Tepung kanji terbuat dari singkong sebutkan 5 jenis kue yang terbuat dari tepung singkong

Ternyata tepung kanji dan tepung tapioka adalah dua hal yang sama.

Moms mungkin tidak asing dengan tepung kanji.

Ini adalah tepung yang terbuat dari singkong dan kerap juga disebut secara luas sebagai tepung tapioka.

Ya, tepung kanji dan tepung tapioka adalah dua hal yang sama.

Tepung kanji adalah bahan yang kerap ditambahkan ke dalam makanan yang dipanggang atau digunakan sebagai bahan pengental untuk sup dan saus.

Tepung kanji juga dapat digunakan dalam berbagai resep yang berbeda.

Umumnya, masih banyak orang yang kurang memahami tepung kanji karena banyak informasi membingungkan tentangnya di internet.

Oleh karena itu, berikut ini adalah informasi mengenai tepung kanji yang perlu Moms pahami baik-baik, terutama sebelum Moms menggunakannya.

Baca Juga: Moms Pernah Coba Tepung Almond? Ketahui Manfaat dan Harganya!

Apa Itu Tepung Kanji?

Foto: idntimes.com

Tepung kanji adalah tepung yang terbuat dari bubur akar singkong yang dihancurkan, yakni umbi akar asli Amerika Selatan dan Karibia.

Meski berasal dari tanaman yang sama, tepung singkong dan tepung kanji atau tepung tapioka sebenarnya berbeda.

Tepung singkong menggunakan seluruh akar sedangkan tepung tapioka hanya menggunakan ampas tepung.

Seperti pati lainnya, tepung kanji adalah bubuk putih yang sangat halus yang cocok untuk pembuatan kue bebas gluten.

Fungsi tepung ini juga bisa dapat menggantikan tepung jagung (tepung maizena) sebagai pengental untuk pai, puding adonan, dan saus.

Sebab, ia membantu menciptakan kerak renyah dan tekstur kenyal saat dipanggang.

Baca Juga: 6 Resep Udang Goreng Tepung, Coba Buat di Rumah Yuk, Moms!

Proses Pembuatan Tepung Kanji dan Mengapa Bahan Ini Sering Digunakan

Foto: Orami Photo Stock

Untuk membuat tepung kanji atau tepung tapioka, singkong akan dikupas, dicuci, dan dicincang terlebih dahulu.

Kemudian singkong akan diparut halus dan pulp yang dihasilkan dicuci, dipintal, dan dicuci sampai campuran utamanya adalah pati dan air murni. Kemudian, pati ini dikeringkan.

Fungsi tepung kanji adalah sebagai pengental yang lebih unggul dari tepung kentang.

Ia memberikan kerak renyah dan tekstur kenyal dalam makanan panggang bebas gluten.

Ia juga berfungsi sebagai bahan pengental yang efektif untuk resep lain seperti puding, adonan kue, dan saus.

Beberapa orang memilih tepung ini karena mereka tidak bisa makan jagung atau kentang karena alasan kesehatan dan tepung ini berbahan singkong adalah alternatif yang baik.

Baca Juga: Kenali Tepung Gasol, Tepung MPASI Organik Produksi Lokal

Fakta Lain Tentang Tepung Kanji

Foto: resepimasakan.net

Ada beberapa fakta tentang tepung kanji atau tepung tapioka yang perlu Moms pahami berikut:

1. Teksturnya Licin dan Warnanya Putih Bersih

Jika dibandingkan dengan tepung terigu, tepung kanji atau tapioka memiliki tekstur yang lebih lembut dan juga sangat licin.

Selain itu, jika dilihat dari warna pun tampak lebih putih bersinar jika dibandingkan dengan tepung terigu.

Jika Moms memegangnya sekilas, tepung ini sangat mirip dengan tepung sagu, tepung beras dan maizena.

Untuk itu, jika Moms menyimpannya dalam tempat atau wadah sendiri, jangan lupa memberinya nama atau label supaya tidak tertukar.

2. Pengganti Sagu atau Maizena

Dalam beberapa jenis masakan, kanji atau tapioka bisa jadi pengganti untuk maizena atau sagu.

Sehingga fungsi tepung kanji adalah mengentalkan masakan seperti tumisan, sup, atau saus.

Selain itu, sama seperti sagu dan maizena, kanji atau tapioka juga bisa memberikan efek merenyahkan pada masakan goreng-gorengan.

Selain itu, tepung tapioka berfungsi sebagai pengembang adonan.

Tepung tapioka memiliki daya serap air yang besar sehingga mempermudah proses dehidrasi.

Jadi, semakin tinggi daya serapnya, maka akan makin tinggi juga kemampuan untuk mengembangkan adonan.

Manfaat lainnya, tepung tapioka digunakan juga untuk membuat makanan menjadi lebih renyah.

