Simbiosis yang terjalin antara cacing tambang dan manusia termasuk jenis simbiosis

Parenting

Annisa Karnesyia   |   Haibunda

Jumat, 04 Mar 2022 16:50 WIB

Jakarta -

Bunda lagi mengajarkan anak keberagaman makhluk hidup? Jangan lupa untuk mengenalkan hubungan antar makhluk hidup, salah satunya simbiosis parasitisme ya.

Nah, sebelum mengenal lebih jauh simbiosis parasitisme, kenalkan dulu tentang arti dari simbiosis, Bunda.

Kata simbiosis ini berasal dari Bahasa Yunani, yakni 'sym' yang berarti dengan dan 'biosis' artinya kehidupan. Simbiosis adalah suatu pola interaksi yang erat antara dua organisme berlainan jenis, Bunda.

Istilah lain yang perlu diketahui adalah simbion. Simbion adalah sebutan untuk makhluk hidup yang melakukan simbiosis.

"Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling berdampingan," kata Wayan Kantun dalam buku elektronik Biologi Perikanan dan Aspek Pengelolaan.

Hubungan simbiosis merupakan keterikatan yang terjalin di antara spesies-spesies. Mereka hidup dengan saling melindungi, memberi makan, atau membersihkan pasangannya.

Simbiosis juga berlaku meski bantuan hanya datang dari salah satu pihak saja, Bunda. Dalam hal ini berarti ada pihak yang dirugikan dan diuntungkan.

Simbiosis bagi makhluk hidup

Organisme menggunakan simbiosis ini untuk berbagai hal dalam kehidupannya. Berikut penjelasannya:

  1. Simbiosis digunakan sebagai metode pembersihan. Contohnya, udang pembersih dan ikan terapu.
  2. Simbiosis untuk transportasi dikenal dengan nama phoresis, yakni ketika hewan menggunakan yang lain untuk transportasi.
  3. Simbiosis juga digunakan untuk mendapatkan makanan dan membuat rumah.

Simbiosis yang terjalin antara cacing tambang dan manusia termasuk jenis simbiosis
Ilustrasi Makhluk Hidup/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Kelompok simbiosis

Ada 3 kelompok besar simbiosis yang bisa dikenalkan ke anak, yakni:

1. Simbiosis mutualisme

Simbiosis ini adalah hubungan kedua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Nah, biasanya kata simbiosis mengacu pada kelompok ini, Bunda.

Dilansir buku Bongkar Pola Soal USBN SD/MI 2020 oleh Media Pressindo, contoh simbiosis mutualisme adalah kupu-kupu dan tumbuhan berbunga. Kupu-kupu mendapatkan madu dari bunga, sedangkan bunga dibantu kupu-kupu dalam proses penyerbukannya.

2. Simbiosis komensalisme

Simbiosis komensalisme merupakan hubungan yang menguntungkan satu makhluk hidup saja. Sementara makhluk hidup yang lain tidak diuntungkan ataupun dirugikan sama sekali.

Contoh simbiosis komensalisme adalah ikan badut dan anemon. Ikan badut hidup di antara anemon laut. Ikan ini meletakkan telurnya di sana.

Tujuannya agar telur-telurnya aman dari pemangsa. Artinya, ikan badut diuntungkan dalam hubungan ini, tapi anemon laut tidak alias dirugikan.

3. Simbiosis parasitisme

Simbiosis parasitisme terjadi ketika salah satu makhluk hidup diuntungkan, tapi makhluk hidup lain dirugikan.

Simbiosis parasitisme

Kali ini, HaiBunda akan membahas tentang simbiosis parasitisme serta contohnya yang bisa dikenalkan ke anak. Simak pembahasan lengkapnya berikut yuk!

Simbiosis parasitisme merupakan salah satu kelompok besar simbiosis atau hubungan antara makhluk hidup. Simbiosis parasitisme adalah hubungan antara dua organisme atau makhluk hidup yang berlainan jenis.

"Satu disebut inang dan satunya disebut parasit. Parasit bergantung dan hidup pada pengorbaban inangnya," ujar Wayan.

Jenis simbiosis parasitisme

Ada dua jenis parasitisme, yakni ektoparasitisme dan endoparasitisme. Kedua jenis simbiosis parasitisme ini memiliki tempat hidup berbeda. Berikut penjelasannya:

  1. Ektoparasitisme adalah parasit yang hidup di luar tubuh inang.
  2. Endoparasitisme adalah parasit yang hidup di dalam tubuh inang, seperti virus, bakteri, cacing pipih, cacing gelang, dan lintah.

Contoh simbiosis parasitisme

Berikut contoh simbiosis parasitisme yang bisa Bunda kenalkan Si Kecil:

1. Sapi dan cacing hati

Simbiosis yang terjalin antara cacing tambang dan manusia termasuk jenis simbiosis
Ilustrasi Sapi/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Cacing hati masuk ke dalam tubuh sapi dari makanan. Jenis cacing ini banyak ditemukan di organ hati sapi, Bunda.

Cacing hati mendapatkan keuntungan dengan hidup di dalam sapi. Mereka mendapatkan makanan dan tempat tinggal. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan sapi. Sapi justru rugi karena cacing hati bisa membuatnya sakit.

2. Benalu dan pohon mangga

Benalu tergolong tumbuhan parasit. Tumbuhan ini hidup degan menempel dan mengisap sari-sari makanan dari tubuh inangnya.

Benalu diuntungkan karena mendapatkan makanan dari pohon mangga. Sedangkan pohon mangga dirugikan karena makanannya diambil oleh benalu.

3. Parasit dan belut laut

Parasit-parasit suka menempel pada belut laut. Dalam hal ini, belut dirugikan dengan keberadaan parasit-parasit yang menempel di mulutnya.

4. Ikan mutiara dan teripang

Hubungan ikan mutiara dan teripang adalah contoh dari endoparasitisme. Ikan mutiara adalah jenis mesoparasit yang mampu mendeteksi bahan kimia yang dilepaskan oleh teripang.

Ikan mutiara akan masuk ke teripang ketika terjadi pertukaran gas dan napas di dalam air, Bunda. Teripang berupaya untuk mengeluarkan ikan mutiara dengan mengeluarkan sebagian dari saluran pencernaan melalui anus. Hal ini dapat merugikan teripang.

5. Ikan pearl dan kloaka ketimun laut

Ikan pearl hidup di kloaka ketimun laut yang masuk melalui anus. Ikan ini lalu menerobos membran pernapasan dan menempatkan rumahnya.

Nah, ketika ikan pearl meninggalkan inangnya untuk mencari makan, dia akan mengikuti aroma kimia yang membuat mereka kembali lagi ke anus ketimun laut. Hal ini merugikan kloaka ketimun laut, Bunda.

6. Cacing pita dan manusia

Cacing pita termasuk merugikan bagi manusia. Cacing jenis ini hidup di sistem pencernaan manusia dan mengambil sari makanan untuk bertahan hidup.

Di saat cacing pita mendapat keuntungan, manusia malah merugi. Manusia akan kehilangan energi, termasuk darah dan sari makanan. Akibatnya, manusia bisa menjadi lemas, pucat, dan mudah sakit.

7. Kutu dan manusia

Contoh paling mudah dari simbiosis parasitisme adalah kutu dan manusia. Kutu banyak ditemukan di kepala manusia.

Kutu diuntungkan karena mendapatkan makanan dan tempat tinggal yang nyaman. Sedangkan manusia akan dirugikan karena kutu menyebabkan rasa gatal dan tidak nyaman.

8. Bunga raflesia dan inangnya

Seperti kita tahu, bunga raflesia hidup di tumbuhan inang. Bunga ini ternyata mendapat keuntungan untuk hidup dari tumbuhan inangnya lho.

Bunga raflesia mengisap sari makanan dari tumbuhan inang. Hal ini membuat bunga raflesia tumbuh subur, sedangkan tumbuhan inangnya akan mati.

Simak juga manfaat luar biasa anak punya hewan peliharaan, dalam video berikut:

(ank/som)

Contoh simbiosis parasitisme dalam kehidupan sehari-hari mungkin belum banyak orang yang mengetahui. Simbiosis merupakan interaksi biologis antara makhluk hidup satunya dengan yang lain.

Sedangkan makhluk hidup yang saling melakukan simbiosis dinamakan simbolon. Seperti yang kita ketahui, simbiosis sendiri terbagi menjadi tiga macam yakni mutualisme, parasitisme dan komensalisme.

Semuanya memiliki perbedaan berdasarkan timbal balik yang terjadi pada kedua belah pihak terkait. Sebab, tidak semua jenis simbiosis akan memberikan keuntungan pada keduanya.

