Berikut yang merupakan tari yang menggunakan pola lantai lurus dan pola lantai zig- zag adalah

Berikut yang merupakan tari yang menggunakan pola lantai lurus dan pola lantai zig- zag adalah

Berikut yang merupakan tari yang menggunakan pola lantai lurus dan pola lantai zig- zag adalah
Lihat Foto

Kompas.com/Yosia

Member gathering KGVC, di BBJ, Jakarta, Sabtu (3/9/2016), dibuka dengan tari piring

KOMPAS.com - Pola lantai dalam tari jika digambarkan berupa lintasan garis lurus atau diagonal, horizontal, serta vertikal dinamis pada lantai. Pola lantai tarian menggunakan unsur ruang. 

Pola lantai adalah pola garis yang dijadikan lintasan ketika melaukan pergelaran tari. Pola lantai juga dapat diartikan sebagai garis yang menentukan bentuk pola dalamkarya seni tari yang ditampilkan di atas panggung, serta membentuk formasi. 

Dalam buku Tari Tradisi Melayu, Eksistensi, dan Revitalisasi Seni (2016) oleh Muhdi Kurnia, pola lantai dibuat untuk memperindah pertunjukan karya tari.

Hal ini karena pembuatan pola antai harus memperhatikan beberapa hal, seperti variasi bentuk pola lantai, makna pola lantai, jumlah penari, ruangan atau tempat pertunjukan, dan gerak tari. 

Baca juga: Gerakan dan Pola Lantai Tari Merak

Jenis pola lantai

DIkutip dari buku Pendidikan Seni Tari (2018) karya Taat Kurnita Yeniningsih, pola lantai dalam tari terbagi menjadi:

Pola lantai garis lurus

Pola lantai garis lurus biasanya dilakukan olehpenari tunggal, karena memberikan kesan kuat, kokoh, dan jelas dalam tarian. Namun, tidak sedikit juga pola lantaia garis lurus diterapkan dalam tari berpasangan atau kelompok. 

Toga bentuk penyajian pola lantai garis lurus terdiri dari: 

  1. Pola lantai diagonal
    Penari dalam lantai diagonal bergerak membentuk garis melintang dari sudut kiri bawah ke kanan atas atau sebaliknya. Contoh tariannya adalah Tari Gending Sriwijaya dari Sumatra Selatan serta Tari Pendet dari Bali.
  2. Pola lantai vertikal
    Dalam pola lantai vertikal, penari bergerak seperti garis horizontal. Hanya saja gerakannya membentuk garis dari depan ke belakang. Seperti dalam Tari Serimpi, Jawa Tengah dan Tari Yospan dari Papua. 

  3. Pola lantai horizontal
    Dalam pola ini, penari bergerak membentuk garis dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Contoh tariannya adalah Tari Indang dari Sumatra Barat dan Tari Saman dari Aceh.

Baca juga: Pola Lantai: Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Pola lantai garis lengkung

Poa lantai garis lengkung umumnya digunakan penari kelompok. Pola lantai garis lengkung memberikan kesan menarik dan lemah lembur, terlihat samar-samar. 

Pola lantai garis lengkung terbagi menjadi beberapa macam, yakni pola antai lingkaran, pola lantai angka delapan, dan pola lantai lengkung ke belakang. 

Contoh tarian yang menggunakan pola lantai lengkung, di antaranya Tari Kecak Bali (pola lantai lingkaran), Tari Piring (pola lantai angka delapan), Tari Randai (pola lantai garis lengkung), dan masih banyak lainnya. 

Contoh tarian beserta pola lantainya

Berikut contoh tarian tradisional Indonesia dan pola lantai tari yang digunakan: 

  • Tari Bungong Jeumpa, Aceh
    Tari Bungong Jeumpa menggunakan pola lantai vertikal dan horizontal. Penari membentuk garis lurus, dari depan ke belakang dan garis menyamping dari kanan ke kiri. 
  • Tari Jaipong dari Jawa Barat
    Tari Jaipong menggunakan pola garis lurus horizontal, vertikal, dan diagonal. 
  • Tari Jaran Kepang, Yogyakarta
    Tari Jaran Kepang menggunakan pola lantai lurus dan lengkung, seperti pola melingkar, garis vertikal, dan horizontal. 
  • Tari Baris Gede, Bali
    Tarian ini menggunakan jenis pola lantai garis lurus. 
  • Tari Tandak, Riau
    Tarian ini menggunakan pola lantai gabungan lingkaran, lurus, serta zig-zag.
  • Tari Ma’badong, Sulawesi Selatan
    Tarian ini menggunakan pola lantai melengkung.

Baca juga: Jenis Pola Lantai dalam Seni Tari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Ilustrasi pola lantai dalam tari tradisional. Sumber: Unsplash

Pola lantai merupakan salah satu aspek penting dalam seni tari tradisional Indonesia. Pasalnya pola lantai adalah pola garis yang difungsikan sebagai lintasan atau jalur untuk dilewati para penari saat sedang mengerakan tariannya tersebut. Sederhananya, pola lantai dapat diartikan sebagai lintasan yang digunakan penari saat berpindah bergerak dan berpindah posisi.

Pola lantai pada dasarnya memiliki beragam bentuk atau memiliki beberapa jenis formasi. Namun secara pola tersebut dibedakan menjadi 2 jenis, pola atau formasi lurus dan pola melingkar. Mengutip dari buku Saya Ingin Terampil Kreatif dan Terampil, Edy Purwanto (2007: 41), pola lantai dalam seni tari tradisional juga dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yakni lurus, melengkung, dan zigzag.

Agar semakin mengetahui macam-macam bentuk pola lantai tersebut, maka kita juga akan mengulas tari tradisional Indonesia yang menggunakan bentuk pola tersebut.

Pola Lantai dalam Seni Tari Tradisional Indonesia

  • Pola lantai lurus, merupakan garis lurus yang dilintasi oleh para penari. Pola lantai lurus tentu tidak hanya meliputi garis horizontal saja, namun bisa juga berupa garis lurus vertikal, diagonal, garis yang membentuk huruf V dan juga perpaduan garis vertikal dan horizontal yang membentuk sudut siku-siku. Tari Saman dari Aceh merupakan salah satu seni tari tradisional yang memiliki pola lantai lurus.

Ilustrasi pola lantai lurus. Sumber: Saya Ingin Terampil Kreatif dan Terampil, Edy Purwanto (2007: 41)

  • Pola lantai melengkung atau melingkar, sesuai dengan namanya, pola lantai melengkung memiliki lintasan yang melengkung atau berbentuk melingkar. Pola jenis ini bisa kita temukan dalam seni tari Kecak asal Bali dimana para penarinya duduk secara melingkar.

Ilustrasi pola lantai melengkung. Sumber: Saya Ingin Terampil Kreatif dan Terampil, Edy Purwanto (2007: 41)

  • Pola lantai zigzag, pada dasarnya mirip seperti pola lurus yang diatur sedemikian rupa agar tampak zigzag ataupun membentuk pola lain seperti segitiga, segiempat, segilima atau lain sebagainya. Pola lantai zigzag dapat kita temui dalam seni tari Jaipong.

Ilustrasi pola lantai zigzag. Sumber: Saya Ingin Terampil Kreatif dan Terampil, Edy Purwanto (2007: 41)

Pada dasarnya pola lantai dalam seni tari berperan dalam memperindah gerakan tari serta menghidupkan karakteristik gerakan tari tersebut. Oleh karena itu, satu tarian tidak hanya terdiri dari satu pola lantai saja namun bisa pula memadukan berbagai pola tadi agar formasinya jauh lebih hidup. Tari Seudati merupakan salah satu contoh tari tradisional yang menggabungkan berbagai pola lantai dalam pertunjukannya, mulai dari pola lurus, melengkung, hingga zigzag. (HAI)