Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam membuat karya seni lukis

Seni merupakan suatu bidang yang digemari banyak kalangan, tak terkecuali anak-anak atau orang dewasa. Dalam ilmu Biologi, seni dapat membantu jaringan dan otak berkembang terutama untuk anak-anak. Kreatifitas, sifat aktif dan imajinasi yang dikerjakan otak bisa dibantu oleh seni. Untuk itu banyak orang yang menganggap bahwa seni sangat menyenangkan.

Pengertian Seni Lukis

Seni terbagi menjadi berbagai macam jenis, salah satunya adalah seni rupa khusunya seni rupa murni (baca:Perbedaan Seni Rupa Murni dan Terapan) . Salah satu seni rupa adalah Seni lukis. Seni lukis memiliki banyak jenis dan teknik, umumnya ada dua hal yang diperhatikan dalam karya seni lukis diantaranya adalah unsur seni lukis dan jenis-jenis seni lukis.

Artikel terkait :

Berikut ini beberapa unsur seni lukis dan pengertiannya :

Unsur visual

Unsur seni lukis yang pertama adalah unsur visual. Unsur yang ada pada seni lukis yang mengandung material visual dan dapat dilihat atau dibuat sesuai keinginan dari sang pelukis. Unsur visual terbagi menjadi beberapa poin penting yang bisa dipelajari jika ingin menjadi pelukis terutama pelukis profesional. Unsur visual dianggap tekniknya dalam melakukan seni lukis, berikut yang termasuk unsur visual :

1. Titik (point)

Titik merupakan penggambaran atau teknik paling mendasar dan paling lemah. Titik merupakan elemen paling utama dan juga paling dasar yang ada pada seni lukis. Hampir setiap lukisan dimulai dari teknik titik. Beberapa lukisan bahkan menjadikan titik sebagai bahan utama sampai terwujud atau terbentuknya sebuah gambar yang terlihat.

[AdSense B]

2. Garis (Line)

Berikutnya ada garis atau line. Elemen ini merupakan elemen dasar kedua setelah titik. Dimana garis bisa dibentuk dari dua titik yang berjauhan dan diisikan gambar atau diberikan gambar diantaranya. Garis juga sering difungsikan sebagai pembatas antara beberapa jenis atau bentuk gambar. Garis dibagi menjadi dua yaitu garis alamiah dan garis buatan. Untuk garis alamiah misalnya terdapat gambar yang memang realita objeknya berbatas, misalnya gunung dan pantai atau langit dan juga laut. Selain itu untuk garis buatan sengaja dibuat, misalnya bentuk atau kontur wajah atau bentuk bujur sangkar dari sebuah rumah.

3. Bidang (field)

Semakin jauh semakin sulit teknik penggunannya. Bidang merupakan elemen selanjutnya yang tidak hanya berbentuk dua dimensi dan menggabungkan titik. Namun bidang sudah menggunakan lebih dari dua sisi dan membentuk sebuah ruang yang tidak hidup. Umumnya bidang diidentifikasikan sebagai dua sisi yang memiliki sisi lebar dan panjang saja. Bentuk bidang dianggap sebuah teknik dasar bagi para pelukis yang ingin melukis objek sesuai kenyataan dan terlihat hidup.

4. Ruang (space)

Teknik selanjutnya adalah ruang. Elemen ini merupakan elemen tertinggi dari pelukisan secara teknik tanpa melibatkan tambahan atau ornamen lainnya. Ruang memberikan kesan hidup atau sesuai objek pada lukisan. Ruang memperlihatkan berbagai sisi bahkan ruang hampa diantaranya. Sehingga lukisan yang menggunakan ruang sudah menjadi seni lukis karya menengah. Ruang bisa digunakan untuk menggambar berbagai objek seperti alam, benda timbul, rumah secara 3 dimensi dan 4 dimensi.

5. Warna (color)

Adanya indera mata yang sangat dibutuhkan fungsinya. Salah satunya adalah dengan menggunakan mata maka kita dapat melihat warna bentuk dan wujud dari sebuah benda. Terutama bisa melihat warna yang ternyata menjadi lebih bagus dan indah. Warna sendiri terbagi menjadi beberapa macam, yakni ada warna primer yang merupakan warna dasar tanpa campuran seperti putih, merah dan biru, sedangkan warna sekunder terdiri dari warna campuran tingkat pertama yaitu hijau, jingga dan ungu. Untuk warna lainnya ada warna analogus yang misalnya gradasi antara hijau ke kuning dan warna komplementer yang dibuat seperti gradasi dengan warna agak jauh dan melingkar misalnya kuning sampai ungu lalu beralih ke merah.

Unsur non visual

Selanjutnya adalah unsur non visual. Unsur ini sebenarnya lebih kepada pengembangan seorang pelukis. Unsur non visual bisa saja dipelajari namun akan berbeda setiap orangnya. Unsur non visual terdiri dari beberapa poin, diantaranya :

1. Imajinasi

Lukis merupakan gambar yang direalisasikan atau digambarkan dalam sebuah media yang lebih kecil. Tidak hanya objek yang dibutuhkan melainkan imajinasi. Sedangkan imajinasi terdapat pada masing-masing orang dan berkembang secara berbeda. Imajinasi bisa dianggap khayalan dan gambaran yang dibuat oleh pikiran yang bisa saja penggambaran baik yang pernah dilihat atau yang belum pernah dilihat oleh pelukis tersebut. imajinasi dianggap hal penting dan mahal, terutama ketika sudah tumpah menjadi sebuah gambar dan lukisan.

2. Pandangan hidup dan pengalaman

Karya lukisan mungkin ada dalam satu aliran. Namun terkadang jenis penggambarannya berbeda. Hal ini karena terkait pandangan hidup si-pelukis dan juga pengalaman.  Objek yang sama misalnya sebuah guci akan berbeda ketika ada dua pelukis menggambarnya dalam sisi yang berbeda. Satu pelukis bisa saja menggambarkan sebuah guci saja di ruang kosong sesuai dengan realita, namun satu pelukis lagi menambahkan sebuah guci yang berderet dalam sebuah ruangan klasik. Semua tergantung pandangan hidup dan pengalaman pelukis tersebut. Hal seperti ini dianggap mahal dan tidak semua bisa melakukannya.

3. Konsep

Konsep dalam lukisan bisa dikatakan cukup penting. Konsep merupakan sketsa awal atau peta awal dalam menggambarkan lukisan yang akan ditumpahkan dalam media lukis. Beberapa pelukis mengaku mereka tidak memiliki konsep dan menggambarnya secara spontan. Namun jika aliran yang diikuti sudah jelas dan objeknya pun jelas atau imajinasinya tergambar dengan jelas umumnya pasti menggunakan konsep agar hasil lukisan matang.

4. Sikap estetik dan aritstik

Terakhir adalah sikap estetik dan artistik dari pelukis. Hal ini dianggap paling penting dan tidak semua orang bisa merasakannya. Seni tentu saja bernilai karena memiliki jiwa ketika sudah menjadi karya. Beberapa pelukis terkadang tidak bisa menjadi terkenal atau dikagumi karyanya karena hasil karya yang bagus tidak disertai pandangan dan sikap yang menunjukan bahwa seni tersebut indah.

Unsur Seni Lukis bagi Karya

Unsur seni lukis bisa dikatakan sebagai kerangka atau tiang awal dalam membuat karya lukisan yang sesuai dan bernilai tinggi. sehingga bukan hal baik jika anda mengabaikan ilmu ini (baca : Fungsi seni lukis). Tak jarang mengapa banyak orang tanpa khawatir mengaggumi dan membeli bahkan mengkoleksi seni lukis.

Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam membuat karya seni lukis

Perbesar

Ilustrasi: lukisan abstrak Mark Rothko di The Phillips Collection. Dok: The Phillips Collection

Liputan6.com, Jakarta Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang hasil karyanya dapat dinikmati secara visual serta dapat diraba. Hasil dari seni rupa biasanya memiliki wujud nyata dari unsur-unsur seni rupa hingga membentuk estetika tertentu yang indah dipandang mata.

Dalam seni rupa, terbagi menjadi dua cabang yakni seni rupa dua dimensi atau yang berbentuk panjang dan lebar saja, dan juga seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang, lebar, serta ruang. Namun, kedua cabang tersebut tentu saja harus memenuhi unsur-unsur seni rupa. 

Dalam membuat karya seni rupa, harus memperhatikan dan mengolah konsep unsur-unsur seni rupa yang berupa garis, bidang, titik, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan yang didasarkan pada estetika. 

Sebelum membuat karya, maka untuk memahami unsur-unsur seni rupa, Anda bisa menyimak artikel berikut ini, dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Selasa (3/10/2020).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam membuat karya seni lukis

Perbesar

Ilustrasi seni. Sumber foto: unsplash.com/Anna Kolosyuk.

1. Titik

Unsur-unsur seni rupa yang paling mendasar adalah titik. Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto, penulis buku Nirmana; Dasar-dasar Seni dan Desain (2009) berpendapat bahwa,

“Secara umum dimengerti bahwa suatu bentuk disebut sebagai titik karena ukurannya yang kecil, dikatidakan kecil karena obyek tersebut berada pada area yang luas dan manakala dengan obyek yang sama dapat dikatidakan besar apabila diletidakan pada area yang sempit”.

