Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur maka muncullah organisasi yang bernama

Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur maka muncullah organisasi yang bernama

Gerakan Non Blok atau GNB merupakan suatu gerakan yang dipelopori oleh negara-negara dunia ketiga yang menjalankan politik luar negeri tidak memihak kepada blok barat dan blok timur. Pelopor pendirian GNB adalah Ir. Soekarno (Indonesia), Ghamal Abdul Naser (Mesir), Kwame Nkrumah (Ghana), Josep Broz Tito(Yugoslavia), dan Jawaharlal Nehru (India). Lahirnya GNB dilatarbelakangi oleh kekhawatiran negara-negara dunia ketiga, dalam hal ini negara-negara Asia dan Afrika, terhadap munculnya ketegangan antara blok barat dan timur. Sedangkan tujuan utama dari pembentukan GNB adalah mengembangkan rasa solidaritas dengan jalan membantu perjuangan negara-negara berkembang. Pembentukan GNB dicanangkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) I di Beograd, Yugoslavia pada tanggal 16 September 1961. Pasca berakhirnya Perang Dingin pada tahun 1990-an, GNB masih eksis hingga saat ini. Eksistensi GNB dan Konferensi Tingkat Tingga masih terbilang relevan karena bertujuan untuk menjalin solidaritas dan membantu negara-negara berkembang.

Dengan demikian, eksistensi GNB dan Konferensi Tingkat Tingga masih terbilang relevan karena bertujuan untuk menjalin solidaritas dan membantu negara-negara berkembang.

Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur maka muncullah organisasi yang bernama

Tags Kunci Jawaban, Mata Pelajaran, Pembahasan Soal, PPKN, Tanya Jawab Post navigation

Organisasi yang memiliki tujuan berusaha meredakan ketegangan antara blok barat dan blok timur menuju perdamaian dan keamanan dunia adalah?

  1. OKI
  2. Gerakan Non blok
  3. misi perdamaian Garuda
  4. ASEAN
  5. Konferensi Asia Afrika

Jawaban: E. Konferensi Asia Afrika.

Dilansir dari Ensiklopedia, organisasi yang memiliki tujuan berusaha meredakan ketegangan antara blok barat dan blok timur menuju perdamaian dan keamanan dunia adalah konferensi asia afrika.

Organisasi yang memiliki tujuan berusaha meredakan ketegangan antara blok barat dan blok timur menuju perdamaian dan keamanan dunia adalah?

  1. OKI
  2. Gerakan Non blok
  3. misi perdamaian Garuda
  4. ASEAN
  5. Konferensi Asia Afrika

Jawaban yang benar adalah: E. Konferensi Asia Afrika.

Dilansir dari Ensiklopedia, organisasi yang memiliki tujuan berusaha meredakan ketegangan antara blok barat dan blok timur menuju perdamaian dan keamanan dunia adalah Konferensi Asia Afrika.

[irp]

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. OKI adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. Gerakan Non blok adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

[irp]

Menurut saya jawaban C. misi perdamaian Garuda adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. ASEAN adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

[irp]

Menurut saya jawaban E. Konferensi Asia Afrika adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah E. Konferensi Asia Afrika.

[irp]

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur maka muncullah organisasi yang bernama

Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur maka muncullah organisasi yang bernama
Lihat Foto

Dok. Non-Aligned Movement

Para pimpinan negara penggagas Gerakan Non-Blok dalam Konferensi Belgrade (1961), dari kiri ke kanan: PM India Jawaharlal Nehru, PM sekaligus Preiden Ghana Kwame Nkrumah, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.

KOMPAS.com - Perang Dingin antara Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet) sangat mengkhawatirkan bagi negara-negara di dunia.

Perkembangan persenjataan serta nuklir dari Amerika Serikat dan Uni Soviet menyebabkan kecemasan dunia internasional akan meletusnya Perang Dunia III.

Untuk mengantisipasi adanya konflik yang lebih lanjut pada Perang Dingin, pihak internasional berupaya untuk meredakan Perang Dingin.

Berikut upaya-upaya untuk meredakan Perang Dingin :

  • Upaya oleh negara berkembang

Perebutan kekuasaan antara Blok Barat dan Blok Timur dalam Perang Dingin banyak berdampak pada kondisi pilitik dan keamanan di negara berkembang.

Baca juga: Perang Dingin: Faktor, Persaingan, dan Dampaknya

Untuk meredam gejolak politik dan keamanan dunia akibat Perang Dingin, negara berkembang membentuk Gerakan Non Blok.

Gerakan Non Blok adalah bentuk sikap netral negara berkembang dalam Perang Dingin yang menyatakan tidak memihak pada Blok Barat maupun Blok Timur.

Gerakan ini diikuti oleh lebih dari 120 negara di Asia dan Afrika. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi pencetus dari Gerakan Non Blok serta memfasilitasi pertemuan antar negara berkembang pada Konferensi Asia Afrika 1955.

  • Upaya oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

PBB sebagai organisasi internasional yang menaungi kepentingan bangsa-bangsa di dunia turut berupaya dalam meredakan Perang Dingin.

Dilansir dari buku The Cold War : A New History (2005) karya John Lewis Gaddis, upaya PBB dalam meredakan Perang Dingin dapat terlihat ketika PBB mengeluarkan resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 255 pada 1968.

Baca juga: Dampak Perang Dingin bagi Indonesia

Resolusi tersebut berisi tentang pembatasan kepemilikan Nuklir dan penggunaannya sebagai senjata. Resolusi ini disetujui oleh seluruh anggota PBB termasuk Amerika Serikat dan Uni Soviet yang sedang berkonflik.

  • Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur maka muncullah organisasi yang bernama

    Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur maka muncullah organisasi yang bernama
    Lihat Foto

    Flickr

    Ilustrasi bom nuklir gravitasi AS B61.

    Upaya diplomasi

Hubungan Amerika Serikat dan Uni Seviet mulai menunjukan hal positif pada sekitar tahun 1970an.

Dalam buku Perang Dingin (2018) karya Argda Wahyu Nur Cahyo, Amerika Serikat dan Uni Soviet saling menempuh pendekatan diplomasi dalam memecahkan masalah.

Presiden Richard Nixon (Amerika Serikat) dan Leonid Brezhnev (Uni Soviet) melakukan perjanjian SALT (Strategic Arms Limitation Treaty) di Finlandia pada 1969.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dingin

Dalam perjanjian tersebut diatur tentang pembatasan anti rudal balistik di negara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Diplomasi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet kembali terjadi pada 1979 saat menandatangani perjanjian SALT II tentang pembatasan pengembangan rudal jenis baru dan rudal nuklir.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Jimmy Carter (Presiden AS) dan Leonid Brezhnev (Sekjen Partai Komunis Soviet).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.