Tuliskan tata cara melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan

Gerhana bulan atau khusuf merupakan fenomena alam yang terjadi ketika bumi, matahari, dan bulan berada pada satu garis lurus yang sama. Artinya posisi bumi berada di antara bulan dan matahari.

Ketika gerhana bulan terjadi, bulan seakan hilang dari pandangan bumi. Hal ini dikarenakan pantulan cahaya yang dikeluarkan matahari terhalangi bumi, sehingga bulan tidak memantulkan cahaya matahari.

Biasanya fenomena langit ini terjadi dalam beberapa tahap dengan durasi sekitar waktu 3 jam 55 menit. Karena itu, gerhana bulan kerap bertepatan dengan gejala alam yang disebut prosesi planet.

Lalu, apa yang harus kita lakukan saat gerhana bulan? Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk salat gerhana bulan. Berikut ini ada bacaan niat, doa dan tata cara salat gerhana bulan yang lengkap untuk bisa kamu praktikkan.

1. Mendirikan salat gerhana ketika bulan mulai tertutup

Tuliskan tata cara melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan
Pexels.com/David Mceachan

Kamu bisa melaksanakan salat gerhana bulan ketika bulan tertutupi setengah, penuh, hingga kembali pada kondisi normal. Salat bisa dilakukan di rumah atau di masjid secara sendiri atau berjemaah. Salat gerhana bulan terdiri dari dua rakaat.

2. Niat salat gerhana bulan

Tuliskan tata cara melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan
rawpixel.com

Jika kamu sebagai imam, bisa membaca niat: 

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً لله تَعَالَى

"Ushalli sunnatal khusuf rak'ataini imaman lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah SWT.”

Sedangkan, untuk makmum niatnya:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ مَأمُومًا لله تَعَالَى

"Ushalli sunnatal khusuf rak'ataini makmuman lillahi ta'ala."

Artinya: "Saya salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah SWT.”

Baca Juga: Soal Mitos Gerhana Bulan, Kamu Wajib Tahu 5 Fakta Ini Dulu

Tuliskan tata cara melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan
pexels.com/rawpixel

  • Takbiratul Ihram.
  • Membaca surat Al-Fatihah dan disunahkan membaca surat yang lebih panjang, misalnya Al-Baqarah.
  • Ruku, bacalah dengan perlahan, karena disunahkan ruku lebih lama seperti berdiri.
  • Berdiri kembali dan membaca surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat yang lebih panjang dari sebelumnya.
  • Ruku lagi. Bacalah doa lebih perlahan dari sebelumnya.
  • I'tidal.
  • Sujud.
  • Duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua.

Tuliskan tata cara melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan
pexels.com/vjapratama

Pada rakaat kedua: 

  • Berdiri membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
  • Ruku lebih lama dari sebelumnya.
  • Berdiri kembali dan membaca surat pendek.
  • Ruku lagi, tapi bacaan lebih pendek dari ruku sebelumnya.
  • I'tidal.
  • Sujud.
  • Duduk di antara dua sujud.
  • Sujud kedua.
  • Tahiyat akhir.
  • Salam.

5. Mendengarkan kutbah

Tuliskan tata cara melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan
Instgram/Hanan_attaki

Ketika salat gerhana berjemaah, dianjurkan mendengarkan kutbah dan beristigfar bersama-sama. Berdoa dengan khusyuk memohon pertolongan Allah agar terhindar dari segala peristiwa buruk.

Itulah niat, doa dan tata cara salat gerhana secara lengkap yang bisa kamu lakukan. Sesungguhnya mendirikan salat jauh lebih baik daripada kamu hanya mengungkapkan kecemasan atas fenomena tersebut.

Baca Juga: 8 Fakta Unik Gerhana Bulan Ini Sering Gak Kamu Sadari Saat Kejadiannya

BNPB Rilis Peta Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2022, Antisipasinya?

Oleh Liputan6.com pada 21 Jan 2019, 10:03 WIB

Diperbarui 04 Des 2020, 11:50 WIB

Tuliskan tata cara melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan

Perbesar

Biar nggak telat, ini jadwal sholat, imsakiyah dan buka puasa hari ke-2, 18 Mei 2018. (Ilustrasi: (AFP Photo/Gulshan Khan)

Liputan6.com, Jakarta Fenomena gerhana adalah fenomena astronomi yang terjadi apabila sebuah benda angkasa bergerak ke dalam bayangan sebuah benda angkasa lain. Gerhana yang pernah terjadi pada bumi adalah gerhana matahari dan gerhana bulan. 

Pada saat terjadi fenomena gerhana biasanya umat Islam menjalankan ibadah shalat gerhana sebagai bentuk pengakuan akan kebesaran dari Allah SWT. Maka dari itu, kamu yang beragama Islam disarankan untuk melakukan shalat gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan atau disebut sholat Sunnah khusuf.

