Beri contoh kewajiban seorang pelajar dalam mengisi kemerdekaan Indonesia

Setiap manusia memiliki hak dan kewajiban termasuk juga anak, dan sebagai pelajar juga. Hak adalah segala sesuatu yang harus diterima. Sementara itu, kewajiban adalah segala sesuatu yang harus dilakukan menurut aturan yang berlaku. Kewajiban dan hak harus dilaksanakan dengan seimbang agar tidak terjadi ketimpangan. Hak diperoleh setelah melaksanakan kewajiban. Berikut adalah hak dan kewajiban siswa di sekolah anak di rumah, di sekolah, dan di lingkungan.

Hak dan Kewajiban Siswa Di Sekolah

Inilah Kewajiban Murid disekolah antaranya adalah:

  1. Siswa harus taat kepada Guru dan Kepala Sekolah.
  2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, ketertiban sekolah.
  3. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabotan yang ada disekolah.
  4. Membantu kelancaran pelajaran dikelas.
  5. Ikut menjaga nama baik sekolah, guru maupun pelajar lainnya baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah.
  6. Menghormati guru dan saling menghargai antar sesama murid.
  7. Melengkapi diri dengan keperluan sekolah.
  8. Murid yang membawa kendaraan harus meletakkan kendaraannya ditempat yang sudah ditentukan.
  9. Ikut membantu agar tata tertib sekolah dapat berjalan dengan lancar.
  10. Memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan hari yang telah ditentukan.
  11. Murid berkewajiban untuk mengikuti upacara pengibaran Bendera Merah Putih yang diselenggarakan.
  12. Memberikan keterangan Sakit,Izin atau Alpa dari orangtua bahwa Anda berhalangan untuk sekolah.
  13. Murid-murid wajib mengikuti pelajaran dan ulangan disekolah.

3 Kewajiban Siswa di Sekolah yang harus di lakukan

Inilah beberapa kewajiban anak yang harus mereka lakukan ketika di sekolah:

1. Mentaati Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

Setiap sekolah pasti memiliki peraturan dan tata tertib masing-masing. Dimana peraturan dan tata tertib setiap sekolah bisa saja berbeda satu sama lain. Nah, tugas seorang pelajar yang pertama adalah berkewajiban untuk mentaati semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Peraturan dan tata tertib ini dibuat dengan tujuan agar proses belajar mengajar bisa berlangsung dengan kondusif, membuat lingkungan sekolah menjadi tertib serta melatih kedisiplinan.

2. Mengikuti Jam Pelajaran dan Kegiatan Sekolah

Kewajiban siswa selanjutnya yaitu harus mengikuti jam belajar dan kegiatan di sekolah. Siswa harus mengikuti semua pelajaran mulai dari jam pertama hingga jam terakhir. Ini berarti siswa tidak boleh meninggalkan kelas tanpa izin wali kelas, guru kelas maupun guru piket. Siswa diperkenankan untuk meninggalkan kelas maupun sekolah ketika proses belajar sudah berakhir. Selain itu, siswa juga harus mengikuti kegiatan sekolah seperti senam pagi, upacara bendera, pramuka dan kegiatan lainnya.

3. Datang Ke Sekolah Tepat Waktu

Sebelum bel sekolah berbunyi siswa harus sudah datang ke sekolah. Artinya siswa harus datang ke sekolah tepat waktu yaitu pukul 07.00 WIB atau tergantung kebijakan sekolah masing-masing. Apabila siswa tidak masuk sekolah maka orangtua atau wali murid harus memberikan surat izin tidak masuk sekolah atau bisa juga dengan menghubungi staf sekolah maupun guru.

Hak Siswa di Sekolah :

  1. Berhak mendapat perlakuan adil (nilai) dari guru dan perlindungan.
  2. Berhak mendapat bimbingan dari guru dan pendidikan.
  3. Berhak meminjam buku di perpustakaan.
  4. Berhak mempunyai banyak teman.
  5. Berhak menggunakan fasilitas yg ada disekolah.

3 Hak Siswa di Sekolah yang harus di dapat

Selain kewajiban, hak pelajar juga harus dipahami setiap siswa. Inilah beberapa hak tersebut:

1. Mendapatkan Ilmu Pengetahuan dari Guru

Hak sebagai seorang pelajar yang pertama adalah mendapatkan ilmu pengetahuan. Orang tua menyekolahkan anaknya di suatu sekolah dengan tujuan supaya mendapatkan ilmu pengetahuan. Di sekolah nantinya akan mendapatkan banyak ilmu pengetahuan baru dari berbagai mata pelajaran yang diberikan sesuai tingkatan kelasnya. Siswa memiliki hak untuk diajar atau dibimbing oleh guru yang berkompeten di bidangnya agar menjadi siswa yang pintar dan berprestasi.

2. Menggunakan Fasilitas Sekolah

Untuk menunjang proses belajar mengajar, sekolah akan menyediakan berbagai fasilitas yang memadai. Fasilitas yang disediakan seperti ruang kelas yang nyaman, arena olahraga, ruang ibadah, perpustakaan, kantin, toilet dan sebagainya. Semua siswa memiliki hak untuk menggunakan fasilitas yang disediakan sesuai dengan fungsinya. Meski begitu, siswa harus bisa menjaga dan merawat semua fasilitas yang disediakan.

3. Mendapatkan Perlindungan dan Keamanan dari Pihak Sekolah

Hak pelajar selanjutnya yaitu berhak untuk mendapatkan perlindungan dan keamanan dari pihak sekolah. Perlu diketahui jika anak akan menghabiskan banyak waktunya di sekolah bersama guru, teman-teman, staff serta anggota sekolah lainnya. Maka dari itu, selama berada di sekolah dan jauh dari orang tuanya harus mendapatkan perlindungan dan keamanan. Pihak sekolah juga harus menjamin keamanan semua siswa tanpa memandang suku, agama maupun latar belakang lainnya.

Hak dan Kewajiban Siswa yang berada di Rumah

Hak Anak di Rumah

  1. Berhak Mendapatkan Kasih Sayang
  2. Berhak Mendapatkan Perlindungan
  3. Berhak untuk Bermain
  4. Berhak Mendapatkan Kesehatan
  5. Berhak Mendapatkan Pendidikan

Kewajiban Anak di Rumah

  1. Kewajiban Belajar
  2. Kewajiban Membantu Orang Tua.
  3. Kewajiban Menjalankan Perintah Agama

Hak dan Kewajiban Anak di Masyarakat

Anak-anak merupakan bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu, anak juga memiliki hak dan kewajiban di lingkungan masyarakat. Anak berhak mengembangkan kemampuannya di masyarakat, baik dalam bentuk hobi atau kegemaran ataupun kemampuan bersosialisai. Lingkungan masyarakat juga berkewajiban memberikan fasilitas yang memadai bagi anak-anak untuk mengembangkan potensi mereka.

Itulah informasi tentang daftar kewajiban dan hak siswa di sekolah. Dari semua kewajiban dan hak yang disebutkan diatas, tugas seorang pelajar yaitu harus mentaati semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Selain itu, siswa juga harus mendapatkan hak sesuai dengan yang disebutkan di atas.

Cara generasi muda mengisi kemerdekaan adalah dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat, baik untuk diri kita juga orang lain. Saya  yakin, para pelajar tahu mana yang baik dan mana yang buruk, cuma rasa malas yang saat ini hinggap di pikiranmu, mengalahkan jiwa patriot yang seharusnya kamu pupuk sampai akhir hayat.

Para pahlawan dengan alat-alat perang sederhana (bambu runcing) bisa mengalahkan senjata yang sudah modern saat itu, bukan karena keberuntungan, tapi karena tekad dan kemauan yang kuat.

Kegiatan positif mengisi kemerdekaan di Rumah

Berikut ini adalah contoh yang dilakukan generasi muda di rumah:

  1. Sadar untuk mengerjakan pekerjaan rumah (ngepel, nyuci, nyapu, dll), tanpa harus di suruh orang tua. Sekarang ini sudah tidak zamannya lagi malu atau malas.
  2. Memanfaatkan waktu luang di rumah untuk belajar an kegiatan positif lainnya
  3. Saling membantu jika ada anggota dalam kesusahan.
  4. Menjaga hubungan dengan tetangga
  5. Menghormati satu sama lain adalah wujud patriot sejati.
  6. Patuh terhadap perintah orang tua.
  7. Bersikap baik dan saling mernghormati kepada orang tua dan saudara
  8. Pandai membagi waktu, antara bermain dan belajar.
  9. Melaksanakan perintah yang diberikan orang tua.
  10. Rajin membantu dan berbakti kepada orang tua
  11. Menjaga kebersihan rumah, misalnya dengan menaata barang dengan rapi

