Tentukan jari jari atom dari terkecil ke yang terbesar dari unsur 37rb, 55cs, 87fr …

No Text Content!

mempunyai jumlah elektron 36. Tentukan kedudukan unsur X pada golongan dan periode sistem periodik unsur modern! Golongan Utama (A) Nama Golongan Jumlah Elektron Valensi IA Alkali 1 IIA Alkali tanah 2 IIIA Boron 3 IVA Karbon 4 VA Nitrogen 5 VIA Oksigen 6 VIIA Halogen 7 VIIIA Gas mulia 8 Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Nomor Jumlah Periode K L M N O P Valensi Golongan Kulit 11Na 12Mg 17Cl 18Ar 20Ca 32Ge 35Br 53I 56Ba 87Fr Latihan 1.5  29 19K 20Ca 31Ga 35Br 2 8 8 1 2 8 8 2 2 8 18 3 2 8 18 7 3. Sifat-sifat Periodik Unsur Beberapa sifat periodik yang akan dibicarakan di sini adalah jari-jari atom, energi ionisasi, keelektronegatifan, afinitas elektron, sifat logam, dan titik leleh serta titik didih (Martin S. Silberberg, 2000). a. Jari-jari Atom Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Bagi unsur-unsur yang segolongan, jari-jari atom makin ke bawah makin besar sebab jumlah kulit yang dimiliki atom makin banyak, sehingga kulit terluar makin jauh dari inti atom. Unsur-unsur yang seperiode memiliki jumlah kulit yang sama. Akan tetapi, tidaklah berarti mereka memiliki jari-jari atom yang sama pula. Semakin ke kanan letak unsur, proton dan elektron yang dimiliki makin banyak, sehingga tarik-menarik inti dengan elektron makin kuat. Akibatnya, elektron-elektron terluar tertarik lebih dekat ke arah inti. Jadi, bagi unsur-unsur yang seperiode, jari-jari atom makin ke kanan makin kecil. Dalam satu golongan, konfigurasi unsur-unsur satu golongan mempunyai jumlah elektron valensi sama dan jumlah kulit bertambah. Akibatnya, jarak elektron valensi dengan inti semakin jauh, sehingga jari-jari atom dalam satu golongan makin ke bawah makin besar. Jadi dapat disimpulkan: 1) Dalam satu golongan, jari-jari atom bertambah besar dari atas ke bawah. 2) Dalam satu periode, jari-jari atom makin kecil dari kiri ke kanan. 2 8 1 2 8 18 2 8 8 2 8 18 1 8 1 18 8 1 11Na 19K 37Rb 55Cs Gambar 1.15 Jari-jari atom unsur-unsur dalam satu golongan, dari atas ke bawah makin besar. Gambar 1.16 Jari-jari atom unsur-unsur dalam satu periode, dari kiri ke kanan makin kecil 30  b. Energi Ionisasi Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu atom. Energi ionisasi ini dinyatakan dalam satuan kJ mol–1. Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasinya makin ke bawah semakin kecil karena elektron terluar makin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah dilepaskan. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin ke kanan makin kuat, sehingga energi ionisasi pada umumnya makin ke kanan makin besar. Ada beberapa perkecualian yang perlu diperhatikan. Golongan IIA, VA, dan VIIIA ternyata mempunyai energi ionisasi yang sangat besar, bahkan lebih besar daripada energi ionisasi unsur di sebelah kanannya, yaitu IIIA dan VIA. Hal ini terjadi karena unsur-unsur golongan IIA, VA, dan VIIIA mempunyai konfigurasi elektron yang relatif stabil, sehingga elektron sukar dilepaskan. Berdasarkan gambar hubungan energi ionisasi dengan nomor atom dalam satu periode, kesimpulan apakah yang dapat Anda peroleh tentang energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode? c. Keelektronegatifan Keelektronegatifan adalah kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain. Misalnya, fluorin