Yang tidak termasuk isi kandungan alquran di bawah ini adalah

Mempelajari dan memahami isi kandungan Al-Qur’an merupakan amalan yang harus dimiliki oleh setiap umat islam. Demikian yang disampaikan oleh Ustaz Dzulkifli Hadi Imawan Lc., M.Kom.I., Ph.D. dalam acara Spesial Senja di Auditorium Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakkir pada Senin (18/04) itu. Kajian yang bertemakan “Menjadi Generasi Terbaik dengan Al Qur’an” tersebut diselenggarakan oleh Safari Iman Ramadan (SAFIR) UII.

Saat memaparkan materi, Ustaz Dzulkifli menghimbau kepada seluruh jamaah untuk konsisten memperbanyak amal ibadah, salah satunya dengan membaca dan merenungi setiap ayat yang terdapat di dalam Al-Qur’an. Hal itu tak lain untuk meningkatkan kualitas dan ketaqwaan kepada Allah Swt.

Ia juga menekankan untuk tidak malu belajar Al-Qur’an, sebab belajar membaca kitab suci tidak memandang usia usia seseorang. “Yang belum bisa ngaji harus bisa ngaji, dulu sahabat rasul ada yang lebih tua dari beliau, tapi beliau tetap belajar ngaji. Tidak ada kata terlambat untuk kita belajar mengaji. Jadi bacalah Al-Qur’an karena ia akan menjadi pemberi syafaat kepada kita di hari kiamat,” ungkapnya.

Pada acara yang dimulai pukul 15:45 WIB itu, ia juga menegaskan bahwa ayat pertama yang diturunkan oleh Allah melalui perantara malaikat Jibril merupakan anjuran membaca bagi seluruh umat islam. Oleh karenanya, terkhusus bagi para pemuda, membaca menjadi salah satu aktivitas bermanfaat yang bernilai ibadah terlebih jika dilaksanakan di bulan Ramadan.

“Bagaimana cara kita menjadi generasi terbaik dengan Al-Qur’an, yang pertama adalah membaca. Kalau saya mengartikannya sebagai mengaji, kita harus paham isi bacaan dan kandungan di dalam Al Qur’an dahulu. Jadi kuncinya itu sebagai umat islam kita setidaknya bisa membaca Al-Qur’an,” pungkasnya. (AMG/ESP)

Alquran, kitab suci umat Islam. Foto: pixabay

Alquran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Alquran menjadi pedoman dan petunjuk utama bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185

شَہۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدً۬ى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍ۬ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِ‌ۚ

Artinya: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan yang batil)”

Karena perannya itu, Alquran mengandung isi pokok yang lengkap dan kompleks. Adapun isi kandungan Alquran terdiri dari akidah, ibadah dan muamalah, hukum, sejarah, akhlak, dan ilmu pengetahuan.

Untuk memahami isi Alquran, lebih jelasnya simak penjabaran berikut ini.

Akidah secara bahasa berarti keyakinan. Sedangkan secara istilah artinya suatu kepercayaan yang harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan.

Inti pokok dari akidah adalah tauhid atau keyakinan penuh akan keesaan Allah SWT. Seorang Muslim hendaknya tidak meragukan lagi keesaan dan kebesaran Allah, Tuhan alam semesta.

Selain itu, konsep keimanan ini juga berlaku pada rukun iman lainnya. Adapun rukun iman tersebut adalah iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada rasul, iman kepada hari kiamat, dan iman kepada takdir baik buruk Allah.

Alquran, kitab suci umat Islam. Foto: pixabay

Eksistensi manusia di muka bumi ini tentu karena kuasa Allah SWT. Kuasa Allah sebagai pencipta menjadikan-Nya satu-satunya zat yang pantas untuk disembah.

Untuk itu setiap manusia diperintahkan untuk menyembah Allah dengan melakukan ibadah. Artinya, manusia diperintahkan untuk menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT dengan tunduk, taat, dan patuh kepada-Nya.

Selain beribadah, manusia juga memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan manusia lain. Untuk itu, Allah mengatur hubungan antarmanusia dalam Alquran yang disebut muamalah.

Hukum dalam Alquran berisikan kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan dasar serta menyeluruh bagi umat manusia. Hukum ini dapat menjadikan hidup manusia menjadi lebih tentram, adil, dan sejahtera.

Adapun hukum yang tercantum dalam Alquran meliputi hukum perkawinan, hukum waris, hukum perjanjian, hukum pidana, hukum perang, dan hukum antarbangsa.

Alquran mengungkapkan sejarah dan cerita masa lalu untuk dijadikan pelajaran ('ibrah) bagi umat Islam. Pelajaran ini bisa menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan agar senantiasa diridhoi Allah SWT.

Banyak diceritakan kisah para sahabat yang memiliki akhlak baik, senantiasa mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dan begitu pula sebaliknya, supaya manusia bisa mengambil pelajaran dari kisah tersebut.

Alquran, kitab suci umat Islam. Foto: pixabay

Isi kandungan yang tak kalah penting untuk dijadikan pedoman manusia adalah akhlak. Secara istilah, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia dan muncul secara spontan dalam tingkah laku sehari-hari.

Figur yang bisa dijadikan suri tauladan bagi umat Islam adalah Rasulullah SAW. Sebab, kepribadian beliau bersumber langsung pada Alquran. Dengan mengikuti akhlak Rasulullah, seorang Muslim akan menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan jauh dari akhlak tercela.

Alquran banyak mengandung ayat yang mengisyaratkan ilmu pengetahuan sains dan teknologi. Ilmu ini sangat potensial untuk kemudian dikembangkan guna kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia.

Ayat yang pertama kali diturunkan Allah adalah Al-Alaq, yang memerintahkan umat Islam untuk membaca sebagai jembatan utama untuk mendalami ilmu pengetahuan. Ini mengisyaratkan Alquran ada sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi manusia.