Baca Juga: Pengertian Simbiosis Komensalisme Beserta Contohnya di Sekitar Kita

Pengertian dari simbiosis parasitisme adalah jenis interaksi antar makhluk hidup. Keduanya bisa saling memberikan keuntungan untuk satu pihak saja dan merugikan pihak yang lainnya.

Makhluk yang merugikan sering disebut dengan parasit. Untuk makhluk yang dirugikan disebut inang. Biasanya parasit ini akan hidup dan bergantung dengan makhluk lainnya.

Umumnya parasit ini akan mengambil makanan serta cadangan makanan demi bertahan hidup. Organisme parasit memiliki ukuran yang sangat kecil. Namun berkembang biak dengan lebih cepat.

Biasanya contoh simbiosis parasitisme melibatkan organisme berupa cacing, kutu, bakteri, benalu dan masih banyak lagi. Sedangkan beberapa contoh yang menunjukkan parasitisme adalah sebagai berikut:

Manusia dan Cacing Pita

Simbiosis parasitisme yang pertama adalah manusia dan cacing pita. Cacing pita hidup pada sistem pencernaan manusia. Hewan tersebut akan mengambil sari makanan yang seharusnya bisa menjadi energi manusia.

Cacing tersebut merasa diuntungkan karena mengambil sari makanan. Hadirnya cacing pita ini memiliki potensi menyebabkan gangguan sistem pencernaan manusia.

Hal ini sangat merugikan manusia, karena imbas dari hal tersebut maka bisa menimbulkan berbagai masalah.

Baca Juga: Pengertian Simbiosis Mutualisme Jenis, dan Contoh

Anggrek Sarang Burung dan Inangnya

Ada sebagian jenis anggrek yang dapat merugikan tanaman lainnya. Disini salah satunya adalah anggrek sarang burung dengan inangnya yang merupakan contoh simbiosis parasitisme.

Bahkan anggrek sarang burung untuk bertahan hidup mengambil sari makanan dari tanaman inangnya. Sehingga tumbuhan ini mampu bertahan hidup lebih lama.

Manusia dan Nyamuk

Sedangkan bentuk simbiosis parasitisme selanjutnya adalah nyamuk malaria dengan manusia. Nyamuk malaria merupakan salah satu parasit yang menyebabkan kerugian pada manusia.

Nyamuk tersebut menghisap darah manusia. Bahkan nyamuk juga akan meninggalkan parasit berupa virus ke tubuh manusia yang dapat merugikan.

Nyamuk membutuhkan nutrisi berupa darah segar dan terus menghisapnya. Imbal baliknya memberikan dampak negatif dari gigitan terhadap manusia. Hal ini adalah bukti dan contoh simbiosis parasitisme.

Akibat dari nyamuk tersebut manusia bisa merasakan sakit yang cukup berbahaya. Virus tersebut berupa penyakit malaria yang berdampak hingga kematian.

Teritip hanya hidup di laut. Teritip merupakan spesies arthropoda yang berada di laut terutama pada laut dangkal dengan gelombang kuat.

Biasanya teritip ini hidup di tubuh paus. Teritip membuat luka yang membuat paus merasakan gatal dan tidak nyaman.

Tikus dan Manusia

Tikus merupakan binatang perusak. Sebagai contoh simbiosis parasitisme yang dilihat dari hubungannya dengan manusia. Biasanya hubungan merugikan tersebut akan semakin terasa pada manusia yang memiliki profesi petani.

Tikus menjadi salah satu hama yang muncul untuk menyerang padi. Hal ini tikus ingin mendapatkan keuntungan dan petani dirugikan karena merusak tanaman padi.

Lalat dan Buah

Selanjutnya contoh parasitisme adalah hubungan antara lalat dan buah. Lalat biasanya mengerumuni berbagai macam buah-buahan.

Hadirnya lalat buah tersebut sangat mengganggu karena mengakibatkan buah menjadi busuk. Saat buah membusuk maka lalat dengan mudah bisa bertelur dan mulai berkembang biak dalam buah tersebut.

Sehingga, buah tersebut dikerumuni banyak ulat dan semakin lama akan membusuk. Contoh simbiosis parasitisme pihak yang merugikan adalah lalat. Karena buah menjadi tidak bisa dimanfaatkan manusia.

Sapi dan Cacing Hati

Simbiosis parasitisme antara sapi dengan cacing hati ini hampir sama dengan nyamuk dan manusia. Pihak yang paling dirugikan adalah tubuh sapi.

