Mengapa rakyat mataram semakin menderita setelah sultan agung meninggal

pernyataan yang merupakan keteladanan dari kisah ashabul kahfi di tunjukkan oleh​

jawab dong mb jangan ngasal ya kalo ngasal gue REPORTok ​

jawab dengan benar ya mb jangan ngasal kalo ngasal akun lu gue kunci ⚠️⚠️⚠️BESOK MAU DIKUMPULKAN SOALNYA ​

. perhatikan data berikut ini; 1. singapura 2. thailand 3. indonesia 4. malaysia 5. filipina 6. laos berdasarkan data di atas, negara-negara di kawasa … n asia tenggara yang berbentuk kepulauan ditunjukkan pada nomor ... . *

(i) 3 cm, 5 cm, 7 cm(ii) 7 cm, 24 cm, 26 cm(iii) 16 cm, 30 cm, 34 cm(iv) 10 cm, 24 cm, 25 cmyang merupakan panjang sisi segitiga siku-siku adalah ….

. bagaimana money market and capital market berkembang di indonesia dan bagaimana pasaran yang lebih menarik di indonesia dan teori yang paling aplica … ble untuk perkembangan bisnis di indonesia?

"mugi-mugi samangke sageda lulus kanthi biji ingkang sae sarta sageda katampi wonten sekolah ingkang dipunkajengaken." ukara iki ing perangan pidato m … apan ing perangan..................

"comment allez vous ?" a je viens de undisan b elle s’appelle wayan c très bien, merci d j’habite à bangli e je m’appelle komang

1. a sense of identify 2. the enjoyment of certain rights; 3. the fulfilment of corresponding obligation; 4. a degree of interest and involvement in p … ublic affairs 5. an acceptance of basic societal values jelaskan maksud dari masing-masing lima atribut warga negara yang baik menurut sistem politik bagi warga negara indonesia !

1. dua buah vektor, masing-masing besarnya , bekerja satu titik tangkap. jika sudut antara kedua vektor tersebut besarnya 90o , maka besarnya


Mengapa rakyat mataram semakin menderita setelah sultan agung meninggal

Hanmusjen @Hanmusjen

May 2019 1 134 Report

Mengapa rakyat mataram islam semakin menderita setelah sultan agung meninggal


Mengapa rakyat mataram semakin menderita setelah sultan agung meninggal

MasterMoba Karena tidak ada lagi pahlawan yang beranj melawan penjajah selain sultan agung

5 votes Thanks 2

Recommend Questions



AlmaSabrina22720061 May 2021 | 0 Replies

pada zaman dahulu pertunjukan tari colek banyak dilakukan di...a.Rumah Juraganb.Jalan Kampung c.Rumah Belandad.Rumah liburan cerita dalam lenong betawi umumnya mengandung pesan....


mrifyal23 May 2021 | 0 Replies

Dewan konstituante yang dibentuk berdasarkan hasil pemilu yang pertama tahun 1955 mempunyai tugas


mimimi890 May 2021 | 0 Replies

jelaskan selat yg menghubungkan sumatera dan jawa


jihanhanifa59 May 2021 | 0 Replies

politik etis sering mendapat ejekan sebagai politik sarung tangan sutra. mengapa demikian?jelaskan!


Muhammadmansyur May 2021 | 0 Replies

daerah yang berada di bawah kekuasaan kerajaan majapahit meliputi sumatra jawa Kalimantan Sulawesi nusa tenggara maluku dan papua . pernyataan tersebut di paparkan oleh


nadia175356 May 2021 | 0 Replies

penjelasan bagaimana aqidah tanpa filsafat dan filsafat tanpa aqidah


said1622 May 2021 | 0 Replies

jelaskan bagaimana sikap masyarakat indonesia terhadap agama dan bagaimana langkah langkah membumikan islam di kampus


FikriArdjun3009 May 2021 | 0 Replies

Bentuk bentuk perubahan sosial dan budaya dalam konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah


fraansiskaa3667 May 2021 | 0 Replies

Nerikut ini yang bukan dampak negative dari penerapan revolusi hijau di indonesia adalah


RazanMI May 2021 | 0 Replies

kenampakan bayangan yang lebih kecil dari ukuran benda sebenarnya


Home Nasional Nasional Lainnya

Tim | CNN Indonesia

Rabu, 02 Des 2020 16:01 WIB

Mengapa rakyat mataram semakin menderita setelah sultan agung meninggal

Kerajaan Mataram Islam memiliki pengaruh besar dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Berikut awal kejayaan hingga runtuhnya Kerajaan Mataram Islam. (Foto: iStockphoto/awicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejarah awal terbentuknya Kerajaan Mataram Islam diketahui berdiri sekitar abad ke-16, tepatnya pada tahun 1582 di Pulau Jawa. Kesultanan ini merupakan kerajaan berbasis pertanian, dengan menerapkan ajaran Islam dalam perjalanan kejayaannya.

Kerajaan Mataram Islam pernah mempersatukan tanah Jawa dan Madura. Kesultanan ini juga pernah memerangi Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC di Batavia untuk mencegah penyebaran kekuasaan VOC.

Pusat Pemerintahan Kesultanan Mataram Islam terletak di wilayah Kuthagedhe yang berada di Kota Yogyakarta sekarang.


Dalam perjalanannya, Kesultanan ini meninggalkan beberapa jejak sejarah yang masih terlihat hingga kini, seperti kampung Matraman di Jakarta, sistem persawahan di Jawa Barat (Pantura), serta beberapa batas administrasi wilayah yang masih diberlakukan hingga kini.

