Apa yang dimaksud dengan nabi dan rasul

Apa yang dimaksud dengan nabi dan rasul
Ilustrasi Gurun Sahara. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/takepicsforfun

JATENG | 29 Oktober 2021 15:15 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Seringkali dianggap sama, namun terdapat perbedaan Nabi dan Rasul. Perbedaan Nabi dan Rasul bisa ditinjau dari wahyu dan tugasnya. Nabi dan Rasul merupakan tokoh penting yang ada agama Islam. Nabi dan Rasuladalah orang-orang pilihan Allah yang diutus untuk menyebarkan agama Islam. Baik Nabi maupun Rasul merupakan orang-orang mulia yang mendapatkan keistimewaan tersendiri di mata Allah.

Selain menyebarkan agama Islam, Nabi dan Rasul juga memberikan teladan yang baik bagi masyarakat sebagai panutan atau contoh. Hal ini pun mencakup berbagai macam hal. Baik teladan dalam hal ibadah, hubungan sosial sesama manusia, bidang ekonomi, kepemimpinan, hingga sikap terhadap lingkungan dan makhluk hidup lain.

Sikap baik dan bijak dari para Nabi dan Rasul pun menjadi acuan bagi umat muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Meskipun sama-sama merupakan orang pilihan Allah, terdapat perbedaan Nabi dan Rasul.Dalam hal ini, seorang Nabi belum tentu mendapatkan gelar Rasul, namun Rasul sudah pasti adalah seorang Nabi.

Dari pemahaman tersebut, terlihat jelas perbedaan status dan tingkat antara Nabi dan Rasul. Selain itu, perbedaan Nabi dan Rasul juga dapat dilihat dari wahyu yang diterima serta tugas dan tanggung jawab yang diberikan Allah. Ini menjadi salah satu pengetahuan dasar yang penting untuk dipahami bagi seluruh umat muslim.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam yang perlu Anda ketahui.

2 dari 5 halaman

Apa yang dimaksud dengan nabi dan rasul

©2018 Rexshare.com

Seperti disebutkan sebelumnya, perbedaan Nabi dan Rasul yang mendasar yaitu bahwa tidak semua Nabi mendapatkan gelar Rasul, namun Rasul sudah pasti seorang Nabi. Ini menunjukkan adanya perbedaan status atau gelar dan tingkat antara Nabi dan Rasul.

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan Nabi dan Rasul lain yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut :

  • Rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu dari Allah berupa syariat dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada umat manusia. Sedangkan Nabi merupakan orang yang mendapatkan wahyu berupa syariat namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada manusia.
  • Wahyu yang didapatkan oleh seorang Rasul berupa syariat baru. Sedangkan Nabi hanya diutus untuk membawa atau menyeru syariat Rasul sebelumnya.
  • Rasul mendapat keistimewaan dari Allah yaitu berupa kitab atau syariat khusus (baru). Sementara Nabi tidak mendapatkan wahyu berupa kitab, hanya menyeru pada syariat Rasul sebelumnya.
  • Nabi menerima wahyu Allah melalui mimpi. Rasul menerima wahyu melalui mimpi, serta disampaikan melalui malaikat, dengan kemampuannya yang mampu melihat dan komunikasi secara langsung dengan malaikat.

Perbedaan Nabi dan Rasul dari Tugasnya

Dari beberapa perbedaan Nabi dan Rasul di atas, dapat dipahami bahwa Nabi merupakan orang yang mendapatkan wahyu syariat dari Allah namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan syariat tersebut kepada manusia.

Sedangkan Rasul adalah orang pilihan Allah yang mendapatkan wahyu berupa kitab dan syariat, serta diberi tugas dan tanggung jawab untuk menyebarkan syariat tersebut pada umat manusia.

Nabi mendapat tugas atau diutus kepada yang sudah beriman. Rasul diutus pada kaum yang masih kafir atau belum beriman.

3 dari 5 halaman

Setelah memahami beberapa perbedaan Nabi dan Rasul secara mendasar, berikutnya perlu diketahui bahwa Nabi dan Rasul sama-sama seorang laki-laki yang merdeka. Dalam hal ini dijelaskan bahwa baik Nabi maupun Rasul merupakan orang pilihan Allah, yaitu laki-laki yang merdeka dan bukan budak.

