Vakuola kontraktil adalah organel dalam organisme bersel tunggal yang membantu sel menghilangkan limbah dan kelebihan air. Vakuola kontraktil ditemukan terutama protista dan ganggang yang hidup di air tawar. Mereka diperlukan karena, di air tawar, konsentrasi zat terlarut dalam sel lebih besar daripada di luar sel, sehingga sel terus-menerus menyerap air melalui osmosis. Show Vakuola biasanya organel yang dirancang untuk penyimpanan limbah atau air dan sumber daya lainnya. Vakuola kontraktil, juga dikenal sebagai vakuola berdenyut karena tindakan memompa reguler, berbeda. Yang menyimpan isinya hanya beberapa detik sebelum membuang air mereka dari sel. Mereka sangat penting untuk organisme yang memiliki mereka, karena tanpa mereka sel akan berkembang dengan air, bahkan mungkin meledak. Sementara vakuola kontraktil terjadi terutama pada spesies air tawar bersel tunggal, mereka juga terjadi dalam beberapa organisme laut dan darat. Mereka juga terjadi pada tahap awal beberapa jamur, serta spons. Kebanyakan spesies laut kekurangan struktur ini, karena air di sekitar mereka memiliki banyak zat terlarut untuk menjaga air tidak segera masuk ke dalam sel. Spesies yang memiliki vakuola kontraktil dalam lingkungan non-air tawar memiliki tingkat yang sangat tinggi dari zat terlarut dalam sitoplasma mereka, dan selalu menggunakan vakuola.
Vakuola, organel khusus yang terdapat pada sel tumbuhan, keberlangsungan sel tumbuhan begitu dipengaruhi oleh organel terbesar yang dimiliki sel ini. Tumbuhan memiliki vakuola yang berfungsi sebagai pembentuk tekanan turgor sel, tempat menyimpan bahan tertentu, tempat sampah dan tempat degradasi organel lain. Sel hewan juga memiliki vakuola namun dengan ukuran yang jauh lebih kecil dari vakuola sel tumbuhan. Vakuola adalah organel sel yang memiliki suatu rongga bermembran pada sel tumbuhan, berisi bermacam-macam senyawa makanan, sisa metabolisme, air, dan lain-lain.Vakuola terdiri atas 3 jenis, yaitu vakuola makanan, vakuola kontraktil yang ditemukan pada protista dan vakuola tumbuhan pusat. Pada sel tumbuhan, khususnya sel parenkim dan kolenkim dewasa memiliki vakuola tengah (vakuola sentral) yang berukuran besar. Vakuola ini dikelilingi membran tonoplas, yaitu selaput pembatas antara vakuola sentral dengan sitoplasma dalam sel tumbuhan. Vakuola tengah pada tumbuhan terbentuk sebagai akibat pertumbuhan dinding sel lebih cepat dari pertumbuhan sitoplasmanya. Vakuola tengah berisi cairan yang disebut cairan sel atau getah sel. Getah ini merupakan larutan pekat yang kaya garam minteral, gula, oksigen, asam organik, karbon dioksida, pigmen, enzim, dan sisa-sisa metabolisme lain. Fungsi utama VakuolaRetikulum endoplasma ialah organel dengan membran ganda, namun vakuola hanya memiliki selapis membran saja. Hal ini disebabkan karena aktivitas enzim hidrolitik dalam vakuola yang akan mencerna membran dalam dari vakuola baru yang terbentuk. Karena adanya enzim hidrolitik inilah vakuola berperan dalam degradasi “penghancuran” organel-organel sel yang telah tua dan rusak. Fungsinya hampir mirip dengan lisosom pada sel hewan. Tekanan air dalam vakuola menyebabkan munculnya istilah tekanan turgor yang membuat sel tumbuhan tetap kokoh. Tekanan turgor yang tinggi menyebabkan sel tegang, sedangkan tekanan turgor yang rendah menyebabkan sel menjadi kendur. Tekanan turgor yang rendah menyebabkan jaringan tumbuhan akan menjadi layu seperti pada kasus tumbuhan yang