memiliki kecenderungan menarik elektron lebih kuat daripada hidrogen. Jadi, dapat disimpulkan bahwa keelektronegatifan fluorin Gambar 1.17 Hubungan energi ionisasi dengan nomor atom. 2.500 2.000 1.500 1000 500 He Periode 2 10 18 36 54 86 H Be Kr Rb Periode 3 Periode 4 Periode 5 Periode 6 B C N O F Ne Li Na Mg Al Si P S Cl Ar K Ca As Ga Ga Ge As Sr In Sn SbTe I Xe Cs Ba Lu Tl Bi Pb Po Rn Ra 0 Nomor Atom Energi Ionisasi (kJ mol–1) Tugas Individu Sumber: Kimia Untuk Universitas, Jilid 1, Keenan - A.Hadyana P, Erlangga, 1986.  31 lebih besar daripada hidrogen. Konsep keelektronegatifan ini pertama kali diajukan oleh Linus Pauling (1901 – 1994) pada tahun 1932. Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil sebab gaya tarik inti makin lemah. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan makin besar. Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai keelektronegatifan. Hal ini karena sudah memiliki 8 elektron di kulit terluar. Jadi keelektronegatifan terbesar berada pada golongan VIIA. Berdasarkan tabel 1.4, 1. Bagaimana kecenderungan keelektronegatifan unsur-unsur dalam: a. satu golongan (dari atas ke bawah) b. satu periode (dari kiri ke kanan) 2. Diketahui unsur-unsur: 19K, 20Ca, 31Ga, 36Kr. Manakah yang memiliki: a. keeletronegatifan terbesar? b. keelektronegatifan terkecil? 3. Diketahui unsur-unsur: 9 F, 17Cl, 35Br, 53I. Manakah yang memiliki: a. keelektronegatifan terbesar? b. keelektronegatifan terkecil? IA IIA IIIB IVB VB VIB VIIB VIIIB IB IIB IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA 1 H 2,1 3 Li 1,0 4 Be 1,5 11 Na 0,9 12 Mg 1,2 19 K 0,8 20 Ca 1,01 37 Rb 0,8 38 Sr 1,0 55 Cs 0,7 56 Ba 0,9 87 Fr 0,7 88 Ra 0,9 21 Sc 1,3 22 Ti 1,5 39 Y 1,2 40 Zr 1,4 57 La 1,1 72 Hf 1,3 89 Ac 1,1 23 V 1,6 24 Cr 1,6 41 Nb 1,6 42 Mo 1,8 73 Ta 1,5 74 W 1,7 25 Mn 1,5 26 Fe 1,8 43 Tc 1,9 44 Ru 2,2 75 Re 1,9 76 Os 2,2 27 Co 1,8 28 Ni 1,8 45 Rh 2,2 46 Pd 2,2 77 Ir 2,2 78 Pt 2,2 29 CuH 1,9 30 Zn 1,6 47 Ag 1,9 48 Cd 1,7 79 Au 2,4 80 Hg 1,9 31 Ga 1,6 32 Ge 1,8 49 In 1,7 50 Sn 1,8 81 Tl 1,8 82 Pb 1,8 33 As 2,0 34 Se 2,4 51 Sb 1,9 52 Te 2,1 83 Bi 1,9 84 Po 2,0 35 Br 2,8 36 Kr – 53 I 2,5 54 Xe – 85 At 2,2 86 Rn – 5 B 2,0 6 C 2,5 13 Al 1,5 14 Sl 1,8 7 N 3,0 8 O 3,5 15 P 2,1 16 S 2,5 9 F 4,0 2 He – 17 Cl 3,0 18 Ar – 10 Ne –   "         Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg, 2000. 32  d. Afinitas Elektron Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1elektron pada satu atom netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan –1. Afinitas elektron juga dinyatakan dalam kJ mol–1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif, berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif). Dari sifat ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah. 2) Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan. 3) Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh golongan halogen.  !#$   !    e. Sifat Logam Secara kimia, sifat logam dikaitkan dengan keelektronegatifan, yaitu kecenderungan melepas elektron membentuk ion positif. Jadi, sifat logam tergantung pada energi ionisasi. Ditinjau dari konfigurasi elektron, unsurunsur logam cenderung melepaskan elektron (memiliki energi ionisasi yang kecil), sedangkan unsur-unsur bukan logam cenderung menangkap elektron (memiliki keelektronegatifan yang besar). Sesuai dengan kecenderungan energi ionisasi dan keelektronegatifan, maka sifat logam-nonlogam dalam periodik unsur adalah: 1) Dari kiri ke kanan dalam satu periode, sifat logam berkurang, sedangkan sifat nonlogam bertambah. 