Tabel harga barang kebutuhan sebagai berikut besar indeks harga dengan metode Laspeyres adalah

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga barang atau komoditas pada dasarnya tidak berada dalam kondisi konstan alias cenderung berubah seiring waktu. Untuk memperoleh informasi mengenai fenomena harga barang yang fluktuatif, dilakukan perhitungan harga umum yang disebut sebagai indeks harga.

Berikut cara menghitung indeks harga beserta dengan rumus yang digunakan. Penghitungan indeks harga menggunakan 2 rumus atau metode, yakni metode agregatif sederhana dan metode tertimbang.

Penghitungan indeks harga berfungsi untuk menentukan perubahan variabel harga sebagai ukuran kondisi ekonomi suatu negara yang dinyatakan dalam persentase.


Cara Menghitung Indeks Harga

Tabel harga barang kebutuhan sebagai berikut besar indeks harga dengan metode Laspeyres adalah
Ilustrasi. Cara menghitung indeks harga dengan menggunakan metode agregatif sederhana atau tidak tertimbang, dan metode tertimbang. (iStockphoto/blackred)

Cara menghitung indeks harga dilakukan dengan menggunakan 2 metode atau rumus penghitungan agar hasilnya dapat akurat, yakni metode agregatif sederhana atau tidak tertimbang, dan metode tertimbang.

Berikut rumus, contoh, dan cara menghitungnya, merujuk modul ekonomi SMA kelas XI berjudul 'Indeks Harga dan Inflasi' tahun 2020.

I. Indeks Harga Agregatif Sederhana (Tidak Tertimbang)

Penghitungan dengan menggunakan metode tidak tertimbang sangat sederhana karena hanya menggunakan harga dan mengabaikan jumlah barangnya. Indeks harga tak tertimbang dihitung dengan rumus:

IA = (ΣPn/ΣPo) x 100

Keterangan:IA = Indeks harga agregatif tidak ditimbangPn = harga yang dihitung angka indeksnya

Po = harga pada tahun dasar

Misalnya, jumlah harga barang A, B, C, D, E pada 2020 sebesar Rp2.200, sedangkan pada 2021 kelima barang tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp2.300.

Berdasarkan data di atas, maka angka indeks harga tahun 2021 yakni

IA = (2.300/2.200) x 100 = 104,5

Jadi, harga tahun 2021 mengalami kenaikan sebesar 4,5%.

II. Indeks Harga Agregatif Tertimbang

Penghitungan indeks harga agregatif tertimbang berbeda dengan metode sebelumnya. Agregatif tertimbang merujuk pada perubahan jumlah barang dan harganya.

1. Metode Laspeyres (IL)

Indeks Laspeyres adalah indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun dasar (Qo) sebagai faktor penimbangnya. IL dihitung dengan rumus:

IL = (ΣPn x Qo) / (ΣPo x Qo) x 100

Keterangan:IL = Angka Indeks LaspeyresPn= Harga pada tahun berjalan atau yang dihitung indeksnyaPo= Harga pada tahun dasarQo= Kuantitas atau jumlah barang pada tahun dasar

Σ= jumlah keseluruhan

Contoh: Diketahui, jumlah keseluruhan harga barang pada 2021 setelah dikalikan dengan jumlah barang pada tahun dasar yakni 2020 adalah Rp210.000. Sementara harga dasar dikali jumlah barang pada tahun 2020 yakni Rp200.000.

Maka, IL = (210.000/200.000) x 100 = 105,00

Jadi, pada tahun 2021 terjadi kenaikan harga sebesar 5%.


2. Metode Paasche (IP)

Indeks Paasche adalah indeks harga tertimbang dengan kuantitas barang pada tahun yang diukur (Qn) sebagai faktor penimbangnya. IP dihitung dengan rumus:

IP = Σ(Pn x Qn) / Σ(Po x Qn) x 100

Keterangan:IP = Angka Indeks PaaschePn = Harga tahun berjalan yang dihitung angka indeksnyaPo = Harga pada tahun dasar

Qn= Kuantitas tahun berjalan atau dihitung angka indeksnya

Contoh: Diketahui, jumlah keseluruhan harga barang pada tahun berjalan 2021 setelah dikalikan dengan jumlah barang pada tahun yang sama adalah Rp242.500. Sementara harga dasar pada 2020 dikali jumlah barang pada tahun berjalan 2021 yakni Rp240.000.

Maka, IP = (242.500/240.000) x 100 = 101,04

Jadi, pada tahun 2021 terjadi kenaikan harga sebesar 1,04%.


3. Metode Marshal Edgewarth (IM)

Menurut metode ini, angka indeks dihitung dengan cara menggabungkan kuantitas tahun dasar dan kuantitas tahun n, kemudian dikalikan dengan harga pada tahun dasar atau harga pada tahun n.