kurang mendapat air. Vakuola menjadi tempat menyimpan berbagai bahan tertentu seperti kristal kalsium oksalat dan pigmen tumbuhan. Apabila kita mengamati sel-sel daun bayam, akan nampak adanya kristal kalsium oksalat yang disimpan dalam vakuola, walaupun vakuola tersebut tidak begitu nampak dengan metode pengamatan mikroskop biasa. Pigmen tumbuhan seperti kelompok antosianin larut dalam air dan disimpan dalam vakuola, pigmen inilah yang menyebabkan daun dan buah dapat berwarna biru, merah atau ungu. Beberapa tumbuhan memiliki vakuola yang mengandung zat asam seperti jeruk nipis. Adanya zat asam inilah yang menyebabkan jaruk nipis berasa asam ketika dimakan. Vakuola juga menjadi tempat sampahnya sel tumbuhan. Hasil-hasil metabolisme skunder tumbuhan seperti nikotin dan alkaloid akan dibuang dalam vakuola supaya tidak menjadi racun yang dapat membahayakan sel itu sendiri. Beberapa sel dewasa tidak memiliki vakuola dan organel sel lainnya karena berperan sebagai penyokong dan transportasi zat, misalnya pada sklerenkim dan jaringan xilem. Fungsi utama vakuola adalah memasukkan air melalui tonoplas untuk membangun turgor sel. Tugor sel adalah tekanan turgor pada sel yaitu tekanan yang mendorong membran sel terhadap dinding sel pada tumbuhan, tekanan ini disebabkan oleh timbulnya aliran osmosis air dari bagian dengan konsentrasi terlarut rendah di luar sel ke dalam vakuola sel yang memiliki konsentrasi terlarut lebih tinggi. Sel tumbuhan mengandalkan tekanan ini untuk mempertahankan bentuknya.Fungsi vakuola yang lain adalah :
Struktur Vakuola TumbuhanVakuola umumnya berukuran besar hingga hampir memenuhi seluruh isi sitoplasma pada sel tumbuhan yang telah dewasa. Organel ini dibungkus oleh suatu membran tunggal yang disebut tonoplas. Di dalam tonoplas terdapat cairan yang umumnya disebut dengan getah sel. Getah ini sebagian besar tersusun atas air dan zat-zat terlarut lain tergantung jenis tumbuhannya. Sel yang masih muda pada umumnya akan memiliki banyak vakuola yang berukuran kecil, seiring dengan berkembangan sel tersebut, vakuola-vakuola tadi akan bersatu membentuk vakuola tunggal yang berukuran besar. Vakuola terbentuk dari retikulum endoplasma “RE” yang menjulur membentuk saluran-saluran kecil yang disebut provakuola. Saluran kecil ini akan saling menyatu sehingga akan terbentuk organel yang berbentuk mirip seperti bola, setelah itu vakuola-vakuola kecil yang telah terbentuk akan bersatu membentuk vakuola yang lebih besar. Vakuola merupakan organel dalam sel yang berisi cairan. Di dalam vakuola terdapat membran yang disebut tonoplas. Organel ini banyak terdapat pada sel tumbuhan. Kalau pun ada pada sel hewan, bentuk vakuolanya amat kecil. Lihat Gambar 1. Sebuah vakuola tumbuhan berisi larutan garam mineral, gula, asam amino, bahan sisa (seperti tanin) dan beberapa pigmen seperti antosianin. Setiap sel tumbuhan memiliki bentuk vakuola yang amat beragam. Vakuola sel tumbuhan dewasa berbentuk besar, sedangkan vakuola tumbuhan muda berbentuk kecil. Semakin tua usia tumbuhan, maka vakuolanya akan bertambah besar, bahkan bisa menjadi bagian yang dominan dalam sel. Pada sel tumbuhan, vakuola memiliki berbagai fungsi, antara lain: sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan ion anorganik, seperti gula, protein, kalium, dan klorida; sebagai osmoregulator yakni penjaga nilai osmotik sel; dan berperan dalam proses sekresi hasil sisa metabolisme yang membahayakan sel.