Berikut perjalanan sejarah Kerajaan Mataram Islam, dari masa awal berdiri hingga runtuhnya kesultanan tersebut.

Masa Awal dan Kejayaan Kerajaan Mataram Islam

Mengapa rakyat mataram semakin menderita setelah sultan agung meninggal
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Ilustrasi. Masa Awal dan Kejayaan Kerajaan Mataram Islam

Masa awal berdirinya Kerajaan Mataram Islam ini dimulai dari perebutan wilayah Pajang oleh Sutawijaya. Lalu, Kerajaan Mataram menjadi salah satu Kesultanan Islam yang dinilai berkembang di tanah Jawa.

Kerajaan Mataram rutin menerjemahkan naskah Arab dan menerjemahkan Alquran ke bahasa Jawa. Mulai saat itu, kesultanan ini mendirikan pesantren yang menjadikan wilayahnya sebagai pusat agama Islam.

Selain membangun pesantren, ada bermacam cara dilakukan para penguasa untuk menjadikan wilayah Kesultanan Mataram sebagai pusat agama Islam, di antaranya dengan mendirikan rumah ibadah.

Kejayaan Kesultanan Mataram terjadi pada saat Raden Mas Rangsang atau biasa dikenal dengan Sultan Agung memimpin Kerajaan Islam Mataram pada 1613-1645.

Pada masa kepemimpinannya, ia diklaim sebagai raja terbesar dari semua pemimpin kerajaan Mataram.

Pada masa kejayaannya, Sultan Agung Hanyokrokusumo berhasil melakukan ekspansi ke sebagian pulau Jawa dengan cara menundukkan raja-raja lainnya.

Cakupan wilayah kekuasaannya meliputi Jawa Tengah, Jawa Timur, dan sebagian wilayah di Jawa Barat.

Sultan Agung Hanyokrokusumo juga melakukan perlawanan kepada VOC dengan memboyong beberapa kerajaan untuk disatukan, meliputi Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon.

Namun sayangnya, kejayaan itu harus berakhir karena ia wafat saat menyerang VOC di Batavia pada 1628 hingga 1629 M.

Runtuhnya Kesultanan Mataram Islam

Mengapa rakyat mataram semakin menderita setelah sultan agung meninggal
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi keraton. Runtuhnya Kesultanan Mataram Islam

Setelah Sultan Agung Wafat, takhta kesultanan diserahkan pada putranya, Susuhunan Amangkurat I. Di bawah kepemimpinan Amangkurat I, ia memindahkan lokasi keraton ke Plered. Sejak saat itu gelar Sultan diganti menjadi Sunan.

Berbeda dengan ayahnya, Amangkurat I justru bukan sosok anti-VOC. Ia justru berteman dengan VOC.

Pada 1645 hingga 1677 terjadi pertentangan dan perpecahan dalam keluarga Kerajaan Mataram Islam. Lantas, momen ini dimanfaatkan VOC untuk menguasai Kesultanan tersebut.

Kemudian pada 1677 Susuhunan Amangkurat I meninggal. Putra Mahkota dilantik menjadi Susuhunan Amangkurat II. Di masa kepemimpinan itu, Susuhunan II memindahkan pusat pemerintahan ke Kertasura.

Belanda pun mulai menguasai sebagian besar wilayah kerajaan Mataram saat Raja Amangkurat II memimpin. Hal ini kemudian membuat rakyat menderita karena kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Belanda.

Kepemimpinan Kesultanan Mataram terus berganti. Takhta kerajaan diwariskan kepada Amangkurat III, Pakubuwana I, Amangkurat IV, dan Pakubuwana II.

Pada kepemimpinan Pakubuwana II merupakan akhir dari kejayaan Kerajaan Mataram Islam. Hal ini ditandai dengan penandatanganan penyerahan kedaulatan Mataram kepada VOC pada 11 Desember 1749. Namun secara de facto, Mataram ditundukkan sepenuhnya pada 1830.

Sampai akhirnya pada 13 Februari 1755 menjadi puncak perpecahan Kerajaan Mataram Islam. Hal ini ditandai dengan Perjanjian Giyanti yang membagi Kerajaan Mataram menjadi dua, yaitu Kasunanan Surakarta dan Yogyakarta.

Usai dibagi menjadi dua wilayah, perpecahan kembali melanda Kerajaan Mataram Sehingga pada 1757 terjadi perjanjian Salatiga. Namun perpecahan ini berakhir pada 1830 saat perang Dipenogoro selesai.

Seluruh daerah kekuasaan Surakarta dan Yogyakarta dirampas oleh Belanda. Akhirnya pada 27 September 1830 terjadi perjanjian Klaten yang menentukan wilayah kekuasaan Belanda.

Akhirnya secara permanan Kerajaan Mataram diserahkan kepada Belanda lewat perjanjian tersebut.

Peninggalan Kerajaan Mataram Islam

Mengapa rakyat mataram semakin menderita setelah sultan agung meninggal
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Ilustrasi. Salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Islam adalah Makam Raja Mataram Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta

Ada banyak peninggalan dari Kerajaan Mataram Islam yang masih bisa disaksikan hingga kini. Yakni Pasar Kotagede, Masjid Agung Negara di Yogyakarta, Kompleks Makam Kerajaan Imogiri di Bantul Yogyakarta, hingga Masjid Agung Surakarta di Solo.

Selain itu, ada juga kitab Sastra Gending yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Mataram Islam.

Itulah perjalanan panjang berdiri dan berjaya, hingga runtuhnya Kerajaan Mataram Islam yang menjadi salah satu kesultanan terbesar kerajaan Islam Nusantara.

(cha/fjr)

Saksikan Video di Bawah Ini: