Selasa, 25 Mei 2021 | 08:37 WIB
Makna Lambang Sila Keempat Pancasila: Banteng
Bobo.id - Sudahkah teman-teman tahu arti dan makna lambang sila keempat pancasila? Sila keempat pancasila dilambangkan dengan kepala banteng. Apa arti dan maknanya, ya? Masing-masing sila pancasila dilambangkan oleh gambar tertentu. Biasanya lambang ini mencerminkan isi dari sila pancasila itu sendiri. Sila keempat pancasila berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan". Apa hubungan bunyi pancasila keempat dengan lambang banteng? Yuk, simak penjelasannya berikut ini! Baca Juga: Arti dan Makna Lambang Sila Ketiga Pancasila: Pohon Beringin Makna Lambang Banteng Banteng atau kepala banteng merupakan lambang dari sila keempat. Banteng digunakan untung melambangkan sila keempat karena ia merupakan hewan sosial yang suka berkumpul. Seperti halnya musyawarah, orang-orang akan berdiskusi dan berkumpul untuk memutuskan sesuatu. Banteng juga suka berkumpul dan jiwa sosial yang tinggi, ia menjadi salah satu kawanan hewan yang kuat. Baca Juga: Kenapa Tanggal 1 Juni Kita Memperingati Hari Lahir Pancasila
Suara.com - Pancasila menjadi dasar ideologi bangsa Inonesia. Di dalamnya, memuat nilai-nilai yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari, berbangsa dan bernegara. Masing-masing sila memiliki lambang dan makna tersendiri, salah satunya yakni lambang sila ke-4. Diketahui, lambang Garuda Pancasila telah tertuang dalam Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 24 Th 2009 yang berisi mengenai Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan. Lantas, apa lambang sila ke-4? Apa Lambang Sila ke-4? Garuda Pancasila telah resmi diakui sebagai lambang NKRI atau Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun Garuda Pancasila ini dilambangkan dengan burung Garuda yang menengok ke arah kanan. Baca Juga: 25 Contoh Sikap Sila Ke-1 Pancasila tentang Nilai Ketuhanan Nama pancasila sendiri diambil dari bahasa Sansekerta, yang mana Panca artinya lima dan sila artinya asa dan prinsip. Jika disimpulkan, Pancasila merupakan lima prinsip yang jadi pedoman bangsa Indonesia. Masing-masing sila memiliki lambang dan maknanya sendiri, termasuk lambang sila ke-4. Adapun sila ke 4 ini bunyinya: “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmak Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan”. Lambang sila ke-4 ini dilambangkan dengan kepala banteng. Makna Lambang Sila ke-4 Lantas, apa makna dari lambang sila ke-4? Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasannya berikut ini yang dilansir dari berbagai sumber. 1. Kepala Banteng Baca Juga: Nilai dan Faktor yang Mempengaruhi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Banteng dikenal sebagai hewan yang suka berkumpul atau hidup berkelompok. Dengan berkelompok, hewan tersebut dapat saling tolong menolong. Oleh karena itu, kepala banteng sesuai jika menjadi lambang sila ke-4 yang memiliki nilai gotong royong. No. Perilaku | Sikap Tidak sesuai dengan sila ke...2 Kerajinan tangan merupakan seni dalam membuat barang barang yang bagus yang menggunakan bahan bahan tertentu. Kerajinan tangan dari bahan bekas berart … mendeskripsikan sekolah SMP Tolong ya nanti ku kasih 100 poin Bagi yang jawab!! tulislah pengertian observasi 1. Pantun menanyakan nama dan menjawab nama nama saya talitha tolong dibantu kakunsur-unsur beritaapa?siapa?dimana?kapan?mengapa?bagaimana?Jawab: Kutipan teks berikut ini untuk soal nomor 4 dan 5! Tumbuhan kaktus mampu bertahan hidup dengan menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitarnya. Ia ad … D. Isilah teka-teki silang berikut! tolong isiin teka tekinya ya Coba kembangkan ide pokok berikut menjadi sebuah paragraf yang utuh! Organ gerak pada hewan dan manusia bekerja sama membentuk sistem gerak Tolong … Jakarta - Dalam bermasyarakat, sikap yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila banyak contohnya. Mulai dari lingkungan rumah/keluarga sampai di sekolah atau tempat kerja. Bunyi dari sila keempat adalah Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Sila ini dilambangkan dengan kepala banteng. Butir keempat Pancasila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia mempunyai prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat. Di kehidupan sehari-hari, sila ke-4 Pancasila dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. DetikEdu telah merangkum sikap yang sesuai dengan sila ke-4 dari berbagai sumber, begini contohnya. Sikap yang mencerminkan sila ke-4 di lingkungan keluarga: 1. Masalah keluarga diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai kesepakatan. 2. Berjiwa besar dalam menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga. 3. Tiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil musyawarah. 4. Tiap anggota keluarga bertanggung jawab dalam melakukan hasil musyawarah. Sikap yang mencerminkan sila ke-4 di luar rumah: 1. Selalu mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan. 2. Menghindari aksi 'walk-out' dalam sebuah proses musyawarah. 3. Menghargai hasil musyawarah 4. Ikut serta dalam pemilu, pilpres, dan pilkada 5. Memberi kepercayaan pada wakil-wakil rakyat yang terpilih 6. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat 7. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain 8. Menghormati pendapat orang lain 9. Berlapang dada dalam menerima hasil musyawarah 10. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan hasil musyawarah Nah, kita sudah mengetahui apa saja cerminan dari sila ke-4 Pancasila. Kini, simak juga bagaimana contoh sikap yang menyimpang dari sila tersebut, melansir dari buku Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila karya Yulia Djahir. 1. Banyak warga negara/masyarakat belum terpenuhi hak serta kewajibannya di hadapan hukum. 2. Nontransparansi lembaga-lembaga negara. 3. Wakil rakyat merugikan rakyat dan negara. Seharusnya mereka adalah penyalur aspirasi demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. 4. Keputusan lembaga hukum yang tidak sesuai asas untuk mencapai mufakat. Sehingga banyak masyarakat dirugikan. 5. Masyarakat yang kurang bisa menghormati peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah. 6. Demonstrasi dilakukan tanpa melapor pihak berwajib. 7. Kecurangan terhadap pemilu yang melihat bukan dari sisi kualitas, tetapi kuantitas. 8. Lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan daripada kepentingan bersama/masyarakat. 9. Menciptakan perilaku KKN Demikianlah contoh sikap yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila serta penyimpangannya. Apakah detikers sudah menerapkannya dengan benar? Simak Video "Hari Lahir Pancasila, Apa Mereka Hafal Pancasila?" (nwy/nwy) Page 2Jakarta - Dalam bermasyarakat, sikap yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila banyak contohnya. Mulai dari lingkungan rumah/keluarga sampai di sekolah atau tempat kerja. Bunyi dari sila keempat adalah Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Sila ini dilambangkan dengan kepala banteng. Butir keempat Pancasila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia mempunyai prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat. Di kehidupan sehari-hari, sila ke-4 Pancasila dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. DetikEdu telah merangkum sikap yang sesuai dengan sila ke-4 dari berbagai sumber, begini contohnya. Sikap yang mencerminkan sila ke-4 di lingkungan keluarga: 1. Masalah keluarga diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai kesepakatan. 2. Berjiwa besar dalam menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga. 3. Tiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil musyawarah. 4. Tiap anggota keluarga bertanggung jawab dalam melakukan hasil musyawarah. Sikap yang mencerminkan sila ke-4 di luar rumah: 1. Selalu mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan. 2. Menghindari aksi 'walk-out' dalam sebuah proses musyawarah. 3. Menghargai hasil musyawarah 4. Ikut serta dalam pemilu, pilpres, dan pilkada 5. Memberi kepercayaan pada wakil-wakil rakyat yang terpilih 6. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat 7. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain 8. Menghormati pendapat orang lain 9. Berlapang dada dalam menerima hasil musyawarah 10. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan hasil musyawarah Nah, kita sudah mengetahui apa saja cerminan dari sila ke-4 Pancasila. Kini, simak juga bagaimana contoh sikap yang menyimpang dari sila tersebut, melansir dari buku Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila karya Yulia Djahir. 1. Banyak warga negara/masyarakat belum terpenuhi hak serta kewajibannya di hadapan hukum. 2. Nontransparansi lembaga-lembaga negara. 3. Wakil rakyat merugikan rakyat dan negara. Seharusnya mereka adalah penyalur aspirasi demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. 4. Keputusan lembaga hukum yang tidak sesuai asas untuk mencapai mufakat. Sehingga banyak masyarakat dirugikan. 5. Masyarakat yang kurang bisa menghormati peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah. 6. Demonstrasi dilakukan tanpa melapor pihak berwajib. 7. Kecurangan terhadap pemilu yang melihat bukan dari sisi kualitas, tetapi kuantitas. 8. Lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan daripada kepentingan bersama/masyarakat. 9. Menciptakan perilaku KKN Demikianlah contoh sikap yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila serta penyimpangannya. Apakah detikers sudah menerapkannya dengan benar? Simak Video "Hari Lahir Pancasila, Apa Mereka Hafal Pancasila?" [Gambas:Video 20detik] (nwy/nwy) |