Artikel ini berisi jawaban dari pertanyaan: "Sebutkan perilaku-perilaku orang yang beriman kepada malaikat". Pertanyaan ini merupakan salah satu bunyi soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMP, pada bab Rukun Iman, khususnya iman kepada Malaikat.
Beriman kepada malaikat artinya meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt menciptakan malaikat dengan segala sifatnya. Orang yang telah menyatakan beriman kepada malaikat pasti bisa tergambar dalam perilakunya sehari-hari. Imannya tersebut sejalan dengan pikiran, perkataan, dan perbuatannya. Di dalam Islam, meyakini adanya malaikat merupakan salah satu tiang penegak keislaman seseorang. Ia termasuk ke dalam enam rukun iman yang wajib diyakini oleh setiap muslim. Keenam rukun iman ini membentuk satu kesatuan utuh yang tak bisa dipisahkan.
Lantas, bagaimana seharusnya perilaku orang yang beriman kepada malaikat? Nah, berikut ini penjelasannya: Berikut ini adalah beberapa contoh perilaku orang yang beriman kepada malaikat Allah Swt: Orang yang beriman kepada malaikat tergambar dari perilakunya yang selalu berkata atau berbicara jujur. Sebab, dirinya meyakini bahwa ada malaikat pencatat amal yang mengawasi setiap perkataannya. Kejujuran akan berbuah pahala, sedangkan kebohongan pasti berbuah dosa. Orang yang beriman kepada malaikat senantiasa menjaga ketaatannya kepada Allah Swt. Ibadahnya bagus, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah. Sebab, dirinya meyakini bahwa perbuatannya itu akan ditulis oleh malaikat di buku catatan amal sebagai bekal di akhirat nanti. Orang yang beriman kepada malaikat akan jauh dari sifat sombong, salah satu sifat terlarang yang sangat dibenci Allah Swt. Dirinya menyadari kesombongan itu hanya akan berbuah dosa yang akan ditulis oleh malaikat di buku catatan dosa. Orang yang beriman kepada malaikat hanya akan mencari rezeki yang halal. Ia meyakini bahwa ada malaikat yang ditugaskan Allah Swt untuk membagi rezeki tersebut (Malaikat Mikail). Ia tidak akan pernah tertarik dengan rezeki tidak halal dan tidak berkah. Orang yang beriman kepada malaikat juga senantiasa bersyukur atas segala karunia nikmat yang diberikan Allah Swt. Ia percaya bahwa ada malaikat yang setiap hari melihat dirinya bersyukur kepada Allah. Hal itu akan tercatat sebagai pahala di sisi Allah Swt. Orang yang beriman kepada malaikat juga tidak akan pernah berani melakukan perbuatan maksiat. Ia sadar bahwa perbuatan itu hanya akan berbuah dosa yang di catat oleh malaikat. Catatan itu hanya akan memberatkan dirinya di hari kemudian kelak. Orang yang beriman kepada malaikat juga akan selalu melawan godaan hawa nafsu. Sifat dari hawa nafsu adalah merusak, oleh karena itu harus sebisa mungkin dilawan dan dijauhi. Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak punya nafsu. Dengan meneladani sedikit sifat tersebut, maka orang beriman akan terjaga dari dosa. Orang yang beriman kepada malaikat juga akan menjaga silaturahminya dengan sesama. Allah menyayangi orang-orang yang menjaga silaturahminya dengan sesama. Apalagi, jika silaturahmi tersebut dilakukan kepada saudara-saudara seiman, maka akan di catat oleh malaikat sebagai pahala di sisi Allah. Orang yang beriman kepada malaikat juga suka berbagi dengan sesama. Ia tidak akan pernah lupa mengeluarkan zakat, infaq, dan sedekah. Sebab, ia sadar bahwa di dalam hartanya itu terdapat juga hak-hak orang-orang tidak mampu. Malaikat mencatat itu sebagai pahala. Orang yang beriman kepada malaikat sepenuhnya meyakini bahwa malaikat adalah makhluk Allah yang teliti dalam mencatat segala amal perbuatan. Baik amalan baik, maupun amalan buruk. Orang beriman akan senantiasa menjaga dirinya dari perbuatan dosa besar maupun dosa kecil.
10+ Perilaku Orang yang Beriman Kepada Malaikat 2020-01-15T03:46:00-08:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Author Ilmusiana Jakarta - Iman kepada malaikat artinya mengakui keberadaan malaikat yang selalu taat kepada Allah SWT. Percaya adanya malaikat termasuk dalam rukun iman kedua. Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dari Kemenag menjelaskan, iman kepada malaikat tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 285, آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat." (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." Malaikat tersebut diciptakan untuk mengurusi berbagai urusan yang diperintah Allah SWT. Sehingga Allah SWT menciptakan mereka sebagai makhluk yang tidak pernah membangkang dan merasa letih dalam menjalankan tugas. Bentuk iman kepada malaikat juga dapat dilakukan dengan memahami nama-nama dan tugas dari para malaikat Allah SWT. Berikut nama-nama malaikat yang wajib diimani oleh umat muslim. Nama malaikat dan tugasnya
Setelah memahami makna iman kepada malaikat dan nama-namanya, selanjutnya adalah menerapkannya dalam perilaku sehari-hari. Berikut contoh perilaku iman kepada malaikat dalam keseharian, Contoh perilaku iman kepada malaikat
Nah, itu dia penjelasan tentang iman kepada malaikat dan contoh perilakunya. Jangan lupa diterapkan ya! Simak Video "Asa Menjadi Penghapal Al-Qur'an" (rah/row) Jakarta - Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua. Menurut istilah, malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur (cahaya) dan bersifat gaib, selalu taat dan patuh terhadap semua perintah Allah serta tidak pernah dusta terhadap Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda: "Allah menciptakan malaikat dari cahaya, menciptakan jin dari nyala api dan menciptakan Adam dari apa yang terlah disifatkan (dijelaskan) kepada kalian." (HR. Muslim). Kita diwajibkan untuk beriman kepada malaikat sesuai dengan firman Allah SWT: ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ Artinya: "Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al-Baqarah: 285). Berdasarkan firman Allah tersebut, manusia wajib beriman kepada malaikat, baik hati maupun diwujudkan dalam perbuatan. Malaikat diciptakan Allah dengan jumlah yang banyak dan memiliki tugas yang berbeda-beda. Malaikat Jibril tugasnya untuk menyampaikan wahyu, Mikail membagikan rezeki, Israfil meniup sangkakala, Izrail mencabut nyawa, Munkar dan Nakir menanyai manusia di alam barzah, Raqib mencatat amal kebaikan manusia, Atid mencatat amal buruk manusia, Malik menjaga neraka dan Ridwan menjaga surga. Tentu kita harus meyakini bahwa malaikat selalu mengawasi kita. Sehingga kita akan menjaga perilaku kita dari segala hal-hal negatif. Dikutip dalam buku 'Rukun Iman' oleh Hudarrohman, malaikat bukan laki-laki dan bukan pula perempuan. Malaikat dibekali oleh Allah akal akan tetapi tidak memiliki nafsu. Malaikat juga menjadi makhluk Allah SWT yang paling taat, sebagaimana firman Allah dalam surat At-Tahrim ayat 6: يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
(lus/erd) |