Anjuran untuk sholat gerhana telah disampaikan dari hadist. Hadits dari Al-Muhirah dalam kitab Bulughul Maram no. 526 yang menjelaskan tentang gerhana berbunyi :

" Pada zaman Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah terjadi gerhana matahari yaitu pada hari wafatnya Ibrahim. Lalu orang-orang berseru, terjadi gerhana matahari karena wafatnya Ibrahim. Maka Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak terjadi gerhana karena kematian dan kehidupan seseorang. Jika kalian melihat keduanya berdo’alah kepada Allah dan sholatlah sampai kembali seperti semula.”

Sebelum kamu meolaksanakan sholat gerhana, ada baiknya kamu harus mengetahui dulu tata cara sholat gerhana matahari dan bulan.

Kali ini, Senin (21/1/2019) Liputan6.com membahas tata cara sholat gerhana matahari dan bulan dirangkum dari berbagai sumber. Berikut penjelasannya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Sholat gerhana bulan dalam Bahasa Arab sering disebut dengan khusuf. Waktu sholat gerhana dimulai sejak awak terjadinya gerhana bulan sampai gerhana tersebut berakhir. Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam,

“Oleh karena itu, bila kalian melihatnya, maka berdoalah kepada Allah dan shalatlah sampai kembali terang.”  (Muttafaqun ‘alaihi).

• Niat

Niat untuk imam gerhana bulan :

Usholli sunnatal khusuufi rokataini imaaman lillahi ta'alaa

Artinya: "Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah ta'ala." 

Niat makmum sholat gerhana bulan;

Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini ma'muuman lillahi ta'aalaa

Artinya: "Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Niat sholat gerhana bulan sendirian;

Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini lillahi ta'alaa

Artinya: "Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta'ala."

• Takbiratul Ihram.

• Membaca surat Al Fatihah dan surat lainnya. Disunnahkan surat yang panjang.

• Ruku'.

Disunnahkan waktu ruku' lama, seperti waktu berdiri.

• Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya. Disunnahkan lebih pendek daripada sebelumnya.

• Ruku' lagi. Disunnahkan waktunya lebih pendek dari ruku pertama.

• I'tidal.

• Sujud.

• Duduk di antara dua sujud.

• Sujud kedua

• Berdiri lagi (rakaat kedua), membaca surat Al Fatihah dan lainnya

• Ruku'. Disunnahkan waktu ruku' lama, seperti waktu berdiri.

• Berdiri lagi kemudian membaca Al Fatihah dan surat lainnya.

• Ruku' lagi. Disunnahkan waktu ruku' lebih pendek dari ruku' pertama.

• I'tidal.

• Sujud.• Duduk di antara dua sujud.

• Sujud kedua.

• Duduk Tahiyah akhir.

• Salam.Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jama’ah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan membebaskan budak. 

Begitu salam selesai diucapkan, disunnahkan pula untuk kamu berdoa. Berdoa di waktu setelah sholat gerhana bulan adalah waktu yang mustajabah untuk berdoa.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Sholat gerhana matahari dalam Bahasa Arab sering disebut dengan istilah khusuf. Sebenarnya tata cara sholat gerhana matahari sama dengan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan. Dalilnya adalah sabda Nabi SAW:

“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).” (HR. Bukhari Muslim)

Ibnu Mundzir berkata,

”Shalat gerhana bulan dilakukan sama sebagaimana shalat gerhana matahari.” (Ibnu Mundzir, Al-Iqna’, 1/124-125)

Yang membedakan dari tata cara sholat gerhana bulan dan matahari adalah niatnya. Niat untuk sholat gerhana matahari, adalah sebagai berikut:

• Niat Shalat Gerhana Matahari (Kusuf)

أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'taini lillahi taa'ala Artinya : "Aku niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala "

Setelah itu gerakan dan bacaan sholat sama dengan saat melaksanaan sholat gerhana bulan.

Mengingat peristiwa gerhana bukan peristiwa yang terjadual dengan pasti, tentu pelaksanaan sholat gerhana jarang dilakukan. Maka dari itu perlu adanya koordinasi jika ingin dilakukan dengan berjamaah agar tidak menimbulkan kebingungan dan kegaduhan saat berjamaah.

Gerhana adalah fenomena alam yang patut kita syukuri. Salah satu bentuk syukur dari umat Islam adalah dengan melaksanakan sholat gerhana dan memanjatkan doa.

Demikian ulasan singkat tentang tata cara sholat gerhana matahari dan bulan beserta niatnya. Semoga dengan membaca artikel tata cara sholat diatas kamu bisa mengamalkan dan mempraktekkan sholat gerhana sebagai bentuk syukur akan kebesaran Allah SWT.

Reporter: Loudia Mahartika

Lanjutkan Membaca ↓

Tuliskan tata cara melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan

  • Tuliskan tata cara melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan
    Liputan6.comAuthor
  • Tuliskan tata cara melaksanakan shalat sunnah gerhana bulan
    Nanang FahrudinEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya