Tata cara menjadi sekretaris yang baik

Etika seorang sekretaris profesional, Seorang sekretaris dituntut harus bisa melakukan berbagai pekerjaan. Selain itu, sekretaris merupakan pintu gerbang suatu perusahaan, bahkan dapat dikatakan bahwa perusahaan itu bagus atau tidaknya dapat dilihat dari sekretarisnya, sehingga sebagai seorang sekretaris harus menjaga sikap dan perilaku baik itu di dalam kantor maupun di luar kantor. Bahkan seorang sekretaris memiliki kode etik khusus bagi sekretaris yang di buat oleh Ikatan Sekretaris Indonesia. Dalam dunia kerja, pengamalan etika sangatlah penting. Dapat dikatakan penting karena dengan penerapan etika dalam dunia kerja akan memudahkan seseorang menyesuaikan diri, memudahkan menjalin hubungan dengan orang lain dan memudahkan untuk diterima dan dihargai di khalayak umum.

Seorang sekretaris yang profesional tentunya mempunyai sikap-sikap yang patut untuk diteladani, yaitu diantaranya :

  1. Personality, yaitu diantaranya sabar, tekun disiplin, tidak mudah menyerah, berpenampilan menarik, loyal, pandai berbicara, sopan dan bisa menjaga nama baik perusahaannya.
  2. General Knowledge, yaitu memiliki kemampuan memadai terhadap segala sesuatu perubahan dan perkembangan yang terjadi terutama yang berkaitan dengan aktivitas di dalam perusahaannya.
  3. Special Knowledge, yaitu memiliki pengetahuan yang berkaitan khusus dengan posisinya sebagai seorang sekretaris yang berpengalaman.
  4. Skill and Technic, yaitu diantaranya meliputi kemampuan mengetik, korespondensi, stenografi, dan kearsipan.
  5. Praktis, yaitu kemampuan melaksanakan tugas sehari-hari seperti menerima telepon, menerima tamu, menyiapkan rapat, membuat agenda pimpinan, mengelola kearsipan dan semuanya yang berhubungan dengan kesekretariatan.

Seorang sekretaris yang baik dan profesional, pasti dengan mudah dikenali dari penampilan dan sikapnya, seperti dari tata cara berbicaranya, cara duduknya, dari cara menerima telefon, menerima tamu dan masih banyak lagi. Hubungan antar pekerja kantor menuntut setiap orang untuk berlaku etis terhadap sesamanya. Dalam pengertian sehari-hari, etika sering disamakan dengan istilah etiket atau moral. Secara etimologi, istilah etika dalam bahasa Yunani “ethicos” atau berasal dari bahasa latin “ethicus” yang berarti kebiasaan. Etika adalah ilmu pengetahuan tentang dasar-dasar moral. Sasaran etika adalah moralitas, yaitu agar individu dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jelek. Etika sekretaris adalah hakikat kebaikan yang perlu dilaksanakan dan dihayati oleh sekretaris. Etika sekretaris meliputi hal-hal sebagai berikut : jujur, setia, tanggung jawab, dan dedikasi.

Berikut ini uraian dan hal yang perlu menjadi perhatian sekretaris mengenai etika sekretaris profesional, yang meliputi :

1.  Cara Berbusana

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seorang sekretaris pada saat berbusana, misalnya : waktu, keadaan jasmani, iklim, bahan, warna, motif pakaian, kosmetik, aksesori.

2.  Cara Berbicara

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat berbicara, yaitu :

  • Jangan ceroboh
  • Jangan menyinggung perasan orang lain
  • Jangan memperbincangkan masalah pribadi
  • Jangan gemar memuji diri sendiri
  • Hindari gosip
  • Jangan memotong pembicaraan orang lain
  • Jangan membesarkan persoalan sepele

3.  Cara Mendengarkan

Usahakan pembicaraan orang lain didengarkan dengan cermat (pusatkan pikiran), kemudian disaring, dipilih dan ditarik kesimpulan tentang pokok masalah yang dikemukakan oleh orang lain.

4.  Cara Duduk

    • Atur badan sedemikian rupa agar tidak merasa pegal, lelah, dan bosan
    • Khusus untuk wanita, jaga agar lutut tetap berdekatan
    • Menyilangkan kaki karena capek duduk, dapat dilakukan asal memperhatikan kesopanan
    • Hilangkan kebiasaan menggetar-getarkan kaki.
    • Jangan duduk melorot ke bawah dan kepala bersandar.

5.  Cara Berjalan

  • Jangan berjalan dengan menyeret-nyeret sepatu
  • Jaga keseimbangan badan, usahakan berjalan tidak dibuat-buat
  • Tunjukan ekspresi tanda percaya diri
  • Jika menggunakan tangga eskalator, saat tangga naik usahakan untuk pria terlebih dahulu disusul oleh wanita, sebaliknya jika tangga turun usahakan wanita terlebih dahulu disusul oleh pria.
  • Tunjukan ekspresi tanda rasa percaya diri.

6.  Cara Makan dan Minum

  • Cara makan :
    1. Segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi
    2. Pilih dan ambil makan sesuai dengan kebutuhan
    3. Sesuaikan irama makan, tidak perlu terburu-buru dan jangan terlalu lambat
    4. Hindarkan perilaku seperti orang kelaparan atau berpura-pura kenyang
  • Cara minum :
    1. Teguk air sedikit, jangan terburu-buru
    2. Aduk-aduk air jika masih panas jangan meniup-niup minuman
    3. Usahakan jangan sampai tumpah
    4. Jangan angkat tinggi-tinggi jari manis dan kelingking
    5. Tawari minum orang lain yang berada di dekat kita
    6. Cara memegang gelas juga mesti diperhatikan etikanya

Sekretari adalah orang yang bekerja dalam suatu perusahaan, organisasi atau instansi pemerintah yang mengerjakan pekerjaan yang bersifat administrative. Serta mempermudah dan membantu pekerjaan pimpinan dikantor.



1.    Memiliki kepribadian yang baik

Kepribadian yang baik sangat penting bagi seorang sekretaris karena sekretaris merupakan perwakilan suatu perusahaan. Kepribadian adalah seperangkat mental dan perilaku yang baik, maka dalam hal ini sekretaris harus menjaga etika nya dan perilakunya.

Etika merupakan sekumpulan aturan yang harus dipatuhi oleh seseorang, etika seseorang tidak dapat dilihat secara lagsung melainkan dirasakan contohnya kejujuran, bertanggung jawab, suka menolong, loyal, dll.

Perilaku adalah segala tingkah laku seseorang yang dapat dilihat secara langsung. Contohnya bahasa tubuh (body language).

Tata cara menjadi sekretaris yang baik

Apabila seorang sekretaris tidak bisa menjaga kepribadiannya dengan baik otomatis bisa berdampak buruk untuk perusahaan dan diri sendiri.Untuk itu perlu seorang sekretaris untuk meningkatkan kepribadiaanya yang baik.


Contohnya :
a.    Bergabung disekolah kepribadian, disekolah kepribadian kita bisa belajar mengenai tata karma, etika, sopan santun, dan tak hanya itu disekolah kepribadian kita juga belajar bagaimana cara berjalan, cara makan dan minum dengan standard internasional (table manner), cara berkomunikasi dengan baik, cara duduk, dll.
b.    Membaca artikel atau buku tentang tata karma, dengan membaca artikel atau buku kita bisa menambah wawasan kita khususnya dalam meningkatkan kepribandian kita. 

2.    Menjadi brand image dalam suatu perusahaan

Jika seorang sekretaris bisa membuktikan bahwa dirinya bisa menjaga kepribadiannya didepan umum dan menjaga nama baik suatu perusahaan dapat diartikan bahwa sekretaris tersebut sudah professional, maka perusahaan berani menjadikannya sebagai brand image perusahaan.


