Masyarakat saat ini cenderung dilengkapi fasilitas yang meminimalisir pergerakan (Mager). Kurang aktivitas fisik bisa menyebabkan penyakit tidak menular seperti jantung, kanker, diabetes dll. Sehingga aktivitas fisik harus menjadi bagian dari keseharian rutin kita. Show
Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi kesehatan serta membantu mencegah dan mengendalikan penyakit. Jenis aktivitas fisik:
Rutin olahraga dan melakukan aktivitas fisik setiap hari adalah salah satu fondasi dari gaya hidup sehat. Meski demikian, banyak orang yang masih mengartikan aktivitas fisik sebagai olahraga berat penuh siksaan. Padahal, belum tentu! Apa itu aktivitas fisik?Jogging juga termasuk aktivitas fisikWHO mendefinisikan aktivitas fisik sebagai setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka dan membutuhkan pengeluaran energi. Singkatnya, semua pergerakan tubuh disebut sebagai aktivitas fisik, termasuk pergerakan yang Anda lakukan saat santai, bekerja, atau berolahraga. Secara umum, aktivitas fisik dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan intensitas dan besaran kalori yang digunakan yaitu aktivitas fisik ringan, sedang dan berat. Semua jenis aktivitas fisik tersebut baik untuk kesehatan. Dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur dan mengurangi waktu berdiam diri atau tidak aktif, maka berbagai risiko penyakit seperti jantung, stroke, diabetes, dan beberapa jenis kanker, bisa menurun. Aktivitas fisik secara rutin juga dapat membantu mencegah hipertensi, menjaga berat badan yang sehat dan dapat meningkatkan kesehatan mental, kualitas hidup dan kesejahteraan Anda. Membersihkan rumah juga termasuk aktivitas fisikKementerian Kesehatan RI membagi aktivitas fisik menjadi tiga jenis, yaitu: 1. Aktivitas fisik harianAktivitas fisik harian adalah berbagai aktivitas yang Anda lakukan dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya mengurus rumah, bekerja, atau sekadar berjalan-jalan di lingkungan rumah atau mal. Selama fisik Anda bergerak, maka ini tergolong ke dalam aktivitas fisik harian. Dengan melakukan kegiatan sehari-hari seperti mengepel, menyetrika, jalan kaki, bermain dengan anak atau berkebun, maka Anda bisa membakar 50-200 kalori per kegiatan. 2. Latihan fisikAktivitas fisik selanjutnya adalah berupa latihan fisik. Ini adalah aktivitas yang dilakukan secara terstruktur dan terencana. Contohnya adalah saat Anda melakukan latihan senam aerobik, jalan santai, jogging, peregangan, bersepeda santai dan lain sebagainya. Biasanya seseorang harus meluangkan waktu khusus untuk melakukan latihan fisik di sela-sela aktivitas harian meskipun tidak harus memakan waktu lama. Dengan latihan fisik Anda juga dapat membakar kalori lebih banyak. 3. OlahragaSebagian orang mungkin bingung membedakan antara latihan fisik dan olahraga. Meskipun jenis aktivitas yang dilakukan bisa serupa, tetapi olahraga memiliki definisinya sendiri. Menurut Kemenkes, jika dibandingkan latihan fisik, olahraga adalah aktivitas fisik terstruktur dan dilakukan dengan tujuan untuk menyehatkan tubuh sekaligus mendapatkan prestasi. Jadi, bisa dibilang olahraga adalah latihan fisik dalam bentuk kompetisi. Contoh olahraga yang umum antara lain sepak bola, bulu tangkis, basket, bela diri, berenang, dan sebagainya. Baca Juga: Prinsip FITT, 4 Kunci Olahraga Efektif Sesuai Kondisi Tubuh Jenis aktivitas fisik dari segi intensitasnyaJalan santai termasuk aktivitas fisik ringanAktivitas fisik juga dapat dibedakan berdasarkan intensitasnya. Semakin tinggi intensitas yang dilakukan, maka Anda akan semakin sulit berbicara ketika bergerak. Berikut penjelasannya: 1. Aktivitas fisik intensitas ringanAktivitas fisik ringan biasanya tidak membutuhkan banyak energi. Anda umumnya masih dapat berbicara dan bernyanyi selama melakukannya. Contoh aktivitas fisik ringan adalah:
2. Aktivitas fisik intensitas sedangSaat melakukan aktivitas fisik intensitas sedang, umumnya Anda dapat berbicara tetapi tidak bisa bernyanyi selama melakukan aktivitas tersebut. Contoh aktivitas fisik intensitas sedang meliputi:
3. Aktivitas fisik intensitas tinggiSecara umum, jika melakukan aktivitas dengan intensitas tinggi, Anda tidak akan dapat mengucapkan lebih dari beberapa kata tanpa berhenti sejenak untuk menarik napas. Contoh aktivitas fisik intensitas tinggi meliputi:
Manfaat aktivitas fisik bagi kesehatanManfaat aktivitas fisik salah satunya bisa menjaga berat badanBerikut ini beberapa manfaat aktivitas fisik untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan: 1. Menjaga berat badanLakukan sekitar 150 menit aktivitas aerobik berintensitas sedang (misalnya, 30 menit per hari, 5 hari per minggu). Penelitian telah membuktikan adanya aktivitas fisik dapat membantu Anda menjaga berat badan. 2. Menurunkan risiko menderita penyakitPenyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, sindrom metabolik, serta kanker dapat dihindari hanya dengan melakukan aktivitas aerobik berintensitas sedang selama 150 menit per minggu. Penelitian juga membuktikan bahwa melakukan aktivitas fisik rutin dapat meningkatkan kualitas hidup Anda dan kesehatan secara keseluruhan. 3. Mengencangkan otot dan tulangSeiring dengan bertambahnya usia, penting bagi Anda untuk melindungi tulang, sendi, dan otot. Penelitian telah membuktikan bahwa melakukan rutin aerobik dapat menguatkan otot dan tulang sehingga mampu mencegah osteoporosis di usia tua. 4. Mencegah risiko cedera dan jatuhBanyak orang lanjut usia (lansia) tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara bebas. Jika Anda berusia lanjut dan rajin melakukan aktivitas fisik, tubuh akan berdiri lebih mantap dan kokoh sehingga terhindar dari risiko kecelakaan. Anda tetap dapat naik-turun tangga, berbelanja, atau bahkan aktif bermain dengan cucu jika tubuh terjaga kebugarannya sejak muda. 5. Hidup lebih panjangIlmu pengetahuan telah membuktikan bahwa aktivitas fisik bisa menurunkan risiko kematian awal akibat penyakit jantung dan kanker. Seseorang yang melakukan aktivitas fisik sekitar 150 menit per minggu memiliki risiko lebih rendah sebanyak 33% dari semua penyebab mortalitas daripada mereka yang tidak aktif secara fisik. Baca Juga: Cara Meningkatkan Kebugaran Jasmani Seberapa sering kita perlu melakukan aktivitas fisik?Untuk bisa mendapatkan manfaat kesehatan dari aktivitas fisik, Anda perlu mengetahui durasi ideal melakukannya. Setiap orang memiliki durasi dan frekuensi aktivitas fisik ideal yang berbeda tergantung dari usia dan kondisi kesehatan. Berikut penjelasannya:
Catatan dari SehatQAktivitas fisik tidak memandang umur. Berapa pun usia Anda saat ini, tetap banyak pilihan aktivitas fisik dan latihan yang bisa dilakukan dengan rutin, demi tubuh yang sehat dan bugar. Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai aktivitas fisik yang paling cocok sesuai kondisi Anda, konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play. |