Kegiatan positif mengisi kemerdekaan di Sekolah

Sebagai pelajar yang baik, berikut ini contoh kegiatan positif pelajar dalam mengisi kemerdekaan di sekolah:

  1. Disiplin dan khidmat ketika mengikuti upacara.
  2. Memberanikan diri menjadi petugas upacara.
  3. Mematuhi ketentuan dan tata tertib sekolah dan kelas
  4. Belajar dengan rajin dan tekun tidak bersikap malas
  5. Aktif dalam kegiatan pramuka sekolah, paskibra, PMR dan kegiatan ekstra kulikuler atau organisasi lain (OSIS).
  6. Tidak menjelek-jelekkan nama sekolah dengan berperilaku buruk.
  7. Bersikap baik terhadap teman
  8. Sopan terhadap guru, baik dalam berbicara maupun dalam bertutur kata
  9. Menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan sekolah

Kegiatan positif mengisi kemerdekaan di Masyarakat

Berikut ini adalah cara mengisi kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari di Masyarakat.

  1. Menjadi panitia atau mengikuti lomba 17 Agustus di lingkungan sekitar.
  2. Aktif dalam berbagai acara di masyarakat, baik tentang kemerdekaan, acara keagamaan, atau pelayanan masyarakat lainnya.
  3. Menghargai satu sama lain dengan menjaga sopan dan santun dalam bermasyarakat
  4. Ikut aktif dalam kegiatan di masyarakat, seperti kerja bakti atau pertemuan RT dan RW
  5. Menjaga hubungan dengan anggota masyarakat lainya
  6. Menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan tempat kita tinggal
  7. Tidak melakukan diskriminasi, terhadap warga masyarakat yang berbeda suku bangsa atau berbeda agama
  8. Mengikuti peringatan hari kemerdekaan Indonesia setiap tangga 17 Agustus.

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus selalu diwarnai oleh berbagai lomba yang seru dan menyenangkan ditambah mengundang keceriaan anak-anak dengan adanya lomba 17an.

Masyarakat pun begitu antusias ingin memeriahkan perayaan HUT Kemerdekaan RI yang berhasil diperjuangkan dengan cara yang mengasyikan. Beragam permainan yang kerap diperlombakan pada perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia mengandung filosofi yang cukup dalam. Mendidik Melalui Aneka Lomba 17an untuk Anak Perlombaan 17 Agustus adalah agenda rutin yang diadakan hampir seluruh warga Indonesia. Hal ini untuk mengingatkan sejarah kemerdekaan, menghargai jasa pahlawan yang telah gugur demi kemerdekaan, serta membangkitkan kembali semangat nasionalisme.

Sekarang ini, berbagai panitia lomba kemerdekaan berusaha mengemas acara perlombaan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI dengan cara yang meriah, efisien, mendidik sekaligus membangun rasa nasionalisme dalam diri, terutama pada anak-anak sebagai generasi masa depan.

Berbagai Macam Lomba 17an untuk Anak yang Mendidik

Lomba yang diikuti oleh anak pastinya bermacam-macam, namun ada baiknya apabila Anda mengikut sertakan mereka ke dalam lomba-lomba yang juga mengandung konsep belajar di dalamnya. Lalu, apa saja lomba 17an untuk anak yang mendidik? Berikut adalah contohnya:

1. Lomba Cerdas Cermat Bertema Sejarah Kemerdekaan

Cerdas cermat memang jenis perlombaan yang sering menjadi uji kecerdasan dan ketangkasan anak-anak di sekolah. Lomba ini memang diadakan tidak hanya pada saat perayaan hari kemerdekaan.

Jenis lomba yang satu ini memang cocok menjadi lomba 17an untuk anak karena bersifat mendidik dan juga melatih untuk sering memperkaya wawasan. Lomba yang diadakan dengan tema sejarah kemerdekaan tentu tidak hanya mendidik, tetapi juga membuat anak mengerti sejarah kemerdekaan dan meningkatkan semangat nasionalisme.

2. Lomba Menghafal Teks Proklamasi dan Pancasila

Lomba menghafal teks proklamasi dan pancasila ini bisa dijadikan salah satu lomba 17an untuk anak yang tidak hanya mendidik tetapi membuat anak memahami dan menghayati arti proklamasi dan pancasila.

Anak-anak akan tertantang untuk berusaha dengan cepat menghafal teks proklamasi dan pancasila dengan adanya lomba ini. Jadi, selain bisa menumbuhkan rasa patriotisme dan cinta tanah air, secara tidak langsung lomba ini juga dapat meningkatkan daya ingat anak-anak.

3. Lomba Memerankan Drama Memperebutkan Kemerdekaan

Mengadakan lomba yang satu ini tentu sangat menarik. Bagaimana tidak? Anak-anak akan memerankan drama tentang memperebutkan kemerdekaan tentunya ini akan membuat anak menghayati peran pahlawan yang ia lakoni.

Maka, lomba ini tidak saja membuat anak lebih berani tampil di hadapan publik, tapi juga membuat perasaannya lebih menghargai dan menghormati jasa pahlawan serta adanya semangat nasionalisme.

4. Lomba Menyanyi Lagu Nasional dan Daerah

Lagu nasional dan daerah saat ini di beberapa tempat mulai jarang terdengar dilantunkan oleh anak-anak. Anak-anak seringkali lebih menyukai menyanyikan lagu yang bertema umum, dewasa maupun yang berasal dari luar negeri.

Dengan diadakannya lomba menyanyi lagu nasional dan daerah ini, anak akan mulai berusaha menghafal liriknya, memahami artinya, kemudian mengetahui kondisi saat lagu ini dibuat, yang dapat mendidik anak agar lebih mencintai lagu-lagu tanah air.

5. Lomba Membuat Kesenian Bertema Kemerdekaan

Membuat pertunjukkan kesenian ataupun sebuah karya seni bisa menjadi salah satu jenis lomba 17an untuk anak yang mendidik dan melestarikan seni budaya Indonesia. Anak-anak bisa membuat kesenian bertema kemerdekaan dengan berbagai cara.

Misalnya, membuat seni lukis bertema kemerdekaan, karya seni dari bahan daur ulang yang mencerminkan budaya Indonesia, ataupun membuat koreografi berdasarkan lagu-lagu nasional yang dimiliki oleh Indonesia.

Aneka lomba 17an untuk anak di atas tidak hanya memeriahkan perayaan kemerdekaan tetapi juga mendidik anak untuk memahami sejarah kemerdekaan, melestarikan budaya, dan meningkatkan nasionalisme.

Kostum Karnaval dan Lomba 17an untuk Anak

Saat ini, perayaan hari kemerdekaan dengan karnaval dan aneka kostum yang menarik membuat acara semakin meriah. Anak-anak dan orangtuanya masing-masing kerap kali heboh dan bersemangat menyiapkan kelengkapan untuk menyambut karnaval.

Tujuan dari perayaan hari kemerdekaan ini adalah untuk menumbuhkan semangat patriotisme dan nasionalisme serta mengenang jasa pahlawan. Lomba 17an untuk anak menjadi salah satu agenda wajib dalam perayaan kemerdekaan.

Contoh Ide Kostum yang Bisa Dipakai Saat Lomba 17an untuk Anak

Bagi orangtua maupun panitia hari kemerdekaan, menentukan ataupun memilih ide untuk kostum karnaval saat lomba 17an untuk anak bisa menjadi hal yang cukup membingungkan. Berikut ini adalah beberapa contoh tema kostum karnaval 17 Agustus yang bisa menjadi inspirasi:

1. Kostum Pakaian Adat

Indonesia sudah terkenal sejak dahulu dengan aneka ragam budayanya, sebab di Indonesia terdapat banyak sekali adat dan budaya yang mengakar di setiap daerah dan suku di Indonesia.

Salah satu dari sekian banyak hasil budaya pada bangsa indonesia ini adalah rumah adat dan pakaian adat. Lomba 17an untuk anak bisa dimeriahkan dengan kostum atau pakaian adat di perayaan karnaval.

Cobalah memilih pakaian adat dari tanah Nusa Tenggara ataupun Sulawesi yang jarang dipakai oleh orang lain. Ini tentu membuat anak semakin mengenal budaya dan menumbuhkan rasa nasionalisme.

2. Kostum Pahlawan Kemerdekaan

Pahlawan Nasional adalah gelar penghargaan tingkat tertinggi yang diberikan kepada pejuang kemerdekaan Indonesia. Gelar anumerta ini diberikan oleh Pemerintah Indonesia atas tindakan yang dianggap heroik Ð yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi kepentingan bangsa dan negara.

Untuk merayakan lomba 17an untuk anak, karnaval menggunakan kostum pahlawan Indonesia ini tentu akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan pemahaman pada anak mengenai perjuangan yang dilakukan pahlawan. Selain itu, anak-anak juga akan menerka-nerka siapakah pahlawan yang diperankan teman-temannya dalam kostum tersebut.