Sedangkan pihak yang diuntungkan adalah cacing hati karena berdiam dalam tubuh sapi tersebut. Cacing hati ini akan menyerap makanan dari sapi sehingga sapi mengalami penyakit.

Parasit dengan Inang

Salah satu contoh simbiosis parasitisme lainnya adalah hubungan antara parasit dengan inang. Parasit akan mendapatkan makanan dari inangnya tersebut.

Inang ini bisa berupa manusia, hewan, dan tumbuhan. Sedangkan inang tidak akan mendapatkan apa-apa karena nutrisi yang harusnya diperolehnya malah terserap ke parasit.

Benalu dapat hidup subur karena makan zat makanan dari pohon mangga yang ditumpanginya sehingga dapat tumbuh semakin banyak.

Semakin lama nutrisi yang ada di pohon mangga semakin habis dan pohon tersebut akan semakin kurus bahkan semakin lama bisa mati. Hubungan keduanya termasuk contoh simbiosis parasitisme.

Tali Putri dan Inangnya

Selain itu, hubungan simbiosis parasitisme juga terjadi antara tali putri dengan beluntas. Tali putri mendapatkan tempat hidup dan makanan dari tumbuhan yang ditumpangi.

Beluntas menjadi tanaman yang sangat dirugikan. Karena makanannya telah diambil oleh tali putri tersebut. Tumbuhan tali putri menempel pada inangnya untuk mencari makanan karena tali putri sendiri tidak memiliki klorofil.

Selanjutnya hubungan antara kutu dengan hewan. Kutu biasa tinggal di tubuh hewan seperti sapi, zebra, kerbau dan masih banyak lagi.

Kutu tersebut mendapatkan keuntungan karena telah tinggal dan mengambil darah dari tubuh hewan tersebut. Sementara hewan ini sangat dirugikan karena darahnya terhisap setiap harinya.

Terjadinya simbiosis antara keduanya membuat salah satu dirugikan yaitu hewan. Sebab, lama-kelamaan hewan tersebut menjadi kurus dan bisa berpenyakit dan ini termasuk contoh simbiosis parasitisme.

Bunga Raflesia Dan Inangnya

Simbiosis pada tanaman dapat kita temukan pada bunga raflesia yang menyerap sari-sari makanan dari masing-masing inangnya. Bunga tersebut mengambil sari makanan dengan menempel.

Bunga raflesia arnoldi menjadi bunga langka yang dapat Anda temukan di Bengkulu. Termasuk parasit yang merugikan tumbuhan inangnya. Bunga ini mendapatkan makanan dari hasil fotosintesis tanaman yang ditempelnya.

Manusia dan Cacing Perut/Tambang

Selain itu, juga contoh simbiosis parasitisme terjadi pada manusia dan cacing tambang atau perut. Cacing tambang tersebut hidup di dalam usus manusia dan mengambil sari makanan.

Cacing tersebut dapat hidup subur dan berkembang biak. Manusia akan merasakan sakit dan kurus. Manusia sebagai objek yang dirugikan cacing tambang tersebut.

Kutu Daun dengan Tumbuhan

Contoh simbiosis parasitisme selanjutnya adalah kutu daun dan tumbuhan. Kutu daun atau afid/aphid merupakan jenis serangga kecil yang memakan getah tanaman. Mereka akan hidup secara berkelompok dan menjadi hama tanaman.

Kutu daun umumnya hidup menempel pada tumbuhan dan sangat merugikan tumbuhan yang mereka tinggali.

Simbiosis parasitisme adalah kutu memperoleh keuntungan berupa getah daun makanan. Sedangkan tumbuhan sangat dirugikan dengan adanya kutu tersebut karena getah makanannya diserap kutu tersebut.

Kutu dan Manusia

Contoh simbiosis parasitisme juga terjadi pada kutu dan manusia. Kutu berada di rambut manusia. Mereka tinggal di kulit kepala. Sehingga menyebabkan rasa gatal. Kehadiran kutu rambut tersebut sangat membuat tidak nyaman.

Kutu mendapatkan keuntungan berupa makanan dan darah dimana mereka tinggal. Manusia sebagai objek yang merugi karena adanya kutu di rambut mereka.

Alang-Alang dan Tanaman Produksinya

Simbiosis parasitisme selanjutnya adalah alang-alang dengan tanaman produksinya. Alang-alang termasuk tanaman gulma untuk budidaya tumbuhan produksinya. Alang-alang menyebabkan kerugian pada tanaman tersebut.

