Firman Allah dalam surat Al-Hajj : 27 Show وَ اَذِّنَ فِى النّاَسِ فِى الْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالاً وَ عَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS. Al-Hajj: 27) Ketentuan – ketentuan haji terdiri dari rukun haji , wajib haji, sunnah haji dan larangan haji . Haji merupakan rukun islam ke 5, dan dilakukan sekali dalam seumur hidup oleh orang yang beragama islam dan memiliki kemampuan atau kesanggupan . Pengertian Haji Haji : Berkunjung ke Baitullah (Ka’bah) untuk melaksanakan amalan-amalan haji (wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar jumroh, mabit di Mina dan thawaf ifadoh) dalam waktu tertentu, demi untuk memenuhi panggilan Allah Swt. Perintah Allah swt tentang haji terkandung dalam QS. Ali Imran ayat 97 : وَ للهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلاً. وَ مَنْ كَفَرَفَإِنَّااللهَ غَنِيُّ عَنِ الْعَالَمِيْنَ. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Ali Imron: 97) Syarat Wajib Haji Syarat wajib haji adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi oleh orang yang harus dipenuhi oleh orang yang hendak menunaikan ibadah haji . Syarat wajib haji :
Ketentuan – Ketentuan Pelaksanaan Ibadah Haji Rukun haji yaitu segala sesuatu yang harus dilakukan pada saat haji , apabila tidak dikerjakan menyebabkan hajinya tidak sah . Rukun haji adalah sebagai berikut : Ihram yaitu memakai pakaian ihram ( pakaian dari kain putih yang tidak berjahit ) dan berniat untuk melaksanakan haji . Sebelum berpakaian ihram disunnahkan untuk mandi , potong kuku , potong kumis . Wukuf di Arafah yaitu berdiam diri di padang Arafah yang waktunya diantara tergelincirnya matahari , pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbitnya fajar pada tanggal 10 Dzulhijjah . adversitemens Thawaf yaitu mengelilingi Baitullah sebanyak 7 kali , posisi baitullh di sebelah kiri . Macam – macam Thawaf : Thawaf qudum , yaitu thawaf yang dilakukan ketika baru memasuki Masjidil Haram . Thawaf ifadah , yaitu thawaf yang dilakukan berkaitan dengan rukun ibadah haji . Thawaf sunnah , yaitu thawaf yang dilakukan dalam rangkaian ibadah sunnah . Thawaf wada' , yaitu thawaf yang dilakukan ketika akan meninggalkan baitullah , disebut juga dengan thawaf penutupan atau penghormatan terakhir . Thawaf nadzar , yaitu Thawaf yang dilakukan karena sebuah nadzar . Syarat – syarat Thawaf :
Sa’i , yaitu lari – lari kecil antara safa dan marwa . Syarat – syarat sa’i , yaitu :
Tahallul , yaitu mencukur rambut minimal 3 helai rambut setelah melakukan lempar jumrah Aqabah .
Wajib haji , yaitu segala sesuatu yang harus dikerjakan . Apabila ada yang ditinggalkan , maka diganti dengan dam atau denda , sehingga hajinya menjadi syah . Yng termasuk kedalam wajib haji , yaitu : Miqat yaitu batas tempat dan waktu melakukan ihram . Miqat terbagi menjadi dua ,yaitu :
Adapun miqat makani , adalah :
Sebagian Ulama juga ada yang berpendapat bahwa ihram dari miqat , termasuk ke dalam rukun haji bukan wajib haji . Sehingga apabila amalan ini tidak syah dan harus mengganti pada waktu yang lain . Bermalam di muzdalifah dilakukan setelah dilakukan setelah Wukuf di Arafah . Dimulai setelah terbenamnya matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah . Di Muzdalifah menjalankan shalat Magrib dan Isya dilakukan dengan Jamak Qasar . Pada kesempatan itu , jama’ah haji dapat mencari kerikil untuk persiapan melakukan melempar / melontar jumrah .
Melontar jumrah aqabah dilakukan tujuh kali lontaran , dan waktu pelaksanaannya pada tanggal 10 Dzulhijjah di Mina . Waktu yag paling utama adalah waktu Dluha . Melontar tiga jumrah , adalah jumrah ula , wusta dan aqabah . Waktu pelaksanannya yaitu pada tanggal 11 , 12 , dan 13 Dzulhijjah kemudian kembali ke Mekkah . Pada tanggal 11, 12 , 13 Dzulhijjah para jama’ah haji wajib bermalam di Mina , kecuali yang bernafar awal .
Apabila , seorang jama’ah haji melanggar larangan tersebut , maka harus membayar Dam . Thawaf wada merupakan penghormatan terakhir kepada Baitullah . Sunnah – sunnah Haji Sunnah haji yaitu perkara haji , yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak mendapat dosa . Hal – hal yang termasuk ke dalam sunnah – sunnah haji yaitu :
Artinya : ” Ya Allah , saya tetap tunduk mengikuti perintah – Mu , tidak ada sekutu bagi Mu , sesungguhnya segala puji dan nikmat Mu dan Engkaulah yang menguasai segala sesuatu , tidak ada yang menyekutui kekuasaanMU .” (HR. Bukhari dan muslim )
Artinya : ” Wahai Tuhan kami , berilah kami kebaikan di dunia dan akhirat serta selamatkan kami dari siksa neraka .