IM = Σ [Pn (Qo + Qn)] / Σ [Po (Qo + Qn)] x 100

Keterangan:Qo = Jumlah kuantitas pada tahun dasarQn = Jumlah kuantitas tahun berjalan atau yang dihitungPo = Harga pada tahun dasar

Pn = Harga pada tahun berjalan atau yang dihitung

Contoh: Diketahui, jumlah kuantitas barang pada tahun dasar 2020 ditambah dengan kuantitas barang tahun berjalan 2021 setelah dikalikan dengan harga barang pada tahun berjalan adalah Rp452.500.

Sementara jumlah kuantitas barang pada tahun dasar 2020 ditambah dengan kuantitas barang tahun berjalan 2021 setelah dikalikan dengan harga barang pada tahun dasar 2020 adalah Rp440.000.

Maka, IM = (452.500/440.000) x 100 = 102,8

Jadi pada 2021 terjadi kenaikan harga sebesar 2,8 persen.

Demikian cara menghitung indeks harga beserta rumusnya dengan menggunakan metode agregatif sederhana tak tertimbang dan metode tertimbang.

(fef/fef)

[Gambas:Video CNN]

Jelaskan konsep kinerja dan masalah perdagangan Internasional Indonesia?

kisi kisi PAT kelas 5 tema 8 unit 1 dan 2?​

1. Jelaskan karakteristik pengembangan organisasi/organization development (OD) pada Telkom! 2. Berdasarkan kasus di atas, jelaskan shared vision dar … i Telkom sebagai organisasi pembelajar! 3. Berdasarkan informasi pada artikel di atas, disebutkan bahwa: Dalam organisasi pembelajaran (learning organization), komitmen dan kapasitas belajar ditumbuhkan secara berkesinambungan bagi seluruh anggota di tiap tataran organisasi. Salah satu contoh yang menerapkan pendekatan ini adalah Honda dan Samsung. Organisasi pembelajaran memungkinkan organisasi merubah informasi menjadi pengetahuan yang berharga (valued knowledge) yang akan meningkatkan kemampuan organisasi. Boleh dikatakan, organisasi pembelajaran merupakan wadah dengan sistem tertentu yang memungkinkan anggota organisasi untuk terus belajar sehingga dapat meningkatkan kemampuannya. Dari deskripsi tersebut, berikan simpulan tentang subsistem Pembelajaran, khususnya pada Subsistem Pengetahuan pada organisasi pembelajar, dengan mengaitkan penjelasan yang ada di 4 Berdasarkan artikel di atas, berikan simpulan tentang pentingnya knowledge management sebagai bagian tidak terpisahkan dari kehidupan sebuah organisasi/perusahaan, lebih-lebih jika organisasi tersebut adalah organisasi yang berbasis pengetahuan seperti Telkom. Lengkapi jawaban dengan memberikan ulasan pelaksanaan knowledge management di Telkom.

JBAHAN METO NTANSI DAN ES A. Pada bulan Januari 20X5, perusahaan menemukan bahwa sebagian dari persediaanya yang dijual pada tahun 20X3 secara keliru … telah dimasukkan ke dalam stock count pada tanggal 31 Desember 20X3. Akibatnya, persediaan akhirnya untuk tahun 20X3 lebih saji sebesar Rp 100.000.000. Dampak perbaikan kesalahan dalam laporan keuangan tahun 20X3 adalah sebagai berikut. (Tidak ada dampak terhadap laporan keuangan tahun 20X4) 100.000 100.000 Kenaikan harga Pokok penjualan Penurunan laba sebelum pajak Penurunan beban pajak Penurunan laba. setelah pajak 20.000 80.000 100.000 Penurunan persediaan Penurunan utang pajak Penurunan saldo laba 20.000 80.000​

tuliskan 10 apa saja yang menghasilkan barang atau jasa?kelas 4 yaa!!​

Tugas Rumah 1. Bacalah uraian berikut ini! Sadam memiliki sebuah toko bahan kebutuhan pokok. Ia menjual telur sesuai dengan tingkat harganya. Pada saa … t harga telur mencapai Rp16.000,00 per kg, jumlah telur yang ditawarkan oleh Sadam sebanyak 150 kg. Pada saat harga telur mencapai Rp20.000,00 per kg, jumlah telur yang ditawarkan oleh Sadam sebanyak 180 kg. Pada saat harga telur turun menjadi Rp18.000,00 per kg, jumlah telur yang ditawarkan oleh Sadam sebanyak 160 kg. Pada saat harga telur naik menjadi Rp22.000,00 per kg. Jumlah telur yang ditawarkan oleh Sadam sebanyak 200 kg. 2. Berdasarkan uraian di atas buat dan hitunglah beberapa hal berikut! a. Kurva penawaran. b. Fungsi penawaran. 3. Tulislah hasil perhitunganmu dalam buku tugas, kemudian kumpulkanlah kepada bapak atau ibu gurumu untuk diberi nilai!​

sebutkan rumus cara menghitung SHU dan beri contoh penerapan dalam soal​

beri 3 contoh manfaat membayar pajak bagi negara secara tepat dan jelas​

Peran BI (regulator, perizinan, pengawasan dll) DENGAN SINGKAT DAN JELAS​

beri 3 contoh manfaat membayar pajak bagi orang lain ​