Senin, 30 Agustus 2021 | 11:00 WIB Show
Bobo.id - Kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan distribusi, konsumsi, dan produksi. Ketiga kegiatan ini tidak bisa dipisahkan. Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi ini dilakukan masyakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 2, ada perintah untuk menyebutkan contoh-contoh tiga kegiatan ekonomi tersebut. Berikut ini kunci jawabannya. Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi, Materi Kelas 5 SD Tema 2 1. Kegiatan Produksi Kegiatan produksi adalah kegiatan yang berperan untuk menambah nilai guna pada barang ataupun jasa. Kegiatan produksi ini oleh masyarakat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ada beragam contoh kegiatan ekonomi jenis produksi. Sehingga masyarakat bisa memilih sesuai bakat dan kemampuannya. Contoh-contoh kegiatan produksi meliputi: Page 2
Page 3
Bobo.id - Kegiatan ekonomi terdiri dari kegiatan distribusi, konsumsi, dan produksi. Ketiga kegiatan ini tidak bisa dipisahkan. Kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi ini dilakukan masyakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam buku materi kelas 5 SD Tema 2, ada perintah untuk menyebutkan contoh-contoh tiga kegiatan ekonomi tersebut. Berikut ini kunci jawabannya. Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Kegiatan Ekonomi, Materi Kelas 5 SD Tema 2 1. Kegiatan Produksi Kegiatan produksi adalah kegiatan yang berperan untuk menambah nilai guna pada barang ataupun jasa. Kegiatan produksi ini oleh masyarakat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ada beragam contoh kegiatan ekonomi jenis produksi. Sehingga masyarakat bisa memilih sesuai bakat dan kemampuannya. Contoh-contoh kegiatan produksi meliputi: Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat terlepas dari kegiatan ekonomi, contohnya saja saat kita membeli sayuran, pernahkan Anda berpikir bahwa yang pedagang sayur lakukan itu termasuk dalam kegiatan ekonomi yang dikenal dengan proses distribusi. Lantas, sebenarnya apa itu proses distribusi, jenis-jenis distribusi serta contoh kegiatan distribusi, yuk simak ulasan berikut.
Apa itu Distribusi ? Distribusi merupakan sebuah aktivitas ekonomi yang bertujuan untuk melakukan penyaluran atau pengiriman hasil produksi berupa barang atau jasa kepada konsumen, secara tidak langsung proses distribusi juga berarti sebuah aktivitas ekonomi yang menghubungkan produsen dengan konsumen. Adapun beberapa tujuan dari proses distribusi adalah untuk memudahkan proses pemasaran dan penjualan barang atau jasa dari produsen, membantu konsumen dalam memenuhi kebutuhannya, serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jenis – Jenis Distribusi Dalam proses distribusi terdapat dua macam jenis saluran distribusi yakni saluran langsung dan tidak langsung, berikut penjelasannya. Saluran distribusi langsung yakni proses penyaluran yang dilakukan secara langsung oleh produsen kepada konsumen tanpa adanya perantara, contoh kegiatan distribusi langsung adalah petani yang secara langsung menjual hasil panennya kepada konsumen. Saluran distribusi tidak langsung yakni proses penyaluran hasil produksi yang dilakukan melalui perantara (distributor), biasanya jenis distribusi ini dilakukan melalui banyak distributor agar hasil produksi sampai ke tangan konsumen. Adapun contoh kegiatan distribusi tidak langsung yakni pabrik sepatu yang menyalurkan produknya ke beberapa pedagang besar kemudian pedagang besar tersebut menjualnya kembali ke beberapa agen dan barulah agen menjualnya ke konsumen. Contoh Kegiatan Distribusi dalam Kehidupan Sehari-hari Untuk lebih memperjelas lagi mengenai proses distribusi, simaklah beberapa contoh contoh kegiatan distribusi berikut ini.
Nah, itu dia ulasan mengenai proses distribusi, jenis-jenis distribusi serta contoh kegiatan distribusi, bagaimana Anda sudah paham kan sekarang? semoga artikel ini dapat bermanfaat ya untuk Anda, terimakasih.
