Ilustrasi mentega (butter) yang terbuat dari lemak hewan. Mentega biasa digunakan sebagai bahan pembuat roti maupun kue. Show
Julisna Ruswan Selasa, 1 September 2020 | 16:52 WIB SonoraBangka.id - Agar tidak cepat rusak, mentega sendiri perlu cara menyimpan yang benar. Hal yang perlu diperhatikan adalah jangka waktu penyimpanan mentega dan tempat penyimpanan juga menjadi. Jenis mentega memengaruhi cara menyimpan yang terbaik. Ada mentega yang bisa disimpan dalam suhu ruangan, tapi ada yang harus dimasukkan kulkas. Berikut tips dari Thekitchn.com dan Healthline.com yang untuk menjaga mentega tetap segar saat disimpan dalam suhu ruang: 1. Simpan mentega asin di suhu ruang Mentega asin (salted butter) bisa diletakkan di suhu ruang dalam jangka waktu lama. Kandungan garamnya menjadi alasan utama mentega asin bisa bertahan di suhu ruangan. Untuk unsalted butter bisa disimpan dalam suhu ruang tapi hanya sebentar jika ingin disiapkan untuk dipakai. 2. Gunakan tempat kedap udara dan bisa melindungi mentega dari cahaya Karena paparan cahaya dan udara, Mentega menjadi tengik dan busuk. Oleh karena itu butuh wadah yang bisa melindungi mentega pada suhu ruang. Disarankan menggunakan butter dish atau butter crock (wadah untuk mentega yang kedap udara dan cahaya). Jika tidak memiliki tempat seperti itu, bisa simpan dalam wadah plastik buram yang kedap udara dan cahaya. Hindari menyimpan mentega hanya dibungkus kertas lilin atau hanya di piring dan dibungkus plastik. 3. Simpan mentega di suhu sejuk Jika suhu ruangan penyimpan atau dapur mencapai sekitar 21-25 derajat celsius, lebih baik simpan mentega di lemari es. 4. Pertimbangkan berapa banyak mentega yang disimpan di suhu ruang Mentega asin memang bisa bertahan di suhu ruang, tapi hanya untuk 1-2 hari. Namun, jika penyimpannya tidak terpapar sinar matahari, kedap udara, dan di suhu yang sejuk bisa bertahan hingga lebih dari satu minggu. Oleh karena itu jika masih ragu penyimpannya yang dilakukan sudah benar lebih baik sediakan sedikit mentega di suhu ruangan dan sisanya di kulkas. Untuk memastikan mentega aman atau tidak dimakan, bisa cek bau dan rasanya. Jika baunya tengik dan rasanya asam tidak sedap, itu berarti mentega sudah busuk. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "4 Cara Simpan Mentega Tanpa Kulkas agar Tidak Cepat Rusak", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2020/08/31/201000075/4-cara-simpan-mentega-tanpa-kulkas-agar-tidak-cepat-rusak. Margarin dan mentega adalah bahan makanan yang bisa untuk membuat kue dan menambah aroma dan rasa dalam masakan. Nggak heran jika hampir di setiap rumah menyimpan margarin untuk memasak dan mentega untuk sekadar olesan pada roti. Kalau untuk kebutuhan harian rumah tangga, biasanya satu bungkus margarin nggak akan habis untuk sekali masak. Jadi sisanya pasti disimpan untuk masakan yang lainnya. Nah, cara menyimpan margarin dan mentega nggak boleh sembarangan, lo. Apalagi kalau cuma ditekuk ujung bungkusnya yang sudah dibuka, lalu ditaruh di dekat kompor atau jendela dapur. Siapa nih, yang suka begini? Duh, bisa-bisa margarin rusak, meleleh, terkontaminasi udara luar, dan gampang jamuran. Supaya tahu cara menyimpan margarin dan mentega yang benar, yuk, simak ulasan Hipwee Tips berikut! 1. Margarin dan mentega yang belum dibuka dari bungkusnya cukup diletakkan di tempat kering dan terhindar dari cahaya matahari langsungBaik margarin maupun mentega yang belum dibuka masih bisa awet sesuai tanggal kedaluwarsa yang tertera pada bungkusnya. Sehingga, kamu hanya perlu menyimpannya di tempat yang kering dan berada di suhu ruang, misalnya di dalam lemari atau rak penyimpanan bahan makanan. Meski belum dibuka, hindari meletakkan margarin dan mentega di dekat kompor dan jendela karena bisa merusak tekstur dan kualitasnya. Apalagi jika kemasannya plastik biasa, pastikan jangan terkena paparan sinar matahari secara langsung. 2. Jika sudah dibuka, margarin dan mentega tetap bisa disimpan di suhu ruang tapi harus di dalam wadah tertutup dan kedap udaraPada Margarin dan mentega asin atau salted butter yang sudah dibuka, sebenarnya kondisinya masih bagus jika disimpan di suhu ruang sampai dua hari. Namun, dengan catatan ditutup kembali, nggak terkena paparan panas dari kompor, serta cahaya matahari langsung. Kalau mau lebih awet lagi, kamu harus menyimpannya di dalam wadah yang kedap udara dan kering. Sama halnya pada margarin dan mentega tawar, sekalipun kamu beli yang kemasan boks, tetap saja harus didobel wadah yang kedap udara, ya. Hal ini karena wadah kedap udara bisa mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas margarin dari segi tekstur dan rasa. Cara menyimpan margarin dan mentega di suhu ruang seperti ini bisa tahan sampai dua minggu, lo. 3. Jika margarin yang sudah dibuka jarang digunakan, simpanlah di kulkas pakai wadah tertutupSebagian orang mungkin hanya menggunakan margarin dan mentega sesekali saja. Sehingga butuh penyimpanan yang lebih baik dan bisa menjamin ketahanannya. Cara menyimpan margarin dan mentega supaya bisa awet berbulan-bulan bisa ditaruh di dalam kulkas, baik di chiller, maupun freezer. Namun, kamu tetap harus menyimpannya di dalam wadah tersendiri supaya nggak terkontaminasi dengan bakteri atau aroma bahan makanan lain di dalam kulkas. Margarin dan mentega yang disimpan di dalam kulkas bisa tahan sampai enam bulan untuk yang jenis tawar, sementara salted bisa sampai 12 bulan. 4. Simpan margarin dan mentega cair di dalam wadah tertutup, bisa dibiarkan selama 2 hari di suhu ruang dan 7 hari di kulkasSaat membuat roti, baik margarin maupun mentega biasanya harus dilelehkan lebih dulu. Kalau sudah meleleh, mentega nggak bisa memadat lagi, sehingga kalau sisa harus disimpan pada wadah kedap udara. Cara menyimpan margarin dan mentega cair ini bisa tahan selama dua hari di suhu ruang dan tujuh hari di dalam kulkas. Jika kondisinya rusak, biasanya cairan akan berubah makin keruh dan berbusa karena sudah basi atau ditumbuhi bakteri. 5. Usahakan margarin dan mentega bersih dari kontaminasi bahan makanan lain supaya nggak menyebabkan pertumbuhan jamurSupaya penyimpanan margarin dan mentega makin awet dan terhindar dari jamur, kamu harus memastikan nggak ada bahan makanan lain yang menempel saat disimpan. Biasanya, mentega paling rentan terkontaminasi selai, meses, remahan roti, dan kacang. Bahan-bahan tersebut jika menempel dan ikut tersimpan bisa menyebabkan pertumbuhan jamur. Apalagi jika hanya disimpan pada suhu ruang saja. Nah, itulah beberapa cara menyimpan margarin dan mentega paling efisien. Meski urusan menyimpan margarin terdengar mudah, tapi jangan diabaikan, ya. Sebab, penyimpanan yang salah membuat margarin dan mentega bisa rusak baik secara tekstur, warna, rasa dan aroma. Bahkan, bisa bikin hasil masakan kurang sempurna! |