3. Kostum Petani

Kostum petani mungkin jarang digunakan saat karnaval perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. Namun, sesungguhnya kostum ini justru menarik digunakan lomba 17an untuk anak. Mengapa? Kesederhanaan kostum petani mengajarkan pada anak mengenai hidup yang sederhana dan penuh kerja keras. Ini tentu tidak hanya menumbuhkan rasa kepedulian sosial bagi anak, tapi juga menumbuhkan jiwa kepemimpinan untuk memerdekaan hak masyarakat seperti petani.

4. Kostum Bebas dengan Kreasi Unik

Kostum bebas dengan kreasi unik yang dimaksud di sini adalah kostum yang memiliki desain bebas namun penuh kreativitas. Anak dan orangtua bisa saling berbagi ide mendesain pakaian lomba 17an untuk anak yang menarik.

Misalnya saja, anak yang menyukai keindahan alam bisa memadu padankan kostum dengan berbagai bahan dari alam. Atau memakai kostum dari bahan daur ulang. Ini tentu tidak hanya berfungsi memeriahkan perayaan kemerdekaan tapi juga memacu inovasi dan kreativitas.

5. Kostum Profesi Cita-Cita

Anak memiliki sejuta mimpi. Dengan menggunakan kostum profesi cita-cita di lomba 17an untuk anak, mereka akan merasa semakin percaya diri dan semangat untuk berjuang meraih cita-citanya.

Kostum ini juga berguna untuk menghubungkan rasa semangat meraih cita-cita dengan rasa nasionalisme yang harus dimiliki. Jadi, anak akan berusaha untuk mengejar profesi atau cita-cita yang diinginkan tanpa melupakan bangsa dan tanah airnya.

Jadi, sudahkah Anda dan putra-putri menyiapkan kostum menarik untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan? Lomba 17an untuk anak akan semakin meriah dan ceria dengan kostum menarik dan berkesan

Berbagai persiapan di kompleks perumahan dilakukan menjelang perayaan hari kemerdekaan, mulai dari menghias lingkungan dengan atribut 17an, memasang bendera di depan rumah hingga lomba untuk memeriahkan hari kemerdekaan.

Macam Lomba 17an Paling Populer dengan Ide Klasik

Selain upacara bendera, perayaan 17 Agustus memang identik dengan lomba-lomba sebagai peramai. Biasanya warga berkumpul untuk mengikuti lomba 17an kompleks. Inilah beberapa lomba tradisional 17an yang masih popular hingga sekarang:

1. Panjat Pinang

Panjat pinang merupakan salah satu lomba 17an kompleks yang masih sering dilihat di setiap acara 17 Agustus. Perlombaan ini menjadi sangat popular karena menggambarkan perjuangan pahlawan kita bagaimana mencapai kemerdekaan serta kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi.

Lomba ini juga melatih kekompakan dan kerjasama antara para peserta. Permainannya tidak rumit, namun tingkat kesulitannya sangat tinggi, sebab para peserta secara beregu harus membentuk formasi meningkat ke atas sehingga orang yang paling atas dapat mencapai puncak dari pinang.

Bukan hanya itu, pinang yang telah dilumuri lumpur ataupun oli juga menjadi tantangan tersendiri. Licinnya pinang untuk dipanjat dan hadiahnya yang terbilang menarik membuat peserta lebih bersemangat menjalankan lomba 17an kompleks ini, sebab seluruh hadiah yang bermacam-macam itu, seperti sepeda, pakaian, alat elektronik, sampai dengan kunci mobil digantung di puncak pinang tersebut.

2. Balap Karung

Selain panjat pinang, balap karung juga selalu ada di setiap perayaan 17an. Lomba 17an kompleks ini menjadi favorit mulai dari anak kecil hingga orang dewasa karena tingkat kesulitan dan keseruan yang masih dapat dilakukan.

Pada lomba ini, peserta diminta untuk masuk ke dalam karung goni dan harus melompat-lompat untuk mencapai garis akhir. Permainan ini digemari karena mudah dan murah, hanya memerlukan karung sebagai media permainan.

Kesulitan lomba ini terletak pada koordinasi tangan yang memegang karung dengan lompatan kaki. Bila tidak bersamaan maka peserta akan tersandung, jatuh, dan terlewati oleh peserta lainnya.

3. Makan Kerupuk

Lomba yang tidak pernah ketinggalan di setiap perayaan 17an adalah makan kerupuk. Perlombaan ini cukup mudah karena peserta harus berdiri sejajar dan di hadapannya terdapat kerupuk yang digantung.

