Halo semua sobat tehniq setanah air.. balik lagi nih di blog tehniq.com. Karena disini adalah blog tempatnya ilmu pengetahuan seputar alat teknik, jadi kali ini gw mau kasih ilmu baru buat kalian nih. Pada artikel kami kali ini, kami mau bahas tentang cara mengukur tekanan angin pada kompresor kalian. Artikel ini juga bisa menjadi sumber referensi bagi kalian yang mau beli kompresor tapi bingung mau beli kompresor yang ukuran berapa. Jadi biar kalian ga nyesel karena salah beli. Oia. Inti dari artikel ini dibuat adalah karena banyaknya pertanyaan pada kami tentang tekanan udara pada kompresor saat digunakan. Banyak yang dari customer kami yang takut kalo tekanan udara nanti loss saat digunakan terus menerus. Padahal tekanan udara loss atau tidaknya itu tergantung dari kompresor itu sendiri guys. Kalian gak boleh sampai salah beli tipe kompresor kalian yang sesuai dengan kebutuhan kalian guys. Dan kalian harus tau karakteristik pekerjaan kalian itu butuh tekanan udara berapa untuk dapat bekerja dengan normal. Jika kalian sudah paham karakteristik pekerjaan kalian tentunya kalian bisa menggunakan cara yang akan kami bagikan pada kalian dibawah ini. Oke langsung pada pembahasan ya guys. Jadi gimana sih cara mengukur tekanan angin pada kompresor kalian? Perlu kalian ketahui sebelumnya ya guys. Tekanan angin pada kompresor biasanya diidentifikasikan dengan satuan Bar atau PSi. Untuk satuan ini bisa kalian temukan pada spesifikasi kompresor kalian masing-masing ya. Dan untuk cara mengukur tekanan angin pada kompresor ini bisa kalian lakukan dengan membeli kompresor yang memiliki satuan tekanan angin lebih dari kebutuhan anda. Begini cara menghitungnya.
FAKTOR TURUNNYA TEKANAN ANGINSetelah kita membahas tentang satuan tekanan udara yang kalian butuhkan untuk menjalankan mesin atau peralatan angin kalian. Selanjutnya disini kami ingin menjelaskan tentang faktor turunnya tekanan udara pada kompresor kalian. Atau tidak maksimalnya tekanan udara yang dikeluarkan mesin kompresor kalian. Jadi setelah kalian tau cara mengukur tekanan angin pada kompresor dengan acuan yang udah kami berikan tadi, jangan lupa untuk memperhatikan beberapa faktor turunnya tekanan angin dibawah ini ya guys.
Keenam poin diatas adalah faktor-faktor yang dapat membuat turunnya tekanan angin pada kompresor anda. Jadi pastikan kalian tidak melakukan keenam poin diatas ya guys. Apa yang akan terjadi jika keenam hal tersebut tidak kalian perhatikan? Tentunya listrik yang kalian konsumsi akan lebih tinggi guys, karena kalian berusaha mendapatkan tekanan udara tinggi pada instalasi yang salah. Dan hasilnya kalian harus membeli kompresor dengan tekanan yang lebih tinggi lagi yang tentunya lebih mahal dan memakan listrik lebih besar. Atau lebih seringnya mesin kompresor kalian bekerja untuk menstabilkan tekanan angin pada instalasi yang salah tersebut. Sehingga mesin kompresor lebih bekerja extra dan bisa cepat rusak, dan juga listrik yang kalian konsumsi juga lebih besar karena kompresor kalian lebih sering menyala untuk menstabilkan tekanan angin tadi. PASTIKAN KEDUA HAL TERSEBUT ANDA LAKUKANOke jadi itu tadi ya guys yang perlu kalian lakukan. Pastikan kedua hal tersebut kalian lakukan yaitu dengan mengukur kebutuhan tekanan angin peralatan kalian dengan kompresor kalian dan juga memperhatikan dan memperbaiki instalasi saluran angin yang salah. Jika kalian melakukan kedua hal tersebut, insyaa Allah kalian akan dapat menjaga peralatan kalian dapat bekerja maksimal, kompresor anda terjaga dan juga konsumsi listrik anda tentunya lebih rendah. Dan jika kalian ingin mendapatkan informasi langsung mengenai spesifikasi dan performa kompresor dengan merk-merk yang sudah tersohor di Indonesia ini, kalian bisa pantengin channel youtube kami nih guys. Dijamin informasi yang kalian dapatkan adalah informasi bermutu dan sangat bermanfaat, karena kami menggunakan alat-alat pengukur yang akurat sebagai bahan uji coba kompresor dan peralatan lainnya. Langsung aja kunjungi channel youtube kami dibawah ini : >> CHANNEL YOUTUBE << Jangan lupa subscribe, like dan share video-video kami sebagai salah satu dukungan dan support buat kami ya temen-temen. Sebar-sebarin tuh ke temen-temen kalian dan rekan kerja kalian, biar mereka juga bisa dapet informasi penting nih dari video-video kami. Yaw dah cukup sekian ya artikel tentang cara mengukur tekanan angin pada kompresor ini, semoga artikel ini dapat bermanfaat buat kalian semua. Langsung aja kami pamit undur diri dulu, karena gw mau belajar-belajar lagi nih biar bisa tulis artikel buat kalian semua. Oke kalo gitu.. Salam..!!