3. Manfaat Tepung Kanji

Tepung tapioka adalah tepung yang rendah natrium sehingga ia sangat baik dikonsumsi untuk penderita hipertensi penyakit jantung, dan stroke.

Kandungan pati resistennya juga bagus untuk pencernaan.

Manfaat pati resisten ini mirip dengan manfaat serat dalam sistem pencernaan.

Ia juga diketahui sebagai tepung bebas gluten, sehingga tepung kanji adalah andalan untuk Moms yang sedang diet bebas gluten.

Baca Juga: Yu, Cari Tahu Perbedaan Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang, dan Tinggi!

4. Dikenal Berkat Bubble Tea

Foto: Orami Photo Stock

Tepung ini sebenarnya hanya diproduksi oleh negara-negara dengan iklim tropis karena singkong hanya tersedia di negara tersebut, khususnya, negara-negara Asia Tenggara.

Untuk itu, banyak negara yang tidak mengetahui akan keberadaan tepung kanji atau tapioka ini dan banyak yang lebih tahu maizena atau tepung ubi.

Namun, semenjak minuman bubble tea atau boba makin mendunia, tepung kanji atau tapioka yang menjadi bahan utama pembuatnya jadi makin terkenal.

Kini orang-orang di berbagai negara sudah lebih mengenalnya sebagai boba atau tapioca pearl yang terbuat dari tapioca starch.

5. Digunakan untuk Berbagai Jajanan di Bandung

Di daerah Bandung atau Jawa Barat dan Banten, tepung kanji juga umumnya dikenal dengan nama tepung aci.

Tepung kanji atau aci ini pun banyak digunakan sebagai bahan baku membuat jajanan pasar atau camilan khas Sunda.

Sebut saja seperti cilok, cilor cireng baso aci hingga campuran untuk membuat siomay dan otak-otak.

Jadi, jika Moms mendengar makanan dari Sunda dengan unsur nama ci-, maka ia biasanya terbuat dari aci atau kanji.

Berkat kemampuannya memberikan tekstur yang kenyal, tepung ini banyak dijadikan bahan baku untuk membuat jajanan pasar dan kue tradisional.

Bahkan tepung kanji atau aci ini juga merupakan bahan baku utama untuk membuat kerupuk putih bulat atau kerupuk aci yang renyah dan campuran bahan kerupuk lainnya.

6. Lebih Sehat daripada Tepung Terigu

Tidak hanya bisa memberikan tekstur yang kenyal dan renyah, tepung kanji juga bisa dibilang lebih aman dan sehat jika dibandingkan dengan tepung terigu.

Tepung ini mengandung sengat sedikit protein sehingga ia tidak mengandung gluten.

Pada sebagian orang, gluten ini kurang atau tidak cocok untuk dikonsumsi dan sulit dicerna.

Alhasil, beberapa orang bisa menambah berat badan dengan mudah.

Untuk itu, tepung kanji atau tapioka, sama halnya dengan tepung sagu, adalah tepung yang aman dikonsumsi oleh orang-orang yang mengidap gluten intolerance atau penyakit Celiac.

Baca Juga: Tepung Mocaf: Manfaat hingga Perbedaannya dengan Tepung Tapioka

Tips Menggunakan Tepung Kanji untuk Mengganti Bahan Lain:

Foto: Orami Photo Stock

Berikut cara menggunakan tepung tapioka untuk menggantikan beberapa bahan lain:

• Tepung Kanji untuk Tepung Jagung dalam Baking: Moms bisa mengganti 1 sendok makan tepung maizena dengan 2 sendok makan tepung tapioka.
• Tepung Kanji untuk Tepung Serba Guna dalam Pengentalan: Ganti 1 sendok makan untuk 1 sendok makan tepung lain.
• Tepung Kanji untuk Boba: Untuk setiap 1 sendok makan boba tapioka masak cepat gunakan 1 1/2 sendok makan tepung tapioka. Campur tepung tapioka dengan gula kering apa pun dalam isian pai mentah atau buat bubur dengan sedikit cairan sebelum memanaskan dalam isian pai yang sudah dimasak, lalu perlahan-lahan tambahkan bubur kembali ke dalam isian pai dan lanjutkan memasak isian didihkan selama 5-10 menit atau sampai kekeruhan dari tepung tapioka berubah menjadi transparan.

Itulah berbagai fakta-fakta menarik tentang tepung kanji atau tepung tapioka yang bisa Moms simak, ya!

Fimela.com, Jakarta Berikut ini adalah 5 resep jajanan tradisional dari tepung kanji dengan rasa manis, ada kue basah dan kue kering dengan rasa manis gurih dan bikin nagih. Meskipun kue-kue tradisional ini masih bisa ditemukan di pasar, tetapi kamu bisa membuatnya di rumah untuk camilan saat ngopi bersama keluarga. Langsung saja, ini dia 5 resep jajanan tradisional dari tepung kanji dengan rasa manis.

