Tuliskan cara remaja laki-laki untuk menjaga kesehatan pada masa pubertas

Tuliskan cara remaja laki-laki untuk menjaga kesehatan pada masa pubertas
Cara-cara Menjaga Kesehatan Reproduksi pada Masa Pubertas

TRIBUNNEWS.COM - Setiap manusia akan mengalami masa pubertas.

Pada masa pubertas, ada cara-cara yang harus diperhatikan demi tetap terjaganya kebersihan dan kesehatan alat reproduksi.

Pubertas adalah masa akil balig atau masa remaja.

Dikutip dari Buku Informasi Kesehatan Peserta Didik Tingkat SMP/MTS dan SMK/SMK/MA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017, masa pubertas akan dialami anak pada usia 10-19 tahun.

Baca juga: Pengertian Pubertas: Lengkap dengan Ciri-ciri Laki-laki dan Perempuan di Masa Puber

Baca juga: 10 Contoh Tari Daerah Berpasangan, Mulai Tari Piring hingga Tari Golek Menak

Masa pubertas juga disebut sebagai masa perubahan/transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.

Akan ada banyak perubahan, di antaranya menyangkut fisik, psikis, jiwa dan pematangan fungsi organ reproduksi.

Masa pubertas dimulai pada umur yang berbeda-beda.

Biasanya pada umur 10 sampai 12 tahun.

Namun, ada juga yang dimulai pada usia lebih tua dari usia tersebut.

Terkait tanda-tanda seorang anak mengalami pubertas bisa dilihat dari ciri-cirinya.

Bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas? Pertanyaan ini seringkali dilontarkan oleh para remaja maupun orang tua yang anaknya berada dalam masa tersebut. Pasalnya, selama masa itu remaja perlu diberikan pengertian dan pemahaman seputar pentingnya menjaga kesehatan reproduksinya sendiri.

Pubertas adalah masa di mana anak perempuan maupun laki-laki mengalami pendewasaan secara seksual. Masa pubertas biasanya dimulai saat anak memasuki usia 10-12 tahun dan akan berlangsung selama kurang lebih lima tahun. Pada masa ini, terjadi banyak perubahan pada mereka, baik dari segi fisik, perilaku, hingga mental.

Maka dari itu, yuk ketahui bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas perempuan dan laki-laki berikut ini.

Apa itu kesehatan reproduksi

Kesehatan reproduksi adalah segala hal berkaitan dengan kesehatan seksual dan pendidikan seksual yang disosialisasikan guna mencegah, mempertahankan, serta mengembalikan fungsi organ reproduksi dari berbagai masalah atau penyakit.

Kesehatan reproduksi perlu dikenalkan utamanya pada remaja yang sedang mengalami masa pubertas supaya mereka mampu menjalani proses perkembangan reproduksinya secara sehat dan penuh tanggung jawab.

Perubahan yang dialami remaja pada masa pubertas

Beberapa perubahan yang dialami remaja perempuan saat pubertas antara lain:

  • Tumbuhnya payudara
  • Tumbuhnya rambut pada ketiak dan area organ intim
  • Mengalami menstruasi, biasanya terjadi pada masa akhir pubertas

Sementara pada remaja laki-laki, beberapa perubahan yang muncul meliputi:

  • Testis dan penis membesar
  • Tumbuh rambut di sekitar organ intim dan ketiak
  • Otot membesar
  • Suara semakin berat
  • Tumbuh rambut di wajah

Selain itu, umumnya pada perempuan maupun laki-laki juga akan tumbuh jerawat dan pertumbuhan badannya mengalami percepatan.

Pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja

Pada usia remaja, masalah kesehatan reproduksi terkadang dinilai tabu untuk dibicarakan. Padahal, usia tersebut merupakan usia di mana anak-anak mulai dewasa secara seksual, Mom. Hal tersebut dibuktikan dengan pengalaman menstruasi dan mimpi basah.

Sering terjadi, remaja yang baru pertama kali mengalaminya bingung harus bersikap seperti apa. Mereka juga cenderung malu menanyakan pada orang tuanya. Sehingga inilah sebabnya kesehatan reproduksi perlu disosialisasikan sejak dini, terutama di lingkungan keluarga.

Mom dan Dad perlu memberikan edukasi pada anak tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sendiri, seperti menghindari berbagai penyakit hingga mencegah kehamilan tak diinginkan.

Baca juga: 10 Cara Merawat Vagina Secara Alami Agar Tetap Wangi

Cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas

Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas? Berikut langkah-langkahnya.

1. Selalu bersihkan alat reproduksi

Cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas yang pertama adalah selalu membersihkan alat reproduksi. Perlu diketahui bahwa kebersihan organ reproduksi merupakan aset jangka panjang karena tidak hanya berpengaruh pada diri sendiri, melainkan juga nanti saat dia berkeluarga.

Berikut cara menjaga kesehatan reproduksi remaja:

  • Rutin mengganti celana dalam minimal dua kali sehari
  • Gunakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan menyerap keringat seperti katun
  • Bagi perempuan, bersihkan area intim dari arah depan ke belakang agar bakteri anus tidak mengontaminasi area vagina
  • Setelah buang air maupun mandi, pastikan membersihkan area intim sampai bersih dan keringkan menggunakan handuk kering, bersih, tidak lembab, atau bau
  • Saat menstruasi, perhatikan gejala-gejala haid yang tidak normal dan jika ada segera periksakan ke dokter
  • Bagi laki-laki dianjurkan menjalani sunat atau khitan guna menurunkan risiko kanker penis
  • Hindari berhubungan seks pra nikah sebelum mendapatkan pengetahuan cukup seputar dampaknya dari segi kesehatan

2. Tidak melakukan aktivitas seksual berisiko tinggi

Pada masa pubertas, remaja seringkali melakukan eksplorasi diri terkait organ reproduksi dan perilaku seksualnya. Sehingga, peran Mom dan Dad di sini sangat dibutuhkan. Sudah saatnya anak remaja Anda diperkenalkan dengan bahaya yang ditimbulkan jika melakukan aktivitas seksual sebelum waktunya.

Jelaskan pada mereka bahwa ada banyak risiko yang mengintai, seperti HIV/AIDS, kehamilan tak diinginkan, dan berbagai penyakit menular seksual lainnya. Jika sudah begitu, maka anak akan memiliki kesadaran untuk tidak melakukan aktivitas seksual secara sembarangan. Ini sekaligus bisa menjadi salah satu cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas.

3. Menjaga berat badan

Tahukah Mom bahwa berat badan juga berpengaruh terhadap kesehatan organ reproduksi remaja, lho. Ini berkaitan dengan masa kesuburan sistem reproduksi. Jadi, alangkah baiknya sebagai cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas, anak-anak tetap memperhatikan berat badan agar tetap ideal, tidak kekurangan maupun kelebihan.

4. Mengonsumsi makanan bergizi

Cara menjaga kesehatan reproduksi laki-laki dan wanita haruslah diimbangi dengan mengonsumsi makanan bergizi. Pasalnya makanan bergizi juga dapat mempengaruhi kesuburan. Meski begitu, tetap kontrol makanan yang dikonsumsi agar tidak malah menimbulkan penyakit, ya.

5. Menghindari rokok dan alkohol

Rokok dan alkohol merupakan dua benda yang sebaiknya dihindari karena dapat memberikan masalah besar pada kesehatan, tak terkecuali reproduksi. Laki-laki yang sering merokok atau mengonsumsi alkohol bisa mempengaruhi kualitas spermanya. Sedangkan pada perempuan dapat berpengaruh pada ovulasi.

Memahami bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas merupakan salah satu langkah yang penting. Hal ini berkaitan dengan mencegah remaja terserang berbagai penyakit seputar organ reproduksi.

Oleh karena itu, yuk berikan edukasi pada anak remaja Anda untuk selalu menjaga kesehatan organ reproduksinya!

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Pra Nikah

Manusia mengalami berbagai macam tahapan perkembangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Foto: Pexels.com

Bagaimana cara menjaga kesehatan tubuh pada masa pubertas? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, simak penjelasan mengenai pubertas di bawah ini.