Tugas para peserta adalah menghabiskan kerupuk tersebut secepat mungkin tanpa menggunakan tangan. Bila melanggar, peserta akan terkena diskualifikasi serta dilarang mengikuti lomba mewakili kategori umur manapun.

Biasanya permainan ini dipersulit dengan menutup kedua mata. Kesulitan yang ditimbulkan ketika kita akan hendak mengigit kerupuk biasanya pasti gigi atau muka kita akan menghantam kerupuk, sehingga kerupuk otomatis akan bergoyang yang membuat kita semakin susah untuk memakan kerupuknya.

4. Tarik Tambang

Permainan tarik tambang bukan hanya dimainkan di Indonesia, namun permainan ini sangat digemari oleh masyarakat di berbagai belahan dunia. Di Indonesia sendiri, tarik tambang juga menjadi salah satu lomba 17an kompleks yang wajib ada.

Permainan ini membagi dua tim regu yang masing-masing memegang ujung tali tambang dan berusaha saling menarik sekuat-kuatnya. Permainan ini dapat dimainkan oleh pria maupun wanita serta dibutuhkan kekuatan, koordinasi, dan kekompakan masing-masing tim.

Selanjutnya, pemenang ditentukan dari salah satu regu yang melewati garis batas yang sudah ditentukan. Tim yang sudah jatuh seluruhnya atau tidak sanggup menarik lagi maka akan dianggap kalah.

5. Gebuk Bantal

Permainan yang sangat menguji adrenalin ini sangat digemari oleh anak-anak hingga orang dewasa tak terkecuali ibu-ibu. Dimainkan oleh dua orang, kedua peserta ini akan duduk di atas sebuah batang kelapa yang biasanya dipasang melintang di atas sungai, sawah, ataupun kolam renang.

Cara bermainnya adalah kedua pemain duduk di atas batang tersebut sambil memegang sebuah bantal atau karung yang biasanya diisi dengan kapuk yang digunakan sebagai senjata untuk menjatuhkan lawannya dengan memukul badannya. Biasanya batang kelapa akan diolesi minyak yang membuat batang kelapa sangat licin sehingga peserta bisa mudah terjatuh dengan sendirinya.

Apabila kedua peserta juga bisa jatuh bersamaan ke dalam air, pemenang akan ditentukan dari peserta yang terakhir terjun ke air. Jika peserta sanggup bertahan di atas batang kelapa, maka dialah yang akan menjadi pemenang.

6. Lomba Lari Bakiak

Lomba bakiak merupakan permainan di mana beberapa orang dalam satu tim (biasanya tiga orang) menggunakan sandal yang diikat pada sepasang kayu yang sama. Tim tersebut berlomba dengan tim-tim lain untuk mencapai garis akhir.

Dalam permainan ini, kesulitan utamanya adalah menyelaraskan gerakan kaki para pemain. Permainan ini melatih kerjasama antar anggota tim agar dapat sukses berjalan hingga ke garis finish yang telah ditentukan.

7. Lari Egrang

Egrang atau jangkungan sendiri sudah banyak dikenal di berbagi tempat dengan versinya masing-masing. Untuk egrang yang paling umum digunakan untuk lomba 17an kompleks adalah egrang jenis pegangan yang terbuat dari bambu dan memiliki pijakan untuk kaki dengan pegangan yang menjulang tinggi ke atas.

Egrang jenis ini umumnya memiliki jarak antara kaki dengan tanah tidak terlalu tinggi sehingga memiliki kemampuan bergerak yang lebih cepat. Perlombaan dilakukan dengan adu kecepatan di antara peserta untuk mencapai garis akhir.

Berlari sekencang-kencangnya menggunakan egrang tampaknya mudah, namun untuk mengatur keseimbangannya adalah sebuah tantangan. Apalagi bila peserta lomba terjatuh dan menapakkan kakinya di tanah, maka dirinya akan dinyatakan terdiskualifikasi.

Kebanyakan lomba 17an populer adalah lomba tradisional yang tak lekang zaman. Beberapa lomba yang ada di daftar ini pasti pernah Anda lakukan semasa kecil dan kembali dilakukan oleh anak atau bahkan cucu Anda dalam rangka memperingati 17 Agustus dari masa ke masa. Nah, mendekati 17 Agustus nanti, Anda akan kembali bernostalgia bermain perlombaan ini.