3.    Menguasai perkembangan teknologi

Teknologi selalu berkembang dari waktu ke waktu, dan kita sebagai sekretaris harus mengikuti perkembangan teknologi untuk menunjang dalam penyelesaian tugas. Contohnya komputer, kita setiap hari selalu menggunakan computer untuk menyelesaikan tugas kita dikantor. Kita harus menguasai perkembangan computer dari versi yang lama sampai versi yang modern, maka kita bisa melaksanakan tugas lebih efektif dan efisien.



Simak juga: Komunikasi bagi sekretaris

4.    Menguasai bahasa asing

Penggunaan bahasa sangat erat kaitannya dalam proses komunikasi, kita seorang sekretaris selalu berkomunikasi dengan orang lain seperti klien, pimpinan, college, dll. Maka sekretaris harus memiliki ketermpilan komunikasi yang baik dan penggunaan bahasa asing untuk berkomunikasi dengan klien kita.

Contohnya  terkadang klien kita berasal dari luar negeri tidak hanya dari dalam negeri untuk membina kerjasama yang baik kita harus memilki komunikasi yang baik dengan klien kita, mengatasi hal tersebut kita harus bisa berbahasa asing seperti bahasa Inggris karena bahasa inggris meruakan bahasa intenasional.


Bagaimana menjadi sekretaris yang professional?

1.    Memiliki managemen waktu yang baik

Managemen waktu yag baik sanat dibutuhkan bagi sekretaris mengingat sekretaris memiliki banyak tugas yang harus terselesaikan tepat waktu. Bagaimana memanage waktu yang baik?


a.    Buat Jadwal

Kumpulkan dan susun semua jadwal kegiatan maupun tugas kita, jadwal merupakan seluruh daftar kegiatan yang harus kita kerjakan dan selesaikan berdasarkan waktu yang tersedia.


b.    Tentukan skala prioritas

Skala prioritas merupakan daftar kegiatan yang berdasarkan tingkat kepentingannya, sesudah menyusun seluruh jadwal kegiatan, kita bias pilah seluruh tugas tersebut berdasarkan tingkat kepentingannya dan jangka waktu pengerjaannya.


b.1.    Jangka Panjang

Jangka panjang kita memiliki waktu yang banyak untuk menyelesaikan tugas kita sehingga kita bias berusaha membuat tugas kita selesai dengan sempurna.


b.2.    Jangka menengah

Jangka menengah, kita tidak memiliki waktu yang panjang dan tidak terlalu pendek dalam menyelesaikan tugas kita. Maka kita harus mengelola tugas kita secara baik.


b.3.    Jangka pendek

Jangka pendek kita memiliki waktu yang singkat dalam pengerjaannya, sehingga kita harus memanage waktu kita untuk menyelesaikannya.


c.    Tentukan target

Buatlah target, dengan adanya target kita dapat lebih termotifasi dalam mengerjakan tugas. Karena target adalah sesuatu ayang harus dicapai dalam suatu kegiatan.


2.    Menyelesaikan tugas tepat waktu

Kecepatan sangat penting bagi sekretris karena itu merupakan kualifikasi bagi seorang sekretaris. Dalam melaksanakan tugasnya sekretaris dituntut menyelesaikan tugas secara tepat waktu.


3.    Memiliki ketelitian dan ketepatan dalam menyelesaikan tugas

Ketepatan dan ketelitian itu sangat penting, akan tetapi terkadang ketika kita menyelesaikan tugas dengan batas waktu yang sedikit kita akan tergesa-gesa dan mengakibatkan tugas kita tidak tepat atau banyak yang salah, maka sebelum tugas kita kumpulkan kepada pimpinan kita, kita harus teliti dan chek tugas kita dengan benar.


4.    Memiliki kepercayaan diri yang tinggi

Maindset atau sugesti yang bagus akan menciptakan sesuatu hal yang positif, begitu juga dengan kepercayaan diri yang bagus. Kita akan lebih yakin ketika kita melakukan suatu kegiatan.