2) Dari atas ke bawah dalam satu golongan, sifat logam bertambah, sedangkan sifat nonlogam berkurang. Golongan IA IIA IIIA IVA VA VIA VIIA VIIIA Periode 1 H He –73 21 2 Li Be B C N O F Ne –60 240 –27 –122 0 –141 –328 29 3 Na Mg Al Si P S Cl Ar –53 230 –44 –134 –72 –200 –349 35 4 K Ca Ga Ge As Se Br Kr –48 156 –30 –120 –77 –195 –325 39 5 Rb Sr In Sn Sb Te I Xe –47 168 –30 –121 –101 –190 –295 41 6 Cs Ba Tl Pb Bi Po At Rn –30 52 –30 –110 –110 –180 –270 41 Sumber: Chemistry, The Molecular Nature of Matter and Change, Martin S. Silberberg, 2000.  33 Jadi, unsur-unsur logam terletak pada bagian kiri-bawah sistem periodik unsur, sedangkan unsur-unsur nonlogam terletak pada bagian kanan-atas. Batas logam dan nonlogam pada sistem periodik sering digambarkan dengan tangga diagonal bergaris tebal, sehingga unsurunsur di sekitar daerah perbatasan antara logam dan nonlogam itu mempunyai sifat logam sekaligus sifat nonlogam. Unsur-unsur itu disebut unsur metaloid. Contohnya adalah boron dan silikon. Selain itu, sifat logam juga berhubungan dengan kereaktifan suatu unsur. Reaktif artinya mudah bereaksi. Unsur-unsur logam pada sistem periodik unsur makin ke bawah semakin reaktif (makin mudah bereaksi) karena semakin mudah melepaskan elektron. Sebaliknya, unsur-unsur bukan logam pada sistem periodik makin ke bawah makin kurang reaktif (makin sukar bereaksi) karena semakin sukar menangkap elektron. Jadi, unsur logam yang paling reaktif adalah golongan IA (logam alkali) dan unsur nonlogam yang paling reaktif adalah golongan VIIA (halogen) (Martin S. Silberberg, 2000). f. Titik Leleh dan Titik Didih Berdasarkan titik leleh dan titik didih dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Dalam satu periode, titik cair dan titik didih naik dari kiri ke kanan sampai golongan IVA, kemudian turun drastis. Titik cair dan titik didih terendah dimiliki oleh unsur golongan VIIIA. 2) Dalam satu golongan, ternyata ada dua jenis kecenderungan: unsurunsur golongan IA – IVA, titik cair dan titik didih makin rendah dari atas ke bawah; unsur-unsur golongan VA – VIIIA, titik cair dan titik didihnya makin tinggi. Gambar 1.16 Dengan bertambahnya bobot atom, titik didih unsur-unsur berubah secara berkala. Titik didih niobium dan molibdenum begitu tinggi, sehingga keluar dari grafik. Sumber: Buku Kimia Untuk Universitas, A. Hadyana Pudjaatmaka Ph.D. bobot atom 34  1. Diketahui unsur-unsur: 3 Li, 4 Be, 5 B, 9 F. Tentukan: a. unsur yang paling elektropositif b. unsur yang paling elektronegatif c. unsur yang mempunyai energi ionisasi terbesar d. unsur yang mempunyai jari-jari atom terbesar e. unsur yang terletak pada golongan IIIA 2. Diketahui unsur-unsur: 11Na, 19K, 37Rb, 55Cs. Tentukan: a. konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut b. unsur yang mempunyai jari-jari atom terbesar c. unsur yang mempunyai energi ionisasi terbesar d. unsur yang mempunyai keelektronegatifan terbesar e. unsur yang paling elektropositif 3. Diketahui tabel unsur P, Q, dan R sebagai berikut. a. Bagaimana wujud P, Q, dan R pada suhu kamar? b. Pada golongan dan periode berapa unsur P, Q, dan R terletak pada sistem periodik unsur modern? c. Unsur manakah yang dapat menghantarkan arus listrik? 4. Sebutkan unsur-unsur logam dalam sistem periodik unsur modern! 5. Sebutkan unsur-unsur nonlogam dalam sistem periodik unsur modern! 6. Apakah yang dimaksud dengan unsur metaloid? Sebutkan contohnya! 7. Diketahui unsur 11Na dan 17Cl. Unsur manakah yang mempunyai afinitas elektron terbesar? Jelaskan alasan Anda! Latihan 1.6 Unsur Titik Leleh Titik Didih Energi Ionisasi Konfigurasi Elektron P Q R –200 °C –230 °C 97 °C –167 °C –233 °C 890 °C 1.600 kJ/mol 2.000 kJ/mol 450 kJ/mol 2, 7 2, 8 2, 8, 1  35 Kimia di Sekitar Kita Hidrogen Hidrogen berasal dari bahasa Yunani, yaitu hydro = air dan genes = pembentukan. Hidrogen telah banyak digunakan bertahun-tahun sebelum akhirnya dinyatakan sebagai unsur yang unik oleh Cavendish di tahun 1776. Elemen-elemen yang berat pada awalnya dibentuk dari atom-atom hidrogen atau dari elemen-elemen yang mulanya terbuat dari atom-atom hidrogen. Hidrogen diperkirakan membentuk komposisi lebih dari 90% atom-atom di alam semesta (sama dengan 3 4 massa alam semesta). Unsur ini ditemukan di bintangbintang dan memainkan peranan yang penting dalam memberikan sumber energi jagat raya melalui reaksi proton-proton dan siklus karbon-nitrogen. Walau hidrogen adalah benda gas, kita sangat jarang menemukannya di atmosfer bumi. Gas hidrogen yang sangat ringan akan berbenturan dengan unsur lain, jika tidak terkombinasi dengan unsur lain dan terkeluarkan dari lapisan atmosfer. Di bumi, hidrogen banyak ditemukan sebagai senyawa (air) di mana atom-atomnya berikatan dengan atom-atom oksigen, selain itu juga dapat ditemukan pada tumbuhan-tumbuhan, petroleum, arang, dan lain sebagainya. Hidrogen merupakan satu-satunya unsur yang isotop-isotopnya memiliki nama tersendiri. Isotop hidrogen yang normal disebut protium, sedangkan isotop yang lain adalah deuterium (satu proton dan satu neutron) dan tritium (satu proton dan dua neutron). Hidrogen dapat dipersiapkan dengan berbagai cara, antara lain: • Uap dari elemen karbon yang dipanaskan. • Dekomposisi beberapa jenis hidrokarbon dengan energi kalor. • Reaksi-reaksi natrium dan kalium hidroksida pada aluminium. • Elektrolisis air. • Pergeseran asam-asam oleh logam-logam tertentu. Hidrogen banyak digunakan untuk mengikat nitrogen dengan unsur lain dalam proses Haber (memproduksi amonia) dan untuk proses hidrogenasi lemak dan minyak. Selain itu juga digunakan untuk memproduksi metanol, di-dealkilasi hidrogen (hydrodealkylation), katalis hydrocracking, sulfurisasi hidrogen, bahan bakar roket, memproduksi asam hidroklorida, mereduksi bijih-bijih besi, dan sebagai gas pengisi balon. Sumber artikel: Yulianto Mohsin (www.chem-is-try.org) 36  1. Model atom yang digunakan untuk mempelajari tentang gambaran atom merupakan hasil rekaan para ahli berdasar data eksperimen dan kajian teoritis. 2. Konfigurasi elektron merupakan gambaran letak elektron dalam atom. 3. Partikel dasar penyusun atom adalah proton, neutron, dan elektron. 4. Sistem periodik unsur merupakan sistem pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikan nomor atom, dan dikelompokkan ke dalam golongan dan periode. 5. Penentuan golongan suatu unsur didasarkan pada jumlah elektron valensi yang dimiliki. 6. Penentuan periode suatu unsur didasarkan pada jumlah kulit yang terisi elektron. 