Life
INDOZONE.ID - Setiap umat Muslim di dunia tentu punya keinginan besar untuk dapat melaksanakan rukun Islam ke-5, yakni menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, sekali seumur hidup. Untuk bisa naik haji, ada ketentuan dan syarat ibadah haji yang penting diketahui. Kamu pun harus mendaftar dan menunggu giliran nomor keberangkatan haji. Nah, sembari menunggu giliran keberangkatan haji ke Tanah Suci, kamu bisa manfaatkan waktu untuk belajar lebih mendalam tentang syarat, ketentuan, dan tata cara ibadah haji. Sebab, syarat, ketentuan, dan tata cara ibadah haji harus benar-benar dipahami oleh setiap umat Muslim yang akan berhaji. Hukum dan Waktu Mengerjakan HajiJamaah haji melakukan tawaf dengan mengelilingi Kakbah (Unsplash/@hydngallery)Dalam buku 'Tuntunan Manasik Haji' dari Kementerian Agama Republik Indonesia, definisi ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah (Kakbah) pada waktu tertentu untuk melakukan amalan-amalan, seperti wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, thawaf di Ka'bah, sa'i, dan amalan lainnya. Berdasarkan hukum Islam, menunaikan ibadah haji adalah wajib bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat haji. Ibadah haji diwajibkan hanya sekali seumur hidup. Namun, jika memiliki kelebihan finansial dan kesehatan untuk melaksanakan haji kedua dan seterusnya, maka itu diperbolehkan. Hukum berhaji lebih dari sekali adalah sunnah. Di sisi lain, ibadah haji lebih dari sekali hukumnya menjadi wajib apabila mereka memiliki nazar (janji pada diri sendiri) untuk berhaji.
Pelaksanaan ibadah haji setiap tahun sudah ditentukan. Waktu mengerjakan ibadah haji biasanya pada bulan haji (Dzulhijjah), tepatnya ketika waktu wukuf di Arafah tiba (9 Dzulhijjah), hari Nahr (10 Dzulhijjah), dan hari-hari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Syarat, Ketentuan, dan Tata Cara Ibadah HajiBagi kamu yang berniat ingin menunaikan ibadah haji, Indozone telah merangkum beberapa hal penting seputar pelaksanaan ibadah haji, meliputi rukun haji, syarat haji, ketentuan dan tata cara ibadah haji. Syarat Mengerjakan Ibadah HajiPelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci (Pexels/Haydan As-soendawy)Sebelum melaksanakan ibadah haji, ada beberapa syarat sah haji yang wajib kamu penuhi terlebih dahulu. Berikut ini beberapa syarat mengerjakan ibadah haji: 1. Beragama Islam. - Bagi perempuan harus dengan suaminya atau bersama mahram atau dengan perempuan lain yang ada mahramnya. Rukun HajiIlustrasi jamaah haji di Tanah Suci (ANTARA FOTO/Hanni Sofia)Rukun haji adalah rangkaian amalan wajib yang harus dilakukan saat menunaikan ibadah haji dan tidak dapat diganti dengan amalan lain, walaupun dengan dam (denda). Artinya, jika salah satu rukun haji ditinggalkan tanpa adanya uzur syar'i, maka ibadah haji seseorang tidak sah. Menurut hukum Islam, rukun haji ada enam. Rukun haji ini juga menjadi pedoman dan ketentuan melaksanakan ibadah umrah. 1. Ihram, yakni niat berhaji dari miqat (tempat khusus yang ditetapkan Rasulullah Salallahu’alayhi wa sallam untuk melafadzkan talbiah haji). Adapun lafaz yang diucapkan ialah: "Labbaik Allahumma labbaik, labbaik laa syariika laka labbaik, inna al-hamda, wa ni’mata laka wa al-mulk. Laa syariika laka." Artinya: "Aku datang ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang, tiada sekutu bagi-Mu, aku datang, sesungguhnya segala pujian, segala kenikmatan, dan seluruh kerajaan adalah milik Engkau, tiada sekutu bagi-Mu." 2. Wukuf di padang Arafah. Tata Cara Ibadah HajiKakbah (Unsplash/@hydngallery)Setelah mengetahui syarat mengerjakan ibadah haji dan rukun haji, maka selanjutnya kamu harus tau tata cara ibadah haji berdasarkan hukum Islam, sebagai berikut:
Demikianlah ulasan mengenai syarat dan rukun haji, ketentuan haji, hingga tata cara melaksanakan haji yang perlu kamu ketahui sebelum berangkat ke Tanah Suci. Semoga ibadah haji yang dilaksanakan dapat menjadi berkah untuk dirimu sendiri beserta keluarga, serta menjadi amal ibadah mabrur (yang diterima Allah). Artikel Menarik Lainnya: |