Kalimat yang digunakan untuk mengembangkan kalimat utama disebut kalimat

tirto.id - Kalimat utama menjadi inti pokok yang dibahas dalam sebuah paragraf yang diiikuti kalimat penjelas sebagai penguraiannya.

Paragraf menjadi bagian penting dalam sebuah tulisan. Tulisan atau artikel dibentuk dengan melalui paragraf-paragraf, sehingga gagasan yang hendak disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. Di setiap paragraf memiliki kalimat yang berisi ide pokok, yang diterangkan melalui kalimat-kalimat penjelas.

Ide pokok sama maknanya dengan pikiran utama atau kalimat utama. Dari kalimat utama, penulis menyampaikan sebuah gagasan atau ide, lalu menjabarkannya melalui kalimat selanjutnya.

Kalimat utama atau kalimat pokok artikan sebagai kalimat yang berstruktur lengkap dan memiliki isi satu pernyataan.

Menurut buku Kalimat Topik dan Kalimat Penjelas dalam Beberapa Jenis Paragraf (Depdiknas 2009), kalimat utama yang baik memuat sikap, gagasan, atau ide mengenai pokok pembicaraan.

Gagasan tersebut lantas dinamakan dengan gagas atau ide pembingkai. Dari gagas atau ide pembingkai, selanjutnya dapat ditentukan kalimat penjelas yang menjadi pengurai kalimat utama.

Sementara itu, kalimat penjelas yaitu uraian mengenai kalimat yang akan menjelaskan atau merinci isi dari kalimat utama pada paragraf. Kalimat penjelas umumnya lebih khusus, karena harus menjelaskan detil mengenai topik yang desang diulas.

Oleh sebab itu, kalimat utama mempunyai kedudukan dan fungsi penting pada paragraf. Kalimat penjelas akan menjadi jalan untuk untuk menguraikan betapa pentingnya ide pembingkai yang terdapat di kalimat utama.

Letak kalimat utama tidak menentu. Kalimat utama bisa ditempatkan di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat penjelas. Penempatan seperti ini disebut paragraf deduktif.

Kalimat utama bisa pula di tempatkan di akhir paragraf. Kalimat-kalimat penjelas akan ditempatkan dari awal paragraf, lalu diakhiri dengan kalimat utama. Cara seperti ini dinamakan paragraf induktif.

Namun, kalimat utama dan kalimat penjelas dapat dilakukan secara campuran. Susunannya yaitu awal paragraf diisi kalimat utama, bagian tengah diisi kalimat-kalimat penjelas, dan bagian akhir kembali diisi kalimat utama. Bentuk seperti ini disebut paragraf campuran.

Ciri-Ciri Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

Kalimat utama dapat ditentukan dengan melihat ciri-ciri yang ada. Berikut beberapa ciri yang dapat diamati:

1. Kalimat utama adalah kalimat lengkap yang bisa berdiri sendiri.

2. Dalam kalimat utama memuat permasalahan potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut.

3. Kalimat utama memiliki arti cukup jelas tanpa mesti dikaitkan dengan kalimat lain.

4. Kalimat utama bisa dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.

Begitu pula dengan kalimat penjelas, ada beberapa ciri yang bisa diamati yaitu:

1. Kalimat penjelas adalah pendukung gagasan pokok atau kalimat utama

2. Sifat kalimat penjelas adalah tidak berdiri sendiri.

3. Pada kalimat penjelas mendeskripsikan atau menjelaskan topik.

4. Kalimat penjelas memerlukan penghubung -- seperti kata bahkan, misalnya, contohnya -- agar tercapai koherensi atau keterkaitan antar kalimat.

Baca juga:

  • Pengertian Kalimat Tunggal, Struktur dalam SPOK, & Contohnya
  • Contoh-Contoh Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia dan Syaratnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT EFEKTIF atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/dip)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

tirto.id - Kalimat pengembang adalah kalimat yang berfungsi sebagai pendukung kalimat topik. Di dalam bahasa Indonesia, kalimat pengembang bisa disebut juga sebagai kalimat penjelas. Jumlah kalimat pengembang juga lebih banyak daripada kalimat topik.

Seperti dikutip Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi (2018) oleh Sujinah, pemakaian kalimat pengembang tidak sembarangan. Urutan kalimat pengembang adalah bentuk perluasan pemaparan ide pokok yang bersifat abstrak dan menuruti hakikat ide pokok.

Pengembangan dari kalimat topik yang bersifat kronologis biasanya menyangkut hubungan antara benda atau kejadian dan waktu. Urutannya adalah: masa lalu, kini dan yang akan datang.

Sementara itu, berdasarkan buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2018) oleh Alfian Rokhmansyah, Syamsul Rijal dan Purwanti, kalimat pengembang atau kalimat penjelas dibedakan menjadi dua, yakni kalimat pengembang langsung (kalimat penjelas mayor) dan kalimat pengembang tidak langsung (kalimat penjelas minor).

Baca juga:

  • Contoh Kalimat Imperatif: Jenis dan Pengertiannya
  • Apa Itu Kalimat Langsung & Tidak Langsung: Pengertian, Ciri-cirinya
  • Apa Itu Kalimat Deklaratif, Pengertian dan Contohnya

Jenis-jenis kalimat pengembang

1. Kalimat pengembang langsung

Kalimat pengembang langsung adalah kalimat penjelas utama yang bertugas menjelaskan secara langsung gagasan utama dan kalimat topik yang terdapat di dalam paragraf itu. Artinya, antara kalimat topik dan kalimat pengembang langsung dalam sebuah paragraf itu bersifat langsung.

2. Kalimat pengembang tidak langsung

Kalimat pengembang tidak langsung adalah kalimat penjelas yang tidak secara langsung menjelaskan gagasan utama dan kalimat topik paragraf. Kendati demikian, kalimat pengembang tidak langsung berfungsi untuk menjelaskan kalimat penjelas mayor secara langsung. Sebuah penjelas utama tertentu tidak serta merta dapat digunakan untuk menjelaskan kalimat penjelas utama yang lainnya.

Sebuah paragraf yang mengandung kalimat topik dijelaskan dengan kalimat-kalimat pengembang, baik oleh kalimat pengembang langsung (kalimat penjelas mayor), maupun pengembang tidak langsung (kalimat penjelas minor).

Banyaknya kalimat pengembang langsung dan kalimat pengembang tidak langsung sangat bergantung pada luas dan sempitnya cakupan informasi yang terdapat pada kalimat topiknya. Namun, yang tidak boleh dilanggar adalah kalimat topik yang langsung dijelaskan oleh kalimat pengembang tidak langsung.

Baca juga:

  • Mengenal Apa Itu Konjungsi Antarkalimat, Pengertian dan Contohnya
  • Apa Itu Kalimat Simpleks, Pengertian, Ciri-Ciri dan Contohnya
  • Apa Itu Kalimat Definisi, Pengertian dan Contohnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT PENGEMBANG atau tulisan menarik lainnya Alexander Haryanto
(tirto.id - ale/ale)


Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates