GPS adalah system untuk menentukan posisi dipermukaan bumi dengan bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Global Positioning System merupakan sistem koordinat global yang dapat menentukan koordinat posisi benda dimana saja di bumi baik koordinat lintang, bujur, maupun ketinggiannya. Show
GPS terdiri dari tiga buah segmen yaitu segmen luar angkasa (Satelit), pengendali (stasiun control dan monitoring segmen), dan pengguna (Receiver dan user). Yang ketiganya saling terhubung membentuk system perangkat GPS. Aplikasi GPS dapat digunakan sebagai pemetaan, navigasi, tracking, dan lain sebagainya. Sistem GPS dapat memberikan data koordinat global secara detail karena didukung oleh informasi dari 24 satelit yang ada pada ketinggian orbit sekitar 11.000 mill di atas bumi. Sekitar maret 2008 ada 33 satelit yang mengorbit dan membentuk konstekasi satelit untuk jaringan GPS bekerja. 31 satelit mengambil berita sedangkan 2 satelit sudah tidak bekerja lagi. Dan biasanya hanya 24 satelit dibutuhkan untuk melakukan konstelasi. Satelit ini menyediakan informasi dasar dalam waktu,ruang,jaringan, posisi dunia, membantu satelit pada kondisi ephiorsmeric dan tropospheric meskipun signal dating dari satelit. Satelit mengirimkan data ke bumi, dia hanya mengirim ke reciever dan reciever-mu tidak harus mengirimn signal kembali ke satelit. data dikirim ke recievermu itulah yang disebut almanac, almanac adalah bagian dari GPS yang berisi altitude, langtitude, kecepatan graph, apapun yang di ketahui satelit akan terdata di almanac. Almanac menyediakan informasi mengenai waktu dan status satelit. Dengan Almanac terdapat ephimeris yang memberikan informasi orbit dari satelit, dan memungkinkan reciver mengukur jarak satelit. Informasi ini diterima sangat lama dari reciver ke receiver waktu transmisi data sekitar 40bit/second sehingga membutuhkan waktu 12,5 menit untuk mengambil data yang dikirrim. Cara Kerja GPS Dalam menentukan lokasi di bumi, setidaknya kita membutuhkan tiga bola satelit di atas bumi tetapi untuk informasi yang lebih jelas dan detail kita membutuhkan empat buah satelit. Setiap satelit yang terdeteksi pada GPS akan dikirimkan data berupa signal, GPS akan mengetahui satelit mana yang seharusnya diberikan signal karena GPS secara acak akan menguji setiap signal dengan pseudo random yang di hasilkan satelit. Signal pseuodo random ini juga dihasilkan GPS itu sendiri dan setelah beberapa waktu kemudian GPS akan berusaha mengsinkronisasikan antara sinyal yang dating dari satelit maupun yang dihasilkan dari GPS itu sendiri. Beberapa saat setelah sinyal dikirimkan dari satelit GPS akan bisa sangat akurat menentukan lokasimu di atas permukaan bumi. Receiver menunda sinyal pseudo random bit pattern untuk mensinkronisasikan dengan satelit, lama penundaan itu digunakan untuk menghitung jarak satelit. Bersamaan juga untuk menentukan posisimu di atas permukaan bumi akan sedikit lama karena GPS tidak memiliki sistem waktu untuk menentukan arah mata angin sehingga harus menunggu data dari satelit. GPS dapat memetakan posisi letak melalui proses triangulation, dasarnya adalah dengan mengukur lamanya sinyal sampai ke transciever itulah jaraknya. Dengan mengunci minimal 3 sinyal satelit yang berbeda, maka GPS receiver dapat menghitung posisi tetap sebuah titik, yaitu koordinat posisi lintang dan bujur (latitude&longitude). Penguncian sinyal satelit yang ke 4 membuat pesawat penerima GPS dapat menghitung posisi ketinggian titik tersebut terhadap muka laut. Maka jika kamu telah mengetahui posisi satelit dan lama waktu sinyal sampe ke kamu maka kamu akan dapat mengetahui posisi reciever. Masalahnya adalah atmosfir mengakibatkan ditorsi sehingga sinyal tidak bergerak lurus karena terpantul, sama halnya seperti cahaya yang melewati kaca. Sehingga reciever beranggapan posisi satelit lebih jauh dari seharusnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan differential correction signal (RTK), yaitu dengan menghitung berapa lama delay sinyal yg sampai dari stelit. untuk itu juga dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu, dengan memancarkan signal beacon dari bawah dan menggunakan satelit. Hal ini digunakan untuk navigasi udara. Konsep dasar pada RTK adalah base station memonitor signal yang masuk dari GPS satelit, pengiriman data bisa melalui beberapa media seperti satelit, radio atau internet. Masing-masing media memiliki pengaruh sendiri, maka satelitlah yang paling handal dalam mengkoreksi data. Terkadang pengiriman data terganggu adanya dinding atau lainnya, atau bisa juga dengan menggunakan radio link tapi terkadang jikia pengguna gps berada di lembah maka akan terjadi kerusakan data, unutuk itu dapat menggunakan repeater sehingga sinyal dapat dikirim lebih baik. GPS receiver juga akan terus mencari sinyal satelit sehingga mendapat 10 sampai 12 satelit sekalgus. Tambahan channel sinyal satelit ini dapat diolah sehingga data koordinat yang diperoleh akan lebih cepar terpercaya serta akurasinya lebih baik. REFERENSI 1. http://id.wikipedia.org/wiki/GPS 3. How GPS works - YouTube 4. GPS Video 1 - GPS Basics - YouTube 5. GPS Video 2 - RTK - YouTube Page 2Cerminan satelit GPS di orbit Sistem Pemosisi Global [1] (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk memilihkan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh peralatan penerima di permukaan, dan dipakai untuk memilihkan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS selang lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[2] Kelompok satelit ini dikelola oleh 50th Space Wing Tingkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini lebih kurang US$750 juta per tahun,[3] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering dikata dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam kondisi Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk memilihkan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam susunan peta digital. Cara KerjaSistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah peralatan penerima. Berada tiga anggota penting dari sistim ini, yaitu anggota kontrol, anggota angkasa, dan anggota pengguna. Anggota Angkasa Berada dua jenis gelombang yang ketika ini dipakai untuk peralatan navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh peralatan navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini dipakai untuk tujuan militer dan bukan untuk umum. Anggota Pengguna Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kelompok satelit tsb, peralatan navigasi akan melaksanakan perhitungan-perhitungan, dan hasil berakhir adalah koordinat posisi peralatan tsb. Makin banyak banyak sinyal satelit yang diterima oleh sebuah peralatan, akan membuat peralatan tsb menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat. Karena peralatan navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Peralatan navigasi berbasis satelit ini tidak dapat melakukan pekerjaan maksimal ketika berada gangguan pada sinyal satelit. Berada banyak hal yang dapat mengurangi daya sinyal satelit:
Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, peralatan tsb menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, gunanya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tsb. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi peralatan akan menjadi lebih tepat. Harga peralatan juga akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang bisa dicapainya. Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi daya sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan berpihak kepada yang benar, maka ketika menggunakan peralatan, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang dapat diamati. Penjelasan sinyal satelit terhadap kondisi geografi Ketika peralatan berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, banyak satelit yang dapat dijangkau oleh peralatan akan jauh lebih banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berkeinginan dapat menggunakan peralatan navigasi ini di dalam sebuah gua. Karena peralatan navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Peralatan navigasi berbasis satelit ini tidak dapat melakukan pekerjaan maksimal ketika berada gangguan pada sinyal satelit. Berada banyak hal yang dapat mengurangi daya sinyal satelit:
Penjelasan tampilan layar GPS tentang sinyal satelit Banyak satelit beserta daya sinyal yang dapat diakses oleh peralatan navigasi dapat di lihat pada layar peralatan tsb. Nyaris semua peralatan navigasi berbasis satelit dapat menampilkan data tentang satelit yang terhubung dengan peralatan, lokasi satelit, serta daya sinyalnya. AntenaBerada dua jenis antena bawaan peralatan navigasi yang paling sering dijumpai, yaitu jenis Patch dan Quad Helix. Jenis Patch, susunannya gepeng sedangkan quad helix susunannya seperti tabung. Tentunya keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pada pemakaian sehari-hari, banyak sekali faktor yang memengaruhi fungsinya. Peralatan navigasi yang memiliki antena patch, akan lebih berpihak kepada yang benar penerimaan sinyalnya bila peralatan dipegang mendatar sejajar dengan bumi. Sedangkan peralatan yang memiliki antena Quad helix, akan lebih berpihak kepada yang benar bila dipegang tegak lurus, anggota atas kearah langit. Untuk memastikan, periksalah spesifikasi antena peralatan navigasi. Pada pemakaian sehari-hari, seringkali diperlukan antena eksternal, contohnya, pemakaian di dalam kendaraan roda empat. Berada beberapa jenis antena eksternal yang dapat dipilih. Perlu diingat bahwa tidak semua tipe peralatan navigasi mempunyai slot untuk antenna eksternal.
Perlu diingat bahwa koordinat yang ditampilkan oleh peralatan navigasi adalah koordinat posisi antena eksternal. Jadi, penempatan antena eksternal juga perlu diamati. DGPSDGPS (Differential Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika peralatan navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam lebih kurang, maka akurasi peralatan navigasi tsb akan meningkat. Oleh karena menggunakan stasiun darat, maka sinyal tidak dapat meliputi area yang luas. Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS (Satelite Based Augmentation System) secara umum dapat dipercakapkan adalah DGPS yang menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Berada beberapa SBAS yang selama ini dikenal, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan lainnya, gunanya peralatan navigasi yang dapat menggunakan salah satu sistim, akan dapat menggunakan kedua sistem lainnya juga. Pada ketika ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan dapat dinikmati oleh pengguna peralatan navigasi di dunia. Walaupun begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi berpihak kepada yang benar, dapat meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat dicapai oleh SBAS. Secara umum, bisa dibagi menjadi dua anggota akbar, yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah keaktifan selesai)”. Maksud dari ‘real time’ adalah peralatan navigasi yang menggunakan sinyal SBAS ataupun DGPS secara langsung ketika dipakai. Sedangkan ‘post processing’ maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh peralatan navigasi di babak ulang dengan menggunakan data dari stasiun darat DGPS. Berada banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita pakai untuk hal ini, berpihak kepada yang benar versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung menggunakannya menempuh internet. Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk wilayah dimana kita menggunakan peralatan navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi wilayah tsb, tidak akan terjadi peningkatan akurasi. Beberapa pengertian istilah
Banyak sekali jenis peralatan navigasi yang disediakan oleh pasar, dari berbagai jenis pabrik hingga berbagai jenis fitur yang disediakan. Hal ini bisa membuat seorang pemula menjadi bingung dalam memilihkan pilihan. Kebutuhan masing-masing pengguna tidaklah sama, sehingga hanya pengguna yang dapat memilihkan pilihannya. Orang lain hanya dapat memberikan informasi atau berbagi pengalaman saja. MengapaSupaya tidak salah dalam memilihkan pilihan, tanyakan pada diri sendiri 'Mengapa bersedia membeli peralatan navigasi berbasis satelit?'. Bila pertanyaan ini belum terjawab dengan pasti, coba pikirkan keaktifan sehari-hari apa saja yang mungkin dapat dipermudah dengan kehadiran peralatan ini. Apakah sering bepergian, atau memancing, atau mendaki gunung, dsb-nya. Susunan keaktifan mengadakan komunikasi ketat dengan jenis peralatan yang dibutuhkan. Sebagai contoh, peralatan navigasi yang diperuntukkan bagi penggunaan kendaraan bermotor biasanya tidak dilengkapi dengan kompas, sehingga tidak akan banyak membantu ketika mendaki gunung atau ketika memancing dilaut.HargaBerapa akbar biaya yang rela dikeluarkan untuk memiliki peralatan navigasi ini? Apakah memang diperlukan untuk membeli peralatan baru atau dapat memakai peralatan kesan pakai? Seringkali harga merupakan unsur terpenting ketika memilihkan pilihan. Bila menggunakan sistim A-GPS, maka akan berada biaya tambahan untuk transfer data.Layar Peralatan NavigasiPerlu diingat bahwa telpon genggam atau PDA yang sekarang dimiliki, dapat dipakai sebagai peralatan navigasi. Beberapa telpon genggam sudah memiliki kemampuan navigasi. Disarankan bagi pemula untuk tetap menggunakan telpon genggam atau PDA yang sudah dimiliki sehingga akan jauh mengurangi biaya yang diperlukan. Mungkin layar telpon genggam atau PDA berukuran kecil, tetapi peralatan navigasi yang beredar dipasaran juga banyak yang memiliki ukuran layar kecil. Sebagai contoh, seri Etrex produk Garmin, memiliki layar berukuran 3,3 x 4,3 cm. Apakah memerlukan layar untuk menampilkan peta? Berapa akbar layar yang diinginkan? Apakah diperlukan layar berwarna? Memang dengan kehadiran layar berwarna akan menambah kenyamanan dalam menggunakan peralatan, tetapi juga akan menambah harga. Periksa juga apakah gambar pada layar dapat dengan mudah diamati dibawah sinar matahari. Jangan di luar ingatan, makin akbar ukuran layar, maka akan makin rentan pecah ketika dipakai dalam keaktifan.Peralatan terpisahBanyak telpon genggam atau PDA yang sudah dilengkapi dengan kemampuan navigasi. Apakah diperlukan peralatan terpisah atau dapat menggunakan telpon genggam? Bagi orang yang jarang sekali keluar kota, atau jarang sekali melaksanakan keaktifan outdoor, mungkin menggunakan telpon genggam yang dilengkapi dengan peralatan navigasi sudah cukup. Bila bersedia menggunakan telpon genggam atau PDA, periksalah sistim operasinya. Menurut pengalaman, program Garmin Mobile XT adalah program yang paling mudah dan nyaman dipakai. Gagasan paling utama adalah mudah mendapatkan peta versi gratis, dan tidak selalu diperlukan biaya tambahan dari operator telpon selular. Periksa juga apakah telpon genggam/PDA memiliki koneksi Bluetooth, yang akan diperlukan ketika menggabungkan dengan Bluetooth GPS. Periksa apakah layar PDA atau telpon genggam yang dipakai sekarang memiliki ukuran yang nyaman untuk melihat peta. Bagaimana bila menggunakan sistim A-GPS?Kapasitas PenyimpananMasing-masing peralatan memiliki kapasitas penyimpanan yang berbeda-beda. Kapasitas yang akbar tentunya dapat menampung lebih banyak data. Tetapi tidak semua pengguna memerlukan hal ini, biasanya diperlukan ketika melaksanakan perjalanan jauh atau lama, dimana tidak memungkinkan untuk memindahkan data kedalam komputer. Tetapi bila peralatan memiliki slot kartu memori, dapat dipakai kartu memori yang berukuran akbar ataupun menyediakan memori cadangan. Periksa kapasitas kartu memori yang dapat dipakai peralatan tsb. Periksa juga data apa saja yang dapat disimpan, dan apakah peralatan dapat menyimpan Track log, tidak semua peralatan navigasi dapat melaksanakan ini.Daya tahan batereDaya tahan batere perlu dipertimbangkan bila akan dipakai pada perjalanan ke daerah yang sulit mendapatkan listrik. Tetapi dapat diatasi dengan membawa batere cadangan ataupun solar charger (menggunakan matahari).SusunanPeralatan navigasi yang tersedia di pasaran memiliki beragam susunan. Periksalah apakah anda menyukai susunannya. Cobalah untuk memegang peralatan tsb, dan rasakan pegangannya. Peralatan yang berasa licin atau tidak dapat dipegang secara mantap, tentunya dapat menimbulkan kesulitan ketika dipakai dilapangan. Cobalah untuk menekan-nekan tombol yang berada, apakah mudah dalam penggunaan.Tahan cairanApakah diperlukan peralatan yang tahan air? Bila tidak akan dipakai untuk keaktifan outdoor, mungkin fasilitas ini tidak diperlukan. Peralatan yang dapat mengapung diatas cairan mungkin diperlukan bila banyak melaksanakan keaktifan yang mengadakan komunikasi dengan sungai atau laut. Jangan di luar ingatan bahwa kantung plastic juga dapat dipakai untuk melindungi peralatan dari cairan.AkurasiAlat-alat navigasi berbasis satelit yang sekarang beredar dipasaran memiliki tingkat akurasi yanag nyaris sama. Tentunya alat-alat yang diperuntukkan bagi keaktifan survey memiliki tingkat akurasi yang mengagumkan, tetapi jenis ini tidak diperlukan bagi pengguna biasa. Cobalah periksa spesifikasi peralatan, akurasi yang 10 meter (<10 meter) sudah cukup untuk dipakai sehari-hari. Tentu saja, makin tinggi akurasi yang dapat dicapai, makin berpihak kepada yang benar.Program dan PetaPeriksalah program-program apa saja yang disertakan pada paket penjualan, dan program lain yang dapat dipakai dengan peralatan navigasi tsb. Periksalah apakah harus menggunakan peta yang dijual khusus untuk peralatan tsb atau dapat dipakai peta lainnya. Hingga ketika buku ini ditulis, hanya produk Garmin yang paling mudah untuk mendapatkan peta versi gratis dan paling banyak program gratis yang tersedia.AntenaDua jenis antenna yang paling sering dijumpai adalah jenid double helix dan patch. Dalam penggunaan sehari-hari, sulit sekali dibedakan mana yang lebih berpihak kepada yang benar. Bertanyalah pada yang sering menggunakan masing-masing antenna tsb. Tetapi pertanyaan yang lebih bermanfaat adalah, apakah diperlukan antenna tambahan. Bila akan dipakai di dalam mobil, antenna tambahan akan sangat bermanfaat, terutama bila mobil dilengkapi dengan kaca film yang mengandung metal.Fasilitas lainnyaBagaimana dengan beberapa fitur lainnya, apakah memang diperlukan peralatan navigasi berbasis satelit dengan:
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan mengurangi pilihan peralatan navigasi berbasis satelit yang dapat dibeli/digunakan, dan berakhir memberikan beberapa kemungkinan untuk dipilih. Setelah ini, maka hanya anda yang dapat memutuskan peralatan terbaik bagi anda. POI TourguideYang dimaksudkan dengan istilah ini adalah penggabungan selang POI biasa dengan gambar, text, suara, dan alarm proximity. Ketika peralatan navigasi berbasis satelit memasuki jarak yangtelah diatur pada alarm proximity dari sebuah POI, maka peralatan navigasi berbasis satelit secara otomatis akan menampilkan foto beserta tulisan, dan mengeluarkan suara. Kelompok POI tourguide ditambah dengan rute yang sudah ditentukan dapat menjadi pemandu tur selama perjalanan. Tetapi bila peta yang dipakai berbeda, maka rute yang ditunjukkan oleh peralatan navigasi kemungkinan akan berbeda. POI tourguide hanya dapat dinikmati oleh pengguna peralatan navigasi berbasis satelit produk garmin tertentu, yaitu seri nuvi yang memiliki kemampuan MP3, Zumo,street pilot c550, c580, 2730, 2820, 7200, 7500. Fasilitas gratis online disediakan oleh GeoTourGuide (http://www.geotourguide.com), dan Geovative Solutions (http://www.geovative.com). Beberapa program versi gratis juga mempunyai, Tourguide Editor dapat diunduh dari http://www.javawa.nl/tourguide.html, yang tersedia untuk beberapa sistim operasi komputer. Program Mapsource juga dapat dipakai untuk membuat POI Tourguide, demikian pula berbagai jenis XML editor yang tersedia di internet. Dari semua cara gratis yang berada, paling mudah menggunakan program Extra POI Editor yang dapat diunduh dari http://turboccc.wikispaces.com/Extra_POI_Editor. Kegunaan
Sistem lainArtikel utama: Sistem navigasi satelitSistem navigasi satelit lainnya yang masih dikembangkan oleh negara lain adalah: Peranan peralatan navigasi pada dunia kesehatan masyarakat tidak terlepas dari penggunaan GIS (Geographical Information System), atau istilah umumnya adalah pemetaan. Bila dipakai pada segi kesehatan, kedua hal ini mengadakan komunikasi ketat dengan sistim informasi kesehatan dalam guna luas. Penggunaannya dalam dunia kesehatan masyarakat bertujuan untuk membantu memberikan informasi sehingga para pengambil keputusan dapat melaksanakan tugasnya lebih mudah dan akurat. Pengambil keputusan disini tidak selalu berfaedah bentuk administratif kepemerintahan, tetapi juga dapat berfaedah kelompok masyarakat dan individu. Bila pengambil keputusan tidak menggunakan informasi yang diberikan, maka keaktifan ini hanyalah membuang waktu, tenaga, dan dana. Ketika ini, sudah banyak pihak yang menggunakaan peralatan navigasi berbasis satelit dan pemetaan dalam merencanakan, memutuskan, melaksanakan, dan evaluasi program – program berbasis masyarakat. Yang paling sering memakai adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berpihak kepada yang benar internasional maupun nasional, dalam program-program pengendalian bencana. Pemakaian dibidang kesehatan di Indonesia masih sangat sedikit sekali, dapat dipercakapkan nyaris tidak berada. Masalah terbesar adalah biaya dan sumber daya yang tersedia, sehingga jarang sekali pihak yang tertarik untuk mengembangkannya. Seandainya sudah tersedia, pengetahuan tentang arti informasi yang didapatkan juga masih meragukan. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Seberapa pentingkah arti yang didapatkan? Pertanyaan ini menjadi sentral karena walaupun informasi dari pemetaan tidak tersedia, semua keaktifan selama ini tetap dapat dilaksanakan. Benar, tanpa informasi dari hasil pemetaanpun, program-program kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan. Tetapi, bagaimana dengan ‘waktu’ yang diperlukan untuk mencapai kondisi yang diinginkan? Dan apakah dapat lebih dipercepat bila keputusan yang diambil lebih tepat sasaran? Disinilah letak fungsi utama dari sistim informasi kesehatan, sistim ini seharusnya dapat memberikan informasi yang diperlukan, sehingga para pengambil keputusan dapat melaksanakan tugasnya dengan berpihak kepada yang benar. Kesalahan yang sama tidak perlu diulang lagi diwaktu yang akan datang. Sebagai contoh, wabah penyakit yang sama tidak dihabiskan dengan cara yang sama dari tahun ke tahun, sehingga berakhir menjadi wabah rutin. Pemetaan beserta penggunaan peralatan navigasi berbasis satelit merupakan sebuah anggota dari keseluruhan sistim informasi kesehatan. Tanpa didukung oleh bagian-bagian lainnya, maka arti yang didapatkan tidak akan maksimal. Lebih lanjut, bila keputusan yang dibuat susunan tidak berada hubungannya dengan informasi yang didapatkan, maka fungsi sistim informasi menjadi hilang. Jenis informasi yang dapat ditampilkan tergantung pada data yang dibawa masuk kedalam sistim pemetaan ini. Sistim pemetaan ini dapat memadukan data angka (berupa statistic, hasil survey, laporan bulanan, dan sebagainya) dari sistim informasi kesehatan dengan peta visual. Sehingga dapat diamati secara makro maupun mikro. Sebagai contoh, pada gambar disebelah kanan, terlihat cerminan tempat-tempat penyedia pelayanan pengobatan penyakit TBC di Negara Zambia pada tahun 2004 yang diambil dari materi WHO (World Health Organization). Informasi yang akan ditampilkan akan menyerupai informasi ini, yang tidak akan mempunyai guna bila tidak disertai ‘cerita’ dan disertai dengan analisa. Misalnya, dari peta ini dapat terlihat bahwa cakupan pelayanan belum dapat menjangkau seluruh area dengan merata. Informasi ini dapat dipakai oleh pengambil keputusan untuk memperbaiki kondisi tsb. Cakupan pemetaan tidak harus dalam area yang luas, tetapi dapat dipakai untuk area yang kecil, contohnya sebuah desa. Peta pada contoh diatas juga terdiri dari gabungan area-area yang lebih kecil, yang dapat dipilih untuk ditampilkan pada layar. Jenis informasi visual seperti diatas tidaklah mutlak harus tersedia, karena analisa dapat dilaksanakan dengan menggunakan angka-angka yang terdapat pada sistim informasi kesehatan. Jadi, fungsi utama dari pemetaan diatas adalah untuk memudahkan pengambil keputusan untuk memperbaiki kondisi yang berada. Dengan benarnya informasi visual seperti ini, maka pengguna dapat lebih mudah untuk melihat situasi dan kondisi yang berada. Langkah selanjutnya tetap berada pada pengambil keputusan. WHO sudah menyediakan program gratis untuk keperluan pemetaan ini, yang nantinya akan dapat dipakai bersama dengan program survey (juga gratis) mereka. Program ini dapat diunduh gratis dari http://www.who.int/health_mapping/tools/healthmapper/en/index.html. Lebih lanjut lagi, pada situs WHO, hasil pemetaan ini dapat disatukan dengan negara-negara lain secara online. Tentu saja hanya Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang dapat melaksanakannya untuk wilayah Republik Indonesia. Hasil pemetaan dari seluruh dunia dapat diamati pada alamat: http://www.who.int/health_mapping/tools/globalatlas/en/index.html. Referensi
Lihat jugaedunitas.com Page 2Cerminan satelit GPS di orbit Sistem Pemosisi Global [1] (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk memilihkan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh peralatan penerima di permukaan, dan dipakai untuk memilihkan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS selang lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[2] Kelompok satelit ini dikelola oleh 50th Space Wing Tingkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini lebih kurang US$750 juta per tahun,[3] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering dikata dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam kondisi Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk memilihkan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam susunan peta digital. Cara KerjaSistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah peralatan penerima. Berada tiga anggota penting dari sistim ini, yaitu anggota kontrol, anggota angkasa, dan anggota pengguna. Anggota Angkasa Berada dua jenis gelombang yang ketika ini dipakai untuk peralatan navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh peralatan navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini dipakai untuk tujuan militer dan bukan untuk umum. Anggota Pengguna Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kelompok satelit tsb, peralatan navigasi akan melaksanakan perhitungan-perhitungan, dan hasil berakhir adalah koordinat posisi peralatan tsb. Makin banyak banyak sinyal satelit yang diterima oleh sebuah peralatan, akan membuat peralatan tsb menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat. Karena peralatan navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Peralatan navigasi berbasis satelit ini tidak dapat melakukan pekerjaan maksimal ketika berada gangguan pada sinyal satelit. Berada banyak hal yang dapat mengurangi daya sinyal satelit:
Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, peralatan tsb menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, gunanya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tsb. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi peralatan akan menjadi lebih tepat. Harga peralatan juga akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang bisa dicapainya. Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi daya sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan berpihak kepada yang benar, maka ketika menggunakan peralatan, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang dapat diamati. Penjelasan sinyal satelit terhadap kondisi geografi Ketika peralatan berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, banyak satelit yang dapat dijangkau oleh peralatan akan jauh lebih banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berkeinginan dapat menggunakan peralatan navigasi ini di dalam sebuah gua. Karena peralatan navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Peralatan navigasi berbasis satelit ini tidak dapat melakukan pekerjaan maksimal ketika berada gangguan pada sinyal satelit. Berada banyak hal yang dapat mengurangi daya sinyal satelit:
Penjelasan tampilan layar GPS tentang sinyal satelit Banyak satelit beserta daya sinyal yang dapat diakses oleh peralatan navigasi dapat di lihat pada layar peralatan tsb. Nyaris semua peralatan navigasi berbasis satelit dapat menampilkan data tentang satelit yang terhubung dengan peralatan, lokasi satelit, serta daya sinyalnya. AntenaBerada dua jenis antena bawaan peralatan navigasi yang paling sering dijumpai, yaitu jenis Patch dan Quad Helix. Jenis Patch, susunannya gepeng sedangkan quad helix susunannya seperti tabung. Tentunya keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pada pemakaian sehari-hari, banyak sekali faktor yang memengaruhi fungsinya. Peralatan navigasi yang memiliki antena patch, akan lebih berpihak kepada yang benar penerimaan sinyalnya bila peralatan dipegang mendatar sejajar dengan bumi. Sedangkan peralatan yang memiliki antena Quad helix, akan lebih berpihak kepada yang benar bila dipegang tegak lurus, anggota atas kearah langit. Untuk memastikan, periksalah spesifikasi antena peralatan navigasi. Pada pemakaian sehari-hari, seringkali diperlukan antena eksternal, contohnya, pemakaian di dalam kendaraan roda empat. Berada beberapa jenis antena eksternal yang dapat dipilih. Perlu diingat bahwa tidak semua tipe peralatan navigasi mempunyai slot untuk antenna eksternal.