Untuk menarik datangnya serangga penyerbuk, sebagian vakuola sel tumbuhan memiliki pigmen. Contohnya, pigmen merah dan biru pada mahkota bunga. Sebaliknya, supaya hewan pemangsa tidak datang mendekat, vakuola sel tumbuhan mengandung senyawa beracun dan bau tak sedap. Pada sel hewan, vakuola hanya terdapat pada hewan uniselluler saja. Contohnya adalah protozoa. Fungsi vakuola adalah sebagai vakuola pencernaan makanan (vakuola non-kontraktil). Selain itu, protozoa juga memiliki vakuola berdenyut (vakuola kontraktil) yang berperan dalam pengaturan tekanan osmotik sitoplasma. Tekanan Turgor Apakah tekanan turgor itu? Turgidus artinya menggelembung. Tekanan turgor terjadi bila sitoplasma bersifat hipertonik terhadap vakuola. Oleh karena itu, vakuola menyerap air, membesar, sehingga tekanannya meningkat (tekanan turgor). Selanjutnya, cairan vakuola mendesak tonoplas, sehingga dinding sel juga ikut terdesak. Dinding sel ini membatasi volume sitoplasma. Akibatnya, lingkungan di luar sel memberi tekanan pada tonoplas untuk memelihara turgiditas sel. Kandungan/Isi Vakuola
Sel Tumbuhan Pada VakuolaVakuola terdapat baik pada sel tumbuhan maupun sel hewan, tetapi pada sel tumbuhan tampak lebih besar dan jelas terutama pada sel yang sudah tua.Vakuola pada sel tumbuhan dikelilingi membran tunggal disebut tonoplas. Vakuola sel tumbuhan umumnya berisi: air, phenol, antosianin dan protein, glikosida , garam-garam organic, protein, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain), enzim , butir-butir pati Pada boberapa spesies dikenal adanya vakuola kontraktil dan vaknola non kontraktil. Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel. Benda ini dapat dilihat dengan mikroskop cahaya biasa. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas vakuola. Sel tumbuhan sentral vakuola adalah kompartemen serbaguna Ini dapat menahan resen’es senyawa organik yang penting, seperti protein ditimbun dalam vakuola sel penyimpanan dalam biji. sekarang juga repositori utama sel tumbuhan ion anorganik, seperti kalium dan klorida. Fungsi Sel tumbuhan banyak menggunakan vakuola mereka sebagai pembuangan situs untuk metabolisme oleh-produk yang akan membahayakan ifthey sel terakumulasi dalam sitosol. Beberapa vakuola mengandung pigmen bahwa warna sel, seperti pigmen merah dan biru kelopak yang membantu penyerbukan menarik serangga ke bunga. vakuola juga dapat membantu melindungi tumbuhan terhadap predator dengan mengandung senyawa yang beracun atau tidak menyenangkan bagi hewan. itu vakuola memiliki peran amajor dalam sel pertumbuhan ofplant, yang memperbesar sebagai vakuola mereka menyerap air, memungkinkan sel untuk menjadi lebih besar dengan investasi minimal dalam sitoplasma baru. Sitosol sering hanya menempati lapisan tipis antara vakuola pusat dan membran plasma, sehingga rasio permukaan membran plasma untuk Volume sitosol besar, bahkan untuk sel pabrik besar. Vakuola Makanan
Vakuola ini berfungsi untuk mencerna makanan dan mengedarkan hasil pencernaan makanan ke seluruh tubuh.Organisme yang makan dengan cara fagositosis mengelilingi mangsanya dengan bagian dari membran plasmanya, dan menelannya dengan memfusikan membran yangmengelilinginya dan memindahkannya, yang sekarang disebut vakuola makanan, ke dalam sitosol. Pada sitoplasma sel, vakuola bergabung dengan lisosom untuk pencernaan. Nutrient yang sudah tercerna dipindahkan ke dalam sitosol untuk digunakan, dan bahan-bahan yang tidak tercerna dibentuk ke dalam vakuola sisa yang akan dikeluarkan dari dalam sel dengan kurang lebih suatu proses yang berkebalikan dengan proses penelanan tadi. Vakuola Kontraktil
Sebagian besar organisme tersestrial beresiko dehidrasi, menguapnya air ke lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, organisme yang hidup di air terdapat pada lingkungan di mana air terpelihara bergerak ke dalam sel. Beberapa protista yang hidup di air mempunyai vakuola kontraktil, suatu struktur yang mengumpulkan air dan memasukkannya ke dalam selnya dari lingkungan, dan secara periodik mengeluarkan air yang sudah dikumpulkan ke lingkungan luar dengan mengkontraksikan vakuola seperti sebuah pori, sehingga namanya adalah vakuola kontraktil. Vakuola ini memiliki fungsi sebagai osmoregulator yaitu mengatur nilai osmotik dalam sel. Vakuola Tumbuhan Pusat
Semua sel tumbuhan yang hidup dan sudah dewasa memiliki sebuah organela yang dibatasi membran yang sangat besar, yang terisi cairan, disebut vakuola tumbuhan pusat. Vakuola pusat menempati lebih dari 90-95% volume dan sel yang dewasa. Membran vakuola disebut tonoplas. Tonoplas sangat tidak permeabel terhadap air dan materi-materi yang larut dalam air. Ciri-ciri Vakuola Tumbuhan
|