Tuliskan faktor eksternal yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasional di Indonesia

Faktor internal lahirnya gerakan nasionalisme di Indonesia berasal dari kondisi sosial politik Indonesia, sedangkan faktor eksternalnya berasal dari kesuksesan pergerakan nasional di negara-negara lain.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Terdapat beberapa faktor yang memicu gerakan nasionalisme di Indonesia, sebagian bersifat internal dan sebagian lagi bersifat eksternal. Faktor internal lahirnya gerakan nasionalisme di Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang parah akibat penjajahan.
  2. Munculnya kaum terpelajar.
  3. Tumbuhnya kenangan akan kejayaan bangsa pada masa lampau.

Sedangkan, faktor eksternal internal lahirnya gerakan nasionalisme di Indonesia adalah sebagai berikut.

  1. Kesuksesan pergerakan nasional di negara-negara Asia Afrika seperti Tiongkok, India, Filipina, Turki, dan Mesir membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk meraih hal yang sama, yaitu terwujudnya negara bangsa.
  2. Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1904-1905 menyadarkan bangsa Indonesia bahwa bangsa Barat bukanlah bangsa yang superior karena dapat dikalahkan oleh bangsa Asia.
  3. Masuk dan berkembangnya paham-paham baru dari Eropa dan Amerika seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme, yang membangkitkan motivasi golongan terpelajar untuk berjuang membebaskan diri dari belenggu penjajahan.

1. amatilah hewan hewan berkembang biak secara ovipar vivipar dan ovovivipat di lingkungan sekitarmu !2. tulislah ciri ciri hewan hewan ovipar dan ovo … vivipar yang kalian amati !kak tolong bantu jawab soalnya Kamis besok di kumpulkan​

Amati gambar pada tabel kemudian beri keterangan mengenai kaitan tabel dengan Proses globalisasi ​

rumput laut termasuk sumber daya alam dri propinsi mana​

kondisi geografis berupa Tanjung piai yang terletak di selatan negara bagian Johor berada di negara ​

Sebutkan dampak positif globalisasi dalam kehidupan bangsa indonesia?​

Sebutkan pembagian ras penduduk benua-benua di dunia​

pengertian perubahan sosial budaya tradisional sampai modern​

3. Pada tabel berikut manakah yang termasuk batas Negara Malaysia? Berilah tanda centang (V) yang menurut kalian adalah jawaban yang benar! (AKM) Sebe … lah utara dibatasi oleh Negara Brunei Darussalam dan Filipina. Sebelah selatan berbatasan dengan Filipina.Sebelah utara berbatasan dengan Singapura.Sebelah barat dibatasi oleh Laut Cina Selatan dan Indonesia.​

tuliskan laju pertumbuhan benua australia?​

kelebihan dan kekurangan telegram sebagai media komunikasi ​

3. Latar belakang penyebab pola arah angin berganti setiap setengah tahun sekali di ASEAN adalah a. banyaknya gunung dan pegunungan yang ada di negara … ASEAN b.struktur alam negara-negara ASEAN yang hampir sama C. letak geografis negara ASEAN d.kondisi hutan yang ada di negara ASEAN ... ​

Cari contoh lain bentuk kerjasama negara kamboja dengan negara lain!

negara mana yang memiliki suku bangsa dan budaya yang beragam apa penyebabnya jika dikaitkan dengan kondisin geografis

hasil panen apa saja yang paling sedikit dihasilkan oleh benua inggris

Pernyataan antara Spanyol dan Portugis berdampak pada dilarangkan nya bangsa Belanda berjalan di pusat perdagangan rempah-rempah yaitu A. Lisabon B. R … oma C. AthenaD. Paris​.

organisasi yang dibentuk untuk menggiatkan kembali parsitisipasi pengusaha swasts

Pastor kita banyak yang belajar di roma dalam bidang

Sebutkan beberapa tumbuhan unik yang berada di negara Laos

Setiap sumber daya alam Indonesia sebaiknya dikelola sepenuhnya untuk

Sebutkan masing masing negara asia tenggara hasil pokok perdagangan

Tuliskan faktor eksternal yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasional di Indonesia

Tuliskan faktor eksternal yang melatarbelakangi munculnya pergerakan nasional di Indonesia
Lihat Foto

Dok. kemdikbud.go.id

Pendiri organisasi Budi Utomo.

KOMPAS.com - Pada abad ke-20, para pejuang Indonesia mencoba membuat strategi baru dalam melawan penjajah melawan kolonial.

Strategi yang dipakai pada zaman tidak lagi berupa senjata dan perang. Perjuangan digerakkan lewat organisasi-organisasi modern.

Sehingga pada zaman tersebut dikenal sebagai masa Pergerakan Nasional.

Organisasi-organisasi di masa ini bersifat modern, serta lebih terarah atau terorganisir. Organisasi juga bersifat nasional dan dipelopori oleh orang-orang terpelajar.

Baca juga: Pergerakan Nasional di Indonesia, Diawali Organisasi Budi Utomo

Faktor pendorong

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), munculnya pergerakan nasional di Indonesia dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

Faktor internal, yakni:

  1. Adanya penderitaan rakyat yang berkepanjangan akibat penjajahan.
  2. Adanya kenangan kejayaan masa lalu seperti zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
  3. Lahirnya kaum-kaum intelektual atau terpelajar yang menjadi pemimpin pergerakan.
  4. Adanya diskriminasi rasial.

Faktor ekternal, yakni:

  1. Timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia. Seperti nasionalisme, demokrasi, liberalisme dan sosialisme
  2. Munculnya gerakan Turki muda atau All Indian National Congres 1885, dan Gandhisme. Itu tidak lepas kebangkitan nasional di Asian dan Afrika.
  3. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905 yang menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa barat.

Sebelum abad ke-20, perlawanan bangsa Indonesia masih dilakukan bersifat lokal atau kedaerahan. Perlawanan dilakukan secara fisik dengan menggunakan senjata tradisional dan dipimpin oleh tokoh-tokoh karismatik.

Baca juga: Dunia Kuliner Era Pergerakan Nasional

Namun, perlawanan seperti itu selalu gagal dan dapat dipatahkan penjajah dengan senjatanya yang lebih kuat. Banyak pejuang-pejuang yang tewas dalam perperangan tersebut.

Masa perjuangan fisik pun berakhir di awal abad 20.

Perjuangan beralih ke masa perjuangan melalui organisasi modern. Organisasi ini dibangun dengan tujuan memperbaiki hajat hidup bangsa ke arah yang lebih baik.

Perjuangan dilakukan lewat kampanye-kampanye yang bertujuan menyadarkan rakyat.

Organisasi ini tidak muncul begitu saja. Kemunculan organisasi berkat politik etis yang dijalankan Belanda.

Dengan politik etis, masyarakat pribumi merasakan hidup yang layak, terutama di bidang pendidikan formal. Pendidikan ini secara tidak langsung melahirkan tokoh-tokoh intelektual yang kemudian menggagas pergerakan nasional.

Pergerakan Nasional atau masa Kebangkitan Nasional adalah masa di mana bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Pergerakan nasional mempunyai asas tujuan dan ideologi yaitu menciptakan masyarakat yang maju. Kesadaran nasional mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan suatu gerakan, baik berdasarkan politik maupun sosial budaya.

Bangkitnya nasionalisme di Indonesia juga tidak dapat dipisahkan dari bangkitnya nasionalisme di Asia yang ditandai dengan kemenangan Jepang atas Rusia pada 1905.

Baca juga: Budi Utomo: Sejarah Berdiri dan Peranannya

Pembagian Masa Pergerakan Nasional

Pada masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi pergerakan.

Masa pergerakan nasional dibagi dalam tiga tahap, yakni:

Masa pembentukan (1908-1920)

Pada masa tersebut berdiri Organisasi Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partij.

Budi Utomo merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang berdiri. Budi Utomo didirikan oleh Wahidin Sudirohusodo pada 20 Mei 1908.

Pada 1908, sejarah Indonesia memasuki babak baru yaitu masa pergerakan nasional.

Pada masa ini, tiap organisasi masih memiliki tujuan yang berbeda. Budi Utomo misalnya, berfokus pada pendidikan. Sedangkan Sarekat Islam bertujuan memajukan para pedagang muslim.

Baca juga: Masa Penjajahan Inggris di Indonesia

Masa Radikal atau non kooperasi (1920-1930)

Pada masa tersebut berdiri beberapa organisasi, yakni Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia (PNI).

Pada masa ini, organisasi lebih terstruktur bahkan berbentuk partai. Organisasi mulai berpolitik untuk tujuan yang lebih besar, yakni kemerdekaan dari pemerintah Hindia Belanda.

Perjuangan di masa ini disebut radikal karena banyak pergerakan di bawah tanah. Para tokoh juga banyak yang enggan bekerja sama dengan Belanda.

Masa moderat atau kooperasi (1930-1942)

Menyadari gagasan kemerdekaan yang semakin berkembang luas, pemerintah Hindia Belanda pun berusaha meredamnya dengan menangkap berbagai tokoh nasional seperti Soekarno, Hatta, Tjipto Mangoenkoesoemo, dan Ki Hadjar Dewantara.

Sehingga perjuangan di masa ini lebih lunak. Para tokoh akhirnya mau bekerja sama dengan pemerintah Hindia Belanda.

Ada beberapa organisasi yang berdiri pada masa tersebut. Seperti, Partai Indonesia Raya (Parindra), Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo), dan Gerakan Politik Indonesia (GAPI).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.