Barang siapa yang mendoakan orang lain maka malaikat mendoakan kita?

Ilustrasi berdoa. Foto: iStock

Berdoa adalah salah satu bentuk komunikasi dengan Allah SWT bagi seorang umat muslim. Berdoa menjadi cara untuk kita memohon atau meminta hal-hal baik kepada-Nya. Bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga menyelipkan doa terbaik untuk orang lain. Maka dari itu, berdoa dapat mendatangkan banyak manfaat untuk diri kita.

Tidak akan merugi seseorang yang mendoakan orang lain. Terlebih, jika dilakukan secara diam-diam. Bahkan, dalam suatu hadis dijelaskan bahwa seorang yang mendoakan orang lain secara diam-diam, maka malaikat akan mendoakan dirinya seperti apa yang diminta terhadap orang itu.

"Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, "Dan bagimu juga kebaikan yang sama." (HR. Muslim no. 4912)

Doa termasuk salah satu jenis kebaikan, termasuk ketika kita mendoakan orang lain. Mendoakan orang lain yang terbaik tanpa sepengetahuan orang tersebut itu mustajab. Sebab, dengan mendoakan secara diam-diam, terselip keikhlasan dalam doa tersebut.

Justru, salah satu terkabulnya doa kita adalah ketika kita mendoakan yang terbaik kepada sesama saudara atau orang lain yang kita doakan. Sebab, saat itu, malaikat mengamini dengan berkata, "Aamiin dan untukmu juga seperti" sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya.

"Doa seorang Muslim untuk saudaranya dengan tanpa sepengetahuan saudaranya itu mustajab. Di atas kepala orang itu ada malaikat yang mencatatnya (malakun muwakkal). Setiap kali orang itu mendoakan kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat tersebut mengucapkan amin (semoga Allah mengabulkan) dan untukmu juga seperti itu." (HR Muslim)

Dengan mendoakan orang lain pula, menjadi penyebab terbesar tersebarnya kasih sayang dan kecintaan antar sesama kaum muslim. Serta menjadi kesempurnaan iman mereka.

"Tidak beriman salah seorang di antara kalian sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri." (HR Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik)

Sungguh luar biasakan Islam itu? Ketika kita mendoakan orang lain, kita pun turut mendapatkan hal yang sama dengan doa untuk orang lain tersebut.

Berdoa merupakan bentuk alat komunikasi kita sebagai hamba kepada Allah. Berdoa dilakukan untuk meminta dan memohon hal baik bagi diri sendir maupun orang lain. Selain itu berdoa juga sebagai tanda bahwa kita sebagai hambanya dekat dengan sang penciptanya (Allah). 

Maka Allah memerintahkan kepada hanbanya untuk selalu berdoa. Seperti firmanya dalam Q.S.Al-Baqorah : 186,
 وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

Selain Allah, Rasulullah juga menganjurkan untuk mendoakan orang lain. Sebab, mendoakan orang lain pahala dan hakikatnya sama dengan kita berdoa untuk diri sendiri. Hal itu terdapat dalam hadits berikut,
عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «مَنِ اسْتَغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً»
"Dari Ubadah bin ash-Shamit radhiyallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa mendoakan ampunan bagi kaum mukminin dan mukminat, Allah akan menuliskan untuknya pahala sejumlah mukmin dan mukminah". (HR. at-Thabarani)

Kita sebagai hamba biasa tidak tau seberapa sering kita berdoa dan mendoakan orang lain. Amalan yang kita lakukan lainnya juga kita tidak tau dan yang pasti kita tidak dapat menghitungnya. Yang dapat menghitung amalan kita hanya Allah dan para malaikat yang selalu ada disisis kita. 

Apalagi jika kita mendoakan orang lain secara diam-diam, maka malakikat akan langsung mencatat kebaikan kita dan langsung mendoakan kita seperti doa kita panjatkan untuk orang lain. Sepert hadits yang diriwayatkan Muslim yang menjelaskan hal tersebut, “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR. Muslim no. 4912).

selain mujtahab, berdoa untuk orang lain mendapatkan keutamaan yang setimpal seperti yang kita panjatkan untuk orang lain. Semoga dengan tetulusan yang kita berikan kepada orang lain, Allah akan senantiasa selalu memberika kita rahmat agar kita selalu senantiasa mendoakan orang lain terutama orang-orang disekitar kita.