Dalam sebuah karya seni rupa, elemen titik digunakan untuk melengkapi bagian-bagian terkecil. Hal ini biasanya nampak pada lukisan. Bahkan, ada pula teknik lukisan yang menggunakan kombinasi berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

2. Garis

Kemudian, unsur-unsur seni rupa yang kedua yakni garis atau goresan dari suatu benda, bidang, ruang, tekstur, warna dan lain sebagainya. Garis merupakan bentuk yang lebih panjang dari titik dan bisa dibedakan menjadi beberapa bentuk, yakni garis lurus, garis melengkung, garis panjang, garis pendek, garis horizontal, garis vertikal, garis diagonal, garis putus-putus dan lain-lain. 

Dari beragam jenis garis tersebut, biasanya memberikan kesan dan simbol masing-masing sehingga dapat merepresentasikan ide, gagasan, dan lain sebagainya. Berdasarkan wujudnya, garis dibedakan menjadi dua yakni garis nyata dan garis semu. Garis termasuk dalam unsur dasar seni rupa yang juga penting.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam membuat karya seni lukis

Perbesar

Ilustrasi Pameran Lukisan (Liputan6.com/Johan Tallo)

3. Bidang

Unsur-unsur seni rupa yang ketiga yakni bidang. Dalam hasil karya seni rupa dua dimensi, bidang akan terbentuk karena adanya pertautan antara garis yang membatasi suatu bentuk. Bidang sendiri juga memiliki dimensi panjang dan lebar atau biasa disebut dengan pipih. Jika dilihat dari bentuknya, bidang terdiri dari bidang biomorfosis (organis), bidang geometris, bidang tak beraturan serta bidang bersudut.

Dalam unsur dasar seni rupa, terdapat bidang dasar yakni bidang segiempat, segitiga, lingkaran, trapezium dan sebagainya. 

4. Bentuk

Unsur-unsur seni rupa selanjutnya adalah bentuk. Seperti halnya namanya, bentuk merupakan wujud atau ejawantah dari karya seni tersebut ketika berada di alam dan nampak nyata. 

Bentuk bisa disebut juga sebuah unsur yang komplek karena mempunyai 3 dimensi yaitu panjang, lebar, dan tinggi yang digabung menjadi satu hingga membentuk sebuah volume atau isi. Pada umumnya, bentuk dibedakan menjadi dua yakni bentuk beraturan dan bentuk tidak beraturan. Contohnya kotak, bundar, ornamental, kubistik atau silindris.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam membuat karya seni lukis

Perbesar

Ilustrasi seni. Sumber foto: unsplash.com/russn_fckr.

5. Tekstur

Dalam sebuah karya seni, salah satu unsur-unsur seni rupa yang paling penting adalah tekstur. Tekstur merupakan sebuah unsur yang di mana unsur tersebut adalah sifat dari sebuah benda. Sifat-sifat tersebut bisa terkesan kasar, halur, mengkilap, licin, dan sebagainya.

Pada umumnya, tekstur dapat di bagi menjadi dua macam, yakni tekstur semu yang dimana tidak nyata atau kesan saat melihat dan menyentuhnya berbeda. Serta tekstur nyata kesannya sama dari permukaan benda saat dilihat dan diraba.

Tekstur berfungsi untuk memberikan karakter tertentu pada bagian bidang permukaan yang bisa menimbulkan nilai-nilai estetik.

6. Warna

Salah satu hal yang paling mencuri perhatian dari unsur-unsur seni rupa adalah warna. Warna merupakan pantulan cahaya terhadap benda yang memiliki pigmen tertentu. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, warna sekunder, warna tersier, analogus dan komplementer. Warna menjadi salah satu unsur dasar seni rupa yang penting.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam membuat karya seni lukis

Perbesar

Gabungan bayangan sebuah objek membentuk ilustrasi yang unik.

7. Ruang atau Kedalaman

Unsur-unsur seni rupa yang telah disebutkan di atas biasanya terdapat di seni rupa dua dimensi. Sedangkan ruang dan kedalaman merupakan bagian dari unsur-unsur seni rupa tiga dimensi. Ruang bisa dirasakan langsung oleh penikmat seni seperti ruangan di dalam gedung, rumah, sekolah dan lain-lain. Setiap bentuk pasti memiliki ruang, oleh karena itu ruang merupakan unsur dasar seni rupa yang harus ada.

Menurut Sadjiman Ebdi Sanyoto, ruang dibedakan menjadi dua jenis yakni ruang dua dimensi/dwimatra dan tiga dimensi/trimatra.

8. Gelap Terang

Unsur-unsur seni rupa yang terakhir adalah Gelap Terang. Setiap objek tentunya memiliki intensitas cahaya yang berbeda di setiap sudutnya. Hal ini juga berlaku pada sebuah karya seni rupa. 

Gelap dan terang memberikan kesan yang mendalam atau kontras dalam sebuah karya seni rupa. Teknik gelap terang dibedakan menjadi dua yaitu chiaroscuro yang merupakan peralihan bertahap atau gradasi dan silhouette yakni bayangan tanpa peralihan bertahap atau gradasi.

Lanjutkan Membaca ↓

Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam membuat karya seni lukis