Kapilaritas adalah fenomena naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa kapiler (pipa dengan luas penampang yang sempit).[1] PenyebabPeristiwa kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi dan gaya kohesi yang menentukan tegangan permukaan zat cair.[2] Tegangan permukaan akan mempengaruhi besar kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler.[2] Tegangan permukaan bekerja sepanjang keliling pipa kapiler yang menarik zat cair dengan gaya.[2] Dinding akan mengadakan reaksi sebagai balasan atas aksi dan menarik zat cair ke atas dengan gaya yang sama besar.[2] Pada keadaan setimbang, komponen vertikal gaya tarik dinding sebanding dengan berat air yang naik.[2] Permukaan air dan permukaan air raksa yang mengalami kenaikan atau penurunan juga merupakan akibat tegangan permukaan.[2] PeristiwaKejadian sehari-hari banyak yang memanfaatkan prinsip kapilaritas.[2] Peristiwa naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor adalah peristiwa kapilaritas.[2] Pengisapan air dan unsur hara oleh tumbuhan melalui jaringan kapiler merupakan peristiwa kapilaritas.[2] Hal lainnya yaitu pengisapan air oleh kertas atau kain juga merupakan peristiwa kapilaritas.[2] Persamaan umumPanjang naik atau turunnya zat cair dapat dinyatakan sebagai berikut. y = 2 γ cos θ ρ g r {\displaystyle y={\frac {2\gamma \cos \theta }{\rho gr}}} di mana y {\displaystyle y} adalah naik turunnya zat cair dalam kapiler (m) γ {\displaystyle \gamma } adalah tegangan permukaan (N/m) θ {\displaystyle \theta } adalah sudut kontak (°) ρ {\displaystyle \rho } adalah massa jenis zat cair (kg/m3) g {\displaystyle g} adalah percepatan gravitasi (m/s2) r {\displaystyle r} adalah jari-jari penampang pipa (m)
Pengertian Kapalaritas – Gejala, Manfaat, Kerugian , Definisi, Contoh : Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut. Celah-celah sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler.
Pengertian KapalaritasDalam ilmu fisika kapilaritas bisa diartikan sebagai gejala naiknya zat cair yang melalui celah sempit atau pipa rambut. Celah sempit atau pipa rambut ini disebut dengan sebagai pipa kapiler. kapilaritas sendiri disebabkan oleh adanya suatu gaya adhesi & gaya kohesi antara zat cair dengan dinding pipa kapiler yang sehingga jika pembuluh kaca masuk ke dalam zat cair yang menyebabkan suatu permukanan zat cair menjadi tidak rata atau tidak sama. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Belajar Tipe Alat Ukur Besaran Panjang, Dalam Fisika Pengertian Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair pada pipa kapiler, Ddiameter dalam pipa kapiler dari kiri ke kanan semakin kecil. Semakin kecil diameter dalam pipa kapiler, kenaikan permukaan air di dalam pipa kapiler akan semakin tinggi. Kapilaritas adalah gejala zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut. Celah-celah sempit atau pipa rambut ini sering disebut pipa kapiler. Gejala kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dengan dinding celah itu. Akibatnya, bila pembuluh kaca dimasukkan dalam zat cair, permukannya menjadi tidak sama. Kapilaritas merupakan peristiwa naik atau turunnya zat cair pada bahan yang terdiri atas beberapa pembuluh halus akibat gaya adhesi atau kohesi, misal naiknya minyak pada sumur. Definisi KapilaritasKapilaritas adalah meresapnya zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut yang disering disebut sebagai pipa kapiler. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : 6 Peristiwa Pembiasan Cahaya Yang Tak Ada Duanya
Gejala ini disebabkan karena adanya gaya adhesi atau kohesi antara zat cair dan dinding celah tersebut. Zat cair yang dapat membasahi dinding kaca pipa kapiler memiliki gaya adhesi antara pipa kapiler dengan dinding pipa kapiler lebih besar. Sedangkan zat cair yang tidak membasahi dinding kaca pipa kapiler memilki gaya kohesi yang lebih besar. Hal ini akan mempengaruhi tinggi rendahnya permukaan zat cair pada pipa kapiler. Jika pada bejana berhubungan terdapat pipa kapiler atau terdapat perbedaan yang signifikan dari diameter pipa-pipanya maka permukaan zat cair dalam pipa kecil akan lebih tinggi dibandingkan permukaanya pada pipa yang besar sehingga hukum bejana berhubungan tidak berlaku. Gejala KapilaritasUntuk membahas kapilaritas, perhatikan sebuah pipa kaca dengan diameter kecil (pipa kapiler) yang ujungnya terbuka saat dimasukkan ke dalam bejana berisi air. Kita dapat menyaksikan bahwa permukaan air dalam pipa akan naik. Lain hasilnya jika kita mencelupkan pipa tersebut ke dalam bejana berisi air raksa. Permukaan air raksa dalam tabung akan turun atau lebih rendah daripada permukaan air raksa dalam bejana. Gejala inilah yang disebut dengan gejala kapilaritas. Pada kejadian ini, pipa yang digunakan adalah pipa kapiler. Oleh karena itu, gejala kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler. Permukaan zat cair yang berbentuk cekung atau cembung disebut meniskus. Permukaan air pada dinding kaca yang berbentuk cekung disebut meniskus cekung, sedangkan permukaan air raksa yang berbentuk cembung disebut meniskus cembung. Penyebab dari gejala kapiler adalah adanya adhesi dan kohesi. Kohesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang sama jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain tidak dapat menempel karena molekulnya saling tolak menolak. sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik antar molekul yang berbeda jenisnya. Gaya ini menyebabkan antara zat yang satu dengan yang lain dapat menempel dengan baik karena molekulnya saling tarik menarik atau merekat. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Dan Jenis Rantai Makanan Beserta Contohnya Terlengkap. Pada gejala kapilaritas pada air, air dalam pipa kapiler naik karena adhesi antara partikel air dengan kaca lebih besar daripada kohesi antar partikel airnya. Sebaliknya, pada gejala kapilaritas air raksa, adhesi air raksa dengan kaca lebih kecil daripada kohesi antar partikel air raksa. Oleh karena itu, sudut kontak antara air raksa dengan dinding kaca akan lebih besar daripada sudut kontak air dengan dinding kaca. Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan oleh adanya tegangan permukaan yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa. Kapilaritas cairan dikatakan tinggi bila adhesi lebih besar dari kohesi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang cairan tidak cukup untuk menentukan kapan kapilaritas akan terjadi, karena kita juga harus mengetahui komposisi kimia dari tabung. Bersama-sama dengan bidang kontak (diameter tabung), terdiri dari variabel kunci. Sebagai contoh, air dalam tabung kaca tipis memiliki kekuatan perekat yang kuat karena ikatan hidrogen yang terbentuk antara molekul-molekul air dan atom oksigen dalam dinding tabung (kaca = silika = SiO2). Sebaliknya, merkuri ditandai dengan kohesi lebih kuat, dan karenanya kapilaritas yang jauh lebih rendah.
Dalam hal kekuatan adhesi lebih besar daripada kohesi dan gravitasi (ketika itu ada), molekul dari cling cair ke dinding tabung. Kami akan mengamati bahwa permukaan atas cairan menjadi cekung (ketinggian cairan di bidang kontak lebih tinggi dari ketinggian di pusat tabung). Pasukan kohesif antara molekul cairan yang “berusaha” untuk mengurangi tegangan permukaan (yaitu untuk meratakan permukaan atas cairan dan dengan demikian mencegah luas permukaan yang meningkat di negara cekung). Dengan demikian, molekul terus mendaki sampai keadaan stabil antara kohesi dan adhesi dicapai (dengan atau tanpa komponen gravitasi). Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Organisme Dan Mikroorganisme Beserta Contohnya Dalam Biologi Ini juga menjelaskan mengapa fenomena ini terjadi secara eksklusif dalam tabung tipis (juga dengan tidak adanya gravitasi). Dalam kapal yang lebih luas, hanya sebagian kecil dari cairan datang ke dalam kontak dengan dinding pembuluh, dan kekuatan sehingga perekat dapat diabaikan dan hampir tidak ada peningkatan cairan. Manfaat KapaliritasSuatu Peristiwa kapilaritas juga memberikan beberapa manfaat bagi makhluk hidup, dan diantaranya yaitu sebagai berikut: Hemoglobin akan mengambil suatu oksigen dari paru paru & akan dilepaskan pada saat sel darah merah (eritrosit) melewati pembuluh kapiler. Filamen pada pembuluh darah insang yang mengandung pembuluh kapiler untuk memudahkan suatu proses pertukaran oksigen dan karbondioksida. Rambut akar dan batang tumbuhan terdiri dari pembuluh kapiler yang sehingga air dan zat hara dari dalam tanah akan naik menuju batang, dahan, dan ranting tumbuhan. Kerugian KapilaritasBerikut Ini Merupakan Kerugian Kapilaritas.
Contoh KapilaritasBerikut ini Contoh dari kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari: Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Molekul Dalam Biologi Dan Contohnya Lengkap
Gejala ini dapat menyebabkan naiknya minyak tanah lewat sumbu, sehingga kompor dapat menyala. Dalam hal ini sumbu kompor berfungsi sebagai pipa kapiler.
Gejala ini menyebabkan naiknya air/garam-garam tanah dari akar ke daun melalui pembuluh kayu. Dalam hal ini pembuluh kayu berfungsi sebagai pipa kapiler.
Apabila tumpahan tinta kita ambil dengan menggunakan kertas isap, maka lama kelamaan tinta itu akan habis terisap oleh kertas. Dalam hal ini kertas hisap berfungsi sebagai pipa kapiler
Terletak di ujung bagian dalam setiap mata, saluran lakrimal menguras air mata kita menggunakan gaya kapilaritas.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Perihal Terjadinya Perubahan Wujud Zat Oleh Kalor |