Perlu diingat bahwa koordinat yang ditampilkan oleh peralatan navigasi adalah koordinat posisi antena eksternal. Jadi, penempatan antena eksternal juga perlu diamati. DGPSDGPS (Differential Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika peralatan navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam lebih kurang, maka akurasi peralatan navigasi tsb akan meningkat. Oleh karena menggunakan stasiun darat, maka sinyal tidak dapat meliputi area yang luas. Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS (Satelite Based Augmentation System) secara umum dapat dipercakapkan adalah DGPS yang menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Berada beberapa SBAS yang selama ini dikenal, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan lainnya, gunanya peralatan navigasi yang dapat menggunakan salah satu sistim, akan dapat menggunakan kedua sistem lainnya juga. Pada ketika ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan dapat dinikmati oleh pengguna peralatan navigasi di dunia. Walaupun begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi berpihak kepada yang benar, dapat meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat dicapai oleh SBAS. Secara umum, bisa dibagi menjadi dua anggota akbar, yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah keaktifan selesai)”. Maksud dari ‘real time’ adalah peralatan navigasi yang menggunakan sinyal SBAS ataupun DGPS secara langsung ketika dipakai. Sedangkan ‘post processing’ maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh peralatan navigasi di babak ulang dengan menggunakan data dari stasiun darat DGPS. Berada banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita pakai untuk hal ini, berpihak kepada yang benar versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung menggunakannya menempuh internet. Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk wilayah dimana kita menggunakan peralatan navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi wilayah tsb, tidak akan terjadi peningkatan akurasi. Beberapa pengertian istilah
Banyak sekali jenis peralatan navigasi yang disediakan oleh pasar, dari berbagai jenis pabrik hingga berbagai jenis fitur yang disediakan. Hal ini bisa membuat seorang pemula menjadi bingung dalam memilihkan pilihan. Kebutuhan masing-masing pengguna tidaklah sama, sehingga hanya pengguna yang dapat memilihkan pilihannya. Orang lain hanya dapat memberikan informasi atau berbagi pengalaman saja. MengapaSupaya tidak salah dalam memilihkan pilihan, tanyakan pada diri sendiri 'Mengapa bersedia membeli peralatan navigasi berbasis satelit?'. Bila pertanyaan ini belum terjawab dengan pasti, coba pikirkan keaktifan sehari-hari apa saja yang mungkin dapat dipermudah dengan kehadiran peralatan ini. Apakah sering bepergian, atau memancing, atau mendaki gunung, dsb-nya. Susunan keaktifan mengadakan komunikasi ketat dengan jenis peralatan yang dibutuhkan. Sebagai contoh, peralatan navigasi yang diperuntukkan bagi penggunaan kendaraan bermotor biasanya tidak dilengkapi dengan kompas, sehingga tidak akan banyak membantu ketika mendaki gunung atau ketika memancing dilaut.HargaBerapa akbar biaya yang rela dikeluarkan untuk memiliki peralatan navigasi ini? Apakah memang diperlukan untuk membeli peralatan baru atau dapat memakai peralatan kesan pakai? Seringkali harga merupakan unsur terpenting ketika memilihkan pilihan. Bila menggunakan sistim A-GPS, maka akan berada biaya tambahan untuk transfer data.Layar Peralatan NavigasiPerlu diingat bahwa telpon genggam atau PDA yang sekarang dimiliki, dapat dipakai sebagai peralatan navigasi. Beberapa telpon genggam sudah memiliki kemampuan navigasi. Disarankan bagi pemula untuk tetap menggunakan telpon genggam atau PDA yang sudah dimiliki sehingga akan jauh mengurangi biaya yang diperlukan. Mungkin layar telpon genggam atau PDA berukuran kecil, tetapi peralatan navigasi yang beredar dipasaran juga banyak yang memiliki ukuran layar kecil. Sebagai contoh, seri Etrex produk Garmin, memiliki layar berukuran 3,3 x 4,3 cm. Apakah memerlukan layar untuk menampilkan peta? Berapa akbar layar yang diinginkan? Apakah diperlukan layar berwarna? Memang dengan kehadiran layar berwarna akan menambah kenyamanan dalam menggunakan peralatan, tetapi juga akan menambah harga. Periksa juga apakah gambar pada layar dapat dengan mudah diamati dibawah sinar matahari. Jangan di luar ingatan, makin akbar ukuran layar, maka akan makin rentan pecah ketika dipakai dalam keaktifan.Peralatan terpisahBanyak telpon genggam atau PDA yang sudah dilengkapi dengan kemampuan navigasi. Apakah diperlukan peralatan terpisah atau dapat menggunakan telpon genggam? Bagi orang yang jarang sekali keluar kota, atau jarang sekali melaksanakan keaktifan outdoor, mungkin menggunakan telpon genggam yang dilengkapi dengan peralatan navigasi sudah cukup. Bila bersedia menggunakan telpon genggam atau PDA, periksalah sistim operasinya. Menurut pengalaman, program Garmin Mobile XT adalah program yang paling mudah dan nyaman dipakai. Gagasan paling utama adalah mudah mendapatkan peta versi gratis, dan tidak selalu diperlukan biaya tambahan dari operator telpon selular. Periksa juga apakah telpon genggam/PDA memiliki koneksi Bluetooth, yang akan diperlukan ketika menggabungkan dengan Bluetooth GPS. Periksa apakah layar PDA atau telpon genggam yang dipakai sekarang memiliki ukuran yang nyaman untuk melihat peta. Bagaimana bila menggunakan sistim A-GPS?Kapasitas PenyimpananMasing-masing peralatan memiliki kapasitas penyimpanan yang berbeda-beda. Kapasitas yang akbar tentunya dapat menampung lebih banyak data. Tetapi tidak semua pengguna memerlukan hal ini, biasanya diperlukan ketika melaksanakan perjalanan jauh atau lama, dimana tidak memungkinkan untuk memindahkan data kedalam komputer. Tetapi bila peralatan memiliki slot kartu memori, dapat dipakai kartu memori yang berukuran akbar ataupun menyediakan memori cadangan. Periksa kapasitas kartu memori yang dapat dipakai peralatan tsb. Periksa juga data apa saja yang dapat disimpan, dan apakah peralatan dapat menyimpan Track log, tidak semua peralatan navigasi dapat melaksanakan ini.Daya tahan batereDaya tahan batere perlu dipertimbangkan bila akan dipakai pada perjalanan ke daerah yang sulit mendapatkan listrik. Tetapi dapat diatasi dengan membawa batere cadangan ataupun solar charger (menggunakan matahari).SusunanPeralatan navigasi yang tersedia di pasaran memiliki beragam susunan. Periksalah apakah anda menyukai susunannya. Cobalah untuk memegang peralatan tsb, dan rasakan pegangannya. Peralatan yang berasa licin atau tidak dapat dipegang secara mantap, tentunya dapat menimbulkan kesulitan ketika dipakai dilapangan. Cobalah untuk menekan-nekan tombol yang berada, apakah mudah dalam penggunaan.Tahan cairanApakah diperlukan peralatan yang tahan air? Bila tidak akan dipakai untuk keaktifan outdoor, mungkin fasilitas ini tidak diperlukan. Peralatan yang dapat mengapung diatas cairan mungkin diperlukan bila banyak melaksanakan keaktifan yang mengadakan komunikasi dengan sungai atau laut. Jangan di luar ingatan bahwa kantung plastic juga dapat dipakai untuk melindungi peralatan dari cairan.AkurasiAlat-alat navigasi berbasis satelit yang sekarang beredar dipasaran memiliki tingkat akurasi yanag nyaris sama. Tentunya alat-alat yang diperuntukkan bagi keaktifan survey memiliki tingkat akurasi yang mengagumkan, tetapi jenis ini tidak diperlukan bagi pengguna biasa. Cobalah periksa spesifikasi peralatan, akurasi yang 10 meter (<10 meter) sudah cukup untuk dipakai sehari-hari. Tentu saja, makin tinggi akurasi yang dapat dicapai, makin berpihak kepada yang benar.Program dan PetaPeriksalah program-program apa saja yang disertakan pada paket penjualan, dan program lain yang dapat dipakai dengan peralatan navigasi tsb. Periksalah apakah harus menggunakan peta yang dijual khusus untuk peralatan tsb atau dapat dipakai peta lainnya. Hingga ketika buku ini ditulis, hanya produk Garmin yang paling mudah untuk mendapatkan peta versi gratis dan paling banyak program gratis yang tersedia.AntenaDua jenis antenna yang paling sering dijumpai adalah jenid double helix dan patch. Dalam penggunaan sehari-hari, sulit sekali dibedakan mana yang lebih berpihak kepada yang benar. Bertanyalah pada yang sering menggunakan masing-masing antenna tsb. Tetapi pertanyaan yang lebih bermanfaat adalah, apakah diperlukan antenna tambahan. Bila akan dipakai di dalam mobil, antenna tambahan akan sangat bermanfaat, terutama bila mobil dilengkapi dengan kaca film yang mengandung metal.Fasilitas lainnyaBagaimana dengan beberapa fitur lainnya, apakah memang diperlukan peralatan navigasi berbasis satelit dengan:
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan mengurangi pilihan peralatan navigasi berbasis satelit yang dapat dibeli/digunakan, dan berakhir memberikan beberapa kemungkinan untuk dipilih. Setelah ini, maka hanya anda yang dapat memutuskan peralatan terbaik bagi anda. POI TourguideYang dimaksudkan dengan istilah ini adalah penggabungan selang POI biasa dengan gambar, text, suara, dan alarm proximity. Ketika peralatan navigasi berbasis satelit memasuki jarak yangtelah diatur pada alarm proximity dari sebuah POI, maka peralatan navigasi berbasis satelit secara otomatis akan menampilkan foto beserta tulisan, dan mengeluarkan suara. Kelompok POI tourguide ditambah dengan rute yang sudah ditentukan dapat menjadi pemandu tur selama perjalanan. Tetapi bila peta yang dipakai berbeda, maka rute yang ditunjukkan oleh peralatan navigasi kemungkinan akan berbeda. POI tourguide hanya dapat dinikmati oleh pengguna peralatan navigasi berbasis satelit produk garmin tertentu, yaitu seri nuvi yang memiliki kemampuan MP3, Zumo,street pilot c550, c580, 2730, 2820, 7200, 7500. Fasilitas gratis online disediakan oleh GeoTourGuide (http://www.geotourguide.com), dan Geovative Solutions (http://www.geovative.com). Beberapa program versi gratis juga mempunyai, Tourguide Editor dapat diunduh dari http://www.javawa.nl/tourguide.html, yang tersedia untuk beberapa sistim operasi komputer. Program Mapsource juga dapat dipakai untuk membuat POI Tourguide, demikian pula berbagai jenis XML editor yang tersedia di internet. Dari semua cara gratis yang berada, paling mudah menggunakan program Extra POI Editor yang dapat diunduh dari http://turboccc.wikispaces.com/Extra_POI_Editor. Kegunaan
Sistem lainArtikel utama: Sistem navigasi satelitSistem navigasi satelit lainnya yang masih dikembangkan oleh negara lain adalah: Peranan peralatan navigasi pada dunia kesehatan masyarakat tidak terlepas dari penggunaan GIS (Geographical Information System), atau istilah umumnya adalah pemetaan. Bila dipakai pada segi kesehatan, kedua hal ini mengadakan komunikasi ketat dengan sistim informasi kesehatan dalam guna luas. Penggunaannya dalam dunia kesehatan masyarakat bertujuan untuk membantu memberikan informasi sehingga para pengambil keputusan dapat melaksanakan tugasnya lebih mudah dan akurat. Pengambil keputusan disini tidak selalu berfaedah bentuk administratif kepemerintahan, tetapi juga dapat berfaedah kelompok masyarakat dan individu. Bila pengambil keputusan tidak menggunakan informasi yang diberikan, maka keaktifan ini hanyalah membuang waktu, tenaga, dan dana. Ketika ini, sudah banyak pihak yang menggunakaan peralatan navigasi berbasis satelit dan pemetaan dalam merencanakan, memutuskan, melaksanakan, dan evaluasi program – program berbasis masyarakat. Yang paling sering memakai adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berpihak kepada yang benar internasional maupun nasional, dalam program-program pengendalian bencana. Pemakaian dibidang kesehatan di Indonesia masih sangat sedikit sekali, dapat dipercakapkan nyaris tidak berada. Masalah terbesar adalah biaya dan sumber daya yang tersedia, sehingga jarang sekali pihak yang tertarik untuk mengembangkannya. Seandainya sudah tersedia, pengetahuan tentang arti informasi yang didapatkan juga masih meragukan. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Seberapa pentingkah arti yang didapatkan? Pertanyaan ini menjadi sentral karena walaupun informasi dari pemetaan tidak tersedia, semua keaktifan selama ini tetap dapat dilaksanakan. Benar, tanpa informasi dari hasil pemetaanpun, program-program kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan. Tetapi, bagaimana dengan ‘waktu’ yang diperlukan untuk mencapai kondisi yang diinginkan? Dan apakah dapat lebih dipercepat bila keputusan yang diambil lebih tepat sasaran? Disinilah letak fungsi utama dari sistim informasi kesehatan, sistim ini seharusnya dapat memberikan informasi yang diperlukan, sehingga para pengambil keputusan dapat melaksanakan tugasnya dengan berpihak kepada yang benar. Kesalahan yang sama tidak perlu diulang lagi diwaktu yang akan datang. Sebagai contoh, wabah penyakit yang sama tidak dihabiskan dengan cara yang sama dari tahun ke tahun, sehingga berakhir menjadi wabah rutin. Pemetaan beserta penggunaan peralatan navigasi berbasis satelit merupakan sebuah anggota dari keseluruhan sistim informasi kesehatan. Tanpa didukung oleh bagian-bagian lainnya, maka arti yang didapatkan tidak akan maksimal. Lebih lanjut, bila keputusan yang dibuat susunan tidak berada hubungannya dengan informasi yang didapatkan, maka fungsi sistim informasi menjadi hilang. Jenis informasi yang dapat ditampilkan tergantung pada data yang dibawa masuk kedalam sistim pemetaan ini. Sistim pemetaan ini dapat memadukan data angka (berupa statistic, hasil survey, laporan bulanan, dan sebagainya) dari sistim informasi kesehatan dengan peta visual. Sehingga dapat diamati secara makro maupun mikro. Sebagai contoh, pada gambar disebelah kanan, terlihat cerminan tempat-tempat penyedia pelayanan pengobatan penyakit TBC di Negara Zambia pada tahun 2004 yang diambil dari materi WHO (World Health Organization). Informasi yang akan ditampilkan akan menyerupai informasi ini, yang tidak akan mempunyai guna bila tidak disertai ‘cerita’ dan disertai dengan analisa. Misalnya, dari peta ini dapat terlihat bahwa cakupan pelayanan belum dapat menjangkau seluruh area dengan merata. Informasi ini dapat dipakai oleh pengambil keputusan untuk memperbaiki kondisi tsb. Cakupan pemetaan tidak harus dalam area yang luas, tetapi dapat dipakai untuk area yang kecil, contohnya sebuah desa. Peta pada contoh diatas juga terdiri dari gabungan area-area yang lebih kecil, yang dapat dipilih untuk ditampilkan pada layar. Jenis informasi visual seperti diatas tidaklah mutlak harus tersedia, karena analisa dapat dilaksanakan dengan menggunakan angka-angka yang terdapat pada sistim informasi kesehatan. Jadi, fungsi utama dari pemetaan diatas adalah untuk memudahkan pengambil keputusan untuk memperbaiki kondisi yang berada. Dengan benarnya informasi visual seperti ini, maka pengguna dapat lebih mudah untuk melihat situasi dan kondisi yang berada. Langkah selanjutnya tetap berada pada pengambil keputusan. WHO sudah menyediakan program gratis untuk keperluan pemetaan ini, yang nantinya akan dapat dipakai bersama dengan program survey (juga gratis) mereka. Program ini dapat diunduh gratis dari http://www.who.int/health_mapping/tools/healthmapper/en/index.html. Lebih lanjut lagi, pada situs WHO, hasil pemetaan ini dapat disatukan dengan negara-negara lain secara online. Tentu saja hanya Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang dapat melaksanakannya untuk wilayah Republik Indonesia. Hasil pemetaan dari seluruh dunia dapat diamati pada alamat: http://www.who.int/health_mapping/tools/globalatlas/en/index.html. Referensi
Lihat jugaedunitas.com Page 3Cerminan satelit GPS di orbit Sistem Pemosisi Global [1] (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) adalah sistem untuk memilihkan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh peralatan penerima di permukaan, dan dipakai untuk memilihkan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS selang lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya adalah NAVSTAR GPS (kesalahan umum adalah bahwa NAVSTAR adalah sebuah singkatan, ini adalah salah, NAVSTAR adalah nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[2] Kelompok satelit ini dikelola oleh 50th Space Wing Tingkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini lebih kurang US$750 juta per tahun,[3] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering dikata dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam kondisi Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk memilihkan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam susunan peta digital. Cara KerjaSistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah peralatan penerima. Berada tiga anggota penting dari sistim ini, yaitu anggota kontrol, anggota angkasa, dan anggota pengguna. Anggota Angkasa Berada dua jenis gelombang yang ketika ini dipakai untuk peralatan navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh peralatan navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini dipakai untuk tujuan militer dan bukan untuk umum. Anggota Pengguna Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kelompok satelit tsb, peralatan navigasi akan melaksanakan perhitungan-perhitungan, dan hasil berakhir adalah koordinat posisi peralatan tsb. Makin banyak banyak sinyal satelit yang diterima oleh sebuah peralatan, akan membuat peralatan tsb menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat. Karena peralatan navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Peralatan navigasi berbasis satelit ini tidak dapat melakukan pekerjaan maksimal ketika berada gangguan pada sinyal satelit. Berada banyak hal yang dapat mengurangi daya sinyal satelit:
Akurasi atau ketepatan perlu mendapat perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang lebih dikenal dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, peralatan tsb menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, gunanya posisi sebenarnya bisa berada dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tsb. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi peralatan akan menjadi lebih tepat. Harga peralatan juga akan meningkat seiring dengan kenaikan tingkat akurasi yang bisa dicapainya. Pada pemakaian sehari-hari, tingkat akurasi ini lebih sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi daya sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak dapat menembus benda padat dengan berpihak kepada yang benar, maka ketika menggunakan peralatan, penting sekali untuk memperhatikan luas langit yang dapat diamati. Penjelasan sinyal satelit terhadap kondisi geografi Ketika peralatan berada disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka tingkat akurasinya akan jauh lebih rendah daripada di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, banyak satelit yang dapat dijangkau oleh peralatan akan jauh lebih banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan berkeinginan dapat menggunakan peralatan navigasi ini di dalam sebuah gua. Karena peralatan navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Peralatan navigasi berbasis satelit ini tidak dapat melakukan pekerjaan maksimal ketika berada gangguan pada sinyal satelit. Berada banyak hal yang dapat mengurangi daya sinyal satelit:
Penjelasan tampilan layar GPS tentang sinyal satelit Banyak satelit beserta daya sinyal yang dapat diakses oleh peralatan navigasi dapat di lihat pada layar peralatan tsb. Nyaris semua peralatan navigasi berbasis satelit dapat menampilkan data tentang satelit yang terhubung dengan peralatan, lokasi satelit, serta daya sinyalnya. AntenaBerada dua jenis antena bawaan peralatan navigasi yang paling sering dijumpai, yaitu jenis Patch dan Quad Helix. Jenis Patch, susunannya gepeng sedangkan quad helix susunannya seperti tabung. Tentunya keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pada pemakaian sehari-hari, banyak sekali faktor yang memengaruhi fungsinya. Peralatan navigasi yang memiliki antena patch, akan lebih berpihak kepada yang benar penerimaan sinyalnya bila peralatan dipegang mendatar sejajar dengan bumi. Sedangkan peralatan yang memiliki antena Quad helix, akan lebih berpihak kepada yang benar bila dipegang tegak lurus, anggota atas kearah langit. Untuk memastikan, periksalah spesifikasi antena peralatan navigasi. Pada pemakaian sehari-hari, seringkali diperlukan antena eksternal, contohnya, pemakaian di dalam kendaraan roda empat. Berada beberapa jenis antena eksternal yang dapat dipilih. Perlu diingat bahwa tidak semua tipe peralatan navigasi mempunyai slot untuk antenna eksternal.