Salah satu sunnah yang mungkin sangat jarang kita lakukan adalah mendoakan sesama muslim semisal teman, sahabat, guru dan lain-lain tanpa sepengetahuan dia. Kita doakan dia dengan ikhlas dan tulus agar dia mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat.

Tidak mudah melakukan sunnah ini, karena butuh keimanan yang tinggi serta hati yang tulus dan ikhlas. Hal ini karena sifat dasar manusia yang hanya memikirkan kepentingan dirinya sendiri saja. Setelah semua kebutuhan manusia terpenuhi, barulah dia memperhatikan orang lain. Oleh karena itu, para ulama menjelaskan bahwa sunnah ini adalah tanda jujurnya keimanan seseorang.

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah berkata,

الدعاء بظهر الغيب يدل دلالة واضحة على صدق الايمان

لأن النبي صلى الله عليه وسلم قال :

(لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه مايحب لنفسه)

“Mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuannya menunjukkan jujurnya keimanan seseorang. Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda, ‘Tidaklah sempurna keimanan kalian sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri’.” (Syarh Riyadhus Shalihin, 6: 54)

Mengenai sunnah ini, terdapat dalil hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menunjukkan keutamaan sunnah ini. Yaitu apabila kita mendoakan saudara muslim, maka malaikat akan mendoakan bagi kita yang semisal doa yang kita panjatkan. Jadi apa yang kita doakan kepada saudara kita, kita pun akan mendapatkannya dengan izin Allah.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يَدْعُو لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, ‘Dan bagimu juga kebaikan yang sama.’” (HR. Muslim)

Dalam riwayat lainnya,

دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ

“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa diketahui olehnya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya (orang yang berdoa) ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, ‘Amin dan kamu juga akan mendapatkan seperti itu.’

Para sahabat radhiyallahu ‘anhum adalah generasi terbaik umat ini dengan keimanan yang jujur dan ikhlas. Salah satu riwayat dari mereka yang menerapkan sunnah ini adalah riwayat dari sahabat Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu.  Istri beliau,  Ummu Darda’ menceritakan,

كان لأبي الدرداء ستون وثلاث مئة خليل في الله يدعو لهم في الصلاة، فقلت له في ذلك، فقال : إنه ليس رجل يدعو لأخيه في الغيب إلا وكل الله به ملكين يقولان : « ولك بمثل » أفلا أرغب أن تدعو لي الملائكة

‘Dahulu Abu Darda’ memiliki sekitar 300 orang sahabat (pertemanan di dalam ketaatan). Di dalam shalatnya, Abu Darda’ seringkali mendoakan mereka. Aku pun berkata kepadanya tentang apa yang dia lakukan.’

Maka dia pun berkata, ‘Sesungguhnya tidaklah seseorang mendoakan bagi saudaranya tanpa sepengetahuanya, kecuali Allah mengutus denganya dua malaikat, yang keduanya akan mengatakan, ‘Begitu juga denganmu.’ Apakah aku tidak boleh mendambakan malaikat mendoakanku?’” (Siyar A’lamin Nubala’, 2: 351)

Dalam hadits disebutkan bahwa malaikat ikut mendoakan bagi yang berdoa. Para ulama mejelaskan bahwa doa malaikat itu mustajab.

Abul Hasan Al-Mufarakfuri rahimahullah berkata,

دعاء الملائكة مستجاب

“Doa para malaikat itu mustajab.” (Mura’atul Mafatih, 5: 309)

Demikian, semoga bermanfaat.

Baca Juga:

@ Lombok, Pulau Seribu Masjid

Penyusun: Raehanul Bahraen

Artikel: Muslim.or.id

🔍 Hadits Tentang Berjabat Tangan, Ciri Ciri Madzi, Kata Kata Doa Kepada Allah Swt, Pengertian Aliran Wahabi, Apakah Makmum Wajib Membaca Al Fatihah