Banten menjadi tempat yang paling tepat untuk membeli rempah-rempah. 

Pada 1594, mereka pun mendirikan compagnie van Verre (Perusahaan jarak jauh) dan pada 2 April 1595, empat buah kapal berangkat meninggalkan Amsterdam.

Kapal tersebut adalah Amsterdam, Hollandia, Mauritius, dan Duyfken. 

Sejak awal, perjalanan mereka sudah terkendala dengan berbagai masalah, salah satunya penyakit sariawan yang merebak.

Cornelis de Houtman (lahir di Gouda, Holland Selatan, Belanda, 2 April 1565 – meninggal di Aceh, 11 September 1599 pada umur 34 tahun)[1] adalah seorang penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi Belanda. Cornelis de Houtman bersama armadanya tiba pada 27 Juni 1596 di perairan Banten,[1] lalu kembali lagi pada 14 Agustus 1597 membawa 240 kantong lada, 45 ton pala, dan 30 bal bunga pala.[2] Keberhasilannya ini membuka jalan bagi ekspedisi-ekspedisi selanjutnya yang berujung pada praktik kolonialisme di Nusantara.

Apa hikmah yang dapat diambil oleh orang-orang belanda dari pelayaran yang dilakukan
Cornelis de HoutmanLahir(1565-04-02)2 April 1565
Apa hikmah yang dapat diambil oleh orang-orang belanda dari pelayaran yang dilakukan
Gouda, Holandia, Tujuh Belas Provinsi
Meninggal1 September 1599(1599-09-01) (umur 34)
Apa hikmah yang dapat diambil oleh orang-orang belanda dari pelayaran yang dilakukan
Kesultanan Aceh
KebangsaanBelandaPekerjaanPenjelajah

Pada tahun 1592 Cornelis de Houtman dikirim oleh para pedagang Amsterdam ke Lisboa untuk menemukan sebanyak mungkin informasi mengenai Kepulauan Rempah-Rempah. Pada saat de Houtman kembali ke Amsterdam, Jan Huygen van Linschoten juga kembali dari India. Para pedagang tersebut memastikan bahwa Banten merupakan tempat yang paling tepat untuk membeli rempah-rempah. Pada 1594, mereka mendirikan compagnie van Verre (yang berarti "Perusahaan jarak jauh"), dan pada 2 April 1595 empat buah kapal meninggalkan Amsterdam: Amsterdam, Hollandia, Mauritius dan Duyfken.

Perjalanannya dipenuhi masalah sejak awal. Penyakit seriawan merebak hanya beberapa minggu setelah pelayaran dimulai akibat kurangnya makanan. Pertengkaran di antara para kapten kapal dan para pedagang menyebabkan beberapa orang terbunuh atau dipenjara di atas kapal. Di Madagaskar, di mana sebuah perhentian sesaat direncanakan, masalah lebih lanjut menyebabkan kematian lagi, dan kapal-kapalnya bertahan di sana selama enam bulan. (Teluk di Madagaskar tempat mereka berhenti kini dikenal sebagai "Kuburan Belanda").

Pada 27 Juni 1596, ekspedisi de Houtman tiba di Banten. Hanya 249 orang yang tersisa dari pelayaran awal. Penerimaan penduduk awalnya bersahabat, tetapi setelah beberapa tabiat kasar yang ditunjukkan awak kapal Belanda, Sultan Banten, bersama dengan petugas Portugis di Banten, mengusir kapal Belanda tersebut.

Ekspedisi de Houtman berlanjut ke utara pantai Jawa. Kapalnya takluk ke pembajak. Beberapa tabiat buruk berujung ke salah pengertian dan kekerasan di Madura: seorang pangeran di Madura terbunuh, beberapa awak kapal Belanda ditangkap dan ditahan sehingga de Houtman membayar denda untuk melepaskannya.

Kapal-kapal tersebut lalu berlayar ke Bali, dan bertemu dengan raja Bali. Mereka akhirnya berhasil memperoleh beberapa pot merica pada 26 Februari 1597. Kapal-kapal Portugis melarang mereka mengisi persediaan air dan bahan-bahan di St. Helena. Dari 249 awak, hanya 87 yang berhasil kembali. Cornelis de Houtman tewas dalam perjalanan keduanya di atas geladak kapal di Aceh saat pertempuran dengan pasukan Inong Balee yang dipimpin Malahayati tanggal 11 September 1599 dalam pertempuran satu lawan satu dengan Malahayati.

Meski perjalanan ini bisa dibilang gagal, ini juga dapat dianggap sebagai semacam kemenangan bagi Belanda. Pihak Belanda sejak saat itu mulai berlayar untuk berdagang ke Timur. Dalam lima tahun kemudian, 65 kapal Belanda telah berlayar ke wilayah tersebut dan bisa disebut memulai penjajahan Hindia Belanda.

  1. ^ a b "Cornelis de Houtman - Mozaik Tirto - Tirto.ID". tirto.id. Diakses tanggal 2018-07-30. 
  2. ^ "Melipat Laba di Pelayaran Kedua". Historia - Obrolan Perempuan Urban. Diakses tanggal 2018-07-30. 
  •   "Houtman, Cornelis". New International Encyclopedia. 1905. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cornelis_de_Houtman&oldid=20846269"

Buat contoh pembelajaran PLH/PPB, dengan topik pengurangan emisi zat pencemar ke lingkungan, terutama zat karbon. ​

Tulis penjelasan tentang aktor politik (pilih salah satu partai politik) yang sekarang ada di lembaga legislatif. Rincian tugas: 1. Telusuri platform … partai dari berbagai media yang ada (media konvensional dan media baru) 2. Cara aktor politik mendapatkan publisitas dari media massa 3. Gunakan penjelasan dan konsep yang ada di modul 4 dan modul 5 diBMP

Sayuran yang dihasilkan dari proses penyerbukan dan pertumbuhan pada tumbuhan adalah ... * a. jamur tiram b. bawang bombay c. terung d. brokoli​

Apakah public relations di Indonesia sudah mempraktikkan konsep Ivy Ledbetter Lee sebagai The Father of Public Relations?

nasihat Luqman yang terdapat pada Surah Luqman Ayat 18​

Pemerintah dan Masyarakat LN sebagai pelaku ekonomi.​

1 Jelaskan fungi server sebagai perangkat keras! Berikan contoh server yang Anda gunakan untuk mendukung pekerjaan berbasis digital maupun komunikasi … metalui internet!

apa arti istilah hak hukum dan moral bagi karyawan atau calon karyawan

kegiatan ekonomijenis kegiatan ekonomiproduk unggulanterkait peduli lingkungan​

15. Setelah Konvensi London (1814) Indonesia dikembalikan kepada Belanda. Belanda dililit persoalan keuangan, hal itu disebabkan antara lain adanya pe … ngeluaran biaya perang menghadapi pemberontakan Belgia dan menghadapi perlawanan rakyat di berbagai daerah terutama perang .... dan ....​