7. Sifat-sifat periodik merupakan sifat yang berhubungan dengan letak unsur dalam sistem periodik. 8. Jari-jari atom dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin panjang, dan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin pendek. 9. Energi ionisasi dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil, dan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar. 10.Afinitas elektron dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil, dan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar. 11. Keelektronegatifan dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil, dan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin besar. Rangkuman  37 1234567890123456789012 1234567890123456789012    1234567890123456789012           ! " # $    1. Apabila unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, ternyata unsur-unsur yang berselisih satu oktaf menunjukkan kemiripan sifat. Kenyataan ini ditemukan oleh ... . A. J. W. Dobereiner B. A. R. Newlands C. D. I. Mendeleev D. Lothar Meyer E. Wilhelm Roentgen 2. Pernyataan yang salah mengenai sistem periodik bentuk panjang adalah ... . A. periode 1 hanya berisi dua unsur B. periode 2 dan periode 3 masing-masing berisi 8 unsur C. periode 4 berisi 18 unsur D. periode 5 dan periode 6 masing-masing berisi 32 unsur E. periode 7 belum terisi penuh 3. Sistem periodik modern disusun berdasarkan ... . A. sifat fisis unsur B. sifat kimia unsur C. susunan elektron unsur D. massa atom unsur E. berat atom unsur 4. Unsur-unsur yang terletak pada periode yang sama mempunyai ... . A. elektron valensi yang sama B. jumlah kulit yang sama C. sifat fisis yang sama D. jumlah elektron yang sama E. sifat kimia yang sama 5. Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai ... . A. jumlah elektron yang sama B. konfigurasi elektron yang sama C. elektron valensi yang sama D. sifat kimia yang sama E. jumlah kulit yang sama 38  6. Unsur-unsur halogen adalah golongan ... . A. IA B. IIA C. VIA D. VIIA E. VIIIA 7. Nama golongan untuk unsur-unsur golongan IA adalah ... . A. alkali B. alkali tanah C. halogen D. gas mulia E. golongan karbon 8. Magnesium (Z = 12) dan kalsium (Z = 20) memiliki sifat kimia yang sama. Hal ini disebabkan karena kedua unsur tersebut ... . A. merupakan logam B. bukan merupakan logam C. memiliki tiga kulit D. terletak pada periode yang sama E. terletak pada golongan yang sama 9. Unsur yang tidak termasuk golongan gas mulia adalah … . A. He D. Kr B. Ne E. Rn C. Se 10. Kelompok-kelompok unsur berikut termasuk golongan unsur utama, kecuali … . A. Be, Mg, dan Ca B. Li, Na, dan K C. He, Ar, dan Kr D. F, Cl, dan Br E. Cu, Ag, dan Au 11. Dalam sistem periodik bentuk panjang, unsur transisi terletak antara golongan ... . A. IIA dan IIB B. IIIB dan IIB C. IIA dan IIIA D. IA dan IIIA E. IIB dan IIIB 12. Jumlah unsur transisi yang terletak pada periode 5 adalah … . A. 6 D. 14 B. 8 E. 18 C. 10  39 13. Unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 8, 2, dalam sistem periodik terletak pada … . A. periode 4, golongan IIA B. periode 4, golongan IIB C. periode 2, golongan IVA D. periode 2, golongan IVB E. periode 4, golongan IVA 14. Unsur dengan nomor atom 50, dalam sistem periodik terletak pada … . A. periode 4, golongan VA B. periode 5, golongan VA C. periode 5, golongan IVA D. periode 