Perlu diingat bahwa koordinat yang ditampilkan oleh peralatan navigasi adalah koordinat posisi antena eksternal. Jadi, penempatan antena eksternal juga perlu diamati. DGPSDGPS (Differential Global Positioning System) adalah sebuah sistem atau cara untuk meningkatkan GPS, dengan menggunakan stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika peralatan navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam lebih kurang, maka akurasi peralatan navigasi tsb akan meningkat. Oleh karena menggunakan stasiun darat, maka sinyal tidak dapat meliputi area yang luas. Walaupun mempunyai perbedaan dalam cara kerja, SBAS (Satelite Based Augmentation System) secara umum dapat dipercakapkan adalah DGPS yang menggunakan satelit. Cakupan areanya jauh lebih luas dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Berada beberapa SBAS yang selama ini dikenal, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan lainnya, gunanya peralatan navigasi yang dapat menggunakan salah satu sistim, akan dapat menggunakan kedua sistem lainnya juga. Pada ketika ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan dapat dinikmati oleh pengguna peralatan navigasi di dunia. Walaupun begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi berpihak kepada yang benar, dapat meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang dapat dicapai oleh SBAS. Secara umum, bisa dibagi menjadi dua anggota akbar, yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah keaktifan selesai)”. Maksud dari ‘real time’ adalah peralatan navigasi yang menggunakan sinyal SBAS ataupun DGPS secara langsung ketika dipakai. Sedangkan ‘post processing’ maksudnya adalah data yang dikumpulkan oleh peralatan navigasi di babak ulang dengan menggunakan data dari stasiun darat DGPS. Berada banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang dapat kita pakai untuk hal ini, berpihak kepada yang benar versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita dapat langsung menggunakannya menempuh internet. Walaupun DGPS ataupun SBAS dapat meningkatkan akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi untuk wilayah dimana kita menggunakan peralatan navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi wilayah tsb, tidak akan terjadi peningkatan akurasi. Beberapa pengertian istilah
Banyak sekali jenis peralatan navigasi yang disediakan oleh pasar, dari berbagai jenis pabrik hingga berbagai jenis fitur yang disediakan. Hal ini bisa membuat seorang pemula menjadi bingung dalam memilihkan pilihan. Kebutuhan masing-masing pengguna tidaklah sama, sehingga hanya pengguna yang dapat memilihkan pilihannya. Orang lain hanya dapat memberikan informasi atau berbagi pengalaman saja. MengapaSupaya tidak salah dalam memilihkan pilihan, tanyakan pada diri sendiri 'Mengapa bersedia membeli peralatan navigasi berbasis satelit?'. Bila pertanyaan ini belum terjawab dengan pasti, coba pikirkan keaktifan sehari-hari apa saja yang mungkin dapat dipermudah dengan kehadiran peralatan ini. Apakah sering bepergian, atau memancing, atau mendaki gunung, dsb-nya. Susunan keaktifan mengadakan komunikasi ketat dengan jenis peralatan yang dibutuhkan. Sebagai contoh, peralatan navigasi yang diperuntukkan bagi penggunaan kendaraan bermotor biasanya tidak dilengkapi dengan kompas, sehingga tidak akan banyak membantu ketika mendaki gunung atau ketika memancing dilaut.HargaBerapa akbar biaya yang rela dikeluarkan untuk memiliki peralatan navigasi ini? Apakah memang diperlukan untuk membeli peralatan baru atau dapat memakai peralatan kesan pakai? Seringkali harga merupakan unsur terpenting ketika memilihkan pilihan. Bila menggunakan sistim A-GPS, maka akan berada biaya tambahan untuk transfer data.Layar Peralatan NavigasiPerlu diingat bahwa telpon genggam atau PDA yang sekarang dimiliki, dapat dipakai sebagai peralatan navigasi. Beberapa telpon genggam sudah memiliki kemampuan navigasi. Disarankan bagi pemula untuk tetap menggunakan telpon genggam atau PDA yang sudah dimiliki sehingga akan jauh mengurangi biaya yang diperlukan. Mungkin layar telpon genggam atau PDA berukuran kecil, tetapi peralatan navigasi yang beredar dipasaran juga banyak yang memiliki ukuran layar kecil. Sebagai contoh, seri Etrex produk Garmin, memiliki layar berukuran 3,3 x 4,3 cm. Apakah memerlukan layar untuk menampilkan peta? Berapa akbar layar yang diinginkan? Apakah diperlukan layar berwarna? Memang dengan kehadiran layar berwarna akan menambah kenyamanan dalam menggunakan peralatan, tetapi juga akan menambah harga. Periksa juga apakah gambar pada layar dapat dengan mudah diamati dibawah sinar matahari. Jangan di luar ingatan, makin akbar ukuran layar, maka akan makin rentan pecah ketika dipakai dalam keaktifan.Peralatan terpisahBanyak telpon genggam atau PDA yang sudah dilengkapi dengan kemampuan navigasi. Apakah diperlukan peralatan terpisah atau dapat menggunakan telpon genggam? Bagi orang yang jarang sekali keluar kota, atau jarang sekali melaksanakan keaktifan outdoor, mungkin menggunakan telpon genggam yang dilengkapi dengan peralatan navigasi sudah cukup. Bila bersedia menggunakan telpon genggam atau PDA, periksalah sistim operasinya. Menurut pengalaman, program Garmin Mobile XT adalah program yang paling mudah dan nyaman dipakai. Gagasan paling utama adalah mudah mendapatkan peta versi gratis, dan tidak selalu diperlukan biaya tambahan dari operator telpon selular. Periksa juga apakah telpon genggam/PDA memiliki koneksi Bluetooth, yang akan diperlukan ketika menggabungkan dengan Bluetooth GPS. Periksa apakah layar PDA atau telpon genggam yang dipakai sekarang memiliki ukuran yang nyaman untuk melihat peta. Bagaimana bila menggunakan sistim A-GPS?Kapasitas PenyimpananMasing-masing peralatan memiliki kapasitas penyimpanan yang berbeda-beda. Kapasitas yang akbar tentunya dapat menampung lebih banyak data. Tetapi tidak semua pengguna memerlukan hal ini, biasanya diperlukan ketika melaksanakan perjalanan jauh atau lama, dimana tidak memungkinkan untuk memindahkan data kedalam komputer. Tetapi bila peralatan memiliki slot kartu memori, dapat dipakai kartu memori yang berukuran akbar ataupun menyediakan memori cadangan. Periksa kapasitas kartu memori yang dapat dipakai peralatan tsb. Periksa juga data apa saja yang dapat disimpan, dan apakah peralatan dapat menyimpan Track log, tidak semua peralatan navigasi dapat melaksanakan ini.Daya tahan batereDaya tahan batere perlu dipertimbangkan bila akan dipakai pada perjalanan ke daerah yang sulit mendapatkan listrik. Tetapi dapat diatasi dengan membawa batere cadangan ataupun solar charger (menggunakan matahari).SusunanPeralatan navigasi yang tersedia di pasaran memiliki beragam susunan. Periksalah apakah anda menyukai susunannya. Cobalah untuk memegang peralatan tsb, dan rasakan pegangannya. Peralatan yang berasa licin atau tidak dapat dipegang secara mantap, tentunya dapat menimbulkan kesulitan ketika dipakai dilapangan. Cobalah untuk menekan-nekan tombol yang berada, apakah mudah dalam penggunaan.Tahan cairanApakah diperlukan peralatan yang tahan air? Bila tidak akan dipakai untuk keaktifan outdoor, mungkin fasilitas ini tidak diperlukan. Peralatan yang dapat mengapung diatas cairan mungkin diperlukan bila banyak melaksanakan keaktifan yang mengadakan komunikasi dengan sungai atau laut. Jangan di luar ingatan bahwa kantung plastic juga dapat dipakai untuk melindungi peralatan dari cairan.AkurasiAlat-alat navigasi berbasis satelit yang sekarang beredar dipasaran memiliki tingkat akurasi yanag nyaris sama. Tentunya alat-alat yang diperuntukkan bagi keaktifan survey memiliki tingkat akurasi yang mengagumkan, tetapi jenis ini tidak diperlukan bagi pengguna biasa. Cobalah periksa spesifikasi peralatan, akurasi yang 10 meter (<10 meter) sudah cukup untuk dipakai sehari-hari. Tentu saja, makin tinggi akurasi yang dapat dicapai, makin berpihak kepada yang benar.Program dan PetaPeriksalah program-program apa saja yang disertakan pada paket penjualan, dan program lain yang dapat dipakai dengan peralatan navigasi tsb. Periksalah apakah harus menggunakan peta yang dijual khusus untuk peralatan tsb atau dapat dipakai peta lainnya. Hingga ketika buku ini ditulis, hanya produk Garmin yang paling mudah untuk mendapatkan peta versi gratis dan paling banyak program gratis yang tersedia.AntenaDua jenis antenna yang paling sering dijumpai adalah jenid double helix dan patch. Dalam penggunaan sehari-hari, sulit sekali dibedakan mana yang lebih berpihak kepada yang benar. Bertanyalah pada yang sering menggunakan masing-masing antenna tsb. Tetapi pertanyaan yang lebih bermanfaat adalah, apakah diperlukan antenna tambahan. Bila akan dipakai di dalam mobil, antenna tambahan akan sangat bermanfaat, terutama bila mobil dilengkapi dengan kaca film yang mengandung metal.Fasilitas lainnyaBagaimana dengan beberapa fitur lainnya, apakah memang diperlukan peralatan navigasi berbasis satelit dengan:
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan mengurangi pilihan peralatan navigasi berbasis satelit yang dapat dibeli/digunakan, dan berakhir memberikan beberapa kemungkinan untuk dipilih. Setelah ini, maka hanya anda yang dapat memutuskan peralatan terbaik bagi anda. POI TourguideYang dimaksudkan dengan istilah ini adalah penggabungan selang POI biasa dengan gambar, text, suara, dan alarm proximity. Ketika peralatan navigasi berbasis satelit memasuki jarak yangtelah diatur pada alarm proximity dari sebuah POI, maka peralatan navigasi berbasis satelit secara otomatis akan menampilkan foto beserta tulisan, dan mengeluarkan suara. Kelompok POI tourguide ditambah dengan rute yang sudah ditentukan dapat menjadi pemandu tur selama perjalanan. Tetapi bila peta yang dipakai berbeda, maka rute yang ditunjukkan oleh peralatan navigasi kemungkinan akan berbeda. POI tourguide hanya dapat dinikmati oleh pengguna peralatan navigasi berbasis satelit produk garmin tertentu, yaitu seri nuvi yang memiliki kemampuan MP3, Zumo,street pilot c550, c580, 2730, 2820, 7200, 7500. Fasilitas gratis online disediakan oleh GeoTourGuide (http://www.geotourguide.com), dan Geovative Solutions (http://www.geovative.com). Beberapa program versi gratis juga mempunyai, Tourguide Editor dapat diunduh dari http://www.javawa.nl/tourguide.html, yang tersedia untuk beberapa sistim operasi komputer. Program Mapsource juga dapat dipakai untuk membuat POI Tourguide, demikian pula berbagai jenis XML editor yang tersedia di internet. Dari semua cara gratis yang berada, paling mudah menggunakan program Extra POI Editor yang dapat diunduh dari http://turboccc.wikispaces.com/Extra_POI_Editor. Kegunaan
Sistem lainArtikel utama: Sistem navigasi satelitSistem navigasi satelit lainnya yang masih dikembangkan oleh negara lain adalah: Peranan peralatan navigasi pada dunia kesehatan masyarakat tidak terlepas dari penggunaan GIS (Geographical Information System), atau istilah umumnya adalah pemetaan. Bila dipakai pada segi kesehatan, kedua hal ini mengadakan komunikasi ketat dengan sistim informasi kesehatan dalam guna luas. Penggunaannya dalam dunia kesehatan masyarakat bertujuan untuk membantu memberikan informasi sehingga para pengambil keputusan dapat melaksanakan tugasnya lebih mudah dan akurat. Pengambil keputusan disini tidak selalu berfaedah bentuk administratif kepemerintahan, tetapi juga dapat berfaedah kelompok masyarakat dan individu. Bila pengambil keputusan tidak menggunakan informasi yang diberikan, maka keaktifan ini hanyalah membuang waktu, tenaga, dan dana. Ketika ini, sudah banyak pihak yang menggunakaan peralatan navigasi berbasis satelit dan pemetaan dalam merencanakan, memutuskan, melaksanakan, dan evaluasi program – program berbasis masyarakat. Yang paling sering memakai adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) berpihak kepada yang benar internasional maupun nasional, dalam program-program pengendalian bencana. Pemakaian dibidang kesehatan di Indonesia masih sangat sedikit sekali, dapat dipercakapkan nyaris tidak berada. Masalah terbesar adalah biaya dan sumber daya yang tersedia, sehingga jarang sekali pihak yang tertarik untuk mengembangkannya. Seandainya sudah tersedia, pengetahuan tentang arti informasi yang didapatkan juga masih meragukan. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Seberapa pentingkah arti yang didapatkan? Pertanyaan ini menjadi sentral karena walaupun informasi dari pemetaan tidak tersedia, semua keaktifan selama ini tetap dapat dilaksanakan. Benar, tanpa informasi dari hasil pemetaanpun, program-program kesehatan masyarakat dapat dilaksanakan. Tetapi, bagaimana dengan ‘waktu’ yang diperlukan untuk mencapai kondisi yang diinginkan? Dan apakah dapat lebih dipercepat bila keputusan yang diambil lebih tepat sasaran? Disinilah letak fungsi utama dari sistim informasi kesehatan, sistim ini seharusnya dapat memberikan informasi yang diperlukan, sehingga para pengambil keputusan dapat melaksanakan tugasnya dengan berpihak kepada yang benar. Kesalahan yang sama tidak perlu diulang lagi diwaktu yang akan datang. Sebagai contoh, wabah penyakit yang sama tidak dihabiskan dengan cara yang sama dari tahun ke tahun, sehingga berakhir menjadi wabah rutin. Pemetaan beserta penggunaan peralatan navigasi berbasis satelit merupakan sebuah anggota dari keseluruhan sistim informasi kesehatan. Tanpa didukung oleh bagian-bagian lainnya, maka arti yang didapatkan tidak akan maksimal. Lebih lanjut, bila keputusan yang dibuat susunan tidak berada hubungannya dengan informasi yang didapatkan, maka fungsi sistim informasi menjadi hilang. Jenis informasi yang dapat ditampilkan tergantung pada data yang dibawa masuk kedalam sistim pemetaan ini. Sistim pemetaan ini dapat memadukan data angka (berupa statistic, hasil survey, laporan bulanan, dan sebagainya) dari sistim informasi kesehatan dengan peta visual. Sehingga dapat diamati secara makro maupun mikro. Sebagai contoh, pada gambar disebelah kanan, terlihat cerminan tempat-tempat penyedia pelayanan pengobatan penyakit TBC di Negara Zambia pada tahun 2004 yang diambil dari materi WHO (World Health Organization). Informasi yang akan ditampilkan akan menyerupai informasi ini, yang tidak akan mempunyai guna bila tidak disertai ‘cerita’ dan disertai dengan analisa. Misalnya, dari peta ini dapat terlihat bahwa cakupan pelayanan belum dapat menjangkau seluruh area dengan merata. Informasi ini dapat dipakai oleh pengambil keputusan untuk memperbaiki kondisi tsb. Cakupan pemetaan tidak harus dalam area yang luas, tetapi dapat dipakai untuk area yang kecil, contohnya sebuah desa. Peta pada contoh diatas juga terdiri dari gabungan area-area yang lebih kecil, yang dapat dipilih untuk ditampilkan pada layar. Jenis informasi visual seperti diatas tidaklah mutlak harus tersedia, karena analisa dapat dilaksanakan dengan menggunakan angka-angka yang terdapat pada sistim informasi kesehatan. Jadi, fungsi utama dari pemetaan diatas adalah untuk memudahkan pengambil keputusan untuk memperbaiki kondisi yang berada. Dengan benarnya informasi visual seperti ini, maka pengguna dapat lebih mudah untuk melihat situasi dan kondisi yang berada. Langkah selanjutnya tetap berada pada pengambil keputusan. WHO sudah menyediakan program gratis untuk keperluan pemetaan ini, yang nantinya akan dapat dipakai bersama dengan program survey (juga gratis) mereka. Program ini dapat diunduh gratis dari http://www.who.int/health_mapping/tools/healthmapper/en/index.html. Lebih lanjut lagi, pada situs WHO, hasil pemetaan ini dapat disatukan dengan negara-negara lain secara online. Tentu saja hanya Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang dapat melaksanakannya untuk wilayah Republik Indonesia. Hasil pemetaan dari seluruh dunia dapat diamati pada alamat: http://www.who.int/health_mapping/tools/globalatlas/en/index.html. Referensi
Lihat jugaedunitas.com Page 4Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bertugas dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih pilihan untuk mempergunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana ketika pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6). Sejarah singkat DNSPenggunaan nama untuk pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih diketahui oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer mempergunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih benar - sebagian akbar sistem operasi modern mempergunakannya dengan baik secara baku maupun menempuh cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum memainkan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap ketika sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang berhasrat berkomunikasi dengan komputer tersebut harus memainkan update terhadap file Hosts. Dengan mengembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membikin update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membikin RFC 882 dan RFC 883 tidak berlangsung lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS. Teori bertugas DNSPara Pemain IntiPengelola dari sistem DNS terdiri atas tiga komponen:
dan ...
Pengertian beberapa anggota dari nama domainSebuah nama domain pada umumnya terdiri atas dua anggota atau lebih (secara teknis dikata label), dipisahkan dengan titik.
DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, benar root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain paling tinggi (top-level domain). Sebuah contoh dari teori rekursif DNSSebuah contoh mungkin dapat memperjelas bagian ini. Andaikan benar aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut berdiskusi ke DNS recursor lokal.
Bagian ini mempergunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching). Pengertian pendaftaran domain dan glue recordsMembaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 kenal alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal bagian, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang jarang. Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif untuk nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Untuk anggota dari bagian pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali untuk 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang benar, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut. Biasanya, server nama muncul sesuai urutan nama, selain sesuai alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record. DNS dalam praktikKetika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), berhasrat mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mendefinisikan operasi DNS di "dunia nyata". Caching dan ketika hidup (caching and time to live)Sebab banyak permintaan yang akbar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) mengatakannya untuk time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Ketika jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau ketika administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama. Waktu propagasi (propagation time)Satu belakang suatu peristiwa penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, belakang mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa benar (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS mencapai dengan pk 18:00. Periode selang pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini dikata untuk waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan untuk periode waktu yang berawal selang ketika terjadi perubahan dari data DNS, dan berkesudahan setelah waktu maksimum yang telah diambil keputusan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membikin perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini. DNS di dunia nyataDi dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dsb-nya dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user memainkan keaktifan yang menginginkan pencarian DNS (umumnya, hampir semua keaktifan yang mempergunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang benar di dalam sistem operasi. DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat di atas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan mempergunakan nilai yang benar di dalam cache kepada program yang memerlukan. Sekiranya cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk banyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut pada umumnya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau mempergunakan DHCP untuk memainkan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk mempergunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah diambil keputusan. Server nama ini akan mengikuti bagian yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; dianggap telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang menginginkan pencarian DNS tersebut. Untuk anggota penghabisan dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesukaran untuk memainkan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki ketika yang singkat dalam hitungan 1 menit. Pelaksanaan DNS lainnyaSistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS mencakup beberapa fungsi lainnya:
DNS mempergunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Hampir semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dimasuki oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer Jenis-jenis catatan DNSBeberapa kumpulan penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah untuk berikut:
Macam catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan posisi lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang diketahui (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain. Nama domain yang diinternasionalkanNama domain harus mempergunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk mempergunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, untuk bentuk penyelesaian untuk persoalan ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi cara IDNS ini. Perangkat lunak DNSBeberapa macam perangkat lunak yang menerapkan cara DNS, di antaranya:
Utiliti berorientasi DNS termasuk:
Pengguna legal dari domainPendaftar (registrant)Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian akbar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan untuk si pengguna legal mempergunakan nama domain tersebut. Aci sejenis kontrak sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan kepastian pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal diketahui untuk "pendaftar" (registrants) atau untuk "pemegang domain" (domain holders) ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari menempuh basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain. Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID. Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, mempergunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detail WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlangsung, dan lain sebagainya) menempuh pendaftar. Semenjak sekitar 2001, banyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi cara pendaftar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja. Kontak Administratif (Administrative Contact)Satu pemegang domain pada umumnya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
Kontak Teknis (Technical Contact)Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
Kontak Pembayaran (Billing Contact)Tidak perlu dijelaskan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC. Server Nama (Name Servers)Dikata untuk server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain. PolitikBanyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari cara yang digunakan sekarang untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain. Lihat pula
ReferensiPranala luar dan dokumentasi
edunitas.com Page 5Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bertugas dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih pilihan untuk mempergunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana ketika pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6). Sejarah singkat DNSPenggunaan nama untuk pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih diketahui oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer mempergunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih benar - sebagian akbar sistem operasi modern mempergunakannya dengan baik secara baku maupun menempuh cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum memainkan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap ketika sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang berhasrat berkomunikasi dengan komputer tersebut harus memainkan update terhadap file Hosts. Dengan mengembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membikin update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membikin RFC 882 dan RFC 883 tidak berlangsung lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS. Teori bertugas DNSPara Pemain IntiPengelola dari sistem DNS terdiri atas tiga komponen:
dan ...
Pengertian beberapa anggota dari nama domainSebuah nama domain pada umumnya terdiri atas dua anggota atau lebih (secara teknis dikata label), dipisahkan dengan titik.
DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, benar root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain paling tinggi (top-level domain). Sebuah contoh dari teori rekursif DNSSebuah contoh mungkin dapat memperjelas bagian ini. Andaikan benar aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut berdiskusi ke DNS recursor lokal.
Bagian ini mempergunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching). Pengertian pendaftaran domain dan glue recordsMembaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 kenal alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal bagian, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang jarang. Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif untuk nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Untuk anggota dari bagian pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali untuk 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang benar, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut. Biasanya, server nama muncul sesuai urutan nama, selain sesuai alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record. DNS dalam praktikKetika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), berhasrat mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mendefinisikan operasi DNS di "dunia nyata". Caching dan ketika hidup (caching and time to live)Sebab banyak permintaan yang akbar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) mengatakannya untuk time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Ketika jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau ketika administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama. Waktu propagasi (propagation time)Satu belakang suatu peristiwa penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, belakang mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa benar (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS mencapai dengan pk 18:00. Periode selang pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini dikata untuk waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan untuk periode waktu yang berawal selang ketika terjadi perubahan dari data DNS, dan berkesudahan setelah waktu maksimum yang telah diambil keputusan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membikin perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini. DNS di dunia nyataDi dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dsb-nya dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user memainkan keaktifan yang menginginkan pencarian DNS (umumnya, hampir semua keaktifan yang mempergunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang benar di dalam sistem operasi. DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat di atas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan mempergunakan nilai yang benar di dalam cache kepada program yang memerlukan. Sekiranya cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk banyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut pada umumnya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau mempergunakan DHCP untuk memainkan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk mempergunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah diambil keputusan. Server nama ini akan mengikuti bagian yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; dianggap telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang menginginkan pencarian DNS tersebut. Untuk anggota penghabisan dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesukaran untuk memainkan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki ketika yang singkat dalam hitungan 1 menit. Pelaksanaan DNS lainnyaSistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS mencakup beberapa fungsi lainnya:
DNS mempergunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Hampir semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dimasuki oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer Jenis-jenis catatan DNSBeberapa kumpulan penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah untuk berikut:
Macam catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan posisi lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang diketahui (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain. Nama domain yang diinternasionalkanNama domain harus mempergunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk mempergunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, untuk bentuk penyelesaian untuk persoalan ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi cara IDNS ini. Perangkat lunak DNSBeberapa macam perangkat lunak yang menerapkan cara DNS, di antaranya:
Utiliti berorientasi DNS termasuk:
Pengguna legal dari domainPendaftar (registrant)Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian akbar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan untuk si pengguna legal mempergunakan nama domain tersebut. Aci sejenis kontrak sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan kepastian pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal diketahui untuk "pendaftar" (registrants) atau untuk "pemegang domain" (domain holders) ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari menempuh basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain. Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID. Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, mempergunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detail WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlangsung, dan lain sebagainya) menempuh pendaftar. Semenjak sekitar 2001, banyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi cara pendaftar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja. Kontak Administratif (Administrative Contact)Satu pemegang domain pada umumnya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
Kontak Teknis (Technical Contact)Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
Kontak Pembayaran (Billing Contact)Tidak perlu dijelaskan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC. Server Nama (Name Servers)Dikata untuk server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain. PolitikBanyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari cara yang digunakan sekarang untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain. Lihat pula
ReferensiPranala luar dan dokumentasi
edunitas.com Page 6Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bertugas dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih pilihan untuk mempergunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana ketika pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6). Sejarah singkat DNSPenggunaan nama untuk pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih diketahui oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer mempergunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih benar - sebagian akbar sistem operasi modern mempergunakannya dengan baik secara baku maupun menempuh cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum memainkan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap ketika sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang berhasrat berkomunikasi dengan komputer tersebut harus memainkan update terhadap file Hosts. Dengan mengembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membikin update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membikin RFC 882 dan RFC 883 tidak berlangsung lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS. Teori bertugas DNSPara Pemain IntiPengelola dari sistem DNS terdiri atas tiga komponen:
dan ...
Pengertian beberapa anggota dari nama domainSebuah nama domain pada umumnya terdiri atas dua anggota atau lebih (secara teknis dikata label), dipisahkan dengan titik.
DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, benar root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain paling tinggi (top-level domain). Sebuah contoh dari teori rekursif DNSSebuah contoh mungkin dapat memperjelas bagian ini. Andaikan benar aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut berdiskusi ke DNS recursor lokal.
Bagian ini mempergunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching). Pengertian pendaftaran domain dan glue recordsMembaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 kenal alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal bagian, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang jarang. Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif untuk nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Untuk anggota dari bagian pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali untuk 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang benar, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut. Biasanya, server nama muncul sesuai urutan nama, selain sesuai alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record. DNS dalam praktikKetika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), berhasrat mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mendefinisikan operasi DNS di "dunia nyata". Caching dan ketika hidup (caching and time to live)Sebab banyak permintaan yang akbar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) mengatakannya untuk time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Ketika jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau ketika administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama. Waktu propagasi (propagation time)Satu belakang suatu peristiwa penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, belakang mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa benar (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS mencapai dengan pk 18:00. Periode selang pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini dikata untuk waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan untuk periode waktu yang berawal selang ketika terjadi perubahan dari data DNS, dan berkesudahan setelah waktu maksimum yang telah diambil keputusan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membikin perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini. DNS di dunia nyataDi dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dsb-nya dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user memainkan keaktifan yang menginginkan pencarian DNS (umumnya, hampir semua keaktifan yang mempergunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang benar di dalam sistem operasi. DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat di atas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan mempergunakan nilai yang benar di dalam cache kepada program yang memerlukan. Sekiranya cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk banyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut pada umumnya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau mempergunakan DHCP untuk memainkan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk mempergunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah diambil keputusan. Server nama ini akan mengikuti bagian yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; dianggap telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang menginginkan pencarian DNS tersebut. Untuk anggota penghabisan dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesukaran untuk memainkan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki ketika yang singkat dalam hitungan 1 menit. Pelaksanaan DNS lainnyaSistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS mencakup beberapa fungsi lainnya:
DNS mempergunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Hampir semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dimasuki oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer Jenis-jenis catatan DNSBeberapa kumpulan penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah untuk berikut:
Macam catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan posisi lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang diketahui (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain. Nama domain yang diinternasionalkanNama domain harus mempergunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk mempergunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, untuk bentuk penyelesaian untuk persoalan ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi cara IDNS ini. Perangkat lunak DNSBeberapa macam perangkat lunak yang menerapkan cara DNS, di antaranya:
Utiliti berorientasi DNS termasuk:
Pengguna legal dari domainPendaftar (registrant)Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian akbar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan untuk si pengguna legal mempergunakan nama domain tersebut. Aci sejenis kontrak sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan kepastian pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal diketahui untuk "pendaftar" (registrants) atau untuk "pemegang domain" (domain holders) ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari menempuh basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain. Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID. Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, mempergunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detail WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlangsung, dan lain sebagainya) menempuh pendaftar. Semenjak sekitar 2001, banyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi cara pendaftar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja. Kontak Administratif (Administrative Contact)Satu pemegang domain pada umumnya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
Kontak Teknis (Technical Contact)Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
Kontak Pembayaran (Billing Contact)Tidak perlu dijelaskan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC. Server Nama (Name Servers)Dikata untuk server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain. PolitikBanyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari cara yang digunakan sekarang untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain. Lihat pula
ReferensiPranala luar dan dokumentasi
edunitas.com Page 7Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bertugas dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih pilihan untuk mempergunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana ketika pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6). Sejarah singkat DNSPenggunaan nama untuk pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih diketahui oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer mempergunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih benar - sebagian akbar sistem operasi modern mempergunakannya dengan baik secara baku maupun menempuh cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum memainkan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap ketika sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang berhasrat berkomunikasi dengan komputer tersebut harus memainkan update terhadap file Hosts. Dengan mengembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membikin update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membikin RFC 882 dan RFC 883 tidak berlangsung lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS. Teori bertugas DNSPara Pemain IntiPengelola dari sistem DNS terdiri atas tiga komponen:
dan ...
Pengertian beberapa anggota dari nama domainSebuah nama domain pada umumnya terdiri atas dua anggota atau lebih (secara teknis dikata label), dipisahkan dengan titik.
DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, benar root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain paling tinggi (top-level domain). Sebuah contoh dari teori rekursif DNSSebuah contoh mungkin dapat memperjelas bagian ini. Andaikan benar aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut berdiskusi ke DNS recursor lokal.
Bagian ini mempergunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching). Pengertian pendaftaran domain dan glue recordsMembaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 kenal alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal bagian, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor memiliki alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain mengalami perubahan yang jarang. Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif untuk nama domain yang umum mengalami perubahan yang cukup sering. Untuk anggota dari bagian pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali untuk 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang benar, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut. Biasanya, server nama muncul sesuai urutan nama, selain sesuai alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record. DNS dalam praktikKetika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), berhasrat mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dulu konsep caching, lalu mendefinisikan operasi DNS di "dunia nyata". Caching dan ketika hidup (caching and time to live)Sebab banyak permintaan yang akbar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) mengatakannya untuk time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Ketika jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau ketika administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama. Waktu propagasi (propagation time)Satu belakang suatu peristiwa penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, belakang mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa benar (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS mencapai dengan pk 18:00. Periode selang pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini dikata untuk waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan untuk periode waktu yang berawal selang ketika terjadi perubahan dari data DNS, dan berkesudahan setelah waktu maksimum yang telah diambil keputusan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membikin perubahan kepada DNS: tidak semua akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini. DNS di dunia nyataDi dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dsb-nya dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user memainkan keaktifan yang menginginkan pencarian DNS (umumnya, hampir semua keaktifan yang mempergunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang benar di dalam sistem operasi. DNS resolver akan selalu memiliki cache (lihat di atas) yang memiliki isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan mempergunakan nilai yang benar di dalam cache kepada program yang memerlukan. Sekiranya cache tidak memiliki jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk banyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut pada umumnya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau mempergunakan DHCP untuk memainkan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk mempergunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah diambil keputusan. Server nama ini akan mengikuti bagian yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; dianggap telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang menginginkan pencarian DNS tersebut. Untuk anggota penghabisan dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga memiliki DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesukaran untuk memainkan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya memiliki ketika yang singkat dalam hitungan 1 menit. Pelaksanaan DNS lainnyaSistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS mencakup beberapa fungsi lainnya:
DNS mempergunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Hampir semua permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dimasuki oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer Jenis-jenis catatan DNSBeberapa kumpulan penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah untuk berikut:
Macam catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan posisi lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang diketahui (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain. Nama domain yang diinternasionalkanNama domain harus mempergunakan satu sub-kumpulan dari karakter ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk mempergunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke karakter set yang valid untuk DNS, untuk bentuk penyelesaian untuk persoalan ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi cara IDNS ini. Perangkat lunak DNSBeberapa macam perangkat lunak yang menerapkan cara DNS, di antaranya:
Utiliti berorientasi DNS termasuk:
Pengguna legal dari domainPendaftar (registrant)Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian akbar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan untuk si pengguna legal mempergunakan nama domain tersebut. Aci sejenis kontrak sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan kepastian pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal diketahui untuk "pendaftar" (registrants) atau untuk "pemegang domain" (domain holders) ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari menempuh basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain. Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID. Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, mempergunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detail WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlangsung, dan lain sebagainya) menempuh pendaftar. Semenjak sekitar 2001, banyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi cara pendaftar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja. Kontak Administratif (Administrative Contact)Satu pemegang domain pada umumnya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
Kontak Teknis (Technical Contact)Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
Kontak Pembayaran (Billing Contact)Tidak perlu dijelaskan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC. Server Nama (Name Servers)Dikata untuk server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain. PolitikBanyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari cara yang digunakan sekarang untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain. Lihat pula
ReferensiPranala luar dan dokumentasi
edunitas.com Page 8Cerminan satelit GPS di orbit Sistem Pemosisi Global [1] (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) yaitu sistem kepada menentukan posisi di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini mempergunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan kepada menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS selang lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya yaitu NAVSTAR GPS (kesalahan umum yaitu bahwa NAVSTAR yaitu sebuah singkatan, ini yaitu salah, NAVSTAR yaitu nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[2] Golongan satelit ini dikelola oleh 50th Space Wing Tingkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini lebih kurang US$750 juta per tahun,[3] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering dikata dengan GPS Tracking yaitu teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna kepada melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam situasi Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS kepada menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. Prosedur KerjaSistem ini mempergunakan sebanyak satelit yang mempunyai di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Mempunyai tiga anggota penting dari sistim ini, yaitu anggota kontrol, anggota angkasa, dan anggota pengguna. Anggota Angkasa Mempunyai dua jenis gelombang yang saat ini dipakai kepada alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama bertambah diketahui dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan kepada sasaran militer dan bukan kepada umum. Anggota Pengguna Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh golongan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil belakang suatu peristiwanya yaitu koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak banyak sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan menciptakan alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan bertambah akurat. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi paling penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal ketika mempunyai gangguan pada sinyal satelit. Mempunyai banyak hal yang bisa mengurangi daya sinyal satelit:
Akurasi atau ketepatan perlu memperoleh perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang bertambah diketahui dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, faedahnya posisi sebenarnya mampu mempunyai dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi lebih akurat. Harga alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan strata akurasi yang mampu dicapainya. Pada pemakaian sehari-hari, strata akurasi ini bertambah sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi daya sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak bisa menembus benda padat dengan adun, maka ketika mempergunakan alat, penting sekali kepada memperhatikan lebar langit yang bisa diperhatikan. Penjelasan sinyal satelit terhadap kondisi geografi Ketika alat mempunyai disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka strata akurasinya akan jauh bertambah rendah daripada di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, banyak satelit yang bisa dijangkau oleh alat akan jauh bertambah banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan menanti bisa mempergunakan alat navigasi ini di dalam sebuah gua. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi paling penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal ketika mempunyai gangguan pada sinyal satelit. Mempunyai banyak hal yang bisa mengurangi daya sinyal satelit:
Penjelasan tampilan layar GPS mengenai sinyal satelit Banyak satelit beserta daya sinyal yang bisa diakses oleh alat navigasi bisa di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat navigasi berbasis satelit bisa mempertunjukkan data mengenai satelit yang terhubung dengan alat, lokasi satelit, serta daya sinyalnya. AntenaMempunyai dua jenis antena bawaan alat navigasi yang paling sering dijumpai, yaitu jenis Patch dan Quad Helix. Jenis Patch, bentuknya gepeng sedangkan quad helix bentuknya seperti tabung. Tentunya keduanya mempunyai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pada pemakaian sehari-hari, banyak sekali faktor yang memengaruhi fungsinya. Alat navigasi yang mempunyai antena patch, akan bertambah adun penerimaan sinyalnya bila alat dipegang mendatar sejajar dengan bumi. Sedangkan alat yang mempunyai antena Quad helix, akan bertambah adun bila dipegang tegak lurus, anggota atas kearah langit. Kepada memastikan, periksalah spesifikasi antena alat navigasi. Pada pemakaian sehari-hari, seringkali diperlukan antena eksternal, misalnya, pemakaian di dalam kendaraan roda empat. Mempunyai beberapa jenis antena eksternal yang bisa dipilih. Perlu diingat bahwa tidak semua tipe alat navigasi mempunyai slot kepada antenna eksternal.
Perlu diingat bahwa koordinat yang ditampilkan oleh alat navigasi yaitu koordinat posisi antena eksternal. Jadi, penempatan antena eksternal juga perlu diperhatikan. DGPSDGPS (Differential Global Positioning System) yaitu sebuah sistem atau prosedur kepada meningkatkan GPS, dengan mempergunakan stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam aturan, maka akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena mempergunakan stasiun darat, maka sinyal tidak bisa mencakup area yang lebar. Walaupun mempunyai perbedaan dalam prosedur kerja, SBAS (Satelite Based Augmentation System) secara umum bisa dinyatakan yaitu DGPS yang mempergunakan satelit. Cakupan areanya jauh bertambah lebar dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Mempunyai beberapa SBAS yang selama ini diketahui, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan yang lain, faedahnya alat navigasi yang bisa mempergunakan salah satu sistim, akan bisa mempergunakan kedua sistem yang lain juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan bisa dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi adun, bisa meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang bisa dicapai oleh SBAS. Secara umum, mampu dibagi menjadi dua anggota luhur, yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah keaktifan selesai)”. Maksud dari ‘real time’ yaitu alat navigasi yang mempergunakan sinyal SBAS ataupun DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’ maksudnya yaitu data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di babak ulang dengan mempergunakan data dari stasiun darat DGPS. Mempunyai banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang bisa kita pakai kepada hal ini, adun versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita bisa langsung mempergunakannya menempuh internet. Walaupun DGPS ataupun SBAS bisa meningkatkan akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi kepada wilayah dimana kita mempergunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi. Beberapa pengertian istilah
Banyak sekali jenis alat navigasi yang tersedia oleh pasar, dari berbagai jenis pabrik sampai berbagai jenis fitur yang tersedia. Hal ini mampu menciptakan seorang pemula menjadi bingung dalam menentukan. Kepentingan masing-masing pengguna tidaklah sama, sehingga hanya pengguna yang bisa menentukannya. Orang lain hanya bisa memberikan informasi atau berbagi pengalaman saja. MengapaSupaya tidak salah dalam menentukan, tanyakan pada diri sendiri 'Mengapa berhasrat membeli alat navigasi berbasis satelit?'. Bila pertanyaan ini belum terjawab dengan pasti, coba pikirkan keaktifan sehari-hari apa saja yang mungkin bisa dipermudah dengan kehadiran alat ini. Apakah sering bepergian, atau memancing, atau mendaki gunung, dll. Bentuk keaktifan berkomunikasi akrab dengan jenis alat yang dibutuhkan. Sebagai contoh, alat navigasi yang diperuntukkan bagi penggunaan kendaraan bermotor kebanyakan tidak dilengkapi dengan kompas, sehingga tidak akan banyak membantu ketika mendaki gunung atau ketika memancing dilaut.HargaBerapa luhur biaya yang rela dikeluarkan kepada mempunyai alat navigasi ini? Apakah memang diperlukan kepada membeli alat baru atau bisa memakai alat kesan pakai? Seringkali harga merupakan unsur terpenting ketika menentukan. Bila mempergunakan sistim A-GPS, maka akan mempunyai biaya tambahan kepada transfer data.Layar Alat NavigasiPerlu diingat bahwa telpon genggam atau PDA yang sekarang dimiliki, bisa digunakan sebagai alat navigasi. Beberapa telpon genggam sudah mempunyai kemampuan navigasi. Disarankan bagi pemula kepada tetap mempergunakan telpon genggam atau PDA yang sudah dimiliki sehingga akan jauh mengurangi biaya yang diperlukan. Mungkin layar telpon genggam atau PDA berukuran kecil, tetapi alat navigasi yang beredar dipasaran juga banyak yang mempunyai ukuran layar kecil. Sebagai contoh, seri Etrex produk Garmin, mempunyai layar berukuran 3,3 x 4,3 cm. Apakah memerlukan layar kepada mempertunjukkan peta? Berapa luhur layar yang diinginkan? Apakah diperlukan layar berwarna? Memang dengan kehadiran layar berwarna akan menambah kenyamanan dalam mempergunakan alat, tetapi juga akan menambah harga. Periksa juga apakah gambar pada layar bisa dengan mudah diperhatikan dibawah sinar matahari. Jangan tidak ingat, makin luhur ukuran layar, maka akan makin rentan pecah ketika digunakan dalam keaktifan.Alat terpisahBanyak telpon genggam atau PDA yang sudah dilengkapi dengan kemampuan navigasi. Apakah diperlukan alat terpisah atau bisa mempergunakan telpon genggam? Bagi orang yang jarang sekali keluar kota, atau jarang sekali melakukan keaktifan outdoor, mungkin mempergunakan telpon genggam yang dilengkapi dengan alat navigasi sudah cukup. Bila berhasrat mempergunakan telpon genggam atau PDA, periksalah sistim operasinya. Menurut pengalaman, program Garmin Mobile XT yaitu program yang paling mudah dan nyaman digunakan. Argumen paling utama yaitu mudah mendapatkan peta versi gratis, dan tidak selalu diperlukan biaya tambahan dari operator telpon selular. Periksa juga apakah telpon genggam/PDA mempunyai koneksi Bluetooth, yang akan diperlukan ketika menggabungkan dengan Bluetooth GPS. Periksa apakah layar PDA atau telpon genggam yang dipakai sekarang mempunyai ukuran yang nyaman kepada melihat peta. Bagaimana bila mempergunakan sistim A-GPS?Kapasitas PenyimpananMasing-masing alat mempunyai kapasitas penyimpanan yang berbeda-beda. Kapasitas yang luhur tentunya bisa menampung bertambah banyak data. Tetapi tidak semua pengguna memerlukan hal ini, kebanyakan diperlukan ketika melakukan perjalanan jauh atau lama, dimana tidak memungkinkan kepada memindahkan data kedalam komputer. Tetapi bila alat mempunyai slot kartu memori, bisa digunakan kartu memori yang berukuran luhur ataupun menyediakan memori cadangan. Periksa kapasitas kartu memori yang bisa digunakan alat tersebut. Periksa juga data apa saja yang bisa disimpan, dan apakah alat bisa menyimpan Track log, tidak semua alat navigasi bisa melakukan ini.Daya tahan batereDaya tahan batere perlu dipertimbangkan bila akan digunakan pada perjalanan ke daerah yang sulit mendapatkan listrik. Tetapi bisa diatasi dengan membawa batere cadangan ataupun solar charger (menggunakan matahari).BentukAlat navigasi yang tersedia di pasaran mempunyai beragam bentuk. Periksalah apakah anda menyukai bentuknya. Cobalah kepada memegang alat tersebut, dan rasakan pegangannya. Alat yang terasa licin atau tidak bisa dipegang secara mantap, tentunya bisa menimbulkan kesusahan ketika digunakan dilapangan. Cobalah kepada menekan-nekan tombol yang mempunyai, apakah mudah dalam penggunaan.Tahan cairanApakah diperlukan alat yang tahan air? Bila tidak akan digunakan kepada keaktifan outdoor, mungkin fasilitas ini tidak diperlukan. Alat yang bisa mengapung diatas cairan mungkin diperlukan bila banyak melakukan keaktifan yang berkomunikasi dengan sungai atau laut. Jangan tidak ingat bahwa kantung plastic juga bisa digunakan kepada melindungi alat dari cairan.AkurasiAlat-alat navigasi berbasis satelit yang sekarang beredar dipasaran mempunyai strata akurasi yanag hampir sama. Tentunya alat-alat yang diperuntukkan bagi keaktifan survey mempunyai strata akurasi yang mengagumkan, tetapi jenis ini tidak diperlukan bagi pengguna biasa. Cobalah periksa spesifikasi alat, akurasi yang 10 meter (<10 meter) sudah cukup kepada digunakan sehari-hari. Tentu saja, makin tinggi akurasi yang bisa dicapai, makin adun.Program dan PetaPeriksalah program-program apa saja yang diikutkan pada paket penjualan, dan program lain yang bisa digunakan dengan alat navigasi tersebut. Periksalah apakah harus mempergunakan peta yang dijual khusus kepada alat tersebut atau bisa digunakan peta yang lain. Sampai saat buku ini ditulis, hanya produk Garmin yang paling mudah kepada mendapatkan peta versi gratis dan terbanyak program gratis yang tersedia.AntenaDua jenis antenna yang paling sering dijumpai yaitu jenid double helix dan patch. Dalam penggunaan sehari-hari, sulit sekali dibedakan mana yang bertambah adun. Bertanyalah pada yang sering mempergunakan masing-masing antenna tersebut. Tetapi pertanyaan yang bertambah berguna yaitu, apakah diperlukan antenna tambahan. Bila akan digunakan di dalam mobil, antenna tambahan akan paling mempunyai faedahnya, terutama bila mobil dilengkapi dengan kaca film yang mengandung metal.Fasilitas yang lainBagaimana dengan beberapa fitur yang lain, apakah memang diperlukan alat navigasi berbasis satelit dengan:
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan mengurangi pilihan alat navigasi berbasis satelit yang bisa dibeli/digunakan, dan belakang suatu peristiwanya memberikan beberapa kemungkinan kepada dipilih. Sesudah ini, maka hanya anda yang bisa memutuskan alat terbaik bagi anda. POI TourguideYang dimaksudkan dengan istilah ini yaitu penggabungan selang POI biasa dengan gambar, text, suara, dan alarm proximity. Ketika alat navigasi berbasis satelit memasuki jarak yangtelah diatur pada alarm proximity dari sebuah POI, maka alat navigasi berbasis satelit secara otomatis akan mempertunjukkan foto beserta tulisan, dan mengeluarkan suara. Golongan POI tourguide ditambah dengan rute yang sudah dipilihkan bisa menjadi pemandu tur selama perjalanan. Tetapi bila peta yang digunakan berbeda, maka rute yang diperlihatkan oleh alat navigasi kemungkinan akan berbeda. POI tourguide hanya bisa dinikmati oleh pengguna alat navigasi berbasis satelit produk garmin tertentu, yaitu seri nuvi yang mempunyai kemampuan MP3, Zumo,street pilot c550, c580, 2730, 2820, 7200, 7500. Fasilitas gratis online tersedia oleh GeoTourGuide (http://www.geotourguide.com), dan Geovative Solutions (http://www.geovative.com). Beberapa program versi gratis juga benar, Tourguide Editor bisa diunduh dari http://www.javawa.nl/tourguide.html, yang tersedia kepada beberapa sistim operasi komputer. Program Mapsource juga bisa digunakan kepada menciptakan POI Tourguide, demikian pula berbagai jenis XML editor yang tersedia di internet. Dari semua prosedur gratis yang mempunyai, paling mudah mempergunakan program Extra POI Editor yang bisa diunduh dari http://turboccc.wikispaces.com/Extra_POI_Editor. Kegunaan
Sistem lainArtikel utama: Sistem navigasi satelitSistem navigasi satelit yang lain yang masih dikembangkan oleh negara lain adalah: Peranan alat navigasi pada dunia kesehatan warga tidak terlepas dari penggunaan GIS (Geographical Information System), atau istilah umumnya yaitu pemetaan. Bila digunakan pada anggota kesehatan, kedua hal ini berkomunikasi akrab dengan sistim informasi kesehatan dalam faedah lebar. Penggunaannya dalam dunia kesehatan warga berhaluan kepada membantu memberikan informasi sehingga para pengambil keputusan bisa melakukan tugasnya bertambah mudah dan akurat. Pengambil keputusan disini tidak selalu berfaedah susunan administratif kepemerintahan, tetapi juga bisa berfaedah golongan warga dan individu. Bila pengambil keputusan tidak mempergunakan informasi yang diberikan, maka keaktifan ini hanyalah membuang waktu, tenaga, dan dana. Saat ini, sudah banyak pihak yang menggunakaan alat navigasi berbasis satelit dan pemetaan dalam merencanakan, memutuskan, menerapkan, dan evaluasi program – program berbasis warga. Yang paling sering memakai yaitu Lembaga Swadaya Warga (LSM) adun internasional maupun nasional, dalam program-program pengendalian bencana. Pemakaian dibidang kesehatan di Indonesia masih paling sedikit sekali, bisa dinyatakan hampir tidak mempunyai. Persoalan terbesar yaitu biaya dan sumber daya yang tersedia, sehingga jarang sekali pihak yang tertarik kepada mengembangkannya. Jikalau sudah tersedia, pengetahuan mengenai faedah informasi yang didapatkan juga masih meragukan. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Seberapa pentingkah faedah yang didapatkan? Pertanyaan ini menjadi sentral karena walaupun informasi dari pemetaan tidak tersedia, semua keaktifan selama ini tetap bisa dilaksanakan. Benar, tanpa informasi dari hasil pemetaanpun, program-program kesehatan warga bisa dilaksanakan. Tetapi, bagaimana dengan ‘waktu’ yang diperlukan kepada mencapai kondisi yang diinginkan? Dan apakah bisa bertambah dipercepat bila keputusan yang diambil bertambah akurat sasaran? Disinilah posisi fungsi utama dari sistim informasi kesehatan, sistim ini seharusnya bisa memberikan informasi yang diperlukan, sehingga para pengambil keputusan bisa melakukan tugasnya dengan adun. Kesalahan yang sama tidak perlu diulang lagi diwaktu yang akan datang. Sebagai contoh, wabah penyakit yang sama tidak diselesaikan dengan prosedur yang sama dari tahun ke tahun, sehingga belakang suatu peristiwanya menjadi wabah rutin. Pemetaan beserta penggunaan alat navigasi berbasis satelit merupakan sebuah anggota dari semuanya sistim informasi kesehatan. Tanpa didukung oleh bagian-bagian yang lain, maka faedah yang didapatkan tidak akan maksimal. Bertambah lanjut, bila keputusan yang dibuat tidak mempunyai hubungannya dengan informasi yang didapatkan, maka fungsi sistim informasi menjadi hilang. Jenis informasi yang bisa ditampilkan tergantung pada data yang dibawa masuk kedalam sistim pemetaan ini. Sistim pemetaan ini bisa memadukan data angka (berupa statistic, hasil survey, laporan bulanan, dan sebagainya) dari sistim informasi kesehatan dengan peta visual. Sehingga bisa diperhatikan secara makro maupun mikro. Sebagai contoh, pada gambar disebelah kanan, tampak cerminan tempat-tempat penyedia pelayanan pengobatan penyakit TBC di Negara Zambia pada tahun 2004 yang diambil dari materi WHO (World Health Organization). Informasi yang akan ditampilkan akan mirip informasi ini, yang tidak akan mempunyai faedah bila tidak disertai ‘cerita’ dan disertai dengan analisa. Misalnya, dari peta ini bisa tampak bahwa cakupan pelayanan belum bisa menjangkau semua area dengan merata. Informasi ini bisa digunakan oleh pengambil keputusan kepada menjadikan bertambah adun kondisi tersebut. Cakupan pemetaan tidak harus dalam area yang lebar, tetapi bisa digunakan kepada area yang kecil, misalnya sebuah desa. Peta pada contoh diatas juga terdiri atas gabungan area-area yang bertambah kecil, yang bisa dipilih kepada ditampilkan pada layar. Jenis informasi visual seperti diatas tidaklah mutlak harus tersedia, karena analisa bisa dilaksanakan dengan mempergunakan angka-angka yang terdapat pada sistim informasi kesehatan. Jadi, fungsi utama dari pemetaan diatas yaitu kepada memudahkan pengambil keputusan kepada menjadikan bertambah adun kondisi yang mempunyai. Dengan adanya informasi visual seperti ini, maka pengguna bisa bertambah mudah kepada melihat situasi dan kondisi yang mempunyai. Langkah selanjutnya tetap mempunyai pada pengambil keputusan. WHO sudah menyediakan program gratis kepada keperluan pemetaan ini, yang nantinya akan bisa digunakan bersama dengan program survey (juga gratis) mereka. Program ini bisa diunduh gratis dari http://www.who.int/health_mapping/tools/healthmapper/en/index.html. Bertambah lanjut lagi, pada situs WHO, hasil pemetaan ini bisa disatukan dengan negara-negara lain secara online. Tentu saja hanya Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang bisa melakukannya kepada wilayah Republik Indonesia. Hasil pemetaan dari semua dunia bisa diperhatikan pada alamat: http://www.who.int/health_mapping/tools/globalatlas/en/index.html. Referensi
Lihat jugaedunitas.com Page 9Cerminan satelit GPS di orbit Sistem Pemosisi Global [1] (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) yaitu sistem kepada menentukan posisi di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini mempergunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan kepada menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS selang lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya yaitu NAVSTAR GPS (kesalahan umum yaitu bahwa NAVSTAR yaitu sebuah singkatan, ini yaitu salah, NAVSTAR yaitu nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[2] Golongan satelit ini dikelola oleh 50th Space Wing Tingkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini lebih kurang US$750 juta per tahun,[3] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering dikata dengan GPS Tracking yaitu teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna kepada melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam situasi Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS kepada menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. Prosedur KerjaSistem ini mempergunakan sebanyak satelit yang mempunyai di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Mempunyai tiga anggota penting dari sistim ini, yaitu anggota kontrol, anggota angkasa, dan anggota pengguna. Anggota Angkasa Mempunyai dua jenis gelombang yang saat ini dipakai kepada alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama bertambah diketahui dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan kepada sasaran militer dan bukan kepada umum. Anggota Pengguna Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh golongan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil belakang suatu peristiwanya yaitu koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak banyak sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan menciptakan alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan bertambah akurat. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi paling penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal ketika mempunyai gangguan pada sinyal satelit. Mempunyai banyak hal yang bisa mengurangi daya sinyal satelit:
Akurasi atau ketepatan perlu memperoleh perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang bertambah diketahui dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, faedahnya posisi sebenarnya mampu mempunyai dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi lebih akurat. Harga alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan strata akurasi yang mampu dicapainya. Pada pemakaian sehari-hari, strata akurasi ini bertambah sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi daya sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak bisa menembus benda padat dengan adun, maka ketika mempergunakan alat, penting sekali kepada memperhatikan lebar langit yang bisa diperhatikan. Penjelasan sinyal satelit terhadap kondisi geografi Ketika alat mempunyai disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka strata akurasinya akan jauh bertambah rendah daripada di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, banyak satelit yang bisa dijangkau oleh alat akan jauh bertambah banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan menanti bisa mempergunakan alat navigasi ini di dalam sebuah gua. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi paling penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal ketika mempunyai gangguan pada sinyal satelit. Mempunyai banyak hal yang bisa mengurangi daya sinyal satelit:
Penjelasan tampilan layar GPS mengenai sinyal satelit Banyak satelit beserta daya sinyal yang bisa diakses oleh alat navigasi bisa di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat navigasi berbasis satelit bisa mempertunjukkan data mengenai satelit yang terhubung dengan alat, lokasi satelit, serta daya sinyalnya. AntenaMempunyai dua jenis antena bawaan alat navigasi yang paling sering dijumpai, yaitu jenis Patch dan Quad Helix. Jenis Patch, bentuknya gepeng sedangkan quad helix bentuknya seperti tabung. Tentunya keduanya mempunyai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pada pemakaian sehari-hari, banyak sekali faktor yang memengaruhi fungsinya. Alat navigasi yang mempunyai antena patch, akan bertambah adun penerimaan sinyalnya bila alat dipegang mendatar sejajar dengan bumi. Sedangkan alat yang mempunyai antena Quad helix, akan bertambah adun bila dipegang tegak lurus, anggota atas kearah langit. Kepada memastikan, periksalah spesifikasi antena alat navigasi. Pada pemakaian sehari-hari, seringkali diperlukan antena eksternal, misalnya, pemakaian di dalam kendaraan roda empat. Mempunyai beberapa jenis antena eksternal yang bisa dipilih. Perlu diingat bahwa tidak semua tipe alat navigasi mempunyai slot kepada antenna eksternal.
Perlu diingat bahwa koordinat yang ditampilkan oleh alat navigasi yaitu koordinat posisi antena eksternal. Jadi, penempatan antena eksternal juga perlu diperhatikan. DGPSDGPS (Differential Global Positioning System) yaitu sebuah sistem atau prosedur kepada meningkatkan GPS, dengan mempergunakan stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam aturan, maka akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena mempergunakan stasiun darat, maka sinyal tidak bisa mencakup area yang lebar. Walaupun mempunyai perbedaan dalam prosedur kerja, SBAS (Satelite Based Augmentation System) secara umum bisa dinyatakan yaitu DGPS yang mempergunakan satelit. Cakupan areanya jauh bertambah lebar dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Mempunyai beberapa SBAS yang selama ini diketahui, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan yang lain, faedahnya alat navigasi yang bisa mempergunakan salah satu sistim, akan bisa mempergunakan kedua sistem yang lain juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan bisa dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi adun, bisa meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang bisa dicapai oleh SBAS. Secara umum, mampu dibagi menjadi dua anggota luhur, yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah keaktifan selesai)”. Maksud dari ‘real time’ yaitu alat navigasi yang mempergunakan sinyal SBAS ataupun DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’ maksudnya yaitu data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di babak ulang dengan mempergunakan data dari stasiun darat DGPS. Mempunyai banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang bisa kita pakai kepada hal ini, adun versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita bisa langsung mempergunakannya menempuh internet. Walaupun DGPS ataupun SBAS bisa meningkatkan akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi kepada wilayah dimana kita mempergunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi. Beberapa pengertian istilah
Banyak sekali jenis alat navigasi yang tersedia oleh pasar, dari berbagai jenis pabrik sampai berbagai jenis fitur yang tersedia. Hal ini mampu menciptakan seorang pemula menjadi bingung dalam menentukan. Kepentingan masing-masing pengguna tidaklah sama, sehingga hanya pengguna yang bisa menentukannya. Orang lain hanya bisa memberikan informasi atau berbagi pengalaman saja. MengapaSupaya tidak salah dalam menentukan, tanyakan pada diri sendiri 'Mengapa berhasrat membeli alat navigasi berbasis satelit?'. Bila pertanyaan ini belum terjawab dengan pasti, coba pikirkan keaktifan sehari-hari apa saja yang mungkin bisa dipermudah dengan kehadiran alat ini. Apakah sering bepergian, atau memancing, atau mendaki gunung, dll. Bentuk keaktifan berkomunikasi akrab dengan jenis alat yang dibutuhkan. Sebagai contoh, alat navigasi yang diperuntukkan bagi penggunaan kendaraan bermotor kebanyakan tidak dilengkapi dengan kompas, sehingga tidak akan banyak membantu ketika mendaki gunung atau ketika memancing dilaut.HargaBerapa luhur biaya yang rela dikeluarkan kepada mempunyai alat navigasi ini? Apakah memang diperlukan kepada membeli alat baru atau bisa memakai alat kesan pakai? Seringkali harga merupakan unsur terpenting ketika menentukan. Bila mempergunakan sistim A-GPS, maka akan mempunyai biaya tambahan kepada transfer data.Layar Alat NavigasiPerlu diingat bahwa telpon genggam atau PDA yang sekarang dimiliki, bisa digunakan sebagai alat navigasi. Beberapa telpon genggam sudah mempunyai kemampuan navigasi. Disarankan bagi pemula kepada tetap mempergunakan telpon genggam atau PDA yang sudah dimiliki sehingga akan jauh mengurangi biaya yang diperlukan. Mungkin layar telpon genggam atau PDA berukuran kecil, tetapi alat navigasi yang beredar dipasaran juga banyak yang mempunyai ukuran layar kecil. Sebagai contoh, seri Etrex produk Garmin, mempunyai layar berukuran 3,3 x 4,3 cm. Apakah memerlukan layar kepada mempertunjukkan peta? Berapa luhur layar yang diinginkan? Apakah diperlukan layar berwarna? Memang dengan kehadiran layar berwarna akan menambah kenyamanan dalam mempergunakan alat, tetapi juga akan menambah harga. Periksa juga apakah gambar pada layar bisa dengan mudah diperhatikan dibawah sinar matahari. Jangan tidak ingat, makin luhur ukuran layar, maka akan makin rentan pecah ketika digunakan dalam keaktifan.Alat terpisahBanyak telpon genggam atau PDA yang sudah dilengkapi dengan kemampuan navigasi. Apakah diperlukan alat terpisah atau bisa mempergunakan telpon genggam? Bagi orang yang jarang sekali keluar kota, atau jarang sekali melakukan keaktifan outdoor, mungkin mempergunakan telpon genggam yang dilengkapi dengan alat navigasi sudah cukup. Bila berhasrat mempergunakan telpon genggam atau PDA, periksalah sistim operasinya. Menurut pengalaman, program Garmin Mobile XT yaitu program yang paling mudah dan nyaman digunakan. Argumen paling utama yaitu mudah mendapatkan peta versi gratis, dan tidak selalu diperlukan biaya tambahan dari operator telpon selular. Periksa juga apakah telpon genggam/PDA mempunyai koneksi Bluetooth, yang akan diperlukan ketika menggabungkan dengan Bluetooth GPS. Periksa apakah layar PDA atau telpon genggam yang dipakai sekarang mempunyai ukuran yang nyaman kepada melihat peta. Bagaimana bila mempergunakan sistim A-GPS?Kapasitas PenyimpananMasing-masing alat mempunyai kapasitas penyimpanan yang berbeda-beda. Kapasitas yang luhur tentunya bisa menampung bertambah banyak data. Tetapi tidak semua pengguna memerlukan hal ini, kebanyakan diperlukan ketika melakukan perjalanan jauh atau lama, dimana tidak memungkinkan kepada memindahkan data kedalam komputer. Tetapi bila alat mempunyai slot kartu memori, bisa digunakan kartu memori yang berukuran luhur ataupun menyediakan memori cadangan. Periksa kapasitas kartu memori yang bisa digunakan alat tersebut. Periksa juga data apa saja yang bisa disimpan, dan apakah alat bisa menyimpan Track log, tidak semua alat navigasi bisa melakukan ini.Daya tahan batereDaya tahan batere perlu dipertimbangkan bila akan digunakan pada perjalanan ke daerah yang sulit mendapatkan listrik. Tetapi bisa diatasi dengan membawa batere cadangan ataupun solar charger (menggunakan matahari).BentukAlat navigasi yang tersedia di pasaran mempunyai beragam bentuk. Periksalah apakah anda menyukai bentuknya. Cobalah kepada memegang alat tersebut, dan rasakan pegangannya. Alat yang terasa licin atau tidak bisa dipegang secara mantap, tentunya bisa menimbulkan kesusahan ketika digunakan dilapangan. Cobalah kepada menekan-nekan tombol yang mempunyai, apakah mudah dalam penggunaan.Tahan cairanApakah diperlukan alat yang tahan air? Bila tidak akan digunakan kepada keaktifan outdoor, mungkin fasilitas ini tidak diperlukan. Alat yang bisa mengapung diatas cairan mungkin diperlukan bila banyak melakukan keaktifan yang berkomunikasi dengan sungai atau laut. Jangan tidak ingat bahwa kantung plastic juga bisa digunakan kepada melindungi alat dari cairan.AkurasiAlat-alat navigasi berbasis satelit yang sekarang beredar dipasaran mempunyai strata akurasi yanag hampir sama. Tentunya alat-alat yang diperuntukkan bagi keaktifan survey mempunyai strata akurasi yang mengagumkan, tetapi jenis ini tidak diperlukan bagi pengguna biasa. Cobalah periksa spesifikasi alat, akurasi yang 10 meter (<10 meter) sudah cukup kepada digunakan sehari-hari. Tentu saja, makin tinggi akurasi yang bisa dicapai, makin adun.Program dan PetaPeriksalah program-program apa saja yang diikutkan pada paket penjualan, dan program lain yang bisa digunakan dengan alat navigasi tersebut. Periksalah apakah harus mempergunakan peta yang dijual khusus kepada alat tersebut atau bisa digunakan peta yang lain. Sampai saat buku ini ditulis, hanya produk Garmin yang paling mudah kepada mendapatkan peta versi gratis dan terbanyak program gratis yang tersedia.AntenaDua jenis antenna yang paling sering dijumpai yaitu jenid double helix dan patch. Dalam penggunaan sehari-hari, sulit sekali dibedakan mana yang bertambah adun. Bertanyalah pada yang sering mempergunakan masing-masing antenna tersebut. Tetapi pertanyaan yang bertambah berguna yaitu, apakah diperlukan antenna tambahan. Bila akan digunakan di dalam mobil, antenna tambahan akan paling mempunyai faedahnya, terutama bila mobil dilengkapi dengan kaca film yang mengandung metal.Fasilitas yang lainBagaimana dengan beberapa fitur yang lain, apakah memang diperlukan alat navigasi berbasis satelit dengan:
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan mengurangi pilihan alat navigasi berbasis satelit yang bisa dibeli/digunakan, dan belakang suatu peristiwanya memberikan beberapa kemungkinan kepada dipilih. Sesudah ini, maka hanya anda yang bisa memutuskan alat terbaik bagi anda. POI TourguideYang dimaksudkan dengan istilah ini yaitu penggabungan selang POI biasa dengan gambar, text, suara, dan alarm proximity. Ketika alat navigasi berbasis satelit memasuki jarak yangtelah diatur pada alarm proximity dari sebuah POI, maka alat navigasi berbasis satelit secara otomatis akan mempertunjukkan foto beserta tulisan, dan mengeluarkan suara. Golongan POI tourguide ditambah dengan rute yang sudah dipilihkan bisa menjadi pemandu tur selama perjalanan. Tetapi bila peta yang digunakan berbeda, maka rute yang diperlihatkan oleh alat navigasi kemungkinan akan berbeda. POI tourguide hanya bisa dinikmati oleh pengguna alat navigasi berbasis satelit produk garmin tertentu, yaitu seri nuvi yang mempunyai kemampuan MP3, Zumo,street pilot c550, c580, 2730, 2820, 7200, 7500. Fasilitas gratis online tersedia oleh GeoTourGuide (http://www.geotourguide.com), dan Geovative Solutions (http://www.geovative.com). Beberapa program versi gratis juga benar, Tourguide Editor bisa diunduh dari http://www.javawa.nl/tourguide.html, yang tersedia kepada beberapa sistim operasi komputer. Program Mapsource juga bisa digunakan kepada menciptakan POI Tourguide, demikian pula berbagai jenis XML editor yang tersedia di internet. Dari semua prosedur gratis yang mempunyai, paling mudah mempergunakan program Extra POI Editor yang bisa diunduh dari http://turboccc.wikispaces.com/Extra_POI_Editor. Kegunaan