Contoh simbiosis parasitisme berada di pihak alang-alang karena mendapatkan mineral, air dan cahaya matahari. Sedangkan tanaman produksinya rugi dengan kehadiran alang-alang ini.

Selain menyerap mineral dan kandungan dalam tanaman, alang-alang juga menyebarkan racun ke tanaman tersebut.

Kelelawar Vampir dan Hewan Mamalia

Kelelawar vampir merupakan kelelawar penghisap darah. Biasanya kelelawar ini menghisap darah hewan mamalia.

Hal ini termasuk contoh simbiosis parasitisme. Hewan mamalia menjadi pihak yang rugi karena kelelawar tersebut menghisap darahnya sehingga menjadi pengganggu.

Jamur Panu dengan Manusia

Panu adalah salah satu jenis jamur yang merugikan manusia. Hubungan ini merupakan simbiosis parasitisme dalam kehidupan sehari-hari.

Keuntungan berpihak pada jamur panu karena mendapatkan tempat tinggal dan mendapat makanan dari protein pada kulit manusia. Manusia akan merasakan gatal dan juga tidak nyaman.

Serangga Triatomine dengan Manusia

Serangga ini merupakan jenis serangga yang banyak berada di Wilayah Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Contoh simbiosis parasitisme tersebut menempel pada kulit manusia dan menggigit.

Selain itu, serangga ini juga menyebabkan penyakit bagi manusia yang sudah digigitnya. Serangga tersebut mendapatkan sari makanan dari manusia.

Manusia dapat terserang banyak penyakit berupa gagal jantung, pembesaran esofagus, pembesaran usus dan trypanosoma.

Lintah merupakan organisme parasit yang merugikan makhluk hidup lain. Umumnya lintah hidup pada daerah yang lembab. Lintah dapat hidup dengan menempel dan masuk pada makhluk hidup lainnya serta menghisap darah.

Lintah tersebut mendapatkan tempat tinggal dan makanan dari organisme lainnya. Sementara makhluk lainnya rugi karena kekurangan darah hingga berujung kematian. Inilah kenapa termasuk dalam contoh simbiosis parasitisme.

Ikan Pearl dengan Timun Laut

Hubungan simbiosis parasitisme antara ikan pearl dan timur laut menguntungkan satu pihak saja. Ikan pearl hidup dalam membran pernapasan atau kloaka dari timur laut.

Biasanya menggunakan cara dengan masuk melalui anus dan menuju kloaka. Ikan pearl mendapatkan keuntungan dengan memakan jaringan pernapasan dan gonad dari timun laut tersebut.

Jamur Rhinosporidium Seeberi dengan Manusia

Jamur ini termasuk jamur yang menyerang melalui air. Interaksi antara jamur Rhinosporidium seeberi tersebut dengan manusia ini termasuk contoh simbiosis parasitisme.

Jamur ini masuk ke tubuh manusia melalui kelenjar mata, bagian tubuh dan kulit. Bahkan dapat berkembang biak dengan masuk ke tubuh manusia. Sehingga manusia terserang penyakit.

Keong Mas dan Tanaman Padi

Pada lingkungan sekitar, yang menunjukkan simbiosis ini adalah keong mas dan tanaman padi. Keong mas adalah hewan yang menjadi hama tanaman padi yang sangat menyusahkan dan merugikan para petani.

Hama tersebut memakan tanaman padinya hingga petani gagal panen. Bahkan dapat tumbuh menjadi lebih besar dan berkembang biak dengan memakan tanaman padi tersebut.

Wereng dengan Padi

Contoh simbiosis parasitisme juga terjadi antara padi dengan wereng. Wereng ini termasuk hama berbagai jenis tumbuhan terutama tanaman padi.

Wereng menempel pada tanaman padi ketika masih berbiji muda. Sehingga mengambil sari dari padi muda tersebut. Jika wereng ini dibiarkan maka akan merugikan petani dan gagal panen.

Selain itu, juga padi menjadi kurus dan akhirnya mati. Wereng dapat berkembang biak semakin banyak dan menyerang tanaman tersebut.

Hal ini membuat perkembangan tanaman menjadi tidak optimal. Nah, contoh simbiosis parasitisme tersebut membuktikan hubungan yang merugikan salah satu pihak sehingga tergolong parasit. (R10/HR Online)

Editor: Jujang