4, golongan IVA E. periode 5, golongan VIIA 15. Unsur X dengan nomor atom 35 mempunyai sifat sebagai berikut, kecuali … . A. tergolong logam B. mempunyai bilangan oksidasi –1 C. membentuk molekul diatomik D. mempunyai 7 elektron valensi E. dapat bereaksi dengan logam membentuk garam 16. Sifat unsur yang tidak tergolong sifat periodik adalah … . A. energi ionisasi B. jari-jari atom C. keelektronegatifan D. afinitas elektron E. warna 17. Bertambahnya kereaktifan unsur-unsur alkali menurut urutan Li, Na, dan K disebabkan oleh bertambahnya … . A. jumlah elektron B. nomor atom C. jari-jari atom D. jumlah proton E. massa atom 18. Dalam urutan unsur 8 O, 9 F, dan 10Ne, jari-jari atom akan … . A. bertambah B. bekurang C. sama besar D. bertambah lalu berkurang E. berkurang lalu bertambah 40  19. Konfigurasi elektron dari unsur yang memiliki keelektronegatifan terbesar adalah … . A. 2, 5 B. 2, 7 C. 2, 8 D. 2, 8, 1 E. 2, 8, 8 20. Sifat logam yang paling kuat di antara unsur-unsur berikut dimiliki oleh … . A. aluminium B. natrium C. magnesium D. kalsium E. kalium 21. Energi ionisasi terbesar dimiliki oleh … . A. helium B. neon C. natrium D. argon E. kalium 22. Jika nomor atom dalam satu golongan makin kecil, maka yang bertambah besar adalah … . A. jari-jari atom B. massa atom C. jumlah elektron valensi D. energi ionisasi E. sifat logam 23. Keelektronegatifan suatu unsur adalah sifat yang menyatakan … . A. besarnya energi yang diperlukan untuk melepas 1 elektron pada pembentukan ion positif B. besarnya energi yang diperlukan untuk menyerap 1 elektron pada pembentukan ion negatif C. besarnya energi yang dibebaskan pada penyerapan 1 elektron untuk membentuk ion negatif D. besarnya kecenderungan menarik elektron pada suatu ikatan E. besarnya kecenderungan menarik elektron untuk membentuk ion negatif  41 24. Titik cair dan titik didih unsur-unsur periode kedua … . A. naik secara beraturan sepanjang periode B. naik bertahap sampai golongan IIIA, kemudian turun drastis C. naik bertahap sampai golongan IVA, kemudian turun teratur D. naik bertahap sampai golongan IVA, kemudian turun drastis E. turun secara beraturan sepanjang periode 25. Dalam sistem periodik dari atas ke bawah, titik leleh dan titik didih … . A. logam dan nonlogam bertambah B. logam dan nonlogam berkurang C. logam bertambah, dan nonlogam berkurang D. logam berkurang, dan nonlogam bertambah E. logam dan nonlogam tidak teratur perubahannya  %# " $" $           1. Jelaskan dasar pengelompokan unsur menurut Dobereiner! 2. Jelaskan dasar pengelompokan unsur menurut Newlands, beserta kelemahannya! 3. Jelaskan perbedaan pengelompokan unsur menurut Mendeleev dan Moseley! 4. Sebutkan kelebihan sistem periodik unsur Moseley! 5. Mengapa sistem periodik unsur modern juga disebut sistem periodik unsur bentuk panjang? 6. Pada sistem periodik unsur modern, a. Apa yang dimaksud dengan golongan? b. Apa yang dimaksud dengan periode? c. Dalam hubungan dengan konfigurasi elektron, bagaimana unsur-unsur dapat terletak pada golongan yang sama? d. Dalam hubungan dengan konfigurasi elektron, bagaimana unsur-unsur dapat terletak pada periode yang sama? 7. Sebutkan unsur-unsur golongan: a. alkali tanah b. halogen c. gas mulia 8. Terletak pada golongan dan periode berapa unsur-unsur berikut ini? 12Mg, 13Al, 14Si, 16S, 33As, 38Sr, 50Sn, 54Xe, 83Bi, 88Ra