Tidak ada Rasul maupun Nabi seorang wanita. Ini pun diperjelas dengan dalil yang terdapat dalam QS. Al Anbiya ayat 7 dan QS. Yusuf ayat 109, yaitu sebagai berikut :

“Kami tiada mengutus Rasul-Rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (al-Anbiya: 7)

“Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri.” (Yusuf: 109)

4 dari 5 halaman

Apa yang dimaksud dengan nabi dan rasul
©2016 istimewa

Setelah mengetahui perbedaan Nabi dan Rasul dan ciri utamanya, tentu Anda ingin tahu siapa Rasul pertama dalam sejarah Islam yang menjadi utusan Allah. Berdasarkan QS. An Nisa ayat 163, dijelaskan bahwa Nabi Nuh Alaihissalam merupakan Nabi sekaligus Rasul pertama yang diutus oleh Allah.

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-Nabi yang setelahnya.” (an-Nisa: 163)

Selain itu, hal ini juga dipertegas dengan dalil hadist dalam Shahih Muslim, yang menyatakan bahwa di hari akhir, ketika manusia berkumpul di padang Mahsyar, manusia akan berkata kepada Nabi Nuh Alaihissalam, “Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama.”

Setelah Nabi Nuh, Allah pun menurunkan wahyu kepada Nabi-Nabi generasi selanjutnya. Beberapa di antaranya mendapatkan gelar Rasul yang bertugas untuk menyampaikan ajaran syariat yang diturunkan Allah kepada umat manusia.

5 dari 5 halaman

Setelah mengetahui beberapa perbedaan Nabi dan Rasul, terakhir terdapat 25 Nabi dan Rasul yang tercatat dalam Al Quran dan Hadist. Beberapa Nabi dan Rasul ini wajib diimani oleh setiap umat muslim sebagai salah satu rukun iman. Berikut 25 nama Nabi dan Rasul yang perlu Anda ketahui :

  • Adam AS
  • Idris AS
  • Nuh AS
  • Hud AS
  • Saleh AS
  • Ibrahim AS
  • Luth AS
  • Ismail AS
  • Ishak (Ishaq) AS
  • Yaqub AS
  • Yusuf AS
  • Syu’aib AS
  • Ayyub AS
  • Dzulkifli AS
  • Musa AS
  • Harun AS
  • Daud AS
  • Sulaiman AS
  • Ilyas AS
  • Ilyasa’ AS
  • Yunus AS
  • Zakaria AS
  • Yahya AS
  • Isa AS
  • Muhammad SAW

Dari ke-25 Nabi dan Rasul tersebut, terdapat lima Rasul yang mendapat julukan Ulul Azmi. Julukan ini diberikan kepada Nabi yang memiliki keteguhan hati yang sangat mulai dan mengagumkan.

Selain itu, Nabi yang termasuk dalam Ulul Azmi juga memiliki kesabaran tidak terbatas, hal ini terlihat dari berbagai macam ujian yang diberikan Allah semasa hidupnya. Nabi Ulu Azmi ini tidak lain adalah Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.

(mdk/ayi)

Pengertian Nabi dan Rasul Beserta Perbedaannya (Bahas Lengkap) – Sudah sangat tidak asing lagi bagi umat Islam tentang nama-nama nabi yang wajib diketahui. Begitupun dengan sebutan Rasulullah SAW yang selalu disebutkan dalam segala ucapan baik doa, sholawat dan lainnya. Namun, sudahkan benar-benar mengetahui perbedaan diantara keduanya? InsyaAllah pada kesempatan ini, seputarpengetahuan.co.id akan membantu dalam menjelaskan kembali tentang pengertian Nabi dan Rasul serta perbedaan diiantara keduanya.

Mari kita bahas lengkap tentang pengertian nabi dan rasul dibawah ini.

Pengertian Nabi dan Rasul

Berikut ini adalah pengertiannya.

Nabi

Nabi adalah hamba Allah yang dipercaya dan diberi wahyu oleh Allah SWT tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya. Namun, wahyu dipraktikkan olehnya, dan dia tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikannya kepada bangsa atau kaumnya.

Kata “nabi” berasal dari kata naba, yang berarti “tinggi”; Oleh karena itu “jangkung” harus memiliki visi ke tempat yang jauh (mengantisipasi masa depan), yang disebut nubuwwah. Nabi adalah wahyu dari Allah untuk melanjutkan hukum yang dibawa oleh rasul sebelumnya. Berbeda dengan rasul yang membawa risalah (syariah) baru.

Di dalam Al-Qur’an menyebutkan beberapa nabi. Nabi pertama adalah Nabi Adam, sedangkan pada saat yang sama Nabi Muhammad adalah utusan terakhir. Percaya pada nabi dan rasul adalah salah satu rukun iman dalam Islam. Dalam Islam ada banyak nabi, namun harus diketahui bahwa hanya 25 nabi dan 4 diantaranya adalah penerima Kitab Suci: Musa (Taurat), Daud (Zabur), Isa (Alkitab), Muhammad (Al-Quran).

Tugas Nabi
  1. Seorang nabi secara pribadi menerima wahyu dari Allah.
  2. Bertanggung jawab untuk melanjutkan atau memperkuat hukum Syariah para Rasul di hadapan Nabi.
  3. Nabi diutus kepada orang-orang yang beriman.
  4. Nabi pertama adalah Nabi Adam ‘alaihissalam.
  5. Jumlah nabi sangat banyak, bahkan ratusan ribu.
  6. Setiap rasul adalah nabi, tetapi tidak setiap nabi adalah rasul.
  7. Nabi hanya menerima wahyu melalui mimpi.
  8. Ada seorang nabi yang dibunuh oleh kaumnya.

Rasul

Rasul adalah orang yang telah diberi amanah dan diberi wahyu oleh Allah SWT untuk mengamalkannya yang kemudian harus disampaikan kepada umatnya.

Menurut Alquran, Allah telah mengutus ratusan bahkan ribuan nabi untuk umat manusia. Seorang rasul memiliki tingkatan yang lebih tinggi sebagai pemimpin umat, sedangkan seorang nabi tidak harus menjadi pemimpin. Di antara rasul-rasul yang memiliki julukan Ulul Azmi adalah Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad. Mereka dikatakan memiliki peringkat tertinggi di antara para rasul. Sebagian besar utusan yang diutus Allah kepada Bani Israil, dari Musa, berakhir dengan Yesus, dan di antara mereka ada seribu nabi.

Tugas Rasul
  1. Rasul menerima wahyu dari Allah SWT untuk disampaikan kepada semua pengikutnya.
  2. Dikirim dengan membawa syariat baru.
  3. Rasul itu diutus kepada orang-orang yang belum beriman (kafir).
  4. Rasul pertama adalah Nuh ‘Alaihissalam.
  5. Rasul dapat menerima wahu melalui mimpi atau melalui malaikat dan dia dapat melihat dan berkomunikasi langsung dengan malaikat.
  6. Semua rasul yang diutus oleh Allah diselamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh umatnya.
  7. Menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umatnya.
  8. Mengajak dan mentauhidkan Allah, bahwa Allah lah yang wajib dan patut di sembah yang menciptakan alam semesta beserta isi-isinya.
  9. Meluruskan umatnya dari segala bentuk kesesatan menuju jalan yang benar.
  10. Memberikan kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan bertaqwa serta memberi peringatan kepada umat manusia.

Para nabi dan rasul adalah wajib dan tidak mungkin, memiliki sifat Jaiz. Yang telah dibahas di sifat wajib dan mustahil pada Rasul.

Perbedaan Nabi Dan Rasul

Adapun perbedaan Nabi dan Rasul diantaranya:

  • Nabi hanya menerima wahyu untuk dirinya sendiri, dan rasul tidak hanya menerima wahyu untuk dirinya sendiri, tetapi juga menerima instruksi dari Tuhan untuk disampaikan kepada umatnya.
  • Setiap nabi belum tentu seorang rasul, tetapi seorang rasul haruslah seorang nabi.
  • Jumlah nabi sangat banyak, bahkan ratusan ribu, tetapi jumlah rasul sangat sedikit. Namun, hanya 25 nabi yang harus tahu dan percaya. Dalam hadits yang diajarkan Atbi-Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda dalam Abi Dzar: “Ketika ditanya tentang jumlah nabi” jumlah nabi 124.000 Jumlah, lalu ada berapa rasul? Dia menjawab: 312 “.
  • Nabi pertama yang diturunkan ke bumi adalah nabi Adam’alaihissalam, dan rasul pertama adalah Nuh alaihissalam. Nabi Muhammad SAW adalah seorang nabi, rasul akhir zaman, dan nabi Rahmatar Liamin.
  • Tingkat skimming lebih tinggi dari yang diperkirakan. Rasul diutus setelah mereka menjadi rasul, dan rasul lebih penting daripada nabi.

Di antara semua rasul, hanya Nabi Muhammad SAW yang menerima gelar resmi Rasulullah, satu-satunya nabi dan utusan, yang tugasnya mencakup semua orang di dunia. Dia juga merupakan penutup Nabi.

Sebagaimana disebutkan di atas, Rasulallah Muhammad SAW adalah penutup nabi.Oleh karena itu, jika seseorang mengaku sebagai nabi, jangan tertipu atau menggunakan pengaruh.Jika ada yang seperti itu, jelas bohong karena fakta. Setelah nabi tertinggi, dia tidak akan lagi menjadi nabi.

Sifat Nabi dan Rasul

  1. Siddiq (benar) berarti bahwa semua perkataan dan perbuatan para nabi dan rasul adalah benar.
  2. Amanah (dapat dipercaya) artinya para nabi dan rasul adalah orang-orang yang dapat dipercaya untuk menjalankan suatu perintah.
  3. Fathanah (cerdas) artinya nabi dan rasul yang pandai, pandai, dan pandai dalam segala hal.
  4. Tabligh (menyampaikan wahyu kepada umatnya) berarti nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu kepada umatnya.

Nabi dan Rasul Dalam Al-Qur’an

Alquran menyebutkan beberapa nabi. Nabi pertama adalah Adam dan nabi terakhir adalah Muhammad yang ditugaskan untuk menyampaikan Islam dan aturan khusus untuk orang-orang pada masanya yang siap menghadapi hari kiamat.

Selain 25 rasul nabi yang sama, ada juga nabi lain seperti dalam kisah Khidir dengan Nabi Musa yang tertulis dalam Al-Kahf ayat 66-82. Ada juga kisah Uzayr dan Syamuil. Nabi ditulis dalam hadits dan Alquran, seperti Yusha ‘bin Nun, IYS, dan Syits. Sedangkan orang suci masih diperdebatkan sebagai nabi atau wali dalam Surah Luqman.

Apa yang dimaksud dengan nabi dan rasul

25 Nama Nabi dan Rasul

Berikut adalah Nama-nama 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui diantaranya.

  1. Nabi Adam a.s.
  2. Nabi Idris a.s.
  3. Nabi Nuh a.s.
  4. Nabi Hud a.s.
  5. Nabi Saleh a.s.
  6. Nabi Ibrahim a.s.
  7. Nabi Luth a.s.
  8. Nabi Ismail a.s.
  9. Nabi Ishaq a.s.
  10. Nabi Ya’qub a.s.
  11. Nabi Yusuf a.s.
  12. Nabi Ayub a.s.
  13. Nabi Zulkifli a.s.
  14. Nabi Syu’aib a.s.
  15. Nabi Musa a.s.
  16. Nabi Harun a.s.
  17. Nabi Daud a.s.
  18. Nabi Sulaiman a.s.
  19. Nabi Ilyas a.s.
  20. Nabi Ilyasa a.s.
  21. Nabi Yunus a.s.
  22. Nabi Zakaria a.s.
  23. Nabi Yahya a.s.
  24. Nabi Isa a.s.
  25. Nabi Muhammad SAW

Dan rasul yang wajib di ketahui ada 4 :

  1. Adam AS
  2. Musa AS
  3. Isa AS
  4. Muhammad SAW

Demikianlah pembahasan singkat kita mengenai Pengertian Nabi dan Rasul Beserta Perbedaannya (Bahas Lengkap), semoga artikel diatas bisa menambah pengetahuan kita dan dapat bermanfaat. Sekian terimakasih.