1. Kue Ku

Bahan kulit:

• 200 gram ubi ungu
• 200 gram tepung ketan
• 1 sdm tepung tapioka
• 3 sdm gula pasir
• 100 ml santan
• Garam

Bahan isi:

• 250 gram kacang hijau
• 50 ml santan kental
• 100 gram gula pasir
• Garam
• 2 lbr daun pandan

Langkah:

• Buat isian, cuci bersih kacang hijau, tiriskan. Lalu kukus dan haluskan.
• Campur santan, gula pasir, garam dan daun pandan wangi. Masak diatas api sedang sambil diaduk hingga mendidih dan kental. Masukkan kacang hijau masak hingga mengering. Sisihkan.
• Buat kulit, campur ubi ungu yang sudah direbus dan dihaluskan, tepung ketan, tepung tapioka, gula pasir dan garam, aduk rata. Lalu tuang santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata dan dapat dibentuk.
• Pipihkan adonan, beri isian di atasnya dan bentuk. Kemudian taruh di atas daun pisang.
• Kukus adonan selama 15 menit. Angkat dan sajikan.

TERKAIT: 6 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Mencari Rumah Idaman

Ilustrasi/copyright shutterstock/mrengkel

• 300 gr tepung beras
• 150 gr tepung tapioka
• 300 gr gula pasir
• 3 bungkus santan
• 1300 ml air
• 1 sdt garam
• 1 sdt vanilli cair
• Pewarna makanan

• Campur air dan santan. Aduk, sisihkan.
• Campurkan seluruh bahan. Aduk hingga merata. Tambahkan vanilli dan garam. Aduk rata.
• Pisahkan menjadi 3 bagian, warna merah, hijau, dan kuning.
• Siapkan loyang yang dioles dengan minyak goreng, dan bagian bawahnya dialasi aluminium foil. Tuangkan selapis demi selapis sesuai kreasi yang diinginkan. Tiap lapis kukus selama 5 menit, baru dituang dengan lapisan baru. Lakukan hingga adonan habis.
• Kukus selama 25-30. Jika sudah matang, angkat dan biarkan dingin.
• Keluarkan kue dari cetakan dan potong sesuai selera.

Ilustrasi/Shutterstock.com/sri widyowati

• 50 gr sagu mutiara
• 3 sdm tepung beras
• 2 sdm tepung tapioka
• 3 sdm gula pasir
• 1 bks santan bubuk
• 100 ml air
• 1/2 sdt garam

• Rebus sagu mutiara sampai mengembang, tiriskan.
• Campurkan sagu mutiara dengan tepung tapioka, tepung beras, santan bubuk, air, gula pasir dan garam di wajan, aduk rata.
• Nyalakan kompor dan aduk-aduk terus hingga adonan mengental.
• Setelah adonan mengental dan kalis matikan kompor
• Ambil 2 sdm adonan dan bungkus dengan daun pisang, semat dengan tusuk gigi.
• Kukus adonan selama 20 menit.

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

• 250gram tepung kanji
• 100gram tepung terigu
• 1/2 sdt garam
• 250 ml air panas
• Pewarna makanan

• 200 gram gula merah
• 3 sdt guka pasir
• 75 ml air matang
• 1 lbr daun pandan
• Sedikit garam

• Kelapa parut
• Sedikit garam

• Bikin saus gulam Campur semua bahan, pakai api keciL saja, aduk sampai gula larut dan biarkan dingin.
• Bikin cenil, campur kanji, garam dan terigu, tuangi air panas dan beri pewarna. Aduk dengan sendok.
• SeteLah hangat, uleni dengan tangan dan pulung-pulung adonan.
• Didihkan air, masukkan cenil. Jika sudah mengapung, angkat dan tiriskan.
• Kukus sebentar kelapa parut dengan garam. Balurkan cenil di atasnya, tata dalam piring dan tambahkan saus gula merah.

Ilustrasi/Shutterstock.com/E Dewi Ambarwati

• 220 gr tepung tapioka
• 40 gr tepung terigu
• 3 butir telur
• 40 ml air
• 1/4 sdt garam
• 1 tetes perisa pandan
• 200 gr gula
• 100 ml air

• Campurkan tepung tapioka, terigu dan garam aduk rata.
• Campur telur, air dan perisa pandan aduk rata.
• Campur tepung dan bahan cair yang sudah diaduk, kemudian di uleni.
• Bentuk adonan secara memanjang.
• Masukan satu persatu kedalam minyak (masukan di dalam keadaan minyak masih dingin)
• Goreng diatas api sedang hingga warna agak kecoklatan.
• Masukan gula dan air ke dalam panci. Aduk hingga gula larut, setelah larut masukan telur gabus yang sudah jadi, aduk rata hingga gula yang sudah dilarutkan mengering. Matikan api.

Demikianlah 5 resep jajanan tradisional dari tepung kanji dengan rasa manis. Tertarik mencobanya? Semoga berhasil!