Sistem lainArtikel utama: Sistem navigasi satelitSistem navigasi satelit yang lain yang masih dikembangkan oleh negara lain adalah: Peranan alat navigasi pada dunia kesehatan warga tidak terlepas dari penggunaan GIS (Geographical Information System), atau istilah umumnya yaitu pemetaan. Bila digunakan pada anggota kesehatan, kedua hal ini berkomunikasi akrab dengan sistim informasi kesehatan dalam faedah lebar. Penggunaannya dalam dunia kesehatan warga berhaluan kepada membantu memberikan informasi sehingga para pengambil keputusan bisa melakukan tugasnya bertambah mudah dan akurat. Pengambil keputusan disini tidak selalu berfaedah susunan administratif kepemerintahan, tetapi juga bisa berfaedah golongan warga dan individu. Bila pengambil keputusan tidak mempergunakan informasi yang diberikan, maka keaktifan ini hanyalah membuang waktu, tenaga, dan dana. Saat ini, sudah banyak pihak yang menggunakaan alat navigasi berbasis satelit dan pemetaan dalam merencanakan, memutuskan, menerapkan, dan evaluasi program – program berbasis warga. Yang paling sering memakai yaitu Lembaga Swadaya Warga (LSM) adun internasional maupun nasional, dalam program-program pengendalian bencana. Pemakaian dibidang kesehatan di Indonesia masih paling sedikit sekali, bisa dinyatakan hampir tidak mempunyai. Persoalan terbesar yaitu biaya dan sumber daya yang tersedia, sehingga jarang sekali pihak yang tertarik kepada mengembangkannya. Jikalau sudah tersedia, pengetahuan mengenai faedah informasi yang didapatkan juga masih meragukan. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Seberapa pentingkah faedah yang didapatkan? Pertanyaan ini menjadi sentral karena walaupun informasi dari pemetaan tidak tersedia, semua keaktifan selama ini tetap bisa dilaksanakan. Benar, tanpa informasi dari hasil pemetaanpun, program-program kesehatan warga bisa dilaksanakan. Tetapi, bagaimana dengan ‘waktu’ yang diperlukan kepada mencapai kondisi yang diinginkan? Dan apakah bisa bertambah dipercepat bila keputusan yang diambil bertambah akurat sasaran? Disinilah posisi fungsi utama dari sistim informasi kesehatan, sistim ini seharusnya bisa memberikan informasi yang diperlukan, sehingga para pengambil keputusan bisa melakukan tugasnya dengan adun. Kesalahan yang sama tidak perlu diulang lagi diwaktu yang akan datang. Sebagai contoh, wabah penyakit yang sama tidak diselesaikan dengan prosedur yang sama dari tahun ke tahun, sehingga belakang suatu peristiwanya menjadi wabah rutin. Pemetaan beserta penggunaan alat navigasi berbasis satelit merupakan sebuah anggota dari semuanya sistim informasi kesehatan. Tanpa didukung oleh bagian-bagian yang lain, maka faedah yang didapatkan tidak akan maksimal. Bertambah lanjut, bila keputusan yang dibuat tidak mempunyai hubungannya dengan informasi yang didapatkan, maka fungsi sistim informasi menjadi hilang. Jenis informasi yang bisa ditampilkan tergantung pada data yang dibawa masuk kedalam sistim pemetaan ini. Sistim pemetaan ini bisa memadukan data angka (berupa statistic, hasil survey, laporan bulanan, dan sebagainya) dari sistim informasi kesehatan dengan peta visual. Sehingga bisa diperhatikan secara makro maupun mikro. Sebagai contoh, pada gambar disebelah kanan, tampak cerminan tempat-tempat penyedia pelayanan pengobatan penyakit TBC di Negara Zambia pada tahun 2004 yang diambil dari materi WHO (World Health Organization). Informasi yang akan ditampilkan akan mirip informasi ini, yang tidak akan mempunyai faedah bila tidak disertai ‘cerita’ dan disertai dengan analisa. Misalnya, dari peta ini bisa tampak bahwa cakupan pelayanan belum bisa menjangkau semua area dengan merata. Informasi ini bisa digunakan oleh pengambil keputusan kepada menjadikan bertambah adun kondisi tersebut. Cakupan pemetaan tidak harus dalam area yang lebar, tetapi bisa digunakan kepada area yang kecil, misalnya sebuah desa. Peta pada contoh diatas juga terdiri atas gabungan area-area yang bertambah kecil, yang bisa dipilih kepada ditampilkan pada layar. Jenis informasi visual seperti diatas tidaklah mutlak harus tersedia, karena analisa bisa dilaksanakan dengan mempergunakan angka-angka yang terdapat pada sistim informasi kesehatan. Jadi, fungsi utama dari pemetaan diatas yaitu kepada memudahkan pengambil keputusan kepada menjadikan bertambah adun kondisi yang mempunyai. Dengan adanya informasi visual seperti ini, maka pengguna bisa bertambah mudah kepada melihat situasi dan kondisi yang mempunyai. Langkah selanjutnya tetap mempunyai pada pengambil keputusan. WHO sudah menyediakan program gratis kepada keperluan pemetaan ini, yang nantinya akan bisa digunakan bersama dengan program survey (juga gratis) mereka. Program ini bisa diunduh gratis dari http://www.who.int/health_mapping/tools/healthmapper/en/index.html. Bertambah lanjut lagi, pada situs WHO, hasil pemetaan ini bisa disatukan dengan negara-negara lain secara online. Tentu saja hanya Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang bisa melakukannya kepada wilayah Republik Indonesia. Hasil pemetaan dari semua dunia bisa diperhatikan pada alamat: http://www.who.int/health_mapping/tools/globalatlas/en/index.html. Referensi
Lihat jugaedunitas.com Page 10Cerminan satelit GPS di orbit Sistem Pemosisi Global [1] (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) yaitu sistem kepada menentukan posisi di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini mempergunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan kepada menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS selang lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya yaitu NAVSTAR GPS (kesalahan umum yaitu bahwa NAVSTAR yaitu sebuah singkatan, ini yaitu salah, NAVSTAR yaitu nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[2] Golongan satelit ini dikelola oleh 50th Space Wing Tingkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini lebih kurang US$750 juta per tahun,[3] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering dikata dengan GPS Tracking yaitu teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna kepada melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam situasi Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS kepada menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. Prosedur KerjaSistem ini mempergunakan sebanyak satelit yang mempunyai di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Mempunyai tiga anggota penting dari sistim ini, yaitu anggota kontrol, anggota angkasa, dan anggota pengguna. Anggota Angkasa Mempunyai dua jenis gelombang yang saat ini dipakai kepada alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama bertambah diketahui dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan kepada sasaran militer dan bukan kepada umum. Anggota Pengguna Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh golongan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil belakang suatu peristiwanya yaitu koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak banyak sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan menciptakan alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan bertambah akurat. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi paling penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal ketika mempunyai gangguan pada sinyal satelit. Mempunyai banyak hal yang bisa mengurangi daya sinyal satelit:
Akurasi atau ketepatan perlu memperoleh perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang bertambah diketahui dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, faedahnya posisi sebenarnya mampu mempunyai dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi lebih akurat. Harga alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan strata akurasi yang mampu dicapainya. Pada pemakaian sehari-hari, strata akurasi ini bertambah sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi daya sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak bisa menembus benda padat dengan adun, maka ketika mempergunakan alat, penting sekali kepada memperhatikan lebar langit yang bisa diperhatikan. Penjelasan sinyal satelit terhadap kondisi geografi Ketika alat mempunyai disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka strata akurasinya akan jauh bertambah rendah daripada di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, banyak satelit yang bisa dijangkau oleh alat akan jauh bertambah banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan menanti bisa mempergunakan alat navigasi ini di dalam sebuah gua. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi paling penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal ketika mempunyai gangguan pada sinyal satelit. Mempunyai banyak hal yang bisa mengurangi daya sinyal satelit:
Penjelasan tampilan layar GPS mengenai sinyal satelit Banyak satelit beserta daya sinyal yang bisa diakses oleh alat navigasi bisa di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat navigasi berbasis satelit bisa mempertunjukkan data mengenai satelit yang terhubung dengan alat, lokasi satelit, serta daya sinyalnya. AntenaMempunyai dua jenis antena bawaan alat navigasi yang paling sering dijumpai, yaitu jenis Patch dan Quad Helix. Jenis Patch, bentuknya gepeng sedangkan quad helix bentuknya seperti tabung. Tentunya keduanya mempunyai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pada pemakaian sehari-hari, banyak sekali faktor yang memengaruhi fungsinya. Alat navigasi yang mempunyai antena patch, akan bertambah adun penerimaan sinyalnya bila alat dipegang mendatar sejajar dengan bumi. Sedangkan alat yang mempunyai antena Quad helix, akan bertambah adun bila dipegang tegak lurus, anggota atas kearah langit. Kepada memastikan, periksalah spesifikasi antena alat navigasi. Pada pemakaian sehari-hari, seringkali diperlukan antena eksternal, misalnya, pemakaian di dalam kendaraan roda empat. Mempunyai beberapa jenis antena eksternal yang bisa dipilih. Perlu diingat bahwa tidak semua tipe alat navigasi mempunyai slot kepada antenna eksternal.
Perlu diingat bahwa koordinat yang ditampilkan oleh alat navigasi yaitu koordinat posisi antena eksternal. Jadi, penempatan antena eksternal juga perlu diperhatikan. DGPSDGPS (Differential Global Positioning System) yaitu sebuah sistem atau prosedur kepada meningkatkan GPS, dengan mempergunakan stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam aturan, maka akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena mempergunakan stasiun darat, maka sinyal tidak bisa mencakup area yang lebar. Walaupun mempunyai perbedaan dalam prosedur kerja, SBAS (Satelite Based Augmentation System) secara umum bisa dinyatakan yaitu DGPS yang mempergunakan satelit. Cakupan areanya jauh bertambah lebar dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Mempunyai beberapa SBAS yang selama ini diketahui, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan yang lain, faedahnya alat navigasi yang bisa mempergunakan salah satu sistim, akan bisa mempergunakan kedua sistem yang lain juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan bisa dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi adun, bisa meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang bisa dicapai oleh SBAS. Secara umum, mampu dibagi menjadi dua anggota luhur, yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah keaktifan selesai)”. Maksud dari ‘real time’ yaitu alat navigasi yang mempergunakan sinyal SBAS ataupun DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’ maksudnya yaitu data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di babak ulang dengan mempergunakan data dari stasiun darat DGPS. Mempunyai banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang bisa kita pakai kepada hal ini, adun versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita bisa langsung mempergunakannya menempuh internet. Walaupun DGPS ataupun SBAS bisa meningkatkan akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi kepada wilayah dimana kita mempergunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi. Beberapa pengertian istilah
Banyak sekali jenis alat navigasi yang tersedia oleh pasar, dari berbagai jenis pabrik sampai berbagai jenis fitur yang tersedia. Hal ini mampu menciptakan seorang pemula menjadi bingung dalam menentukan. Kepentingan masing-masing pengguna tidaklah sama, sehingga hanya pengguna yang bisa menentukannya. Orang lain hanya bisa memberikan informasi atau berbagi pengalaman saja. MengapaSupaya tidak salah dalam menentukan, tanyakan pada diri sendiri 'Mengapa berhasrat membeli alat navigasi berbasis satelit?'. Bila pertanyaan ini belum terjawab dengan pasti, coba pikirkan keaktifan sehari-hari apa saja yang mungkin bisa dipermudah dengan kehadiran alat ini. Apakah sering bepergian, atau memancing, atau mendaki gunung, dll. Bentuk keaktifan berkomunikasi akrab dengan jenis alat yang dibutuhkan. Sebagai contoh, alat navigasi yang diperuntukkan bagi penggunaan kendaraan bermotor kebanyakan tidak dilengkapi dengan kompas, sehingga tidak akan banyak membantu ketika mendaki gunung atau ketika memancing dilaut.HargaBerapa luhur biaya yang rela dikeluarkan kepada mempunyai alat navigasi ini? Apakah memang diperlukan kepada membeli alat baru atau bisa memakai alat kesan pakai? Seringkali harga merupakan unsur terpenting ketika menentukan. Bila mempergunakan sistim A-GPS, maka akan mempunyai biaya tambahan kepada transfer data.Layar Alat NavigasiPerlu diingat bahwa telpon genggam atau PDA yang sekarang dimiliki, bisa digunakan sebagai alat navigasi. Beberapa telpon genggam sudah mempunyai kemampuan navigasi. Disarankan bagi pemula kepada tetap mempergunakan telpon genggam atau PDA yang sudah dimiliki sehingga akan jauh mengurangi biaya yang diperlukan. Mungkin layar telpon genggam atau PDA berukuran kecil, tetapi alat navigasi yang beredar dipasaran juga banyak yang mempunyai ukuran layar kecil. Sebagai contoh, seri Etrex produk Garmin, mempunyai layar berukuran 3,3 x 4,3 cm. Apakah memerlukan layar kepada mempertunjukkan peta? Berapa luhur layar yang diinginkan? Apakah diperlukan layar berwarna? Memang dengan kehadiran layar berwarna akan menambah kenyamanan dalam mempergunakan alat, tetapi juga akan menambah harga. Periksa juga apakah gambar pada layar bisa dengan mudah diperhatikan dibawah sinar matahari. Jangan tidak ingat, makin luhur ukuran layar, maka akan makin rentan pecah ketika digunakan dalam keaktifan.Alat terpisahBanyak telpon genggam atau PDA yang sudah dilengkapi dengan kemampuan navigasi. Apakah diperlukan alat terpisah atau bisa mempergunakan telpon genggam? Bagi orang yang jarang sekali keluar kota, atau jarang sekali melakukan keaktifan outdoor, mungkin mempergunakan telpon genggam yang dilengkapi dengan alat navigasi sudah cukup. Bila berhasrat mempergunakan telpon genggam atau PDA, periksalah sistim operasinya. Menurut pengalaman, program Garmin Mobile XT yaitu program yang paling mudah dan nyaman digunakan. Argumen paling utama yaitu mudah mendapatkan peta versi gratis, dan tidak selalu diperlukan biaya tambahan dari operator telpon selular. Periksa juga apakah telpon genggam/PDA mempunyai koneksi Bluetooth, yang akan diperlukan ketika menggabungkan dengan Bluetooth GPS. Periksa apakah layar PDA atau telpon genggam yang dipakai sekarang mempunyai ukuran yang nyaman kepada melihat peta. Bagaimana bila mempergunakan sistim A-GPS?Kapasitas PenyimpananMasing-masing alat mempunyai kapasitas penyimpanan yang berbeda-beda. Kapasitas yang luhur tentunya bisa menampung bertambah banyak data. Tetapi tidak semua pengguna memerlukan hal ini, kebanyakan diperlukan ketika melakukan perjalanan jauh atau lama, dimana tidak memungkinkan kepada memindahkan data kedalam komputer. Tetapi bila alat mempunyai slot kartu memori, bisa digunakan kartu memori yang berukuran luhur ataupun menyediakan memori cadangan. Periksa kapasitas kartu memori yang bisa digunakan alat tersebut. Periksa juga data apa saja yang bisa disimpan, dan apakah alat bisa menyimpan Track log, tidak semua alat navigasi bisa melakukan ini.Daya tahan batereDaya tahan batere perlu dipertimbangkan bila akan digunakan pada perjalanan ke daerah yang sulit mendapatkan listrik. Tetapi bisa diatasi dengan membawa batere cadangan ataupun solar charger (menggunakan matahari).BentukAlat navigasi yang tersedia di pasaran mempunyai beragam bentuk. Periksalah apakah anda menyukai bentuknya. Cobalah kepada memegang alat tersebut, dan rasakan pegangannya. Alat yang terasa licin atau tidak bisa dipegang secara mantap, tentunya bisa menimbulkan kesusahan ketika digunakan dilapangan. Cobalah kepada menekan-nekan tombol yang mempunyai, apakah mudah dalam penggunaan.Tahan cairanApakah diperlukan alat yang tahan air? Bila tidak akan digunakan kepada keaktifan outdoor, mungkin fasilitas ini tidak diperlukan. Alat yang bisa mengapung diatas cairan mungkin diperlukan bila banyak melakukan keaktifan yang berkomunikasi dengan sungai atau laut. Jangan tidak ingat bahwa kantung plastic juga bisa digunakan kepada melindungi alat dari cairan.AkurasiAlat-alat navigasi berbasis satelit yang sekarang beredar dipasaran mempunyai strata akurasi yanag hampir sama. Tentunya alat-alat yang diperuntukkan bagi keaktifan survey mempunyai strata akurasi yang mengagumkan, tetapi jenis ini tidak diperlukan bagi pengguna biasa. Cobalah periksa spesifikasi alat, akurasi yang 10 meter (<10 meter) sudah cukup kepada digunakan sehari-hari. Tentu saja, makin tinggi akurasi yang bisa dicapai, makin adun.Program dan PetaPeriksalah program-program apa saja yang diikutkan pada paket penjualan, dan program lain yang bisa digunakan dengan alat navigasi tersebut. Periksalah apakah harus mempergunakan peta yang dijual khusus kepada alat tersebut atau bisa digunakan peta yang lain. Sampai saat buku ini ditulis, hanya produk Garmin yang paling mudah kepada mendapatkan peta versi gratis dan terbanyak program gratis yang tersedia.AntenaDua jenis antenna yang paling sering dijumpai yaitu jenid double helix dan patch. Dalam penggunaan sehari-hari, sulit sekali dibedakan mana yang bertambah adun. Bertanyalah pada yang sering mempergunakan masing-masing antenna tersebut. Tetapi pertanyaan yang bertambah berguna yaitu, apakah diperlukan antenna tambahan. Bila akan digunakan di dalam mobil, antenna tambahan akan paling mempunyai faedahnya, terutama bila mobil dilengkapi dengan kaca film yang mengandung metal.Fasilitas yang lainBagaimana dengan beberapa fitur yang lain, apakah memang diperlukan alat navigasi berbasis satelit dengan:
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan mengurangi pilihan alat navigasi berbasis satelit yang bisa dibeli/digunakan, dan belakang suatu peristiwanya memberikan beberapa kemungkinan kepada dipilih. Sesudah ini, maka hanya anda yang bisa memutuskan alat terbaik bagi anda. POI TourguideYang dimaksudkan dengan istilah ini yaitu penggabungan selang POI biasa dengan gambar, text, suara, dan alarm proximity. Ketika alat navigasi berbasis satelit memasuki jarak yangtelah diatur pada alarm proximity dari sebuah POI, maka alat navigasi berbasis satelit secara otomatis akan mempertunjukkan foto beserta tulisan, dan mengeluarkan suara. Golongan POI tourguide ditambah dengan rute yang sudah dipilihkan bisa menjadi pemandu tur selama perjalanan. Tetapi bila peta yang digunakan berbeda, maka rute yang diperlihatkan oleh alat navigasi kemungkinan akan berbeda. POI tourguide hanya bisa dinikmati oleh pengguna alat navigasi berbasis satelit produk garmin tertentu, yaitu seri nuvi yang mempunyai kemampuan MP3, Zumo,street pilot c550, c580, 2730, 2820, 7200, 7500. Fasilitas gratis online tersedia oleh GeoTourGuide (http://www.geotourguide.com), dan Geovative Solutions (http://www.geovative.com). Beberapa program versi gratis juga benar, Tourguide Editor bisa diunduh dari http://www.javawa.nl/tourguide.html, yang tersedia kepada beberapa sistim operasi komputer. Program Mapsource juga bisa digunakan kepada menciptakan POI Tourguide, demikian pula berbagai jenis XML editor yang tersedia di internet. Dari semua prosedur gratis yang mempunyai, paling mudah mempergunakan program Extra POI Editor yang bisa diunduh dari http://turboccc.wikispaces.com/Extra_POI_Editor. Kegunaan
Sistem lainArtikel utama: Sistem navigasi satelitSistem navigasi satelit yang lain yang masih dikembangkan oleh negara lain adalah: Peranan alat navigasi pada dunia kesehatan warga tidak terlepas dari penggunaan GIS (Geographical Information System), atau istilah umumnya yaitu pemetaan. Bila digunakan pada anggota kesehatan, kedua hal ini berkomunikasi akrab dengan sistim informasi kesehatan dalam faedah lebar. Penggunaannya dalam dunia kesehatan warga berhaluan kepada membantu memberikan informasi sehingga para pengambil keputusan bisa melakukan tugasnya bertambah mudah dan akurat. Pengambil keputusan disini tidak selalu berfaedah susunan administratif kepemerintahan, tetapi juga bisa berfaedah golongan warga dan individu. Bila pengambil keputusan tidak mempergunakan informasi yang diberikan, maka keaktifan ini hanyalah membuang waktu, tenaga, dan dana. Saat ini, sudah banyak pihak yang menggunakaan alat navigasi berbasis satelit dan pemetaan dalam merencanakan, memutuskan, menerapkan, dan evaluasi program – program berbasis warga. Yang paling sering memakai yaitu Lembaga Swadaya Warga (LSM) adun internasional maupun nasional, dalam program-program pengendalian bencana. Pemakaian dibidang kesehatan di Indonesia masih paling sedikit sekali, bisa dinyatakan hampir tidak mempunyai. Persoalan terbesar yaitu biaya dan sumber daya yang tersedia, sehingga jarang sekali pihak yang tertarik kepada mengembangkannya. Jikalau sudah tersedia, pengetahuan mengenai faedah informasi yang didapatkan juga masih meragukan. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Seberapa pentingkah faedah yang didapatkan? Pertanyaan ini menjadi sentral karena walaupun informasi dari pemetaan tidak tersedia, semua keaktifan selama ini tetap bisa dilaksanakan. Benar, tanpa informasi dari hasil pemetaanpun, program-program kesehatan warga bisa dilaksanakan. Tetapi, bagaimana dengan ‘waktu’ yang diperlukan kepada mencapai kondisi yang diinginkan? Dan apakah bisa bertambah dipercepat bila keputusan yang diambil bertambah akurat sasaran? Disinilah posisi fungsi utama dari sistim informasi kesehatan, sistim ini seharusnya bisa memberikan informasi yang diperlukan, sehingga para pengambil keputusan bisa melakukan tugasnya dengan adun. Kesalahan yang sama tidak perlu diulang lagi diwaktu yang akan datang. Sebagai contoh, wabah penyakit yang sama tidak diselesaikan dengan prosedur yang sama dari tahun ke tahun, sehingga belakang suatu peristiwanya menjadi wabah rutin. Pemetaan beserta penggunaan alat navigasi berbasis satelit merupakan sebuah anggota dari semuanya sistim informasi kesehatan. Tanpa didukung oleh bagian-bagian yang lain, maka faedah yang didapatkan tidak akan maksimal. Bertambah lanjut, bila keputusan yang dibuat tidak mempunyai hubungannya dengan informasi yang didapatkan, maka fungsi sistim informasi menjadi hilang. Jenis informasi yang bisa ditampilkan tergantung pada data yang dibawa masuk kedalam sistim pemetaan ini. Sistim pemetaan ini bisa memadukan data angka (berupa statistic, hasil survey, laporan bulanan, dan sebagainya) dari sistim informasi kesehatan dengan peta visual. Sehingga bisa diperhatikan secara makro maupun mikro. Sebagai contoh, pada gambar disebelah kanan, tampak cerminan tempat-tempat penyedia pelayanan pengobatan penyakit TBC di Negara Zambia pada tahun 2004 yang diambil dari materi WHO (World Health Organization). Informasi yang akan ditampilkan akan mirip informasi ini, yang tidak akan mempunyai faedah bila tidak disertai ‘cerita’ dan disertai dengan analisa. Misalnya, dari peta ini bisa tampak bahwa cakupan pelayanan belum bisa menjangkau semua area dengan merata. Informasi ini bisa digunakan oleh pengambil keputusan kepada menjadikan bertambah adun kondisi tersebut. Cakupan pemetaan tidak harus dalam area yang lebar, tetapi bisa digunakan kepada area yang kecil, misalnya sebuah desa. Peta pada contoh diatas juga terdiri atas gabungan area-area yang bertambah kecil, yang bisa dipilih kepada ditampilkan pada layar. Jenis informasi visual seperti diatas tidaklah mutlak harus tersedia, karena analisa bisa dilaksanakan dengan mempergunakan angka-angka yang terdapat pada sistim informasi kesehatan. Jadi, fungsi utama dari pemetaan diatas yaitu kepada memudahkan pengambil keputusan kepada menjadikan bertambah adun kondisi yang mempunyai. Dengan adanya informasi visual seperti ini, maka pengguna bisa bertambah mudah kepada melihat situasi dan kondisi yang mempunyai. Langkah selanjutnya tetap mempunyai pada pengambil keputusan. WHO sudah menyediakan program gratis kepada keperluan pemetaan ini, yang nantinya akan bisa digunakan bersama dengan program survey (juga gratis) mereka. Program ini bisa diunduh gratis dari http://www.who.int/health_mapping/tools/healthmapper/en/index.html. Bertambah lanjut lagi, pada situs WHO, hasil pemetaan ini bisa disatukan dengan negara-negara lain secara online. Tentu saja hanya Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang bisa melakukannya kepada wilayah Republik Indonesia. Hasil pemetaan dari semua dunia bisa diperhatikan pada alamat: http://www.who.int/health_mapping/tools/globalatlas/en/index.html. Referensi
Lihat jugaedunitas.com Page 11Cerminan satelit GPS di orbit Sistem Pemosisi Global [1] (bahasa Inggris: Global Positioning System (GPS)) yaitu sistem kepada menentukan posisi di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini mempergunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan kepada menentukan posisi, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS selang lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India. Sistem ini dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dengan nama lengkapnya yaitu NAVSTAR GPS (kesalahan umum yaitu bahwa NAVSTAR yaitu sebuah singkatan, ini yaitu salah, NAVSTAR yaitu nama yang diberikan oleh John Walsh, seorang penentu kebijakan penting dalam program GPS).[2] Golongan satelit ini dikelola oleh 50th Space Wing Tingkatan Udara Amerika Serikat. Biaya perawatan sistem ini lebih kurang US$750 juta per tahun,[3] termasuk penggantian satelit lama, serta riset dan pengembangan. GPS Tracker atau sering dikata dengan GPS Tracking yaitu teknologi AVL (Automated Vehicle Locater) yang memungkinkan pengguna kepada melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam situasi Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS kepada menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. Prosedur KerjaSistem ini mempergunakan sebanyak satelit yang mempunyai di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Mempunyai tiga anggota penting dari sistim ini, yaitu anggota kontrol, anggota angkasa, dan anggota pengguna. Anggota Angkasa Mempunyai dua jenis gelombang yang saat ini dipakai kepada alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama bertambah diketahui dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan kepada sasaran militer dan bukan kepada umum. Anggota Pengguna Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh golongan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil belakang suatu peristiwanya yaitu koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak banyak sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan menciptakan alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan bertambah akurat. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi paling penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal ketika mempunyai gangguan pada sinyal satelit. Mempunyai banyak hal yang bisa mengurangi daya sinyal satelit:
Akurasi atau ketepatan perlu memperoleh perhatian bagi penentuan koordinat sebuah titik/lokasi. Koordinat posisi ini akan selalu mempunyai 'faktor kesalahan', yang bertambah diketahui dengan 'tingkat akurasi'. Misalnya, alat tersebut menunjukkan sebuah titik koordinat dengan akurasi 3 meter, faedahnya posisi sebenarnya mampu mempunyai dimana saja dalam radius 3 meter dari titik koordinat (lokasi) tersebut. Makin kecil angka akurasi (artinya akurasi makin tinggi), maka posisi alat akan menjadi lebih akurat. Harga alat juga akan meningkat seiring dengan kenaikan strata akurasi yang mampu dicapainya. Pada pemakaian sehari-hari, strata akurasi ini bertambah sering dipengaruhi oleh faktor sekeliling yang mengurangi daya sinyal satelit. Karena sinyal satelit tidak bisa menembus benda padat dengan adun, maka ketika mempergunakan alat, penting sekali kepada memperhatikan lebar langit yang bisa diperhatikan. Penjelasan sinyal satelit terhadap kondisi geografi Ketika alat mempunyai disebuah lembah yang dalam (misal, akurasi 15 meter), maka strata akurasinya akan jauh bertambah rendah daripada di padang rumput (misal, akurasi 3 meter). Di padang rumput atau puncak gunung, banyak satelit yang bisa dijangkau oleh alat akan jauh bertambah banyak daripada dari sebuah lembah gunung. Jadi, jangan menanti bisa mempergunakan alat navigasi ini di dalam sebuah gua. Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi paling penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal ketika mempunyai gangguan pada sinyal satelit. Mempunyai banyak hal yang bisa mengurangi daya sinyal satelit:
Penjelasan tampilan layar GPS mengenai sinyal satelit Banyak satelit beserta daya sinyal yang bisa diakses oleh alat navigasi bisa di lihat pada layar alat tersebut. Hampir semua alat navigasi berbasis satelit bisa mempertunjukkan data mengenai satelit yang terhubung dengan alat, lokasi satelit, serta daya sinyalnya. AntenaMempunyai dua jenis antena bawaan alat navigasi yang paling sering dijumpai, yaitu jenis Patch dan Quad Helix. Jenis Patch, bentuknya gepeng sedangkan quad helix bentuknya seperti tabung. Tentunya keduanya mempunyai keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Pada pemakaian sehari-hari, banyak sekali faktor yang memengaruhi fungsinya. Alat navigasi yang mempunyai antena patch, akan bertambah adun penerimaan sinyalnya bila alat dipegang mendatar sejajar dengan bumi. Sedangkan alat yang mempunyai antena Quad helix, akan bertambah adun bila dipegang tegak lurus, anggota atas kearah langit. Kepada memastikan, periksalah spesifikasi antena alat navigasi. Pada pemakaian sehari-hari, seringkali diperlukan antena eksternal, misalnya, pemakaian di dalam kendaraan roda empat. Mempunyai beberapa jenis antena eksternal yang bisa dipilih. Perlu diingat bahwa tidak semua tipe alat navigasi mempunyai slot kepada antenna eksternal.