Kegiatan distribusi punya peranan penting agar barang hasil produksi bisa sampai ke tangan konsumen dengan kondisi selamat. Singkatnya, proses ini fokus pada penyampaian barang dari penjual kepada pembeli. Lalu, apa pengertian distribusi dalam perspektif bisnis? Faktor apa saja yang berpengaruh pada proses penyaluran barang hasil produksi? Simak penjelasan berikut yuk! Apa Itu Kegiatan Distribusi?Berdasarkan laman Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, distribusi merujuk pada penyaluran, baik berupa pembagian atau pengiriman, kepada beberapa orang maupun beberapa tempat. Dalam perspektif bisnis, distribusi merujuk pada upaya memperlancar dan mempermudah proses penyampaian atau penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Maka, kegiatan distribusi punya hubungan erat dengan pemasaran. Pelaku distribusi harus bisa membuat barang dan jasa itu tersebar kepada target konsumen yang benar-benar membutuhkan. Oya, pelaku distribusi disebut distributor. Ia bertanggung jawab menjadi fasilitator supaya konsumen mudah memperoleh barang atau jasa dari produsen. Distributor bisa membeli lebih dulu barang dari produsen untuk dijual kembali, atau menjual langsung hasil produksinya. Dalam perekonomian modern, jalur distribusi bisa semakin singkat berkat kehadiran teknologi digital dan transportasi. Sekat antarwilayah maupun antarnegara nyaris hilang karena pemasaran digital mampu menembusnya. Contoh sederhana, sekarang kamu bisa belanja online baju favoritmu dari toko di Jakarta walau kamu tinggal di Surabaya. Lebih lanjut, distribusi memiliki beberapa tujuan. Distribusi yang baik akan menjaga kesinambungan proses produksi karena barang tidak menumpuk di gudang. Hal ini terutama berlaku bagi produsen skala menengah sampai besar. Sementara, produsen kecil mungkin saja melakukan penjualan langsung kepada konsumen untuk memperpendek jalur distribusi. Distribusi punya peran besar dalam hal ini. Bukan sekadar menyampaikan barang dan jasa kepada konsumen, tetapi juga memastikan produk diterima dalam kondisi baik. Pelibatan promosi dan pengiriman barang juga tak kalah penting. Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, distribusi seharusnya mempermudah konsumen mendapatkan barang dan jasa. Tidak semua pembeli punya akses langsung ke produsen, seperti barang-barang yang diproduksi pabrik besar. Maka, distributor menjembatani konsumen dan produsen. Baca juga: Sudah Tahu Apa Saja Hak dan Kewajiban dari Konsumen? Produsen memproduksi barang dan jasa agar bisa dipakai konsumen. Namun, jika tidak didistribusikan, konsumen tidak bisa menikmati manfaat barang dan jasa tersebut. Jenis Kegiatan DistribusiAda tiga jenis kegiatan distribusi. Mari simak penjelasan berikut. Umum dilakukan produsen kecil guna memangkas biaya distribusi. Produsen bisa menjual produk langsung kepada konsumen, termasuk melakukan sendiri pemasaran, penjualan, hingga pengiriman barang. Keberadaan media sosial dan marketplace memberi kesempatan luas bagi produsen kecil untuk memasarkan produknya secara digital serta menjangkau lebih banyak konsumen. Dalam konteks ini, produsen mengandalkan jasa distributor berupa grosir atau retail. Umumnya distribusi tidak langsung dipakai perusahaan besar yang mempunyai jangkauan pemasaran luas. Cara ini juga kerap digunakan untuk memasarkan produk yang tahan lama. Pasalnya, proses distribusi membutuhkan jangka waktu tertentu, mulai dari pengambilan barang di produsen, pendataan stok barang di gudang distributor, hingga menjualnya ke retailer atau penjual lain. Kelompok ini mengacu pada jasa penyalur atau distributor berspesifikasi khusus. Kegiatan distribusi barang dipandang perlu mendapat penanganan khusus dari ahlinya. Model demikian biasa dipakai produsen dengan mengandalkan distributor dari perusahaan sendiri. Contoh, distribusi barang mewah dan mahal. Contoh Kegiatan DistribusiKamu bisa menjumpai dengan mudah kegiatan distribusi dalam kehidupan sehari-hari.
Demikian penjelasan mengenai kegiatan distribusi. Tanpa distribusi, konsumen akan kesulitan menikmati nilai manfaat barang dan jasa. Jenis distribusi dapat berbeda menurut skala usaha yang dilakukan produsen. Maka, rantai distribusi bisa pendek dan berlangsung singkat, maupun panjang yang memakan waktu lama. Semoga informasi ini bermanfaat. Kembangkan Dana Sekaligus Berikan Kontribusi Untuk Ekonomi Nasional dengan Melakukan Pendanaan Untuk UKM Bersama Akseleran!Bagi kamu yang ingin membantu mengembangkan usaha kecil dan menengah di Indonesia, P2P Lending dari Akseleran adalah tempatnya. Akseleran menawarkan kesempatan pengembangan dana yang optimal dengan bunga rata-rata 12% per tahun dan menggunakan proteksi asuransi 99% dari pokok pinjaman. Tentunya, semua itu dapat kamu mulai hanya dengan Rp100 ribu saja.
Yuk! Gunakan kode promo BLOG100 saat mendaftar untuk memulai pengembangan dana awalmu bersama Akseleran. Untuk syarat dan ketentuan dapat menghubungi (021) 5091-6006 atau email ke [email protected] |