Setiap manusia tentunya pernah ataupun akan mengalami fase atau masa pubertas sebab pubertas merupakan bagian dari tahapan tumbuh dan berkembang manusia.

Pada masa pubertas, pria dan wanita memiliki gejala ataupun pertanda yang beda. Hal tersebut disebabkan oleh struktur tubuh manusia yang berbeda.

Dikutip dari buku Kesehatan Reproduksi Remaja Putri yang ditulis oleh Maria Floriana Ping, dkk, kata pubertas berasal dari kata puber yang berarti jenjang di usia remaja.

Disebut pubertas karena pada jenjang usia remaja terjadi masa peralihan manusia, yang awalnya merupakan makhluk aseksual menjadi makhluk seksual.

Maria Floriana Ping, dkk dalam buku yang sama menyebutkan bahwa pengertian dari pubertas adalah keadaan fisik yang matang dan siap melahirkan atau memiliki anak. Namun, pada dasarnya pubertas adalah proses berkembang dan matangnya organ reproduksi.

Masa pubertas juga dapat diartikan sebagai masa terjadinya perubahan fisik dan mental, termasuk emosi dan perilaku pada anak laki-laki dan anak perempuan yang disebabkan perubahan hormon.

Perubahan pada Masa Pubertas

Masa pubertas ditandai dengan terjadinya beberapa perubahan, baik secara fisik maupun mental pada remaja. Perubahan pada masa pubertas dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan primer dan perubahan sekunder.

Perubahan primer adalah perubahan utama yang menandai bahwa seseorang telah memasuki masa pubertas, sedangkan perubahan sekunder adalah perubahan fisik yang dialami manusia.

Terdapat perbedaan antara perubahan yang dialami laki-laki dan perempuan. Berikut penjelasannya.

Mengutip dari modul IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI Paket A yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perubahan primer pada laki-laki ditandai dengan datangnya mimpi basah.

Perubahan tersebut menandakan bahwa sistem reproduksi laki-laki, yakni penis telah berfungsi secara seksual. Adapun perubahan sekunder yang dialami laki-laki, yaitu:

  • Munculnya kumis dan janggut.

  • Tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ kelamin.

  • Organ kelamin mulai membesar.

  • Suara berubah menjadi lebih berat.

  • Mengalami perubahan pada bau badan.

Masa pubertas adalah masa peralihan remaja menjadi lebih dewasa. Foto: Pexels.com

Perubahan primer pada perempuan ditandai dengan menstruasi yang diakibatkan oleh tidak terjadinya pembuahan pada sel telur yang telah matang. Akibatnya, lapisan dinding rahim akan meluruh dan keluar berupa darah menstruasi.

Selain perubahan primer, ada juga perubahan sekunder yang dialami perempuan, yakni:

  • Tumbuh rambut-rambut halus di ketiak dan organ kemaluan.

  • Payudara mulai tumbuh menjadi lebih besar.

  • Suara menjadi lebih melengking.

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh pada Masa Pubertas

Pada masa pubertas, kesehatan tubuh manusia perlu dijaga. Foto: Pexels.com

Perubahan-perubahan yang dialami ketika masa pubertas membuat manusia harus menjaga kesehatan tubuhnya. Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan tubuh, khususnya alat reproduksi pada masa pubertas:

  • Mandi dua kali sehari menggunakan air bersih. Apabila badan kotor dan terasa lengket, sebaiknya langsung dibersihkan.

  • Mengatur pola makan dan jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh.

  • Mengurangi konsumsi makanan yang terlalu banyak mengandung garam, lemak, dan gula.

  • Perbanyak minum air putih, terlebih bagi perempuan saat menstruasi.

  • Berolahraga secara teratur untuk menjaga kebugaran tubuh.

  • Menggunakan dalaman yang mampu menyerap air dan kering agar alat reproduksi tetap kering.

  • Mengganti dalam minimal sekali setiap hari.

  • Membersihkan alat reproduksi setelah buang air.

  • Menggunakan deodoran yang cocok ataupun wewangian untuk menjaga bau tubuh.