Show
Hai Quipperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat belajar Kimia, ya! Siapa yang tidak kenal dengan tapai? Tapai merupakan salah satu makanan hasil fermentasi yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Tapai bisa dibuat dari beras ketan maupun singkong. Saat membahas tapai, tentu Quipperian sudah terbayang tentang rasanya kan? Kira-kira apa sih yang menyebabkan tapai beraroma khas? Seperti Quipperian tahu, sebagai salah satu makanan hasil fermentasi, tapai menghasilkan senyawa sampingan yang disebut alkohol. Eitss, tapi jangan salah, kandungan alkohol di dalam tapai tidak bersifat memabukkan selama proses fermentasinya tidak berlangsung dalam waktu yang lama. Nah, membahas masalah alkohol sama artinya membahas tentang senyawa karbon atau hidrokarbon. Lalu, apa hubungan antara keduanya? Yuk, kita simak pembahasan mengenai materi alkohol dengan lengkap di bawah ini! Pengertian HidrokarbonHidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri dari dua atom utama, yaitu karbon (C) dan hidrogen (H). Hidrokarbon juga masih dibedakan menjadi tiga berdasarkan jenis ikatannya, salah satunya alkana. Alkana bisa dibagi lagi menjadi beberapa turunan senyawanya berdasarkan gugus fungsional yang dimiliki. Lalu, apa itu gugus fungsional? Pengertian Gugus FungsionalGugus fungsional adalah bagian dari suatu molekul berupa atom-atom dengan karakter yang khas. Keberadaan gugus fungsional ini menyebabkan suatu molekul memiliki sifat kimia dan fisika yang khas. Salah satu gugus fungsional yang akan dibahas kali ini adalah gugus –OH. Gugus inilah yang menyebabkan suatu senyawa disebut sebagai alkohol. Semakin penasaran kan? Check this out! Pengertian AlkoholAlkohol merupakan senyawa turunan alkana yang memiliki gugus hidroksi (–OH). Gugus hidroksi ini nantinya akan menggantikan satu atau lebih atom hidrogen pada senyawa alkana. Perhatikan contoh berikut. Jika salah satu atom H pada senyawa metana diganti oleh gugus hidroksi (–OH), maka akan terbentuk senyawa CH3OH. Senyawa inilah yang disebut sebagai metanol atau metil-alkohol. Dengan adanya gugus hidroksi tersebut, jelas bahwa sifat antara metana dan metanol sangat berbeda di mana metana berupa gas, sedangkan metanol berupa zat cair. 2. Etana memiliki rumus molekul C2H6Jika salah satu atom H pada senyawa metana diganti oleh gugus hidroksi (–OH), maka akan terbentuk senyawa C2H5OH. Senyawa inilah yang disebut sebagai etanol atau etil-alkohol. Masyarakat awam biasa menyebut etanol sebagai alkohol. Sebenarnya, kata alkohol mengindikasikan adanya gugus hidroksi (–OH) pada suatu alkana, sehingga tidak terbatas pada etanol atau metanol saja. Jenis-jenis AlkoholPembahasan materi alkohol selanjutnya adalah jenis-jenis alkohol. Secara umum, alkohol bisa dibedakan menjadi dua berdasarkan jumlah gugus hidroksinya, yaitu senyawa monoalkohol dan polialkohol.
Lalu, bagaimana cara memberi nama senyawa alkohol? Berikut pembahasannya. Tata Nama AlkoholTata nama senyawa dalam Kimia merupakan penamaan yang merujuk pada ketentuan IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Adapun tata nama alkohol adalah sebagai berikut.
Sifat-sifat AlkoholSeperti pada pembahasan sebelumnya, penggantian atom H menjadi gugus –OH menyebabkan perbedaan sifat fisika dan kimia suatu senyawa, tak terkecuali alkohol. Adapun sifat-sifat alkohol adalah sebagai berikut.
Reaksi-reaksi AlkoholSetiap senyawa hasil turunan alkana memiliki sifat fisika dan kimia yang berbeda-beda. Hal itu juga berpengaruh pada reaksi-reaksi kimia yang bisa terjadi pada senyawa tersebut. Adapun reaksi yang bisa terjadi pada alkohol adalah sebagai berikut.
Manfaat Alkohol dalam Kehidupan Sehari-HariTernyata, alkohol juga memberikan banyak manfaat di dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sebagai berikut.
Bagaimana Quipperian, sudah tahu kan apa itu materi alkohol, jenis-jenis, sampai manfaatnya? Ternyata, alkohol termasuk salah satu senyawa memiliki banyak manfaat di dalam kehidupan. Manfaat alkohol tidak sebatas pada pelarut, lebih dari itu alkohol bisa digunakan sebagai bahan bakar, lho. Penulis: Eka Viandari |