Perlu diingat bahwa koordinat yang ditampilkan oleh alat navigasi yaitu koordinat posisi antena eksternal. Jadi, penempatan antena eksternal juga perlu diperhatikan. DGPSDGPS (Differential Global Positioning System) yaitu sebuah sistem atau prosedur kepada meningkatkan GPS, dengan mempergunakan stasiun darat, yang memancarkan koreksi lokasi. Dengan sistem ini, maka ketika alat navigasi menerima koreksi dan memasukkannya kedalam aturan, maka akurasi alat navigasi tersebut akan meningkat. Oleh karena mempergunakan stasiun darat, maka sinyal tidak bisa mencakup area yang lebar. Walaupun mempunyai perbedaan dalam prosedur kerja, SBAS (Satelite Based Augmentation System) secara umum bisa dinyatakan yaitu DGPS yang mempergunakan satelit. Cakupan areanya jauh bertambah lebar dibandingkan dengan DGPS yang memakai stasiun darat. Mempunyai beberapa SBAS yang selama ini diketahui, yaitu WAAS (Wide Area Augmentation System), EGNOS (European Geostationary Navigation Overlay Service), dan MSAS (Multi-functional Satellite Augmentation System). WAAS dikelola oleh Amerika Serikat, EGNOS oleh Uni Eropa, dan MSAS oleh Jepang. Ketiga system ini saling kompatibel satu dengan yang lain, faedahnya alat navigasi yang bisa mempergunakan salah satu sistim, akan bisa mempergunakan kedua sistem yang lain juga. Pada saat ini hanya WAAS yang sudah operasional penuh dan bisa dinikmati oleh pengguna alat navigasi di dunia. Walaupun begitu, sebuah DGPS dengan stasiun darat yang berfungsi adun, bisa meningkatkan akurasi melebihi/sama dengan peningkatan yang bisa dicapai oleh SBAS. Secara umum, mampu dibagi menjadi dua anggota luhur, yaitu “real time (langsung)” dan “Post processing (setelah keaktifan selesai)”. Maksud dari ‘real time’ yaitu alat navigasi yang mempergunakan sinyal SBAS ataupun DGPS secara langsung saat digunakan. Sedangkan ‘post processing’ maksudnya yaitu data yang dikumpulkan oleh alat navigasi di babak ulang dengan mempergunakan data dari stasiun darat DGPS. Mempunyai banyak stasiun darat DGPS diseluruh dunia yang bisa kita pakai kepada hal ini, adun versi yang gratis maupun berbayar, bahkan kita bisa langsung mempergunakannya menempuh internet. Walaupun DGPS ataupun SBAS bisa meningkatkan akurasi, tetapi dengan syarat sinyal yang dipancarkan berisikan koreksi kepada wilayah dimana kita mempergunakan alat navigasi. Bila tidak berisikan koreksi data bagi wilayah tersebut, tidak akan terjadi peningkatan akurasi. Beberapa pengertian istilah
Banyak sekali jenis alat navigasi yang tersedia oleh pasar, dari berbagai jenis pabrik sampai berbagai jenis fitur yang tersedia. Hal ini mampu menciptakan seorang pemula menjadi bingung dalam menentukan. Kepentingan masing-masing pengguna tidaklah sama, sehingga hanya pengguna yang bisa menentukannya. Orang lain hanya bisa memberikan informasi atau berbagi pengalaman saja. MengapaSupaya tidak salah dalam menentukan, tanyakan pada diri sendiri 'Mengapa berhasrat membeli alat navigasi berbasis satelit?'. Bila pertanyaan ini belum terjawab dengan pasti, coba pikirkan keaktifan sehari-hari apa saja yang mungkin bisa dipermudah dengan kehadiran alat ini. Apakah sering bepergian, atau memancing, atau mendaki gunung, dll. Bentuk keaktifan berkomunikasi akrab dengan jenis alat yang dibutuhkan. Sebagai contoh, alat navigasi yang diperuntukkan bagi penggunaan kendaraan bermotor kebanyakan tidak dilengkapi dengan kompas, sehingga tidak akan banyak membantu ketika mendaki gunung atau ketika memancing dilaut.HargaBerapa luhur biaya yang rela dikeluarkan kepada mempunyai alat navigasi ini? Apakah memang diperlukan kepada membeli alat baru atau bisa memakai alat kesan pakai? Seringkali harga merupakan unsur terpenting ketika menentukan. Bila mempergunakan sistim A-GPS, maka akan mempunyai biaya tambahan kepada transfer data.Layar Alat NavigasiPerlu diingat bahwa telpon genggam atau PDA yang sekarang dimiliki, bisa digunakan sebagai alat navigasi. Beberapa telpon genggam sudah mempunyai kemampuan navigasi. Disarankan bagi pemula kepada tetap mempergunakan telpon genggam atau PDA yang sudah dimiliki sehingga akan jauh mengurangi biaya yang diperlukan. Mungkin layar telpon genggam atau PDA berukuran kecil, tetapi alat navigasi yang beredar dipasaran juga banyak yang mempunyai ukuran layar kecil. Sebagai contoh, seri Etrex produk Garmin, mempunyai layar berukuran 3,3 x 4,3 cm. Apakah memerlukan layar kepada mempertunjukkan peta? Berapa luhur layar yang diinginkan? Apakah diperlukan layar berwarna? Memang dengan kehadiran layar berwarna akan menambah kenyamanan dalam mempergunakan alat, tetapi juga akan menambah harga. Periksa juga apakah gambar pada layar bisa dengan mudah diperhatikan dibawah sinar matahari. Jangan tidak ingat, makin luhur ukuran layar, maka akan makin rentan pecah ketika digunakan dalam keaktifan.Alat terpisahBanyak telpon genggam atau PDA yang sudah dilengkapi dengan kemampuan navigasi. Apakah diperlukan alat terpisah atau bisa mempergunakan telpon genggam? Bagi orang yang jarang sekali keluar kota, atau jarang sekali melakukan keaktifan outdoor, mungkin mempergunakan telpon genggam yang dilengkapi dengan alat navigasi sudah cukup. Bila berhasrat mempergunakan telpon genggam atau PDA, periksalah sistim operasinya. Menurut pengalaman, program Garmin Mobile XT yaitu program yang paling mudah dan nyaman digunakan. Argumen paling utama yaitu mudah mendapatkan peta versi gratis, dan tidak selalu diperlukan biaya tambahan dari operator telpon selular. Periksa juga apakah telpon genggam/PDA mempunyai koneksi Bluetooth, yang akan diperlukan ketika menggabungkan dengan Bluetooth GPS. Periksa apakah layar PDA atau telpon genggam yang dipakai sekarang mempunyai ukuran yang nyaman kepada melihat peta. Bagaimana bila mempergunakan sistim A-GPS?Kapasitas PenyimpananMasing-masing alat mempunyai kapasitas penyimpanan yang berbeda-beda. Kapasitas yang luhur tentunya bisa menampung bertambah banyak data. Tetapi tidak semua pengguna memerlukan hal ini, kebanyakan diperlukan ketika melakukan perjalanan jauh atau lama, dimana tidak memungkinkan kepada memindahkan data kedalam komputer. Tetapi bila alat mempunyai slot kartu memori, bisa digunakan kartu memori yang berukuran luhur ataupun menyediakan memori cadangan. Periksa kapasitas kartu memori yang bisa digunakan alat tersebut. Periksa juga data apa saja yang bisa disimpan, dan apakah alat bisa menyimpan Track log, tidak semua alat navigasi bisa melakukan ini.Daya tahan batereDaya tahan batere perlu dipertimbangkan bila akan digunakan pada perjalanan ke daerah yang sulit mendapatkan listrik. Tetapi bisa diatasi dengan membawa batere cadangan ataupun solar charger (menggunakan matahari).BentukAlat navigasi yang tersedia di pasaran mempunyai beragam bentuk. Periksalah apakah anda menyukai bentuknya. Cobalah kepada memegang alat tersebut, dan rasakan pegangannya. Alat yang terasa licin atau tidak bisa dipegang secara mantap, tentunya bisa menimbulkan kesusahan ketika digunakan dilapangan. Cobalah kepada menekan-nekan tombol yang mempunyai, apakah mudah dalam penggunaan.Tahan cairanApakah diperlukan alat yang tahan air? Bila tidak akan digunakan kepada keaktifan outdoor, mungkin fasilitas ini tidak diperlukan. Alat yang bisa mengapung diatas cairan mungkin diperlukan bila banyak melakukan keaktifan yang berkomunikasi dengan sungai atau laut. Jangan tidak ingat bahwa kantung plastic juga bisa digunakan kepada melindungi alat dari cairan.AkurasiAlat-alat navigasi berbasis satelit yang sekarang beredar dipasaran mempunyai strata akurasi yanag hampir sama. Tentunya alat-alat yang diperuntukkan bagi keaktifan survey mempunyai strata akurasi yang mengagumkan, tetapi jenis ini tidak diperlukan bagi pengguna biasa. Cobalah periksa spesifikasi alat, akurasi yang 10 meter (<10 meter) sudah cukup kepada digunakan sehari-hari. Tentu saja, makin tinggi akurasi yang bisa dicapai, makin adun.Program dan PetaPeriksalah program-program apa saja yang diikutkan pada paket penjualan, dan program lain yang bisa digunakan dengan alat navigasi tersebut. Periksalah apakah harus mempergunakan peta yang dijual khusus kepada alat tersebut atau bisa digunakan peta yang lain. Sampai saat buku ini ditulis, hanya produk Garmin yang paling mudah kepada mendapatkan peta versi gratis dan terbanyak program gratis yang tersedia.AntenaDua jenis antenna yang paling sering dijumpai yaitu jenid double helix dan patch. Dalam penggunaan sehari-hari, sulit sekali dibedakan mana yang bertambah adun. Bertanyalah pada yang sering mempergunakan masing-masing antenna tersebut. Tetapi pertanyaan yang bertambah berguna yaitu, apakah diperlukan antenna tambahan. Bila akan digunakan di dalam mobil, antenna tambahan akan paling mempunyai faedahnya, terutama bila mobil dilengkapi dengan kaca film yang mengandung metal.Fasilitas yang lainBagaimana dengan beberapa fitur yang lain, apakah memang diperlukan alat navigasi berbasis satelit dengan:
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas akan mengurangi pilihan alat navigasi berbasis satelit yang bisa dibeli/digunakan, dan belakang suatu peristiwanya memberikan beberapa kemungkinan kepada dipilih. Sesudah ini, maka hanya anda yang bisa memutuskan alat terbaik bagi anda. POI TourguideYang dimaksudkan dengan istilah ini yaitu penggabungan selang POI biasa dengan gambar, text, suara, dan alarm proximity. Ketika alat navigasi berbasis satelit memasuki jarak yangtelah diatur pada alarm proximity dari sebuah POI, maka alat navigasi berbasis satelit secara otomatis akan mempertunjukkan foto beserta tulisan, dan mengeluarkan suara. Golongan POI tourguide ditambah dengan rute yang sudah dipilihkan bisa menjadi pemandu tur selama perjalanan. Tetapi bila peta yang digunakan berbeda, maka rute yang diperlihatkan oleh alat navigasi kemungkinan akan berbeda. POI tourguide hanya bisa dinikmati oleh pengguna alat navigasi berbasis satelit produk garmin tertentu, yaitu seri nuvi yang mempunyai kemampuan MP3, Zumo,street pilot c550, c580, 2730, 2820, 7200, 7500. Fasilitas gratis online tersedia oleh GeoTourGuide (http://www.geotourguide.com), dan Geovative Solutions (http://www.geovative.com). Beberapa program versi gratis juga benar, Tourguide Editor bisa diunduh dari http://www.javawa.nl/tourguide.html, yang tersedia kepada beberapa sistim operasi komputer. Program Mapsource juga bisa digunakan kepada menciptakan POI Tourguide, demikian pula berbagai jenis XML editor yang tersedia di internet. Dari semua prosedur gratis yang mempunyai, paling mudah mempergunakan program Extra POI Editor yang bisa diunduh dari http://turboccc.wikispaces.com/Extra_POI_Editor. Kegunaan
Sistem lainArtikel utama: Sistem navigasi satelitSistem navigasi satelit yang lain yang masih dikembangkan oleh negara lain adalah: Peranan alat navigasi pada dunia kesehatan warga tidak terlepas dari penggunaan GIS (Geographical Information System), atau istilah umumnya yaitu pemetaan. Bila digunakan pada anggota kesehatan, kedua hal ini berkomunikasi akrab dengan sistim informasi kesehatan dalam faedah lebar. Penggunaannya dalam dunia kesehatan warga berhaluan kepada membantu memberikan informasi sehingga para pengambil keputusan bisa melakukan tugasnya bertambah mudah dan akurat. Pengambil keputusan disini tidak selalu berfaedah susunan administratif kepemerintahan, tetapi juga bisa berfaedah golongan warga dan individu. Bila pengambil keputusan tidak mempergunakan informasi yang diberikan, maka keaktifan ini hanyalah membuang waktu, tenaga, dan dana. Saat ini, sudah banyak pihak yang menggunakaan alat navigasi berbasis satelit dan pemetaan dalam merencanakan, memutuskan, menerapkan, dan evaluasi program – program berbasis warga. Yang paling sering memakai yaitu Lembaga Swadaya Warga (LSM) adun internasional maupun nasional, dalam program-program pengendalian bencana. Pemakaian dibidang kesehatan di Indonesia masih paling sedikit sekali, bisa dinyatakan hampir tidak mempunyai. Persoalan terbesar yaitu biaya dan sumber daya yang tersedia, sehingga jarang sekali pihak yang tertarik kepada mengembangkannya. Jikalau sudah tersedia, pengetahuan mengenai faedah informasi yang didapatkan juga masih meragukan. Pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Seberapa pentingkah faedah yang didapatkan? Pertanyaan ini menjadi sentral karena walaupun informasi dari pemetaan tidak tersedia, semua keaktifan selama ini tetap bisa dilaksanakan. Benar, tanpa informasi dari hasil pemetaanpun, program-program kesehatan warga bisa dilaksanakan. Tetapi, bagaimana dengan ‘waktu’ yang diperlukan kepada mencapai kondisi yang diinginkan? Dan apakah bisa bertambah dipercepat bila keputusan yang diambil bertambah akurat sasaran? Disinilah posisi fungsi utama dari sistim informasi kesehatan, sistim ini seharusnya bisa memberikan informasi yang diperlukan, sehingga para pengambil keputusan bisa melakukan tugasnya dengan adun. Kesalahan yang sama tidak perlu diulang lagi diwaktu yang akan datang. Sebagai contoh, wabah penyakit yang sama tidak diselesaikan dengan prosedur yang sama dari tahun ke tahun, sehingga belakang suatu peristiwanya menjadi wabah rutin. Pemetaan beserta penggunaan alat navigasi berbasis satelit merupakan sebuah anggota dari semuanya sistim informasi kesehatan. Tanpa didukung oleh bagian-bagian yang lain, maka faedah yang didapatkan tidak akan maksimal. Bertambah lanjut, bila keputusan yang dibuat tidak mempunyai hubungannya dengan informasi yang didapatkan, maka fungsi sistim informasi menjadi hilang. Jenis informasi yang bisa ditampilkan tergantung pada data yang dibawa masuk kedalam sistim pemetaan ini. Sistim pemetaan ini bisa memadukan data angka (berupa statistic, hasil survey, laporan bulanan, dan sebagainya) dari sistim informasi kesehatan dengan peta visual. Sehingga bisa diperhatikan secara makro maupun mikro. Sebagai contoh, pada gambar disebelah kanan, tampak cerminan tempat-tempat penyedia pelayanan pengobatan penyakit TBC di Negara Zambia pada tahun 2004 yang diambil dari materi WHO (World Health Organization). Informasi yang akan ditampilkan akan mirip informasi ini, yang tidak akan mempunyai faedah bila tidak disertai ‘cerita’ dan disertai dengan analisa. Misalnya, dari peta ini bisa tampak bahwa cakupan pelayanan belum bisa menjangkau semua area dengan merata. Informasi ini bisa digunakan oleh pengambil keputusan kepada menjadikan bertambah adun kondisi tersebut. Cakupan pemetaan tidak harus dalam area yang lebar, tetapi bisa digunakan kepada area yang kecil, misalnya sebuah desa. Peta pada contoh diatas juga terdiri atas gabungan area-area yang bertambah kecil, yang bisa dipilih kepada ditampilkan pada layar. Jenis informasi visual seperti diatas tidaklah mutlak harus tersedia, karena analisa bisa dilaksanakan dengan mempergunakan angka-angka yang terdapat pada sistim informasi kesehatan. Jadi, fungsi utama dari pemetaan diatas yaitu kepada memudahkan pengambil keputusan kepada menjadikan bertambah adun kondisi yang mempunyai. Dengan adanya informasi visual seperti ini, maka pengguna bisa bertambah mudah kepada melihat situasi dan kondisi yang mempunyai. Langkah selanjutnya tetap mempunyai pada pengambil keputusan. WHO sudah menyediakan program gratis kepada keperluan pemetaan ini, yang nantinya akan bisa digunakan bersama dengan program survey (juga gratis) mereka. Program ini bisa diunduh gratis dari http://www.who.int/health_mapping/tools/healthmapper/en/index.html. Bertambah lanjut lagi, pada situs WHO, hasil pemetaan ini bisa disatukan dengan negara-negara lain secara online. Tentu saja hanya Departemen Kesehatan Republik Indonesia yang bisa melakukannya kepada wilayah Republik Indonesia. Hasil pemetaan dari semua dunia bisa diperhatikan pada alamat: http://www.who.int/health_mapping/tools/globalatlas/en/index.html. Referensi
Lihat jugaedunitas.com Page 12Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bertugas dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih pilihan untuk mempergunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum dipergunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana ketika pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6). Sejarah singkat DNSPenggunaan nama untuk pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih diketahui oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer mempergunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih benar - sebagian akbar sistem operasi modern mempergunakannya dengan baik secara baku maupun menempuh cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap ketika sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang ingin berkomunikasi dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts. Dengan mengembangnya jaringan komputer, memerlukan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu lokasi, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membikin update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membikin RFC 882 dan RFC 883 tidak berlangsung lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS. Teori bertugas DNSPara Pemain IntiPengelola dari sistem DNS terdiri atas tiga komponen:
dan ... ..
Pengertian beberapa anggota dari nama domainSebuah nama domain pada umumnya terdiri atas dua anggota atau lebih (secara teknis dikata label), dipisahkan dengan titik.
DNS mempunyai kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain mempunyai satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, benar root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain paling tinggi (top-level domain). Sebuah contoh dari teori rekursif DNSSebuah contoh mungkin dapat memperjelas bagian ini. Andaikan benar aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut berdiskusi ke DNS recursor lokal.
Bagian ini mempergunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching). Pengertian pendaftaran domain dan glue recordsMembaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 kenal alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal bagian, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor mempunyai alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain merasakan perubahan yang jarang. Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif untuk nama domain yang umum merasakan perubahan yang cukup sering. Untuk anggota dari bagian pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali untuk 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang benar, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut. Biasanya, server nama muncul sesuai urutan nama, selain sesuai alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record. DNS dalam praktikKetika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), ingin mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dahulu konsep caching, lalu mengartikan operasi DNS di "dunia nyata". Caching dan ketika hidup (caching and time to live)Sebab banyak permintaan yang akbar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) mengatakannya untuk time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Ketika jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau ketika administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama. Waktu propagasi (propagation time)Satu belakang suatu peristiwa penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, belakang mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa benar (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS mencapai dengan pk 18:00. Periode selang pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini dikata untuk waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan untuk periode waktu yang berawal selang ketika terjadi perubahan dari data DNS, dan penghabisannya setelah waktu maksimum yang telah dipilihkan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membikin perubahan kepada DNS: tidak seluruh akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini. DNS di dunia nyataDi dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dsb-nya dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan keaktifan yang menginginkan pencarian DNS (umumnya, hampir seluruh keaktifan yang mempergunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang benar di dalam sistem operasi. DNS resolver akan selalu mempunyai cache (lihat di atas) yang mempunyai isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan mempergunakan nilai yang benar di dalam cache kepada program yang memerlukan. Sekiranya cache tidak mempunyai jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk banyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut pada umumnya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau mempergunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk mempergunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah dipilihkan. Server nama ini akan mengikuti bagian yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; dianggap telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang menginginkan pencarian DNS tersebut. Untuk anggota penghabisan dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga mempunyai DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesukaran untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya mempunyai ketika yang singkat dalam hitungan 1 menit. Pelaksanaan DNS lainnyaSistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS mencakup beberapa fungsi lainnya:
DNS mempergunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Hampir seluruh permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dimasuki oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer Jenis-jenis catatan DNSBeberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah untuk berikut:
Macam catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan posisi lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang diketahui (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain. Nama domain yang diinternasionalkanNama domain harus mempergunakan satu sub-kumpulan dari watak ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk mempergunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke watak set yang valid untuk DNS, untuk bentuk penyelesaian untuk persoalan ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi cara IDNS ini. Perangkat lunak DNSBeberapa macam perangkat lunak yang menerapkan cara DNS, di antaranya:
Utiliti berarah DNS termasuk:
Pengguna legal dari domainPendaftar (registrant)Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian akbar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan untuk si pengguna legal mempergunakan nama domain tersebut. Aci sejenis kontrak sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan kepastian pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal diketahui untuk "pendaftar" (registrants) atau untuk "pemegang domain" (domain holders) ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari menempuh basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain. Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID. Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, mempergunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detail WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlangsung, dan lain sebagainya) menempuh pendaftar. Semenjak sekitar 2001, banyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi cara pendaftar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja. Kontak Administratif (Administrative Contact)Satu pemegang domain pada umumnya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
Kontak Teknis (Technical Contact)Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
Kontak Pembayaran (Billing Contact)Tidak perlu diterangkan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC. Server Nama (Name Servers)Dikata untuk server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain. PolitikBanyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari cara yang dipergunakan kini untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain. Lihat pula
ReferensiPranala luar dan dokumentasi
edunitas.com Page 13Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bertugas dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih pilihan untuk mempergunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum dipergunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana ketika pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6). Sejarah singkat DNSPenggunaan nama untuk pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih diketahui oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer mempergunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih benar - sebagian akbar sistem operasi modern mempergunakannya dengan baik secara baku maupun menempuh cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap ketika sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang ingin berkomunikasi dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts. Dengan mengembangnya jaringan komputer, memerlukan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu lokasi, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membikin update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membikin RFC 882 dan RFC 883 tidak berlangsung lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS. Teori bertugas DNSPara Pemain IntiPengelola dari sistem DNS terdiri atas tiga komponen:
dan ... ..
Pengertian beberapa anggota dari nama domainSebuah nama domain pada umumnya terdiri atas dua anggota atau lebih (secara teknis dikata label), dipisahkan dengan titik.
DNS mempunyai kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain mempunyai satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, benar root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain paling tinggi (top-level domain). Sebuah contoh dari teori rekursif DNSSebuah contoh mungkin dapat memperjelas bagian ini. Andaikan benar aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut berdiskusi ke DNS recursor lokal.
Bagian ini mempergunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching). Pengertian pendaftaran domain dan glue recordsMembaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 kenal alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal bagian, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor mempunyai alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain merasakan perubahan yang jarang. Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif untuk nama domain yang umum merasakan perubahan yang cukup sering. Untuk anggota dari bagian pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali untuk 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang benar, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut. Biasanya, server nama muncul sesuai urutan nama, selain sesuai alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record. DNS dalam praktikKetika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), ingin mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dahulu konsep caching, lalu mengartikan operasi DNS di "dunia nyata". Caching dan ketika hidup (caching and time to live)Sebab banyak permintaan yang akbar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) mengatakannya untuk time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Ketika jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau ketika administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama. Waktu propagasi (propagation time)Satu belakang suatu peristiwa penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, belakang mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa benar (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS mencapai dengan pk 18:00. Periode selang pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini dikata untuk waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan untuk periode waktu yang berawal selang ketika terjadi perubahan dari data DNS, dan penghabisannya setelah waktu maksimum yang telah dipilihkan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membikin perubahan kepada DNS: tidak seluruh akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini. DNS di dunia nyataDi dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dsb-nya dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan keaktifan yang menginginkan pencarian DNS (umumnya, hampir seluruh keaktifan yang mempergunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang benar di dalam sistem operasi. DNS resolver akan selalu mempunyai cache (lihat di atas) yang mempunyai isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan mempergunakan nilai yang benar di dalam cache kepada program yang memerlukan. Sekiranya cache tidak mempunyai jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk banyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut pada umumnya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau mempergunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk mempergunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah dipilihkan. Server nama ini akan mengikuti bagian yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; dianggap telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang menginginkan pencarian DNS tersebut. Untuk anggota penghabisan dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga mempunyai DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesukaran untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya mempunyai ketika yang singkat dalam hitungan 1 menit. Pelaksanaan DNS lainnyaSistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS mencakup beberapa fungsi lainnya:
DNS mempergunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Hampir seluruh permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dimasuki oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer Jenis-jenis catatan DNSBeberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah untuk berikut:
Macam catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan posisi lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang diketahui (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain. Nama domain yang diinternasionalkanNama domain harus mempergunakan satu sub-kumpulan dari watak ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk mempergunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke watak set yang valid untuk DNS, untuk bentuk penyelesaian untuk persoalan ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi cara IDNS ini. Perangkat lunak DNSBeberapa macam perangkat lunak yang menerapkan cara DNS, di antaranya:
Utiliti berarah DNS termasuk:
Pengguna legal dari domainPendaftar (registrant)Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian akbar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan untuk si pengguna legal mempergunakan nama domain tersebut. Aci sejenis kontrak sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan kepastian pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal diketahui untuk "pendaftar" (registrants) atau untuk "pemegang domain" (domain holders) ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari menempuh basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain. Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID. Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, mempergunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detail WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlangsung, dan lain sebagainya) menempuh pendaftar. Semenjak sekitar 2001, banyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi cara pendaftar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja. Kontak Administratif (Administrative Contact)Satu pemegang domain pada umumnya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
Kontak Teknis (Technical Contact)Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
Kontak Pembayaran (Billing Contact)Tidak perlu diterangkan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC. Server Nama (Name Servers)Dikata untuk server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain. PolitikBanyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari cara yang dipergunakan kini untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain. Lihat pula
ReferensiPranala luar dan dokumentasi
edunitas.com Page 14Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bertugas dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih pilihan untuk mempergunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum dipergunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana ketika pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6). Sejarah singkat DNSPenggunaan nama untuk pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih diketahui oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer mempergunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih benar - sebagian akbar sistem operasi modern mempergunakannya dengan baik secara baku maupun menempuh cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap ketika sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang ingin berkomunikasi dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts. Dengan mengembangnya jaringan komputer, memerlukan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu lokasi, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membikin update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membikin RFC 882 dan RFC 883 tidak berlangsung lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS. Teori bertugas DNSPara Pemain IntiPengelola dari sistem DNS terdiri atas tiga komponen:
dan ... ..
Pengertian beberapa anggota dari nama domainSebuah nama domain pada umumnya terdiri atas dua anggota atau lebih (secara teknis dikata label), dipisahkan dengan titik.
DNS mempunyai kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain mempunyai satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, benar root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain paling tinggi (top-level domain). Sebuah contoh dari teori rekursif DNSSebuah contoh mungkin dapat memperjelas bagian ini. Andaikan benar aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut berdiskusi ke DNS recursor lokal.
Bagian ini mempergunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching). Pengertian pendaftaran domain dan glue recordsMembaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 kenal alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal bagian, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor mempunyai alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain merasakan perubahan yang jarang. Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif untuk nama domain yang umum merasakan perubahan yang cukup sering. Untuk anggota dari bagian pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali untuk 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang benar, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut. Biasanya, server nama muncul sesuai urutan nama, selain sesuai alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record. DNS dalam praktikKetika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), ingin mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dahulu konsep caching, lalu mengartikan operasi DNS di "dunia nyata". Caching dan ketika hidup (caching and time to live)Sebab banyak permintaan yang akbar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) mengatakannya untuk time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Ketika jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau ketika administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama. Waktu propagasi (propagation time)Satu belakang suatu peristiwa penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, belakang mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa benar (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS mencapai dengan pk 18:00. Periode selang pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini dikata untuk waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan untuk periode waktu yang berawal selang ketika terjadi perubahan dari data DNS, dan penghabisannya setelah waktu maksimum yang telah dipilihkan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membikin perubahan kepada DNS: tidak seluruh akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini. DNS di dunia nyataDi dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dsb-nya dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan keaktifan yang menginginkan pencarian DNS (umumnya, hampir seluruh keaktifan yang mempergunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang benar di dalam sistem operasi. DNS resolver akan selalu mempunyai cache (lihat di atas) yang mempunyai isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan mempergunakan nilai yang benar di dalam cache kepada program yang memerlukan. Sekiranya cache tidak mempunyai jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk banyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut pada umumnya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau mempergunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk mempergunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah dipilihkan. Server nama ini akan mengikuti bagian yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; dianggap telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang menginginkan pencarian DNS tersebut. Untuk anggota penghabisan dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga mempunyai DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesukaran untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya mempunyai ketika yang singkat dalam hitungan 1 menit. Pelaksanaan DNS lainnyaSistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS mencakup beberapa fungsi lainnya:
DNS mempergunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Hampir seluruh permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dimasuki oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer Jenis-jenis catatan DNSBeberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah untuk berikut:
Macam catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan posisi lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang diketahui (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain. Nama domain yang diinternasionalkanNama domain harus mempergunakan satu sub-kumpulan dari watak ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk mempergunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke watak set yang valid untuk DNS, untuk bentuk penyelesaian untuk persoalan ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi cara IDNS ini. Perangkat lunak DNSBeberapa macam perangkat lunak yang menerapkan cara DNS, di antaranya:
Utiliti berarah DNS termasuk:
Pengguna legal dari domainPendaftar (registrant)Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian akbar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan untuk si pengguna legal mempergunakan nama domain tersebut. Aci sejenis kontrak sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan kepastian pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal diketahui untuk "pendaftar" (registrants) atau untuk "pemegang domain" (domain holders) ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari menempuh basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain. Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID. Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, mempergunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detail WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlangsung, dan lain sebagainya) menempuh pendaftar. Semenjak sekitar 2001, banyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi cara pendaftar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja. Kontak Administratif (Administrative Contact)Satu pemegang domain pada umumnya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
Kontak Teknis (Technical Contact)Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
Kontak Pembayaran (Billing Contact)Tidak perlu diterangkan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC. Server Nama (Name Servers)Dikata untuk server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain. PolitikBanyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari cara yang dipergunakan kini untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain. Lihat pula
ReferensiPranala luar dan dokumentasi
edunitas.com Page 15Sistem Penamaan Domain ; SNR (bahasa Inggris: (Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet. DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bertugas dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih pilihan untuk mempergunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum dipergunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana ketika pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6). Sejarah singkat DNSPenggunaan nama untuk pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih diketahui oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer mempergunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih benar - sebagian akbar sistem operasi modern mempergunakannya dengan baik secara baku maupun menempuh cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap ketika sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang ingin berkomunikasi dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts. Dengan mengembangnya jaringan komputer, memerlukan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu lokasi, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS. Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membikin update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membikin RFC 882 dan RFC 883 tidak berlangsung lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS. Teori bertugas DNSPara Pemain IntiPengelola dari sistem DNS terdiri atas tiga komponen:
dan ... ..
Pengertian beberapa anggota dari nama domainSebuah nama domain pada umumnya terdiri atas dua anggota atau lebih (secara teknis dikata label), dipisahkan dengan titik.
DNS mempunyai kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain mempunyai satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, benar root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain paling tinggi (top-level domain). Sebuah contoh dari teori rekursif DNSSebuah contoh mungkin dapat memperjelas bagian ini. Andaikan benar aplikasi yang memerlukan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi tersebut berdiskusi ke DNS recursor lokal.
Bagian ini mempergunakan pencarian rekursif (recursion / recursive searching). Pengertian pendaftaran domain dan glue recordsMembaca contoh di atas, Anda mungkin bertanya: "bagaimana caranya DNS server 204.74.112.1 kenal alamat IP mana yang diberikan untuk domain wikipedia.org?" Pada awal bagian, kita mencatat bahwa sebuah DNS recursor mempunyai alamat IP dari para root server yang (kurang-lebih) didata secara explisit (hard coded). Mirip dengan hal tersebut, server nama (name server) yang otoritatif untuk top-level domain merasakan perubahan yang jarang. Namun, server nama yang memberikan jawaban otorisatif untuk nama domain yang umum merasakan perubahan yang cukup sering. Untuk anggota dari bagian pendaftaran sebuah nama domain (dan beberapa waktu sesudahnya), pendaftar memberikan pendaftaran dengan server nama yang akan mengotorisasikan nama domain tersebut; maka ketika mendaftar wikipedia.org, domain tersebut terhubung dengan server nama gunther.bomis.com dan zwinger.wikipedia.org di pendaftar .org. Kemudian, dari contoh di atas, ketika server dikenali untuk 204.74.112.1 menerima sebuah permintaan, DNS server memindai daftar domain yang benar, mencari wikipedia.org, dan mengembalikan server nama yang terhubung dengan domain tersebut. Biasanya, server nama muncul sesuai urutan nama, selain sesuai alamat IP. Hal ini menimbulkan string lain dari permintaan DNS untuk menyelesaikan nama dari server nama; ketika sebuah alamat IP dari server nama mendapatkan sebuah pendaftaran di zona induk, para programmer jaringan komputer menamakannya sebuah glue record. DNS dalam praktikKetika sebuah aplikasi (misalkan web broswer), ingin mencari alamat IP dari sebuah nama domain, aplikasi tersebut tidak harus mengikuti seluruh langkah yang disebutkan dalam teori di atas. Kita akan melihat dahulu konsep caching, lalu mengartikan operasi DNS di "dunia nyata". Caching dan ketika hidup (caching and time to live)Sebab banyak permintaan yang akbar dari sistem seperti DNS, perancang DNS menginginkan penyediaan mekanisme yang bisa mengurangi beban dari masing-masing server DNS. Rencana mekanisnya menyarankan bahwa ketika sebuah DNS resolver (klien) menerima sebuah jawaban DNS, informasi tersebut akan di cache untuk jangka waktu tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang memberikan jawaban) mengatakannya untuk time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Ketika jawaban masuk ke dalam cache, resolver akan mengacu kepada jawaban yang disimpan di cache tersebut; hanya ketika TTL usai (atau ketika administrator mengosongkan jawaban dari memori resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS untuk informasi yang sama. Waktu propagasi (propagation time)Satu belakang suatu peristiwa penting dari arsitektur tersebar dan cache adalah perubahan kepada suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global. Contoh berikut mungkin akan menjelaskannya: Jika seorang administrator telah mengatur TTL selama 6 jam untuk host www.wikipedia.org, belakang mengganti alamat IP dari www.wikipedia.org pada pk 12:01, administrator harus mempertimbangkan bahwa benar (paling tidak) satu individu yang menyimpan cache jawaban dengan nilai lama pada pk 12:00 yang tidak akan menghubungi server DNS mencapai dengan pk 18:00. Periode selang pk 12:00 dan pk 18:00 dalam contoh ini dikata untuk waktu propagasi (propagation time), yang bisa didefiniskan untuk periode waktu yang berawal selang ketika terjadi perubahan dari data DNS, dan penghabisannya setelah waktu maksimum yang telah dipilihkan oleh TTL berlalu. Ini akan mengarahkan kepada pertimbangan logis yang penting ketika membikin perubahan kepada DNS: tidak seluruh akan melihat hal yang sama seperti yang Anda lihat. RFC1537 dapat membantu penjelasan ini. DNS di dunia nyataDi dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program seperti web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dsb-nya dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan keaktifan yang menginginkan pencarian DNS (umumnya, hampir seluruh keaktifan yang mempergunakan Internet), program tersebut mengirimkan permintaan ke DNS Resolver yang benar di dalam sistem operasi. DNS resolver akan selalu mempunyai cache (lihat di atas) yang mempunyai isi pencarian terakhir. Jika cache dapat memberikan jawaban kepada permintaan DNS, resolver akan mempergunakan nilai yang benar di dalam cache kepada program yang memerlukan. Sekiranya cache tidak mempunyai jawabannya, resolver akan mengirimkan permintaan ke server DNS tertentu. Untuk banyakan pengguna di rumah, Internet Service Provider(ISP) yang menghubungkan komputer tersebut pada umumnya akan menyediakan server DNS: pengguna tersebut akan mendata alamat server secara manual atau mempergunakan DHCP untuk melakukan pendataan tersebut. Namun jika administrator sistem / pengguna telah mengkonfigurasi sistem untuk mempergunakan server DNS selain yang diberikan secara default oleh ISP misalnya seperti Google Public DNS ataupun OpenDNS[1], maka DNS resolver akan mengacu ke DNS server yang sudah dipilihkan. Server nama ini akan mengikuti bagian yang disebutkan di Teori DNS, baik mereka menemukan jawabannya maupun tidak. Hasil pencarian akan diberikan kepada DNS resolver; dianggap telah ditemukan jawaban, resolver akan menyimpan hasilnya di cache untuk penggunaan berikutnya, dan memberikan hasilnya kepada software yang menginginkan pencarian DNS tersebut. Untuk anggota penghabisan dari kerumitan ini, beberapa aplikasi seperti web browser juga mempunyai DNS cache mereka sendiri, tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan referensi DNS resolver, yang akan meningkatkan kesukaran untuk melakukan debug DNS, yang menimbulkan kerancuan data yang lebih akurat. Cache seperti ini umumnya mempunyai ketika yang singkat dalam hitungan 1 menit. Pelaksanaan DNS lainnyaSistem yang dijabarkan di atas memberikan skenario yang disederhanakan. DNS mencakup beberapa fungsi lainnya:
DNS mempergunakan TCP dan UDP di port komputer 53 untuk melayani permintaan DNS. Hampir seluruh permintaan DNS berisi permintaan UDP tunggal dari klien yang dimasuki oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat hanya ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau untuk pertukaaran zona DNS zone transfer Jenis-jenis catatan DNSBeberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah untuk berikut:
Macam catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan posisi lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang diketahui (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain. Nama domain yang diinternasionalkanNama domain harus mempergunakan satu sub-kumpulan dari watak ASCII, hal ini mencegah beberapa bahasa untuk mempergunakan nama maupun kata lokal mereka. ICANN telah menyetujui Punycode yang berbasiskan sistem IDNA, yang memetakan string Unicode ke watak set yang valid untuk DNS, untuk bentuk penyelesaian untuk persoalan ini, dan beberapa registries sudah mengadopsi cara IDNS ini. Perangkat lunak DNSBeberapa macam perangkat lunak yang menerapkan cara DNS, di antaranya:
Utiliti berarah DNS termasuk:
Pengguna legal dari domainPendaftar (registrant)Tidak satupun individu di dunia yang "memiliki" nama domain kecuali Network Information Centre (NIC), atau pendaftar nama domain (domain name registry). Sebagian akbar dari NIC di dunia menerima biaya tahunan dari para pengguna legal dengan tujuan untuk si pengguna legal mempergunakan nama domain tersebut. Aci sejenis kontrak sewa-menyewa terjadi, bergantung kepada syarat dan kepastian pendaftar. Bergantung kepada beberpa peraturan penamaan dari para pendaftar, pengguna legal diketahui untuk "pendaftar" (registrants) atau untuk "pemegang domain" (domain holders) ICANN memegang daftar lengkap untuk pendaftar domain di seluruh dunia. Siapapun dapat menemukan pengguna legal dari sebuah domain dengan mencari menempuh basis data WHOIS yang disimpan oleh beberpa pendaftar domain. Di (lebih kurang) 240 country code top-level domains (ccTLDs), pendaftar domain memegang sebuah acuan WHOIS (pendaftar dan nama server). Contohnya, IDNIC, NIC Indonesia, memegang informasi otorisatif WHOIS untuk nama domain .ID. Namun, beberapa pendaftar domain, seperti VeriSign, mempergunakan model pendaftar-pengguna. Untuk nama domain .COM dan .NET, pendaftar domain, VeriSign memegang informasi dasar WHOIS )pemegang domain dan server nama). Siapapun dapat mencari detail WHOIS (Pemegang domain, server nama, tanggal berlangsung, dan lain sebagainya) menempuh pendaftar. Semenjak sekitar 2001, banyakan pendaftar gTLD (.ORG, .BIZ, .INFO) telah mengadopsi cara pendaftar "tebal", menyimpan otoritatif WHOIS di beberapa pendaftar dan bukan pendaftar itu saja. Kontak Administratif (Administrative Contact)Satu pemegang domain pada umumnya menunjuk kontak administratif untuk menangani nama domain. Fungsi manajemen didelegasikan ke kontak administratif yang mencakup (diantaranya):
Kontak Teknis (Technical Contact)Satu kontak teknis menangani server nama dari sebuah nama domain. Beberapa dari banyak fungsi kontak teknis termasuk:
Kontak Pembayaran (Billing Contact)Tidak perlu diterangkan, pihak ini adalah yang menerima tagihan dari NIC. Server Nama (Name Servers)Dikata untuk server nama otoritatif yang mengasuh zona nama domain dari sebuah nama domain. PolitikBanyak penyelidikan telah menyuarakan kritik dari cara yang dipergunakan kini untuk mengatur kepemilikan domain. Umumnya, kritik mengklaim penyalahgunaan dengan monopoli, seperti VeriSign Inc dan masalah-masalah dengan penunjukkan dari top-level domain (TLD). Lembaga international ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) memelihara industri nama domain. Lihat pula
ReferensiPranala luar dan dokumentasi
edunitas.com |