Palembang (ANTARA Sumsel) - Kompresor angin (air compressor) adalah sebuah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memapatkan fluida gas atau udara. Mesin kompresor angin umumnya menggunakan motor listrik, mesin bensin, atau mesin diesel sebagai tenaga penggeraknya. Kompresor angin sendiri tersedia dalam beragam jenis, setiap jenisnya mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Harga kompresor angin sendiri beragam, mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Prinsip kerja kompresor angin mirip dengan cara kerja paru-paru manusia. Misalnya, ketika kita mengambil napas dalam-dalam untuk meniup api lilin, maka kita akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru, sehingga mampu menghasilkan udara bertekanan yang kemudian diembuskan kembali untuk meniup api lilin tersebut.Fungsi kompresor anginKompresor angin berfungsi mengambil udara atau gas dari sekitar yang kemudian akan diberi tekanan di dalam tabung, lalu disalurkan kembali sebagai udara bertekanan. Kompresor udara umumnya dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan, seperti:1. Menyuplai udara bersih bertekanan tinggi untuk mengisi tabung atau silinder gas.2. Menyuplai udara bersih bertekanan ke sistem kontrol HVAC (Heating, Ventilation, dan Air Conditioning) pneumatic di beberapa bangunan perkantoran dan sekolah.3. Menyuplai sejumlah besar udara bertekanan pada peralatan bertenaga udara (Pneumatic Tools), seperti bor jack hammer4. Mengisi udara pada ban.5. Menyuplai udara pada penyelam.6. Menyuplai udara untuk alat-alat spray atau air brush.7. Gerinda udara.8. Menghasilkan udara bertekanan dengan volume besar untuk proses industri skala besar, seperti keperluan untuk oksidasi kokas minyak bumi, atau sistem purge pada pabrik semen.Jenis-jenis kompresor angin Secara umum, terdapat beberapa jenis kompresor angin. Namun, berikut ini adalah beberapa jenis kompresor angin yang sangat umum dan dapat kita jumpai dikeseharian, di antaranya adalah: 1. Air Compressor MiniAda beberapa macam kompresor angin jenis ini, tapi pada intinya kompresor mini tidak menggunakan tabung tekanan, dan bekerja hanya menghasilkan tiupan udara.Contohnya:- Air compressor mini dengan penggerak motor DC untuk perlengkapan mobil- Air Compressor mini untuk keperluan pengecatan sederhana dengan spray gun low pressure ataupun air brush.2. Air Compressor Direct DrivenKompresor angin jenis ini menggunakan sistem direct driven, yaitu motor penggerak terkoneksi langsung dengan pompa udara. Kelebihan kompresor jenis ini adalah kecepatan pengisian (air delivery) yang cukup tinggi karena pompa udara dapat bermutar dengan kecepatan hingga 2.850 rpm. Namun, kompresor ini cenderung lebih bising dan menghasillkan banyak air.3. Air Compressor Belt DrivenAir compressor jenis ini adalah yang paling banyak digunakan dan sering kita jumpai di tukang tambal ban. Jenis ini menggunakan sistem koneksi antara tenaga penggerak dan pompa udara menggunakan vanbelt (v-belt). Tenaga penggeraknya dapat menggunakan motor listrik atau bahan bakar bensin dan solar.4. Air Compressor ScrewKompresor angin jenis ini digunakan apabila ada kebutuhan tekanan udara nonstop selama 24 jam, atau penggunaan yang membutuhkan debit udara yang tinggi. Kelebihan kompresor ini adalah udara yang dihasilkan tidak banyak mengandung uap air, dan tidak menimbulkan suara yang bising.Itulah beberapa informasi mengenai kompresor angin, sebenarnya ada cukup banyak contoh dan jenis lainnya dari pengaplikasian kompresor angin. Namun secara umum, semoga tulisan di atas bisa memberikan Anda informasi dan wawasan terbaik mengenai kompresor angin. (Advertorial)Copyright © ANTARA 2022 |